Long Term Objective

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 54

Long-Term Objectives and Strategies

LONG TERM OBJECTIVES


Short Run vs. Long Run Strategy of Managers Areas of Long Term Objectives:
Profitability Productivity Competitive Position Employee Development Employee Relation Technological Leadership Public Responsibility

LONG TERM OBJECTIVES


Qualities of Long-Term Objectives, five criteria: Flexible Measurable Motivating Suitable Understandable

The Balanced Scorecard


Definition:
A set of measures that are directly linked to the Companys strategy. Management system that can be used as the central organizing framework for key managerial process.

It has four perspectives:


Financial Performance Customer Knowledge Internal Business Processes Learning and Growth

A properly constructed scorecard is balanced between short and long term measures, financial and nonfinancial measures, and internal and external performance perspectives.

The Balanced Scorecard

The Balanced Scorecard

GENERIC STRATEGIES
A core idea abut how a firm can best complete in the marketplace. Michael Porter Many planner believe that any long-term strategy should derive from a firm`s to seek a competitive advantage based on 1 of 3 generic strategies.

Michael Porter Strategies


1. Striving for overall low-cost leadership in industry. 2. striving to create and market unique products for varied customer groups through differentiation. 3. Striving to have special appeal to one or more groups of consumer or industrial buyers, focusing on their cost or differentiation concern.

THE VALUE DISCIPLINES


Michael Treacy and Fred Wiersema : Strategies must center on delivering superior customer value through one of three value diciplines : operational excellence, customer intimacy, or product leadership.

Three Value Disciplines

Operational Excellence
Objective : The effectiveness of production and delivery of products and services. How ? Minimize the cost by reducing overhead, eliminating intermediate production steps, reducing transaction costs, and optimizing business processes across functional and organizational boundaries. The Focus : Delivering products pr services to customers at competitive process with minimal inconvenience.

Operational Excellence
Example of Company that follow this strategy :

Operational Excellence
1. Perusahaan penerbangan berbasis di Malaysia dengan menggunakan sistem harga murah (low cost) dan sistem What You Pay is What You Get. 2. Now everyone can fly dengan sistem penerbangan murah (low cost) dan penjualan online (online ticketing) di www.airasia.com 3. Perusahaan Afiliasi di berbagai negara seperti AirAsia X (Australia), Thai AirAsia (Thailand), Indonesia AirAsia (Indonesia), dll.

Operational Excellence
Visi : Menjadi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Asia dan melayani sekitar 3 juta orang yang sekarang dilayani dengan konektifitas yang kurang baik dan tarif yang mahal. Misi : Menjadi perusahaan terbaik untuk bekerja dengan menganggap karyawan sebagai anggota keluarga besar Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global Mencapai tarif hemat sehingga semua orang bisa terbang dengan Air Asia Mempertahankan produk berkualitas tinggi, menggunakan teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas layanan

Operational Excellence
Penerapan Struktur Hierarki yang bertanggung jawab penuh dengan tugas dan visi perusahaan. Target : Mengedepankan kualitas dan pelayanan serta efisiensi waktu untuk memenuhi kebutuhan setiap segmen konsumen

Operational Excellence
Values : 1. Utamakan Keselamatan: Bekerja sama dengan penyedia perawatan paling terkenal di dunia dan mematuhi standar operasi penerbangan dunia 2. Pemanfaatan Aircraft: Waktu perputaran (turn around time) tercepat di region dengan hanya 25 menit, memastikan tarif terhemat dan produktivitas yang tinggi 3. Tarif Hemat, Tanpa Embel-embel: Menyediakan pilihan layanan yang sesuai dengan kebutuhan bagi para penumpang tanpa menurunkan kualitas dan layanan 4. Pengoperasian Sederhana: Memastikan bahwa setiap proses dilakukan secara sesederhana dan efisien 5. Sistem Distribusi yang Ringkas: Menawarkan kanal distribusi yang luas dan inovatif untuk memudahkan proses pembelian dan perjalanan 6. Jaringan Point to Point: Menerapkan jaringan point to point agar pengoperasian menjadi sederhana dengan berbiaya yang rendah

Customer Intimacy
Objective : Combining detailed customer knowledge with operational flexibilty. How ? Respond quickly to almost any need, from customizing a product to fulfilling special request to create customer loyalty. The Focus : Building customer loyalty for the long term, considering each customers lifetime value to the company, not profit of any single transaction.

Customer Intimacy
Example of Company that follow this strategy :

Customer Intimacy
Berdiri sejak 1955, BCA diakui sebagai perusahaan perbankan terkemuka di Indonesia. Jaringan nasabah yang besar dengan segala fasilitas yang diberikan menjadi tonggak perusahaan. Prioritas utama : Tetap mempertahankan posisi BCA sebagai salah satu institusi penyedia layanan transaksi dan pembayaran yang terdepan di Indonesia. Layanan perbankan yang nyaman, aman, dan andal merupakan faktor penting dalam membangun hubungan dengan nasabah dan dalam memperkuat posisi BCA sebagai bank transaksi.

Customer Intimacy
VISI : Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia. MISI : Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah. Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

Customer Intimacy
Latar Belakang : Adanya kebutuhan akan suatu layanan khusus kepada para nasabah yang memiliki dana cukup besar di BCA. Fasilitas BCA Prioritas : Diberikan layanan Prioritas oleh semua kantor pusat maupun cabang BCA di seluruh Indonesia Memiliki ruangan khusus tersendiri yang nyaman dan aman serta terjaga privacy-nya. Layanan one stop service pada ruangan BCA Prioritas. Kartu BCA Prioritas dapat dipergunakan di 32 executive airport lounge yang berada di 19 kota di Indonesia.

1. 2.

3. 4.

Customer Intimacy
5. Gratis satu tahun iuran kartu kredit dengan limit kartu kredit atau plafon yang lebih besar. 6. Layanan Safe Deposit Box (SDB) dengan hanya membayar biaya iuran tahunan 50% dari harga normal. 7. Diskon layanan medical check-up di Rumah Sakit International (Singapura) dan beberapa rumah sakit di Indonesia. Nasabahpun tidak perlu repot membuat perjanjian bila akan melakukan medical checkup ke Singapura, karena hal itu bisa dibantu oleh Petugas BCA Prioritas. 8. Rutin akan menerima majalah BCA Prioritas. 9. Rutin mengundang para nasabah untuk hadir pada acaraacara khusus(seminar, pameran, dll).

Product Leadership
Objective : Produce a continuous stream of stateof-the-art products and services. How ? Being creative and original. Commercialize ideas of innovation quickly. Dare to release own improvements besides wait for competitors to enter the same thought of improvements. The Focus : Creativity, Innovation, Improvements.

Product Leadership
Example of Company that follow this strategy :

Product Leadership
Didirikan sejak 1975, sampai saat ini Microsoft masih memegang kendali pasar IT di dunia. Misi dan Visi dari Microsoft adalah membantu orang lain dan perusahaan di seluruh dunia memahami potensi maksimal mereka. Dari tahun ke tahun, Microsoft terus mengembangkan perangkat lunak andalannya yang mendunia.

Product Leadership
Produk Microsoft : 1. Windows 2. Office 3. Business solutions 4. Developers and IT Professional 5. Others (Surface, Windows Phone, Hotmail, Bing, Skype, MSN, dll)

Product Leadership
Timeline of Microsoft OS

Product Leadership
Timeline of Microsoft OS

GRAND STRATEGIES
Grand strategies, sometimes called master or business strategy, provide basic direction for strategic actions.
Grand strategies can be defined as a comprehensive general approach that guides a firms major actions.

15 Principal Grand Strategies


1. Concentrated Growth : strategy that directs its resources to the profitable growth of a dominant product, in a dominant market, with a dominant technology. Increasing use of present products in present markets.
Conditions that favor Concentrated Growth : Firms industry is resistant to major technology advancements. Firms targeted markets are not product saturated. Firms product markets are distinctive Stable price, stable quantity and market Efficient production and channel distribution The success of market generalist Risk of Concentrated Growth : 1. Changing environment 2. Concentrating in a single product market.

15 Principal Grand Strategies


2. Market Development : strategy of marketing or selling present products in new markets. The Cost Restaurant develops many outlets in many cities of Indonesia, such as in Jakarta, Solo, Yogyakarta, Makassar and other cities.

Holland Bakery, Breadtalk, JCO also develops their markets to new place or area.

15 Principal Grand Strategies


3. Product Development : strategy of developing new products for present markets. Involves the substansial modification of exisisting products that can be marketed to current customers.
Suzuki Swift modifies its engine technology to fuelefficient consumption car.

15 Principal Grand Strategies


4. Innovation : strategy that seeks to reap the premium margins assosiated with creation and customer acceptance of a new product or service.
Samsung innovates cell phone from conventional to very modern function that has new features, comfortableness and ergonomic design.

15 Principal Grand Strategies


5. Horizontal Integration : strategy that based on growth through the acquisition or merger of similiar firms operating at the same stage of the production- marketing chain.
Bank Mandiri was created in October 2, 1998 as a merger of 4 big goverments banks, which are: Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor Indonesia, Bank Pembangunan Indonesia.

15 Principal Grand Strategies


6. Integrasi Vertikal: Alasan untuk memilih strategi integrasi vertikal adalah untuk meningkatkan keandalan pasokaan atau kualitas dari bahan baku yang dipergunakan sebagai input produksi. 7. Diversifikasi Konsentris 8. Diversifikasi Konglomerat

15 Principal Grand Strategies


Motivasi Untuk Difersifikasi Strategi besar baik konsentris atau difersifikasi konglomerat merupakan basis suatu perusahaan operasi, biasanya akuisisi atau generasi internal yang menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan dari dua usaha.

15 Principal Grand Strategies


Pendekatan yang dilakukan untuk memperoleh motivasi adalah: Meningkatkan Nilai Saham perusahaan Meningkatkan Laju Pertumbuhan Perusahaan Melakukan Investasi Meningkatkan Stabilitas Pendapatan dan Penjualan Mengisi Lini Produk Difersifikasi lini Produk Memperoleh Sumber daya yang dibutuhkan dengan cepat Mencapai Penghematan Pajak Meningkatkan Efisiensi Dan Profitabilitas

15 Principal Grand Strategies


9. Perubahan Haluan
Dua bentuk penghematan,digunakan secara tunggal atau dalam kombinasi: a. Pengurangan Biaya b. Pengurangan Aset

10. Pembuangan

15 Principal Grand Strategies


11. Likuidasi: Sebuah strategi perusahaan atas penjualan assets yang memiliki sebuah nilai. Likuidasi memiliki strategi-strategi, perusahan terkadang hanya menjual sebagian yang dia miliki, tetapi terkadang semua yang ia miliki.

15 Principal Grand Strategies


12. Kebangkrutan: Perusahan tidak dapat menbayar utang yang sudah jatuh tempo atau memiliki utang yang lebih besar dari harta nya. Kegagalan bisnis semakin berperan penting di perusahaan amerika. Setiap minggunya, lebih dari 300 perusahaan gagal, dan mengalami kebangkrutan.

15 Principal Grand Strategies


13. Joint Ventures: Strategi-strategi perusahaan yang menciptakan suatu bisnis untuk mendapat keuntungan. Bentuk dari joint ventures adalah kerjasama. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

15 Principal Grand Strategies


14. Strategies Alliances: Kontrak kerjasama karena sebuah perusahaan tidak dapat mengambil modal dari satu posisi saja tetapi dapat di ambil dari yang lainnya. Banyak contoh yang dimiliki strategic alliances, kerjasama yang dapat memberikan suatukeahlian yang mereka punya dan kooperative dalam mengerjakan project.

15 Principal Grand Strategies


15. Consortia, Keiretsus, dan Chaebols
Konsorsium Memiliki hubungan yang besar di suatu perusahaan industri. Perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih bank atau lembaga perusahaan. Di europe, konsorsium memiliki nomer satu dan memiliki kesukesan. Keirestus Sebuah konsorsium jepang yang dikoordinasikan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Chaebols Biaya Konsorsium chaebols korea dibiayai oleh bank pemerintah.

SELECTION OF LONG-TERM OBJECTIVES AND GRAND STRATEGY SETS


Long Term Objectives : The results expected from pursuing certain strategies Strategies : The plan of action that prescribes resource allocation and other activities for dealing with the environment, achieving a competitive advantage, that help the organization attain its goals. When strategic planners study their opportunities : try to determine which are most likely to result in achieving various long-range objectives try to forecast whether an available grand strategy can take advantage of preferred opportunities so the objectives can be met

SEQUENCE OF SELECTION AND STRATEGY OBJECTIVES


The selection of long-range objectives and grand strategies involves simultaneous, rather than sequential decisions
Keynote = Tujuan dibutuhkan untuk mencegah agar arah dan kemajuan perusahaan tidak ditentukan oleh kekuatan yang acak, dan juga bahwa tujuan hanya dapat dicapai jika strategi di terapkan.

Tujuan Jangka Panjang Perusahaan o Profitabilitas o Produktivitas o Posisi Kompetitif (be a market leader in the markets in which it competes) o Kepemimpinan Teknologi ( be a leader in production and marketing technologies used in the markets in which it competes o Tanggung Jawab Masyarakat

Strategi yang telah digunakan Coca Cola :


Integrasi Horizontal dimana perusahaan menguasai perusahaan lain yang sejenis, seperti halnya mengakuisisi merek air minum lokal, Ades melalui Coca Cola Bottling Indonesia. Penetrasi Pasar dimana perusahaan meningkatkan pangsa pasar untuk produk saat ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar.

Pengembangan produk minuman yang dirancang untuk menarik segmen pelanggan yang lebih muda . Contoh : Coca Cola Zero, Powerade.
Inovasi dimana Coca Cola berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri. Pada tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut "Fanta Oranggo", setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.

DESIGNING A PROFITABLE BUSINESS MODEL


Business model bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan dan tindakan strategis apa yang harus diambil agar perusahaan tersebut dapat sukses secara jangka panjang.

DESIGNING A PROFITABLE BUSINESS MODEL


Profitability business model: 1. Customer development customer solutions profit model. 2. Product pyramid profit model. 3. Multi component system profit model. 4. Switchboard profit model. 5. Time profit model. 6. Blockbuster profit model. 7. Profit multiplier model. 8. Entrepreneurial profit model. 9. Specialization profit model. 10. Installed base profit model. 11. De facto standard profit model.

SUMMARY
Long term objective: 1. Qualities of long-term objective 2. The balanced scorecard
Generic strategic: 1. Low cost leadership 2. Differentiation 3. Focus The value disciplines: 1. Operational excellence 2. Customer intimacy 3. Product leadership

SUMMARY
Grand strategic: 1. Concentrated growth 2. Market development 3. Product development 4. Innovation 5. Horizontal integration 6. Vertical integration 7. Concentric diversification 8. Conglomerate diversification 9. Turnaround 10. Divestiture 11. Liquidation 12. Bankruptcy 13. Joint ventures 14. Strategic alliances 15. Consortia, Keiretsus, and Chaebols

SUMMARY
- Selection of long-term objectives and grand strategy sets - Sequence of objectives and strategy selection - Designing a profitable business model: Profitable business model: 1. Customer development customer solutions profit model. 2. Product pyramid profit model. 3. Multi component system profit model. 4. Switchboard profit model. 5. Time profit model. 6. Blockbuster profit model. 7. Profit multiplier model. 8. Entrepreneurial profit model. 9. Specialization profit model. 10. Installed base profit model. 11. De facto standard profit model.

Thank You

You might also like