Pandangan Hidup

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Pandangan Hidup; Antara Islam dan Barat

Syaikh Omar Bakrie Muhammad

Bismillahirrahmanirrahim

Memasuki abad 21 umat Islam di negeri-negeri yang tertindas menerapkan strategi


operasi istisyhadiyah. Istisyhadiyah artinya adalah mencari kamatian syahid, sebuah
kematian mulia di sisi Allah Swt. Operasi ini membuat negara-negara barat kebingungan
dan ketakutan yang luar biasa. Mereka berangapan bahwa karena umat Islam sudah sudah
putus asa maka mereka melakukan tindakan kalap, bunuh diri. Bukan hanya orang Barat,
bahkan sebagian umat islam pun memiliki pandangan serupa, dan ulama'nya menyerukan
bahwa perjuangan dengan bunuh diri itu adalah haram.
Reaksi masyarakat Barat terhadap operasi istisyhadiyah di Palestina dan tempat-
tempat lain secara jelas menunjukkan adanya perbedaan antara pandangan hidup Islam
dan pandangan hidup mayoritas masyarakat Barat
Pandangan hidup Islam diderivasikan dari tiga sumber; al-Qur'an, Sunnah, serta
pengetahuan dan keimanan bahwa hidup di dunia ini hanya sebuah etape, yang penuh
dengan tantangan dan ujian menuju kehidupan akhirat yang lebih penting
‫ة‬ َ ْ ‫شّر َوال‬
ً َ ‫خي ْرِ فِت ْن‬ ُ ‫ت وَن َب ُْلو‬
ّ ‫كم ِبال‬ َ ْ ‫ة ال‬
ِ ْ‫مو‬ ُ ‫س َذائ َِق‬ٍ ‫ل ن َْف‬ ّ ُ‫ك‬
‫ن‬َ ‫جُعو‬ َ ‫وَإ ِل َي َْنا ت ُْر‬
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada
Kamilah kamu dikembalikan.”
َ ُ ‫خل َق ال ْموت وال ْحياةَ ل ِيبل ُوك ُم أ َيك‬
ً ‫مل‬
َ َ‫ن ع‬
ُ ‫س‬
َ ‫ح‬
ْ ‫مأ‬ْ ّ ْ َ َْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ‫ذي‬ ِ ّ ‫ال‬
‫زيُز ال ْغَُفوُر‬
ِ َ‫وَهُوَ ال ْع‬
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang
lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Jadi, pandangan hidup seorang muslim adalah pandangan ukhrawi, pandangan yang
didasarkan kepada keputusan Allah, mengikuti jalan yang telah ditetukan oleh Allah.
Pandangan ini adalah manifestasi dari al-Qur'an dan sunnah, yang bisa kita tempuh untuk
meraih Jannah (sorga). Insya Allah.
Jadi, pandangan itu adalah keyakinan dan pengetahuan bahwa tiada tuhan selain
Allah, hanya Allah saja lah yang memutuskan dan menentukan segala sesuatu; Dia saja
lah yang bisa memberikan kemenangan atau kekalahan; Dia saja lah yang bisa
memberikan keamanan dan kedamaian, dan Dia saja lah yang berhak menentukan garis
jalan kehidupan kita. Singkat kata, keyakinan dan pengetahuan ini adalah esensi tauhid.
‫ن‬ ‫ري‬ ‫ف‬ َ
‫كا‬ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫د‬ ‫ي‬َ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫ه‬‫مو‬ ‫ه‬ ّ ‫ل‬‫ال‬ ‫ن‬ َ ‫ذ َل ِك ُم وأ‬
َ ِ ِ ِ ْ ُ ِ ُ َ ّ َ ْ
Itulah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan sesungguhnya Allah
melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir. (al-Anfal:18)
Tampak perbedaan yang sangat kontras antara pandangan hidup dunia Barat dengan
pandangan hidup Islam. Pandangan hidup Dunia Barat adalah pandangan untuk mencapai
kebahagiaan dan kemakmuraan materi; pandangan untuk mendapatkan rasa aman -baik
secara personal maupun nasional- sehingga militernya boleh melakukan aksi offensif;
pandangan yang meyakini bahwa setiap individu memiliki kebebasan memilih dan
menentukan, atau membuat nasib mereka sendiri. Bahkan, dunia Barat meyakini bahwa
hukum-hukum kemanusiaan dan sistem pemerintahan mereka dapat mendatangkan
kebahagiaan, keamanan, kemakmuraan, yang mereka inginkan. Lebih dari itu, di Barat
ada --di antara masyarakat atau bahkan pada pemerintahannya-- meyakini bahwa mereka
memiliki hak dan tugas untuk memaksakan hukum mereka, metode, dan sistem
pemerintahan mereka terhadap suatu bangsa. Itulah, ada suatu sikap arogan yang terdapat
pada sebagian kepercayaan Bangsa Barat, bahwa hukum-hukum kemanusaan dan metode
mereka adalah superior.
Keyakinan Barat dan kebiasaan arogan ini, memiliki banyak bukti sejak serangan
pada Jumadi Tsani. Di antaranya adalah intervensi Barat di Afghanistan, dimana
kekuatan militer Barat telah digunakan untuk melumpuhkan pemerintahan Islam dan
menyokong pemerintahan boneka pro-Barat. Bukti yang lain adalah adanya penangkapan
daan pemenjaraan terhadap mujahidin di berbagai belahan dunia.

Mencari Surga
Pandangan Islam adalah bukti utama dalam operasi syahid (istisyhad). Orang-orang
yang melakukan operasi demikian benar-benar meyakini bahwa meraka melakukan
sesuatu yang benar --menurut kriteria Islam (al-Qur'an dan Sunnah)-- sebagaimana
mereka berusaha, insya Allah, untuk mempraktekkan keyakinan Islam bahwa hidup ini
adalah suatu kesempatan, suatu alat untuk meraih sorga. Itulah, kaum muslimin
sebagaimana halnya mujahidin memahami bahwa Allah akan memberi balasan terhadap
orang-orang yang melakukan praktek jihad; yang menyerahkan kehidupan dunianya
untuk mendapatkan pahala.
َ ْ ‫ن ال‬
‫حي َللاة َ ال لد ّن َْيا‬ ْ َ‫ن ي‬
َ ‫ش لُرو‬ ِ ‫ل الل ّلهِ ال ّل‬
َ ‫ذي‬ ِ ‫س لِبي‬ َ ‫ل ِفي‬ ْ ِ ‫فَل ْي َُقات‬
َ ْ ‫ل فللي سلبيل الل ّله فَيْقتل‬
‫ب‬ْ ‫ل أو ي َغْل ِل‬ َ ُ ِ ِ ِ َ ِ ْ ‫مللن ي َُقات ِل‬َ َ‫خَرةِ و‬ ِ ‫ِبال‬
ً ‫ظيما‬ َ
ِ َ‫جرا ً ع‬ ْ ‫ف ن ُؤِْتيهِ أ‬َ ْ‫سو‬ َ َ‫ف‬
“Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan
akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur
atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang
besar.” (An-Nisa':74)
‫ن‬ ِ ‫ه ال ّ ل‬
َ ‫ذي‬ ُ ‫مللا ي َعْل َلم ِ الل ّل‬
ّ َ ‫ة وَل‬
َ ‫جن ّل‬ ُ ْ ‫م َأن ت َلد‬
َ ْ ‫خُلوا ْ ال‬ ْ ُ ‫س لب ْت‬
ِ ‫ح‬َ ‫م‬ْ ‫أ‬
َ
‫ن‬
َ ‫ري‬ ِ ِ ‫صاب‬ّ ‫م ال‬ َ َ ‫م وَي َعْل‬
ْ ُ ‫منك‬ ِ ْ ‫دوا‬ُ َ‫جاه‬
َ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah
orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Ali
Imran:142)
ِ‫صلّلى الل ّلله عَل َي ْله‬ َ ِ‫ل الل ّله‬ ُ ‫سو‬ُ ‫ل َر‬ َ ‫َقا‬ ‫ل‬َ ‫ن أ َِبي هَُري َْرةَ َقا‬ْ َ‫ع‬
َ ‫بغَير أ‬
ِ‫ه وَِفيله‬ َ ‫ي الل ّل‬
َ ‫ل‬ ‫ق‬
ِ َ ‫ل‬ ٍ ‫د‬ ‫ها‬
َ ‫ج‬
ِ ‫ن‬
ْ ‫م‬
ِ ‫ر‬َ ‫ث‬
ٍ ِ ْ ِ َ ّ ‫ي الل‬
‫ه‬ َ ‫ن ل َِق‬ْ ‫م‬ َ ّ ‫سل‬
َ ‫م‬ َ َ‫و‬
‫ة‬
ٌ ‫م‬ َ ْ ‫ث ُل‬
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda; Barangsiapa bertemu dengan Allah tanpa
ada bekas jihad maka ia menemui Allah dan pada dirinya ada tandanya" [HR At-
Tirmidzi]
Adalah suatu pernyataan jujur untuk mengatakan bahwa mayoritas orang Barat
mengutuk operasi istisyhad atas dasar pandangan barat, menggunakan kriteria Barat.
Sebab mereka salah dalam memahami keyakinan muslim bahwa hidup ini bagi kita
hanyalah suatu alat, suatu ujian. Mereka juga salah dalam memahami bahwa kaum
muslimin sudi mengorbankan kehidupan mereka untuk melaksanakan tugas Islam, penuh
kepercayaan bahwa apa yang dilakukan oleh beberapa orang islam itu adalah keputusan
Allah swt dan dilakukan dengan penuh harapan untuk mendapatkan balasan sorga.
Intinya, ini semua dapat diungkapkan dengan singkat kata; orang islam
menempatkan kepercayaan terhadap Allah sebagai penguasa mutlak. Sedangkan bangsa
Barat pada umumnya percaya kepada kekuatan sendiri, keyakinan mereka, keberanian
mereka dan keinginan pemerintah mereka untuk melayani mereka dengan mewujudkan
keamanan dan kesuksesan.
Bagi muslim, sesuatu yang paling penting adalah kehidupan akhirat; dengan
melakukan sesutau yang menjadi kewajibannya kelak akan mendapatkan balasan pahala
dari Allah, sehingga ada suatu kemungkinan untuk meraih sorga. Jadi, kehidupan
makhluk saat ini --dengan dengan segala bentuk keamanan, kebahagiaan individu,
kenikmatan, dan kesenangan duniawi-- hanyalah bersifat sekunder. Apabila seorang
muslim ditawari untuk memilih antara keamanan, kebahagiaan individu, kenikmatan, dan
kesenangan duniawi ataukah sorga, maka seorang muslim akan memilih jannah (sorga)
َ َ ‫خت َل‬ َ
‫ط‬ ْ ‫ماِء َفا‬ َ ‫س‬ ّ ‫ن ال‬ َ ‫م‬ ِ ُ‫ماء أنَزل َْناه‬ َ َ ‫حَياةِ الد ّن َْيا ك‬ َ ْ ‫ل ال‬ ُ َ ‫مث‬َ ‫ما‬ َ ّ ‫إ ِن‬
‫ذا‬ َ ِ‫ى إ‬ َ ْ
ُ ‫مللا ي َأك ُل‬ َ ‫ب لهِ ن َب َللات ال‬
َ ‫حت ّل‬َ ‫م‬ ُ ‫س َوالن ْعَللا‬
َ َ
ُ ‫ل الن ّللا‬ ّ ‫م‬ِ ‫ض‬ ِ ‫ر‬
ْ
َ
ُ
َ
ِ
‫ن‬ َ ‫م َقادُِرو‬ ْ ُ‫ن أهْل َُها أن ّه‬ ّ َ ‫ت وَظ‬ ْ َ ‫خُرفََها َواّزي ّن‬ ْ ‫ض ُز‬ ُ ‫ت الْر‬ ِ َ ‫خذ‬ َ ‫أ‬
َ َ َ َ
‫م‬ ْ ‫كلأن ّلل‬ َ ً ‫صليدا‬ ِ ‫ح‬ َ ‫ها‬ َ ‫جعَل َْنا‬ َ َ‫مُرَنا ل َي ْل ً أوْ ن ََهارا ً ف‬ ْ ‫ها أ‬ َ ‫عَل َي َْها أَتا‬
َ ‫ت َغْن بال‬
ُ ‫ن َوالل ّل‬
‫ه‬ َ ‫ت ل َِقوْم ٍ ي َت ََفك ُّرو‬ ِ ‫ل الَيا‬ ُ ‫ص‬ ّ ‫ك ن َُف‬ َ ِ ‫س ك َذ َل‬ ِ ‫م‬
ْ ِ َ
‫ط‬ٍ ‫ص لَرا‬ ِ ‫شللاُء إ ِل َللى‬ َ َ ‫مللن ي‬ َ ‫دي‬ ِ ‫س لل َم ِ وَي َهْ ل‬ ّ ‫عو إ َِلى َدارِ ال‬ ُ ْ ‫ي َد‬
ٍ ‫ست َِقيم‬ ْ ‫م‬ ّ
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang
Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman
bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi
itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya , dan pemilik-
permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya , tiba-tiba datanglah kepadanya
azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana
tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin.
Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang
berfikir. (24) Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang
yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam) (25)
‫مللا‬ َ ‫ه َقللا‬ َ ّ ‫عَن أ َنس عَن النبي صّلى الّله ع َل َيه وسل‬
َ ‫ل‬ ُ ّ ‫م أن‬ َ َ َ ِ ْ َ ّ ِّ ِ ٍ َ ْ
‫جلعَ إ ِل َللى‬ َ َ ِ‫عن ْلد َ الل ّله‬
ِ ‫ن ي َْر‬ ْ ‫بأ‬ ّ ‫حل‬ِ ُ ‫خي ْلٌر ي‬ ِ ‫ه‬ ُ َ‫ت ل‬ُ ‫مو‬ ُ َ ‫ن عَب ْدٍ ي‬ ْ ‫م‬
ِ
ّ ‫ما ِفيهَللا إ ِّل ال‬ َ
‫ن‬
ْ ‫مل‬ ِ ‫مللا ي َلَرى‬ َ ِ ‫شلِهيد ُ ل‬ َ َ‫ه الد ّن َْيا و‬ ُ َ‫ن ل‬ ّ ‫الد ّن َْيا وَأ‬
َ ‫جلعَ إ ِل َللى اللد ّن َْيا فَي ُْقت َل‬ َ
‫ل‬ ِ ‫ن ي َْر‬ْ ‫بأ‬ ّ ‫حل‬ ِ ُ‫ه ي‬ ُ ّ ‫شَهاد َةِ فَإ ِن‬ ّ ‫ل ال‬ ِ ‫ض‬ْ َ‫ف‬
‫خَرى‬ ْ ُ ‫مّرةً أ‬ َ
Dari Anas, dari nabi saw bahwasannya beliau bersabda; tidak ada seoraang hamba pun
yang mati lalu ia mendapatkan ganjaran yang baik masih menginginkan untuk
dikembalikan ke dunia, padahal kalau dia kembali ke dunia akan mendapatkan dunia
daan segala isinya; kecuali orang yang mati syahid, karena ia melihat keutamaan mati
syahid maka ia ingin dikembalikan ke dunia lagi sehingga bisa teerbunuh sebagai syahid
sekali lagi [al-Bukhari dan Muslim]
Ini menunjukkan bahwa ada muslim, khususnya di barat, telah lupa bahwa
kehidupan kita di atas planet yang bernama bumi saat ini hanyalah satu kesempatan
--yang tidak akan kembali lagi-- untuk mendapatkan kesempatan masuk ke dalam sorga,
dan bahwa salah satu bekal terbaik untuk dapat masuk sorga adalah dengan berusaha
keras, dan bila perlu jika mati di jalan Allah.

Wallahu A'lam
Terj. Abah_zacky

You might also like