Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 48

Laporan Akhir Instalasi LAN

Nama Kelas Sekolah

: Ryan Aditya Putra : XI Teknik Komputer dan Jaringan B : SMK Negeri 1 Cimahi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Bab I : KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER.. Bab II : MODEL REFERENSI Bab III : TOPOLOGI JARINGAN.. Bab V : PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER.. Bab VI : MEDIA TRANSMISI DAN JARINGAN KOMPUTER. Bab VII : CABLE.. KESIMPULAN.. 3 4 11 15 20 26 45 48

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena rahmat dan ridho-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran INSTALASI LAN dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam mari kita panjatan kepada junjunan kita Nabi banda wa nabiyyana Muhammad s.a.w beserta keluarganya, shabat-sahabtnya, tabiin-tabiinnya, serta sampai kepada kita Umat akhir zaman. Makalah ini diharapkan pula dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran dengan maksud siswa-siswi dapat memperoleh wawasan secara komprehensif dan fungsional tentang pelajaran INSTALASI LAN .

BAB I KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

I. PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optik, mikrowave dan sebagainya. Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data. Jaringan ini merupakan komponen penting dari informasi yang dilakukan oleh masyarakat sekarang.

II. KOMPONEN KOMUNIKASI SUMBER PENGIRIM INFORMASI SISTEM SUMBER A. Sistem sumber Merupakan komponen yang bertugas mengirimkan informasi ,contoh : pesawat telephone,PC yang terhubung dengan jaringan . Tugasnya adalah membangkitkan data atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. B. Transmitter Berfungsi untuk mengubah info yang akan dikirim menjadi bentuk yang sesuai dengan media tranmisi yang digunakan ,contoh : pulsa listrik dan gelombang elektromagnetik. C. System transmisi Merupakan jalur transmisi tunggal atau jaringan transmisi kompleks yang menghubungkan system sumber dengan system tujuan , berupa kabel ,gelombang ,dll. MEDIA TRANSMISI PENERIMA TUJUAN

SISTEM TUJUAN

D. System tujuan Merupakan system yang sama dengan system sumber tapi berfungsi untuk menerima sinyal dari system transmisi dan menghubungkan kedalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh system tujuan. 1. message : Message ini bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya. 2. sender.: sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis. 3. receiver.: sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat yang dituju untuk meneri message yang dikirim dari sender. 4. medium.: medium adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai "perantara" untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser, atau gelombang radio. 5. protocol.: protocol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.

III. METODE KOMUNIKASI Simplex

Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Contohnya televisi, radio, dll. Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan

karena node-node dalam jaringan umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan, seperti video streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua arah, apalagi jikaprotokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan transportnya.

Half Duflex Adalah satu sistem komunikasi dua arah yang tidak bisa melakukan transfer data antar receiver secara bersamaan, dengan kata lain harus bergantian satu sama lainnya. dan metode inilah yang digunakan dalam jaringan computer. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.

Full Duflex Merupakan sistem komunikasi dua arah yang bisa melakukan transaksi data secara bersamaan dalam waktu yang sama.contohnya telephone. Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan

teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.

IV. KLASIFIKASI KOMUNIKASI BERDASARKAN INFORMASINYA Klasifikasi komunikasi berdasarkan informasinya dapat di bagi menjadi 4,yaitu : 1. Komunikasi audio Yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang ditumpangkan berupa suara,con : komunikasi pada radio broadcast , pidato,dll. 2. Komunikasi video Yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang ditumpangkan berupa gambar , con : iklan big screen. 3. Komunikasi audio video Yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang ditumpangkan pencampuran antara suara dan gambar , con : televise. 4. Komunikasi data Yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim terimakan berupa data digital, con : aplikasi internetworking pada jaringan computer.

V. PERBEDAAN DAN KATERISTIK Perbedaan dan kateristik data dengan komunikasi suara (analog ) dan data ( digital ) ,yaitu :

a. Komunikasi data (digital ) 1. Waktu persiapan koneksi dibawah 1detik/lebih singkat 2. Transmisi arah 3. Data yang diterima bebas kesalahan 4. Redudansi informasi sedikit/tidak ada sama sekali 5. Transmisi biasanya terputus-putus sesuai dengan kebutuhan 6. Data dapat disimpan dan kemudian dikirimkan kembali pada kondisi delay 7. Bandwidth tersedia dalam range yang luas mulai ribuan sampai jutaan Hz. b. Komunikasi suara (analog) 1. Waktu persiapan koneksi 1 detik atau lebih 2. Biasanya transmisi dua arah 3. Toleransi terhadap gangguan (noise) dan beberapa kesalahan tertentu 4. Banyak redudansi informasi yang terikat 1 sama lainnya

5. Pengirim atau penerima informaso berlanjut walau call sudah selesai 6. Tidak ada toleransi delay pada transmisi 7. Bandwidth maksimal 4000Hz

VI. JARINGAN KOMPUTER Yaitu kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan komunikasi data dengan menggunakan protokol komunikasi data melalui media komunikasi (kabel atau nirkabel), sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi informasi, data, program-program, dan penggunaan perangkat keras secara bersama dengan tujuan: o Berbagi sumber daya, contohnya kita dapat menggunakan 1 printer untuk digunakan oleh beberapa komputer o Berbagi informasi, contohnya kita dapat berbagi file o Berbagi aplikasi jaringan contohnya kita dapat berbagi aplikasi jaringan jadi kita dapat menggunakan 1 aplikasi digunakan secara bersama-sama o Berkomunikasi contohnya kita dapat berkomunikasi dengan orang lain dalam satu jaringan tersebut

VII. JARKOM

TERMINAL

Terminal jaringan computer : 1. Node Merupakan pelengkap pada jaringan computer .perangkat yang tidak dapat digunakan untuk akses point. Contoh : switch,terminator. 2. Host Terminal jaringan computer yang dapat digunakan untuk akses aplikasi (dikonfigurasi)
VIII. JARKOM MEDIA

Media jaringan computer terbagi 2,yaitu : 1.wire (kabel)

2.wireless(non kabel) contoh gelombang elektromagnetik dan cahaya.

IX. KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER 1. Komponen Hardware Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.

2. Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan. X. KLASIFIKASI JARINGAN Local Area Network (LAN) Jaringan yang memiliki cakupan area local dengan skala yang lebih kecil, contohnya dalam ruangan dan atau antar ruangan yang berdekatan dan juga dapat antar gedung yang berdekatan

Metropolitan Area Network (MAN) Merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya memakai teknologi agak sedikit maju dari LAN lebih besar dari LAN namun lebih kecil dari WAN contohnya menghubungkan antar kampung atau kota yang berdekatan Wide Area Network (WAN) Jaringan yang lebih besar dari LAN dan MAN terdapat sejumlah switching (router) yang saling terkoneksi contohnya menghubungkan antar geografis

Klasifikasi yang lebih spesifik lagi yaitu:

Nama Jaringan LAN

Media transmisi Menggunakan 1 media Menggunakna 1 atau lebih media

Network Terdiri dari 1 jaringan Terdiri dari 1 atau lebih jaringan

Aplikasi Terdiri dari 1 aplikasi Terdiri dari 1 atau lebih aplikasi Terdiri lebih dari 1 aplikasi

MAN

WAN

Menggunkana lebih Terdiri lebih dari 1 dari satu media jaringan

LAN Media Network Jarak Aplikasi 1 Jenis 1 Max 1 km 1

WAN >1 >1 1 earth 1

10

BAB II MODEL REFERENSI

I. MODEL REFERENSI OSI Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. Tujuan dibentuknya model referensi OSI :

a. Menjadi patokan bagi perkembangan prosedur komunikasi pada masa yang akan datang. b. Mengatasi hubungan yang timbul antar pemakai dengan cara memberikan fasilitas yang sesuai. c. Membagi permasalahan prosedur penyambungan menjadi sub struktur. d. Memenuhi kebutuhan pemakai kini maupun masa yang akan datang.

II. LAPISAN OSI 1. Physical Physical layer berfungsi untukmenentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan.

11

Selain itu berfungsi untuk menstranfer danmenentukan cara bit bit dikodekan, menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanik, elektrikal, prosedural yaitu dimana kabel , konektor dan spesifikasipensinyalan didefinisikan.

2. Data link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagilevel ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control(LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

3. Network Berfungsi untuk mendefinisikanalamat-alamat IP, membuatheader untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer3.

4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

12

6. Presentation Berfungsi untuk mentranslasikandata yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layananWorkstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacamVirtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol(RDP)).

7. Aplication Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP,FTP, SMTP, dan NFS.

III. MODEL REFERENSI TCP/IP TCP adalah nama protokol jaringan. Sedangkan protokol dapat diilustrasikan sebagai suatu seperangkat aturan perusahaan-perusahaan dan produk software yang harus melekat ke dalam suatu urutan yang membuat produk-produk mereka dapat kompatibel dengan yang lainnya. Aturan-aturan tersebut untuk memastikan komputer yang menjalankan TCP/IP versi Hewlett Packard dapat berhubungan dengan PC Compaq yang menjalankan TCP/IP ataupun dengan Mainframe. Jika ditinjau dari metode cara kerjanya, maka vendor software yang memproduksi tidak begitu pending bagi sistem TCP/IP. TCP/IP merupakan protokol terbuka, maksudnya adalah semua spesifikasi dari protokol disebarkan dan digunakan oleh siapa saja.

IV. LAPISAN TCP/IP Physical Layer. Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. Pada lapisan ini ditentukan karakteristik media transmisi,

13

rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network Data Link Layer. Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram. Ada juga beberapa pendapat yang menggabungkan lapisan ini dengan lapisan fisik sehingga kedua lapisan ini dianggap sebagai satu lapisan, sehingga TCP/IP dianggap hanya terdiri dari empat lapis. Perhatikan perbandingannya pada kedua gambar di atas. Network Layer Internet Protocol (IP). Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP. a. Internetworking Protocol (IP) Adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol-a besteffort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram. b. Address Resolution Protocol (ARP) ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamatfisik (Physical address). c. Reverse Address Resolution Protocol (RARP) RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fiskinya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan. d. Internet Control Message Protocol (ICMP) ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.Internet e. Group Message Protocol (IGMP) IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepasa kelompok/group penerima. Transport Layer. Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP f. User Datagram Protocol (UDP) UDP adalah protokol process-toprocess yang menambahakan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. (Connectionless) g. Transmission Control Protocol (TCP) TCP menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. TCP juga dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. Dalam konteks ini artinya TCP bermakna connectionoriented, dengan kata lain: koneksi end-to-end harus dibangun dulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data. (Connection Oriented)

14

Application Layer. Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisanlapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi-aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll. BAB III TOPOLOGI JARINGAN I. PENGERTIAN Topologi adalah struktur fisik yang terdiri dari komputer, jalur (kabel), switch dan perangkat pendukung jaringan komputer lainnya yang mampu menampilkan gambaran fisik dari suatu jaringan komputer. topologi terbagi menjadi 2 yaitu :

- Topologi fisik yaitu Topologi mendefinisikan bagaimana sistem secara fisik terhubung

- Topologi logic yaitu topologi yang mendefinisikan bagaimana system agar dapat berkomunikasi di seluruh fisik topologi II. JENIS JENIS TOPOLOGI 1. Topologi Bus Topologi ini mempunyai bentuk, satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer (membentuk huruf T), kecuali simpul disalah satu ujung kabel utama, yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup.

Topologi BUS memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Komputer-komputer dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. b. Sangat sederhana dalam instalasi, juga sangat ekonomis dalam hal biaya.

15

c. Paket-paket data saling berkumpul pada satu kabel, sehingga jika komputer yang terhubung sangat banyak, kinerja jaringan menjadi menurun sebab terjadinya collision (tabrakan data). d. Tidak diperlukan konsentrator (hub) pada jaringan seperti ini, yang banyak diperlukan adalah T-Conector pada setiap Ethernet card (Card Jaringan). Hub adalah perangkat keras yang membagi jaringan dari satu titik menjadi banyak titik jaringan. e. Kabel yang digunakan adalah kabel Coaxial RG 58 f. Problem yang sering terjadi adalah, jika salah satu Ethernet Card rusak, atau tegangan pada kabel jauh diatas atau dibawah 50 ohm (untuk kabel coaxial RG 58), maka jaringan keseluruhan dapat down (mati), sehingga seluruh komputer tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut (disconnect). Keuntungan Topologi Bus Mudah untuk menghubungkan komputer atau perangkat ke bus Membutuhkan panjang kabel kurang dari topologi bintang. (Relatif murah) Kekurangan topologi Bus

Sebuah kesalahan pada kabel akan menonaktifkan seluruh jaringan

Memerlukan protokol jaringan untuk mendeteksi ketika dua node transmisi pada saat yang sama

2. Topologi Ring Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang

menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung. Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan

16

untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya satu arah.

Topologi ring memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Komputer-komputer dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran (cincin). b. Sangat sederhana dalam layout. c. Paket-paket data mengalir dalam satu arah sehingga collision (tabrakan data) dapat dihindarkan. d. Kabel yang digunakan adalah kabel Coaxial RG 58 e. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus.

Keuntungan Topologi Cincin (ring) Semua node pada jaringan memiliki peluang yang sama untuk transmisi data

Kekurangan topologi Cincin (ring) Sulit menambah atau mengurangi perangkat Sebuah kesalahan pada kabel akan menonaktifkan seluruh jaringan

17

3. Topologi Star

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan

ke concentrator ini. Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa HUB atau MAU (Multi Accsess Unit).

Topologi star memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Setiap komputer berkomunikasi langsung dengan konsentrator (hub), jadi traffic data mengalir dari komputer ke konsentrator, kemudian data tersebut di kirim (broadcast) ke seluruh komputer yang terhubung ke konsentrator tersebut. b. Karena setiap paket data yang masuk ke konsentrator kemudian di broadcast (dikirim) ke seluruh komputer yang terhubung ke konsentrator, maka jika komputer yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub yang 24 port, dan seluruh

18

port terisi), collision akan semakin sering terjadi sehingga kinerja jaringan menurun. Namun hal ini tidak terjadi jika hub diganti dengan switch hub, sebab switch hub memiliki kemampuan untuk memilih satu jalur tujuan data, tidak di broadcast ke seluruh port. c. Sangat mudah dikembangkan sebab setiap komputer hanya terhubung secara langsung ke konsentrator. d. Jika salah satu komputer rusak atau Ethernet Card (Card Jaringan) rusak, ataupun salah satu kabel putus maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi, tidak terjadi down pada network keseluruhan. e. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP (Twisted Pair). Keuntungan Topologi Cincin (ring) Jika satu komponen rusak maka tidak akan mematikan seluruh jaringan

Kekurangan topologi Cincin (ring) Harga relatif mahal

Selain 3 topologi dasar di atas ada juga Extended Topologi ini menyerupai topologi star.Topologi ini memiliki bagian inti yang memiliki cabang, cabang-cabang dari bagian inti ini kemudian menjadi sumber distribusi dari setiap node di bawahnya. Tree Topologi ini memungkinkan dibuatnya tingkatan-tingkatan lapisan dalam sebuah jaringan. Mesh Topologi ini memungkinkan semua node berhubung langsung pada semua node pada jaringan.

kita juga dapat mengembangkan kreasi topologi kita sendiri di sebut: Topologi Pengembangan, kemudian ada juga topologi dengan aturan 5 4 3 yaitu topologi

19

yang dimana data yang di kirim tidak boleh melalui lebih dari 5 segmen dan 4 konsentrator dan dari 5 segmen tersebut hanya boleh di kembangkan lagi 3 segmen

BAB V PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER I.


PERANGKAT JARINGAN

Peralatan jaringan berdasarkan penempatannya dapat di bagi menjadi 2 bagian, yaitu end-user devices dan network devices. End-user device adalah peralatan jaringan yang langsung berhubungan dengan user/pengguna seperti system operasi jaringan, komputer, printer, scanner atau peralatan lain yang terhubung secara langsung ke pengguna . Sedangkan network device adalah peralatan yang menghubungkan end-user-devices untuk dapat saling berkomunikasi

Sedangkan berdasarkan jenis komponennya yaitu

Komponen hardware meliputi perangkat keras seperti Komputer, NIC, kale, dan topologi jaringan, Komponen software meliputi system operasi jaringan, dan Protokol jaringan

Contoh dari network device atau komponen jaringan hardware yaitu :

1. NIC (Network Interface Card) Adalah hal yang paling penting pada sebuah jaringan. NIC adalah sebuah kartu yang ada di dalam komputer

20

2. Hub Hub adalah alat distribusi pada sebuah jaringan dan dipakai dalam membuat topologi star. Ide membuat Hub berawal dari munculnya alat yang bernama repeater

Cara kerja Hub

Pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja) 3.
Repeater

Burfungsi sebagai penguat signal transfer kabel untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis yang terdiri dari dua port yaitu port masuk dan keluar Dengan menggunakan repeater, LAN yang memakai ethernet dapat diperpanjang rentang jaringannya sampai 20 km dengan memasang repeater pada setiap 2,5 km.

21

4. Switch Switch hampir sama dengan hub bahkan jika kita lihat secara kasat mata maka bentuknyapun tidak jauh berbeda. Fungsinya juga sama dengan hub yaitu sebagai media distributor. Tetapi ada sebuah hal yang membuat switch lebih baik dibandingkan hub, yaitu cara kerjanya yang efisien.

5. Router Router adalah internetworking device yang bekerja pada OSI layer 3 (network layer). Router-router tersebut saling menghubungkan segment-segment jaringan

22

6. Bridge Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridges diibaratkan seperti seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur.Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

II. DTE, DCE, CPE, dan CO 1. Data Terminal Equipment DTE adalah sebuah perangkat komunikasi yang berfungsi untuk menerima sinyal dari pusat & melanjutkannya ke user.DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling berhubungan dengan

23

beberapa peralatan yang melakukan fungsi yang diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi.

Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau perangkat lain milik operator. Dalam transmisi data komputer, DTE (Data Terminal Equipment) adalah RS-232C antarmuka yang menggunakan komputer untuk bertukar data dengan modem atau perangkat serial lainnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang antarmuka DTE dan hubungannya dengan antarmuka Peralatan Komunikasi Data (DCE), lihat RS-232C .

2. Data Circuit Equipment

Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data dan operator peralatan data. DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE. Meskipun istilah yang paling sering digunakan adalah RS-232 , nammun DTE dan DCE merupakan standar dari Peralatan Komunikasi Data yang kedua peralatan tersebut saling berkomunikasi. Nama peralatan yang menggunakan peralatan standar ini adalah sbb: Federal Standard 1037C , MIL-STD-188 RS-232 Beberapa ITU-T standar dalam seri V (terutama V.24 dan V.35) Beberapa ITU-T standar dalam seri X (terutama X.21 dan X.25)

Ketika dua perangkat, DTE dan DCE harus dihubungkan bersama tanpa modem atau media penerjemah, maka harus digunakan kabel crossover, seperti modem null untuk RS-232 atau Ethernet .
3. Customer Premises Equipment

CPE adalah terminal dan terkait peralatan yang terletak pada pelanggan lokasi pelanggan dan terhubung dengan carrier s ' telekomunikasi salura (s) pada titik demarkasi ("demarc"). Demarc merupakan titik didirikan di sebuah bangunan atau kompleks untuk peralatan pelanggan terpisah dari perusahaan telepon peralatan.

24

CPE umumnya mengacu pada pelanggan yang dimiliki telepon , router , switch , atau set-top boxes untuk digunakan melalui jasa Penyedia Layanan Komunikasi '. CPE juga termasuk sistem telepon kunci dan pertukaran cabang pribadi . CPE mengeluarkan tegangan lebih untuk perlindungan peralatan dan membayar telepon . Pelanggan tempat peralatan (CPE) adalah telepon atau layanan penyedia peralatan lain yang terletak di tempat (lokasi fisik) pelanggan daripada di tempat penyedia atau di antara. Telepon handset, kabel TV set-top box es, dan router Digital Subscriber Line adalah contoh. Secara historis, istilah ini disebut peralatan yang ditempatkan di akhir pelanggan saluran telepon dan biasanya dimiliki oleh perusahaan telepon. Hari ini, hampir semua peralatan pengguna akhir dapat disebut premis peralatan pelanggan dan dapat dimiliki oleh pelanggan atau oleh penyedia. 4. Control Operator/Office CO (Control Operator/Office) bagiann pusat yang mengendalikan/mengatur perangkat perangkat agar bekerja, bagian yang menjadi pusat Penyedia Layanan. Contoh Device : DTE Device : - Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll ) DCE Device : - Hub, Switch, Modem, dll CPE Device : - Telepon, ADSL Modem CO Device : - ISP

25

BAB VI MEDIA TRANSMISI DAN JARINGAN KOMPUER I. PENGERTIAN Media transmisi adalah suatu jalur antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data dari satu node ke node yang lain media tranmisi dapat berupa zat materi ( padat , cair , gas , atau plasma ) yang dapat menyebarkan energi gelombang . Sebagai contoh, media transmisi untuk suara yang diterima oleh telinga biasanya udara, tetapi padatan dan cairan juga dapat bertindak sebagai media transmisi untuk suara. Tidak adanya media bahan (yang vakum ruang kosong) juga dapat dianggap sebagai media transmisi untuk gelombang elektromagnetik seperti cahaya dan gelombang radio. Sementara substansi materi tidak diperlukan untuk gelombang elektromagnetik untuk menyebarkan, gelombang tersebut biasanya dipengaruhi oleh media transmisi melalui mana mereka lewat, misalnya dengan penyerapan atau refleksi atau refraksi pada antarmuka antara media. Dan serat optik atau kabel tembaga dapat disebut sebagai media transmisi. Bounded media Konduktor Elektrik (misalnya kabel coaxial, twisted wire pairs). Konduktor Optical (contoh Optical Fiber). Unbounded media Transmisi gelombang elektromagnetk atau cahaya melalui udara atau ruang hampa.

26

II. BOUNDED MEDIA Dikenal sebagai media tertuntun. Media transmisi Bounded terdapat suatu hambatan yang berfungsi sebagai penuntun sinyal komunikasi. Media yang menggunakan sinyal elektrikal : Konduktor tunggal Konduktor tunggal digunakan untuk menyediakan jalur (path) untuk arus listrik. Bumi menyediakan return path ( sejak sirkuit dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aliran arus). Saat ini, digunakan untuk jarak pendek, seperti PCB atau chip silikon. Kabel Pair Menggunakan dua konduktor, dimana konduktor kedua menyediakan return path untuk arus sinyal. Dua kabel tersebut digunakan sebagai : Open wire pair (paralel satu dengan lainnya ). Unshielded twisted pair ( terplintir ). Shielded twisted pair (umum digunakan sekarang). Kabel terbuka amat peka terhadap crosstalk dan gangguan elektromagnetik dan amat jarang digunakan. Untuk menghindari crosstalk dan interference pair konduktor di plintir (twist). Twisted pair terdiri dari 2 kawat tembaga yang diplintir bersamasama. Biasanya jumlah pasangan yang disatukan dalam kabel, untuk

27

yang digunakan pada jarak jauh dapat terdiri dari ratusan pasangan (contoh kabel telepon). Plintiran akan mengurangi gangguan crosstalk antara kabel yang bersebelahan dan membatasi medan elektromagnetis . Twisted pair dapat digunakan untuk jarak pendek ( biasanya lebih rendah dari 10 mil ). Pada jarak jauh membutuhkan repeater untuk regenerasi sinyal. Akan terjadi pembatasan bandwidth, ketika digunakan pada jarak yang amat jauh. Kepekaan kabel ini terhadap noise membuat tidak semua gangguan (interference) dapat dihapuskan. Biasanya digunakan untuk jarak yang amat jauh untuk telepon lokal dan transmisi data. Menghasilkan local loop telepon namun bandwidth terbatas. Dapat mendukung 155Mbps pada transmisi jarak pendek (kurang dari 30ft). Sangat luas digunakan untuk jaringan kabel dalam ruangan (intrabuilding cabling). Kabel Pair dalam Jaringan Komputer : Ciri Umum : Dua kabel tembaga terisolasi disusun dalam bentuk spiral. Setiap kabel berfungsi sebagai satu jalur komunikasi. Ketebalan plintiran (twist) bervariasi mulai 2 - 6 inci. Ketebalan masing-masing kabel bervariasi mulai 0.016 - 0.036 inci. Digunakan dalam jaringan telepon. Digunakan dalam gedung Paling murah dibandingkan dengan media lainnya. Mudah dalam penanganannya. Memiliki sedikit noise dan kebal terhadap interference. Mode twisted untuk menghindari crosstalk Sinyal analog perlu diperkuat dengan amplifier setiap 5 - 6 km Sinyal digital membutuhkan repeater setiap 2 - 3 km interference diatasi dengan sheating

28

UTP: kabel telepon biasa, media LAN paling murah, mudah terkena interference. STP: kecil kemungkinan terkena interference, lebih mahal, agak sulit dalam penanganannya. Kabel Coaxial Kabel Coaxial tersusun dari dua konduktor. Konduktor bagian dalam (inner conductor) sepenuhnya dilapisi oleh konduktor bagian luar (outer conductor). Dua konduktor dibatasi oleh isolator kualitas tinggi. Outer conductor dilapisi oleh suatu lapisan pelindung lagi. Kabel Coaxial dapat digunakan untuk transmisi dengan sinyal frekuensi tinggi. Menggunakan frekuensi atau time division multiplexing (FDM / TDM) banyak channel dapat di support oleh satu kabel. Digunakan untuk TV kabel. Digunakan untuk (kabel thick dan thin) ethernet, namun sudah sebagian besar digantikan oleh unshielded twisted pairs. Media yang menggunakan sinyal cahaya Fiber optic Fiber optik sangat tipis dan fleksibel, terbuat dari kaca atau plastik fiber yang dilalui oleh cahaya yang ditransmisikan. Fiber optik melakukan pemanduan gelombang dengan propagasi frekuensi optik melalui refleksi internal. Karena kebanyakan data ditransmisikan dalam sinyal listrik, sinyal ini harus dikonversikan ke sinyal cahaya sebelum ditransmisikan melalui fiber optik. Sistem Transmisi Fiber optik, transmiter pengubah sinyal listrik ke sinyal cahaya menggunakan : LED (Light emitting diode) untuk transmisi jarak pendek (< 2km) LASER dioda digunakan dalam transmisi jarak jauh. Penerima menggunakan diode untuk mengkonversi sinyal cahaya kembali ke sinyal listrik.

29

Memberikan bandwidth yang amat besar. Sinyal yang loss sangat rendah. Fiber optik kebal terhadap elektromagnetik interference. Fiber optik dasar berisi dua lapisan terpusat (concentric), yaitu : core (inti) pada bagian dalam dan cladding pada bagian luar mempunyai suatu indeks-refraksi spesifik lebih rendah dari inti. Ada 2 jenis profil indeks-refraksi, yaitu step (langkah) dan Graded : Untuk profil fiber step, indeks refraksi inti bagian dalam seragam, profil fiber graded , profil yang bagian dalam indeks-refraksi inti tidak seragam. Ada 3 tipe dasar fiber : Multimode Diameter Inner core relatif besar (50 - 62.5 micron). Perjalanan cahaya dalam berbagai mode. Digunakan untuk jarak pendek atau menengah ( < 2km). Paling murah dibandingkan dengan tipe lainnya. Mendukung medium sampai bandwidth tinggi. Fiber Single mode Diameter Inner core sangat kecil, biasanya 0.8 - 1 micron. Perjalanan cahaya dalam satu jenis mode. Digunakan untuk jarak menengah sampai jarak jauh (> 2km). Lebih mahal dibandingkan multimode fiber. Dapat mendukung bandwidth tinggi (6 Gbps). Fiber multimode graded index Core (inti) relatif besar. namun sulit dibuat. Cirinya adalah berada diantara fiber dengan mode single dan fiber multimode. Karena sulit dalam pembuatan, jarang digunakan dalam networking. Media yang menggunakan gelombang elektromagnetik Waveguide Waveguide adalah adalah suatu pipa segi-empat atau pipa yang melingkar, yang terbuat dari beberapa konduktor tembaga. Waveguide membatasi dan memandu gelombang radio frekuensi

30

sangat tinggi antar dua lokasi. Waveguide digunakan untuk sinyal-sinyal dalam range frekuensi gigahertz (GHz) ketika twisted pair atau beberapa kabel coaxial tidak efektif. Coaxial kabel Coaxial: Sebuah kabel yang terdiri dari kawat tembaga kaku sebagai inti, dikelilingi oleh bahan isolasi. Ada dua jenis kabel koaksial: Kabel Coaxial Thinnet (10 Basis 2): thinnet mengacu pada kabel koaksial yang lebih kecil dengan diameter lebih kecil. Kabel Coaxial Thicknet (10 Basis 5): Thicknet mengacu pada kabel yang lebih tebal Twisted pair Kabel yang terdiri dari empat pasang (delapan kabel), yang memutar satu di atas yang lain. Setiap kawat ditutupi oleh selubung plastik berkode warna yang unik, yang memungkinkan kabel harus dibedakan dari satu sama lain. Semua kabel yang kemudian dikemas dalam maksimum sheath ada dua jenis kabel Twisted pair : - Sheilded Twisted Pair (STP) Kabel. Jenis kabel twisted pair yang mempunyai pengaman untuk melindungi kabel dari EMI eksternal (gangguan elektromagnetik). kabel Ini sering digunakan untuk jaringan Token Ring.

31

- Unsheilded Twisted Pair (UTP) Kabel: UTP Jenis kabel twisted pair yang tidak ada pengaman tambahan pada bagian dalam kabel dari EMI eksternal

Selain kabel tembaga ada juga kable : Fiber Optic Yaitu kabel yang menggunakan kabel serat optik untuk membawa sinyal data digital dalam bentuk pulsa cahaya termodulasi. Sebuah serat optik terdiri dari sebuah silinder yang sangat tipis dari kaca, yang disebut inti, dikelilingi oleh lapisan konsentris kaca dikenal sebagai cladding. Faber Optic terbagi menjadi 2 macam yaitu: Faber Optic singlemode menggunakan sinar cahaya tunggal untuk membawa transmisi jarak jauh.

Faber Optic multimode menggunakan sinar beberapa cahaya secara bersamaan dengan masing-masing sinar cahaya berjalan pada sudut refleksi yang berbeda untuk membawa transmisi jarak pendek.

32

III. UNBOUNDED MEDIA Tidak dibutuhkan koneksi fisik. Ruang angkasa maupun udara sebagi media transmisi untuk gelombang elektromagnetik. Source dan destination dapat statik atau mobile. Broad spectrum dari rendah sampai bandwidth tinggi tersedia. Dapat dengan cepat diimplementasikan. Cenderung mendapatkan gangguan interference. Spektrum transmisi harus dibagi pakai bersama dan harus dikendalikan untuk mencegah gangguan interference setiap lokasi yang dilewatinya. Sistem komunikasi unbounded : Siaran Broadcast radio dan televisi. Terrestrial microwave. Satellite. Infra red.

Evolusi Sistem Pengkabelan : 1980, Aplikasi pengkabelan fungsi khusus, Pemrosesan tersentralisasi, suara dan Data terpisah. 1990, Arsitektur sistem pengkabelan terbuka, suara/Data/gambar/Video Mulai membutuhkan pengkabelan untuk transmisi berkecepatan tinggi, 100/155 Mbps atau lebih tinggi, dibutuhkan lebar Bandwidth yang lebih tinggi pula secara signifikan. Sistem Pengkabelan harus dibuat untuk mengalamati sesuatu yang : Tidak kompatibel Tidak Standar Perencanaan tipe pengkabelan konvensional Didesain untuk memudahkan pengenalan sistem komputer baru seperti LAN dan PBX.

33

Konsentrasi Sistem Pengkabelan : Perencanaan Instalasi dan perawatan kabel secara reliable merupakan hal yang amat penting dalam membangun LAN. UTP kategori 5 UTP saat ini menjadi pilihan utama pada pengkabelan LAN. Mengapa UTP kategori 5 UTP tersebut dapat menjadi solusi yang terbaik untuk pengkabelan secara horisontal ? Bagaimana system kabel tersebut menangani 100/155 Mbps + Data Rate? Bagaimana memaksimalkan Kinerja instalasi UTP? Suara : Sistem pengkabelan yang dipasang oleh vendor PBX atau jaringan telepon dilakukan untuk mengidentifikasi semua lokasi kerja yang terhubung. Data: Pengkabelan akan diletakkan berdasarkan data jaringan sesuai dengan yang dibutuhkan. Aplikasi Media Proprietary (Coax, Dual Coax, Shielded) Sistem pemrosesan data - Mainframe (IBM 3270, IBM System 36/38 AS 400, etc..) PC - Stand alone Vendor LAN mengestimasi masalah pada kabel merupakan 50% permasalahan pada LAN failure and problem. Teknologi LAN mencatat 70% kejadian downtime adalah disebabkan permasalahan pada system pengkabelan. Studi Communications Week pada Januari 1992 menemukan bahwa biaya network downtime untuk perusahan kecil mencapai $3,200.00 per jam. Studi Infonectics Corporation pada Oktober 1993 menemukan bahwa biaya network downtime Fortune pada 1000 perusahan rata-rata $62,500 per jam.

Trend Sistem Pengkabelan : 100 Mbps over Copper, solusi untuk UTP sudah tersedia 100 Mbps over Fiber, Momentum has Slowed Fast Ethernet* 100 Mbps, pada kabel CAT3 dan CAT5

34

ATM 155 Mbps sudah tersedia Limit secara teoritis untuk beberapa manufacture kabel CAT5 adalah lebih dari 950 Mbps pada 100 Meters.

Properti Sistem Pengkabelan : Arsitektur Terbuka Perencanaan distribusi terintegrasi Standar Compliant Efektifitas dalam biaya Penawaran End-to-End Berfungsi penuh dan fleksibel Pertumbuhan yang dapat dimanajemenkan Perlindungan dalam investas Radio wave Radio frekuensi adalah sistem transmisi jaringan yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data . Gelombang radio memiliki frekuensi dari 10 KHz 1 GHz . Radio frekuensi menggunakan gelombang dengan frekuensi antara 10 KHz 1GHz untuk dapat mentransmisikan data . Range dari spektrum elektromagnetik antara 10 KHz 1 GHz disebut radio frekuensi (RF) . Gelombang radio menggunakan multicast commucation, multicast communication adalah dimana sistem penyampaian pesan dikirim atau disampaikan melalui satu sumber kemudian disebarkan ke semua penerima. Keuntungan dan kekurangan dari gelombang radio adalah : Keuntungan : Tidak memerlukan kabel Murah Biaya Fleksibel

Kekurangan : Dapat dengan mudah terjadinya pencurian data Seringkali terjadi noise Jangkauan (range) terbatas

35

Infrared Transmisi Infrared adalah sinyal transmisi yang menggunakan radiasi infrared sebagai metode transmisinya.Radiasi Infrared adalah bagian dari spektrum electromagnetic . Infrared memiliki panjang gelombang yang pendek. Tapi Infrared adalah metode yang paling populer yang digunakan dalam jaringan wireless. Cara kerja infrared yaitu sangat sederhana, semua koneksi infrared cara kerjanya serupa dengan transmisi dalam jaringan LAN tetapi tidak menggunakan kabel. Gelombang tunggal dari Infrared diproduksi oleh laser dioda. Sedangkan alat yang menerimanya (receiver)

menggunakan photo dioda. Jadi, sebuah alat Infrared yang terdiri dari transmitter dan receiver disebut sebagai Infrared transceiver. Koneksi infrared yang biasa digunakan adalah Point to point Point to Point, jika koneksi menggunakan point to point maka harus berada dalam garis lurus antara transmitter dan receiver karena jika tidak, koneksi tidak akan terjadi.

Broadcast Infared Broadcast adalah sistem infrared yang menyebarkan sinyal ke area yang lebih luas dan memungkinkan sinyal tersebut dapat diterima oleh beberapa receiver . Infrared ini disebut juga sebagai diffuse infrared. Karena broadcast infrared tidak sefokus point to point maka infrared tipe ini tidak dapat mengirimkan data pada jalur

36

yang sama. Broadcast infrared bersifat terbatas dalam aksesnya ( kurang dari 1 Mbps).

Karateristik Broadcast Infrared : 1. Frekuensi antara 100 GHz 1000THz 2. Kualitas dari alatnya tergantung dari harga. ( Harga sangat mahal) 3. Instalasi dan konfigurasi mudah, tidak dapat seperti point to point yang instalasinya sulit dan membahayakan 3. Kapasitas datanya kurang dari 1 Mbps 4. Kualitas tergantung pemancar sinyal Sinyal lebih mudah diterima bila dibandingkan Point to Point Contoh transmisi infrared : 1. IrDA ports ( Infrared Data Association) Contohnya : Port yang terdapat pada Laptop atau PDA yang dapat saling bertukar data dengan menggunakan IrDA port tersebut.

37

2. Infared laser device Alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan jarak yang jauh misalkan menghubungkan 2 buah kampus atau gedung

Keutungan dan kerugian infrared adalah Keuntungan : 1. Relatif murah tapi untuk alat yang lebih bagus mungkin harganya akan lebih mahal 2. Bandwidthnya besar. Terutama dalam point to point infrared yang mensupport bandwidth sebanyak 1544 Mbps 3. Tidak membutuhkan lisensi FCC ( Federal Communication Commision) 4. Instalasi cukup mudah terutama untuk Broadcast Infrared 5. Memiliki pengamanan yang ketat pada point to point transmission 6. Portability, karena alatnya yang kecil dan lower power requirment ( daya listrik yang lebih rendah ) Kerugian : 1. Harus memfokuskan sinyal antara transmitter dan receiver terutama pada point to point 2. Mudah terpengaruh oleh cuaca ( seperti hujan) dan suhu Micro wave

38

Unicast adalah pengiriman data yang mentransmisikan data dari satu point ke point yang lain. Dalam hal ini hanya ada satu pengirim dan satu penerima. Unicast transmission, yaitu dimana packet dikirimkan dari satu source ke tujuan yang telah ditentukan, kebanyakan komputer dan jaringan komputer telah mendukung unicast transfer mode, kebanyakan user sangat familiar dengan the standard unicast applications (e.g. http, smtp, ftp and telnet) which employ the TCP transport protocol.

Microwave Gelombang mikro adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang 1 meter 1 mm atau frekuensi 300 Mhz 300 Ghz. Seperti telah diketahui bahwa hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang adalah: Panjang gelombang = Kecepatan merambat gelombang/ Pemanfaatan gelombang elektromagnetik sangat frekuensi. luas dalam

kehidupan sehari hari. Pemanfaatan gelombang elektromagnetik tersebut terutama untuk keperluan telekomunikasi. Karakteristik micro wave :

39

Jenis jenis micro wave Gelombang mikro (Micro Wave) dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Terrestial microwave Adalah gelombang mikro yang menggunakan parabola dan antena untuk berkomunikasi ( mengirimkan dan menerima sinyal dalam range dibawah Gigahertz).

2. Satelit microwave Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.

Aplikasi gelombang mikro

40

Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi ISM sekitar 2.45 GHz. Food processing hanyalah salah satu contoh saja yang sederhana. Gelombang mikro juga dimanfaatkan untuk pemanasan material dalam bidang industri. Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih merata karena bukan mentransfer panas dari luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan tersebut. Pemanasannya juga dapat bersifat selektif artinya tergantung dari dielektrik properties bahan. Hal ini akan menghemat energi untuk pemanasan. Misalkan dipakai untuk pemanasan bahan untuk body mobil maka chamber untuk pemanasan tidak akan panas tapi body mobil akan panas sesuai dengan yang kita inginkan. SIstem autoclave yang konvensional sangat boros energi karena chambernya ikut panas sehingga perlu proses pendinginan yang memakan energi juga. Dengan sifat selecting heating tersebut teknik pemanasan gelombang mikro juga dipakai untuk terapy kanker yang sering disebut dengan hyperthermia. Penngaturan daya dan perangcangan antena merupakan hal yang utama dari terapi ini. Fokus pemanasan pada volume sel kanker dapat dioptimasi ari perancangan antenna dan pengaturan daya serta jarak antena dengan sel kanker tersebut.

Radar dan navigasi Radar juga memakai gelombang mikro untuk mendeteksi suatu object. Sesuai dengan namanya radio detection and ranging, radar memanfaatkan pantulan gelombang dari object tersebut untuk pendeteksian. meskipun sinyal sangat lemah tetapi dapat dikuatkan kembali sehingga object bisa terdeteksi. Radar biasa dipergunakan untuk mendeteksi benda bergerak. Pantulan tersebut berasal dari polarisasi horizontal, vertical maupun circular. Waktu antar transmit dan receive itu yang dipergunakan untuk mengitung jarak objek tersebut. pada

41

sistem radar, pengolahan sinyal memainkan peranan yang penting untuk mengurangi interferens. Radar memancarkan dan menerima sinyal pantulan secara bergantian dengan sistem switch.Begitu juga dengan sistem GPS. GPS

mempunyai prinsip yang mirip dengan radar. setiap satelit secara periodis mengirimkan pesan yang isinya adalah waktu pengiriman pesan dan informasi orbit satelit. receiver GPS akan menghitung jarak receiver dengan setiap satelit yang mengirimkan pesan2 tersebut. Dengan membandingkan jarak antara beberapa satelit ini dapat ditentukan letak gps receiver tersebut.

Keuntungan dari komunikasigelombang microwave 1. Very High Bandwith

Jadi, bandwidth yang dapat diterima oleh wireless yang menggunakan gelombang mikro adalah 100 Mbps dan itu adalah yang paling besar dibanding gelombang lainnya.

2. Transmition travel over long distance Jadi, dengan teknologi yang luar biasa dari gelombang mikro, gelombang mikro dapat ditransmisikan pada jarak bermil-mil jauhnya

3. Signal can be point to point be broadcast jadi, gelombang mkro ini memiliki dua cara pentransimisian sinyal, yaitu : point to point dan broadcast

Kerugian dari komunikasi gelombang radio 1. Equipment is Expensive 2. Line of Sight required 3. Athmosperic Attenuation 4. Propagation delay

42

IV. KABEL DAN PENGAMAN MEDIA TRANSMISI JARINGAN

Untuk membuat kabel yang menghubungkan computer kita juga harus memperhatikan aturan (standar) yang mengaturnya agar computer kita dapat terhubung dengan jaringan Berikut cara instalasi kabel UTP berjenis Crossover Cable dan Straight Cable Pertama siapkan alat dan bahan. Kelupas kulit luar kabel menggunakan crimping tools. Lalu atur kabel-kabel yang ada di dalamnya sesuai dangan aturan yang sesuai dengan aturan pemasangan kabel UTP berjenis Crossover. Urutan untuk ujung : A: White green Green White orange Blue White blue Orange White Brown Brown B: White orange Orange White green Blue White blue Green White brown Brown

*: untuk ujung A menggunakan standar EIA/TIA 568 A dan untuk ujung B menggunakan standar EIA/TIA 568 B karena akan di buat kabel crossover *: untuk membuat kabel berjenis straight kita hanya tinggal menggunkan pada ujung A dan B memakai standar EIA/TIA 568 B Lalu luruskan sampai lurus, bagus dan masukan ke konektor kemudian crimp memakai crimping tools Kemudian test koneksi agar lebih memastikan kabel semuanya tersambung Apabila tersamabung konektor harus ujungnya

43

Crossover Cable A

Apabila testing berhasil maka selesailah pembuatan kabel UTP berjenis Crossover / Straight Cable Catatan : - Kabel berjenis Cross di guanakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis (PC-PC, Switch-Switch, Hub-Hub dll) - Kabel berjenis Straight di gunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda(PC-Switch, Switch-Router dll )

44

BAB VII CABLE I. PLANNING Sebelum kita melakukan penkabelan alangkah sebaiknya kita membuat rencana agar pengkabelan yang akan kita lakukan tidak mengalami kendala II. GROUNDING Sebuah upaya keamanan dengan cara penanaman kabel ke dalam tanah untuk menghilangkan beda potensial antara logam yang teraliri arus listrik dengan tanah III. WIRING CLOSET Wiring closet adalah tempat dimana jaringan dimulai . Semua kabel akan bermuara di wiring closet . Terletak disebuah tempat dimana semua kabel terkumpul . wiring closet yaitu sebuah ruangan kecil yang biasanya ditemukan pada bangunan kelembagaan seperti sekolah dan kantor, di mana sambungan listrik dilakukan. Sedangkan yang digunakan untuk berbagai tujuan, penggunaan yang paling umum adalah untuk jaringan komputer. Banyak jenis koneksi jaringan untuk menetapkan batas jarak antara peralatan end-user seperti PC , akses perangkat pada jaringan, seperti router. Pembatasan ini mungkin memerlukan beberapa wiring closet di setiap lantai gedung besar. Penempatan wiring closet juga sangat penting agar jaringan dapat terkoneksi tanpa masalah

45

IV. HORIZONTAL CABLE Horizontal kabel yang menghungkan host/computer ke 1 wiring closet (antara cross - connect panel di satu wiring closet) sering menggunakan sebagai 100 ohm , 4 pair, UTP, solid conductor cable, ditentukan dalam standart ANSI/TIA/EIA - 568 untuk komersial bangunan .

V.

BACKBONE CABLE

Backbone kabel adalah kabel yang menghubungkan wiring closet satu dengan wiring closet yang lain atau pusat connettion point dapat menggunakan 100 ohm UTP , 62.5/125 - micron atau 50/125 - micron multimode fiber optic , atau 8.3/125 - micron singlemode fiber optic .

46

VI. CONDUIT Conduit adalah pelindung kabel berbentuk pipa atau kotak melindungi sepanjang kabel. Dapat terbuat dari material metal ataupun plastik . Yang terbuat dari metal bersifat kaku , sedangkan yang terbuat dari plastik bersifat fleksibel / lentur . Conduit terbentang antara area kerja menuju wiring closet . Dalam pengisian kabel , harus disisakan ruang kosong dalam conduit sebesar 40 % dari kapastitas conduit . Dapat dipakai di rute horizontal cable ataupun backbone cable .

VII. CABLE TRAY

47

Sebagai alternatif dari conduit . Mempunyai fungsi yang sama dengan conduit Berbentuk seperti rak yang menopang kabel dan membentuk jalur . Perbedaan antara conduit dengan cable tray adalah jika cable tray adalah conduit yang mempunyai rongga sehingga memudahkan untuk penggantian kabel apabila ada kerusakan

VIII. WALL PLATE Wall plate adalah penanaman kabel di dalam dinding agar pengkabelan menjadi lebih rapi

Kesimpulan Setelah mengikuti pembelajaran instalasi LAN selama semester 1 maka kita dituntut agar dapat membuat jaringan yang baik dan benar agar hasil yang di dapat juga maksimal dan mengatasi masalah dan kendala yang di hadapi pada saat membuat sebuah jaringan computer pada tahap pertama.

48

You might also like