FAKTA DAN ANALISIS KABUPATEN CIREBON

2012

DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iv
Daftar Tabel x
Daftar Gambar xx

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang I-1
1.2 Tujuan dan Sasaran I-3
1.3 Ruang Lingkup
1.3.1

Ruang Lingkup Wilayah I-4

1.3.2

Ruang Lingkup Materi I-6

1.3.3

Jangka Waktu Perencanaan I-6

1.4 Prinsip dan Ketentuan Teknis Perencanaan I-6

1.5 Metodologi
1.5.1

Metode Pengumpulan Data I-9

1.5.2

Metode Analisis Data I-10

1.6 Sistematika Pembahasan I-13

BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN

2.1 Tinjauan Kebijakan Umum
2.1.1

Tinjauan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional II-1

2.1.2

Tinjauan Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia II-1

2.1.3

Tinjauan Rencana Tata Ruang Pulau Jawa-Bali

(Perpres No. 28 Tahun 2012) II-2

2.1.4

Tinjauan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat

2005-2025 (Perda Jawa Barat No. 22 Tahun 2010) II-4

2.1.5

Tinjauan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 7

Tahun 2012 II-5

2.1.6

Tinjauan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Kabupaten Cirebon 2005-2025 II-8

PL 4190 Studio Perencanaan Wilayah

iv

FAKTA DAN ANALISIS KABUPATEN CIREBON

2012

2.2 Tinjauan Kebijakan Sektoral

2.2.1

Pertanian II-10

2.2.2

Perindustrian II-16

BAB 3 FISIK DAN LINGKUNGAN

3.1 Analisis Karakteristik Dasar Lingkungan
3.1.1

Kondisi Iklim III-1

3.1.2

Topografi III-7

3.1.3

Morfologi III-9

3.1.4

Hidrologi III-11

3.1.5

Jenis Tanah III-13

3.1.6

Pertambangan Galian C III-19

3.2 Guna Lahan dan Kecenderungan Guna Lahan

3.2.1

Analisis Guna Lahan III-22

3.2.2

Kecenderungan Perubahan Guna Lahan III-28

3.2.3

Analisis Kesesuaian Lahan III-37

3.3 Analisis Kemampuan Lahan

3.3.1

Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Morfologi III-54

3.3.2

Satuan Kemampuan Lahan (SKL) KestabilanLereng III-57

3.3.3

Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Ketersediaan Air III-60

3.3.4

Satuan Kemampuan Lahan (SKL) RawanBencana III-64

3.3.5

Analisis Kemampuan Lahan III-67

3.4 Analisis Persebaran Potensi Sumber Daya Alam

3.4.1

Analisis Persebaran Potensi Pertanian III-71

3.4.2

Analisis Persebaran Potensi Perkebunan III-87

3.4.3

Analisis Persebaran Potensi Perikanan III-92

3.4.4

Analisis Persebaran Potensi Kehutanan III-99

3.4.5

Analisis Persebaran Potensi Pertambangan III-102

3.5 AnalisisPotensiKebencanaan
3.5.1

Analisis Potensi Bencana Kekeringan III-106

3.5.2

Analisis Potensi Bencana Banjir III-111

3.5.3

Analisis Potensi Bencana Gerakan Tanah III-119

3.5.4

Analisis Potensi Bencana Gunung Berapi III-123

3.5.5

Analisis Potensi Bencana Abrasi III-126

PL 4190 Studio Perencanaan Wilayah

FAKTA DAN ANALISIS KABUPATEN CIREBON

3.5.6

2012

Analisis Kenaikan Muka Air Laut III-129

BAB 4 SOSIAL, BUDAYA, DAN KEPENDUDUKAN

4.1 Kependudukan
4.1.1

Jumlah Penduduk IV-1

4.1.2

Kepadatan dan Persebaran Penduduk IV-6

4.1.3

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur IV-12

4.1.4

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin IV-16

4.1.5

Proyeksi Penduduk IV-18

4.2 Ketenagakerjaan IV-22

4.3 Sosial-Budaya
4.3.1

Karakteristik Sosial Masyarakat IV-41

4.3.2

Organisasi Masyarakat/Sosial IV-42

4.3.2.1 Gapoktan (Gabungan Kelompok tani) IV-43

4.3.2.2 Koperasi IV-44
4.3.2.3 Asosiasi Mebel dan Kayu Rotan Indonesia (AMKRI) IV-44
4.3.2.4 Serikat Petani Indonesia (SPI) IV-45
4.3.3

Karakteristik Budaya IV-45

4.4 KualitasdanKesejahteraanPenduduk
4.4.1

Angka Partisipasi Pendidikan IV-46

4.4.2

Analisis Indeks Pembangunan Manusia IV-59

BAB 5 PEREKONOMIAN WILAYAH

5.1 Struktur Ekonomi dan Sektor Basis Kabupaten Ccirebon
5.1.1

Struktur Ekonomi Kabupaten Cirebon V-1

5.1.2

Perkembangan Nilai PDRB Kabupaten Cirebon V-2

5.1.3

Analisis Sektor Basis Berdasarkan PDRB V-10

5.1.3.1 Penentuan Sektor Basis dengan Metode Kualitatif V-10

5.1.3.2 Metode Analisis Location Quotient (LQ) Perbandingan
PDRB V-13
5.1.3.3 Metode LQ Melalui Perbandingan Jumlah Tenaga Kerja V-19
5.1.3.4 Analisis Base Multiplier V-21
5.1.3.5 Analisis Base Employment V-24
5.1.3.6 Analisis Shift-share V-25

PL 4190 Studio Perencanaan Wilayah

vi

FAKTA DAN ANALISIS KABUPATEN CIREBON

5.1.4

2012

Kesimpulan Hasil Fakta dan Analisis Sektor Basis Perekonomian Wilayah di Kabupaten Cirebon V-33

5.2 Persebaran Sektor Ekonomi dan Daya Saing

5.2.1

Persebaran Sektor V-36

5.2.1.1 Sektor Pertanian V-41

5.2.1.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian V-110
5.2.1.3 Sektor Industri Pengolahan V-115
5.2.1.4 Sektor Perdagangan V-122
5.2.1.5 Sektor Pariwisata V-125
5.2.2

Fakta dan Analisis Deskriptif Investasi V-129

5.2.3

Daya Saing Komoditas V-134

5.2.3.1 Daya Saing Sektor Pertanian V-135

5.2.3.2 Daya Saing Sektor Industri Pengolahan V-149
5.3 Fakta dan Analisis Keterkaitan Sektor Ekonomi
5.3.1

Keterkaitan Geografis Sektor Pertanian

5.3.1.1 Keterkaitan Geografis Subsektor Tanaman Pangan V-151

5.3.1.2 Keterkaitan Geografis Subsektor Perkebunan V-167
5.3.1.3 Keterkaitan Geografis Subsektor Perikanan V-169
5.3.1.4 Keterkaitan Geografis Subsektor Peternakan V-171
5.3.2

Keterkaitan Geografis Sektor Industri Pengolahan V-177

5.4 Penentuan Sektor Unggulan di Kabupaten Cirebon

5.4.1

Prestasi PDRB per Sektor V-179

5.4.2

Potensi Ekspor V-180

5.4.3

Daya Saing Komoditas V-181

5.4.4

Daya Saing Komoditas

5.4.4.1 Faktor Produksi V-183

5.4.4.2 Faktor Pendukung V-188
5.5 Analisis Keterkaitan Sektor Ekonomi dengan Kesejahteraan
5.5.1

PDRB per Kapita V-194

5.5.2

Indeks Daya Beli V-202

5.5.3

Keterkaitan Antara PDRB per Kapita, Indeks Daya Beli

dan IPM V-204

5.6 Analisis Penentuan Hirarki Kecamatan dan Sentra Pengembangan

Subsektor/Sektor Ekonomi V-206

PL 4190 Studio Perencanaan Wilayah

vii

FAKTA DAN ANALISIS KABUPATEN CIREBON

2012

5.7 Kesimpulan V-227

BAB 6 INFRASTRUKTUR WILAYAH

6.1 Sarana Transportasi
6.1.1

Gambaran Umum VI-1

6.1.2

Analisis VI-16

6.2 Prasarana Jalan

6.2.1

Gambaran Umum VI-18

6.2.2

Analisis VI-28

6.3 Prasarana Irigasi

6.3.1

Gambaran Umum VI-33

6.3.2

Analisis VI-35

6.4 Sarana Kesehatan

6.4.1

Gambaran Umum VI-51

6.4.2

Analisis VI-55

6.5 Sarana Pendidikan

6.5.1

Gambaran Umum VI-87

6.5.2

Analisis VI-96

6.6 Sarana Perdagangan

6.6.1

Gambaran Umum VI-115

6.6.2

Analisis VI-124

6.7 Sarana Peribadatan

6.7.1

Gambaran Umum VI-131

6.7.2

Analisis VI-133

6.8 Sarana Pariwisata

6.8.1

Gambaran Umum VI-134

6.8.2

Analisis VI-137

6.9 Prasarana Persampahan

6.9.1

Gambaran Umum VI-142

6.9.2

Analisis VI-149

6.10 Prasarana Air Bersih

6.10.1

Gambaran Umum VI-156

6.10.2

Analisis VI-159

6.11 Prasarana Listrik

PL 4190 Studio Perencanaan Wilayah

viii

FAKTA DAN ANALISIS KABUPATEN CIREBON

2012

6.11.1

Gambaran Umum VI-170

6.11.2

Analisis VI-174

6.12 Telekomunikasi
6.12.1

Gambaran Umum VI-180

6.13 Sistem Perkotaan

6.13.1

Gambaran Umum VI-181

6.13.2

Analisis VI-185

6.14 Kesimpulan VI-191

BAB 7 KELEMBAGAAN DAN PEMBIAYAAN

7.1 Kelembagaan
7.1.1

Analisis Tupoksi dan Struktur Instansi Terkait Isu VII-1

7.1.2

Tinjauan Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota VII-16

7.1.2.1 Urusan Wajib VII-17

7.1.2.1 Urusan Pilihan VII-32
7.1.3

Analisis Kerjasama Pemerintah Kabupaten Cirebon Terkait

Isu VII-45

7.1.3.1 Kerjasama Antara Kabupaten Cirebon dengan Pemerintah Provinsi VII-45

7.1.3.2 Kerjasama Antar Kabupaten VII-46
7.1.3.3 Kerjasama Antar Dinas Kabupaten VII-47
7.2 Analisis Keuangan Daerah
7.2.1

APBD Kabupaten Cirebon VII-49

7.2.1.1 Penerimaan Daerah VII-50

7.2.1.2 Pengeluaran Daerah VII-57
7.2.2

Anggaran Berdasarkan Fungsi VII-59

7.2.3

Anggaran Berdasarkan Urusan VII-63

BAB 8 KESIMPULAN VIII-1

PL 4190 Studio Perencanaan Wilayah

ix