Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang. Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut: a. aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan; b. kehidupan masyarakatnya sangat sederhana; c. kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan; d. teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana. Sistem Ekonomi Komando (Sosialis) Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri sistem perekonomian komando adalah sebagai berikut: a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat; b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara; c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal) Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika Serikat. Terdapat beberapa ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut: a. setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi; b. perekonomian diatur oleh mekanisme pasar; c. peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi; d. peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil; e. hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat. Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut: a. hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah; b. kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya; c. kepentingan umum lebih diutamakan; d. campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak. 2.Sistem perekonomian yang dianut oleh Indonesia Kita tahu bahwa perekonomian indonesia itu selalu berganti-ganti. Mulai dari masa kemerdekaan hingga saat ini, dimana sistem perekonomian Indonesia pernah berubah sampai tiga kali.
Pertama Sistem perekonomian Indonesia disebut dengan sistem Kapitalis, dimana sistem perekonomian kapitalis ini sistem ekonomi yang dikuasai oleh pemiliki modal atau tuan tanah, sehingga mereka pemilik modal yang kaya terus. Sistem perekonomian ini disebut juga dengan sistem liberal, Perekonomian yang bebas dari kontrol negara dan diterapkan sesuai dengan keinginan tuan tanah atau pemiliki modal tanpa bisa diatur oleh pemerentah sedikit pun.
Indonesia menerapkan sistem ekonomi kapitalis cukup lama yaitu mulai tahun 1950 sampai 1959, selama 9 tahun Indonesia pernah mempraktekkan sistem ekonomi ini. Kemudian baru Ketikan gencar-gencar PKI di Indonesia, indonesia mulai beralih kepada sistem ekonomi lain yaitu sistem ekonomi sosialis atau disebut dengan sistem ekonomi etatisme. Dengan berlakunya sistem perekonomian sosial di Indonesia ini maka semua hal yang berkaitan dengan keuangan dikontrol penuh oleh negara.
Sistem Perekonomian Sosialis ini kebalikan dari sistem perekonomia liberalis, dimana semua lini perekonomian dikontrol dengan rapi oleh negara, beda dengan sistem perekonomian liberalis yang semua aturannya bebas dari pemerentahan.
Sistem Perekonomian Indonesia Saat Ini Setelah sekian lama indonesia menerapkan sistem ekonomi sosialis kemudian Indonesiapun mulai meninggalkan sistem ekonomi ini, 7 tahun lamanya Indonesia menggunakan ekonomi sosialis, namaun kemudian sistem inipun merasa tidak bagus dan tidak cocok untuk bangsa Indonesa, maka Kemudian Indonesia mulai menrapkan sistem perekonomian Pancasila.
Sistem perekonomian pancasila ini adalah buah dari sistem perekonomian sebelumnya yaitu ekonomi liberal (kapitalis) dan sistem ekonomi etatisme (sosialis). Sebenarnya sistem ekonomi sebelumnya tidak semuanya buruk, artinya ada nilai-nilai positif masing-masing. Sistem ekonomi liberal ada nilai positifnya dan sistem ekonomi sosial juga ada nilai positifnya. Kemunculan sistem ekonomi pancasila adalah hasil dari sari-sari positif dari dua sistem ekonomi sebelumnya.
Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi Indonesoa saat ini dan sistem ekonomi ini cocok dan sesuai dengan keadaan masyarakat Indonesia, sumber daya dan keadaan bangsa. Sistem ekonomi indonesia saat ini atau sistem pancasila adalah sistem yang tidak terlalu bebas dan tidak terkungkung oleh negara. Siapa saja yang memiliki modal mereka mengembangkan usahanya dan perusahaannya.
3. Sistem perekonomian Negara maju Sistem ekonomi negara maju adalah sistem ekonomi kapitalis (liberal) atau yang biasa disebut dengan Free Fight Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan seluruh sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak ikut campur tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar -benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut juga dengan istilah laissez-faire. Negara maju yang menggunakan sistem prekonomian kapitalis seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada.
4. Sistem ekonomi Negara berkembang secara umum Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh negara.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando, yaitu: 1) Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh negara, 2) Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai secara mutlak oleh negara,dan 3) Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta pembagian kerja diaturoleh pemerintah.
Kebaikan dari sistem ekonomi komando adalah: 1) Pemerintah mengatur distribusi barang-barang, 2) Tidak ada kesenjangan antaranggota masyarakat, dan 3) Kemakmuran masyarakat terjamin.
Keburukan dari sistem ekonomi komando adalah: 1) Hak milik perseorangan tidak diakui, 2) Kemajuan ekonominya lambat, dan 3) Potensi, inisiatif, dan kreasi warga masyarakat tidak berkembang. Sumber: http://tgkboy.blogspot.com/2013/09/sistem-perekonomian-indonesia-saat-ini_18.html http://www.slideshare.net/aceofbases4/macam-macam-sistem-ekonomi-di-dunia http://ashyrismail.blogspot.com/2013/08/negara-maju-dan-sistem-prekonomiannya.html http://iokaw.blogspot.com/2012/05/sistem-perkonomian-tugas-tulisan-1.html
Nama : Arwinditta Pratiksha (11112181) Kelas: 2KA04