Professional Documents
Culture Documents
Profesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
2
BAB III PENUTUP
....................................................................................................................
....................................................................................................................
5
A. KRITIK
........................................................................................................
........................................................................................................
5
B. SARAN
........................................................................................................
........................................................................................................
5
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
A.1 Rancangan sikap, pada tingkah laku guru yang profesional
Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik dimasyarakat
apabila dapat menunjukan pada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau
teladan masyarakat sekelilingnya. Masyarakat terutama akan melihat bagaimana
sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, apakah memang ada yang patut di teladani
/tidak. Bagaimana guru meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuannya,
memberi arahan dan dorongan kepada anak didiknya, dan bagaimana cara guru
berpakaian dan berbicara serta cara bergaul baik dengan siswa, teman-temanya serta
anggota masyarakat, sering menjadi perhatian masyarakat luas.
HAKIKAT PROFESI
Melakukan pelayanan dan pengabdian yang dilandasi dengan
kemampuan dan filsafat yang baik dan mantap.
4
Menampakkan keterampilan teknis yang didukung oleh pengetahuan
sikap kepribadian yang dilandasi oleh nilai-nilai/norma-norma perilaku
anggota.
CIRI-CIRI PROFESI
Apabila seseorang berbicara seperti mempunyai daftar teori yang
sistematis.
Kewenangan diakui oleh masyarakat.
Agar kebudayaan profesi yang terdiri atas norma atau kode etik.
KODE ETIK
5
Setiap profesi seperti, telah dibicrakan dalam bagian terdahulu harus
mempunyai kode etik profesi dengan demikian, jabatan doktor, notaris, arsitek,
guru, dan lain-lain, yang merupakan bidang pekerjaan profesi mempunyai kode
etik, sama halnya dengan kata profesi sendiri, penafsiran tentang kode etik juga
belum memiliki pengertian yang sama.
b. Permasalahan
a. Guru yang profesional harus menjadi panutan yang baik bagi
masyarakat.
b. Guru harus dapat meningkatkan pelayanan dan pengetahuannya.
c. Sesuatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang
berkualitas tinggi dalam mengabdi untuk mencapai kesejahteraan, dan tidak
berganti-ganti pekerjaan dalam melayani masyarakat, hasil penelitian dan
aplikasi dari teori ke praktek dan memerlukan perhatian khusus dengan
waktu yang panjang sehingga disebut dengan profesi.
d. Pelayanan dan pengabdian dilakukan dengan kemampuan dan filsafat yang
baik dan mantap, kemampuan teknis dengan pengetahuan sikap kepribadian
yang dilandasi oleh nilai-nilai atau norma-norma perilaku anggota sehingga
disebut dengan hakikat profesi.
e. Berbicara dengan daftar teori yang sistematis dan kebudayaan profesi terdiri
atas norma atau kode etik yang disebut dengan ciri-ciri profesi.
f. Profesi harus mempunyai kode etik profesi. Jabatan doktor, notaris, arsitek,
guru dan lainnya merupakan bidang pekerjaan profesi mempunyai kode etik.
g. Didalam unsur-unsur profesi memiliki wawasan pengetahuan yang bisa
dipertanggung jawabkan berdasarkan teori yang ada. Didalam profesi yang
dimilikinya ada penilaian dari masyarakat. Setiap profesi keguruan harus
mempunyai norma-norma.
TUJUAN
Agar para peserta didik dapat menjadi siswa siswi yang berkepribadian
6
baik dan pelajaran diberikan oleh guru profesional dapat dicerna dan diterima
dengan baik dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sikap guru yang profesional yaitu dapat meningkatkan pelayanan,
meningkatkan pengetahuan dan selalu memberikan dorongan kepada siswanya. Dan
sebagai seorang guru juga dapat memberikan contoh yang baik kepada muridnya
seperti yang terdapat pada kode etik guru yang mencantumkan agar perilaku seorang
guru dapat dicontoh dan tidak mempunyai perilaku menyimpang agar siswa dapat
meniru sifat seorang guru yang teladan.
B. Saran
Supaya guru lebih bersemangat lagi dalam mendidik siswa dan jadilah
seorang guru yang profesional supaya bisa menjadikan teladan bagi para muridnya
dan dapat memberikan pelayan dan ilm dengan baik.