Paulus benar ketka mengajarkan, Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfrman: Aku sekali-kali tdak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tdak akan meninggalkan engkau (Ibrani 13:5). Dengan perkataan lain, karena Aku menyertai kamu selalu, kamu bisa gembira, puas dan cukup bahkan jika perasaan kamu berlawanan. KPR 2:28 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Mazmur 68:4 Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita L e b ih b a n y a k la g i ja n ji d i A lk ita b
te n ta n g s u k a c ita , lih a tla h a y a t- a y a t b e r ik u t: Merasa cukup adalah kondisi pemikiran; artnya merasa bersyukur. Artnya kamu bisa merasa dicukupi dan optmis tak peduli apa pun yang kamu lakukan atau apa pun yang terjadi di sekitarmu. Barangkali secara spesifk kamu tdak suka akan dirimu atau apa yang kamu lakukan atau situasi di mana kamu berada, tetapi sukacita-Ku dapat mengalahkan kemuramanmu atau ketdak- gembiraan yang kamu rasakan. Dan kamu bisa bertndak berdasarkan sukacita-Ku tanpa harus merasa bahwa sesuatu yang menyenangkan harus terjadi sebelum kamu bisa gembira. Sukacita-Ku tak akan pernah meninggalkan kamu. Kamu bisa terus bertumpu pada sukacita itu. Tentu saja, ada masa di mana kelihatannya sukacita- Ku telah meninggalkan kamu. Ini seringkali terjadi ketka kamu mulai menggantungkan kebahagiaanmu pada emosi, dan sebagaimana yang kamu ketahui, perasaan itu tdak dapat diandalkan. Tetapi ini bukan berart bahwa sukacita- Ku telah meninggalkan kamu. Sukacita-Ku masih menyertai kamu; kamu hanya perlu belajar untuk mengklaimnya sekali lagi. Selain itu, Iblis juga tdak mau kamu mendapatkan kepuasan dalam diri-Ku. Dia senang kalau kamu menempatkan fokus pada hal-hal yang menghibur atau menarik nafsu kamu, yang mana memberikan sukacita yang semu. Nah ini bisa saja baik untuk saat yang benar; tetapi jika kamu menggantungkan kepuasan pada materi atau hiburan, taraf kebahagiaan kamu akan terus menerus berubah, dan pada akhirnya sebagian waktu kamu akan merasa tdak gembira dan tdak puas. Mazmur 19:8 Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa. Mazmur 118:24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! Argh ... PR lagi... Aku sayang, kamu dek! Aku sudah sempurna, apa adanya! Terkadang kebahagiaan atau kepuasan harus diimani saja kemudian dijalankan hingga kamu merasakan energi positf muncul dalam dirimu. Pertama-tama, kamu harus percaya bahwa sukacita-Ku ada di dalam hatmuingatkan dirimu akan janji-janji-Ku yang ada di Alkitab selanjutnya, bertndaklah seolah-olah kamu sudah memilikinya, bahkan jika kamu belum benar-benar merasakan sukacita itu. Mulailah bersyukur. Buatlah pernyataan positf. Utarakan bahwa kamu senang bagaimana Aku menciptakan kamu atau kamu percaya bahwa Aku punya maksud dengan menempatkan kamu di situasi di mana kamu berada. Lalu ketka kamu bersukacita tanpa mengindahkan perasaanmu, tak lama kemudian kamu akan mulai bersukacita. Kamu akan menyadap sukacita yang sejak dulu sudah ada dan mendapat bahwa sukacita itu tersedia kapan saja diperlukan. Cara hebat lainnya untuk memperoleh kebahagiaan adalah dengan membagikannya. Betul! Berikanlah sukacita kepada orang lain. Lakukanlah sesuatu yang kamu tahu akan membuat orang lain gembira. Utamakan keinginan orang lain. Targetkan untuk melihat senyum di wajah orang itu. Kujamin begitu kamu memberikan kebahagiaan, sebagai imbalannya kamu akan mulai mengalami kebahagiaan yang lebih besar. Memang begitu cara kerjanya! Buatlah target kamu untuk menjadi orang yang puas hat, yang tdak menggantungkan kebahagiaan pada keadaan jasmani atau pengalaman, namun menjadi orang yang berusaha keras untuk hidup dalam sukacita- Ku! Di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah- limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantasa (Mazmur 16:11). M azm ur 4:7 E ngkau telah m em berikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada m ereka ketika m ereka kelim pahan gandum dan anggur. Mazmur 28:7 Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya. Kutipan Terkenal Kebahagiaan tmbul karena memberi, bukan karena memperoleh. Jika kamu memberi dari dalam dirimu, maka Aku dapat memulai proses mengisi ke dalam dirimu, dan ketka itu terjadi, kamu tdak bisa memberi melebihi apa yang Kuberi.Yesus, pertama kali diterbitkan bulan Juli 2006. Kamu past bisa menemukan lebih banyak lagi ayat! Originally published October 2009; adapted. Illustrations by Sandra Reign. Design by Stefan Merour.