Majalah Kedokteralz U d a y a ~ z a (MKU)

HIPERFIBRINOGENEMIA FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER ATEROSKLEROSIS

Ketut Siiastika Divisi E~zdokrilzologi-Metabolisme Lab./SMF Zlnz~ipe~zyakit Dala~n. F K Ulliid/RSUP Derzpasar

ABSTRAK
Penelitian epide~niologimenunjukkan bahwa kadar fibrinogen plasnla yang tinggi merupakan faktor risiko utama d;ui penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pc~nbuluh darah tepi). Kadar fibrinogen ditentukan oleh faktor genctik dan lingkungan (seperti merokok, obesitas, diabetes ~nelitus, menopause, infeksi , dan lain-lain). Kadar fibrinogen .jusadapat dipakai untuk meramalkan kejadian risiko penyakit kardiovaskulcr, tcrutalna bagi populasi yang tergolong tertil tertinggi (kadar Fibrinogen plasma > 3 gll). Paling sedikit ada cmpat mekanisme bagaimana'fibrinogen berperan dalam patogenesis penyakit kardiovaskuler, yaitu: aterogenesis, agregasi trombosit dan pembentukan trombus, pembentukan tro~nbus fibrin, dan peningkatan viskositas plasma clan darah. Penurunan kadar fibrinogen dapat dicapai dcngan rnelnperbaiki pola hidup (seperti tidak merokok, latillan. pengendalian pula darah yang baik bagi penderita diabetes), dan hilu perlu dapat diberika obat golongan fibrat.
\ ,

Kat~kunci: hil~erfibrinogenentia, peltyakit kardiovask~rler aterosklerosis

HYPERFIBRINEMIA: A RISK FACTOR FOR 'ARTHERIOSCLEROTIC CARDIOVASCULAR DISEASE ABSTRACT

Epidemiological studies have shown that high level of plasma fibrinogen is an independent risk factor for cardiovascular disease (including coronary heart disease, stroke, and peripheral vascular discasc). The Iiuman plasma fibrinogen level is determined by genetic and environmental factors such as smoking, obesity, diabetes ~nellitus, menopause and infections. Fibrinogen level could be used for predicting cardiovascular events, especially for the Iiighcsl tertile population group (plasma fibrinogen level > 3 gll). At least there are 4 mechanisms in which the fibrinogen is involvccl in the pathogenesis of cardiovascular disease, ie: a~herogenesis, platelet aggregation and thrombosis formation, thrombosc-I'ibrin formation, and increase of plasma and blood viscosily. Reduction of fibrinogen lcvel can be achieved by life style improve~nent such as smoking cessation. doing adequate cxcrcise, glucose contr6l in diabetics. and medical trealment ( L I S ~ fihratc) I I ~ if the desired level is not achieved.

Keywards: hyperfibrinoenemin,atherosclerotic cardiovascular disease

PENDAHULUAN
Penyakit kasdiovaskuler ateroskelsosis (PKVAS), khususnya penyaki t jantung koroner dan stroke, merupakan masalah yang semakin hari semakin tneningkat, tidak saja di negara ~najutetapi juga di negara berkembang seperti Indonesia. Sejak lebih dari 20 tahun terakhir , semakin banyak publikasi yang membuktikan bahwa fibrinogen plasma mempunyai dampak terhadap arteri di jantung, otak dan tungkai. Dan kini, fibrinogen ditetapkan sebagai salah satu dari lebih dari 20 faktor risiko PKVAS yang kini telah diketahui'l-7'. Fibrinogen merupakan faktor risko PKVAS

penting mengingat erat sekali kaitannya dengan faktor risi ko lainnya seperti meningkatnya viskositas darah, ~neningkatnyaagregasi eritrosi t, agregasi leukosit dan agregasi tl-ombosit; yang kesemuanya mempermudah timbulnya trombosis pemhu!uh (jarah'" -"'I,

PRINSIP PERANAN FIBRINOGEN DALAM HEMOSTASIS

Fibrinogen merupakan glikoprotein yang terdiri dari tiga rantai polipeptida, yaitu: rantai alfa, beta dan gama; disintesis di sel parenkim hati dan dikode oleh gen pada kromosom 4. Me~npunyai waktu paruh

'