Professional Documents
Culture Documents
Inasic Indonesia Ad/art
Inasic Indonesia Ad/art
ANGGARAN DASAR
PEMBUKAAN
Penyakit infeksi masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia dan risiko infeksi masih tinggi di
rumah sakit. Infeksi di rumah sakit akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian, selain akan
memperpanjang masa rawat, meningkatkan biaya pengobatan dan dapat berakhir dengan masalah
tuntutan hukum. Pencegahan dan pengendalian infeksi adalah suatu upaya untuk mencegah
seseorang agar terhindar dari infeksi di rumah sakit.
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan keinginan bersama untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan melalui pengendalian infeksi nosokomial di sarana pelayanan kesehatan,
berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang serta peningkatan
profesionalisme, maka dibentuklah sebuah organisasi. Sebagai landasan organisasi dibuat Anggaran
Dasar sebagai berikut :
BAB I
ORGANISASI
Pasal 1
NAMA
Pasal 2
PERDALIN didirikan tanggal 26 April 2000 di Jakarta untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
PERDALIN berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sama dengan
tempat kedudukan Pengurus Pusat.
Pasal 3
ASAS
TUJUAN
Pasal 5
SIFAT
PERDALIN merupakan organisasi ilmiah dan profesional yang bersifat mandiri, berorientasi
kepada peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Pasal 6
LAMBANG
Lambang PERDALIN adalah gambar bola dunia bertuliskan PERDALIN dan INASIC (Indonesian
Society of Infection Control)
BAB 2
STRUKTUR
Pasal 7
Pasal 8
KEKUASAAN
Pasal 9
PIMPINAN
BAB 3
KEANGGOTAAN
3
Pasal 10
JENIS ANGGOTA
Pasal 11
SIFAT
Pasal 12
Semua anggota PERDALIN mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan sifat keanggotaannya.
Pasal 13
1. Cara menjadi anggota : pemohon mengajukan permohonan menjadi anggota PERDALIN secara
tertulis
2. Keanggotaan berakhir ;
a. Atas permintaan sendiri
b. Karena meninggal dunia
c. Karena diberhentikan
BAB 4
RAPAT – RAPAT
Pasal 14
JENIS RAPAT
Rapat PERDALIN terdiri dari Kongres Nasional, Rapat Kerja, Rapat Pengurus Pusat, Rapat
Pengurus Cabang, dan Rapat Anggota
BAB 5
KEKAYAAN ORGANISASI
4
Pasal 15
Pasal 16
PEMBUBARAN
Pembubaran hanya dapat dilakukan dalam suatu sidang khusus dari Kongres Luar Biasa yang
diadakan untuk keperluan tersebut dengan mendapat persetujuan dari sekurang-kurangnya 2/3
jumlah anggota yang hadir.
Pasal 17
HUTANG PIUTANG
Bila PERDALIN dibubarkan, maka hutang piutang akan diselesaikan menurut peraturan hukum
yang berlaku dan jika ada kelebihan harta kekayaan disumbangkan untuk kegiatan pengendalian
infeksi.
BAB 7
Pasal 18
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah oleh Kongres Nasional dan
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah suara yang hadir.
BAB 8
Pasal19
PENUTUP
Segala sesuatu yang tidak tercantum dalam Anggaran Dasar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
5
BAB I
ORGANISASI
Pasal 1
NAMA
Bilamana ada perubahan nama organisasi maka harus melalui kesepakatn dalam Kongres Nasional.
Pasal 2
TEMPAT KEDUDUKAN
Tempat kedudukan organisasi sama dengan tempat dimana kedudukan Pengurus Pusat, sehingga
dengan demikian alamat organisasi sama dengan alamat Pengurus Pusat.
Pasal 3
TUJUAN
Dalam membina dan mengembangkan pengendalian infeksi, organisasi dapat melakukan usaha-
usaha sebagai berikut :
1. Berperan sebagai mitra pemerintah dan lembaga non pemerintah baik dalam maupun luar
negeri dalam upaya mengendalikan infeksi di Indonesia
2. Mengadakan pertukaran informasi dengan pusat-pusat, lembaga, rumah sakit, laboratorium
dan individu yang berminat dalam bidang pengendalian infeksi.
3. Meningkatkan kemampuan profesional anggota dengan mengadakan pertemuan ilmiah,
seminar, simposium dan lokakarya.
4. Mendorong anggotanya untuk meneliti, menulis dan mengembangkan IPTEK dalam bidang
pengendalian infeksi.
5. Mengembangkan jaringan informasi mengenai pengendalian infeksi dalam berbagai bentuk,
antara lain penerbitan berkala dan website.
6. Mengembangkan jaringan kerjasama dan mengadakan hubungan dengan organisasi
pengendalian infeksi di luar negeri.
7. Berperan dalam pemantauan penerapan pengendalian infeksi di Indonesia.
Pasal 4
SIFAT
Organisasi ini bersifat ilmiah dan professional dan dapat menjadi anggota organisasi pengendalian
infeksi baik di tingkat Regional maupun Internasional.
6
Pasal 5
LAMBANG
Lambang PERDALIN adalah cuci tangan dengan air mengalir dikelilingi lingkaran, bagian atas
bertuliskan Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia dan bagian bawah bertuliskan Indonesian
Society of Infection Control.
Mencuci tangan dengan air mengalir melambangkan salah satu upaya penting untuk mengendalikan
infeksi melalui pemutusan rantai penularan.
BAB 2
STRUKTUR
Pasal 6
CABANG
Sebuah cabang didirikan di ibukota propinsi jika di tempat itu telah ada sekurang-kurangnya 10
anggota.
Pasal 7
PIMPINAN
1. Pengurus Pusat :
a. Pengurus Pusat terdiri atas:
Ketua, Sekretaris, Bendahara dan anggota.
b. Pengurus Pusat dipilih dan disahkan oleh Kongres. Prosedur pemilihan dan pengesahan
Pengurus Pusat ditetapkan oleh Kongres.
c. Pengurus Pusat dipilih untuk masa jabatan 3 tahun
d. Tugas Pengurus Pusat melaksanakan ketentuan yang termuat dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga organisasi dan kebijaksanaan serta keputusan yang diambil dalam
Kongres, serta melaksanakan Visi dan Misi.
e. Jumlah Ketua, Sekretaris Bendahara dan Anggota Pengurus Pusat lainnya disesuaikan
dengan kebutuhan.
f. Pengurus Pusat bertanggung jawab kepada Kongres Nasional.
2. Pengurus Cabang :
a. Pengurus cabang sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan
seorang Bendahara yang dipilih dari dan oleh anggota.
b. Pengurus Cabang sesudah dipilih harus disahkan oleh Pengurus Pusat.
c. Pengurus Cabang mempunyai masa jabatan selama 3 tahun.
d. Tugas Pengurus Cabang ialah mengembangkan Cabang sesuai kebijakan Pengurus Pusat
serta melaksanakan Visi dan Misi.
e. Pengurus Cabang bertanggung jawab kepada rapat anggota dan kepada Pengurus Pusat.
7
BAB 3
KEANGGOTAAN
Pasal 9
JENIS ANGGOTA
1. Anggota biasa.
Warga Negara Republik Indonesia yang bekerja dan berminat dalam pengendalian infeksi
2. Anggota luar biasa.
a. Mereka yang memenuhi syarat sebagai anggota biasa, tetapi bukan warga Negara Republik
Indonesia.
b. Suatu badan (Corporate member) yang banyak hubungannya dengan pengendalian infeksi.
3. Anggota kehormatan.
Mereka yang berjasa pada pengendalian infeksi tanpa melihat kewarganegaraannya.
Pasal 10
SIFAT
Pasal 11
Pasal 12
BAB 4
RAPAT – RAPAT
Pasal 15
1. Kongres Nasional
a. Kongres Nasional untuk selanjutnya disebut KONAS adalah rapat yang dihadiri oleh utusan
semua cabang yang mendapat mandat tertulis untuk mewakili cabangnya.
b. KONAS memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi
c. KONAS diadakan sekali dalam tiga tahun
d. Dalam keadaan luar biasa atau usul Pengurus Pusat atau sekurang-kurangnya setengah dari
jumlah cabang, KONAS dapat diadakan dengan menyimpang dari pasal 14 ayat 1c. Dalam
hal Kongres Nasional tidak mencapai korum, KONAS ditunda 30 menit dan untuk
selanjutnya dinyatakan sah
e. KONAS dianggap sah, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah
cabang
f. KONAS memilih Pengurus Pusat dengan prosedur yang telah disepakati oleh rapat
g. KONAS wajib menilai dan mensahkan laporan tentang semua kegiatan dan keuangan
organisasi yang diberikan oleh Pengurus Pusat.
2. Konperensi Kerja.
Konperensi Kerja yang selanjutnya disebut KONKER adalah rapat kerja antara pengurus Pusat
dan utusan Cabang yang telah diberi mandat untuk mewakili cabangnya.
KONKER diadakan satu kali di antara dua Kongres.
Tempat KONKER ditentukan pada KONAS dan diselenggarakan oleh cabang yang
bersangkutan.
9
BAB 5
KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 16
1. Jumlah uang pangkal dan uang iuran ditetapkan besarnya oleh Kongres
2. Uang pangkal dimasukkan ke dalam kas Cabang dan uang iuran dibagi antara Pusat dan Cabang
1 : 2 Pembagian iuran ini ditetapkan oleh Kongres
3. Sumbangan yang tidak mengikat diterima oleh Cabang maupun Pusat dan menjadi kekayaan
Cabang dan Pusat yang menerimanya.
LAMPIRAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
VISI :
MISI :
a. Menekan angka kejadian infeksi dengan meningkatkan profesionalisme dan pengetahuan para
anggota PERDALIN secara terus menerus melalui pertemuan ilmiah, seminar, simposium atau
lokakarya dalam bidang yang berkaitan dengan Pengendalian Infeksi.
c. Melakukan pertukaran informasi dalam bidang pengendalian infeksi antara semua pihak yang
terkait dalam bidang pengendalian infeksi, baik nasional maupun internasional.
d. Meningkatkan kegiatan penelitian oleh para anggota dalam bidang pengendalian infeksi.