Pembelajaran Konsep Luas Daerah Segiempat Dan Segitiga Melalui Pendekatan Konstruktivistik

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 21

PEMBELAJARAN KONSEP LUAS DAERAH SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK

ABSTRACT The aim of this action research was to describe: (1) how the process and model of the teaching / learning of the plane area concept via constructivistic approach; (2) how the students response towards the teaching/learning. The method used in this research was the action research consisting of two c cles. !ach c cle was carried out through out planning" action" observation" and reflection. The researcher wor#s collaborativel with the elementar school personels. The class teacher was the teacher who carried out the teaching learning" where as the researcher" the head master" and the teacher who #ept the running of the school observed the process of the teaching. The media used in this research were geo bords" dot paper and a rectanggle made of wire The resut of the reseach showed that in the first c cle was not satisf ing" where as in the second c cle" the result had been satisfied. The constructivistic approach of the teaching could be one of the alternative modern teaching approaches that could be apllied in the teaching learning process. The post test result of the first and the second c cle were $%"&2 and '$"&$ respectivel . There were significant different between the first c cle and the second c cle; and the pre test result and the second c cle" although there was not significant difference between the pre test result and the first c cle. Key words: Teaching /(earning" )onstructivistic *pprach.

PENDAHULUAN +eometri ,- sangat apli#atif dalam #ehidupan n ata sehari.hari. /rang membuat perabot sa0a sudah mengguna#an istilah persegi" persegipan0ang" prisma" balo#" se0a0ar" si#u.si#u dan se0enisn a; dalam pembuatan #onblo# orang mema#ai berbagai macam bentu# seperti persegipan0ang" segienam dan bentu#.bentu# lainn a. ,e0a# 1aman 2esir #uno pun" orang sudah mengguna#an geometri untu# mengu#ur tanah" membangun tempat pen impanan hasil pertanian" serta bangsa ,umeria

memanfaat#ann a untu# membangun candi. 3ern ataan beri#ut ini memper#uat pendapat itu As long ago as 3000 BC, the Summerians used Geometry to build temples, the Early Egyptians used it to compute the amount of grai they could store in a bin of a given si e and shape ! "ravers, #$%&' ()* 4ancang bagun dan pengembangan te#nologi tetap memanfat#an ilmu geometri untu# menopang pela#sanaann a. 3ada te#nologi canggih seperti 5 space

technology+ dan te#nologi seni tetap memanfaat#an geometri sebagai ilmu dasar dalam peng#onstru#siann a. 6al ini diper#uat oleh pern ataan Travers (177': 89) seperti ber#ut ini. Geometry is perhaps the most enduring of the sciences you may be surprised as you learn ho, much fine art, architecture, engineering and many other arts and sciences rely on geometry,iswa ,-. :. Tegalre0o ;; #ota <og a#arta mengalami #esulitan dalam mempela0ari geometri #hususn a dalam memahami #onsep luas daerah bangun datar. 2emang mata pela0aran matemati#a pada umumn a masih merupa#an mata pela0aran ang mena#ut#an dan #hususn a geometri ( ,ugi ono" 177%: 21). 2enurut ,unismi (2%%1:1)" geometri ang masih sulit dipahami adalah bangun segiempat. 3embela0aran geometri harus lebih berma#na bagi siswa" tida# han a

men uguh#an dengan s stem pence.o..an !ban.ing system)" seperti selama ini ter0adi" dengan alasan di#er0ar target #uri#ulum" #urang wa#tu dan alasan.alasan lain ang membuat siswa tida# paham tentang dan pada gilirann a siswa tida# men enangi matemati#a" #hususn a geometri. -engan demi#ian " matemati#a dapat berperan sebagai alat untu# bernalar ( cara berpi#ir logis)" ber#omuni#asi dan pun a 2

#eter#aitan bai# dalam bidang matemati#a itu sendiri" dengan disiplin ilmu lain atau pun dengan dunia n ata sehari.hari" serta sebagai sarana pemecahan masalah (=enned > Tipps" 1778: '). ?enomena pembelaaran matemati#a termasu# geometri selama ini seolah.olah siswa ang bela0ar matemati#a a#an bera#ibat lepas dari ling#ungann a (,oe0adi" 4:

2%%). ,ebagai a#iatn a siswa tida# senang mempela0ari matemati#a dan berdampa# langsung aitu menurunn a rata.rata s#or prestasi matemati#a. 2enurut 2arpaung (2%%%)" terdapat masalah dalam pembela0aran matemati#a di ;ndonesia" antara lain " (1) siswa hampir tida# pernah dituntut mencoba strategi sendiri" atau cara alternatif dalam memecah#an masalah" (2) pada umumn a siswa dudu# sepan0ang hari di atas #ursi; sangat 0arang siswa berintera#si lagsung dengan tenmann a secara bebas" (9) guru tida# berani mengambil #eputusan #epentingan #elas /siswa. @i#a mata pela0aran matemati#a #hususn a geometri men0adi hal ang ang ber#aitan dengan #uri#ulum demi

mena#ut#an bagi siswa ,-.:. Tegalre0o ;; =ota <og a#arta" ma#a ilmu dasar ang apli#atif dan mampu mela ani ilmu.ilmu lain terutama te#nologi ini" a#an men ebab#an siswa tida# menguasai ilmu dasar tersebut dan secara otomatis men ebab#an degradasi #ualitas ,-2. -ari #en ataan tersebut" peneliti tertari# untu# i#ut andil dalam memecah#an masalah ang ter0adi di ,-.:. Tegalre0o ;; =ota <og a#arta dengan menghadir#an pembela0aran #onsep luas daerah segitiga dan segiempat melalui pende#atan #onstru#tivisti# ?o#us penelitian ini adalah tentang bagaimana bentu# pembela0aran #onsep luas daerah segiempat dan segitiga melalui 9

pende#atan #onstru#tivisti# dan bagaimana respon siswa terhadap model pembel. a0aran itu. Tu0uan penelitian ini adalah mendes#ripsi#an bentu# dan model pem. bela0aran dengan pende#atan #onstru#tivisti# dan bagaimana respon siswa terhadap pembela0aran tersebut

Metode 3enelitian ini merupa#an penelitian tinda#an ! action research * dengan pende#atan #ualitatif. ,elain peneliti memantau dan se#aligus menang#ap data tentang fenomena dan bahasa verbal (#ata.#ata" #alimat dan ung#apan)" dia 0uga men elengara#an tes bai# pada awal tinda#an dan setiap #ali selesai mela#sana#an tinda#an. ,#or hasil tes a#hir tinda#an sebagai pelenga#ap data #ualitatif. ,eperti l;a a#n a penelitian tinda#an" peneliti be#er0a sama dengan guru ,- secara #olaboratif. +uru #elas sebagai pela#sana pembela0aran" sedang#an peneliti ang

dibantu oleh #epala se#olah dan guru 0aga adalah sebagai observer- =arena penelitian ini dengan pende#atan #ualitatif" ma#a sebagai instrumen utamn a adalah peneliti. @enis data ang di#umpul#an adalah data #ualitatif ang berupa metode

pembela0aran guru" respon siswa terhadap metode pembela0aran" dan #iner0a siswa terhadap (embar =er0a ,iswa ang diberi#an. -i samping itu" data dileng#api pula dengan dengan hasil intervie, dengan siswa serta sebagai pendu#ung diambil data #uantitatif dari hasil tes sebelum dan sesudah dila#sana#ann a tinda#an. Tes awal dila#sana#an dan dii#uit tes lain setelah a#hir tinda#an. 6al itu dila#sana#an untu# mengetahui ada tida#n a perbedaan ang signifi#an antara sebelum dan sesudah 8

dila#u#ann a tinda#an; data ini penting untu# mendu#ung data #ualitatif diperoleh.

ang

*nalisis data terdiri dari pengumpulan dii#uti dengan penataan data ( redu#si data). Aalaupun pela#sanaann a dalam proses (on going process) setelah data tertata" ma#a sa0ian data dila#sana#an. -ata tersebut berupa pengelolaan #elas guru" pemafaatan alat peraga" respon siswa terhadap pembela0aran dan dileng#api dengan data #uantitatif" aitu s#or tes. Bntu# memudah#an pengece##an #eabsahan data" dila#sana#an trianggulasi. -is#usi" tu#ar pi#iran dan mus awarah dila#sana#an antara guru #elas sebagai

pela#sana pembela0aran" peneliti" #epala se#olah dan guru 0aga sebagai observer untu# menari# #esimpulan ang tepat terhadap data ang telah diperoleh. 3rosedur penelitian mengi#uti prinsip dasar dalam penelitian tinda#an seperti ang di#emu#a#an oleh =emmis dan Taggart ( 177&:19). -esain peelitian ini terdiri dari 8 tahap ang merupa#an proses daur ulag (si#lus)" mulai dari tahap perencanaan"

pela#sanaan tinda#an" observasi dan refle#si serta dii#uti dengan perencanaan ulang 0i#a diperlu#an 3ela#sanaan pembela0aran dila#u#an oleh guru #elas dan peneliti bersama dengan #epala se#olah serta guru 0aga sebagai observer. ,ewa#tu pembela0aran berlangsung" observer mengumpul#an data #ualitatif ang berupa pengelolaan #elas oleh guru" rea#si siswa terhadap pembela0aran" peranserta siswa dalam dis#usi dan meng.#onstru# luas daerah segiempat dan segitiga dengan rambu.rambu instrumen ang telah dipersiap#an. $

,eluruh data ang diperoleh merupa#an bahan perenungan (refle#si) dan dis#usi antara peneliti" #epala se#olah" guru pela#sana pembela0aran dan guru 0aga untu# memutus#an perlu tida#n a dila#sana#ann a tinda#an (si#lus ) lan0utan.

Has ! A" Pa#ara$ Data 3ada tahap pra . tinda#an" peneliti bersama guru membahas tentang ma#na pembela0aran melalui pende#atan #onstru#tivisti#. 3ada #esempatan tersebut peneliti men0elas#an #epada guru tentang ma#sud dan s#enario pembela0aran dengan pende#atan #onstru#tivisti#. ,iswa belum sepenuhn a menguasai materi pembela0aran" ang ditun0u##an dengan s#or rata.rata hasil tes awal han a 9&"2C

pada rentang s#or antara % D1%%" walaupun materi tersebut telah disampai#an guru.. -ata bahwa siswa belum menguasai materi #onsep luas daerah segiempat dan segitiga 0uga didu#ung oleh hasil intervie, dengan siswa. -i samping itu" s#or hasil tes awal ini 0uga diguna#an untu# menentu#an informan utama" di mana mere#a berturut.turut terdiri dari mere#a ang ber#emampuan bai# " cu#up " sedang dan #urang. 3enelitian ini terla#sana dalam 2 si#lus. 3ada si#lus pertama" materi #eseluruhan dibagi men0adi dua" dan se#aligus terdiri dari 2 pertemuan. ,i#lus #e dua" materi pembela0aran cu#up dila#sana#an dalam satu #ali pertemuan dengan seluruh materi terulang secara #omprehensif.

3ada si#lus satu" materi dibagi men0adi dua bagian ang masing.masing tentang #onsep luas daerah persegipan0ang " #onsep luas daerah 0a0argen0ang dan #onsep luas daerah segitiga untu# pertemuan pertama" dan #onsep luas daerah la ang.la ang dan trapesium untu# pertemuan #e dua. 3ada pertemuan pertama (materi ; )" #elompo# disodor#an persoalan untu# memper#ira#an luas daerah dalam #urva tertutup" dilan0ut#an dengan menemu#an #onsep luas daerah persegipan0ang. Aalaupun respon siswa belum positif dan pengelolaan #elas belum sesuai harapan" beberapa siswa dalam #elompo# telah mampu meng#ons. tru# #onsep luas daerah persegipan0ang dan 0a0argen0ang. Bntu# #onsep luas daerah segitiga" siswa masih mengalami #endala. 3ada materi ;;" walaupun sudah merupa#an perteman #e dua" secara #eseluruhan" situasin a masih belum sesuai harapan; belum terlihat adan a pembela0aran #onstru#tivisti#" guru masih #elihatan ragu.ragu dan rea#si siswa pun belum positif. 2ateri pertama ang diminta#an siswa dalam #elompo# untu# dipecah#an adalah materi la ang.la ang. :amun" han a ada #urang lebih tiga siswa ang berhasil meng#onstru# #onsep luas daerah la ang.la ang sebagai diagonal di#ali#an diagonal dan diabagi dua. ,esudah sampai pada materi trapesium" siswa sema#in #esulitan dalam memahami #onsep luas daerah bangun tersebut. +uru terpa#sa men0elas#an bahwa suatu bangun trapesium dapat disa0i#an sebagai dua buah segitiga si#u.si#u dan sebuah persegipan0ang; dan guru men0elas#an terbentu#n a formula luas daerah trapesium dengan pende#atan al0abar. =arena siswa masih dalam taraf berusia operasional #on#ret '

menurut teori @ean 3iaget" ma#a wa0ar 0i#a siswa belum mampu memahami pen0elasan dalam bentu# al0abar ang bersifat abstra#. 4espon siswa terhadap pembela0aran belum positif ditandai dengan masih adan a siswa ang berdis#usi bu#an materi tentang pembela0aran. +airah siswa 0uga belum #elihatan" siswa belum #elihatan berpartisipasi secara sepenuh hati. 3ada si#lus ; ini" hasiln a belum sesuai harapan ditandai dengan hasil tes a#hir memili#i rata.rata (mean* E $%"&2" dengan s#or terendah 2$ serta tertinggi &$ pada rentang s#or antara % .1%%. 3ada pela#sanaan pembela0aran" guru

#urang memotivasi dan mendorong siswa agar mengemu#a#an gagasann a. Fimbingan dan arahan guru masih cenderung memberi pen0elasan #epada siswa" sehingga nuansa #onstru#tivisti#n a belum tampa#. mampu memecah#an masalah dengan strategi Felum tampa# siswa sendiri. -ata tentang

#e#urangberhasilan pada si#lus ; ini 0uga didu#ung oleh hasil intervie,Ferdasar#an data ang diperoleh" peneliti" guru #elas" #epala se#olah dan guru 0aga mengada#an dis#usi dan refle#si ang a#hirn a memutus#an untu# diada#an perencanaan dan se#aligus tinda#an ulang (si#lus ;;). 3ada minggu beri#utn a" dila#sana#anlah si#lus #e dua. =arena materi #eseluruhan sudah dibahas pada si#lus ;" dan pada si#lus #e dua ini merupa#an materi ang diulang" ma#a pela#sanann a han a satu #ali pertemuan. 3roporsi wa#tu ang diperlu#an untu# membahas setiap topi# materi tida# sama dengan si#lus ;" tetapi tergantung apa#ah topi# materi tersebut sudah di#uasai siswa atau belum. Bntu# materi #onsep luas persegipan0ang dan 0a0argen0ang tida# &

memerlu#an wa#tu lama" sebab sebagian siswa sudah memahami #onsep luas daerah bangun tersebut. :amun sebali#n a" untu# materi #onsep luas daerah segitiga dan la ang.la ang" aga# memerlu#an wa#tu terlama adalah materi #onsep luas daerah trapesium. 3ada pemanfaatan alat peraga" guru mulai memberi #ebebasan. 3ada materi persegipan0ang dan 0a0argen0ang" sebagian #elompo# tida# lagi mengguna#an papan berpa#u untu# peragaan" namun demi#ian mere#a langsung ang lama" dan ang

mengilustrasi#ann a pada #ertas berpeta#. -emi#ian pula pada luas daerah segitiga" #elompo# memilih langsung membuat dua buah segitiga #ongruen pada #ertas berpeta# dan mengimpit#ann a salah satu sisi #ongruen pada #ertas berpeta# dari masing.masing segitiga tersebut" sampai membentu# sebuah 0a0argen0ang" #arena guru telah men0elas#an bahwa 0a0argen0ang terdiri dari dua segitiga ang #ongruen. -engan demi#ian" sebagian besar #elompo# langsung memahami bahwa luas daerah bangun segitiga adalah setengah dari luas daerah bangun 0a0argen0ang atau setengah alas di#ali#an tinggi. Bntu# luas daerah la ang.la ang " aga#n a siswa merasa#an seting#at lebih sulit" sehingga guru meminta mengguna#an papan berpa#u terlebih dahulu guna membentu# dua buah segitiga sama#a#i diimpit#an. ang masing.masing alasn a dapat

-engan informasi guru bahwa luas daerah la ang.la ang sama

dengan setengah alas di#ali#an tinggi ditambah setengah alas di#ali#an tinggi" beberapa #elompo# berhasil menemu#an bahwa luas daerah la ang.la ang

adalah diagonal di#ali#an diagonal dan dibagi dua. 7

Bntu# #onsep luas daerah trape1ium ini siswa mengalami #esulitan dalam memahamin a" sebab pada si#lus ; di0elas#an dengan mengguna#an pende#atan al0abar ang masih abstra# bagi siswa. Ferdasar#an pengalaman pada si#lus ; tersebut" guru mengguna#an strategi baru dalam memahami #onsep luas daerah trape1ium. +uru mengguna#an pengandaian sebidang tanah ang berbentu# trape1ium. Tern ata bentu# trape1ium tersebut dapat diubah bentu#n a men0adi persegipan0ang" sehingga luas daerah persegipan0ang tadi sama dengan luas daerah trape1ium. -engan arahan guru" a#hirn a siswa mampu mendapat#an bahwa luas daerah trape1ium adalah setengah sisi pan0ang di#ali#an tinggi ditambah setengah sisi pende# di#ali#an tinggi atau dengan istilah lain 0umlah sisi se0a0ar di#ali#an setengah tinggi. -ari hasil observasi pela#sanaan pembela0aran" peneliti dapat mendite#si bahwa hampir seluruh #elompo# sudah berdis#usi secara serius dan materi dis#usi bu#an materi lain" tetapi tetap materi tentang #onsep luas daerah

segiempat dan segitiga. ,ebagian besar anggota #elompo# #elihatan ceria" antusias dan partisipatif dalam mengi#uti 0alann a dis#usi. 2ere#a meman. faat#an #esempatan berdis#usi dan mencoba meng#onstru# pengetahuan bersama.sama dengan teman dis#usi #elompo#n a. ,udah tampa# siswa dalam #elompo#n a saling memberi dan menerima ( ta.e and gave * pengetahuan !.no,ledge*. 4espon siswa terhadap pembela0aran dengan pende#atan #ostru#tivisti# pada si#lus #e dua ini cu#up positif sebab siswa sudah mengerti #ehenda# guru. 1%

2ere#a langsung meger0a#an dengan senang hati dan penuh gairah setiap #ali guru me odor#an permasalahan topi# luas daerah bangun datar ang harus

dicari#an solusin a. 2ere#a lebih cepat tanggap dan mampu meng#onstru# sendiri #onsep.#osep luas daerah bangun datar segiempat dan segitiga. 6asil tes a#hir tinda#an pada si#lus ;; sudah sesuai dengan harapan; aitu rata.rata atau meann a adalah '$"&$" dengan s#or terendah 8$ dan tertinggi 1%% pada rentang s#or antara % D1%%. =eberhasilan pada si#lus ;; ini" 0uga didu#ung oleh hasil inteview dari siswa ang termasu# anggota informan utama.

-ari data si#lus ;; " peneliti" #epala se#olah" guru #elas dan guru 0aga memutus#an untu# tida# megada#an perancanaan ulang (tinda#an dihenti#an)" #arena sudah sesuai dengan #riteria ang ditetrap#an. B" Has ! A$a! s s -ari paparan dan analisis data" dapat disimpul#an po#o#.po#o# temuan seperti beri#ut ini. 3ada tahap pra tinda#an" walaupun siswa telah memperoleh materi pembela0aran tentang #onsep luas daerah bangun datar segiempat dan segitiga" hasil tes awal menun0u##an bahwa sebagian besar dari mere#a belum menguasai materi tersebut. =en ataan itu 0uga diper#uat dengan hasil interview dengan siswa. 3ada materi ; si#lus ;" nuansa dan ha#i#at pembela0aran dengan pende#atan #onstru#tivisti# belum tampa#; sebagian besar masih #esulitan dalam

memahami #onsep luas daerah segitiga. +uru masih ragu.ragu dalam 11

membawa#an pembela0aran dengan pende#atan #onstru#tivisti#. 4espon siswa terhadap 0alann a pembela0aran belum positif dan bergairah. 6asil tes a#hir menun0u##an bahwa hampir seluruh siswa belum mampu menguasai lebih dari $% G materi. 3ada materi ;; si#lus ;" walaupun sudah merupa#an pertemuan #e ;;" namun nuansa pembela0aran dengan pende#atan #onstru#tivisti# belum tampa# benar. Tida# sedi#it siswa ang han a bengong menonton temann a ang a#tif

berdis#usi. 6an a sedi#it siswa ang berhasil memahami #onsep luas daerah la ang Dla ang dan trapesium. 3engelolaan #elas belum sesuai dengan harapan; guru masih #elihatan bingung. . 6asil tes a#hir tinda#an 0uga menun0u##an bahwa sebagian besar siswa masih belum menguasai materi terutama #onsep luas daerah trapesium. ?a#ta itu 0uga didu#ung oleh hasil intervie, dengan siswa. (ain haln a dengan si#lus #e ;;" pela#sanaan #egiatan pembela0aran sudah sesuai dengan rencana pembela0aran ang telah ditetap#an" walaupun wa#tun a melon0a# sedi#it. +uru maupun siswa sudah mengerti ma#sud dari pembela0aran dengan pende#aan #onstru#tivisti#" sehigga sewa#tu guru memberi#an pancingan dan umpan" siswa langsung meresponn a secara a#tif di dalam dis#usi #elompo# untu# meng#onstru# luas daerah ang dima#sud. -is#usi #elompo# sudah #elihaan hidup" siswa ang pada awaln a han a sebagai pendengar dan #eban a#an dari mere#a terdiri dari siswa ang ber#emampuan rendah" se#arang sudah a#tif berpartisipasi di dalam berdis#usi di samping memanipulasi alat 12

peraga ang tersedia. +uru sudah paham a#an perann a sebagai fasilitator dan mediator. 4espon siswa terhadap umpan ang diberi#an guru cu#up bai#" terlihat mere#a bergairah dan saling ta.e and give pengetahuan di dalam dis#usi. 6ampir seluruh siswa mampu menguasai materi #onsep luas daerah bangun datar segiempat dan segitiga" termasu# materi trapesium dianggap sulit. =husus materi trapesium ang pada si#lus ;

ang pada awaln a mengguna#an

bentu# al0abar dalam menuntun siswa meng#onstru# luas daerah trapesium" pada si#lus ;; ini megguna#an pende#atan gambar dan mengubah bentu#n a men0adi persegi.pan0ang ang dapat dibagi dua sama luas" sehingga dapat mempermudah

siswa dalam meng#ostru# formula luas daerah trapesium tersebut. 6asil tes a#hir tida#an si#lus ;; sudah mencapai s#or rata.rata (mean) E '$"&$ dengan s#or terendah 8$ dan ertinggi 1%%" pada rentang s#or antara %.1%%. 6asil u0i beda sudah menun0u##an adan a perbedaan ang signifi#an antara si#lus ; dengan si#lus ;; apalagi antara tes awal dengan si#lus ;;" walaupun antara tes awal dengan si#lus ; belum menun0u##an adan a perbedaan ang signifi#an; pada taraf signifi#ansi %"%$.

Pe%&a'asa$ -ari hasil tes awal dan wawancara" diperoleh informasi bahwa siswa belum memahami tentang #onsep luas daerah segiempat dan segitiga. =urangn a peamahaman siswa terhadap materi #onsep luas daerah segiempat dan segitiga ini" diduga #uat disebab#an oleh proses pembela0aran ang telah berlangsung selama ini. 19

)ara pembela0aran selama ini lebih ban a# mengguna#an metode pen0e0alan /pence.o..an !ban.ing system* di mana siswa diminta langsung menghafal#an

rumus.rumus" baru #emudian diberi#an latihan soal. 3embela0aran dengan 0alan menghafal#an rumus tida#lah tepat untu# bidang studi matemati#a" sebab siswa a#an cepat melupa#ann a dan siswa tida# a#an mampu memahami #onsep.#onsep matemati#a. 6al ini sesuai dengan apa ang telah di#emu#a#an oleh *usubel ( Fell" 17'&: 191) bahwa bela0ar dengan han a menerima informasi tida# a#an melibat#an mental siswa dalam berpi#ir dan tida# a#an melahir#an penemuan. =arena han a melalui hafalan" siswa han a mampu mengingat fa#ta.fa#ta ang sederhana dan siswa tida# dapat mengait#an informasi ang diperoleh #e dalam stru#tur #ognitifn a" sehingga informasi ini tida# dapat diendap#an ( *usubel dalam 6udo0o" 17&&:C2). 3ada materi ; si#lus ;" lang#ah pembela0aran belum sesuai dengan perencanaan" sebab di samping guru belum menguasai materi ang telah direncana#an"

prosedurn a pun belum ter#uasai dengan bai#. 3ela#sanaan dis#usi belum sesuai dengan harapan; tida# sedi#it siswa ang berdis#usi tentang permainan dan bu#an tentang materi pembela0aran. 6al ini disebab#an siswa belum termotivasi dengan bai# untu# menguasai materi pembela0aran. ,iswa ang termotivasi untu# menguasai

#onsep luas daerah bangun datar segiempat dan segitiga a#an memusat#an perhatiann a terhadap aspe# ang relevan dalam pembela0aran (-ahar" 177C: 1'8). ,ebagian besar siswa masih #esulitan dalam memahami #onsep luas daerah bangun datar segitiga pada si#lus ; ini" #arena pemahaman siswa belum sampai pada pengertian bahwa suatu luas daerah bangun datar segitiga dapat merupa#an setengah 18

dari luas daerah bangun 0a0argen0ang. (ain haln a dengan #onsep luas daerah persegipan0ang dan 0a0argen0ang" sebab terdapat peragaan ang cu#up signifi#an"

sehingga siswa dapat memahami bahwa istilah pan0ang dan lebar pada persegi pan0ang dapat berubah men0adi alas dan tinggi pada 0a0argen0ang. 6al ini sesuai dengan apa ang di#emu#a#an oleh ,cheerer (/rton" 1772: 7%)" bahwa 0i#a seorang siswa telah mengetahui cara menentu#an luas daerah 0a0argen0ang" ma#a dia a#an memi#ir#an dan terantu# #en ataan bahwa 0a0argen0ang a#an terlihat seperti persegipan0ang " aitu memili#i ton0olan" sedang sisi ang lain memili#i le#u#an; #emudian ton0olan ini sama dengan le#u#ann a. +uru masih ragu.ragu dalam

menerap#an pembela0aran ang bernuansa #onstru#tivisti#" #arena dia belum terbiasa dengan model pembela0aran tersebut. 4espon siswa terhadap pembela0aran 0uga belum positif sebab siswa belum mengerti sepenuhn a ma#sud instru#si.instru#si guru. 3ada materi #e ;;" walaupun sudah merupa#an pertemuan #e dua" masih 0uga ma#na pembela0aran dengan pende#atan #onstru#tivisti# belum tampa#" #arena selain materin a relatif cu#up sulit" 0uga pengarahan terhadap #aidah pembela0aran dengan pende#atan #onstru#tivisti# belum sesuai. 6an a sedi#it siswa ang mampu

memahami #onsep luas daerah la ang.la ang dan trapesium sebab selain materin a relatif seting#at lebih sulit" siswa 0uga belum menguasai materi sebelumn a. 6al ini sesuai dengan pendapat ,#emp (17&': 2%)" bahwa 0i#a pemahaman #onsep #urang sempurna" ma#a #onsep lain ang ber#aitan dengan #onsep tersebut a#an berada dalam #eadaan ang membaha a#an. 3ada materi trapesium" siswa belum berhasil 1$

memahami #onsep luas daerah bangun tersebut. 6al ini disebab#an oleh metode guru ang mengguna#an strategi pen0elasan dengan pende#atan al0abar ang terlalu

abstra# bagi siswa " padahal siswa ,- masih dalam taraf berpi#ir #on#ret. -alam memahami suatu #onsep" siswa perlu a#tif mere#a.re#a dan meng#onstru# sendiri melalui pemanipulasian benda #on#ret. *#tivitas siswa men0adi s arat mutla# agar dia mampu menemu#an pengetahuan dan mengalami per#embangan pemi#iran. 3ada si#lus dua pela#sanaan pembela0aran sudah sesuai dengan rencana. 6al ini disebab#an selain merupa#an pengulangan pembela0aran" guru 0uga sudah benar. benar mengerti bagaimana ia bertinda# sebagai perwu0udan pela#sanaan pembel. a0aran dengan pende#atan #onstru#tivisti#. -i samping itu siswa 0uga lansung merespon stimulus dari guru tentang apa ang mere#a harus #er0a#an" #arena mere#a ma#in mengerti apa ang dima#sud oleh guru. 3ada materi persegipan0ang dan 0a0argen0ang sudah tida# ada masalah pada si#lus ;; ini" #arena han a materi ang diulang padahal sebagian besar siswa telah

menguasain a. -is#usi #elompo# pada si#lus ;; ini cu#up hidup dan siswa ang #urang mampu pun mulai meng#onstru# sendiri #onsep luas dengan informasi ang didapat dari teman dis#si. 6al ini sesuai dengan apa ang di#emu#a#an oleh Higots# ( :ur" 177&: ')" bahwa unsur #ognitif adalah pene#anan pada ha#i#at sosial dalam bela0ar dan penggunaan #elompo# se0awat untu# memodel#an cara berpi#ir ang sesuai dan saling menantang mis#onsepsi di antara mere#a sendiri. Bntu# materi #onsep luas daerah la ang.la ang" siswa berhasil meng#onstru# formulan a " dimulai dari peragaan pada papan berpa#u ang diterus#an pada penuangan pada #ertas 1C

berpeta# dan dilan0ut#an dis#usi #elompo# untu# menemu#an formula luasn a. 6al tersebut merupa#an cerminan bahwa pembela0aran dengan pende#atan

#onstru#tivisti# merupa#an rang#aian strategi #egiatan bela0ar di #elas melalui tiga fase ang diawali dari fase e#splorasi" penanaman #onsep dan tera#hir apli#asi

#onsep (T ler dalam ,adi0ah" 2%%2:2&9). Bntu# materi tapesium" guru mengubah strategi pende#atan pembela0arann a dari a0abar ang abstra# bagi siswa men0adi penggunaan luas daerah dengan mengumpama#an bangun trapesium merupa#an

sebidang tanah. 6al ini #arena siswa belum mampu berpi#ir abstra# 0uga sesuai dengan 9 tahapan representasi ang di#emu#a#an oleh Fruner (/rton" 1772: 87)" aitu enactive, iconic dan symbolic3ada si#lus ;; ini" suasana dis#usi sudah benar.benar #elihatan hidup. 6ampir seluruh siswa sudah berpartisipasi dan a#tif mengemu#a#an pendapatn a; sehingga suasana #onstru#tivisti#n a pun tampa# 0elas. 6al ini senada dengan pendapat ,aIe dan 3ost T.4. (1772:&1)" ang mengata#an bahwa formalisasi #onsep matemati#a merupa#an proses per#embangan ang secara bersamaan bera#ar dari a#tivitas

#onstru#tif individu dan dalam #ehidupan sosial. 2ere#a men0adi termotivasi dalam bela0ar" #arena mere#a merasa menemu#an #onsep matemati#a. ;de dan #onsep matemati#a tida# dapat di#omuni#asi#an langsung #epada siswa " tetapi siswa

sendirilah ang membentu# ma#na tersebut. (Aheatle " 1771: 1%).

1'

Kes %#(!a$ 1. =esimpulan ang dapat ditari# dari paparan data dan analisis pada bab sebelumn a adalah bahwa pembela0aran dengan pende#atan #onstru#tivisti# dapat mening#at#an pemahaman siswa tentang #onsep luas daerah bangun datar segiempat dan segitiga. 2. 3ela#sanaan pembela0aran melalui pende#atan #onstru#tivisti# ini di ,-. :. Tegalre0o ;; <og a#arta ini pada dasarn a memili#i cirri.ciri dan melalui proses seperti beri#ut ini. +uru #elas sebagai pela#sana pembela0aran bersama.sama peneliti men edia#an fasilitas dan media pembela0aran serta situasi ang #ondusif untu# bela0ar" sehingga siswa mampu meng#onstru# sendiri #onsep luas daerah segiempat dan segitiga. +uru 0uga men edia#an dan mencipta#an pengalaman berbagai a#tivitas dengan dunia n ata. -alam pembahasan luas daerah trapesium" guru mengganti strategi dari bentu# al0abar men0adi dengan illustrasi sebidang tanah per#ebunan ang berbentu# trapesium. 3embela0aran senantiasa menghadir#an permasalahan.permasalahan ( problem centered approach ). ,iswa terlibat a#tif di dalam proses pembela0aran. =onstru#si pengetahuan ter0adi di dalam #onte#s individu dan melalui negosiasi sosial" #olaborasi dan pengalaman. /rientasi pembela0aran adalah investigasi dan penemuan. +uru berperan sebagai fasilitator" mediator dan guide- ,iswa berperan sentral dalam pembela0aran. +uru han a memonitor" menga#omodasi mengarah#an" memotivasi dan tida# 1&

memberi#an serta menun0u##an pengetahuan tentang rumus luas darah segiempat dan segitiga. +uru bersifat demo#ratis terhadap siswa. ;a menghargai perbedaan pendapat di dalam #elompo# ang merupa#an hasil #reativitas" a#tivitas dan temuan #elompo#. -engan proses pembela0aran dengan ciri.ciri tersebut" a#hirn a siswa berhasil meng#onstru# sendiri formula luas daerah bangun datar segiempat dan segitiga. =eberhasilan pembela0aran tersebut baru tercapai pada si#lus ;;. 9. 4espon ,iswa terhadap pembela0aran cu#up positif" bergairah dan meresponn a dengan a#tivitas ang menggembira#an.

Sara$ Ferdasar#an #esimpulan ang telah diperoleh di dalam penelitian ini" dia0u#an beberapa saran ang perlu dipertimbang#an seperti beri#ut ini. 1. 2odel pembela0aran #onsep luas bangun datar dengan pende#atan #onstru#tivisti# dapat di0adi#an alternatif pembaharuan pembela0aran matemati#a #hususn a di ,-. :. Tegalre0o ;; <og a#arta. 2. Fagi guru ,- ang senantiasa ingin mening#at#an pembela0arann a di bidang matemati#a perlu mempertimbang#an: a. pende#atan #onstru#tivisti# coco# untu# penanaman #onsep; b. guru perlu mempersiap#an benar dalam pembela0aran seperti media" materi" #emampuan awal siswa dan situasi ang #ondusif;

17

c. evaluasi tida# han a didasar#an pada tes a#hir" namun 0uga ditambah pengamatan selama proses pembela0aran (on going assessment*d. +uru perlu benar.benar mengelola wa#tu dengan tepat" sebab pembela0aran dengan pnde#atan #onstru#tivisti# memerlu#an wa#tu ang lama.

Da)tar P(sta*a Fell. ?.6. 17'&. "eaching and learning 0athematics !in Secondary Schools*- ;/A* : Am. ). Frown )ompan . 6udo0o" 6. 177&. 1embela2aran 0atemati.a menurut 1andangan 3onstru.tivisti.. 2a#alah disa0i#an dalam ,eminar :asional 3endidi#an 2atemati#a. 2alang: 34/+4*2 3*,)*,*4@*:* ;=;3 2alang" 8 2aret. =emmis" ,tephen > 2c. Taggart" 4obin. 17&&. "he Action 4esearch 1lannerHictoria *ustralia" -ea#in Bniversit . =enned " (. 2. Tipps ,teve. 1778. Guiding Children+s 5earning of 0athematics)alifornia: Aadsworth 3ublishing )ompan ; dia#ses 29 :ovember" 2%%9. 2arpaung" <. 2%%%. 0ening.at.an 3ualitas 1embela2aran 0atemati.a di S63roceding =omperensi :asional J 2atemati#a ;TF" 1' D 2% @uli. :ur" 2 > Ai#andari" 3. 4. 177&. 1ende.atan 3onstru.tivisti. dalam 1embela2aran. ,uraba a: ;=;3 ,uraba a. /rton" *. 1772. 5earning 0athematics' 7ssues, "heory and Classroom 1ractice,econd !dition. :ew <or#: )*,,!,(. 3ost " T. 4. > ,aIe. 1772. Teaching 2athematics in +rades =. &' 4esearch based methods- : ,econd !dition. Foston *ll n and Facon. ,oed0adi" 4. 2%%%. 8uansa 3uri.ulum Se.olah di 7ndonesia- 3roceding =omperensi J 2atemati#a di ;TF" 1' D 2% @uli. ,ugi ono. 177%. 3emampuan 3eruangan Sis,a S0A di 3otamadya 9ogya.arta 2%

dalam :ubungannya dengan 0otivasi, 7ntelegensi, ;enis 3elamin dan Status Se.olah. Tesis. ?a#ultas 3ascasar0ana ;=;3 2alang. ,unismi. 2%%1. 6iagnosis 3esulitan<.esulitan S5"1 dalam 0emahami 3onsep Bangun Segiempat dan remidinya. Tesis. Tida# diterbit#an. 2alang: program 3ascasar0ana Bniversitas :egeri 2alang. Trevers" @. =enneth. 17&'. 0odern Geometry- Felmont: * -ivision of double -a > )ompan ;nc. Aheatl " +. 1771. )onstructivist 3erspective on ,cience and 2athematics (earning. ;ournal of 4easearch in science 5earning. 9$ (1) 7 D 21.

21

You might also like