Kasus Copd

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Kasus COPD: Mrs B, A 38 year old female amateur astronomer, all the while knowing better, has smoked

d since she was 18 years old. She has been having trouble for years with the smoke and the light of the cigarette impairing her ability to see the more distant galaxies through her telescope, but she has not been willing to quit yet. Additionally, she has noticed a mild, occasionally productive cough for the past 3-4 months. The cough is worse whenever she spends the night out in the country taking astrophotos where she is exposed to the smoke of the nearby wild fires. She finally decides to visit her family physician who, after making appropriate patientcentered inquiries as to how her astrophotography hobby is going, finds that she has been smoking about one pack per day for the past 20 years. The cough has been present for almost a year. She has had no fever or chills. She does admit to more shortness of breath when she exercises over the past six months.

Her only other past medical history includes hypertension for which she is using lisinopril, metoprolol, and hydrochlorothiazide. You perform a physical exam and obtain a CXR in the office; the findings are normal. You had the foresight to obtain a spirometry machine for your family medicine clinic, and the post-bronchodilator study demonstrates the following: FEV1: FEV1/FVC: 85% of predicted 65%

1. Penderitatermasukdalamkelompok COPD yang mana? 2. Terapiapa yang menurutanda paling cocokdiberikankepadaMs B? 3. Berikankomentarmengenaiobat lain yang digunakanolehMsAdanhubungkandengankondisi COPD nya! 4. Monitoring dankonselingapa yang diberikankepada Ms. A?

Penyelesaian 1. Dari hasil tes alat spirometri didapat data FEV1: 85% of predicted FEV1/FVC: 65% Maka termasuk kedalam Stage I: COPD ringan keterbatasan saluran nafas yang ringan (FEV1/FVC < 70%; FEV1 80%) kadang-kadang,tapi tidak selalu, batuk kronis dan produksi sputum. Pada kondisi ini, individu mungkin tidak sadar akan ketidak normalan fungsi parunya. (GOLD Pocket Guide ToCopd Diagnosis, Management, And Prevention, 2010hal 9) 2. Pasien dengan kondisi stage I dapat diberikan SABA yang selektif terhadap reseptor 2 (Salbutamol/Albuterol 100 atau 200 mikrogram MDI/DPI) ketika diperlukan(GOLD, 2008 hal 54). - Mukolitik (ambroxol), untuk mengencerkan dahak pada batuk produktif pasien. 3. - Lisinopril, termasuk dalam golongan ACE-I, efek samping yang biasa ditemukan adalah batuk kering (Mycek, 2009 hal 222). Dengan mempertimbangkan keadaan pasien yang COPD disertai batuk, penggunaan ACE-i harus dimonitoring, dapat juga digantikan dengan obat anti hipertensi golongan lain seperti CCB jika penurunan tekanandarah yang diinginkan tidak terlalu signifikan. Tambahan, golongan CCB mempunyai efek intrinsic natriuretik; karenaitu obat-obati ni biasanya tidak memerlukan penambahan diuretika. Obat-obat ini berguna untuk pengobatan pasien hipertensi yang juga menderita asma (Mycek, 2002 hal 189) - Metoprolol termasuk antagonis 1 yang selektif digunakan untuk pengobatan hipertensi (Mycek, 2002 hal 76). Terapi pasien COPD stage I menggunakan agonis , sehingga dikhawatirkan dapat terjadi efek antagonis. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, terapi hipertensi dengan metoprolol sebaiknya dihilangkan. ???Obat 1 selektif dapat dipiih untuk pengobatan pada penderita hipertensidenganasma mild-moderate atau COPD dapatmenerima bloker untuk menangani compelling indication (Sukandardkk, 2008hal 131). - HCT memiliki efeksamping hypokalemia (Mycek, 2002 hal 185) karena itu dalam penggunaan sering dikombinasikan dengan ACE-i yang memiliki efek samping hyperkalemia (Mycek, 2002 hal 188). Jika lisinopril tetap digunakan, maka kombinasi dengan HCT akan saling meniadakan efeksamping. Namun jika hanya CCB yang digunakan, maka penggunaan HCT sebaiknya tidak perlu. Pertimbangan ini dilihat dari derajat keparahan hipertensi yang dialami pasien dan efek penurunan tekanandarah yang diinginkan.Terapi kombinasi yang bias diberikan menurut JNC 7 tahun 2004 (hal 29) adalah ACEIs and diuretics (Lisinopril-hydrochlorothiazide (10/12.5, 20/12.5, 20/25); BBs and diuretics (Metoprolol-hydrochlorothiazide (50/25, 100/25).

Untuk pemakaian Metoprolol, dilihat terlebih dahulu bagaimana derajat hipertensinya. Jika parah, kombinasi obat sudah efektif untuk menurunkan tekanan darah pasien. Jika tidak parah, dapat diberikan Nifedipin dengan mempertimbangkan golongan obat yang ada tersebut dapat memperparah kondisi COPD pasien.. 4. Monitoring danKonseling Monitoring Edukasi, yakni memberikan pemahaman kepada penderita untuk mengenali gejala dan faktorfaktor pencetus kekambuhan Bronkitis kronis. Sedapat mungkin menghindari paparan faktor-faktor pencetus. Rehabilitasi medik untuk mengoptimalkan fungsi pernapasan dan mencegah kekambuhan, diantaranya dengan olah raga sesyuai usia dan kemampuan, istirahat dalam jumlah yang cukup, makan makanan bergizi. Oksigenasi (terapi oksigen) Obat-obat bronkodilator dan mukolitik agar dahak mudah dikeluarkan
Pencegahan : Mencegah kebiasaan merokok, infeksi dan polusi udara.

Konseling Terapi farmakologi Hipertensi : Obat diminum secara teratur, COPD : Penggunaan Salbutamol saat diperlukan saja. Berikan konseling tentang penggunaan inhaler secara tepat bila serangan akut timbul. Terapi non-farmakologi COPD: Berhenti merokok Kurangi begadang di malam hari Hipertensi: Kurangi makan makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah, pertahankan gaya hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, diet rendah garam dan rendah lemak

Monitoring : COPD is usually a progressive disease. Lung function can be expected to worsen over time, even with the best available care. Symptoms and objective measures of airflow limitation should be monitored to determine when to modify therapy and to idntify any complicatons that may develop. As at the initial assessment, follow-up visits should include a physical examination and discussion of symptoms, particulary any new or worsening symptoms Pasien database Nama: Mrs B, a female amateur astronomer

Usia: 38 year old BB: TB: Tx: - Lisinopril - Metoprolol - Hydrochlorothiazide

You might also like