THT

Dr. Muhartono, M.Kes, Sp.PA

Nasal cavity, paranasal sinus, nasopharynx

Inflamatory allergic polyp Sinonasal papilloma Sinonasal carcinoma Nasopharyngeal carcinoma

Polyp

Not true neoplasm Inflamation, allergy Soft polypoid masses-middle meatus Bilateral Choanal polyp mikroskopis;: loose mucoid stroma, mucous gland, covered by epithelium. Infiltrasi limfosit, sel plasma, neutrofil, eosinofil

Limfosit CD8+ (suppresor, cytotoxic); CD4+ (inducer) Eosinofil peran utama imunoreaktif E62 (an activation marker

Sinonasal papilloma

Benign neoplasm Laki dewasa Gejala: nasal stuffines, nasal obstruction, epistaksis Microscopis: inverted papilloma dan papilloma.

Inverted papilloma

Pertumbuhan inverted Dilapisi epitel gepeng berlapis hiperplastis Yang lain: cylindrical cell, transitional, schneiderian

Exophytic papilloma

Everted, fungiform, mushroom shaped Lapisan proliferasi sel kuamosa/columnar Nasal septum

Papilomacarcinoma

Recur Berkembang ke carcinoma setelah excisi3% Focal invasi Pola pertumbuhan pailoma tetapi gambaran sitologinya carcinoma

Penyebab

HPV6/11 EBV

Sinonasal carcinoma

1% Exogenous patogenesis Wood wokers

Lokasi and spread

Sering: vestibulum dan lateral wall Paranasal sinus 76% ethmoid sinus;16% spenoid sinus didiagnosis terlambat Intranasal tumor menyebar destruksi tulang: dinding medial antrum, sinus ethmoid, orbit, anterior skull bone, upper lip.

Jenis

Squamous cell carcinoma Transitional cell carcinoma Verrucaous carcinoma Adenocarcinoma Small cell carcinoma Undifferentiated carcinoma

Treatment dan prognosis

Kombinasi bedah radiation therapy 5ysr 60% Adenocarcinoma prognosis paling baik Undifferentiated carcinoma paling buruk

Nasopharyngeal carcinoma

Penyebab kematian southt east asia Insidensi 15-25 dan 60-69 tahun Familial aggregation Kombinasi: genetik-lingkunganEBV

Gross: sulit dideteksi,massa di fossa rossenmuller Mikroskopis Keratinising squamous cell carcinoma Non keratainising scc
Differentiated carcinoma Undifferentiated carcinoma

Regaud type Schminke type

Molecular genetic featur P53 Dihubungkan dengan EBV P16 Rb

Telinga

Luar

Congenital abnormalitis Keratinous cyst Chondrodermatitis nodularis chronica Squamous cell carcinoma
Developmental anomalies Inflamatory polip Cholesteatoma Meningioma Schwannoma Squamous cell carcinoma

Tengah

Congenital abnormalities

Periauricular sinus, cysts, fistula branchial cleaft I dan II Dilapisi epitel skuamosa Goldenhars syndromeoculoauriculovertebr al Ectopic salivary gland

Keratinous cyst

Branchial cleaft Kista dilapisi epitel gepeng berlapis

Cholesteatoma

Massa kistik dilapisi epitel skuamosa dengan squester bone

Chondrodermatitis nodular chronica

Radang khronis melibatkan tulang rawan dan kulit Anak muda Nyeri Nodul Jaringan granulasi

Squamous cell carcinoma

Pasien tua Telinga luar muka Auricel terutama terekspos matahari Bunga kol, rapuh, mudah berdarah. Sering terlambat karena pertama kali diduga otitis

Jenis Pseudoglandular Verrucous Spindel cell Penyebaran mendestruksi tulang sekitarnya, tympanic membrane, telinga tengah Terapi bedah, radiasi Prognosis auricle lebih baik dari canal, stadium

Developmental anomalies

Encephalocele Ectopic salivary gland coristoma

Inflamatory polyp

Otic polyp Chronic otitis Benjolan yang keluar dari perforasi timpani Mikroskopis: radang kronis pada stroma granulasi, mukosa dilapisicolumnar ciliated type

Cholesteatoma

Dekade 3-4 Cronic otitid media Melibatkan telinga tengah, peritimpanic space,mastoid cavities.

Meningioma

6%-> meningioma muncul dari tulang petrous menyebar sampai telinga tengah

Schwannoma (acustic neuroma)

Saraf ketujuh Dihubungkan dengan Recklinghausens disease Mikroskopis antoni A dan Antoni B

Squamous cell carcinoma

Dewasa Keluhan nyeri dan kehilangan pendengaran Etiologi dihubungan dengan chronic otitis, HPV 16 Gambaran mikroskopis sama dengan gambaran lain ca Mendestruksi tulangotak; telinga bagian dalam; membran tympani keluar ke canal.