Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 18

Biology Experiment Report Uji Kerja Enzim Katalase

Group 5 : XI IPA 4 1. Hafida Fitrotun Nazilah (13) 2. Hanifah Nailul Amania (14) 3. Muhammad Jundi Mubarak (21) 4. Rana Hanifah Harsari (30) 5. Wildan Rachmandika (34)

SENIOR HIGH SCHOOL 1 JEMBER

UJI KERJA ENZIM KATALASE DALAM PENGURAIAN RACUN H2O2

A. Objective Tujuan 1. To know how enzyme catalase work in H2O2 solution Untuk mengetahui kerja enzim katalase terhadap larutan H2O2 2. To know how enzyme catalase work in H2O2+HCl solution Untuk mengetahui kerja enzim katalase terhadap larutan H2O2+HCl 3. To know how enzyme catalase work in H2O2+NaOH solution Untuk mengetahui kerja enzim katalase terhadap larutan H2O2+NaOH B. Fundamental Theorem Dasar Teori
Enzymes are proteins that act as catalysts in the living thing metabolism process .The act of enzim is to accelerate chemical reactions occurring in the living body, but the enzyme does not react with it.Therefore referred as one of the natural enzyme catalyst .Enzim consist of apoenzyme and prostetik.Apoenzim is a part of an enzyme that is composed of protein.The prosthetic is part of an enzyme that is not composed of protein. Prosthetics can be grouped into two coenzyme (composed of organic matter) and the cofactor (composed of anorganic materials).

Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup.Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi.Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami.Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik.Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein.Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein.Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik).
Enzymes not only found in the cells of humans and animals, but plant cells also have enzymes as one of the metabolism component.Enzyme catalase is one of the enzyme that contained in a plant.Enzim produced by peroxisomes and active in the

oxidative reaction materials which are considered toxic by plants, such as hydrogen peroxide (H2O2). enzyme catalase belong to the class of desmolase, an enzyme which can break the C-C or C-N bond in the substrate whic bounded by it.

Enzim tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya.Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan.Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida (H2O2).Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N pada substrat yang diikatnya.
The enzymes work can be explained in two theories, namely:Lock and key theory (the work of enzyme is very specific. Enzyme and substrate have the same geometric complement shapes each other so they can attach) and the accuracy of induction theory (the enzyme is not a specific structure but a flexible structure. The shapes of enzymes active site only ressemble as substrat .When substrate attached to the enzyme active site, the active site of enzyme changes shape to resemble the substrate). But in its implementation, the first theory considered most appropriate in explaining how enzymes work

Cara kerja enzim dapat dijelaskan dalam dua teori, yaitu: Teori kunci dan gembok (enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat) dan teori ketepatan induksi (enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat.Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat). Namun dalam implementasinya, teori pertama yang dianggap paling sesuai dalam menjelaskan cara kerja enzim.

The enzyme becomes inactive if neccesarry in very strong acids and basa. Most of the enzymes work are most effective in the range of environment pH (pH = 7). Outside the optimal pH, an increase or decrease in pH causes a rapid decrease in enzyme activity

Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit

sempit (pH = 7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

Enzyme catalase Enzim Katalase Enzyme Catalase is one of the Enzyme that commonly found on the living organism cell.The function of Enzyme catalase is to decompose hydrogen peroxyde which have a toxic characteristic that are the left or side result of metabolism process Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme. If H2O2 not decomposed by this enzyme,it will cause the death of the cells.
Therefore, this enzyme works by overhauling H2O2 into harmless substance, which the form arewater and oxygen. although work specifically on a particular substrate, the enzyme also have thermolabile character (susceptible to temperature changes) as well as a class of protein compounds.The effect of temperature is clearly seen, because it can damage the enzymes and make it denatured like most proteins.

Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2 menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil (rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan protein.Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.
enzymes catalase include into Hidroperoksidase enzyme, which protects the body against harmful peroxide substances. The cumulation of peroxide compounds can produce a free radicals, which in turn will damage the cell membrane and possibly cause cancer and atherosclerosis.Enzyme catalase has the ability to make hydrogen peroxyde inactivate.H2O2 that produced by.the activity of enzyme oxydase.H2O2 potentially forming radicals enzyme due to form OH-.

Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan

kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen peroksida.Senyawa H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase.H2O2 berpotensi membentuk radikal karena membentuk OH- . Enzyme catalase are hemoprotein that contain 4 hem cycle Enzim katalase merupakan hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem. Activity of Enzyme catalase Aktivitas enzim katalase : 1. The peroksidase acticity that oksidate a substance that analog with substrate Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat 2. The catalase activity, this enzyme can use one of the H2O2 molecule become a substrat or electron donor and the other H2O2 molecule become oxydant or the electron acceptor Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu molekul H2O2 sebagai substrat atau donor electron dan molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor electron. 2 H2O2 + enzim katalase 2 H2O + O2 Enzyme catalase can be found on blood,bone cord,mucosal membrane,kidney and liver Enzim katalase dapat ditemukan di darah, sumsum tulang, membrane mukosa, ginjal dan hati. C. Tools and materials Alat dan Bahan Tools Alat No Alat (Tool) 1 Mortar (Mortar)

Gambar (Picture)

2 3 4

Tabung Reaksi (Reaction Tube) Rak (Rack) Korek api (Matches)

Gelas ukur (Beker glass)

Kapas (Cotton)

Lidi (stick)

Pipet (Pipette)

Materials Bahan No Bahan (Material) 1 Hati Ayam (Chicken Liver)

Gambar (Picture)

Jantung Ayam (Chicken Heart)

Larutan H2O2 (H2O2 Solution)

Larutan HCl (HCL Solution)

Larutan NaOH (NaOH Solution)

Aquades (Aquades)

D. Steps Cara Kerja 1. Prepare the tools and materials that needed Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Take some chicken liver and put it into a mortar Ambil hati ayam secukupnya dan letakkan pada mortar 3. Make an extract of chicken liver by grinding and add a little of aquades Buatlah ekstrak hati ayam dengan menumbuknya dan menambahkan sedikit aquades 4. After the extract formed,strain it with paper filter above the beker glass Setelah terbentuk ekstraknya, saringlah dengan kertas saring di atas gelas ukur 5. Pour the extract into 3 reaction tube which each tube are 20 drops Masukkan masing-masing 20 tetes pada 3 tabung reaksi dan letakkan pad arak 6. Give a label to each of the reaction tube, that are a label for the tube with extract liver + H2O2,Liver extract+H2O2+HCL and liver extract+H2O2+NaOH Beri label pada masing-masing tabung reaksi, yaitu label untuk tabung ekstrak hati+H2O2, ekstrak hati+H2O2+HCl, dan ekstrak hati+H2O2+NaOH

7. In the first tube put in a 20 drops of H2O2 than close it imediatedly with cooton Pada tabung pertama, masukkan 20 tetes H2O2, dan langsung tutup dengan segumpal kapas 8. Ignite the fire into the stick, let the fire off then put it into the firs tube and observe what happen Sulut api pada lidi, biarkan apinya padam, kemudian masukkan dalam tabung pertama, dan amati yang terjadi 9. In the second tube,pour 20 drop of H2O2, mix iit by stir it,and close it immediatedly by using cotton ada tabung kedua, masukkan 20 tetes H2O2, campurkan dengan cara di aduk, kemudian masukkan 20 tetes HCl, dan langsung tutup dengan segumpal kapas 10. Ignite the fire into the stick,let the fire off,than put it into the second tube,observe what happened Sulut api pada lidi, biarkan apinya padam, kemudian masukkan dalam tabung kedua, dan amati yang terjadi 11. At the third tube pour 20 drops of H2O2, mix by stir it, then close it immediatedlly by using cotton Pada tabung ketiga, masukkan 20 tetes H2O2, campurkan dengan cara di aduk, kemudian masukkan 20 tetes NaOH, dan langsung tutup dengan segumpal kapas 12. Put the fire into a stick, let it off then put it ino the third tube,observe what happen Sulut api pada lidi, biarkan apinya padam, kemudian masukkan dalam tabung ketiga, dan amati yang terjadi 13. Do it exactly by using chicken heart extract Lakukan hal serupa dengan menggunakan ekstrak jantung ayam. 14. Observe the change that occur Amati perubahan yang terjadi E. Data and the Analysis Data dan Analisis Data a. Chicken liver extract Ekstrak Hati Ayam No Perlakuan (treatment)

GelembungGas (Bubble gas)

Bara Api (Fire)

ekstrak hati+ H2O2

There are so much There is a fire bubble Terdapat api Terdapat banyak gelembung 2 ekstrak hati+HCl+ H2O2

No Bubble created Tidak terdapat gelembung

Oonly an ember and it almost off Hanya bara api dan hampir mati

ekstrak hati+NaOH+ H2O2

There are intermediate bubble Terdapat gelembung yang cukup banyak

Only an ember and its almost off Hanya bara api dan hampir mati

From the observations data above, we can know that the chicken liver extract containing enzyme Catalase if the solution mixed with H2O2 produces bubbles very much and when the embers ignite, then embers will light up. In a second experiment that when added to a solution of HCl + H2O2 not causes any bubbles and when the coals put in theres no respone (dying embers). While the last trial that when added to NaOH + bubble H2O2 produce pretty much, but when ignited by embers did not react to anything (almost dying embers).

Dari data pengamatan di atas, kita dapat mengetahui bahwa ekstrak hati ayam yang mengandung enzim katalaseapabila dicampurkan dengan laarutan H2O2 menghasilkan gelembung yang sangat banyak dan ketika di sulut dengan bara api, maka bara api tersebut akan menyala. Pada percobaan kedua yaitu ketika ditambahkan larutan HCl+H2O2tidak menimbulkan gelembung dan ketika disulutkan dengan bara api tidak terjadi reaksi apa-apa (bara api hampir mati). Sedangkan pada percobaan terakhir yaitu ketika ditambahkan dengan NaOH+H2O2menghasilkan gelembung yang cukup banyak, tetapi ketika disulut dengan bara api juga tidak bereaksi apa-apa (bara api hampir mati). b. Ekstrak Jantung Ayam No Perlakuan (treatment)

Gelembung Gas)

Gas

(Bubble Bara Api (fire)

ekstrak H2O2

jantung+

Theres a little bubble Terdapat sedikit gelembung

Fire turned on a little and become ember again Api menyala kecil dan kembali menjadi bara api

ekstrak jantung+HCl+ H2O2

Theres no bubble Tidak terdapat gelembung

Only an ember almost die Hanya bara api hampir mati

and dan

ekstrak jantung+NaOH+ H2O2

Theres a little bubble Terdapat sedikit gelembung

Only an ember almost die Hanya bara api hampir mati

and dan

From the observations, data above we can know that the chicken heart containing the enzyme catalase when mixed with a solution of H2O2 will produce enough bubbles and when the embers ignite, then embers are lit even though only a small fire. In the second experiment that when added to a solution of HCl + H2O2 not produce bubbles and when the ember ignite not happen any reaction (dying embers). While the last trial that when added to NaOH + H2O2 produce a little bubble, but when lit with embers also not react to anything (almost dying embers).

Dari data pengamatan di atas, kita dapat mengetahui bahwa jantung ayam yang mengandung enzim katalase apabila dicampurkan dengan larutan H2O2akan menghasilkan gelembung yang cukup banyak dan ketika di sulut dengan bara api, maka bara api tersebut menyala meskipun hanya berupa api kecil. Pada percobaan kedua yaitu ketika ditambahkan larutan HCl+H2O2tidak menghasilkan gelembung dan ketika disulutkan dengan bara api tidak terjadi reaksi apa-apa (bara api hampir mati). Sedangkan pada percobaan terakhir yaitu ketika ditambahkan dengan NaOH+H2O2menghasilkan gelembung yang sedikit, tetapi ketika disulut dengan bara api juga tidak bereaksi apa-apa (bara api hampir mati). F. Discussion Pembahasan
Enzymes are catalysts made of protein and its produced by the cells. The enzyme has a specific character that isonly catalysed certain chemical reactions. For

example, the enzyme catalase which decompose only H2O2 into H2O and O2 in the following reaction :Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim

mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut : 2 H2O2 2H2O + O2 This thing can be proven by experiment. This esperiment do by using chicken liver and chicken heart Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan hati ayam dan jantung ayam. Chicken Liver Hati Ayam 1. Ekstrak Hati + H2O2 ( hidrogen peroksida ) 2. When the liver extract given H2O2 occurred much bubbles. This proves that the enzyme catalase in the chicken livers convert H2O2 to H2O (water), whereas at the time put into the stick embers, flames arise. This proves that H2O2 is also broken down into oxygen (O 2). And it proves that in the chicken liver enzyme containing catalase.in the experiment thar + H2O2 produced bubbles very much because in the liver contains enzyme catalase that are useful to neutralize toxins . Saat ekstrak hati diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan bara api lidi ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2) .Dan itu membuktikan bahwa di dalam hati ayam mengandung enzim katalase.Dalam percobaan ekstrak hati + H2O2 menghasilkan gelembung yang sangat banyak karena di dalam hati mengandung enzim katalase yang berguna untuk menetralkan racun. 3. Ekstrak Hati + HCl + H2O2
In the second experiment we added HCL intended for change liver extract into acid. And in the observations can be seen that the results of these experiments did not produce bubbles, it proves that twhen heart working it can not completely change the H2O2 become H2O (water) and do not arise flame. That means the absence of decomposition of H2O2 into this O2.Its prove that when the condition is too acidic in this experiment by addedHCl enzymes can not work optimally.

Pada percobaan yang kedua kami menggunakan tambahan HCL yang dimaksudkan agar keaadaan ekstrak hati menjadi asam. Dan dalam hasil pengamatan dapat dilihat bahwa hasil dari percobaan tersebut tidak menghasilkan gelembung, itu membuktikan bahwa dalam bekerja hati tidak dapat mengubah secara sempurna dari H2O2 menjadi

H2O (air) dan tidak timbul nyala api. Itu berarti tidak adanya penguraian dari H2O2 menjadi O2.Hal ini membuktikan bahwa pada keadaan yang terlalu asam yaitu dengan ditambahnya HCl enzim tidak dapat bekerja secara optimal. 4. Ekstrak Hati + NaOH + H2O2
In the third experiment the liver extract with H2O2 mixed with NaOH.the adding of NaOH is intended to change a liver extract into alkaline conditions. Then added H2O2 its formed quite a lot of air bubbles. It proves that there is perfect decomposition of H2O2 to H2O (water) not conducted,but when embers put into it flames doesnt conduct. This proves that the enzyme catalase can not work optimally in conditions that are too alkaline in this experiment when we added NaOH.

Pada percobaan yang ketiga yaitu ekstrak hati dengan H2O2 ditambah lagi dengan NaOH.Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak hati dalam keadaan basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang cukup banyak. Itu membuktikan bahwa tidak terjadi penguraian yang sempurna dari H2O2 menjadi H2O (air) tetapi saat bara api dimasukkan ke dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi yang terlalu basa yaitu pada saat ditambahkan NaOH. Jantung Ayam 1. Ekstrak Jantung + H2O2 ( hidrogen peroksida )
When heart extracts given H2O2 occur little bubbles. This proves that the catalase enzyme in the chicken heart changing H2O2 into H2O (water) although not completely perfect, while when put ember stick to it, it raised a small fire. This proves that H2O2 is also broken down into oxygen (O2). And it proves that in chicken heart containing enzyme catalase although not as many as there are in the chicken liver.

Saat ekstrak jantung diberi H2O2 terjadi sedikit gelembung udara. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam jantung ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air) meskipun kurang sempurna, sedangkan pada waktu dimasukkan bara api lidi ke dalamnya, timbul api kecil. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).Dan itu membuktikan bahwa di dalam jantung ayam mengandung enzim katalase meskipun tidak sebanyak yang terdapat pada hati ayam. 2. Ekstrak Jantung + HCl + H2O2
In the second experiment we add HCL which is intended the chicken heart extract became acid. And in the observations can be seen that the results of these experiments did not produce bubbles, it proves that the heart working can not completely change H2O2 into H2O (water) and do not arise flame (dead embers). That means the absence of decomposition in H2O2 into O2. This prove that the state

is too acidic (in this experiment wich add some HCl) the enzymes can not work optimally.

Pada percobaan yang kedua kami menggunakan tambahan HCL yang dimaksudkan agar keaadaan ekstrak jantung ayam menjadi asam. Dan dalam hasil pengamatan dapat dilihat bahwa hasil dari percobaan tersebut tidak menghasilkan gelembung, itu membuktikan bahwa dalam bekerja hati tidak dapat mengubah secara sempurna dari H2O2 menjadi H2O (air) dan tidak timbul nyala api (bara api mati). Itu berarti tidak adanya penguraian dari H2O2 menjadi O2.Hal ini membuktikan bahwa pada keadaan yang terlalu asam yaitu dengan ditambahnya HCl enzim tidak dapat bekerja secara optimal. 3. Ekstrak Jantung + NaOH + H2O2
In the third experiment the heart extracts with H2O2 mixed with NaOH.the adding of NaOH is intended to create a heart extract into an alkaline state. Then when we added H2O2 theres bubbles are formed in very small amounts. It proves that there is no completely decomposition of H2O2 into H2O (water) but when embers put into it the flame doesnt conduct (dying embers). This proves that the enzyme catalase can not work optimally in conditions that are too alkalinein this experiment is when we added NaOH.

Pada percobaan yang ketiga yaitu ekstrak jantung dengan H2O2 ditambah lagi dengan NaOH.Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak jantung dalam keadaan basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara dalam jumlah yang sedikit. Itu membuktikan bahwa tidak terjadi penguraian yang sempurna dari H2O2 menjadi H2O (air) tetapi saat bara api dimasukkan ke dalamnya tidak terjadi nyala api (bara api hampir mati). Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi yang terlalu basa yaitu pada saat ditambahkan NaOH. The Differences between many bubbles and the size of the flame in the heart and
liver extract caused by the catalase enzyme present in the liver of chicken more than the catalase enzyme present in the chicken heart.

Perbedaan banyak gelembung dan besarnya nyala api pada ekstrak hati dan jantung disebabkan oleh enzim katalase yang terdapat pada hati ayam jauh lebih banyak dibandingkan dengan enzim katalase yang terdapat pada jantung ayam. From the experiment, chicken liver and heart extract which containing the enzyme
catalase is known that the work of enzyme is influenced by the acidity degree (pH). when pH is too acidic and alkaline, enzymes become inactive, so it can not work / not work optimally.

Dari percobaan ekstrak hati dan jantung ayam yang mengandung enzim katalase dapat diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH). Pada pH

terlalu asam dan basa, enzim menjadi non aktif, sehingga tidak dapat bekerja/ bekerja tidak optimal. G. Conclusion and Suggestion Kesimpulan dan Saran 1. In H2O2 solution the state is netral (pH=7) so the enzyme catalase can work optimally Pada larutan H2O2ini bersifat netral (Ph=7) sehingga enzim katalase dapat bekerja secara optimal 2. In HCL+ H2O2 the state of the solution is acid (pH<7) so the enzyme catalase can not work optimally Pada larutan HCl+ H2O2ini bersifat asam (Ph<7) sehingga enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal 3. In NaOH+ H2O2 the state of this solution is alkaline (pH>7) so enzyme catalase can not work optimally Pada larutan NaOH+ H2O2ini bersifat basa (Ph>7) sehingga enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal

You might also like