Professional Documents
Culture Documents
Askep Batu Ginjal
Askep Batu Ginjal
KEPERAWATAN
BATU GINJAL
Oleh :
TJAHJANTI K
KONSEP DASAR
DEFINISI
Yaitu :
Terbentuknya batu (kalkuli) di Traktus
Urinarius (Ginjal, Ureter dan Kandung
Kemih).
Nama lain :
Kalkuli Ginjal
Urolithiasis
ETIOLOGI
Deposit Mineral (konsentrasi substansi
tertentu), seperti :
Calcium Oksalat
Calcium Fosfat
Asam Urat
Defisiensi substansi tertentu, seperti :
Sitrat
pH
Status cairan (dehidrasi)
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PEMBENTUKAN BATU
Infeksi
Statis Urine
Periode Immobilitas :
Drainage renal yang lambat
Perubahan metabolisme
Hiperkalsemia dan Hiperkalsuria disebabkan
oleh :
Hiperparatiroidisme
Asidosis tubular renal
Malignansi
Peny. Granulomatosa (sarkoidosis, TBC)
produksi Vit D meningkat
Konsumsi Vit. D >>> (susu, keju, alkali)
Peny. Mieloproliferatif Leukimia, Polisitemia,
Mieloma Multiple yg menyebabkan Proliferasi
abnormal SDM dari sumsum tulang
Kondisi lain terbentuknya batu ginjal berkaitan
dengan Riwayat Penyakit lalu, spt :
Batu Asam Urat Peny. GOUT
Batu Struvit UTI kronik
Batu Sistin defek absorbsi sistin (suatu
asam amino turunan)
Batu Oksalat (absorbsi oksalat >>>)
Usia dekade 3 – 5
Aktivitas (bekerja) lebih banyak posisi duduk
Intake cairan (terutama air putih) berkurang
Faktor penyakit dan pengobatan
PATOFISOLOGI
Faktor Predisposisi
Stasis urine
Berlanjut
Sepsis
Kerusakan ginjal lebih lanjut
KEMATIAN
MANIFESTASI KLINIK
Ketidaknyaman s.d. Nyeri Hebat saat berkemih
Tergantung letak batu
Piala Ginjal area kostovetebra, menyebar ke
anterior, pada wanita ke bawah mendekati kndg
kemih, pada pria ke testis (kolik renal)
Ureter nyeri hebat, akut dan kolik (uretral)
menyebar ke paha dan genetalia
Ketidaknyaman abdominal (mual, muntah, diare, dsb)
Hematuria
Pyuria
Retensi Urine
PX. DIAGNOSTIK
BNO – IVP (studi ginjal, ureter dan kandung
kemih)
Lab Kimia Darah : Hiperkalsemia
Urine 24 jam (kadar kalsium, asam urat,
kreatinin, natrium, pH dan volume total
urine / 24 jam
PENATALAKSANAAN
TUJUAN
Menghilangkan batu
Menentukan jenis batu
Mencegah kerusakan nefron
Mengendalikan infeksi
Mengurangi infeksi
TINDAKAN
Pengurangan nyeri
Analisa batu
Terapi nutrisi dan medikasi
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy)
Pengangkatan Batu (….next)
PENGANGKATAN BATU
Metode Endourologi (Nefrostomi perkutan atau
Ureteroscopy)
Pelarutan batu (infus cairan kemolitik utk jenis
batu yang mudah larut : struvit)
Bedah : Nefrolitotomi, Nefrektomi, Pielolitotomi,
Ureterolitotomi, dan/atau Cystotomi)
Sistolitolapaksi : batu di kandung kemih, alat
dimasukkan ke uretra lalu ke kandung kemih, batu
dihancurkan oleh penjepit pada alat ini.
PROSES
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN KEP.
Keluhan nyeri dan ketidaknyaman (intensitas, lokasi, sifat, dan
frekuensi)
Keluhan gangguan abdomen (mual, muntah, diare, dan distensi
abdomen)
Tanda2 UTI : menggigil, demam, dysuria, sering berkemih,
hesistancy
Tanda2 Obstruksi : dysuria, polyuria jumlah sedikit, oliguria atau
anuria
Observasi konsistensi urine 24 jam : endapan batu, darah
(hematuria)
Riwayat penyakit dahulu (infeksi), pengobatan, riwayat
dehidrasi, immobilisasi
Riwayat Kesehatan Keluarga
Pola Nutrisi (intake makanan)
Pemeriksaan penunjang (laboratorium dan X – Ray)
DIAGNOSA KEP.
Nyeri b.d. inflamasi, obstruksi dan abrasi traktus
urinarius
Gangguan pola berkemih (BAK) : spesifik b.d.
terbentuknya batu di…… (spesifik)
Resiko kurang volume cairan b.d. ketidakadekuatan
intake cairan (mual/muntah) efek iritasi syaraf
abdominal/pelvic karena batu ginjal/ureter
Kurang pengetahuan ttg kondisi, prognosa penyakit,
program pengobatan dan pencegahan kekambuhan batu
renal
Resiko komplikasi : infeksi, sepsis, gga, dll b.d. proses
abrasi/iritasi sekunder pembentukan batu di …….
(spesifik)
INTERVENSI KEP.
PENGURANGAN NYERI / KETIDAK-
NYAMANAN
Kaji karakteristik dan skala nyeri
Beri pendampingan dan posisi nyaman
Kaji TTV
Cegah injury saat nyeri (kolik) timbul, spt aktivitas
dapat mengurangi nyeri, bantu saat ambulasi
Ajarkan/anjurkan tehnik relaksasi, distraksi
Kolaborasi pemberian analgetik
Intervensi Kep…..
POLA BERKEMIH KEMBALI NORMAL
Monitor I – O adekuat
medis
PENCEGAHAN KURANG VOLUME CAIRAN
Monitor I – O adekuat