Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

SIDOARJO MUD DISASTER

Apa penyebab lumpur Sidoarjo? -Menurut Ahli Perminyakan Lumpur sidoarjo adalah salaha satu fenomena yang di karenakan terjadinya loss pada saat pengeboran pada 27 mei 2006. Loss adalah kegiatan lazim dalam pengeboran yang biasanya di iikuti tekanna tinggi dari dalam sumur. Antisipasinya pipa tarik keatas untuk memasukan casing pengamanan sumur. Sidoarjo Mudflow is caused by Hydro-fracturing formation and a drilling related problem. According to Prof Richard Davies the drilling pipe penetrated the overpressured limestone, causing entrainment of mud by water. The influx of water to the well bore caused a hydrofracture, but the steam and water did not enter the borehole; they penetrated the surrounding overburden The most likely cause of these hydraulic fractures was the unprotected drill string in the second stage of drilling. Some independent research (Prof Richard Davies (Univ of Durham( et al. 2007) blames the company to have not adequately coated the borehole. It collapsed in a depth of 1.100 meters after encountering the carbonate reservoir, the growing pressure crashed the surrounding impermeable clay rocks, therefore enabling gas and water to reach the surface and feed the mud volcano. (A) March-May06: BJP1 well drills toward Kujung Formation, through overpressured mud (Kalibeng Formation) and interbedded sands and mud May 2006: Kujung Formation carbonates are penetrated, which leads to a kick (influx of fluid into the well bore). The kick causes hydrofracturing of overlying strata (probably initiated within the Kalibeng Formation). Drilling mud n pore-fluid enter the well bore,driven by the excess pressure upward,through porous n permeable strata n the fracture system. Entrainment of overpressured Kalibeng Formation muds occurred.

(B) (C) (D) (E)

Pressure Loss Berkurangnya tekanan didalam pipa, akibat kecepatan alir fluida, tegangan geser fluida, serta konfigurasi pipa.

-Menurut Ahli Geologi Lumpur lapindo adalah salah satu fenomena alam yang di sebabkan oleh kegiatan seismik yang mengaktifkan gunung purba yang terbentuk 150.000-200.000 tahun yang lalu. Sidoarjo Mudflow caused by an ancient mud volcano reactivation triggered by surrounding earthquake. According to Dr. Sergey V. Kadurin. Penyanggahan data riset Geodinamika Prof Stephen Miller (Univ o f Bonn, Germany) oleh ahli geologi Australia Mark Tingay (Univ of Adelaide) The tool used to collect this data is dropped to the bottom of a borehole, and then slowly pulled up, collecting data along the way, he explains. The tool is turned off once it has travelled a few metres upwards into the steel casing that had been set to protect the borehole. "The authors have used the entire dataset collected by this tool, including the upper section of the log run inside the steel casing. This means that their measurements are of steel casing and not of the actual rock," he says. "Hence, they have wrongly included a thick layer of steel in their model."

Contoh-contoh semburan Gunung Lumpur di pulau Jawa -Porong -Mojokerto -Sangiran -Purwodadi -Tuban -Bojonegoro -Bogor -Bangkalan -Sidoarjo

Profil PT.Lapindo Brantas

PT Lapindo Brantas is an Indonesian oil and gas exploration company, initially established as a joint venture between PT. Energi Mega Persada Tbk. (50%), PT. Medco Energi Tbk. (32%) and Santos Australia (18%), where the Bakrie family, through its investments, held a controlling stake in PT. Energi Mega Persada Tbk.. Lapindo Brantas currently employs a staff of 77 permanent and contract employees and 142 personnel working for the company through a third party contract. Apa itu gunung lumpur? Mud Volcano merupakan sebuah istilah didalam ilmu geologi yang umumnya digunakan untuk memjelaskan kenampakan yang kurang lebih menyerupai erupsi atau extrusi ke permukaan dari material lumpur yang berupa air dan lempung yang terkadang bersamaan dengan gas karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S) dan metana (CH4). Proses Terbentuknya gunung lumpur Gunung lumpur merupaka perwujudan formasi batuan pasir hingga lempung yang mempunyai densitas kecil. Memiliki massa yang tidak kompeten. Jika terkena tekanan maka lapisan tersebut akan bergerak mencari kesetimbangan dan mengalami percairan sehingga mudah bergerak melalui patahan dan rekahan dan dapat muncul ke permukaan. Komposisinya berupa campuran lempung, air gas dna batu pasir. Tanggal tanggal penting 27 April 2006 : Gempa 29 April 2006 : Munculnya semburan lumpur 26 Mei 2006 : Gempa di Yogyakarta

Hasil wawancara Dr. Sergey V. Kadurin dari Univ Nasional Odessa Mengapa ilmuan Russia tertarik untuk melakukan riset ini? Karena ini adalah salah satu kesempatan mereka untuk mencoba metodologi penelitian mereka pada gunung lumpur yang ternyata terbesar di dunia.

Because this is their binggest opportunity to conduct a research about the mud volcano below which is the world largest mud volcano Dari mana kah dana riset tersebut? Semua pembiayaan berasal dari badan riset Russia yang sudah memiliki ikatan kerjasama dengan beberapa lembaga dan perusahaan Indonesia. Kegiatan ini murni berasal dari kegiatan diplomatik Russia atas Indonesia. This research was supported by Russian Oil and Gas company Rozneft that already had a cooperative several Institutiun and companies in Indonesia. This research is purely diplomatic. Apa hasil riset? Bertemunya dua lempeng ini menghasilkan jajaran gunung berapi di bagian utara pertemuan lempeng, serta daerah secondary convection cell yang biasanya banyak dijumpai minyak, gas, dan juga mud volcano (gunung lumpur). Wilayah ini biasanya disebut juga back-arc basin. Ternyata, di Jawa Timur sendiri terdapat 15 mud volcano, dan LUSI adalah mud volcano ke15 sekaligus yang terbesar. Kami juga menemukan beberapa sesar (patahan) termasuk sesar Watukosek di wilayah itu. Gempa 9 Juli 2005 sebesar 4,4 Skala Richter dengan episentrum tepat 10 km di bawah LUSI. Gempa kedua adalah gempa 27 Mei 2006, gempa Yogyakarta yang berkekuatan 6,3 SR. Menurutnya ini adalah salah satu penyebab terbukanya saluran lumpur dari gunung lumpur purba The convergence of two tectonic plates and secondary covection commonly results oil, gas and also mud volcano. Apperently they found 15 mud volcanos in East Java and a fault below Watukosek which may reactivated the an ancient mud volcano below and became the mudflows path. On 9th July 2005, an earthquake of 4.4 Richter scale with its epicenter 10 km below LUSI, then on 27th May 2006, an earthquake at Yogyakarta with 6.3 magnitude. They said this is the cause of the opening of the mud volcane channel. Bagaimana mungkin episenter sejauh Yogyakarta mempengaruhi lumpur Sidoarjo? Sementara Sidoarjo terletak di bagian atas sistem gunung berapi di Jawa. Sistem gunung berupa magmatik ini mirip seperti sebuah kabel. Ketika Anda tekan kabel pada bagian bawah, akan terjadi gaya tekan ke bagian atasnya. Dengan struktur magmatik tersebut, gelombang seismik gempa Yogyakarta akan mempengaruhi struktur gunung lumpur LUSI Sidoarjo is located Northern of Java Vulcano System. Magmatic system is like a chain system. With a magmatic structure below it, seismic waves from Yogyakarta earthquake will affect the mud volcano below LUSI. Mengapa rangkaian gempa tersebut tidak mempengaruhi gempa yang lain Karena LUSI berada pada kawasan metastabil (Tidak stabil) , dengan sejarah gempa-gempa bumi, letusan gunung berapi dan mud volcano. Semua berkaitan. Mengapa membutuh kan dua hari untuk terjadinya letusan LUSI?

Karena lokasi gunung lumpur di bawah permukaan tanah itu tidak kosong. Ada struktur bebatuan di atas gunung lumpur tersebut. Pergerakan lumpur, air dan gas membutuh kan waktu untuk merambat keatas. Menurut penilitian dari russia posisi gunung lumpur lusi berada di posisi 3 km dibawah permukaan tanah. (Penilitian nya hingga pemetaan 5 km) Due to a rock formation above the mud volcano, the movement of mud, water and gas requires time to travel pass through it. Apakah pemicu semburan Lusi hanya gempa saja? Pemicu lainnya dari semburan tersebut di karena kan oleh struktur geologi di bagian utara jawa dan terdapatnya deposit lumpur yang besar di bawah sidoarjo. Lokasi nya berdekatan dengan lokasi subduksi yang mengindikasikan adanya banyak aktifitas magma yang tinggi. The other factors of the mud flow is the geological structure on Northen Java and the large deposits of mud below Sidoarjo. Its location is near to subduction zone that indicate a high magma actiity. Apakah getaran pengeboran ada mempengaruhi semburan Lusi? Tidak karena getaran pada bor di perkirakan hanya mempengeruhi radius 5-7 meter dari mata bor itu sendiri. However, the drilling vibration is estimated only 5-7 meters radius of the drill its self Kesimpulan? Kejadian ini adalah alam yang tak bisa di hindari oleh manusia, proses alam itu jauh lebih kuat dari campur tangan manusia This is a natural phenomenon which is unavoidable. Nature has the power that no human intervention could handle. Kesimpulan sepert ini cuma diyakini oleh minoritas ilmuwan saja di dunia. Benar begitu? Peniliti russia memiliki tim geofisika yang komkresensif mereka klaim hanya mereka yang mempunyai seismic profile dan mempunyai teknologi untuk interpretasi seismic profile. Riset mereka adalah riset yng pertama kalinya di lakukan secara aktual di lapangan. Sangat bahaya bila pemerintah menyenderkan kesalahan ke pihak lapindo dan mengabai kan potensi semburan yang dapat terjadi sewaktu-waktu karena mereka mempuai data tersebut. Apa yang seharusnya di lakukan oleh pemerintah? Memberian menitoring terhadap lokasi semburan dan pendeteksi pergerakan seismic Kapan perkiraan berhentinya semburan lumpur sidoarjo? Untuk memperkirakan ini harus di lakukannya riset baru. Berhentinya semburan tergantung pada tekanan dan struktur batuan di bawahnya .

Mengapa Peneliti russia yakin atas penelitiannya? Mengapa tidak Peneliti russia saja yang menangani Lumpur Sidoarjo ini?

Rudi Rubiandini membaca data Daily Drilling Report dan Realtime Chart yg mencatat bgmana pengeboran dilakukan. -Sejak 26/5/2006 pemboran dilakukan scr vertikal dr kedalaman 8980 ft 9230
feet (ft). -Lalu terdeteksi adanya kandungan H2S (25 ppm) pada shale shaker. Selanjutnya Pemboran dilanjutkan dari 9230 ft 9277 ft - 27/5/2006 Pkl 11.00-13.00, pengeboran dilanjutkan hingga mencapai 9297 ft. Saat itulah terjadi total loss. -27/5/06 pk 13-17 dipompakan 60 bbls loss circulating material (LCM) utk menutup zona hilang lumpur.

You might also like