Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 27

Filum Mollusca

oleh: Dra Penny Widyawati

Mollish = lunak Mollusca = hewan bertubuh lunak Mollusca dibedakan menjadi 5 kelas: 1. Amphineura contoh Chyton 2. Gastropoda contoh siput 3. Bivalvia contoh kerang 4. Cephalopoda contoh cumi-cumi 5. Scaphopoda

Ciri Umum Mollusca


Tubuh berbentuk simetris bilateral tubuh terdiri kaki, badan dan mantel lunak pada umumnya dilindungi oleh cangkang ada pula yang telanjang tidak berruas-ruas dinding tubuh triploblastik coelomata memiliki mantel (selaput pembungkus) terletak di bawah cangkang, mengandung kelenjar yang memproduksi kalsium karbonat bahan pembuat cangkang Habitat : air tawar, air laut, darat

Telah memiliki alat-alat tubuh/sistem: Pernafasan; insang (Mollusca air), paru-paru (Mollusca darat) Ekskresi: nefridium, ginjal Pencernaan: mulut-kerongkongan-lambung-ususanus Reproduksi: seksual, pada umumnya gonochoris namun ada yang hermaprodit peredaran darah: terbuka, kecuali pada Cephalopoda tertutup Syaraf gerak

Macam-macam hewan Mollusca

1. Kelas Poliplacophora (Amphineura) Hidup di dasar laut dekat pantai Bentuk simetris bilateral, oval, pipih Cangkang di bagian dorsal tersusun seperti genteng Reproduksi: seksual, hermaprodit, fertilisasi eksternal Larvanya disebut trokofor Contoh: Chiton

2. Kelas Gastropoda

(gaster = perut, podos = kaki)


Tubuh: - memiliki cangkok (dari zat kapur dilapisi zat tanduk) berbentuk kerucut, kecuali Vaginula tak bercangkok - Pada kepala terdapat 2 pasang antena: - 1 ps panjang pada ujungnya terdapat mata - 1 ps pendek sebagai alat peraba dan pembau Alat gerak: otot perut yang berkontraksi (berkerut) secara bergelombang, pada bagian anterior dilengkapi kelenjar lendir untuk mempermudah gerakan.

Sistem pencernaan terdiri: - mulut dilengkapi lidah parut (radula) yang mengandung gigi dari zat kitin - kerongkongan/esophagus - lambung - usus - anus

Lanjutan gastropoda

Sistem peredaran darah: terbuka, darah berwarna kebiruan karena mengandung hemosianin Reproduksi: secara seksual, hermaprodit: alat kelamin ovotestis, fertilisasi internal, silang (tukar sperma) Ekskresi: dengan sepasang nefridia berperan sbg ginjal Respirasi: - dengan mantel yang dilengkapi pembuluh darah sebagai paru-paru (bagi yang hidup di darat) - insang (bagi yang hidup di air) Saraf: cincin saraf yang mengelilingi esophagus (kerongkongan) dan serabut saraf yang menyebar.

Lanjutan gastropoda

Contoh Gastropoda

Limnea javanica

Achatina fulica

Siput pohon

3. Kelas Bivalvia
Disebut juga Lamellibranchiata karena memiliki insang berlapis-lapis. (lamela = lapisan, branchis = alat respirasi) Disebut Bivalvia karena memiliki 2 buah cangkang (valve = katup/klep) Disebut Pelecypoda karena kakinya pipih sperti kampak kecil (pelecys = kampak kecil) Bila berjalan kaki dijulurkan ke depan

Struktur anatomi bivalvia

Ciri-ciri Bivalvia/Pelecyphoda
a. Tubuh berbentuk simetris bilateral yang dilindungi oleh sepasang cangkang, dihubungkan oleh otot aduktor. b. Didalam cangkang terdapat mantel (selaput tipis dan kuat) berfungsi membungkus tubuh dan menghasilkan bahan cangkang. Pada bagian belakang terdapat 2 buah lubang (disebut sifon) tempat masuk dan keluarnya air. d. Alat pernafasan: sepasang insang, tdpt di dlm rongga mantel. e. Alat pencernaan: mulut lambung usus anus. Makanan berupa hewan-hewan kecil yang masuk ke dalam rongga mantel. f. Alat ekskresi: ginjal, - peredaran darah terbuka h. Sistem saraf berupa 3 buah ganglion: - ganglion anterior terletak di bagian ventral lambung - ganglion posterior di bagian ventral otot aduktor posterior - ganglion pedal terletak di kaki j. Habitat: air tawar dan air laut

Beberapa contoh Bivalvia

Cangkang Kerang
Cangkang kerang terdiri atas tiga lapis: a. Periostrakum; lapisan tipis dan gelap, tersusun atas zat tanduk yang dihasilkan oleh tepi mantel. b. Prismatic, lapisan tengah yang tebal dan terdiri atas kristal-kristal kalsium karbonat yang berbentuk prisma yang dihasilkan oleh tepi mantel. c. Nakreas, merupakan lapisan terdalam yang tersusun atas kristal-kristal halus kalsium karbonat. merupakan lapisan mutiara yang dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel.

Periostrakum Lapisan Prismatik

Nakkreas

Mantel

4. Kelas Cephalopoda
Cephalopoda berasal dari bahasa Yunani: chephalo = kepala dan podos = kaki. Cephalopoda: mollusca berkaki di kepala. Umumnya memiliki kantung tinta, yang menghasilkan cairan tinta hitam, kecuali Nautilus Cephalopoda bernapas dengan insang system saraf yang berkembang baik, pada kepala terdapat sepasang mata yang telah berkembang dengan memiliki lensa mata dan iris, tetapi tidak mempunyai kelopak mata Di dalam mulutnya terdapat radula. Ukuran tubuhnya bervariasi, dari beberapa centimeter hingga puluhan meter. Kecuali Nautilus, semua anggota tubuh Cephalopoda tidak terlindungi oleh cangkang.

Struktur tubuh Cumi-cumi

Seluruh tubuhnya terbungkus mantel, dibagian ventral; membentuk rongga mantel. Alat pernafasan: insang terletak pada rongga mantel Alat pencernaan; mulut kerongkongan lambung usus anus. Telah memiliki kelenjar ludah, hati, pankreas. Lubang anus terletak pada rongga mantel. Pada bagian dorsal tubuhnya terdapat pen/shell

Pertahanan tubuh Cephalopoda

Untuk melindungi dirinya dari serangan musuh, dapat dengan cara mengubah warna tubuh sesuai warna lingkungan. Hal ini dimungkinkan karena pada kulit terdapat pembawa warna atau kromatofora. Beberapa jenis membela diri dengan mengeluarkan zat tinta.

Beberapa contoh Cephalopoda

Loligo indica (cumi-cumi) mempunyai kantong tinta, cangkang


di dalam tubuh terbuat dari kitin. Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel. Sepia sp (sotong) mempunyai kantong tinta, cangkang di dalam tubuh terbuat dari kapur. Mempunyai 8 tangan dan 2 tentakel. Nautilus pampilus tidak memiliki kantung tinta, cangkang terdapat di luar terbuat dari kapur, jumlah tentakel 60-90 buah Octopus vulgaris atau gurita mempunyai kantong tinta, tidak memiliki cangkang. Mempunyai 8 tangan.

5. Kelas Scaphopoda
Scaphopoda juga dikenal dengan nama siput gading atau siput gigi. Anggota kelas ini juga dijumpai di laut. Ciri khasnya adalah memiliki cangkang yang berbentuk pipa atau silinder (tabung) memanjang atau kerucut dan terbuka di kedua ujungnya. Individu dewasa hidup terbenam di dalam pasir, bercangkok seperti kerucut atau tanduk. Kedua ujung cangkok berlubang. Kaki terdapat di daerah mulut. Tubuhnya duselubungi mantel. Contohnya Dentalium elephantium dan Dentalium vulgare.

Gambar contoh Scaphopoda

Peranan Mollusca
A. Kelas Bivalvia
1. Dimanfaatkan sebagai bahan makanan /sumber protein misalnya tiram (Ostrea), kerang bulu, dan remis (Corbicula). 2. Cangkang Bivalvia dapat digunakan sebagai hiasan dinding, perhiasan ataupun kancing. 3. Menghasilkan mutiara contohnya kerang mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada maxima). 4. Kerang jenis tertentu (Anadara) merupakan pembawa bakteri Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus.

Peranan Mollusca

B. Kelas Gastropoda 1. Dapat dijadikan sebagai bahan makanan, misalnya bekicot (A.fulica) dan siput laut (Lifforina dan Buccinum). 2. Menimbulkan kerugian karena memakan tanaman perkebunan, terutama siput darat misalnya bekicot dan keong mas. 3. Siput air tawar (Limnaea javanica) inang perantara penyakit cacing hati 4. merugikan; Teredo navalis menimbulkan kerusakan besar pada dermaga dan kapal kayu. karena cangkangnya untuk mengebor membuat terowongan pada kayu yang terendam air laut.

Peranan Mollusca

C. Kelas Cephalopoda Peranan Cephalopoda bagi manusia terutama sebagai sumber protein, misalnya cumi-cumi dan gurita D. Kelas Scaphopoda Cangkangnya untuk perhiasan.

selesai

Pinctada margaritifera menghasilkan mutiara

Teredo navalis merusak galangan kapal

Selesai

Tugas
Pelajari 1. Echinodermata 2. Arthropoda 3. Chordata Kerjakan soal-soal halaman 142 146 Dikumpulkan pada lembaran kertas folio. Dikumpulkan hari senin tanggal 30 Mei 2011

You might also like