This document summarizes a thesis that studied the freezing and frozen storage of lactic acid bacteria isolated from Dadih, a traditional Indonesian fermented milk, for use as starter cultures. Four strains of lactic acid bacteria isolated from Dadih with antimutagenic properties were frozen with different methods and cryoprotectants. Glycerol 10% during fast freezing showed relatively stable viability and lactic acid production for Lactobacillus casei subsp. casei R-52 during 8 weeks of frozen storage at -20°C and -70°C. Media formulations using soy milk with 3% glucose shortened incubation time compared to formulations using skim milk or coconut water with glucose.
This document summarizes a thesis that studied the freezing and frozen storage of lactic acid bacteria isolated from Dadih, a traditional Indonesian fermented milk, for use as starter cultures. Four strains of lactic acid bacteria isolated from Dadih with antimutagenic properties were frozen with different methods and cryoprotectants. Glycerol 10% during fast freezing showed relatively stable viability and lactic acid production for Lactobacillus casei subsp. casei R-52 during 8 weeks of frozen storage at -20°C and -70°C. Media formulations using soy milk with 3% glucose shortened incubation time compared to formulations using skim milk or coconut water with glucose.
This document summarizes a thesis that studied the freezing and frozen storage of lactic acid bacteria isolated from Dadih, a traditional Indonesian fermented milk, for use as starter cultures. Four strains of lactic acid bacteria isolated from Dadih with antimutagenic properties were frozen with different methods and cryoprotectants. Glycerol 10% during fast freezing showed relatively stable viability and lactic acid production for Lactobacillus casei subsp. casei R-52 during 8 weeks of frozen storage at -20°C and -70°C. Media formulations using soy milk with 3% glucose shortened incubation time compared to formulations using skim milk or coconut water with glucose.
This document summarizes a thesis that studied the freezing and frozen storage of lactic acid bacteria isolated from Dadih, a traditional Indonesian fermented milk, for use as starter cultures. Four strains of lactic acid bacteria isolated from Dadih with antimutagenic properties were frozen with different methods and cryoprotectants. Glycerol 10% during fast freezing showed relatively stable viability and lactic acid production for Lactobacillus casei subsp. casei R-52 during 8 weeks of frozen storage at -20°C and -70°C. Media formulations using soy milk with 3% glucose shortened incubation time compared to formulations using skim milk or coconut water with glucose.
PRODUKSI KULTUR STARTER Oleh : Darti Nurani PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2002 ABSTRACT STUDIES ON FREEZING AND FROZEN STORAGE OF LACTIC BACTERIA ISOLATED FROM DADIH FOR PRODUCING STARTER CULTURE Supervised by Tun Tedja, Ani Suyani dan Ingrid S. Surono Dadih is a traditional fermented milk of West Sumatra - Indocesia, fermented in bamboo tube. Some srains of lactic acid bacteria isolated fiom Dadih possess probiotic properties; hence, it is important to study the effect of preservation of the lactic acid culture on their viability and biochemical properties during fiozen storage. Four strains of lactic acid bacteria isolated from Dadih which have good antimutagenic properties are Lactococcus Iactis subsp lactis R-22, Leuconostoc pmamesenteroides R-5 1, Lactobacillus casei subsp casei R-52 and Leuconostoc paramesenteroides R-62. The lactic culture were preserved by fieezing at -20C by different freezing methods, fiozen in deep freezer (slow fieezing) and frozen in dry ice-ethanol mixture (fast freezing). Glycerol lo%, dimethylsulfoxide @MSO) 10% and skim milk 10% were used as cryoprotectant with phosphat buffer pH 7,O as control. The cultures were stored in deep freezer at -20C as well as -70C. The addition of glicerol 10% in Lactobacillus cmei subsp. casei R-52 culture frozen by fast freezing showed relatively stable viability and capability of lactic acid production as an indicator of a good starter culture. There were no significantly different in viability and capability of lactic acid production during 8 weeks fiozen storage at -20C and -70C. However, fiozen storage at -70C could maintain proteolitic activity better than at -20C during 8 weeks fiozen storage. Media formulation using soy milk with 3% of glucose can shorten incubation time comparing with media formulation using skim milk with 3% of glucose and also coconut water with 3% of glucose. SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : KAJIAN PROSES PEMBEKUAN DAN DAYA SIMPAN KULTUR BAKTERI LAKTAT ASAL DADIH UNTUK PRODUKSI KULTUR STARTER adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya. Judul Tesis : KAJIAN PROSES PEMBEKUAN DAN DAYA SIMPAN KULTUR BAKTERI LAKTAT ASAL DADlH UNTUK PRODUKSI KULTUR STARTER Nama mahasiswa : DART1 NURANI Nomor pokok : 97333 Menyetujui 1. Komisi Pembimbing \ /Dr. Ir. Tun Tedia Irawadi, MS) Ketua /Dr. lr! ~ d ~ u d a n i . DEA) /Dr. Ir. lnarid S. Surono. MScl MXV' j ta Anggota 2. Ketua Program Studi && - ' (Dr. Ir. lrawadi Jamaran) Manuwoto, MSc.) Tanggal disetujui : 27 Maret 2002 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 21 Juli 1961 di Magelang dari pasangan Sunaryo dan Sriwiyati. Pada tahun 1980 penulis lulus dari SMA Negeri I Magelang. Penulis memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pengolahan Hasil Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada, Jogyakarta pada tahun 1986. Tahun 1991, penulis menikah dengan Heri Suryanto serta dikaruniai dua orang anak, Niken Kinanti Suryanto (10 iahun) dan Kenan Armyansyah Suryanto (8 tahun). Tahun 1987 sampai sekarang penulis adalah staf pengajar di Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Institut Teknologi Indonesia, Serpong. Tahun 1997, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pascasarjanti IPB dan mengambil Program Studi Teknologi Industri Pertanian. PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT atas perkenan dan ridhoNya penulis mampu menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampailcan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka yang telah terlibat langsung atau tidak langsung dalam penyusunan tesis : 1. Dr. Ir. Tun Tedja Irawadi, MS, sebagai Ketua Komisi Pembimbing atas kesabarannya dalam membimbing, nlengarahkan dan memberikan dukungan moril dalam rangkaian penyusunan tesis ini. 2. Dr. Ani Suryani, DEA, sebagai anggota Komisi Pembimbing dan Kepala Laboratorium Rekayasa Bioproses - Pusat Antar Universitas Bioteknologi waktu itu atas bimbingan, saran, dan diperkenankannya penulis menggunakan fasilitas laboratorium untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan tesis ini. 3. Dr. Ir. Ingrid S. Surono, MSc, sebagai anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, semangat, kesempatan dan kepercayam kepada p u l i s untuk mengerjakan sebagian Project University Research for Graduate Education (URGE), The Young Academic Program, Batch III tahun 1998/2000, serta yang telah mengenalkan penulis dengan bakteri asam laktat sehingga penulis dapat mengenal lebih dekat dan dapat turut mengagumi keunggulan bakteri laktat asal dadih. 4. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian - Institut Teknologi Indonesia, Ketua dan Staff Jurusan Teknologi Industri Pertanian, IT1 yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi di Program Pascasarjana, IPB dan memberikan dukungan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 5. Rekan-rekan seperjuangan di Laboratorium di lingkungan PAU- Bioteknologi, IPB periode 1999-2000, baik teknisi, mahasiswa S1, S2 dan S3 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas kerjasamanya selama penulis melaksanakan penelitian. 6. IShusus untuk suami Heri Suryanto dan anak-anak tercinta Niken Kinanti Suryanto dan Kenan Armyansyah Suryanto atas dukungan dan pengertiannya yang rnendalam serta keleluasaan waktu yang diberikan sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dan menyusun tesis ini dengan tenang. Akhirnya penulis memohon maaf atas segala bentuk kekurangan dan ketabatasan yang ada, namun penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfmt bagi yang memerlukannya. Bogor, 9 Maret 2002 Penulis DAFTAR IS1 ....................................................................... Kata Pengantar iv .............................................................................. Daftar Isi vi ... .......................................................................... Daftar Tabel vlil ........................................................................ Daftar Garnbar ix ...................................................................... Daftar Lampiran x PENDAHULUAN ................................................................. 1 ...................... ....................................... Latar Belakang ... 1 ............................................... Tujuan Penelitian 2 Ruang Lingkup ............................ : ..................................... 2 ......................................................... TINJAUAN PUSTAKA 4 Isolat Bakteri Asam Lalctat asal Dadih ........................................ 4 ........................................ Presewasi dan Penyimpanan Mikroba 6 ...................................................... Pembekuan Kultur Bakteri 8 .................................................................... Cryoprotectant 12 Media Kultur Starter Bakteri Asam Laktat .................................. 14 ................................................. METODOLOGI PENELITIAN 16 ............................................................................. Metode 17 Rancangan Percobaan ............................................................ 19 a . DAFTAR TABEL 1. Pengaruh metoda pembekuan pada viabilitas kultur bakteri asam laktat selama penyimpanan beku .......................................... 2. Pengaruh jenis cryoprotectant pada aktivitas proteolitik kultur bakteri asam laktat selama penyimpanan beku.. .................................... . 3 : Pengaruh metoda pembekuan pada kemampuan pembentukan asam laktat kultur bakteri asam laktat selama penyimpanan beku ............ 4. Pengaruh metoda pembekuan pada aktivitas proteolitik kultur bakteri asam laktat selama peyimpanan beku ..................................... 5. Pengaruh jenis cryoprotectant pada aktivitas proteolitik kultur bakteri asam laktat selama peyimpanan beku ..................................... 6 Pengaruh suhu penyimpanan pada aktivitas proteolitik kultur bakteri asam laktat selama peyimpanan beku ..................................... 7. Hasil pengamatan rata-rata perubahan viabilitas (log cfidml) kultur starter bakteri asam laktat selama inhbasi pada media yang berbeda 8. . Hasil pengamatan rata-rata perubahan total asam (%) kultur starter bakteri asam laktat selarna inkubasi pada media yang berbeda DAFTAR GAMBAR Viabilitas Lactobacillus casei subsp 'casei R-52 setelah pembekuan dengan variasi metoda pembekuan selama penyimpanan beku ........ Viabilitas Lactobacillus casei subsp casei R-52 setelah pembekuan ....... dengan variasi jenis cryoprotectant selama penyimpanan beku Kemampuan produksi asam laktat oleh kultur Lactobacillus carrei subsp. Casei R-52 setelah pembekuan dengan variasi metoda pembekuan selama penyimpanan beku .................................... Aktivitas proteolitik pada kultur Lactobacillus casei subsp. Casei R- 52 setelah pembekuan dengan variasi metoda pembekuan selama penyimpanan beku ........................................................... Aktivitas proteolitik pada kultur Lactobacillus casei subsp. Casei R- 52 setelah pembekuan dengan variasi jenis cryoprotectant selama penyimpanan beku ........................................................... Aktivitas proteolitik Lactobacillus casei subsp. Casei R-52 setelah ..................... pembekuan dan disimpan pada suhu yang berbeda Kurva perubahan viabilitas kultur starter Lactobacillus u w i subsp. Casei R-52 selama inkubasi pada media yang berbeda ................. Kurva perubahan viabilitas kultur starter Leuconostoc ... paramesenteroides R-62 selama inkubasi pada media yang berbeda Kurva perubahan kadar asam total kultur starter Lactobacillus casei subsp. Casei R-52 selama inkubasi pada media yang berbeda .......... Kuiva perubahan kadar asam total kultur starter Leuconosta: paramesenteroides R-62 selama inkubasi pada media yang berbeda ... DAFTAR LAMPIRAN Diagram Alir Rancangan Percobaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kultivasi Sel Bakteri Asam Laktat (To and Etzel, 1997) . . . . . . . . . . . . ... Penyiapan Suspensi Pembekuan (To and Etzel, 1997) -. . . . . . . . . . . . . . . . .. Penentuan Viabilitas Sel (To and Etzel, 1997) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Analisis Pembentukan Asam Laktat (Metode Mann's Acid Test) . . . . . Analisis Aktivitas Proteolitik (Metode Bergmeyer dan Grassl, 1983). . Viabilitas Kultur Bakteri Asam Laktat Sebelum maupun Sesudah Pembekuan dan Penyimpanan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Niai Total Asam (%) Kultur Bakteri Asam Laktat Sebelum maupun Sesudah Pembekuan dan Penyimpanan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. Aktivitas Proteolitik (UA) Kultur Bakteri Asam Laktat Sebelum maupun Sesudah Pembekuan dan Penyimpanan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Perbandingan Antar Pengaruh Metoda Pembehan, Cryoprotectant, suhu dan Waktu Penyimpanan untuk Setiap strain terhadap Viabilitas Perbandingan Antar Pengaruh Metoda Pembekuan, Cryoprotecctmrt, suhu dan Waktu Penyimpanan untuk Setiap strain terhadap Total Asam . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 . . . . . . Perbandingan Antar Pengmh Metoda Pembekuan, Cryoprotectunt, suhu dm Waktu Penyimpanan untuk Setiap strain terhadap W,vitas Protwlitik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . .