Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 28

SEMINAR

CREATIVE DIGITAL ADVERTISING

Oleh: Samuel Liputra (09120210124) Banu Basworo (09120210043) Charles Ivan (09120210342) Devina Sanusi (09120210223) Yuriko Oliver (09120210059)

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG 2012

Tema : Advertising Idea Explore

CREATIVE ADVERTISING How To Make Brilliant Idea On Advertising


1.1. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan ingin mendapatkan penghasilan/pendapatan yang terus meningkat di tiap bulannya serta unggul dalam persaingan dagang. Perusahaan membutuhkan tim kreatif/divisi creative dalam membuat sebuah iklan untuk memperkenalkan dan mempengaruhi konsumen sehingga mereka membeli dan menggunakan barang yang dijual oleh perusahaan itu. Sebuah iklan yang dihasilkan harus memiliki mutu yang tinggi. Yang dimana iklan tersebut haruslah dapat menyampaikan pesan yang jelas dan mudah untuk dimengerti oleh konsumen. Hal ini akan mempengaruhi tingkat konsumsi produk dari perusahaan tersebut. Sebuah ide iklan yang dihasilkan harus original (tidak menjiplak iklan pesaing) karena hal ini dapat menciptakan image buruk dari perusahaan serta menurunkan tingkat penjualan. Dengan originalitas idea menciptakan image yang baik dari perusahaan yang dapat terbentuk dengan sendirinya. Dengan kemajuan teknologi sekarang ini, media iklan berkembang dari media cetak menjadi media elektronik. Di mana setiap iklan menampilkan visual gerak sehingga membuat audience memiliki ketertarikan untuk melihat dan memperhatikan alur cerita dari iklan tersebut. Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang iklan menjadikan tim kreatif ataupun desainer harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan ide-ide yang baru. Seorang desainer iklan diharuskan memiliki banyak ide brilian, menarik, dan unik dalam memuaskan keingian klien. Namun tidak jarang didapati seorang desainer graphic mengalami banyak kesulitan untuk mendapatkan ide dalam waktu singkat dan/atau bahkan tuntutan untuk menyesuaikan dengan keinginan dari client.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencari ide-ide tersebut diataranya melalui bedah buku, internet, televisi, brainstorming,dan masih banyak lagi. Bahkan tingkat kepekaan terhadap keadaan sekitar juga dapat dijadikan sebagai cara untuk mendapatkan ide yang nantinya akan lebih dikembangkan kedalam sebuah konsep.

1.2. RUMUSAN MASALAH Bagaimana cara mendapatkan ide yang kreatif dalam periklanan?

1.3. BATASAN MASALAH Batasan permasalahan dari mendapatkan ide dibatasi pada cara mendapatkan ideide baru yang mengutamakan poin kreatifitas dan originalitas, mengembangkan ideide tersebut menjadi sebuah karya, serta pengaplikasian ide/karya ke dalam media periklanan.

1.4. TUJUAN PEMBUATAN SEMINAR Tujuan pembuatan acara ini adalah untuk menginspirasi mahasiswa, terutama berjurusan desain, agar lebih bisa mengekplorasi ide-ide yang dipunya untuk dapat dikembangkan dalam media apapun. 1.5. MANFAAT SEMINAR

Untuk mahasiswa : agar dapat mengekplorasi ide-ide kreatif dan dapat dipakai dalam dunia periklanan. Untuk perguruan tinggi : agar dapat membantu mahasiswa dalam berpikir kreatif dan mengolah ide tersebut. Untuk umum : menyadarkan masyarakat untuk menghargai ide-ide yang terbentuk dari setiap insan.

1.6. METODOLOGI pengolahan materi bentuk acara : deskriptif, eksploratif : seminar (session 1), lokalkarya (session 2)

Metodologi deskriptif merupakan cara pengolahan yang menjelaskan isi dari sebuah materi dengan sedetailnya. Adapun metodologi eksploratif adalah cara pengolahan suatu materi dengan mencoba semua cara yang ada. Namun dari semua hasil cara pengolahan, hanya dipilih beberapa cara yang dianggap paling effektif untuk diaplikasikan ke dalam sebuah karya. 1.7. PESERTA Estimasi minimal peserta 200 mahasiswa yang berasal dari jurusan desain komunikasi visual Universitas Multimedia Nusantara

1.8. TANGGAL DAN TEMPAT Student lounge di UMN , 17 Desember 2012

1.9. FORMAT DAN SUSUNAN ACARA Waktu 12.00 - 13.00 13.00 - 13.15 Acara Persiapan Opening Pengisi Panitia Samuel Liputra Registrasi Kata sambutan ketua panitia 13.15 - 14.15 Seminar sesi 1 : Seminar Narasumber : *Idea Conceptor Materi: 14.15 - 14.45 14.45 - 15.00 15.00 - 16.45 16.45 - 17.00 Sesi tanya jawab Break time Sesi2 Loka karya Closing Narasumber : *Idea Conceptor Panitia ide Pembagian sertifikat dan serah terima plakat Praktek : pengembangan Mc: Charles Ivan Cara mendapatkan ide Pengembangan ide Aplikasi ke dalam sebuah karya Keterangan -

1.10. SUSUNAN PANITIA


Ketua Sekretaris Bendahara Public relation Dana Ticketing dan registrasi Perlengkapan Acara Timekeeper Dokumentasi Konsumsi

: Samuel Liputra : Charles Ivan : Yuriko Oliver : Charles Ivan : Yuriko Oliver : Devina Sanusi : Banu Basworo : Charles Ivan : Devina Sanusi : Maylanie Hendriyanti : Banu Basworo dan Devina Sanusi

Contact Person: Charles Ivan (0821-95127728/ 0857-18822157)

1.11. ESTIMASI ANGGARAN DANA Seketariat 1. 2. Sertifikat 200 @Rp 6.000 6 @Rp 20.000 Rp 1.200.000,00 Rp 120.000,00 RP 1.320.000,00 Publikasi dan dokumentasi 1. Cetak poster A3 15 @Rp 10.000 2. Kaset recoder DIV 3. X-banner 4. Operational Rp Rp Rp Rp 150.000,00 35.000,00 150.000,00 400.000,00 Rp Acara 1. Pembicara seminar 2 @Rp 500.000 2. Kaos panitia 15 @Rp 70.000 Rp 1.000.000,00 Rp 1.050.000,00 Rp 2.050.000,00 Dan lain lain 1. Konsumsi 200 @Rp 10.000 Rp 2.000.000,00 Rp 200.000,00 Rp 2.200.000,00 Total dana yag dibutuhkan Rp 6.305.000,00 2. Transportasi 735.000,00 Pengadaaan proposal

1.12. SPONSORSHIP 1. Sponsor GOLD Biaya Fasilitas yang didapatkan : Rp : 4.500.000,00

Pencantuman nama perusahaan dalam sub judul seminar. Contoh: CREATIVE ADVERTISING with (nama perusahaan). Presentasi produk perusahaan selama 5 menit (video iklan). Penempatan logo dan nama perusahaan di spanduk, poster, sertifikat, dan kaos

2. Sponsor SILVER Biaya Fasilitas yang didapatkan : Rp : 2.500.000,00

Presentasi produk perusahaan selama 5 menit (video iklan). Penempatan logo dan nama perusahaan di spanduk, poster, sertifikat, dan kaos 3. Sponsor BRONZE Biaya Fasilitas yang didapatkan : 250 piece of Goodie Bag :

Penempatan logo dan nama perusahaan di spanduk, poster, dan kaos.

PENUTUP Demikianlah Proposal Seminar Creative Advertising: How To Make Brilliant Idea On Advertising yang kami buat bertujuan memberikan penjelasan singkat mengenai seminar yang akan kami selanggarakan. Proposal ini juga merupakan bahan pedoman kami untuk mencari sponsor. Kami mohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan dalam proposal ini. Besar harapan kami untuk dapat bekerja sama dengan perusahaan anda, dan bisa membawa manfaat bagi seluruh partisipan seminar ini.

CREATIVE ADVERTISING How To Make Brilliant Idea On Advertising

Oleh: Nama dan NIM : Banu Basworo (09120210043) Charles Ivan (09120210342) Devina Sanusi (09120210223) Samuel Liputra (09120210124) Yuriko Oliver (09120210059) Fakultas Program Studi : Seni dan Desain : DKV - Animasi

Tangerang, 6 November 2012

Menyetujui,

Yulius Aris Widiantoro, S. Th, M. Hum Dosen Mata Kuliah

Desi Dwi Kristanto, S.Ds, M.Ds Ketua Program Studi DKV

CREATIVE ADVERTISING How To Make Brilliant Idea On Advertising

Oleh: Nama dan NIM : Banu Basworo (09120210043) Charles Ivan (09120210342) Devina Sanusi (09120210223) Samuel Liputra (09120210124) Yuriko Oliver (09120210059) Fakultas Program Studi : Seni dan Desain : DKV - Animasi

Tangerang, 6 November 2012

Samuel Liputra Ketua Panitia

Yulius Aris Widiantoro, S. Th, M. Hum Dosen Mata Kuliah

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN Tema : Advertising Idea Explore

CREATIVE DIGITAL ADVERTISING


2.1. EVALUASI ACARA Perubahan judul seminar dari CREATIVE ADVERTISING menjadi CREATIVE DIGITAL ADVERTISING. Perubahan judul ini dimaksudkan untuk mempertajam pembahasan materi. Sesuai dengan judul yang baru, seminar ini diutamakan untuk mahasiswa DKV. Seminar kelompok kami mengundang pembicara dari sebuah komunitas desain bernama Kreavi. Pembicaranya adalah Benny Fajarai, yakni founder dan CEO dari Kreavi itu sendiri. Kreavi merupakan sebuah komunitas jaringan dan marketplace desain Indonesia . Komunitas ini menggunakan media online untuk berkomunikasi dengan mengakses situs www.kreavi.com. Pembahasan seminar dibagi menjadi 2, yaitu sharing pengalaman dan materi oleh pembicara, dan loka karya. Materi seminar membahas mengenai pencarian ide, pengembangan konsep desain, hingga trik pemasaran. Yang mana pengembangan dari ide menjadi konsep atau bahkan bisa menjadi bentuk nyata yang dapat dipublikasikan ini, membutuh beragam jenis progress. Adapun workshop untuk mengetahui sejauh mana pemikiran kreatif mahasiswa UMN berjurusan DKV untuk dapat mengembangkan ide-ide mereka .

2.2.

KINERJA ANGGOTA : Samuel Liputra Mengatur pembagian kerja anggota kelompok, mengecek dan mengevaluasi kinerja anggota, turut membantu dan mendukung kerja anggota kelompok.

1. Ketua

2. Sekretaris

: Charles Ivan

Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan legalisir dan kesekretariatan. Di dalamnya: menyiapkan dan memperbanyak proposal, mengurus legalisir dan pengesahan proposal, mengurus pembuatan dan pengesahan legalisir. 3. Bendahara : Yuriko Oliver

Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan arus keluar-masuknya keuangan dalam kelompok. Pembuatan dan penjalanan sistem uang kas sebagai modal awal keuangan kelompok, mengumpulkan dan membuat pembukuan keuangan kelompok (termasuk data-data pembukuan arus pencarian dana, serta utang-piutang kelompok). 4. Public Relation : Charles Ivan Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan relasi dan kerja sama antara kelompok dan berbagai pihak yang berhubungan dengan jalannya pelaksanaan acara. Mencari dan mengumpulkan kontak sponsor, menghubungi dan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dan/ataupun sponsor, mengurus sponsorhip. 5. Dana : Yuriko Oliver

Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan pencarian dana guna menantisipasi dan mendukung kebutuhan keuangan kelompok. Melakukan penjualan, dan melakukan pembukuan keuangan (arus pengeluaran pembelanjaan dan keuntungan). 6. Perlengkapan : Banu Basworo Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan kebutuhan perlengkapan dari pelaksanaan acara. Menyiapkan perlengkapan dan alat-alat untuk pelaksanaan acara. Serta penyediaan dan peminjaman transportasi untuk pencarian sponsor.

7. Acara berlangsung. 8. Tiketing

: Charles Ivan

Mengurus jalannya acarayang dibuat. Menjaga ketertiban selama acara

: Devina Sanusi

Mengurus berbagai urusan yang berhubungan dengan ticketing dan registrasi di hari pelaksanaan acara. 9. Konsumsi : Banu Basworo, Devina Sanusi

Mempersiapkan kebutuhan konsumsi dari panitia dan pembicara, serta partisipan. 10. Dokumentasi : Maylanie Hendriyanti Kartiko

Teman dari para panitia yang membantu mengabadikan suasana seminar.

2.3.

LAPORAN KEUANGAN

Pemasukan: Dana kas Pemasukan bersih penjualan TOTAL PEMASUKAN Pengeluaran: 1. Sekretariat: Proposal 6 @Rp 20.000 Cetak posterA3 4 @Rp 3.500 cetak poster awalA4 10@ Rp 6.000 Rp 120.000 Rp Rp Rp Rp Rp 15.000 60.000 20.000 45.000 10.000 Rp Rp 95.000 775.000 Rp 870.000

2. Konsumsi:
Aqua gelas dos @Rp20.000 Snack Piring kertas

3. Dan Lain-Lain:
Pelunasan Utang Iklan TOTAL PENGELUARAN SISA DANA Rp 300.000 Rp 100.000 (Rp RP 670.000) 200.000

1. Iklan Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk audiens (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk mengambil beberapa tindakan sehubungan dengan produk, ide, atau layanan. Tujuan dari disampaikannya iklan tersebut adalah mengarahkan perilaku konsument terhadap suatu penawaran komersial ataupun mempersuasi seseorang dalam melakukan sesuatu (seperti iklan politik/layanan masyarakat yang nonkomersial). 1.1. Sejarah Iklan 1.1.1. 4000sm Mesir menggunakan papirus untuk membuat pesan penjualan dan posterposter. pesan Komersial dan menampilkan kampanye politik telah ditemukan di reruntuhan Pompeii dan kuno Saudi . Hilang dan menemukan iklan di papirus yang umum di Yunani Kuno dan Romawi Kuno .Lukisan dinding atau batu untuk iklan komersial merupakan manifestasi lain dari bentuk iklan kuno, yang hadir untuk hari ini di banyak bagian Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.Tradisi lukisan dinding dapat ditelusuri kembali ke India seni batuan lukisan yang tanggal kembali ke 4000 SM. Sejarah memberitahu kita bahwa Out-rumah iklan- dan billboard merupakan bentuk tertua iklan. Sebagai kota dan kota-kota Abad Pertengahan mulai tumbuh, dan masyarakat umum tidak dapat membaca, tanda-tanda bahwa hari ini akan berkata tukang sepatu, miller, penjahit atau pandai besi akan menggunakan gambar yang berhubungan dengan perdagangan mereka seperti boot, jas, topi, jam, berlian, sepatu kuda, lilin atau bahkan tas tepung.Buah-buahan dan sayuran yang dijual di alun-alun kota dari belakang gerobak dan wagon dan pemilik mereka digunakan penelepon jalanan ( criers kota ) untuk mengumumkan keberadaan mereka untuk kenyamanan pelanggan. 1.1.2. Abad ke 17

Pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat penting terutama dalam membaca, serta pencetakan, lalu iklan semakin dikembangkan dan diperluas untuk mencakup selebaran.Pada abad ke-17 iklan mulai muncul di koran mingguan di Inggris. Iklan cetak awal ini digunakan terutama untuk mempromosikan buku dan surat kabar, yang menjadi semakin terjangkau dengan kemajuan di percetakan , dan obatobatan, yang semakin dicari sebagai penyakit rusak Eropa Namun, karena adnya iklan palsu dan apa yang disebut dukun , iklan menjadi masalah, yang diantar dalam regulasi konten iklan. Sebagai perekonomian diperluas selama abad 19, periklanan tumbuh bersama.Di Amerika Serikat, keberhasilan ini format iklan akhirnya mengarah pada pertumbuhan periklanan mail-order.

1.1.3.

Abad 18

koran Prancis La Presse adalah yang membuat program iklan yang dibayar di perhalaman-halamannya, yang memungkinkan untuk menurunkan harga, memperluas pembaca dan meningkatkan perusahaan profitabilitas dan formula itu segera ditiru oleh semua judul. Sekitar tahun 1840, Volney B. Palmer membentuk akar biro iklan modern di Philadelphia. Pada tahun 1842 jumlah besar Palmer membeli ruang di berbagai surat kabar pada tarif diskon kemudian dijual kembali ruang di tingkat yang lebih tinggi kepada pengiklanIklan]] aktual-salinan, tata letak, dan karya seni-adalah terhenti disiapkan oleh perusahaan yang ingin beriklan, yang berlaku, Palmer adalah seorang broker ruang.Keadaan berubah di akhir abad 19 ketika badan iklan NW Ayer & Son didirikan. Ayer dan Anak ditawarkan untuk merencanakan, membuat, dan melaksanakan kampanye iklan lengkap untuk pelanggannya. Pada tahun 1900 biro iklan telah menjadi titik fokus perencanaan kreatif, dan iklan kokoh sebagai sebuah profesi. Sekitar waktu yang sama, di Perancis, Charles-Louis Havas memperpanjang jasa kantor berita itu, untuk memasukkan iklan broker, sehingga kelompok Prancis pertama yang mengatur. Pada awalnya, lembaga yang broker untuk ruang iklan di koran. NW Ayer & Son adalah lembaga layanan penuh pertama yang bertanggung jawab atas isi iklan. 1895 iklan untuk sebuah produk berat badan. Pada pergantian abad ini, ada beberapa pilihan karir bagi perempuan dalam bisnis, namun, iklan adalah salah satu dari sedikit. Karena perempuan bertanggung jawab untuk sebagian besar pembelian kebutuhan rumah tangga mereka masing masing, pengiklan dan lembaga yang diakui nilai's wawasan perempuan iklan terus semakin berkembang, terutama dari segi kreatifitas .Bahkan, periklanan Amerika pertama yang menggunakan menjual seksual diciptakan oleh seorang wanita - untuk produk sabun. Meskipun jinak oleh standar-standar hari ini, iklan ini menampilkan pasangan dengan pesan "Kulit kamu mencintai menyentuh". 1.1.4. Awal 1920-an

Pada awal 1920-an, stasiun radio pertama didirikan oleh produsen peralatan radio dan pengecer yang menawarkan program dalam rangka untuk menjual radio lebih kepada konsumen. Seiring waktu berlalu, banyak organisasi nirlaba mengikuti dalam mendirikan stasiun radio mereka sendiri, dan termasuk:, klub dan kemasyarakatan. Kelompok sekolah Ketika praktek mensponsori program dipopulerkan, masing-masing program radio individu biasanya disponsori oleh pembisnis tunggal dalam pertukaran untuk menyebutkan nama singkat bisnis mereka di bagian awal dan akhir yang menunjukkan disponsori olehnya.Namun, pemilik stasiun radio segera menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang dengan menjual hak sponsor dalam alokasi waktu kecil untuk beberapa bisnis di seluruh siaran stasiun radio mereka, daripada menjual hak sponsor untuk bisnis tunggal per show.

Praktek ini dilakukan ke televisi di akhir 1940-an dan awal 1950-an. Sebuah pertempuran sengit terjadi antara mereka yang mencari untuk mengkomersilkan radio dan orang-orang yang berpendapat bahwa spektrum radio harus dianggap sebagai bagian dari commons - untuk digunakan hanya non-komersial dan untuk kebaikan masyarakat.Kerajaan Serikat mengejar model pendanaan publik untuk BBC, awalnya sebuah perusahaan swasta, British Broadcasting Company , tetapi dimasukkan sebagai badan publik oleh Royal Charter pada tahun 1927. Di Kanada, para pendukung seperti Graham Spry yang juga dapat membujuk pemerintah federal untuk mengadopsi model pendanaan publik, menciptakan Canadian Broadcasting Corporation. Namun, di Amerika Serikat, model kapitalis menang dengan petikan dari Undang-Undang Komunikasi tahun 1934 yang menciptakan Komisi Komunikasi Federal . Namun, Kongres AS memang membutuhkan lembaga penyiaran komersial untuk beroperasi pada kepentingan umum kenyamanan, dan kebutuhan . penyiaran Publik sekarang ada di Amerika Serikat karena tahun 1967 Undang-Undang Penyiaran Publik yang mengarah pada Public Broadcasting Service dan National Public Radio 1.1.5. Awal 1950

Pada awal tahun 1950, DuMont Television Network mulai meluncurkan program modern yang menjual iklan dalam hitungan waktu kepada beberapa sponsor. Sebelumnya, DuMont telah kesulitan mencari sponsor bagi banyak tentang program dan dikompensasi dengan menjual blok kecil waktu iklan untuk beberapa bisnis. Hal ini akhirnya menjadi standar untuk industri televisi komersial di Amerika Serikat.Namun, itu masih praktek umum untuk memiliki menunjukkan sponsor tunggal, seperti Amerika Serikat Steel Jam. Dalam beberapa kasus sponsor dilaksanakan kontrol yang besar atas isi dari pertunjukan-sampai dengan dan termasuk memiliki agency periklanan seseorang benar-benar menulis pertunjukan. 1.1.6. Awal 1980 dan 1990 an

Akhir 1980-an dan awal 1990-an melihat pengenalan televisi kabel dan khususnya MTV . Merintis konsep video musik , MTV diantar dalam jenis baru iklan: tunes konsumen dalam untuk pesan iklan, daripada ia menjadi oleh-produk atau ketinggalan jaman. Sebagai kabel dan televisi satelit menjadi semakin umum, saluran khusus muncul, termasuk saluran seluruhnya dikhususkan untuk iklan , seperti QVC , Home Shopping Network , dan ShopTV Kanada. Pemasaran melalui internet membuka batas baru bagi pengiklan dan memberikan kontribusi kepada " dot-com boom "tahun 1990-an. Seluruh perusahaan semata-mata dioperasikan pada pendapatan iklan, yang menawarkan segala sesuatu dari kupon untuk mengakses internet gratis. Pada pergantian abad ke-21, sejumlah situs termasuk mesin pencari Google , memulai perubahan dalam iklan online dengan menekankan kontekstual yang relevan, iklan tidak mengganggu dimaksudkan untuk membantu, daripada membanjiri, pengguna. Hal ini mengakibatkan sejumlah besar upaya sejenis dan kecenderungan peningkatan iklan interaktif .

Bagian dari belanja iklan relatif terhadap PDB telah berubah sedikit di seluruh perubahan besar dalam media . Sebagai contoh, di Amerika Serikat pada 1925, media iklan utamanya adalah koran, majalah, tanda-tanda pada trem , dan outdoor poster . Pada tahun 1998, televisi dan radio sudah menjadi media periklanan besar. Meskipun demikian, belanja iklan sebagai bagian dari PDB sedikit lebih rendah sekitar 2,4 persen. 1.1.7. Awal 2000-an

Sebuah inovasi iklan terbaru adalah " gerilya marketing ", yang melibatkan pendekatan yang tidak biasa seperti menggelar pertemuan di tempat umum, hadiah produk seperti mobil yang ditutupi dengan pesan merek, dan iklan interaktif dimana penonton dapat merespon menjadi bagian dari pesan iklan . periklanan gerilya meningkat menjadi lebih populer dengan banyak perusahaan. Jenis iklan ini tidak terduga dan inovatif, yang menyebabkan konsumen untuk membeli produk atau ide. Hal ini mencerminkan kecenderungan meningkatnya interaktif dan "tertanam" iklan, seperti melalui penempatan produk , memiliki suara konsumen melalui pesan teks , dan berbagai inovasi memanfaatkan layanan jaringan sosial seperti Facebook

1.2. Fungsi Iklan Secara umum fungsi periklanan adalah sebagai berikut : 1.2.1. Menciptakan kesadaran Calon pembeli yang belum mengenal perusahaan atau produkknya akan menolak petugas penjualan bahkan petugas penjualan harus menggunakan berbagai cara untuk menjelaskan perusahaan serta produknya. 1.2.2. Menciptakan pengetahuan Pemjual menampilkan suatu bentuk produk baru, perkenalan itu bisa dilakukan secara efekif dengan iklan. 1.2.3. Pengingat yang efisien Bila calon pembeli telah mengenal suatu produk, namun belum siap membeli, iklan yang mengingatkan mereka akan produk tersebut lebih ekoomis dari pada kunjungan penjualan. 1.2.4. Pembuka jalan Iklan yang menampilkan kembali kupon-kupon merupakan cara yang efekrif sebagai pembuka jalan bagi para wiranaga.

1.2.5. Meyakinkan kembali Iklan bisa megingatkan kembali mengenai cara penggunaan produk dan menganjurkan pada mereka untuk membeli lagi.

1.3. Keuntungan Periklanan Periklanan yang berhasil dapat memberikan keuntungan-keuntungan antara lain : 1.3.1. 1.3.2. 1.3.3. 1.3.4. Penghematan biaya Dapat mencapai sasaran yang dimaksud Selalu mengingatkan pada pembeli atau calon pembeli Menghindari hubungan pribadi secara langsung

1.4. Sasaran Periklanan Di dalam memasang iklan hendaknya tidak semata-mata mempertimbangkan pihak lain yang mungkin terkena, atau ada hubunganannya dengan periklanan dan sasarannya. Oleh karen itu periklanan sebaiknya disusun dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa pihak, yaitu 1. 2. 3. 4. 5. Para pembeli dan para pemakai pada waku sekarang Mereka yang mempunyai kekuasaan memetuskan membeli Mereka yang dapat mempengaruhi orang lain untuk membeli atau memakai Para pedagang Para pesaing

1.5. Strategi Penyajian Iklan Kalau sudah ditetapkan media yang paling cocok dan cara pemasangannya yag paling tepat, maka langkah selanjutnya menyajikan media iklan yang dapat menjangkau para pembeli melalui strategi pendekatan. Iklan yang efektif dapat mengubah tingkah laku atau memperkuat tingkah laku yag sudah diubah sebelumnya. Untuk mewujudkan iklan yang efektif, perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan atau tingkah laku konsumen dalam melakukan pembelian. Bahwa suatu iklan yang efektif berhubungan erat dengan sebuah kerangka tindakan yang dikenal dengan singkatan AIDA, yaitu : Mendapatkan perhatin (Attention) Mempertahankan perhatin (Interest) Menimbulkan keinginaan (Desire) Memperoleh pengakuan (Action)

2. Daya Cipta ( Kreatif) Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada.Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari

daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya cipta dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan. 2.1. Industri Kreatif Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa atau juga Ekonomi Kreatif) Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor iniamun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional. Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama"dan bahwa industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi 2.2. Cara Berpikir Kreatif Cara berpikir bukan hal yang mudah , melainkan membutuhkan latihan dan pengalaman yang perlu di dilatih terus menerus dan memiliki kesadaran untuk melakukan beberapa hal diantara lain:

Berkhayal atau imajinasi, bebaskan dan rilekskan otak anda untuk memikirkan hal-hal menyenangkan dan futuristik atau jauh ke depan. Dengan hal tersebut anda akan menemukan ide-ide baru yang lebih banyak. Tak jarang, dari kebiasan menghayal tersebut ide brilian muncul ke permukaan.

Berpikir positif sebaiknya jangan membiasakan pikiran anda dengan kata tidak mungkin. Berpikirlah kalau anda bisa melakukan hal apapun. Ingat pepatah Imposible is Nothing.

Kembangkan rasa ingin tahu, pasion ini sangat penting untuk membentuk kreatifitas anda. Selalu antusias untuk setiap kegiatan anda.

Jangan malu dan takut untuk bertanya, bertanya membuat anda pintar bukan makin bodoh. Walaupun kadang anda gengsi utuk melakukannya. Bahkan pada diri sendiripun anda harus bertanya misal apa yang kurang ya, apa yang tertinggal ya, mengapa begini, mengapa begitu dsb.

Memahami maksud di balik kata jangan gampang percaya apa yang dikatakan orang, pelajari, cermati dengan seksama.

Berpikir out of the box, kadang suatu masalah tidak bisa diselesaikan dengan cara yang seperti biasa, gunakan cara lain bahkan cara yang benar-benar berbeda dari biasanya. Jangan menjadi biasa jadilah luar biasa, termasuk diri anda juga.

Buka mata dan telinga lebar-lebar, tambah wawasan dan ide anda dari buku, internet atau yang lainnya. Ini akan memperkaya literatur ide anda.

Merenung sendiri, kadang suatu ide juga muncul saat anda merenung sendiri di kamar atau di tempat yang indah. Misalnya di pinggir pantai atau danau adalah tempat yang membuat inspirasi anda muncul.

3. Industri Kreatif dalam periklanan Kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan. 3.1. Unsur Periklanan Kreatif 3.1.1. Copy Writing (Penulisan Naskah) Dalam penulisan naskah iklan (copy writing) ada dua unsur pokok yang diperhatikan, yaitu judul dan tubuh naskah. Dalam pembahsan ini Copy writing yang dimaksud adalah meliputi kedua unsur tersebut. 3.1.2. Ilustrasi (Gambar) Dendi Sudiana (1986:37mengatakan ilustrasi merupakan Salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi periklanan karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh perbedaan bahasa kata-kata. Senada dengan pendapat di

atas, Jennings (1987:24) mengatakan, the saying one picture is worth ten thousand words is particularly true of illustration.

Menurut Dendi Sudiana, ilustrasi dalam iklan adalah untuk, 3.1.2.1. menarik perhatian, 3.1.2.2. merangsang minat membaca keseluruhan pesan, 3.1.2.3. menojolkan salah satu keistimewaan produk, 3.1.2.4. menjelaskan suatu pernyataan, 3.1.2.5. memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca di antara rentetan pesan lainnya dalam suatu media yang sama, 3.1.2.6. menciptakan suatu suasana khas, 3.1.2.7. mendramatisasi pesan, 3.1.2.8. menonjolkan suatu merk atau menunjang semboyan yang ditampilkan, 3.1.2.9. mendukung judul iklan.

Menurut Runyon (1981:341) ilustrasi yang dapat digunakan dalam iklan begitu bervariasi, seperti gambar teknik, foto, lukisan, gambar karton, dan gambar garis.Tetapi perlu diketahui bahwa gambar foto lebih menarik daripada jenis ilustrasi lainnya. 3.1.3. Layout (Tata letak) Layout merupakan hasil kerja menata elemen-elemen pada sebuah tampilan iklan. Penataan iklan dilakukan supaya tampil lebih menarik dan pesannya mudah ditangkap oleh pembacanya.Sebagaimana dikatakan Wells, Burnett, dan Mortiarty (1989:356), Arrange all of these elements so that they make sense and attract attention is a challenge. These decisions are both functional and aesthetic. The functional side of a layout makes the message easy to perceive, the aesthetic side makes it attractive and pleasing to the eye. Penataan iklan menurut Runyon perlu memperhatikan, space unit available, yaitu ukuran luas yang akan ditata. Karena luas ukuran iklan merupakan salah satu cara iklan menarik perhatian pembaca. Selain ukuran luas iklan juga diperhatikan bentuk iklan, yaitu horizontal, vertikal. Bahkan beberapa iklan belakang ini sudah ada yang berbentuk kubus dan memotong diagonal suatu halaman penerbitan. Bentuk-bentuk iklan seperti ini juga turut menentukan daya tarik sebuah iklan, karena lain dari bentuk yang umum digunakan dan merupakan suatu strategi periklanan suatu produk. Standar dan prinsip-prinsip disain, seperti penonjolan (contras), keseimbangan (balance), proporsional (proporsion), irama (rythim), keharmonisan (harmony), aliran (movement), kesatuan (unity) (Turnbull & Baird, 1975:155) tetap perlu mendapat perhatian dalam menata iklan. Hanya

saja dipilih strategi layout yang bagaimana digunakan untuk mendapatkan perhatian lebih dari iklan lain dalam halaman suratkabar. 3.1.4. Tampilan Iklan Secara Keseluruhan Iklan sangat sulit untuk dipisahkan antara copywriting, ilustrasi dan layout. Iklan harus dilihat secara keseluruhan sebagaimana dikatakan Wells, Burnett dan Moriarty mengatakan, most of us remember a print ad in terms of how it generally looked. Russell dan Lane mengatakan, banyak ilustrasi yang tidak dapat bercerita sendiri, ilustrasi memerlukan sebuah judul untuk melengkapi komunikasinya. Karena itu iklan harus dilihat secara keseluruhan, gabungan antara judul, ilutrasi, naskah, dan layout yang digunakan. Sehubungan dengan itu, Burton, mengemukakan, All advertising, however even one-time insertions- should be built on a central theme that appeals to the prospect through one or more basic human interest. Artinya, semua periklanan atau naskah iklan bagaimana pun juga harus dikembangkan pada satu tema imbuan kepada khalayak melalui satu atau beberapa minat dasar manusia 4. Creative Digital Advetising Di era yang begitu maju sekarang ini , Iklan bukan hanya melalui media media cetak saja. Tetapi sekarang ini iklan akan merambah dunia digital. Dimana didalam dunia digital memiliki faktor lebih dibandingkan dengan dunia cetak. Bahkan dikatakan situs penn-olson.com dalam sebuah video presentasi yang dibuat oleh 4 orang mahasiswa Singapore Management University, menjelaskan bahwa Indonesia is the next big thing in digital media.Wajar mereka menganggap bahwa Indonesia adalah bagian terpenting dari perkembangan dunia digital masa depan. Pasalnya, saat ini saja Indonesia tercatat sebagai salah satu negara terbesar pengguna jejaring sosial khususnya Facebook dan Twitter. Terbukti, beberapa tranding topic di twitter datang dari kicauan orang Indonesia. 4.1. Kemajuan Teknologi Kemudahan mengakses situs-situs jejaring sosial, khususnya dari ponsel, kini bukan lagi hal yang sulit dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Ponsel berharga kurang dari Rp 300 ribu pun, kini telah menyediakan fitur-fitur koneksi internet. Hal ini membuat pengguna internet dan pelaku di sosial media tak lagi sebatas kalangan menengah ke atas, tapi seluruh lapisan masyarakat. Di sinilah para pelaku industri periklanan dituntut harus lebih jeli dan kreatif memanfaatkan peluang yang ada. Masyarakat usia muda adalah pasar potensial karena hampir setiap saat mereka tak pernah lepas dari ponselnya. Jika dulu para pelaku industri iklan harus berkarya mebuat sebuah tayangan

iklan tv berdurasi 15 sampai 30 detik, desain iklan di halaman koran dan majalah dan iklan banner di internet, kini para pelaku industri iklan harus mampu mengolah kata yang hanya 140 karakter di twitter. Kalaupun memandang dan membacanya, itu hanya sebatas memandang tapi tanpa mau menelusur lebih dalam dengan mengklik baner iklan tersebut. Kecuali jika ada kepentingan dengan iklan tersebut. 4.2. Iklan kreatif dengan teknologi Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam strategi pemasaran adalah pemanfaatan teknologi augmented reality yang dapat ditemui dalam bentuk creative advertisement (iklan kreatif). Faktor 'wow' yang dihasilkan dari teknologi yang terbilang relatif baru ini dipandang cukup efektif dalam menciptakan komunikasi getok tular (word of mouth) terhadap suatu produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Pengalaman yang dirasakan konsumen ketika mereka bisa terlibat dalam suatu interaksi atau permainan berbasis tekonologi seperti augmented reality ini dinilai banyak pelaku marketing dapat mendorong timbulnya hubungan emosional yang lebih mendalam antara konsumen dan brand. Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis, pelaku bisnis dituntut untuk semakin kreatif dalam menciptakan strategi pemasaran yang bisa memperkecil jarak antara konsumen dan brand. Augmented reality, merupakan salah satu teknologi kreatif yang bisa dimanfaatkan sebagai bentuk komunikasi interaktif dalam membangun suatu ikatan antara brand dan konsumen.

Referensi dan bahan acuan dalam : http://www.kajianpustaka.com/2012/11/teori-periklanan.html#.UP1zih2UOuw Http://Wikipedia.org http://halomoanharahap.blog.esaunggul.ac.id/2012/05/04/strategi-kreatif-periklanan/ http://industrikreatif-depdag.blogspot.com/ http://oka-tips.blogspot.com/2012/02/tips-cara-berpikir-kreatif-menghasilkan.html http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/02/29/era-digital-industri-iklan-harus-lebihkreatif-443042.html http://www.sby.dnet.net.id/dnews/juli-2012/article-augmented-reality-trend-baru-digitalmarketing-164.html

skema pertama : Thema Advertisement Idea Explore Judul : Creative Digital Advertising

How to make brilliant idea on advertising


coretan pertama

Kreavi ( Kerasi visual ) /


PT. Unilever Indonesia, Tbk. Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 15, Jakarta Selatan 12930 Indonesia Telp Suara Konsumen (08.00 16.00 WIB): 0-800-1-558000 (bebas pulsa) 021-5299 5299 (pulsa bayar)
Phone: +62 21 529 967 73 ( unilever all division)

surat penggunaan student L.

Tor / materi pembahasan : terminologi ide bagaimana ide akan didapakan ide didapatkan dari berbagai hal diantaranya.... mendapatkan ide yang liar ( out of the box) mendapatkan ide yang sudah ada dan legal dari referensi pengembanganan ide mengembangkan ide menjadi sesuatau yang sangat liar ( open mind ) mengembangkan ide yang sudah ada menjadi sesuatu yang unik / baru pengaplikasi ke dalam karya mengemas keliaran tersebut menjadi karya sesuai dengan konsep menuangkan keliaran yang ada menjadi media promosi

You might also like