Link-State routing Protocol

Summary Link-state routing protocols are also known as shortest path first protocols and are built around Edsger Dijkstra's shortest path first (SPF) algorithm. There are two link-state routing protocols for IP: OSPF (Open Shortest Path First) and IS-IS (Intermediate-System-toIntermediate-System). The link-state process can be summarized as follows: 1. Each router learns about its own directly connected networks. 2. Each router is responsible for "saying hello" to its neighbors on directly connected networks. 3. Each router builds a Link-State Packet (LSP) containing the state of each directly connected link. 4. Each router floods the LSP to all neighbors, who then store all LSPs received in a database. 5. Each router uses the database to construct a complete map of the topology and computes the best path to each destination network. A link is an interface on the router. A link-state is the information about that interface including its IP address and subnet mask, the type of network, the cost associated with the link, and any neighbor routers on that link. Each router determines its own link-states and floods the information to all other routers in the area. As a result, each router builds a link-state database (LSDB) containing the link-state information from all other routers. Each router will have identical LSDBs. Using the information in the LSDB, each router will run the SPF

algorithm. The SPF algorithm will create an SPF tree, with the router at the root of the tree. As each link is connected to other links, the SPF tree is created. Once the SPF tree is completed, the router can determine on its own the best path to each network in the tree. This best path information is then stored in the router's routing table.

Link-state routing protocols build a local topology map of the network that allows each router to determine the best path to a given network. A new LSP is sent only when there is a change in the topology. When a link is added, removed or modified, the router will flood the new LSP to all other routers. When a router receives the new LSP, it will update is LSDB, rerun the SPF algorithm, create a new SPF tree, and update its routing table.

Link-state routing protocols tend to have a faster convergence time than distance vector routing protocols. A notable exception is EIGRP. However, link-state routing protocols do require more memory and processing requirements. This is usually not an issue with today's newer routers.

In the next and final chapter of this course, you will learn about the link-state routing protocol, OSPF.

Ringkasan
Link-state routing protocol yang juga dikenal sebagai protokol shortest path pertama dan dibangun di sekitar jalan terpendek Edsger Dijkstra algoritma pertama (SPF). Ada dua protokol link-state routing untuk IP: OSPF (Open Shortest Path First) dan IS-IS (IntermediateSistem-ke-Menengah-Sistem). Proses link-state dapat diringkas sebagai berikut: 1. Setiap router belajar tentang jaringan sendiri secara langsung terhubung. 2. Setiap router bertanggung jawab untuk "menyapa" untuk tetangganya di jaringan secara langsung terhubung. 3. Setiap router membangun paket Link-Negara (LSP) yang berisi negara setiap link yang terhubung langsung. 4. Setiap banjir router LSP ke semua tetangga, yang kemudian menyimpan semua LSP yang diterima dalam database. 5. Setiap router menggunakan database untuk membangun peta lengkap dari topologi dan menghitung jalur terbaik ke setiap jaringan tujuan. Sebuah link adalah sebuah antarmuka pada router. Sebuah link-state adalah informasi tentang antarmuka yang termasuk alamat IP dan subnet mask, jenis jaringan, biaya yang terkait dengan link, dan router tetangga apapun pada link tersebut. Setiap router menentukan informasi sendiri link-negara bagian dan banjir untuk semua router lain di daerah tersebut.Akibatnya, setiap router membangun database link-state (LSDB) yang berisi informasi link-negara dari semua router lain.Setiap router akan memiliki LSDBs

identik. Menggunakan informasi dalam LSDB, router masing-masing akan menjalankan algoritma SPF. Algoritma SPF akan menciptakan sebuah pohon SPF, dengan router pada akar pohon. Karena setiap link terhubung ke link lainnya, pohon SPF dibuat. Setelah pohon SPF selesai, router dapat menentukan sendiri jalan terbaik untuk setiap jaringan di pohon. Ini informasi jalan terbaik adalah kemudian disimpan dalam tabel routing router. Link-state routing protokol membangun peta topologi jaringan lokal yang memungkinkan setiap router untuk menentukan jalur terbaik ke jaringan diberikan. Sebuah LSP baru dikirim hanya bila ada perubahan dalam topologi. Ketika link yang ditambahkan, dihapus atau diubah, router akan banjir LSP baru ke semua router lain. Ketika router menerima LSP baru, itu akan update LSDB, jalankan algoritma SPF, membuat pohon SPF baru, dan memperbarui tabel routing. Link-state protokol routing cenderung memiliki waktu yang lebih cepat konvergensi dari protokol routing vektor jarak. Sebuah pengecualian adalah EIGRP. Namun, link-state routing protokol memang membutuhkan lebih banyak memori dan persyaratan pengolahan. Hal ini biasanya tidak masalah dengan router saat ini baru. Dalam bab berikutnya dan terakhir dari kursus ini, Anda akan belajar tentang protokol routing link-state, OSPF.

Link-State

EIGRP