Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PREVALENSI DAN INTENSITAS INFESTASI ENDOPARASIT BERDASARKAN HASIL ANALISIS FESES KURA-KURA AIR TAWAR (Cuora amboinensis) DI PERAIRAN

SULAWESI SELATAN

DEWI FARAH DIBA

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Prevalensi dan Intensitas Infestasi Endoparasit Berdasarkan Hasil Analisis Feses Kura-Kura Air Tawar (Cuora amboinensis) di Perairan Sulawesi Selatan adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor Agustus 2009

Dewi Farah Diba NIM G351050061

ABSTRACT DEWI FARAH DIBA. Prevalence and Intensity of Endoparasite Infestation in Terrapin Turtle Based on the Results of Feces Analysis (Cuora amboinensis) at the South Sulawesi River. Under the Supervision of R. R. DYAH PERWITASARI and ACHMAD FARAJALLAH Parasite is an organism that lives in another organism. A parasitic symbiosis could occur in turtles. Turtles can become the hosts of parasites. Parasites are classified into the phylum of Apicomplexa, Acanthocephala, Nematode, Platyheliminthes and Arthropod. The objectives of this study were to identify the endoparasite in the feces of turtles, measure the prevalence and intensity values and examine the specific pattern of relationship between parasites and hosts. Some turtles (Cuora amboinensis) were caught from five areas (water) in South Sulawesi, namely Makassar, Watampone, Luwu Timur, Bulukumba and Luwu Utara. Endoparasites were collected from the feces of the turtles and prepared with the use of eosin staining. The research found that four turtles were infested with endoparisitic worms. The endoparasite, which is classified into the phylum of Platyheliminthes, had the prevalence value of 0.88% and intensity of 1.75 parasites/host. The parasitic pattern of parasite against hosts was specific and of multi-hosts .

Keyword : Cuora, feces parasite, host-parasite, specificity.

RINGKASAN

DEWI FARAH DIBA. Prevalensi dan Intensitas Infestasi Endoparasit Berdasarkan Hasil Analisis Feses Kura-kura Air Tawar (Cuora amboinensis) Di Perairan Sulawesi Selatan. Dibimbing oleh R. R DYAH PERWITASARI, ACHMAD FARAJALLAH Parasit merupakan organisme yang menumpang hidup pada organisme lain. Simbiosis parasitisme terjadi pada kura-kura. Kura-kura adalah inang untuk beberapa jenis parasit, diantaranya adalah Apicomplexa, Acanthocephala, Nematoda, Platyhelminthes dan Arthropoda. Feses inang dapat digunakan untuk menganalisis keberadaan endoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan identifikasi jenis parasit berdasarkan hasil analisis feses Cuora amboinensis, mengkaji nilai prevalensi dan intensitas endoparasit feses Cuora amboinensis dan pola spesifitas parasit terhadap inang. Penangkapan kura-kura telah dilakukan selama lima bulan (Maret-Juli 2007) dan Mei 2008 di lima perairan Sulawesi Selatan meliputi Makassar, Watampone, Luwu Timur, Bulukumba dan Luwu Utara. Jenis kura-kura yang di koleksi adalah Cuora amboinensis tergolong ke dalam famili Geomydidae. Parasit di koleksi dari feses dan dipreparasi di Bagian Biosistematik dan Ekologi Hewan Departmen Biologi, FMIPA-IPB. Preparasi spesimen menggunakan pewarnaan eosin. Hasil menunjukkan bahwa hanya ada empat ekor dari 40 ekor Cuora amboinensis yang terinfestasi oleh endoparasit. Endoparasit pada feses adalah Platyhelminthes. Cacing endoparasit ditemukan sebanyak tujuh ekor. Nilai prevalensi adalah 0.88% dan intensitas 1.75 parasit/inang. Pola spesifitas adalah spesifik dan multi parasit.

Kata Kunci : Cuora, inang-parasit, parasit feses, spesifitas.

Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karay tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

PREVALENSI DAN INTENSITAS INFESTASI ENDOPARASIT BERDASARKAN HASIL ANALISIS FESES KURA-KURA AIR TAWAR (Cuora amboinensis) DI PERAIRAN SULAWESI SELATAN

DEWI FARAH DIBA

Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Departemen Biologi

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009

Judul Tesis : Prevalensi dan Intensitas Infestasi Endoparasit Berdasarkan Hasil Analisis Feses Kura-Kura Air Tawar (Cuora amboinensis) Di Perairan Sulawesi Selatan Nama : Dewi Farah Diba NIM : G351050061

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. R.R.Dyah Perwitasari, M.Sc Ketua

Dr. Ir. Achmad Farajallah, M.Si Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Biologi

Dekan Pascasarjana

Dr. Dedy Duryadi Solihin, DEA

Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S

Tanggal Ujian: 30 Juli 2009

Tanggal Lulus:

KARYA ILMIAH INI DIPERSEMBAHKAN UNTUK AYAHANDA DAN IBUNDA TERCINTA

PRAKATA Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena Rahmat dan Berkat-Nya penelitian ini berhasil diselesaikan. Penelitian ini merupakan syarat untuk mendapatkan gelar Magister di Institut Pertanian Bogor. Adapun judul penelitian ini adalah Prevalensi dan Intensitas Infestasi Endoparasit Berdasarkan Hasil Analisis Feses Kura-Kura Ait Tawar (Cuora amboinensis) Di Perairan Sulawesi Selatan. Penelitian ini telah dilakukan dari Maret sampai Juli 2007 dan Mei 2008. Preparasi spesimen, identifikasi dan analisis data telah dilakukan dari bulan Juni sampai November 2008. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dr. Ir. R.R.Dyah Perwitasari, M.Sc dan Dr. Ir. Achmad Farajallah selaku pembimbing dan Dr. Dedy Duryadi Solihin, DEA selaku penguji luar komisi pembimbing. Ucapan terima kasih kepada Dr. Dedy Duryadi Solihin, DEA sebagai ketua program studi Biologi dan seluruh staf pengajar serta staf teknis laboran di laboratorium Zoologi program studi Biologi IPB atas bimbingan dan pengarahan selama penulis mengikuti perkuliahan. Teristimewa buat ayahanda Drs. Dg Idris M, M.Si dan ibunda Ernina Dewi S.S serta adinda Wildan Erfandi Rahman yang selalu memberikan dorongan dan semangat juang bagi penulis selama kuliah sampai selesainya penulisan tesis ini. Kiranya Allah SWT berkenan memberikan rahmat-Nya atas segala budi baik yang diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Agustus 2009 Dewi Farah Diba

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 08 Oktober 1982 di Ujungpandang Sulawesi Selatan, sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Nama ayah Drs. Dg Idris Muhyiddin, M.Si dan ibu Ernina Dewi S.S. S.Pd Riwayat pendidikan telah penulis tempuh dalam mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin dan lulus pada tahun 2005. Judul karya ilmiah yang ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana adalah Histopatologi Badan Malpighi Ginjal Mencit (Mus musculus) Akibat Pemberian Parasetamol. Pada tahun 2005, penulis memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Program Magister Program Studi Biologi Pascasarjana IPB.

You might also like