Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

ANALISIS PRODUK MCDONALDS Ada 3 tingkat produk yang menjadi pertimbangan McDonalds: 1.

. Core benefit (manfaat inti): apa yang benar-benar dibeli oleh konsumen. McDonalds menciptakan produk berupa berbagai jenis makanan cepat saji yang terdiri dari berbagai macam produk, mulai dari burger, ayam goreng, fried fries, ice cream, dan sebagainya. Namun bukan sekedar produk saja yang dijual melainkan menjual kesenangan bagi anak-anak khususnya. Dengan melihat apa yang menjadi keinginan sebagian besar anak-anak seperti bermain, McDonalds menyertakan berbagai mainan mini dalam pembelian produk makanannya dengan paket tertentu yang dikenal dengan nama happy meal. Mainan yang ditawarkan berupa tampilan tokoh-tokoh kartun yang lagi booming di berbagai media khususnya televisi, seperti tokoh kartun megamind, hellokitty, dan lain-lain. 2. Actual Product (produk aktual): pengembangan fitur produk/jasa, desain, tingkat kualitas, nama merk, dan kemasan. Actual Product (produk aktual) merupakan pengembangan lebih lanjut dari core benefit yaitu berupa pengembangan desain, baik desain untuk kemasan produk maupun label dari merk, yakni dengan menampilkan warna-warna yang cerah seperti warna merah, kuning, dan biru, yang memberikan kesan ceria sehingga menarik perhatian anak-anak. Selain pengembangan desain, hal lainnya yaitu tingkat kualitas. Salah satu bentuk penjagaan tingkat kualitas yakni dengan menjaga kesegaran produk, misalnya seperti kentang, ayam, roti, memiliki masa expired yang tidak lama dan tempat penyimpanan yang bersih dan terjaga suhunya. Untuk produk seperti ayam, daging sapi, disimpan di tempat penyimpanan dengan suhu (10-40C) sedangkan susu dan telur (-120C). Agar produk selalu fresh, maka pemesanan produk setiap 2-3 hari sekali dan penggunaan produk dengan menerapkan metode FIFO yaitu produk yang lama yang dipakai dulu. Selain itu kemasan yang digunakan McDonalds ramah lingkungan, yakni menggunakan kertas yang mudah di daur ulang, biasa digunakan untuk membungkus produk fried fries. Nama merk dari setiap product McDonalds umumnya menggunakan bahasa inggris, karena produk McDonalds hampir tersebar di seluruh dunia dan bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Hal tersebut dimaksudkan agar dalam memasarkan produknya baik di negara mana saja selalu sama.

Informasi data diatas didapatkan dari wawancara dengan salah satu manager pemasaran dan kunjungan ke salah satu gerai McDonalds di Surabaya, yaitu di McDonalds Plasa Marina. 3. Augmented Product (produk tambahan): pelayanan dan manfaat konsumen seperti pengiriman, jaminan, instalasi. Augmented Product (produk tambahan), merupakan pelengkap dari core benefit dan actual product. Salah datu bentuknya adalah pelayanan dan manfaat yang ditawarkan. Salah satu bentuk layanan yang ditawarkan McDonalds adalah Drive Thru dan Delivery yang siap 24 jam selama 7 hari. McDonalds memiliki strategi seperti ini karena ingin memenuhi kebutuhan konsumen yang ingin serba praktis dan cepat. Selain itu produk tambahan yang ditawarkan McDonalds bergantung dimana tempat McDonalds itu berada. Misalnya di Indonesia, nasi merupakan makanan pokok, untuk itu McDonalds Indonesia menyiapkan nasi. Selain itu makan belum lengkap bila tanpa minuman. Sehingga minuman yang ditawarkan beraneka ragam, seperti softdrink (coca-cola, fanta, sprite), teh (nestea, teh botol sosro), dan susu (milo). Produk dan jasa diklasifikasikan menjadi: produk konsumen, produk industri, organisasi, orang, tempat, dan ide. Produk konsumen merupakan produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Produk konsumen dibagi menjadi 3 yaitu produk kebutuhan sehari-hari, produk belanja, dan produk khusus. Sedangkan produk industri merupakan produk yang dibeli oleh individu dan organisasi untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam bisnis. Berdasarkan teori di atas McDonalds dapat digolongkan ke dalam produk konsumen dan produk industri. Mengapa demikian? Karena McDonalds merupakan salah satu usaha dalam bentuk organisasi yaitu Franchise. McDonalds yang digolongkan ke dalam produk konsumen, karena konsumen langsung membeli produk dan langsung di konsumsi. Sebagai contoh konsumen membeli Burger, tentunya langsung dikonsumsi saat itu juga, tidak mungkin di simpan dalam waktu yang lama, dan tentunya pasti basi jika disimpan dalam waktu yang lama. Secara khusus produk-produk McDonalds dapat digolongkan ke dalam produk kebutuhan sehari-hari, karena pembelian yang dilakukan konsumen tergolong sering, sedikit perencanaan, sedikit usaha perbandingan atau belanja, keterlibatan pelanggan rendah. Maksudnya konsumen membeli karena keinginan misalnya bosan dengan makanan yang itu-itu saja, tentunya untuk memvariasikan dengan membeli produk McDonalds seperti ice cream yang

memiliki ciri khas tersendiri, atau burger yang memiliki keunikan rasa tersendiri. Selain itu konsumen membeli karena kebutuhan, misalnya dalam keadaan lapar, tentunya mencari makanan yang enak dan cepat, tentunya konsumen akan memilih McDonalds. McDonalds pun dapat digolongkan dalam produk industri, seperti yang diterangkan sebelumnya, McDonalds merupakan usaha frenchise, sehingga produk yang dibeli konsumen pada tingkatan ini merupakan produk-produk yang harus di olah lebih lanjut. Produk industri dibagi menjadi 3 kelompok yakni bahan dan suku cadang, barang-barang modal, dan persediaan dan jasa. Bahan mentah terdiri dari tepung, mentega, mie, bumbu, telur, daging ayam, kentang, daging sapi, roti, susu, dan sayuran. Sedangkan barangbarang modal meliputi peralatan instalasi seperti mesin penggorengan, mesin pemanas makanan, mesin pembuat ice cone, dll. Peralatan aksesori seperti alat pendeteksi kadar minyak goreng(untuk menentukan kapan minyak diganti), alat pengukur suhu, dan sebagainya. Semua ini telah distandarisasi oleh McDonalds company, dengan tujuan agar takaran untuk tiap produk McDonalds selalu sama di setiap gerai McDonalds. 3 tingkatan McDonalds membuat keputusan produk: 1. Keputusan produk individual, fokus pada keputusan tentang: a. Atribut Produk: pendefinisian manfaat yang ditawarkan produk Kualitas Produk: berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan Mempunyai 2 dimensi: kualitas kinerja (kemampuan produk untuk

melaksanakan fungsinya) dan konsistensi(bebas dari kerusakan). Sebagai salah satu Franchise terbesar di dunia, tentunya McDonalds sangat mempertimbangkan secara ketat kualitas produknya. Sebelum disebarkan ke berbagai gerai McD, tentunya sudah melewati pengecekan kualitas. Misalnya seperti salah satu produknya yaitu ayam, dimana ayam tersebut harus benarbenar fresh. Untuk menjaga kesegaran produk, McD mempertahankan suhu ruang penyimpanan.Bahkan dari truk yang membawa ayam, suhunya sama dengan suhu ruang penyimpanan. Sama halnya dengan produk lainnya. Selain itu di setiap produk mentahan McD, diberi tanggal produksi dan kadarluwarsa. Tanggal produksi tersebut bertujuan agar dalam pengambilan produk, benarbenar merupakan produk yang baru.

Gaya dan Desain Produk Dalam mendesain berbagai kemasan produk tentunya McD telah

mempertimbangkan secara mendalam tentang kebutuhan pelanggan maupun pelayan yang bekerja di gerai McD. Seperti kemasan burger yang berbeda warna, yaitu kuning untuk cheese burger dan putih untuk beef burger. Selain memudahkan pegawai dalam pengambilan produk, memudahkan juga bagi pelanggan untuk membedakan. Dengan kemasan yang simpel yaitu

menggunakan kertas khusus membungkus dan tampilan kemasan yang menarik dengan warna-warna terang, membuat produk-produk McD menarik perhatian pelanggan. b. Penetapan Merek: menunjukan identitas pembuat atau penjual produk. Nama merek membantu konsumen mengenali produk yang bisa menguntungkan mereka. Sesuai dengan identitas pembuat atau penjual yaitu McDonalds. Dan penyingkatan yang sering dikenal dengan label M, sangat memudahkan konsumen untuk mengingat dan mengenali McDonalds. Apalagi merek yang dipilih sangatlah simple bahkan untuk anak-anak sangat mudah diingat sampai kapan pun. Dengan warna kuning yang terang dan huruf M, sangatlah mudah bagi pelanggan untuk mengenal apapun produk McD. c. Kemasan: memiliki fungsi utama yaitu menyimpan dan melindungi. Kemasan yang dirancang oleh McD, telah memperhitungkan nilai-nilai kebersihan dan ramah lingkungan. Seperti saat kita membeli ayam atau burger McD, disimpan dalam bentuk kotak, sehingga produk terjaga kebersihannya dan produk tidak rusak. Contoh produk lainnya adalah minuman atau icecream, yang dimasukkan ke dalam kemasan gelas, dengan tutupan yang sangat rapat, sehingga mencegah terjadinya ketumpahan. d. Pelabelan: menggambarkan beberapa hal tentang produk: siapa yang membuat, di mana produk itu dibuat, kapan produk itu dibuat, kandungannya, cara pemakaiannya, dan bagaimana menggunakan produk itu dengan aman. Tentunya dalam penetapan label McD, menggambarkan beberapa hal tentang produk: huruf M yang merupakan singakatan dari McDonalds, menunjukan siapa yang membuat. Pada dos atau kemasan produk mentah McD tercantum kapan produk itu dibuat, sehingga saat konsumen membeli produk McD tentunya merupakan produk yang benar-benar fresh. Untuk kandungan gizi dari produk McD, tidak dicantumkan pada kemasannya, melainkan diberikan saat pembeli

membeli produk tersebut, yaitu menjadi alas nampan saat membeli makanan. Selain itu McD mengajarkan pelanggannya untuk hidup bersih, dengan menempelkan gambar e. Jasa Pendukung Produk: meliputi telepon, email, faks, internet, dan sebagainya. Jasa pendukung produk-produk McDonalds yang paling terkenal adalah lewat media telepon, yang dikenal dengan nama delivery order. Jasa pendukung tersebut juga dibuat karena ingin memudahkan konsumen yang lapar di saat yang tak terduga. Jadi hanya dengan menelpon, konsumen dapat memesan produk yang diinginkan dan diantarkan ke tempat tujuan. Selain itu layanan internet yang disediakan McDonalds baik di berbagai gerai McDonalds. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks akan informasiinformasi untuk berbagai aspek kehidupan. 2. Keputusan lini produk: kumpulan produk yang berhubungan erat karena kelompok produk tersebut berfungsi dengan cara yang sama, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui tipe gerai yang sama, atau mempunyai kisaran yang sama. Pemanjangan lini produk dapat dilakukan dengan 2 cara: perluasan lini atau pengisisan lini. McDonalds pun memiliki 4 lini produk yaitu:
Sandwich Beefburger Cheeseburger Big Mac Filet-O-Fish Non Sandwich 1 piece Chicken McNuggets(4 pcs dan 6pcs) Spaghetti Fries(Regular, Medium, Large, dan, Super Size) McSoup Bubur Ayam Rice Dessert Chocolate Sundae Strawberry Sundae McFlurry Choco McFlurry warnawarni Ice Cream Cone Choco Top Drink Coke Fanta Strawberry Sprite Lemon Tea

McChicken

Orange Juice Milo

McDonalds baru-baru ini mengadakan perluasan lini dan pengisian lini. Perluasan lini yaitu produk breakfast, yang terdiri dari pancake, hashbrown, dan sebagainya. Pengisian lini yaitu dengan menambahkan jenis sandwich yaitu dengan egg burger dan menambahkan jenis drink yaitu kopi. Perluasan lini dan pengisian lini merupakan jawaban McDonalds terhadap kebutuhan konsumen yang memulai hari dengan berbagai kesibukan sehingga tidak sempat menikmati sarapan pagi yang hangat dan lezat. Untuk itu McDonalds mencoba mengadakan perluasan lini, dan hasilnya cukup

memuaskan yaitu berbagai gerai McDonalds mulai dipadati berbagai konsumen, baik dari anak-anak maupun dewasa. Sama halnya dengan drive thru, mulai semakin rame. Dengan menu baru tersebut, tentunya memberikan rasa penasaran bagi konsumen untuk mencoba, sehingga untuk peluncuran menu baru, berbagai gerai McDonalds terlihat ramai dipadati konsumen. 3. Keputusan bauran produk: kumpulan semua lini produk dan barang yang dijual oleh penjual tertentu. Bauran produk McDonalds cukup banyak. McDonalds menghadirkan berbagai jenis produk karena melihat sifat konsumen yang selalu tidak puas dan bervariasi. Konsumen cenderung cepat bosan apalagi soal makanan. Makanan menyangkut citarasa. Jadi kalau hanya meluncurkan 1 jenis produk, tentunya belum bisa menarik perhatian konsumen. Jadi dengan jenis produk yang banyak, tentunya akan memberikan pilihan yang banyak bagi konsumen untuk memilih dan tidak menutup kemungkinan untuk seorang konsumen membeli lebih dari 1 produk. Hal tersebut dibaca oleh McDonalds untuk selalu berinovasi dan terus berkembang menjadi the king of fast food.

Daftar Pustaka: Kotler, Philip., Amstrong, Gary (2008). Prinsip-prinsip pemasaran edisi 12, Jakarta: Penerbit Erlangga.

You might also like