Professional Documents
Culture Documents
Teori Visual
Teori Visual
1 Teori Visual
oleh saintis (psikolog dab filosofer) dan praktisi (artis, desainer dan arsitek)
• Merasakan
kamera tanpa film, tak ada proses mental image dalam tahap
• Menseleksi
• Memahami
jernih. Huxley menulis "the more you know, the more you
• Datangnya cahaya
• Kecepatan cahaya
• Energi elektromagnetik
1. Warna
temperature.
• Konstansi warna
- Metoda obyektif
- Metoda subyektif
• Unsur-unsur bentuk:
• Karakteristik bentuk:
• Interaksi bentuk:
3. Kedalaman
4. Gerak
• Gerak nyata
• Gerak ilusi
Penutupan (closure)
• Kontiniuitas (Continuity)
tanpa terputus.
Kontinuitas (continuity)
• Kedekatan (Proximity)
Kedekatan (proximity)
• Kemiripan (Similarity)
pengelompokan.
Kemiripan (similarity)
• Semiotik
Kata semiotik berasal dari kata semeion (bahasa Yunani),
- Syntactic
kontinuitas.
- Semantic
diekspresikan.
- Pragmatic
- Index (indikasi)
- Symbolic (lambang)
bahasa (parole).
d) Pendekatan menurut Umberto Eco
dan lain-lain.
• Kognitif
- Memori (Memory)
- Proyeksi
lihat.
- Selektifitas (Selectivity)
- Kebiasaan (Habituation)
(dissonance).
- Kebudayaan (Culture)
- Kata-kata (Words)
seimbang.
mengarahkan individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau
rasa tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang merupakan dasar
suatu minat. Minat seseorang dapat diketahui dari pernyataan senang atau
(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH011a/e7d09908.
dir/doc.pdf/02-06-10).
kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada suatu objek atau
ditandai dengan adanya rasa senang atau tetarik. Jadi boleh dikatakan
merasa senang atau tertarik terhadap obyek yang diminati tersebut. Di kutip
(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH011a/e7d09908.
dir/doc.pdf/02-06-10).
Minat berkembang sebagai hasil daripada suatu kegiatan dan akan menjadi
sebab akan dipakai lagi dalam kegiatan yang sama (Crow and Crow,
pengetahuan.
Minat seseorang terhadap obyek atau sesuatu hal. Disamping itu juga
dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia dan oleh motif sosial,
misal seseorang berminat pada prestasi tinggi agar dapat status sosial
Emotional factor: