Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

BELAJAR MEMBACA KITAB GUNDUL METODE ALASRO

A. SUSUNAN AKSARA GUNDUL

b.

Kalimat dalam bahasa Arab/aksara gundul tersusun oleh:


1.
Kata Benda (Isim)
2.
Kata Kerja (Fiil)
3.
Kata Sambung (Huruf)

2.

Contoh

Isim

Dhomah/dhomatain

Amil

Huruf yang termasuk amil kana dkk yaitu:

B. ISIM
1.

Isim didahului Amil Kana (

Definisi
Isim adalah kata benda atau yang dibendakan
Jenis Isim

Ciriciri

Contoh

Isim Nakiroh

Didepannya tidak berAlif Lam dan bertanwin

Isim Makrifah

Di depannya terdapat Alif Lam

(

)

( )

( )

( )

(
)

( )

(
)

(
)

( )

( )

( )

(
)

Latihan 3. Membaca isim yang diawali oleh amil nashob, amil jer, maupun
rofa

Harokat Isim
Apabila Isim (baik Nakiroh maupun Makrifah) didahului Amil Nashob, maka Isim
tersebut dibaca fathah/fathatain. Lihat tabel berikut:
Contoh
Isim
+
Amil Nashob
Fathah/fathatain

3.

Bertemunya Isim Makrifah dan Isim Nakiroh

Huruf yang termasuk Amil Nashob yaitu:

(
) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Latihan 1. Membaca Isim yang diawali huruf Nashob:

Apabila Isim (baik Nakiroh maupun Makrifah) didahului Amil Jer, maka Isim tersebut
dibaca Kasroh/Kasrotain.
Contoh

Kasroh/kasrotain

Amil Jer

Huruf yang termasuk Amil Jer adalah:

( ( )
) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
(

( )
( ) ( ) ( )
( )
) ( )
( ( ) ( ) ( ) ( )
) ( )
(
) ( ( ) ( ) ( )
) ( ) ( ) ( )
Latihan 2. Membaca isim yang diawali Amil Jer

Apabila isim (baik Nakiroh maupun Makrifah) tanpa amil atau didahului amil kana,
maka isim tersebut dibaca dhomah/dhomatain. Perhatikan contoh berikut:
a.

Isim tanpa amil


Contoh

Tanpa Amil

Dhomah/dhomatain

Dhomah

Tanpa amil

Fathah

Nashob

Kasroh

Jer

Apabila isim nakiroh bertemu dengan isim makrifah, maka makrifah dibaca
kasroh/kasrotain, sedangkan nakiroh ada tiga cara membacanya sesuai amil yang
mendahuluinya. Perhatikan tabel berikut:
Contoh
Makrifah
Nakiroh
Amil

Kasroh/kasrotain

Dhomah

Tanpa amil

Fathah

Nashob

Kasroh

Jer

Apabila isim makrifah bertemu dengan isim makrifah, maka makrifah 2 dibaca
mengikuti harkat makrifah 1, sedangkan makrifah 1 ada 3 cara membacanya sesuai
amil yang mendahuluinya. Perhatikan tabel berikut:
Contoh
Makrifah 2
Makrifah 1
Amil

Mengikuti
harakat
Makrifah 1

Dhomah

Tanpa amil

Fathah

Nashob

Kasroh

Jer

Apabila isim nakiroh bertemu dengan isim nakiroh, maka nakiroh 2 dibaca
kasroh/kasrotain. Sedangkan nakiroh 1 ada tiga cara membacanya, sesuai amil yang
mendahuluinya. Perhatikan tabel berikut:
Contoh
Nakiroh 2
Nakiroh 1
Amil

Kasroh/kasrotain

Dhomah

Tanpa amil

Fathah

Nashob

Kasroh

Jer

Apabila isim nakiroh bertemu dengan isim nakiroh shifat, maka nakiroh shifat dibaca
mengikuti harokat nakiroh 1, sedangkan nakiroh 1 ada 3 cara membacanya sesuai
amil yang mendahuluinya. Perhatikan tabel berikut:
Contoh
Nakiroh Shifat
Nakiroh 1
Amil

Isim
Dhomah/dhomatain

Isim
+

Apabila isim makrifah bertemu dengan isim nakiroh, maka isim nakiroh selalu dibaca
Rofa (Dhomah/dhomatain), sedangkan isim makrifah ada 3 cara membacanya
sesuai amil yang mendahuluinya. Perhatikan tabel berikut:
Contoh
Nakiroh
Makrifah
Amil

Mengikuti harakat
Nakiroh 1

Dhomah

Tanpa amil

Fathah

Nashob

Kasroh

Jer

AAM 20100606

5.

Ciriciri nakiroh shifat adalah:


Ciriciri Nakiroh Shifat

Contoh

Mim ( )
Huruf ke1

Hamzah ( ) yang
bermakna warna

Wau ( )

Huruf ke2

Alif ( )

Huruf ke3

Ya (

Ya (
Huruf akhir

4.

Apabila dalam sebuah hadits terdapat kata



Yang termasuk

( )


Yang termasuk

Contoh

Nama II

Bin/Bintun

Jer

Mengikuti
harokat Kata
1 Nama I

Kata 2

6.

Apabila bin/bintun terletak antara Nama dan bukan Nama, maka bukan nama dibaca
dengan 3 cara sesuai amil yang mendahuluinya. Bin/bintun dibaca jer, sedang Nama
II selalu dibaca Jer (Kasroh/kasrotain).
Contoh
Nama II
Bin/Bintun
Bukan Nama
Sesuai amil yang
Jer
Jer
mendahuluinya

Apabila bin/bintun terletak antara nama dan nama tertentu, maka nama tertentu
dibaca dengan 2 cara (yaitu dibaca dhomah jika tanpa amil, dan dibaca fathah jika
didahului amil nashob/amil jer). Bin/bintun dibaca mengikuti harokat nama tertentu,
sedang nama II selalu dibaca jer (kasroh/kasrotain)
Contoh
Nama II
Bin/Bintun
Nama Tertentu
Mengikuti
Sesuai amil yang
Jer
harokat Nama
mendahuluinya
Tertentu
Penjelasan:

= nama tertentu didhomah karena tanpa amil

Nama Perempuan

Nama kota yang tidak berawalan Al

Nama Asing (selain berasal dari Bahasa


Arab)

Nama orang berakhiran Alif Nun (

) dan ()

Isim berwazan (

) dan ()

Isim berwazan (

Isim berakhiran Alif Maqsuroh (

dkk. Yaitu:

7.

( )

Isim berakhiran huruf alif, wau dan ya.

) , maka cara
contoh

Fathah/fathatain

Dhomah

Kasroh

Fathah

dhomah

Isim Mabni
Isim mabni adalah isim yang harokatnya tidak berubah. Jika ada isim seperti ini
dalam kalimat (tanpa harokat), maka cara membacanya adalah sebagaimana tabel
berikut:

Isim
Isyaroh

Isim
Dhomir
Munfashil

Isim
Maushul

Zhorof
Makan

Isim
Syarat

Isim
Istifham

Contoh

( )

dkk.

= didhomah mengikuti harokat nama tertentu


Isim yang termasuk Nama Tertentu adalah:
Macammacam

Isim
Nashob

membacanya adalah sebagai berikut:


Huruf Sebelumnya diberi
Huruf Akhir
harokat

Sesuai amil yang


mendahuluinya

= bukan nama didhomah karena tanpa amil.

( )

dkk. Sebagaimana pada tabel,

Apabila isim dengan huruf akhir alif, wau dan ya (

Nama I
Kata 1

Jer

( )

( )

Perhatikan tabel berikut:

Nama orang berawalan Hamzah ( )

( )

Perhatikan tabel berikut:


Contoh

Ungkapan

dkk. Yaitu:

maka isim setelahnya dibaca fathah/fathatain.

Apabila bin/bintun terletak antara 2 nama, maka nama I dibaca dengan 3 cara sesuai
amil yang mendahuluinya sebagaimana yang telah kita pelajari. Bin/bintun dibaca
mengikuti harakat nama I, sedang nama II selalu dibaca Jer (Kasroh/kasrotain).
Contoh
Nama II
Bin/Bintun
Nama I
Mengikuti harokat
Sesuai amil yang
Jer
Nama I
mendahuluinya

Keterangan:

( )

dkk.

Rofa

Apabla dalam sebuah hadits terdapat kata

Isim BinBintun dan Isim nama orang

Apabila bin/bintun terletak antara 2 nama, sedang Nama I terdiri dari 2 suku kata,
maka suku kata 1 dibaca dengan 3 cara sesuai amil yang mendahuluinya, suku kata 2
selalu dibaca jer (kasroh/kasrotain), bin/bintun dibaca mengikuti harokat Kata 1
Nama I, sedang Nama II selalu dibaca Jer (kasroh/kasrotain)

dkk. Sebagaimana pada tabel,

maka isim setelahnya dibaca dhomah/dhomatain.


Contoh
Isim

Ya Ta marbuthoh ( )

Membaca sanad hadits

AAM 20100606

Latihan 4. Latihan memberi harokat bin/bintun

C.

FIIL

1.

Definisi
Fiil adalah kata kerja

2.

Jenis fiil
Fiil dibagi menjadi 3 macam yaitu:
No
Jenis
Definisi
Adalah kata kerja yang telah terjadi
1
Fiil Madhi
(lampau)
2

Fiil Mudhore

Adalah kata kerja yang terjadi sekarang


dan akan datang

Fiil Amr

Adalah kata kerja perintah

a.

Setelah mempelajari tentang isim, sekarang kita sudah dapat membedakan kalimat
aksara gundul yang termasuk isim dan memberi harokatnya dengan teks bergaris
bawah sebagai berikut:

6
Dhomi
r
(pelak
u)

Makna
(Telah
Mengerjakan)

Tambahan
huruf
belakang

Harokat

Huruf
yang
tetap

Wazan
Fiil
Madhi

Dia 1 orang
lakilaki

Fathah

Dia 2 orang
lakilaki

Fathah

Mereka orang
lakilaki

Dhomah

Dia 1 orang
perempuan

Fathah

Dia 2 orang
perempuan

Fathah

Mereka orang
perempuan

Sukun/
mati

Kamu 1 orang
lakilaki

Sukun/
mati

Kamu 2 orang
lakilaki
Kalian 3 orang
atau lebih laki
laki
Kamu 1 orang
perempuan

Sukun/
mati

Sukun/
mati

Sukun/
mati

Kamu 2 orang
perempuan
Kalian 3 orang
atau lebih
perempuan

Sukun/
mati

Sukun/
mati

Dan kalimat yang temasuk isim mabni ditunjukkan dengan teks bergaris bawah
sebagai berikut:

Fiil Madhi
Tabel wazan Fiil madhi 3 huruf (Tsulasi)
5
4

Contoh

Saya 1 orang

Sukun/
mati

Kami 2 orang
atau lebih

Sukun/
mati

Penjelasan:
Tabel di atas jika dibaca dari kanan (berfungsi untuk mengetahui dhomir/pelaku dari
sebuah fiil) dan jika dibaca dari kiri (berfungsi untuk membuat fiil baru dengan dhomir
tertentu).
Contoh 1
Dhomir

Fiil

Dia 1 orang lakilaki

Dia 2 orang lakilaki

Jika dibaca dari kiri:


Fiil berdhomir

adalah , jika dhomirnya maka menjadi fiil baru

berasal dari dengan tambahan huruf alif ( ).


Contoh 2
Dhomir

Fiil

Dia 1 orang lakilaki

Mereka orang lakilaki

Jika dibaca dari kanan:


Perhatikan tabel

, jika dibandingkan dengan kata maka terdapat


), berarti kata itu berdhomir .

tambahan huruf wau dan alif (

Begitulah cara mencari dhomir dan merubah fiil berlaku untuk fiil madhi
lainnya.

AAM 20100606

Catatan: pada tabel wazan fiil madhi, terdapat fiil yang serupa yaitu
berdhomir

c.

Fiil Amar
Fiil amar adalah kata kerja perintah yang memiliki ciri khusus yang secara

,
,
, ( tabel warna abuabu), cara

umum telah masuk pada pembahasan huruf berakhiran alif, wau dan ya (

membedakan harokatnya sebagai berikut:


Tabel Wazan

Cara membacanya perhatikan tabel bentuk fiil amar berikut:

b.
6
Dhimir
/pelaku

Contoh

Dibaca

Fiil Mudhore
Tabel wazan fiil mudhore 3 huruf
5
4
Makna
Tambahan
(Telah
huruf
Mengerjakan)
belakang
Dia 1 orang

lakilaki

1
Jika diawali atau
diakhiri

1
Wazan
Fiil
Madhi

Dhomah

Dia 2 orang
lakilaki

Fathah

Mereka orang
lakilaki

Dhomah

Dia 1 orang
perempuan

... -

Dhomah

Dia 2 orang
perempuan

Fathah

Mereka orang
perempuan

Sukun/mati

Kamu 1 orang
lakilaki

... -

Kamu 2 orang
lakilaki
Kalian 3 orang
atau lebih laki
laki
Kamu 1 orang
perempuan

Kamu 2 orang
perempuan
Kalian 3 orang
atau lebih
perempuan

Kamu 1 orang
lakilaki

Kamu 2 orang
lakilaki
Kalian 3 orang
atau lebih
lakilaki
Kamu 1 orang
perempuan

2
Huruf
yang
tetap

Harokat

Tabel wazan fiil amar


5
Makna
Dhomir
(Telah
(pelaku)
Mengerjakan)
6

Kamu 2 orang
perempuan
Kalian 3 orang
atau lebih
perempuan

4
Tambahan
huruf
belakang

3
Harokat

2
Huruf
yang
tetap

1
Wazan
Fiil
Madhi

Sukun

fathah

Dhomah

Kasroh

fathah

Sukun

Latihan 5. Latihan membaca fiil madhi:

Dhomah

fathah

Dhomah

Kasroh

fathah

Sukun/mati

Saya 1 orang

... -

Dhomah

Kami 2 orang
atau lebih

... -

Dhomah

Penjelasan:
Seperti pada tabel wazan fiil madhi, fiil mudhore di atas jika dibaca dari kanan (berfungsi
untuk mengetahui dhomir/pelaku) dan jika dibaca dari kiri (berfungsi untuk membuat fiil
baru dengan dhomir tertentu).
Dhomir

Fiil Mudhore

Setelah mempelajari pembahasan fiil, maka sekarang kita dapat


menentukan harokat aksara gundul pada contoh dengan teks bergaris bawah
sebagai berikut:

Dia 1 orang lakilaki

Mereka orang lakilaki

Jika dibaca dari kanan:

adalah fiil mudhore berdhomir , jika merubah pelaku (dhomir)


menjadi
yaitu

maka cukup melihat huruf tambahan di depan dan belakang


dan huruf didhomah menjadi

Begitulah cara mencari dhomir dan merubah fiil, berlaku untuk fiil mudhore
lainnya.

AAM 20100606

2.

D. PENGGABUNGAN FIIL, ISIM DAN HURUF


1.

Apabila terdapat dhomir bertemu fiil, isim dan huruf maka cara memberi harokat
kalimat tersebut menggunakan bantuan tabel berikut:
Apabila bersambung
Apabila
Apabila
Isim
dengan huruf
bersambung
bersambung
berdhomir
dengan Isim
dengan Fiil
Nashob
Jer

Penggabungan fiil dan isim


a.
Fiil berdhomir Huwa dan Hiya (HuHi)
Fiil madhi maupun fiil mudhore berdhomir
dan berdhomir
i.
Contoh

yaitu ,

yaitu
disingkat HuHi.

HuHi bertemu isim nama dan isim


Isim
Isim Nama
+
Nashob
Rofa




Keterangan:
HuHi

Isim Nama

Isim

Rofa
Nashob
Jer

:
:
:

Fiil berdhomir

HuHi

dan baik fiil madhi maupun fiil

mudhore
Yaitu isim yang bermakna nama (baik manusia ataupun
yang lainnya)
Isim secara umum. Baik yang berakhiran Ta marbuthoh
maupun bukan
Dhomah/dhomatain
Fathah/fathatain
Kasroh/kasrotain

HuHi bertemu Isim bukan nama dan isim


Isim Bukan
Contoh
Isim
Nama
+
Nashob
Nashob

ii.

HuHi

Isim bukan nama yaitu: isim yang tdk menunjukkan nama


iii.
Contoh

HuHi bertemu AlifNun dan isim


Isim
Isim
AlifNun
+
Nashob
Jer

HuHi

iv.

HuHi bertemu Isim WauNun dan isim


Isim Wau
Isim
Nun
+
Nashob
Nashob



b.

Contoh

i.
Contoh

HuHiTaNaNa diawali amil nashob, maka fiil


tersebut dibaca fathah
Isim
HuHiTaNaNa
Amil
Nashob
Fathah
Fathah

Huruf yang termasuk amil nashob dalam fiil yaitu:


(

ii.
Contoh

( ) ( )
) ( ) ( ) ( )

HuHiTaNaNa diawali amil jazem, maka fiil


tersebut dibaca sukun/mati
Isim
HuHiTaNaNa

Fathah

Sukun

) ( ) ( ) ( )

Sedang dhomir berikutnya mengikuti aturan pada tabel sebelumnya.

E.

LATIHAN

.1

.
.

.2

: . .

Amil
Jazem

Huruf yang termasuk amil jazem dalam fiil yaitu:


(

Hu
Hi

Fiil berdhomir Huwa, Hiya, Anta, Ana, Nahnu (HuHiTaNaNa)


Fiil
Huwa
Hiya
anTa
aNa
Nahnu
berdhomir
HuHiTa
NaNa

Untuk dhomir yang bergabung dengan amil jer, cara membacanya ada 2, yaitu hu
dan hi.
Dibaca Hu
Dibaca Hi

Isim alifnun yaitu: isim yang berakhiran alif dan nun

Contoh

Penggabungan dhomir, fiil, isim dan huruf

:
:
.
.
) :

.3

.

.
5

AAM 20100606

You might also like