Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

15181593

hyena

18731907


Dua orang ksatria yang berasal dari perguruan yang sama belakangan ini saling
menyembunyikan identitas mereka. Dulunya mereka adalah teman baik saat masih duduk di

bangku sekolah. Setelah sekian tahun berpisah, mereka kehilangan kontak. Belakangan, tanpa
sengaja terendus kabar bahwa salah satu diantara mereka sedang sakit parah, oleh karena itu
salah satunya memutuskan untuk kembali ke desanya. Meski tetelah menempuh perjalanan yang
sangat jauh hanya untuk mengunjungi dia yang sedang sakit, ia justru hanya bertemu dengan
seseorang yang merupakan adik dari temannya yang sakit. Ksatria yang pantang menyerah itu
datang dari jauh hanya untuk menjenguk temannya, namun ternyata temannya sudah lama pulih.
Ia bahkan telah menyangupi untuk menjadi kandidat pejabat dalam pemerintahan lokal. Sembari
tertawa ia menunjukkan dua jilid buku catatan harian. Sangat jelas bahwa saat itu ia sedang
menunjukkan suatu gejala. Saat itu tidak ada yang bermaksud saling menyakiti, hanya teman
lama. Setelah membaca sekilas catatan harian itu, lalu saya mengembalikannya. Ia layaknya
mengidap Penyakit gila jahat. Ia melantur, berbicara tidak masuk akal dan sangat konyol.
Dalam catatan hariannya sama sekali tidak ada petunjuk bulan dan tanggal, hanya sebuah buku
yang bertuliskan kata-kata bertinta hitam. Di dalamnya juga terdapat beberapa sketsa gambaran
hubungan personal antar manusia. Saat ini saya sedang mengumpulkan salinannya menjadi
sebuah artikel, demi kepentingan penelitian ahli kesehatan. Dalam catatannya, terdapat banyak
kalimat yang salah, sangat tidak mudah untuk menyalinnya. Hanya ada nama nama orang dan
seluruhnya merujuk pada orang-orang desa. Namanya pun bukan nama-nama tokoh yang dikenal
dunia, sama sekali tidak memiliki hubungan dengan hal-hal besar di dunia, namun sangat mudah
untuk dipahami. Terkait dengan judul buku ini, setelah pulih baru akan saya pertanyakan
kembali. Tidak lama lagi akan segera diubah. Tahun 7 bulan 4 tanggal 2.

1
Malam hari ini, sinar bulan yang begitu indah .
Sudah lebih dari 30 tahun saya tidak bertemu dengannya. Hari ini, saya kembali bertemu
dengannya. Jiwa terasa bergitu nyaman. Saya baru menyadari bahwa 30 tahun sebelumnya terasa
begitu memusingkan. Dalam hal ini, harus sangat berhati hati, jika tidak wanita jalang dari Zhou
bisa melihat saya kan?
Rasa takut saya beralasan.

2
Hari ini, sama sekali tidak ada pancaran sinar bulan. Saya sadar ini bukan pertanda baik.
Saat pagi dengan sangat hati-hati saya meninggalkan rumah, Pada saat itu kerlingan mata Ayah
mertua dari Zhou sangatlah aneh, seperti sedang menakut-nakuti saya, sepertinya ingin
menyakiti saya. Terlebih, saat itu ada sekitar tujuh sampai delapan orang yang sedang
mengomentari saya saling berbisik, membuat saya segan untuk melihat mereka. Semua orang di
sepanjang salan melakukan hal yang sama, bahkan diantara mereka ada seorang yang berasal
dari daerah yang paling terkenal, ia lalu tersenyum kepada saya. Sekali lagi saya merasa kaku
sekujur tubuh. Saya tahu mereka sudah mengatur semua itu, dan semuanya berjalan sesuai
rencana.
Saya sama sekali tidak takut, tetap melanjutkan perjalanan. Seorang anak laki-laki di depan
saya bahkan juga sedang mengomentari saya, kedipan matanya sama dengan yang dimiliki Ayah
mertua, raut mukanya juga menunjukkan kemarahan. Saya mencoba berfikir, kebencian apa yang
ada diantara saya dan anak laki-laki itu hingga ia juga berlaku seperti ini. Karena sudah tidak
tahan, saya langsung berteriak dengan lantang, Beritahu saya! , mereka pun berlarian.
Saya terus berpikir: Kebencian apa yang ada antara saya dan ayah mertua, antara saya
dengan semua orang yang ada di jalan. Hanya ada satu alasan, 20 tahun sebelumnya, saya pernah
menendang buku catatan usaha turun temurun yang dijaga sejak lama milik tuan Gujiu. Tuan
Gujiu tentunya sangat marah. Meskipun ayah mertua Zhao tidak mengenal tuan Gujiu, tetap saja
iya mendengar tentang rumor tersebut. Ia memihak pada tuan Gujiu juga pada orang-orang di
jalan itu, memperlakukan saya dengan tidak adil. Tetapi, bagaimana dengan anak laki-laki itu?
Pada saat itu, 20 tahun yang lalu, iya bahkan belum lahir. Bagaimana mungkin hari ini ia juga
ikut menatap saya dengan pandangan aneh itu? Seperti sedang menakuti saya, ingin menyakiti
saya. Ini benar-benar membuat saya ngeri, membuat saya terkejut terlebih membuat saya sakit
hati.

You might also like