2.

7 PATHWAY Pemasangan infus (elektrolit) yang lama

Kolelitiasis

Infeksi bakteri (escherichia coli) ke dalam k. empedu Port of entri oral (bersama makanan) Terjadi proses pencernaan di dalam usus halus Terjadi absorpsi oleh kapiler mukosa usus halus Nutrisi dan bakteri menyebar melalui aliran darah (hematogen) Invasi bakteri ke vesica fellea

Luka bakar >20% (derajat 3)

Aliran empedu tersumbat Obstruksi duktus sistikus dan common bile duct Distensi kandung empedu

Kerusakan kulit & syaraf Evaporasi perifer

Kerusakan pembuluh darah Permeabilitas vaskuler

Kolesterol <<< Stimulasi CCK <<< Kontraksi k.empedu

Cairan infus pekat

Cairan tdk dapat diserap k.empedu Elektrolit mengendap membentuk kristal dalam k.empedu

Lapisan dinding kandung empedu rusak Trauma dinding kandung empedu

Cairan plasma, sel darah, & albumin keluar dari pembuluh darah Osmolaritas darah Dehidrasi masif Sirkulasi sistem GIT

Endotel pemb. darah rusak

Pengosongan k.empedu terganggu Cairan empedu mengendap Pembentukan kristal empedu Kolelitiasis

Sumbatan pemb. darah Reaksi radang sistemik berlebih

Radang kandung empedu Inflamasi

Gg. Peristaltic usus dan lambung Kontraktilitas GIT Statis empedu Pengosongan k.empedu terganggu

KOLESISTITIS (radang kandung empedu)

Proses inflamasi

Penurunan peristaltik usus dan lambung

Perubahan status kesehatan

Aliran darah di lokasi jejas Migrasi leukosit ke lokasi jejas Pergerakan sel-sel PMN: neutrofil, basofil, eosinofil

Merangsang serabut saraf reseptor nyeri Pengeluaran prostaglandin Reaksi radang: dolor

Makanan tertahan di lambung MK: Cemas MK: Defisiensi pengetahuan

Rasa mual meningkat

MK: Mual

Pengaktifan pusat muntah (medula oblongata)

Fagositosis Reaksi radang: calor dan rubor

Nyeri abdomen kuadran kanan atas

Nafsu makan

Muntah MK: Resiko kekurangan volume cairan

MK: Nyeri akut Suhu tubuh

Penurunan aktivitas fisik

MK: Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

MK: Intoleransi aktivitas

Atropi otot MK: Hambatan Mobilitas fisik MK: Defisit perawatan diri: mandi