Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 42

BAB I TERMINOLOGI, KONSEP-KONSEP DASAR MUTU, JAMINAN DAN KENDALI MUTU A. 1. . '. 1! !

Terminologi Quality : the totally of feature and characteristic of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs (ISO 840 ! "ualitas : Suatu #ara#teristi# yan$ harus dipenuhi sepenuhnya tanpa ada #e#uran$an sedi#itpun (%ero defect!. (&rosby! Quality (ssurance : i. )en$ertian umum: all those planned and systemic actions necessary to provide ade*uate confidence that a product or service +ill satisfy $iven re*uierment system for *uality (ISO 840 ! ,ana$ement tool +hich- throu$h the development of policies and establishment of revie+ procedures- aims to ensure that every e.am or treatment in a radiolo$y departmen is necessary an appropriate to the medical problem. ( mana$ement system that $ives control- predictability- and controlled improvement of the production process (&hestnut- 1//0! ii. )en$ertian secara #husus: (n or$anised effort by the staff operatin$ a facility to ensure that the dia$nostic ima$es produced by the facility are of sufficiently hi$h *uality so that consistently provide ade*uate dia$nostic information at the lo+est possible cost and +ith the least e.posure of the patient radiatiation (12O! )lanned and or$ani%ed efforts +ith in a dia$nostic radiolo$y facility to ensure the production of consistent optimal *uality ima$es +ith minimal radiation e.posure and cost to the patient (3allin$er! Konsep M ! "#n pel#$#n#n prim# Konsep M ! Be&er#p# mi!os !en!#ng m ! ,utu bila dilihat dari a++al per#emban$nannya beran$#at dari mitos4mitos seperti: mutu adalah identi# den$an baran$4banran$ yan$ bersifat me+ah atau lu#s atau sesuatu yan$ berma$na me+ah dan +ah. (dapula yan$ beran$$apan bah+a suatu produ# dian$$ap bermutu bila memili#i nilai dan har$a yan$ mahal. 5ari mitos yan$ ada dan #ebutuhan pemeahaman masayara#at yan$ terus ber#emban$- sementara mutu itu cenderun$ bersifat abstra# dan tida# bisa diu#ur secara e#splisit- ma#a untu# men$etahui #onsep tentan$ mutu perlu di cermati menurut pendapat4pendapat dari para pa#ar. Pen"#p#! p#r# p#'#r ,utu pelayanan adalah se6auh mana #enyataan pemberian pelayanan sesuai den$an #riteria pelayanan yan$ bai# (5onabedian- 1/80! ,utu adalah #epatuhan terhadap standar yan$ telah ditetap#an (&rosby- 1/84! ,utu adalah memenuhi bah#an melebihi #ebutuhan dan #ein$inan pelan$$an melalui perbai#an sluruh proses secara ber#elan6utan (7immerman!

'!

1!

! B. %. #.

&. 1! ! '!

8ambar 1.1. mutu suatu produ#- layanan- servis- informasi seharusnya mematuhi persyaratan (standar! demi #epuasan pelan$$an Secara lebih #hsusus- definisi tentan$ mutu dalam pelayanan #esehatan menurut 5epartemen "esehatan 9I adalah penampilan:#iner6a yan$ menun6u# pada tin$#at #esempurnaan pelayanan #esehatan- yan$ disatu piha# dapat menimbul#an #epuasan pada setiap pasien sesuai den$an tin$#at #epuasan rata4rata pendudu#- serta dipiha# lain tata cara penyelen$$araannya sesuai den$an standar dan #ode eti# profesi yan$ telah ditetap#an. (. Dimensi M ! ;ntu# menilai suatu mutu- dapat ditentu#an dari berba$ai indicator. Salah satu indicator tersebut adalah dimensi mutu. <able di ba+ah ini menun6u##an beberapa dimensi mutu- yaitu :

=fficacy (ppropriateness (vailability (ccessibility =fficiency =ffectiveness (menities (cceptability Safety

pelayanan y$ diberi#an menun6u#an manfaat > hasil y$ diin$in#an pelayanan y$ diberi#an relevan d$n #ebutuhan linis pasien > didasar#an pd per#emban$an I ) pelayanan y$ dibutuh#an tersedia pelayanan y$ diberi#an dpt dia#ses oleh yan$ membutuh#an pelayanan y$ diberi#an dila#u#an d$n efisien pelayanan y$ diberi#an d$n cara y$ benar- berdasar I )- > dpt mencapai hsl y$ diin$in#an #enyamanan fasilitas pelayanan y$ tersedia pelayanan y$ diberi#an dpt diterima oleh masyara#at pen$$una : y$ membutuh#an pelayanan y$ diberi#an aman mempunyai

<echnical competence tena$a y$ memberi#an pelayanan #ompetensi tehnis y$ dipersyarat#an <imelines pelayanan y$ diberi#an tepat +a#tu

(ffordability Interpersonal relationship 9espect > carin$ ?e$itimacy

pelayanan y$ diberi#an dpt di6an$#au scr finansial oleh masyara#at pen$$una : y$ membutuh#an pelayanan y$ diberi#an memperhati#an hub antar manusia bai# antara pemberi > pelan$$an maupun sesama petu$as pemberi pelayanan pelayanan y$ diberi#an dila#u#an d$n hormat- sopan > penuh perhatian pelayanan y$ diberi#an dpt dipertan$$un$ 6a+ab#an (S&9 ,=5I" ,(;);@ 2;";,!

<abel 1.1. 5imensi ,utu Seperti yan$ telah diurai#an diatas #onsep tentan$ mutu bah+a- di#ata#an bermutu bila memenuhi standar yan$ telah ditetap#an. Standar adalah lan$#ah a+al penilaian #epatuhan proses #e$iatan- penilaian #iner6a- pen$endalian or$anisasi. )ada prinsipnya standar adalah suatu harapan mutu fa#tor input4proses4output yan$ diin$in#an yan$ di buat secara tertulis atau yan$ disepa#ati seba$ai ba$ian dari sistem pen$a+asan mutu (*uality monitorin$!. Standar diperlu#an untu# #emudahan repli#asi unit pelayanan:pro$ram- dalam or$anisasi- #eluar or$anisasi: lo#al4re$ional4$lobal- #onsistensi estetis:brand ima$e. Selain itu pada se#tor s+asta standar dapat diarti#an seba$ai nilai profit menin$#at- pada se#tor pemerintah dapat berarti me+u6ud#an $ood $overnance- menin$#at#an daya responsif thd perubahan- pen$endalian biaya dan men$uran$i inefisiensi. Konsep M ! G#m&#r "#n )D "#l#m Progr#m J#min#n M ! *Ken"#li M ! +-r#$ ime,ing "i#gnos!i' ,utu $ambar secara radio$rafi (9adio$raphic *uality! ,utu $ambar secara radio$rafi (radio$raphic *uality! biasa diarti#an seba$ai #emampuan atau #esan$$upan suatu $ambar radio$rafi memperlihat#an stru#tur anatomi dari or$an tubuh yan$ diperi#sa. Suatu 9adio$raf yan$ benar4benar dapat mereprodu#si #embali $ambaran stru#tur anatomi dan 6arin$an46arin$an adalah di#ata#an seba$ai radio$raf ber#ualitas tin$$i atau Ahi$h4*uality radio$raphA demi#ian pula sebali#nya atau biasa disebut den$an A poor4*uality radio$raphA. Seoran$ ahli radiolo$i (radiolo$ist! memerlu#an radio$raf4radio$raf yan$ ber#ualitas tin$$i untu# membuat dia$nosa yan$ a#urat. "ualitas radio$raf yan$ rendah men$andun$ citra informasi #lini# yan$ minim dan sulit untu# di intepretasi. 2al ini 6u$a a#an menununtut untu# dila#u#an pemeri#saan ulan$ terhadap or$an tubuh dari pasien yan$ sama atau bila tida# diulan$ den$an bai# 6ustru #adan$ #ala men6adi fa#tor penyebab utama ter6adinya #esalahan dia$nosa (missed dia$noses!. ,endefenisi#an tentan$ #ualitas dari suatu radio$raf pada dasarnya tida# mudah- dan sulit untu# dapat diu#ur secara persis. 3anya# fa#tor yan$ turut berpen$aruh terhadap #ualitas radio$raf- namun pendapat para ahli relatif tida# sera$am dalam menemu#an fa#tor4fa#tor penyebabnya- sehin$$a #ebanya#an pra#tisi cenderun$ men$$u#an rambu4rambu #ualitas $ambar yan$ lebih bersifat universal yan$ dapat diterima atau dibaca oleh #alan$an medis. Suatu hasil penelitian yan$ pernah dila#u#an pada rumah sa#it B rumah sa#it pemerintah dan #lini# di In$$ris melapor#an diantaranya adalah- menentu#an #ualitas standard untu# radio$raf yan$ secara #lini# dapat di terima dan dapat berla#u untu# semua pra#tisi di 9umah sa#it adalah sulit- #arena besar #eter$antun$annya terhadap #ebiasaan rutinitas #ondisi intepretasi images yan$ bersifat lo#al rumah sa#it yan$ bersan$#utan (2ardy- et al. 000!. 1alaupun demi#ian di ne$ara4ne$ara ma6u- bai# di =ropa- seba$ian ne$ara4 ne$ara di (sia dan (fri#a dan bah#an di (meri#a- dalam 1 de#ade tera#hir ini sudah memulai studi4 studi tentan$ #ualitas radio$rafi terstandar nya den$an men$acu- men$adaptasi#an standard4standar

mere#a pada European guidelines on quality images for diagnostic imaging yan$ di#eluar#an oleh "omisi ,asyara#at =ropa (&ommision of =uropean &ommunity! bidan$ radiolo$i (&=&- 1//C!. "emun$#inan seba$ai salah satu pende#atan yan$ mudah ba$i #alan$an pra#tisi di Indonesia saat ini adalah mencoba menin$#at#an pemahaman terhadap #onsep #ualitas $ambar den$an pene#anan pada "ara#teristi#4#ara#teristi# <erpentin$ #ualitas $ambar secara radio$rafi antara lain: 9esolusi 8ambar- "ontras 8ambar- @oise 8ambar dan (rtefa#4artefa# yan$ biasa ter6adi pada radio$raf:ima$e.

8ambar 1. . "ara#teristi#4#ara#teristi# fisi# yan$ berhubun$an den$an #ualitas $ambar


8ambar 1. . di atas hanya mene#an#an pada aspe# #rusial ba$i pembentu#an #ualitas $ambar. 5apatlah didis#ripsi#an bah+a hubun$an #eter#aitan antara #ontras- resolusi dan noise mempunyai #ontribusi yan$ besar terhadap proses penciptaan suatu citra atau $ambar radio$rafi. 5alam pra#te#nya- kontras radio$rafi dapat diarti#an #emampuan suatu radio$raf menampil#an adanya perbedaan densitas optis antar stru#tur 6arin$an yan$ divisual#an dalam citra atau radio$raf. "ontras radio$raf yan$ bai# u#urannya secara subye#tip adalah bila #ontras pada suatu radio$raf memudahn#an seoran$ radiolo$ membeda#an secara umum $ambaran4$ambaran stru#tur anatomi or$an dan 6arin$an. Sementara itu Resolusi spatial- pada dasarnya merupa#an #ara#teristi# obye#tip ba$i salah satu u#uran #ualitas $ambar:ima$e secara fisi#a. 5iperlu#an alat dan media bantu u#ur yan$ terstandar (misal: parttern resolution dll! untu# men$hitun$ dan men$etahui resolusi spatial dari suatu sistem ime6in$. 5alam penerapan #lini#- resolusi $ambar:detail $ambar adalah #ara#teristi# yan$ lebih sederhana dan simple bila di$una#an dalam menilai mutu $ambar yan$ ditandai den$an #emampuan suatu $ambar untu# mem4visual4#an $ambar obye# dan dapat didete#si perbedaan dari #eduanya (misal: membeda#an mi#ro#alsifi#asi den$an samall $landula mamae!. ;ntu# Selan6utnya Noise adalah si$nal yan$ buru# yan$ turut ber#ontribusi ba$i rendah nya mutu suatu radio$raf. Noise atau lebih tepatnya di#ata#an Radiografphic noise (3ushon$- 001!- di #enal seba$ai flu#tuasi densitas optis yan$ tida# di#ehenda#i yan$ ter6adi pada suatu radio$raf #arena buru#nya si$nal radiasi a#ibat scatters yan$ mencapai media re#am $ambar (D4ray film!. Semua yan$ ber#aitan den$an penyebab tin$$i nya noise- seharusnya diredu#si sema#simal mun$#in #arena selalu men$a#ibat#an buru# nya #ualitas $ambar. "ontrol yan$ bai# terhadap #ara#teristi# mutu $ambar ya#ni @oise- memperhati#an perbai#an terhadap resolusi dan #ontras $ambar #eti$anya a#an mempunyai efe# si$nifi#an ba$i mutu $ambar:radio$raf:citra secata menyeluruh- dan pada $ilirannya a#an menin$#at#an #ea#uratan pembacaan terhadap $ambar termasu# dia$nosi radiolo$i yan$ dihasil#an.

-.

Pel#$#n#n prim# .E+(ellen! ser/i(e0 )elayanan prima adalah pelayanan #epada pasien yan$ berdasar#an standar #ualitas untu# memenuhi #ebutuhan dan #ein$inan pasien sehin$$a pasien memperoleh #epuasan yan$ a#hirnya dapat menin$#at#an #epercayaan #epada Or$anisasi )elayanan "esehatan ,enurut ?(@ 9I- pelayanan prima adalah pelayanan terbai#- melebihi- melampauimen$un$$uli pelayanan yan$ diberi#an piha# lain atau pelayanan +a#tu lalu. <i$a Indi#ator ba$i ter+u6udnya pelayanan prima dalam #onte#s Abest practicesA- antara lain pelayanan prima a#an ter+u6ud 6i#a ada suatu standar dan standar tersebut dipatuhi- bila dalam memberi#an pelayanan sedapat mun$#in adalah yan$ terbai# atau bah#an melebihi dari yan$ di minta- bila ada terobosan yan$ ditu6u#an demi memuas#an pelan$$an (inovasi! 3eri#ut ini adalah s#ema yan$ men$$ambar#an ba$aimana sistem pelayanan prima dapat 6alanan#an $una memenuhi #ebutuhan #epuasan pelan$$an.

a. b. c. d. e. f. $. h.

8ambar 1.'. Sistem )elayanan )rima ;nsur4unsur #ualitas pelayanan prima dalam ran$#a menu6u #epuasan pelan$$an menurut "ep ,enpan @o 81:1//' adalah: #esederhanaan: lancar- tida# berbelit4belit #e6elasan dan #epastian: prosedur- persyaratan te#nis:administrasi #eamanan #eterbu#aan efisiensi e#onomis #eadilan yan$ merata #etepatan +a#tu ;ntu# #emudahan pemahaman tentan$ pelayanan prima di lapan$an serin$ secara pra#tis di sin$#at den$an istilah &(9= : Create A Relationship Enthusiastically- Ener$etically- +ith Everyone +ith +hom you do businessA. (tau den$an menerap#an E8olden rule of &ustomer ServiceA seperti slo$an4slo$an beri#ut ini: Treat others as you would others treat you Customers want to be treated the way they want to be treated

)erlu untu# diin$at bah+a pelayanan prima a#an san$at sulit di+u6ud#an bila tida# didu#un$ den$an #ondisi lin$#un$an yan$ #ondusif bai# lin$#un$an yan$ bersifat fisi#- mental dan spiritual seba$aimana di$ambar#an dalam s#ema beri#ut.

8ambar 1.4. ?in$#un$an )endu#un$ )elayanan )rima (spe# pelayanan prima dalam mencapai Indonesia sehat 010 (5ep"es! menca#up: "emudahan a#ses informasi (aspe# #epuasan pen$$una! )ela#sanaan peraturan secara tepat- #onsisten dan #onse#uen (aspe# proses pelayanan! )ela#sanaan ha# dan #e+a6iban pemberi dan penerima pelayanan (aspe# S5,- dan #epuasan pelan$$an! )enan$anan dan pendo#umentasian #e$iatan pelayanan dila#u#an oleh tena$a yan$ ber+enan$:#ompeten (aspe# proses dan S5,! )enciptaan pola pelayanan yan$ sesuai den$an sifat dan 6enisnya seba$ai efisisensi dan efe#tivitas (aspe# S5,- dan proses pelayanan! )enetapan tarif sesuai den$an #emampuan masyara#at den$an me#anisme pun$utan yan$ transparan serta adanya pen$endalian dan pen$a+asan yan$ cermat (aspe# finansial dan #epuasan pelan$$an! <ida# ada pembedaan dlm memberi#an pelayanan serta pemerataan distribusi ca#upan (aspe# #epuasan pelan$$an! "ebersihan fasilitas pelayanan dan lin$#un$an (aspe# proses pelayanan! Si#ap ramah dan sopan petu$as dan menin$#at#an #iner6a secara #ualitati dan #uantitatif den$an #apasitas optimum (aspe# #epuasan pelan$$an dan aspe# S5,!. (dapun #unci su#ses untu# me+u6ud#an pelayanan prima diperlu#an Sumber daya pela#sana yan$ memili#i pribadi yan$ efe#tif- pribadi yan$ pe#a- bersedia untu# berubah men6adi lebih bai# atau dalam memberi#an pelayanan terhadap pen$$una 6asa den$an ber+a+asan C 9 ya#ni rapih- ra+at- ra6in- rin$#as- resi#- ramah ). Se,#r#1 per'em&#ng#n ,#min#n m ! "#n 'en"#li m ! "i &i"#ng r#"iologi Istilah Faminan ,utu (Q(! dan "endali ,utu (Q&! sudah dan sedan$ ber#emban$ den$an pesat se6a# tahun 1/80. "edua terminolo$y ini ma#in banya# di pa#ai dan men6adi tida# asin$ la$i #hususnya ba$i unsur4unsur ter#ait yan$ menenerap#an pro$ram pen6aminan mutu di bidan$ ime6in$ dia$nosti#. 5i (meri#a Seri#at- misalnya- )emerintah Gederal telah mempubli#asi#an se6uumlah re#omendasi untu# )ro$ram4pro$ram Faminan ,utu (Q()! ba$i fasilitas4fasilitas ime6in$ dia$nosti# (3eureu of radiolo$ical 2ealth- 1/80!. Selain itu- dalam ran$#a men$a+al atau membina mutu pelayanan ime6in$ dia$nosti# ba$i publi#- salah suatu a$en re$ulator independen non4pemerintah terpercaya seperti The Joint Commision on the Acreditation of ospitals (F&(2! 6u$a mempunyai

reputasi yan$ handal dalam memberi#an re#omendasi4re#omendasi demi perbai#an mutu dan pelayanan prima ba$i masyara#at. 3eberapa ne$ara di (sia <en$$ara- seperti ,alaysia- Sin$aporedan <hailand- bela#an$an ini 6u$a telah men$i#uti trend per#emban$an ini den$an meru6u# system a#reditasi 9umah Sa#it mere#a #epada F&2( demi perbai#an mutu untu# men6amin #epercayaan pelan$$an yan$ pada $ilirannya a#an menin$#at#an pemasu#an (income! mere#a. ,es#ipun#ebutuhan pen6aminan mutu ba$i pelayanan #esehatan radiolo$i baru mulai populer ba$i #alan$an masyara#at Indonesia pada umumnya- publi#asi a#an upaya perbai#an mutu untu# pelayanan #esehatan radiolo$i sedan$ $encar4$encarnya dila#u#an oleh pemerintah dalam hal ini (3()=<=@ dan 5ep#es 9I!. Semua ini dila#u#an tida# semata hanya untu# men$hadapi era pasar $lobal pelayanan #esehatan radiolo$i tetapi lebih pentin$ la$i adalah untu# telah mempersiapan Ime6in$ (pencitraan! dia$nosti# adalah merupa#an suatu proses multi lan$#ah yan$ mana melibat#an pen$$unaan te#nolo$i modern untu# memperoleh dan menampil#an se6umlah informasi tentan$ #eadaan anatomi maupun #ondisi fisiolo$i dari or$an tubuh pasien. 5alam upaya menyumban$#an citra dia$nosti# yan$ terbai# #hususnya bila proses multi lan$#ah ini memanfaat#an sumber sinar pen$ion dari pesa+at sinar4. dan media screen:film seba$ai pere#am $ambar- telah di pahami bah+a ada fa#tor utama (fa#tor manusia dan peralatan! yan$ turut berpen$aruh terhadap variasi mutu dari suatu citra dia$nostic ()app- 1//8!. "edua factor ini perlu di #endali#an den$an bai#- dan apabila tida# dapat di#endali#an den$an sempurna ma#a a#an bera#ibat menin$#at#an pen$ulan$an4pen$ulan$an e#posi radiasi yan$ 6u$a dapat dipasti#an a#an menin$#at#an dosis pasien termasu# diadalamnya ter6adi pemborosan biaya yan$ di#eluar#an oleh unit pela#sana fun$sional radiolo$i. Selain itu- hal yan$ lebih pentin$ seba$ai a#ibat dari semua ini 6u$a a#an menurun#an tin$#at a#urasi dalam hal intepretasi terhadap $ambar (citra! yan$ dihasil#an. 5en$an demi#ian- #ualitas:mutu dia$nosa penya#it pasien sema#in #uran$ teru#ur tin$#at a#untabilitasnya ba$i tinda# lan6ut pen$obatan. Seba$aimana telah di dis#usi#an pada 3a$ian II- bah+a den$an melalui pro$ram mene6emen mutu diharap#an pen$endalian dan minimalisasi dampa# ne$atip dari pen$aruh #edua factor diatas dapat dila#u#an. 5e+asa ini- untu# setiap departemen atau ba$ian yan$ ada di 9umah Sa#it disyarat#an untu# menyelen$$ara#an dan men$emban$#an pro$ram4pro$ram yan$ ditu6u#an a$ar dapat men6amin mutu pelayanan pasien dan dapat men6amin mutu mene6emen pasien. <erdapat dua area a#tivitas utama dari mene6emen mutu yan$ di disain sedemi#ian rupa untu# meya#in#an bah+a pasien a#an menerima suatu manfaat dari dia$nosa terbai# yan$ palin$ memun$#in#an den$an dosis radiasi yan$ masih dibenar#an dan #onse#+ensi pembiayaan yan$ minimum. "edua area a#tivitas dima#sud dasarnya adalah di+u6ud#an dalam bentu# )ro$ram Faminan ,utu (Q()! dan )ro$ram "endali ,utu (Q&)! untu# .4ray ime6in$ dia$nosti#. ;ntu# men$enali secara lebih operasional tentan$ #edua pro$ram ini- pemahaman tentan$ defenisi dan ruan$ lin$#up dari a#tifitas #edua pro$ram ini adalah san$at diperlu#an ba$i pra#tisi di lapan$an. 2. De3inisi J#min#n m ! "#n 'en"#li m ! r#"iologi, Ke" " '#n "#n per#n "#l#m m#n#,emen m ! r#"iologi #. De3enisi F(,I@(@ ,;<; (Q(! adalah #eseluruhan dari pro$ram mene6emen (pen$elolaan! yan$ diselen$$ara#an $una men6amin pelayanan #esehatan radiolo$i prima den$an cara pen$umpulan data dan mela#u#an evaluasi secara sistematis ()app- 1//8!. )ro$ram Faminan ,utu (Q()! .4ray ime6in$ dia$nosti# lebih ber#onsentrasi pada aspe# layanan #epada pasien (patient care! dan aspe# yan$ ber#aitan den$an interpretasi $ambar (ima$e interpretation!.

)erhatian4perhatian pasien diantaranya- terhadap pen6adualan- penerimaan resepsionis- dan persiapan pemeri#saan (misal: ada#ah pemeri#saan yan$ tepat ter6adual ba$i pasien- ada#ah pasein mendapat#an instru#si yan$ benar sebelum pemeri#san berlan$sun$- ada#ah baran$4baran$ berhar$a pasien ter6a$a den$an bai# dan aman- atau ada#ah hasil4hasil laporan pemeri#saan sudah memadai atau tida#!- semua ini men6adi pertimban$an yan$ esensial dalam hubun$anya den$an layanan pasien dan mene6emennya (patient care and mana$ement!. Selain itu- aspe# yan$ ber#aitan den$an interpretasi $ambar (ima$e interpretation! 6u$a men6adi pusat perhatian ba$i pen$$una 6asa pelayanan .4ray ime6in$ dia$nosti# (#ole$a #linisi- pasien dan atau masyara#at!. 2al4hal seperti: ada#ah #ondisi penya#it pasien sesuai den$an pembacaan doa$nosis dari seoran$ ahli radiolo$i- ada#ah laporan dia$nosa radiolo$i- pendistribusian dan penyimpanan untu# #ebutuhan evaluasi selan6utnya dapat dipersiap#an den$an se$era- dan ada#ah para #linisi dan pasien mendapat#an se$ala informasi yan$ dibutuh#an yan$ mana #eseluruhannya adalah berada dalam suatu model budaya #er6a yan$ cepat dan teru#ur. Suatu model formal berupa 10 lan$#ah )ro$ram Faminan ,utu (Q()! yan$ serin$ di6adi#an acuan oleh or$anisasi4or$anisasi #esehatan dan telah diadaptasi#an untu# #ebutuhan pen$or$anisasian dan mene6emen di bidan$ .4ray ime6in$ dia$nosti# dalam bu#u pelatihan ini adalah (F&(2O in 3ushon$- 001! :

%4-S!eps 5A Progr#m % )emba$ian tu$as dan tan$$un$6a+ab pela#sana pro$ram Faminan ,utu (pembetu#an
Q( &ommitte!

- ,enentu#an lin$#up dari layanan .4ray ime6in$ dia$nosti# yan$ dibutuh#an ) ,en$identifi#asi aspe#4aspe# dari layanan .4ray ime6in$ dia$nosti# yan$ perlu dipersiap#an 2 ,en$identifi#asi dan menentu#an outcomes yan$ in$in dicapai dan dipertimban$#an 6 7 8 9 : % 4

turut berpen$aruh terhadap aspe#4aspe# dari layanan .4ray ime6in$ dia$nosti# yan$ diberi#an ,en$eluar#an batasan4batasan (standar! untu# ruan$ lin$#up penilaian (assesment! ,en$umpul#an dan men$or$anisasi #eseluruhan data (#ualitatip maupun #uantitatip! ,en$evaluasi #eberhasilan pelayanan yan$ diberi#an #eti#a outcomes tercapai ,en$ambil lan$#ah #ore#tip untu# memperbai#i mutu pelayanan ,en$evaluasi dan mendo#umentasi#an #eseluruhan a#si:a#tifitas yan$ telah dila#u#an ,en$#omuni#asi#an secara #ontinyu informasi yan$ ada #epada lin$#up Or$aniasi Q() yan$ lebih luas
<abel 1. . 10 ?an$#ah )ro$ram Faminan ,utu ,enerap#an model 10 lan$#ah )ro$ram Faminan ,utu seba$aimana dides#ripsi#an diatas a#an membantu dalam menemu#an masalah4masalah pelayanan terhadap pasien dan se#ali$us memecah#annya. ($ar lebih meya#in#an bah+a or$anisasi dan mene6emen di bidan$ .4ray ime6in$ dia$nosti# adalah ber#omitment tin$$i untu# memberi#an servis dan pelayanan prima #epada pasien dan masyara#at ma#a lemba$a4lemba$a atau badan4badan a#reditasi yan$ ber+enan$ (a#reditasi 9umah Sa#it B 5ep#es 9I! perlu mendoron$ proses pen$adaptasian dari model ini. "=@5(?I ,;<; (Q&! adalah didefenisi#an seba$ai ba$ian dari pro$ram Faminan ,utu (Q(! yan$ mana meniti# berat#an a#tifitas pro$ram nya pada te#ni#4te#ni# yan$ diperlu#an ba$i pen$a+asan (monitorin$!- pera+atan dan men6a$a (maintenance! elemen4lemen te#nis dari suatu sistem peralatan radio$rafi dan ime6in$ yan$ mempen$aruhi mutu $ambar ()app- 1//8!. Selaras den$an defenisi yan$ di #emu#a#an oleh 3ushon$ ( 001!- bah+a "endali ,utu adalah seba$ai suatu pro$ram yan$ didisain untu# menya#in#an bah+a seoran$ do#ter spesialis radiolo$i (9adiolo$ist! hanya a#an dihadap#an pada pembacaan (interpretasi! $ambar yan$ optimal. 5iperolehnya $ambar optimal adalah tida# dapat dipisah#an dari #ondisi #iner6a sistem peralatan sinar4. yan$ yan$ di$una#an dalam pemeri#saan4pemeri#saan radiolo$is. Oleh #arenanya #iner6a dari sistem peralatan sinar4. henda#nya memematuhi re$ulasi standar yan$ berla#u.

($ar #iner6a dari sistem peralatan sinar4. dapat di identifi#asi- di evealuasi dan a#hirnya di verifi#asi ma#a perlu dila#sana#an a#tivitas "endali ,utu (Q& activities! secara terpro$ram dan ber#esinambun$an. )en$u#uran:pen$u6ianpencatatananalisisre#omendasi dan pendo#umentasian dari data #uantitatip tentan$ parameter4parameter fisi# dari sistem peralatan sinar4. adalah merupa#an bentu#4bentu# a#tivitas pen$endalian mutu yan$ harus di#er6a#an den$an penuh dedi#asi. Semua ini men6adi pentin$ artinya #eti#a informasi yan$ ada di perlu#an untu# pen$ambilan #eputusan untu# perbai#an mutu secara #omprehensip. )ro$ram "endali ,utu (Q&)! .4ray ime6in$ dia$nosti# lebih ber#onsentrasi pada aspe# instrunentasi ime6in$ dan peralatan. 5en$an demi#ian ma#a a#tivitas Q& dapat dimuai dari evaluasi secara rutin dari fasilitas pemroses $ambar #emudian dilan6ut#an pada pesa+at sinar4. yan$ di$una#an untu# memprodu#si $ambar (&arrol- 1/8'H )app- 1//8 dan 3ushon$- 001!. 3eberapa laporan dan hasil penelitian terhadulu 6u$a mere#omendasi#an bah+a untu# men$a+ali suatu )ro$ram "endali ,utu (Q&)! pada fasilitas .4ray ime6in$ dia$nosti#- #iranya perlu di#er6a#an terlebih dahulu den$an penuh dedi#asi tentan$ analisa pen$ulan$an4penola#an film atau lebih di#enal den$an istilah Repeat!Re"ect #ilm Analysis $RRA%& pada suatu fasilitas pelayanan radiodia$nosti#. 5ilapor#an pula oleh 2ardy et.al. ( 001!- bah+a 99() adalah seba$ai AtoolA untu# men$evaluasi #iner6a dari implementasi Q() pada suatu departemen radiolo$i dan informasi dari hasil analisa ini dapat di6adi#an indi#ator #eberhasilan )ro$ram Faminan ,utu:"endali ,utu dan peralatan .4ray ime6in$ dia$nosti# (((), 9eport: 04- 1//0H @&9) 9eport @o://- 1//I!. (da ' lan$#ah yan$ diperlu#an untu# suatu )ro$ram "endali ,utu (Q&)!- ya#ni: ?an$#ah I ;FI )=@=9I,((@ ((cceptance <estin$! ?an$#ah II )=,(@<(;(@ "I@=9F( 9;<I@ (9outine )erformance monitorin$! ?an$#ah III )=93(I"(@ (,aintenace! ;ntu# setiap ba$ian dari peralatan yan$ di$una#an dalam radio$rafi- apa#ah pesa+at sinar4. itu sendiri ataupun peralatan pemroses $ambar- seharusnya men6alani u6i penerimaan (u6i funsi a+al! terlebih dahulu sebelum semua elemen ini di per$una#an dalam apli#asi #lini#. ;6i penerimaan ini harus di#er6a#an oleh seseoran$ selain petu$as representasi dari produsen alat4lat tersebut- #arena tu6an utama dari u6i fun$si a+al ini adalah untu# menun6u#an bah+a apa#ah alat4alat yan$ telah dibeli tersebut memili#i #iner6a sesuai den$an spesifi#asi pabri# yan$ telah mere#a re#omendasi#an. Setelah peralatan yan$ di beli atau dimili#i beroperasi dalam #urun +a#tu tertentu- #ara#teristi#4 #ara#teristi# #iner6a dari elemen4lemen alat san$at dimun$#in#an men$alami perubahan atau bah#an #erusa#an bila dibandin$#an den$an #ondisi alat pada a+alnya. Sehubun$an den$an #eadaan ini ma#a adalah pentin$ dila#u#an pemantauan terhadap #ara#teristi# #iner6a elemen peralatan atau fasilitas pendu#un$nya secara periodi# apa#ah pemantauan yan$ bersifat harian (daily!- min$$uan (+ee#ly!- bulanan (monthly!- seten$ah tahunan (semi4annually! atau tahunan (annually!. ;saha4 usaha pemantauan yan$ terencana a#an membantu timbulnya #erusa#an yan$ lebih parah dan sudah baran$ tentu dimun$#in#an perbai#an yan$ bersifat minor $una mempertahan#an #iner6a elemen4elemen alat sema#simal mun$#in. (pabila #erusa#an mayor ter6adi atau #iner6a #omponen peralatan dipertimban$#an sudah melampui referensi atau re#omendasi standar yan$ dian6ur#an (misal: <abun$ sinat4. yan$ pecah atau #ecu#upan 2J? yan$ 6auh dari satandar memadai! ma#a upaya pen$$antian #omponen peralatan harus se$era dila#u#an seba$ai lan$#ah #ore#si demi men6a$a #eselamatan:perlindun$an dan men6amin mutu ba$i pen$$una 6asa maupun petu$as pela#sana. Seba$aimana pada )ro$ram Faminan ,utu (Q()!- perlua adanya seoran$ petu$as yan$ bertan$$un$6a+ab pada a#ativitas Q& yan$ dapat 6u$a seba$ai an$$ota dari team #er6a Faminan ,utu .4ray ime6in$ dia$nosti#. 5alam suatu fasilitas pelayanan radiolo$i yan$ ter$olon$ besar (9umah4Sa#it "elas (!- diperlu#an pen$anan Q& secara #husus oleh seoran$ tena$a profesional

3idan$ Gisi#a ,edi#. <etapi untu# fasilitas pelayanan radiolo$i yan$ ter$olon$ sedan$ (9umah4Sa#it "elas 3!- seoran$ 9adio$rafer terlatih dan bersertifi#at bidan$ Q& (Q& <echnolo$ist! dapat menan$ani a#tivitas Q& secara terbatas diba+ah supervisi seoran$ (hli Gisi#a ,edi#. &. Per#n, 3 ngsi "#n 'e" " '#n Progr#m J#min#n M ! "#l#m Pel#$#n#n R#"iologi )en6aminan #ualitas dalam pelayanan radiolo$i dila#sana#an den$an pro$ram yan$ dior$anisasi#an untu# menin$#at#an pelayanan pasien melalui penilaian obye#tif pelayanan pasien dan #ore#si terhadap masalah4masalah yan$ dapat teridentifi#asi. 2al ini merupa#an suatu sistem menyeluruh yan$ memantau permintaan4permintaan pemeri#saan oleh do#ter pen$irim- mene$elola pemeri#saan yan$ diminta- dan interpretasi a#hir dari hasil pemeri#saan. )en6aminan mutu dalam radiolo$i adalah area dimana secara tradisional tan$$un$ 6a+abnya ada pada radiolo$- mere#a menetap#an untu# #esesuaian pemeri#saan radiolo$i dan #etepatan interpretasi hasil pemeri#saan. "eti#a peran radiolo$ men6adi ber#uran$ dalam bidan$ administrasi ba$ian radiolo$i- seba$ai #ompensasinya diserah#an perannya #epada administrator radiolo$iradiolo$ cenderun$ men6adi #onsultas ba$i para staf medi#. (dministrator radiolo$i bertan$$un$ 6a+ab untu# merancan$ telaah #ualitas dan menyusun pro$ram untu# memecah#an adanya inefisiensi dan pra#te#4pra#te# yan$ tida# sesuai. Oleh #arena itu )en6aminan "ualitas dalam pelayanan radiolo$i harus menca#up : 1. )en6aminan bah+a pemeri#saan radiolo$i yan$ diminta sesuai den$an mana6emen masalah #lini# dari pasien. . )en6aminan bah+a pemeri#saan radiolo$i dila#sana#an secara efisien untu# memberi#an informasi dia$nosti# yan$ ma#simum den$an paparan radiasi yan$ minimum '. )en6aminan bah+a #onsultasi radiolo$i# diinterpretasi secara tepat. <u6uan pro$ram pen6aminan #ualitas adalah mendete#si perubahan4perubahan dalam setiap fa#tor yan$ mempern$aruhi radio$raf dan pelayanan yan$ diberi#an ba$ian radiolo$i sebelum perubahan4perubahan diatas men$uran$i mutu pelayanan pasien. )ro$ram pen6aminan #ualitas men6amin #ualitas radio$raf dan pelayanan radiolo$i- den$an paparan radiasi yan$ minimum. 3iaya pela#sanaan pro$ram pen6aminan #ulaitas harus minimum dibandin$#an den$an manfaat ba$i pasien dan utilisasi +a#tu personel. 5apat disimpul#an bah+a peran- fun$si ataupun #edudu#an )ro$ram pen6aminan #ualitas dalam pelayanan radiolo$i adalah : 1! ,endefinisi#an lebih 6auh #omitmen pelayanan radiolo$i terhadap pro$ram pen6aminan #ulitas secara #omprehensif ! ,endoron$ dan men6a$a penin$#atan dalam #ualitas pelayanan radiolo$i dan performa personel a$ar selalu bersi#ap dan bertida# biaya efe#tif '! ,en6amin bah+a persyaratan yan$ berhubun$an den$an pen6aminan #ualitas rumah sa#it dapat dila#sana#an oleh pelayanan radiolo$i 4! ,en6amin #omuni#asi dan pelaporan diantara personel4personel radiolo$i I! ,endefinisi#an tu6uan dan sasaran mana6emen

8ambar 1.I. Faminan ,utu 5en$an )ende#atan Sistem BAB II IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN MUTU DAN KENDALI MUTU RADIOLOGI A. Reg l#si pemerin!#1 "#n Re'omen"#si s!#n"#r ,i 'ep#! 1#n .(ompli#n(e" !es!s0 lo'#l .B#pe!en0 "#n in!ern#sion#l .N;RP No.::0 )en$a+asan 6aminan mutu- termasu# untu# bidan$ #esehatan- tertuan$ dalam )) @o C' tahun 000 tentan$ "eselamatan dan "esehatan <erhadap )emanfaatan 9adiasi )en$ion ()) C': 000!. (da beberapa hal pentin$ yan$ perlu diperhati#an di sini- yaitu: .1 Instansi berdampa# radiolo$i tin$$i )asal C dari )) C': 000 men6elas#an bah+a )emanfaat den$an dampa# radiolo$i tin$$i +a6ib menyusun )ro$ram Faminan "ualitas. )ro$ram tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetu6uan 3()=<=@ sebelum dila#sana#an- demi#ian pula apabila do#umen direvisi. "etentuan penyusunan diatur lebih 6auh den$an )eraturan "epala ()er#a! 3()=<=@. "emudian- )asal 0 )) yan$ sama men$atur bah+a 3()=<=@ mela#u#an inspe#si dan audit )F" untu# memasti#an efe#tivitas pela#sanaannya. )ada saat ini- #onsep final revisi atas )) ini sedan$ diproses pada tahap a#hir. (da banya# perubahan yan$ dia6u#an. 5alam bidan$ 6aminan mutu ini- sesuai den$an 3SS411I K'L- )F, seharusnya ditetap#an- diimplementasi#an- dievaluasi dan di#emban$#an oleh semua 6enis pemanfatan radisi- bu#an hanya oleh yan$ berdampa# radiolo$i tin$$i. "edalam penerapan hanya perlu diatur- disesuai#an den$an u#uran fasilitas dan #e$iatannya serta tin$#at risi#o yan$ ditimbul#an. . ,onitor peroran$an Seperti di#etahui- #eselamatan pe#er6a radiasi secara tida# lan$sun$ ditentu#an oleh laporan hasil evaluasi monitor peroran$an (film bad$e atau <?5! yan$ +a6ib di$una#annya. ?aporan ini

men6elas#an dosis radiasi yan$ diterima pe#er6a radiasi pada setiap periode tertentu. 5en$an demi#ian- adalah san$at pentin$ ba$i 3()=<=@ untu# memasti#an mutu evaluasi yan$ dila#u#an oleh pen$evaluasi tersebut. )asal 10 dari )) yan$ sama men6elas#an bah+a monitor peroran$an harus dievaluasi oleh laboratorium yan$ telah tera#reditasi dan ditun6u# oleh 3()=<=@. (#reditasi tentu dila#u#an oleh instansi yan$ ber+enan$- yaitu "omite (#reditasi @asional ("(@!. )enun6u#an dila#u#an oleh 3()=<=@ untu# men6amin #eselamatanba$i pe#er6a pada laboratorium pen$evaluasi tersebut dan masyara#at umum- serta perlindun$an terhadap lin$#un$an hidupH dan yan$ ta# #alah pentin$nya adalah #eselamatan pe#er6a yan$ men$$una#an monitor peroran$an itu sendiri. ;ntu# itu- salah satu persyaratan yan$ diberi#an 3()=<=@ #epada laboratorium pen$evaluasi adalah memili#i sistem mutu. ($ar memudah#an- laboratorium dapat memilih standar mutu seba$aimana yan$ dipersyarata#an untu# mendapat#an a#reditasi- yaitu S@I 1/4100 I K4L. )ada saat ini- 5epartemen "esehatan men$operasi#an empat 3)G" untu# melayani permintaan evaluasi film bad$e fasilitas #esehatan. "eempat balai tersebut berlo#asi di ,edanFa#arta- Surabaya dan ,a#assar. "eempat 3)G" telah men$a6u#an permohonan penun6u#an dari 3()=<=@ dan telah diproses pada tahap a#hir. .' "alibrasi (da dua #alibrasi yan$ diatur dalam )) C': 000- yaitu: "alibrasi alat u#ur radiasi ((;9! dan #alibrasi #eluaran radioterapi. "alibrasi (;9 secara lan$sun$ menentu#an #eselamatan pe#er6a radiasi yan$ terlibat. 5en$an (;9 yan$ ter#alibrasi bai#- pe#er6a radiasi dapat menentu#an tinda#an yan$ tepat: menentu#an la6u dosis di tempat be#er6a dan memper#ira#an dosis yan$ ba#al ia terima den$an memperhati#an niai batas dosis (@35! sesuai den$an aturan yan$ ditentu#an. "alibrasi #eluaran radioterapi- di sisi lain- berhubun$an lan$sun$ den$an #eselamatan pasien. "edua 6enis #alibrasi di atas memili#i fun$si yan$ san$at #ritis dari se$i #eselamatan. Sehin$$a- senada den$an )asal 10- ma#a )asal '0 men$atur bah+a #alibrasi (;9 dan #alibrasi #eluaran radioterapi harus dila#u#an oleh laboratorium yan$ telah tera#reditasi dan ditun6u# oleh 3()=<=@. Saat ini #eempat 3)G" sedan$ mempersiap#an #ompetensi mere#a untu# dapat memberi#an pelayanan #alibrasi ini. Sementara itu- laboratorium #alibrasi )<",9 3(<(@- satu4 satunya laboratorium yan$ beroperasi memberi pelayan #edua 6enis #alibrasi- telah melayan$#an permohonan penun6u#an #epada 3()=<=@- dan masih dalam proses. .4 )embuan$an %at radioa#tif )ada pemanfaatan #edo#teran nu#lir terapi- sesalu ada limbah radioa#tif yan$ harus dibuan$ #e lin$#un$an. 3uan$an %at radioa#tif #e lin$#un$an tida# boleh melebihi nilai batas radioa#tivitas yan$ ditentu#an. )en$usaha instalasi harus mela#u#an pemantauan tin$#at radioa#tivitas buan$an %at radioa#tif secara terus4menerus- ber#ala dan atau se+a#tu4+a#tu. )asal 1C )) C': 000men$atur bah+a bila )en$usaha tida# mela#u#an pemantauan tersebut- ma#a- se6alan den$an )asal 10 dan )asal '0- ia dapat meminta bantuan dari instansi yan$ telah tera#reditasi dan ditun6u# oleh 3()=<=@. .I Status saat ini Satu4satunya )er#a yan$ memberi pedoman penetapan dan pela#sanaan )F, dibidan$ #esehatan- seba$aimana diatur dalam )) C': 000 tadi- untu# saat ini adalah S" @o 1:"a4 3()=<=@:DII40 tentan$ )ro$ram Faminan "ualitas Instalasi 9adioterapi ()F"I9! yan$ diterbit#an tahun 00 KIL. 5en$an demi#ian- bab bri#ut a#an membahas lebih 6auh men$enai S" tersebut dan metode penerapannya. ,es#ipun belum ada )er#a yan$ men$atur secara #husus men$enai 6aminan mutu dalam bidan$ radiodia$nosti# ataupun #edo#teran nu#lir- tida# berarti 3()=<=@ melalai#an pen$a+asan 6aminan mutu untu# #edua bidan$ tersebut. 3eberapa hal beri#ut perlu dicatat: %ertama-

pen$endalian do#umen dan re#aman- seperti prosedur dan #artu dosis- yan$ merupa#an salah satu ba$ian terpentin$ dari 6aminan mutu telah men6adi #e+a6iban setiap pemanfaat- seba$aimana diatur dalam )) C': 000. 'edua- saat ini pun 3()=<=@ sedan$ memfinalisasi#an draf )er#a tentan$ 6aminan mutu radiodia$nosti# maupun #edo#teran nu#lir. "husus untu# radiodia$nosti#- draf men$in$in#an adanya proses u6i #epatuhan (compliance test! secara periodi# ba$i setiap peran$#at sinar4D. Seba$aimana #ita #etahui- u6i ini adalah ba$ian dari )F,. 5emi#ian pula untu# #edo#teran nu#lir- ada banya# pen$endalian dan pen$u6ian yan$ harus dila#sana#an 9e#omendasi standar u6i #epatuhan (complianced tests! lo#al (3apeten! dan internasional (@&9) @o.//! Ga#tor4fa#tor pen$aruh dalm Implementasi pro$ram )ro$ram Faminan ,utu:"endali ,utu yan$ diimplementasi#an ba$i peralatan radiolo$i dia$nosti# sesun$$uhnya tertu6u pada upaya pen6aminan #ualitas dan pen$endalian #ualitas pada hasil yan$ diharap#an dapat dicapai.,emahami slo$an yan$ secara Internasional banya# dianut- ya#ni di#enal den$an istilah 3 D (5ose- 5ia$nosis- 5ollars!- merup#an pembenaran (6ustifi#asi! yan$ rasional seba$ai fa#tor4fa#tor yan$ turut berpen$aruh terhadap penerapan Faminan #ualitas peralatan di pelayanan radiolo$i. "eti$a fa#tor in dapatlah dilihat pen$aruhnya melalui suatu si#lus pelayanan yan$ la%im ter6adi di ba$ian:departemen radiodia$nosti# seba$aimana terlihat pada 8ambar beri#ut:

8ambar .1. Si#lus pelayanan radiodia$nosti# di 9umah Sa#it )asien dan do#ter ahli radiolo$i (9adiolo$ist! termasu# do#ter:tena$a medi# lainnya dan masyara#atadalah seba$ai pelan$$an atau pen$$una 6asa pelayanan .4ray ime6in$ dia$nosti#. (pabila produ# yan$ dihasil#an oleh seoran$ radio$rafer adalah $ambaran radio$raf:citra:ima$e den$an informasi dia$nosti# yan$ dimili#inya- pelayanan pasien yan$ cepat dan hasil pemabacaan radio$raf yan$ a#urat- ma#a dari perspe#tip radio$rafer- 6aminan mutu:#endali mutu terhadap permintaan (ru6u#an foto!- #ualitas $ambar terbai# dan dia$nosis yan$ cepat 6u$a a#urat semua adalah men6adi indi#ator mutu yan$ nantinya a#an memuas#an para pen$$una 6asa pelayanan radiodia$nosti#. <etapi- bila indi#ator4indi#ator mutu ini tida# mampu di6amin dan di#endali#an den$an bai# oleh unit pemberi pelayanan yan$ dalam hal ini di#a+al oleh seoran$ radio$rafer- ma#a san$at berpeluan$ ter6adinya #e$a$alan4#e$a$alan antara lain mis4dia$noses (#esalahan dia$nosa penya#it a#ibat #esalahan interpretasi terhadap #ualitas $ambar yan$ buru#! - miss4ima$e *uality dan ,ore45osis (bertambahnya 5osis radiasi #e pasien a#ibat pen$ulan$an e#sposi yan$ tida# bisa dihindari untu#

mendapat#an $ambar baru yan$ lebih ber#ualitas! dan ,uch45ollar (lebih banya# la$i biaya operasional yan$ harus di#eluar#an 9umah Sa#it atau bah#an pasien untu# pemeri#saan ulan$! seba$aimana terlihat pada $ambar ' beri#ut yan$ tida# hanya meru$i#an pasien dan masya#at umum tetapi 6u$a oleh pela#sana radiolo$i itu sendiri.

8ambar .'. Interelasi 5osis- dia$nosis dan 5ollars <an$$un$6a+ab adminstrasi dan pen$elolaan

,en$in$at pentin$nya pro$ram *uality assurance- ma#a diperlu#an suatu tim yan$ #uat untu# men$elola #e$iatan tersebut a$ar terus berlan$sun$ sehin$a dapat mencapai tu6uan *uality assurance. A. Per!im&#ng#n "#l#m pem&en! '#n Tim J#min#n M ! Seba$ai pertimban$an perlunya dibentu# <im dalam pro$ram pen6aminan mutu ini oleh #arena Instalasi 9adiolo$i seba$ai Or$anisasi )elayanan "esehatan #husunya dalam pelayanan #esehatan radiolo$i memerlu#an standar pelayanan dalam ran$#a men6a$a mutu pelayanan yan$ diberi#an #epada masyara#at atau pen$$una 6asa pelayanan radiolo$i. "emudian didalam pelayanan 9adiolo$i perlu suatu pen$a+asan a$ar pelayanan ber6alan den$an lancar- men$in$at sema#in beratnya tu$as4 tu$as seoran$ pimpinan dan memperhati#an pentin$nya men$a+al mutu di dalam #onte#s pelayanan #esehatan radiolo$i atau secara lebih spesifi# pada pelayanan radiodia$nosti#- seoran$ #epala ba$ian:unit:departemen harus memba$i habis tu$as atau mendele$asi#an tu$as4tu$as administratif dan te#nis yan$ ber#aitan den$an pen6aminan mutu (Quality (ssurance! #epada para stafnya den$an ma#sud a$ar #eberhasilan pencapaian mutu pelayanan yan$ sudah dipro$ram#an dapat lebih otimal. ;ntu# men$efe#tif#an implementasi dari )ro$ram4pro$ram Faminan ,utu:"endali ,utu di suatu unit pelayanan radiodia$nosti# ma#a san$atlah pentin$ dibentu# satu tim yan$ berdedi#asi ba$i )en6aminan ,utu:"endali ,utu (Quality (ssurance &ommitte! bai# dari se$i pelayanan maupun dari se$i fasilitas dan peralatan di ;nit 9adiodia$nosti# 9umah Sa#it. 5en$an demi#ian se$ala a#tivitas pro$ram dapat dila#sana#an sendiri tanpa harus di #er6a#an oleh piha# e#sternal. ;ntu# ruan$ lin$#up pelayanan radiodia$nosti# di suatu rumah sa#it beru#uran moderat (M 4004I00 #apasitas tempat tidur! atau bila di Indonsia lebih di#enal den$an 9umah Sa#it "elas 3 ()endidi#an:non4pendidi#an!- sudah seharusnya membentu# team Q(:Q& beri#ut #ean$$otaannya. (n$$otanya adalah ba$i mere#a yan$ mempunyai peranan pentin$ dan bertan$$un$ 6a+ab dalam pelayanan- serta mempunyai perhatian dan minat terhadap upaya penin$#atan pelayanan prima. "ean$$otaan yan$ dibentu# dapat menyesuai#an #ebutuhan dari masin$4masin$ unit- dan mere#a

a#an ber#er6a secara fun$sional berdasar#an surat tu$as yan$ di#etahui oleh )impinan tertin$$i di 9umah Sa#it (5ire#tur!. B. Personel $#ng &er#"# "#l#m Tim J#min#n M ! <im ini dibentu# oleh 9umah Sa#it harus dapat memperlihat#an bah+a meman$ pro$ram 6aminan mutu san$at bermanfaat ba$i 9umah Sa#it. <im terdiri dari 9adiolo$ist- (hli fisi#a 9adiolo$i 5ia$nosti#- 9adio$rafer senior ("epala 9adio$rafer!- 9adio$rafer Q&- per+a#ilan dari <e#nisi (Inhouse D49ay service atau =n$ineerin$!. "emudia <im ini harus men$ada#an pertemuan secara ber#ala dan harus memili#i pro$ram yan$ 6elas- menentu#an fre#uensi untu# men$ontrol- memili#i do#umetasi pera+atan alat dan melalu#an revie+ se6auhmana pro$ram dapat ber6alan secara efe#tif. 3ila <im ini perlu di#emban$#an sesuai den$an #ebutuhan )elayanan 9adiolo$i- ma#a dapat dilibat#an personel %hysician (irector of Radiology #emudian Chief Technologist bisa 6u$a ada )uality control coordinator dan 9adio$raphic In4service =ducator serta *n house and+or contract ser,ice- %hysicist- <ena$a catatan medi# dan (dministrator head of 9adiolo$ic 5epartment ;. Ke<en#ng#n "#n !#ngg ng,#<#& Tim 3eberapa hal yan$ perlu diperhati#an setelah terbentu#nya tim a$ar dapat memberi#an arah tercapainya pro$ram 6aminan mutu ma#a tim harus memili#i tu$as se6auhmana #e+enan$an dan tan$$un$ 6a+ab yan$ dimili#i.5isampin$ itu a$ar ada #er6asama diantara tim dan personel lainnya dalam lin$#up pelayanan 9adiolo$i. 3eberapa #e+enan$an dan tan$$un$ 6a+ab tim: 1!. ,enetap#an standar dan indi#ator mutu pelayanan !. ,emasyara#at#an standar dan indi#ator mutu pelayanan. '!. ,enetap#an masalah mutu pelayanan. 4!. ,endapat#an informasi tentan$ pela#sanaan pelayanan I!. ,enyusun serta mela#sana#an saran4saran perbai#an mutu C!. ,enilai pela#sanaan saran4saran perbai#an 0!. ,enyaran#an sistem insentif sehubun$an den$an pela#sanaan )ro$ram Faminan ,utu )ro$ram "endali ,utu (Q&)! yan$ bersifat non4invasive a#an dila#u#an <echnolo$ist- tena$a )hysicist menyedia#an +a#tu untu# membantu saat diperlu#an men$intepretasi hasil test. )ada saat mempela6ari fun$si dari #omponen test tools maupun ada problem yan$ ditemu#an <echnolo$ist ma#a dapat men$hubun$i =n$ineer #hususnya untu# pera+atan dan #alibrasi peralatan <echnolist dan =n$ineer be#er6asama dalam melo#alisasi penyebab masalah dalam sistem Sinar4D- Setelah pera+atan alat ma#a <echnolist hrs memasti#an bah+a peralatan tersebut dapat di$una#an untu# mene#an dosis radiasi seminimal mun$#in

8ambar .4. 9uan$ ?in$#up Faminan ,utu 9adiolo$i D. Kegi#!#n Tim Ken"#li M ! per#l#!#n .Te#m 5;0 Setelah tim #endali mutu terbentu#- ma#a tim menentu#an lan$#ah4lan$#ah #e$iatan yan$ nantinya men6adi panduan tim mela#sana#an #e$iatan4#e$iatannya. )anduan tersebut berisi#an #omponen seba$ai beri#ut : a. <etap#an hal yan$ terbai# dalam Q& di departemen masin$4masin$ b. ,asin$4masin$ <echnolo$ist meme$an$ satu peralatan sederhana untu# pen$u6ian (misal spinin$ top atau 3eam ali$nment test tools! c. ,asin$4masin$ <echnolo$ist bertan$$un$ 6a+ab terhadap peralatannya pada +ilayah tu$asnya. d. ,ela#u#an pen$ece#an secara periodi# setelah pe#er6aannya selesai (sian$ hari! atau <echnolo$ist be#er6a secara full time sehin$$a Q& men6adi pro$ram #e$iatannya- biasanya pada departmet yan$ besar ditan$$un$6a+abi oleh seoran$ &hief <echnolo$ist E. Pem&#gi#n ling' p ! g#s 'er,# = a! )hysicist (ahli fisi#a! men$emban$#an peralatan yan$ diperlu#an dan memonitor pen$u#uran tin$#at radiasi dan #ualitas radio$raf b! <echnolo$ist (radio$rafer! pen$u#uran harian dan mera+at Q& lo$s c! =n$ineer (te#nisi alat! memperbai#i- mera+at- dan #alibrasi peralatan dia$nosti# ime6in$ BAB III ANALISA PENOLAKAN*PENERIMAAN >ILM .REJE;T >ILM ANAL?SIS0 N N )en$ertian : 9e6ect (nalysis : <he study of repeated radio$raphs to determine the causes for their bein$ discharded (3allin$er- 1/8C! N )embahasan men$enai penin$#atan mutu radio$rafi den$an berba$ai permasalahannya telah dibahas oleh beberapa ahli antara lain di#emu#a#an oleh : N 9acovianu (1/8'!- men$emu#a#an tentan$ peranan radio$rafer dalam menin$#at#an efesiensi dia$nostic ima$in$. N Susan +at#inson > ,ichael ,oores (1/84!- men$urai#an tentan$ E9e6ect (nalysisA peranannya dalam penin$#atan mutu radio$rafi. N <hornhill (1/80!- membahas tentan$ #eter#aitan berba$ai fa#tor dalam penin$#atan mutu radio$rafi. N 5ari beberapa #a6ian yan$ di#emban$#an tadi- dapat disimpul#an bah+a banya# fa#tor yan$ mempen$aruhi mutu radio$rafi dan untu# menin$#at#annya perlu dicari fa#tor4fa#tor pen$hambatnya secara pasti. N Salah satu metoda yan$ a#an diurai#an adalah 9e6ect (nalysis. N 9e6ect analysis ya#ni analysis dari foto ront$ent yan$ ditola# dan diulan$ #arena tida# memenuhi syarat untu# #eperluan dia$nosa. N 9e6ect analysis merupa#an $ambaran secara umum:#asar untu# menemu#an penyebab ditola#:diulan$nya foto ront$en tersebut- 6adi bu#an merupa#an parameter pasti. N Sebai#nya menurut 1at#inson dan ,oores (1/8'!- untu# mendapat#an data yan$ a#urat harus men$analisis secara rinci fa#tor4fa#tor yan$ ter#ait den$an #ualitas radio$rafi secara #eseluruhan. N Sasaran re6ect analisis menca#up hal po#o# : N Standardisasi #ualitas. N ,encari penyebab penola#an dan pen$ulan$an foto. )=?("S(@((@ 9=F=&< (@(?OSIS

N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N

9e6ect analysis merupa#an penelitian yan$ #ontinyu dan si peneliti sebelumnya perlu men$uasai tentan$ #eadaan umum #omponen yan$ a#an diteliti antara lain #eadaan pesa+at ront$en- filmscreen- $rid- procesin$ unit- te#ni# radio$rafi dan tena$a yan$ be#er6a pada unit yan$ a#an diteliti. 5en$an men$$una#an formulir isian yan$ telah disiap#an mendata setiap hari dari : <otal dari foto yan$ dibuat dari tiap ruan$an. 9e6ect dan repeat film dari masin$4masin$ ruan$an. 9e6ect dan repeat (penola#an dan pen$ulan$an! foto tersebut antara lain disebab#an : Goto terlalu $elap. Goto terlalu tipis "esalahan positionin$ (te#ni#! "esalahan prosesin$. )er$era#an pasien. "esalahan pesa+at "esalahan lainnya. 5ata4data tersebut di#umpul#an dalam satu #urun +a#tu tertentu misalnya B C bulan. Selama itu dapat dianalisis foto yan$ ditola# dan diulan$ untu# masin$4masin$ 6enis pemeri#saanuntu# masin$4masin$ ruan$an dan bah#an untu# satu unit radiolo$i 9e6ect dan repeat (penola#an dan pen$ulan$an! foto tersebut antara lain disebab#an : Goto terlalu $elap. Goto terlalu tipis "esalahan positionin$ (te#ni#! "esalahan prosesin$. )er$era#an pasien. "esalahan pesa+at "esalahan lainnya. 5ata4data tersebut di#umpul#an dalam satu #urun +a#tu tertentu misalnya B C bulan. Selama itu dapat dianalisis foto yan$ ditola# dan diulan$ untu# masin$4masin$ 6enis pemeri#saanuntu# masin$4masin$ ruan$an dan bah#an untu# satu unit radiolo$i ,=<O5O?O8I )opulasi : yan$ dian$$ap seba$ai populasi dalam penelitian re6ect analisis tersebut- ya#ni semua 6mlah dan 6enis pemeri#saan yan$ ada di unit pelayanan radiolo$i yan$ a#an diteliti. . Sampel : Sebai#nya di$una#an sampel total. '. 1a#tu peneliian : B C bulan. 4. Instrumen : Instrumen untu# penelitian ini men$$una#an formulir isian untu# mencatat hasil observasi peneliti +a#tu men$umpul#an data. <e#ni# (nalisa data : "arena penelitian ini sifatnya survey- te#ni# analisis data men$$una#an P (prosentase! seba$ai beri#ut : a. ;ntu# re6ect rate Q ( . 100P (R3R& b. ;ntu# 9epeat rate Q 3 . 100P (R3R& (1at#insons > ,oores- 1/84! "eteran$an : (. ialah 6umlah foto yan$ ditola#

3. ialah 6umlah foto yan$ diulan$ &. ialah 6umlah foto yan$ bai# "arena penelitian tentan$ re6ect analisis ini merupa#an penelitian yan$ #ontinyu dan dapat dila#u#an berulan$4ulan$- untu# #ebsahan hasilnya dapat dilan6ut#an den$an apa yan$ disebut ,eta (nalysis. ,eta (nalysis ya#ni analysis dari beberapa hasil penelitian se6enis (8ene J 8lass- 1/80!. ;ntu# #epentin$an ,eta (nalysis perlu dicari : o o ,ean dan Standars deviasi dari unsur #ontrol (dalam hal ini mean dan standard deviasi dari 6umlah seluruh pemeri#saan yan$ ada!. ,ean dan Standard deviasi dari unsur e#sperimen (dalam hal ini mean dan standard deviasi 9e6ect (nalysis seba$ai mean dan standard deviasi e#sperimen

Setelah di#etahui mean dan S5 tersebut di$una#an rumus meta analysis (8lass- 1/80!- ya#ni :

=S Q . = B . & & ialah effect si%e ya#ni besarnya pen$aruh. . = ialah ,ean =#sprimen. Q 9=9(<( F?2 GO<O O8 5I<O?(" . & ialah ,ean #ontrol.Q 9=9(<( F?2 GO<O O8 5I 3;(< & ialah Standard 5eviasi #ontrol. =ffect Si%e yan$ dian$$ap absah (8lass1/80! ya#ni D : 0.'I I@<=9)9=<(SI 2(SI? 9=F=&< (@(?OSIS 5ari hasil re6ect analysis dapat diperoleh hasilnya seba$ai beri#ut : )enyebab tertin$$i dari foto yan$ ditola# dan diulan$- seandainya hasil sdalah satu fa#tor e#strim- misalnya prosessin$ fault- ma#a yan$ perlu diteliti lebih rinci ya#ni tentan$ prosessin$ sehin$$a diperoleh pemecahan masalahnya. "alau ternyata hasil ber6en6an$- pen$#a6ian difo#us#an pada hasil yan$ dian$$ap tin$$i sampai tertin$$i.

"alau hasilnya masin$4masin$ fa#tor merata ma#a perlu di#a6i #eseluruhan atau memperpan6an$ +a#tu penelitian. i. ,etode dan prosedur analisa penola#an:penerimaan film ii. 2ubun$an pro$ram analisa penola#an penerimaan film den$an pro$ram 6aminan mutu:#endali mutu radiolo$i BAB I@ JENIS-JENIS PROGRAM JAMINAN MUTU DAN KENDALI MUTU DI BIDANG RADIOLOGI A. Progr#m Ken"#li M ! .5;P0 "#n Men,#l#n'#n ! g#s Pro3esi Q&) dila#sana#an den$an ma#sud berupaya a$ar meminimal#an dosis radiasi #e pasienQ&) 6u$a berupaya a$ar menin$#at#an #ualitas radio$raf sehin$$a bera#ibat pada dia$nosa yan$ a#urat- disampin$ itu Q&) men$upaya#an a$ar sumber daya yan$ ada a#an dimanfaat#an bersama4 sama den$an peralatan yan$ tersedia seoptimal mun$#in. 9adio$rafer seba$ai tena$a yan$ punya tan$$un$6a+ab mele#at patut terlibat dalam a#tivitas pro$ram seba$ai per+u6udan tu$as profesinya. "elebihan dan #elemahan ba$i seoran$ tena$a profesional radio$rafi (radio$rafer! dalam men$implementasi#an Q&) pada suatu unit pelayanan radiodia$nosti# diantaranya adalah setiap 9adio$rafer 2arus dilatih men$$una#an test tool- harus tersedia peralatan test di setiap ruan$an dan membutuh##an 9adio$rafer yan$ berdedi#asi dan bermotivasi tin$$i. ;ntu# a#tivitas Q&) yan$ lebih spesifi# pada 9umah sa#it den$an #apasitas yan$ lebih besar (9S #elas ( atau 3!- #e$iatan dila#u#an oleh atau ' radio$rafer penuh +a#tu (full time! dan

memerlu#an #omitment yan$ #uat untu# be#er6a dalam tim Q&- sehin$$a ada oran$ yan$ bertan$$un$ 6a+ab penuh dan bila diperlu#an sebai#nya tersedia seoran$ <echno$ist den$an #emampuan lebih- seperti misalnya radio$rafer den$an spesial trainin$- menempati posisi yan$ #uat (#ebi6a#an 5epartment!. 5en$an adanya tan$$un$#6a+ab penuh ba$i #e$iatan Q& oleh seoran$ <echnolo$ist ma#a a#an cu#up +a#tu untu# mela#u#an pro$ram test- Off4 dari tu$as #lini# dan bisa ber#onsentrasi untu# tu$as4tu$as Q& misal : <an$$un$ 6a+ab #lini# hin$$a 6am 1 setiap hari atau bebas tu$as #lini# pada hari Selasa- 9abu dan "amis. -. J ml#1 personel, ' #li3i'#si "#n 'e&er1#sil#n Progr#m Ken"#li M ! ser!# #'!i/i!#sn$# Fumlah oran$ yan$ telibat dalam Q(: Q& ter$antun$ besarnya fasilitas pelayanan 1!. ;#uran I 9uan$ atau #uran$ )elayanan #un6un$an physicist se#ali sebulan tersedia tena$a en$ineer untu# pera+atan pan$$ilan secara darurat )era+atan re$uler untu# che#in$ peralatan !. I 4 1I ruan$ pemeri#saan )art time Q& technolo$ist Gull time pelayanan yan$ a#an dila#u#an en$ineer )elayanan #onsultasi )hysicist se#ali dalam semin$$u '!. 1I 4 0 9uan$ pemeri#saan Gull time Q& technolo$ist- atau lebih full time services en$ineers )elayananan )hysicist minimal paruh +a#tu atau 0 6am semin$$u den$an 6adual yan$ tetap"onsultasi by telepon 4!. I 4 '0 ruan$ pemeri#saan ,inimal tersedia 1 technolo$ist untu# masin$4masin$ ruan$ ( I ruan$! Gull time en$ineer- Gull time physicist- )ro$ram Q& radiodia$nosti# D49ay =*uipment > 5aily )rocessor- &hec# out ruan$ radio$rafi umum (tanpa fluoroscopic dan peralatan tomo$rafi! QQ 1 4 6am 9uan$ 9adio$raphic dan Gluoroscopi QQ 4 4 6am 9uan$ <omo$rafi QQQ sampai ' 6am Sedia#an +a#tu untu# sepervisi ora$ yan$ bertu$as di #amar processin$ dan oran$ yan$ membaca #ontrol strip "ualifi#asi Q& <echnolo$ist: a! Q& <echnolo$ist harus ca#ap- tan$#as dan penuh pen$alaman tentan$ peralatan b! Q& technolist terampil dan a#tif dlm #e$iatan4#e$iatan pertemuan departemen c! 5apat membantu menyiap#an spesifi#asi pembelian e*uipment ). Ke&er1#sil#n progr#m 5A*5; <er$antun$ dari "omitmen dari pimpinan punca# "omitment dari semua personel "e6elasan tan$$un$ 6a+ab 6aminan mutu ,au mela#u#an perubahan si#ap )encatatan yan$ a#urat "omuni#asi yan$ efe#tif pd setiap tin$#at or$anisasi )elatihan tenan$ pen$etahuan dan #eterampilan 2. Ben! ' Progr#m J#min#n M ! #. Progr#m J#min#n M ! Prospe'!i3 .Prospe(!i/e 5 #li!$ Ass r#n(e0 )ro$ram Faminan ,utu yan$ dila#u#an sebelum sebelum pelayanan dila#u#an dan difo#us#an pada standar masu#an dan lin$#un$an diantaranya Standarisasi- )eri%inan- Sertifi#asi(#reditasi

&. Progr#m J#min#n M ! Kon' ren .;on( rren! 5 #li!$ Ass r#n(e0 )ro$ram Faminan ,utu yan$ diselen$$araan bersamaan den$an pelayanan dan 5ifo#us#an pada standar proses. 3iasanya #e$iatannya memantau tinda#an medis dan non medis<er#adan$ ada masalah #esulitan dalam pela#sanaannya #arena fa#tor ten$$an$ rasa #ese6a+atan sehin$$a perlu dibentu# tim #er6a atau peer group (. Progr#m Men,#g# M ! Re!rospe'!i3 .Re!rospe(!i/e 5 #li!$ Ass r#n(e0 )ro$ram Faminan ,utu yan$ dila#u#an pada #e$iatan4#e$iatan setelah pelayanan diberi#an dan difo#us#an pada standar #eluaran seperti reviu re#am medis- reviu 2asil- reviu #lien. a. (pli#asi sensitometri dalam pro$ram 6aminan mutu dan pro$ram #endali mutu radiolo$i Sensi!ome!ri= Sensitometri adalah metode men$u#ur #ara#teristi# respon film terhadap radiasi bai# dari cahaya tampa# atau sinar4D. &aranya film die#spose den$an sinar4D atau cahaya tampa# den$an nilai e#sposi tertentu untu# men$hasil#an serial densitas- #emudian film di proses dan hasil densitasnya diu#ur den$an densitometer dan dibuat sebuah #urva yan$ di#enal den$an #urva #ara#teristi#. 5alam sensitometri di#enal (dua! metode- yaitu seba$ai beri#ut : D4ray Sensitometry adalah metode men$u#ur #ara#teristi# respon film yan$ die#spose den$an men$$una#an sinar4D (D4ray! ?i$ht Sensitometry adalah metode men$u#ur #ara#teristi# respon film yan$ die#spose den$an cahaya tampa# (li$ht! Densi!#s .D0 5apat didefinisi#an seba$ai 6umlah pen$hitaman pada film- 5ensitas diperoleh dari perbandin$an antara intensitas cahaya yan$ diterus#an den$an intensitas cahaya mula4mula. Sehin$$a dapat dirumus#an men6adi :

"eteran$an : 5 : 5ensitas It : Intensitas cahaya yan$ diterus#an Io : Intensitas cahaya mula4mula Op#si!#s .O0 Opasitas adalah perbandin$an antara intensitas cahaya mula4mula den$an intensitas cahaya yan$ diterus#an. Sehin$$a dapat dirumus#an men6adi :

"eteran$an : O : Opasitas It : Intensitas cahaya yan$ diterus#an Io : Intensitas cahaya mula4mula Densi!#s Op!i' .DO0 (dalah lo$arithma opasitas- sehin$$a dapat dirumus#an men6adi :

Opti#al densiti diperoleh dari lo$aritma opasitas- sehin$$a san$at mudah dimanipulasi secara matemati#.2ubun$an antara densitas- opasitas dan transmisi dapat dilihat pada ilustrasi seba$ai beri#ut : 5ensitas 1 R 5ensitas 1 Q 5ensitas

'

<ransmisi Opasitas Silver 1ei$ht Opasitas

10 P 10 D

1P 100 D

0.1 P 1000 'D

8ambar 4.1. 5ensitas: hubun$an antara silver +ei$ht- opasitas dan transmisi
Per(en!#(e o3 lig1! !r#nsmi!!e" !1ro g1 !1e 3ilm

OD n m&er

1 4 8 10 0 40 80 100 00 400 800 1000 000 4000 8000 10000

0.0 0.' 0.C 0./ 1.0 1.' 1.C 1./ .0 .' .C ./ '.0 '.' '.C './ 4.0

100 I0 I 1 .I 10 I .I 1. I 1 0.I 0. I 0.1 I 0.1 0.0I 0.0 I 0.01 I 0.01

<abel 4.1 : &ontoh opasitas- opti#al densiti- dan persentase dari transmisi cahaya 5ari tabel 1 diatas terlihat contoh dari perhitun$an opasitas- opti#al densiti- dan persentase dari transmisi cahaya lebih 6elas. K r/# K#r#'!eris!i' . K r/# D LOG E* AURTER AND DRI>>IELD*A AND D 0 2 > 5 #urva adalah #urva atau $ambar yan$ memberi#an ilustrasi sebuah film atau film4secreen system dalam memberi#an respon terhadap berba$ai tin$#at e#sposi. Ilustrasi dari #urva #ara#teristi# dapat dilihat pada $ambar beri#ut ini :

8ambar 4. . "urva "ara#teristi#

8ambar 4.'. 3a$ian4ba$ian dari #urva #ara#teristi# M#n3##! K r/# K#r#'!eris!i' #n!#r# l#in $#i! = ,en$etahui besar #ecilnya fo$ level ,enilai #ontras film ,enilai #ecepatan film ,enilai densitas ma#simum ;ntu# membandin$ satu film den$an y$ lain ,embandin$#an IS satu den$an y$ lain ,en$etes cairan pemban$#it ,en$etahui latitude film "ontrol #ualitas otomati# prosesin$. ;#r# Mem& #! K r/# K#r#'!eris!i' #"#l#1 mel#l i !#1#p#n-!#1#p#n se&#g#i &eri' ! = =#sposi dan procesin$ film ,en$u#ur densitas y$ dihasil#an )lottin$ #urva Seri E'sposi Sensi!ome!ri #"# - ." #0 me!o"e $#i! = %. Time S(#le Sensi!ome!r$ )ada metode ini te$an$an tabun$ (#J!- arus tabun$ (m(! tetap yan$ diubah +a#tunya (s!. <e$an$an tabun$ (#J!- arus tabun$ (m(! dan 6ara# (GG5! tetap 1a#tu e#sposi selalu divariasi oleh fa#tor . 5ila#u#an 11 #ali e#sposi yan$ diperlu#an untu# membuat plot titi# pada #urva #ara#teristi# sehin$$a didapat#an $rafi# yan$ bai#. "euntun$an : 5i#etahui +a#tunya ,emun$#in#an film den$an densitas yan$ rendah pada saat masu# pada processor ter6adi Ereducin$ bromide dra$A sehin$$a men$uran$i ter6adinya strea# artefa# pada film. "eru$ian : =#sposi dila#u#an secara #ontinyu dimulai den$an 0.1 s dan dilan6ut#an den$an 0. - 0.4- 0.81.C- '. - C.4-1 .8- I.C- I1. - 10 .4 444 diperlu#an timer #husus pada me6a #ontrol sinar4D "esalahan perulan$an Ereciprocity failureA sebesar 0.01 s )en$u6ian ini yan$ terpentin$ adalah +a#tu yan$ diperlu#an untu# pembentu#an #urva. -. In!ensi!$ S(#le Sensi!ome!r$ = 4 den$an men$$una#an step +ed$e:penetrometer 4 den$an sensitometer. P#"# In!ensi!$ S(#le Sensi!ome!er #"# ) (#r# $#i! =

1. 5en$an D4ray den$an variasi intensitas seba$ai beri#ut 1. <e$an$an tabun$ (#J! dan 6ara# (GG5! #onstan . Jariasi nilai arus tabun$ ( +a#tu (s! tetap- variasi arus tabun$ : m(!. '. 3iasanya dibentu# oleh variasi tin$$i tabun$ (tube! dalam #aitan antara film den$an hu#um #uadarat 6ara# terbali# ( inverse s*uare la+! 4. ,embutuh#an #etelitian:a#urasi pada pen$ontrol sinar4D (D4ray set!- perhitun$an dan pen$u#uran. . 5en$an men$$una#an step +ed$e 1. 5isiap#an step+ed$e:penetrometer . 5ie#sposi den$an cara menempat#an step+ed$e dan tercover #eseluruhan ba$ian dari step+ed$e '. Ga#tor e#sposi yan$ meliputi te$an$an tabun$ (#J!- arus tabun$ dan +a#tu (m(s! disesuai#an den$an #ombinasi film4screen yan$ di$una#an. 4. 2asil pen$u#uran densitas den$an men$$una#an densitometer dicatat dan plottin$ #urva I. "euntun$an : i. )enetrometer dapat membuat se6umlah stepsehin$$a #urva #ara#teristi# yan$ didapat bisa lebih a#urat ii. )enetrometer dapat di$una#an #embali iii. Ini dapat di$una#an pada #ombinasi screen4film yan$ berbeda iv. 1a#tunya di#etahui v. ,emun$#in#an memproses film den$an densitas rendah masu# pertama #ali pada processor. C. "eru$ian : "urva #ara#teristi# film yan$ dihasil#an hanya untu# te$an$an tabun$ (#J! tertentu.

8ambar 4.'. Step+ed$e 5en$an men$$una#an sensitometer 1. "euntun$an : i. di$una#an ii. berbeda iii. di#etahui iv. ,emun$#in#an pemrosesan film den$an densitas yan$ rendah masu# pada processor pertama #ali )emrosesan film pada interval +a#tu yan$ sudah 5apat di$una#an pada #ombinasi film4screen yan$ &epat dan mudah

. "eru$ian 2ar$a alat mahal

8ambar 4.4. Sensitometer

8ambar 4.I. 5ensitometer )en$$olon$an ba$ian4ba$ian #urva #ara#teristi# dapat dilihat pada $ambar diba+ah ini :

8ambar 4.C. )en$$olon$an #urva #ara#teristi#

"eteran$an : b. )oint (- basic fo$ c. )oint 3 <oe d. )oint & ( 3 B 5! B strai$ht line e. )oint 5 B shoulder

f. )oint = B densitas ma.imum $. Grom = on+ards B re$ion of reversal : solarisation 3a$ian4ba$ian #urva #ara#teristi# meliputi : )oint ( (5aerah sebelah #iri <oe! 5ensitas base- fo$- threshold a. BASI; >OG Q 5ensitas base R Go$ 3asic fo$ adalah densitas yan$ tere#am pada base (dasar film!- misalnya pada dasar yan$ memberi +arna biru- ditambah den$an densitas chemical fo$ yan$ tere#am pada saat penyimpanan filmprocessin$ film dan lain4lain. &ontoh : 3asic fo$ SQ 0.11 ( densitas base! R 0.11 (fo$! pada daerah mediastinum thora.. DENSITAS NETO Q 8ross density B basic fo$ a. TRESAOLD adalah daerah dimana emulsi film mulai merespon e#sposi dan densitasnya mulai menin$#at di atas basic fo$ b. (da ti$a #ate$ori penyebab ter6adinya fo$ yaitu : v. "esalahan yan$ ter6adi pada saat penyimpanan film (Stora$e Gaults! meliputi hal4hal seba$ai beri#ut : 1. <erlalu lama +a#tu penyimpanannya . <emperatur terlalu tin$$i '. "elembaban terlalu tin$$i 4. )enyimpanan film secara horisontal I. 9adiasi alam (bac#$round! terlalu tin$$i C. 9adiasi hambur vi. "esalahan yan$ ter6adi di #amar $elap (5ar#room Gaults! meliputi : a. ?ampu pen$aman yan$ tida# benar b. 1a#tu penan$anan film di #amar $elap terlalu lama c. <erlalu banya# lampu pen$aman d. ?ampu pen$aman terlalu de#at e. ?ampu pen$aman terlalu teran$ f. ?ampu pen$aman yan$ sudah reta#:pecah $. "ebocoran pada lampu pen$aman vii. "esalahan yan$ ter6adi selama pemrosesan film ()rocessin$ Gaults! meliputi : Over4replenishment <emperatur developer yan$ terlalu tin$$i 1a#tu pemrosesan film terlalu lama "ontaminasi <emperatur fi.er terlalu din$in 1a#tu pemrosesan di fi.er terlalu pende# Gi.er under4replenishment )oint 345 (5aerah antara <oe4Shoulder: strai$ht line portion! #ontras- $radient- latitude film- lat.e#sposi- speed a. Information from strai$ht line portion 8amma &ontrast (vera$e $radient (avera$e $amma! ;seful e.posure ran$e ;seful density ran$e

Gilm latitude speed 3. KONTRAS = 4 8(,,( (8! 8 Q tan ( 4 89(5I=@< 9(<(49(<(

4 5ensitas $una Q net density 0. I B .0. 4 8radient rata4rata : #ontras ditentu#an oleh : emulsi film- 6enis film( sin$le:double!- #ondisi prosesin$- dan tabir pen$uat (Intensifyin$ Screen!. Ilustrasi tentan$ $amma dapat dilihat pada $ambar beri#ut ini :

8ambar. 8amma

4.0.

Ilustrasi

Sedan$#an $radien rata4rata dapat dilihat pada $ambar diba+ah ini :

8ambar 4.8. 8radien rata4rata LATITUDE (dalah #emampuan sebuah film ut# mencatat suatu 6an$#a e#sposi den$an rentan$ tertentu. 4 L#!i! "e >ilm ,en$$ambar#an selisih antara batas atas dan ba+ah lo$ e#sposi relative atau lo$ =y B lo$ =. #ontras nai#- lat. Gilm turun 4 L#!i! "e e+posi <oleransi film terhadap #esalahan pemilihan fa#tor e#sposi seperti te$an$an (#Jp!- arus tabun$ (m(!dan +a#tu (s!- serta 6ara# (GG5! pada saat e#sposi dila#u#an. ?at. =#sposi dipen$aruhi oleh latitude film dan #ontrast sub6ect

SPEED Speed sebuah film adalah se6umlah D4 ray e#sposi y$ diperlu#an ut# men$hasil#an nilai densitas tertentu. Gilm ( memili#i #ecepatan relative terhadap film 3 ma#sudnya adalah rasio e#sposi yan$ diperlu#an oleh film 3 thd film ( ut# memperoleh nilai densitas tertentu den$an 6umlah e#sposi y$ sama. Speed reference Q 100 densitas ref Q 1.0 Speed point : titi# pada #urva #ara#teristi# dimana nilai densitasnya adalah 1 R bRf Speed e.posure point: lo$ e#sposi y$ men$hasil#an speed point 3ila film ( speed e#sp point Q -0 film 3 speed e#sp point Q 1-I 3eda speed #edua film Q antilo$ ( -041-I! Q '-1C Fadi film ( '1C P #ali lebih cepat dari film 3. )oint = ( 5aerah sebelah #anan Shoulder! ma#simum density dan reversal b. )ro$ram pen$u6ian esensial terhadap #ebocoran "amar 8elap dan lampu pen$aman- automatic film processor- .4ray #aset dan IS S(reen*>ilm ;on!#(! !es! L#!#r &el#'#ng Seba$ai salah satu #omponen pencatat bayan$an #aset radio$rafi dituntut untu# dapat mencatat bayan$an sebai# mun$#in seperti obye# aslinya. (rtinya #aset radio$rafi dapat tetap men6a$a parameter4parameter radio$rafi seperti densitas- #ontras radio$rafi dan #eta6aman. "aset radio$rafi meme$an$ peranan pentin$ dalam men6a$a mutu #eta6aman radio$rafi dalam #aitan den$an stru#tur #aset radio$rafi.

8ambar 4./. #onta# screen4film yan$ bai#

8ambar 4.10. non #onta# film4screen 3eberapa fa#tor penyebab #etida# #onta#an antara film dan s#reen antara lain: (da suatu benda diba+ah screen )ecahnya bin$#ai #aset )ecah- ben$#o# dan lepas en$sel )ecah- ben$#o# dan lepas #unci #aset ,elen$#un$nya screen #arena #elembaban tin$$i ,elen$#un$nya sisi depan #aset "alau #ita melihat $ambar diatas ma#a a#an nampa# bah+a antara lapisan busa tida# sama #etebalannya- sehin$$a pada ba$ian tersebut a#an Emenari#A screen #arena lapisan screen menempel pada lapisan busa dan pada ba$ian tersebut menyebab#an #etida#4#onta#an den$an film. (#ibat adanya $ap tersebut ma#a a#an ada efe# yaitu penin$#atan densitas dan adanya #etida# ta6aman. ,unculnya #etida# ta6aman bayan$an #arena terdapatnya 6ara# antara butiran screen dan film sehin$$a informasi yan$ diba+a oleh screen men$alami #etida# ta6aman a#ibat adanya penumbra. )enin$#atan densitas ter6adi #arena penumbra4penumbra yan$ timbul salin$ berde#atan bah#an salin$ overlappin$ diantara mere#a. )ada hasil pen$u6ian a#an tampa# bah+a bayan$an luban$4luban$ +ire4mesh pada area non4 #onta# a#an menampa##an $ambaran luban$4luban$ yan$ tida# ta6am- sedan$#an pada area lainnya luban$4luban$ tersebut a#an terlihat ta6am. )ada suatu instalasi radiolo$i yan$ tida# memili#i +ire4 mesh tida# berarti tida# dapat mela#u#an pen$u6ian #onta# screen4film #onta#. "ita dapat mema#ai alat lainnya yan$ fun$sinya mirip den$an +ire4mesh- yaitu #ita dapat men$$una#an #lip #ertas yan$ disebar#an #e seluruh permu#aan #aset dan hasilnya dapat diamati apabila bayan$an #lip tida# ta6am berarti pada daerah itu dapat didu$a ter6adi #etida#4#onta#an antara film dan screen (. Progr#m peng ,i#n !er&#!#s !er1#"#p p#r#me!er 3isi' gener#!or sin#r-B &eri' ! per#l#!#n pen" ' ng peleng'#p l#in$#=

8ambar 4.11. Quality (ssurance <ool Set

Peng ' r#n R#"i#si 3anya# data dapat diperoleh selama proses pen$u6ian performance alat sinar4D. )en$u#uran4pen$u#uran terhadap #iner6a $enerator pemban$#it sinar4D pada dasarnya melibat#an pen$u#uran4pen$u#uran terhadap radiasi yan$ #eluar dari tabun$ sinar4D sehin$$a beberapa type dete#tor radiasi di6adi#an alat standart pen$u#uran dalam u6i4u6i yan$ dila#u#an.5ete#tor yan$ serin$ di$una#an untu# u6i performance adalah dete#tor $as ($as4filled chamber!. 5ia$ram s#emati# beri#ut ini adalah $ambar dari dete#tor $as .

8ambar 4.1 . 9an$#aian 5ete#tor 8as

8ambar 4.1'. Ion &hamber Fenis ion chamber adalah salah satu 6enis dete#tor $as yan$ la%im di$una#an pada alat4alat u#ur radiasi sinar4D. Ion &hamber hanya memerlu#an te$an$an M 1004'000 volt untu# dapat be#er6a den$an bai#. 5ibandin$#an den$an 6enis dete#tor radiasi lainnya. (prosposional center '004/00 volt dan 8e$er ,uiler center /0041 00 volt!. "arena pen$u#uran sumber sinar4D tida# membutuh#an dete#tor4dete#or yan$ san$at pe#a seperti 6enis/6enis dete#or yan$ serin$ di$una#an pada "edo#teran @u#lir. )oc#et dosimeter adalah contoh 6enis dete#or radiasi sinar4D yan$ cu#up bai# dan mudah di6umpai di pasaran dan dapt diper$una#an untu# pen$u#uran radiasi sinar4D.

8ambar 4.14 a. 8rafi# 2ubun$an Intensitas Si$nal dan <e$an$an 8ambar di atas men6elas#an ba$aimana intensitas si$nal dari suatu dete#tor $as menin$#at bila te$an$an yan$ ter6adi pada chamber 6u$a menin$#at. 5aerah ( adalah daerah recombinasidaerah b adalah ionisasi- daerah & adalah daerah proposional- daerah 5 adalah daerah 8e$er4,uiler dan daerah = adalah daerah dischar$e.

8ambar 4.14 b. 8rafi# 2ubun$an Intensitas Sinal dan <e$an$an 8rafi# ini perlu dipahami oleh pra#tisi yan$ a#an mela#u#an pen$u#uran radiasi- #arena setiap 6enis dete#tor membutuh#an voltase yan$ berbeda untu# dapat be#er6a secara optimum. i. 8enerator dan tabun$ sinar4D: 1. (#urasi dan presisi #J Joltase tabun$ sinar4D mempunyai efe# yan$ si$nifi#an terhadap #ontras $ambar- densitas opti# dan 6u$a dosisi radiasi #epada pasien. Oleh #arena itu pemilihan #J pada me6a #ontrol seharusnya memprodu#si out #Jp den$an tin$#at ener$i radiasi sinar4D yan$ proposional. "e6adian tida# proposionalnya ener$i sinar4D yan$ #eluar den$an settin$ #Jp pada #ontol merupa#an indi#asi #etida#a#uratan nilai #Jp. Jariasi perbedaan settin$ #v) den$an #ualitasTber#asTsinar4D masih diper#enan#an s.d M 4 #Jp dari nilai sesun$$uhnya. )en$u6ian terhadap a#urasi #Jp dapat dila#u#an den$an alat A +isconsin test cassete A atau U 5i$ital #Jp meterTseperti terlihat pada $ambar beri#ut.

8ambar 4.1I. 1isconsin cassete

8ambar 4.1C. Gull function (#urasi dan presisi timer

1a#tu e#sposi secara lan$sun$ mempen$aruhi #uantitas #eseluruhan dari radiasi sinar4D yan$ #eluar dari tabun$ sinar4D. 5en$an demi#ian- #ea#uratan +a#tu e#sposi adalah bersifat #riti#al bilamana di#ehenda#i e#sposi terhadap radio$raf memadai den$an dosis radiasi yan$ beralasan terhadap pasien. Jariabilitas yan$ di perboleh#an untu# a#urasi +a#tu e#sposi adalah M I P untu# pen$$unaan +a#tu e#sposi lebih b esar dari 10 m(- dan M 0 P untu# e#sposi lebih #ecil dari 10 mS. &ara termudah untu# men$u#ur a#urasi nilai +a#tu e#sposi adalah den$an men$$una#an den$an men$$una#anAdi$ital timer meter atau multi funtion meterA. @amun demi#ian bila fasilitas radiolo$i tida# memili#i peralatan non invansif semacam ini- sebuah alat sederhana yan$ di#enal den$an A Spinnin$ <op 5eviceA $una men$$u#ur a#urasi +a#tu e#sposi pada suatu sistem $enerator pemban$#it sinar4D. Interpretasi $ambar dari hasil pen$u#uran dapat dilihat seba$aimana contoh $ambar beri#ut ini

8ambar 4.10 a. =.posure time (di$ital! B Q& =*uipment 8ambar 4.10 b. Spinnin$ top devices (manual! B Q& =*uipment 3ila $enerator sinar4D adalah half +ave rectifier ( pen$hantar seten$ah $elomban$! ma#a untu# men$hitun$ atau men$#onversi +a#tu e#sposi yan$ sesun$$uhnya adalah den$an cara: 3anya#nya titi# hitam Q +a#tu e#sposi (secons! . C0 ! Selan6utnya bila $enerator ya$ dimili#i full have re#tifier (pen$hantar $elomban$ penuh! ,a#a3anya#nya titi# hitam Q +a#tu e#sposi (secons! . 1 0 )en$u6ian den$an spinin$ top sebai#nya men$$una#an pen$aturan +a#tu pada 1:10- 1: 01:'0 > 1:40 untu# peralatan den$an phasa tun$$al. ;ntu# peralatan den$an fassa ti$a atau hi$ht fre*uency $enerator. )rodu#si sinar4D sudah #onstan- sehinn$a $ambaran spinin$ top a#an berupa busur melin$#ar dan bahan $ambaran titi#. "arena alasan ini ma#a alat manual spinin$ top tida# bisa di$una#an- dan harus men$$una#an alat u#ur yan$ dilen$#api den$an pen$$era# motor ele#tri# (syncronous spinin$ top devices! '. (#urasi dan #onstansi m( mA E+pos re !ime linieri!$ "#n re(ipro(i!$ m( sele#tor pada $enerator sinar4D adalah di$una#an untu# men$atur temperatur filamen tabun$ sinar4D- sepan6an$ +a#tu e#sposi radiasi ter6adi. ?ebih pentin$ la$i m( sele#tor menentu#an #uantitas dari radiasi sinar4D yan$ ter6adi dalam suatu ber#as sinar. 5en$an demi#ian ma#a a#urasi nilai m( yan$ dipilih adalah sama pentin$nya den$an a#urasi timer e#sposi (+a#tu e#sposi!. Satu metode unt# pen$u6ian a#urasi m( yan$ dapat dila#u#an adalah den$an membuat satu e#sposi radiasi sambil mencermati mas meter pada panel #ontrol. ,etode terbai# selain ini adalah den$an men$u6i resipro# dan #elinieran dari m(. 9eciproc berarti : =#sposi dila#u#an pada nilai m(s yan$ sama diperoleh den$an #ombinsi m( dan S yan$ berbeda.

Output 9adiasi seharusnya adalah sama sepan6an$ #Jp yan$ di$una#an di6a$a pada posisi #onstan.;ntu# men$hitun$ nilai resipro# dari suatu e#sposi radiasi ma#a dapat di$una#an rumus sbb: 9eciprocity varience Q ( m9:m(s ma.4m9:m(s min! : m9:m(s rata4rata Jariasi resipro#siti masih diper#enan#an pada prosentase M 10 P 5i#ata#an bah+a resipro# $enerator adalah bai# bila perhitun$an variancenya adalah lebih #ecil dari 10 P.(lat untu# men$u#ur e#sposi dan men$itun$ resipro# dapat men$una#an dosimeter sa#u atau men$$una#an (l. Linieri!$ ?inierity berarty bah+ penin$#atan yan$ teratur dalam nilai mas seharusnya memprodu#si penin$#atan yan$ teratur dalam nili e#sposur yan$ di u#ur. 5en$an #ata lain- 6i#a #ita men$atur 00 #v an 10 mas unt# memprodu#si e#sposi sebesar I0 m9 pada dosimeter- ma#a selan6utnya bila #ita men$atur 00 #J- 0 m(s untu# alat yan$ sama seharusnya memprodu#si nilai e#sposi sebesar 100 m9- tentunya bila m( station dan timer sudah ter#alibrasi. Jariasi linierity masih diper#enan#an antar M 0 P. )en$u#uran linierity dapat ila#u#an seoerti apa yan$ di #er6a#an pada pe$u#uran recprocity atau den$an cara yan$ sama dn$an ruus sbb: ?inierity varience Q ( m9:m(s ma.4m9:m(s min! : m9:m(s rata4rata (pabila hasil pen$ulan$an: pen$hitun$an linierity pada #isaran lebih #ecil dari 10 P ma#a dapat di#ata#an bah+a linierity sementara adalah bai#. )romlem yan$ serin$ di 6umpai di lapan$an bah+a buru#nya linierity suatu system #arena buru#nya timer- re#tifier yan$ buru#. ii. <abun$ sinar4D: 1. =valuasi fo#al spot efe#tif . "olimator > beam ali$nment <elah #ita #etahui semua bah+a sinar4D dihasil#an #arena adanya tumbu#an dari ele#tron4 ele#tron yan$ dihasil#an olah #atoda yan$ men$arah pada anoda sehin$$a hasilnya adalah ener$i foton sinar4D yan$ 6umlahnya hanya se#itar 1P dan sisanya berupa ener$i panas yan$ 6umlahnya #uran$ lebih sampai den$an //P. Sesuai den$an sifat fisi#a yan$ dimili#i ma#a foton sinar4D yan$ dipancar#an arahnya adalah menu6u #ese$ala arah$spherical& atau berbentu# bola. Selain itu foton sinar4D 6u$a tida# dapat diidentifi#asi den$an indera yan$ dimili#i manusia#arena spe#trum pan6an$ $elomban$nya diluar rentan$ spe#trum sinar yan$ mampu terlihat oleh mata telan6an$ manusia- sehin$$a san$at tida# mun$#in untu# men$etahui ada tida#nya sinar4D dise#elilin$ #ita. Keperl #n pemeri's##n )emeri#saan radiolo$i #hususnya radiodia$nosti# hanya memerlu#an se6umlah sinar4D untu# dapat men$hasil#an $ambaran radio$rafi. "arena luas permu#aan tubuh yan$ men6adi obye# pemeri#saan relatif tida# be$itu luas- ma#a #eluaran sinar4D perlu dibatasi. "arena sifat sinar4D yan$ tida# dapat diindera itulah #ita membutuh#an suatu alat bantu yan$ dapat menampil#an seolah4olah seperti luas sinar4D yan$ #ita $una#an. 5alam hal ini prote#si radiasi meme$an$ peranan pentin$ dalam pembatasan luas lapan$an radiasi- #arena #ita harus melindun$i or$an4or$an yan$ tida# diperi#sa dari paparan radiasi. ;ntu# membatasi luas lapan$an radiasi yan$ a#an di$una#an ma#a pada tabun$ sinar4D (tube housing! dileta##an suatu alat yan$ disebut den$an #ota# #olimator. > ngsi 'olim#!or 5en$an #olimator diharap#an #ita dapat men$$una#an sinar4D secara efisien- artinya #ita dapat men$etahui den$an se#sama berapa luas sebenarnya sinar4D yan$ a#an dimanfaat#an untu# men$hasil#an $ambaran. 3a$aimana #olimator dapat membantu #ita seperti demi#ianV "arena sinar4

1. . '. 4. I. a. b. c. d.

D itu tida# terlihat ma#a #ita men$$una#an cahaya tampa# yan$ diproye#si#an seperti arah dan luas sinar4D a$ar mata #ita dapat melihat den$an nyaman seberapa luas sinar4D yan$ #eluar dari tabun$ dan a#an dimanfaat#an untu# pemeri#saan. 3ila cahaya tampa# yan$ terproye#si #eluar u#urannya 4 cm . '0 cm ma#a #ita merasa ya#in bah+a sinar4D yan$ #eluar 6u$a beru#uran seperti itu. Kons!r 'si 'olim#!or "#n 'omponenn$# )en$atur bu#aan dan s#alanya <ombol lampu #olimator 5aun #olimator (arah #anan4#iri dan depan4bela#an$! &ermin #olimator yan$ bersudut 4Io 9umah #olimator M#(#m-m#(#m 'er s#'#n 'olim#!or 8era#an daun #olimator yan$ tida# simetris ,acetnya $era#an #olimator disatu sisi 3erubahnya sudut cermin #olimator <ida# lenturnya #a+at pen$atur $era#an daun #olimator Peng#r 1 'olim#!or p#"# pem& #!#n r#"iogr#3 Sesuai #ebutuhan #linis ma#a #ita men$harap#an bah+a setiap radio$raf yan$ dihasil#an hanya a#an memuat $ambaran anatomi dari or$an yan$ diperi#sa sa6a tida# perlu menampa##an or$an lainnya. ,isalnya 6i#a #ita in$in membuat radio$raf thora. ma#a hanya or$an thora. sa6a yan$ terca#up dalam radio$raf- tida#perlu menampa##an abdomen dan daerah cervi#al #arena hanya a#an memberi beban dosis radiasi sa6a. <etapi disisi lain den$an adanya #olimator- #ita tida# in$in luas lapan$an lampu #olimator berbeda den$an luas lapan$an sinar4D yan$ sesun$$uhnya- sehin$$a or$an yan$ in$in#ita tampa##an men6adi Eterpoton$ oleh #olimator itu sendiri- sehin$$a tu6uan #linis men6adi tida# tercapai. Be#m #lignmen! !es! (pabila #ita membaca pada materi tentan$ #olimator ma#a salah satu sifat sinar4D adalah merambat #ese$ala arah membentu# bola (spherical!. 5ari bentu# menyerupai bola tersebut ma#a pada dasarnya sebaran foton sinar4D tersebut memili#i banya# se#ali sampai ta# terhin$$a arah foton. Terminologi &e#m #lignmen! ;ntu# melihat proye#si suatu benda ma#a #ita perlu memilih arah sebaran foton yan$ searah den$an benda tersebut- sehin$$a profile dari benda tersebut dapat men6adi 6elas. Seba$ai contoh apabila #ita in$in menyorot sebuah pohon den$an lampu senter ma#a sesun$$uhnya #ita sudah memilih arah sebaran foton (serta men$arah#an sebaran foton yan$ tida# searah den$an benda tersebut! sesuai arah pohon tersebut. Secara $eometris ma#a perten$ahan sinar senter tepat men$arah pada pohon tersebut. Per#n#n &e#m #lignmen! "#l#m pem& #!#n r#"iogr#3 5alam a#tifitas pembuatan radio$raf sesun$$uhnya #ita hanya memerlu#an EsatuA arah foton sa6a seba$ai suatu pedoman $eometris dalam memproye#si#an or$an4or$an anatomis yan$ a#an diperi#sa #e arah film- sedan$#an sisanya yan$ 6umlahnya san$at banya# itu dapat #ita abai#an. Satu arah foton tersebut nantinya a#an ber#edudu#an searah bersama den$an pusat obye# anatomi yan$ diperi#sa dan perten$ahan film. 5en$an #ese6a6aran seperti itu ma#a diharap#an a#an didapat#an $ambaran anatomi sesuai den$an profile yan$ diin$in#an dan berada tepat diperten$ahan #aset.;ntu# selan6utnya #ita menyebut beam ali$nment den$an pusat sinar (central ray!. Fi#a #ita men$arah#an tabun$ den$an arah verti#al /0o terhadap me6a pemeri#saan- ma#a seharusnya pusat sinar4D (yan$ menyebar berbentu# bola! a#an betul4betul menyudut /0o terhadap me6a. )usat sinar memili#i peranan yan$ san$at pentin$ pada pembuatan radio$raf terhadap or$an anatomi yan$ #ecil dan berupa suatu saluran (channel! #arena den$an arah pusat sinar yan$ se6a6ar

den$an arah poros saluran dari or$an tersebut a#an menampa##an saluran tersebut. &ontoh or$an yan$ memerlu#an pusat sinar yan$ a#urat antara lain foramen opticum- selle tursica- os nasal- dll. Peng#r 1 &e#m non-#lignmen! "#l#m pem& #!#n r#"iogr#3 (pabila #ita in$in membuat radio$raf dari foramen opticum- apabila beam ali$nment tida# sesuaidalam arti poros dari foramen telah te$a# lurus terhadap me6a tetapi pusat sinar tida# te$a# lurusma#a dalam radio$raf tida# a#an mampu menampa##an #edalaman fontactramen den$an bai#. "eadaan tersebut dalam radio$rafi disebut den$an perubahan bentu# $ambaran (distorsi! #hususnya yan$ disebab#an arah sinar yan$ salah. '. =valuasi #ecu#upan 2J? Giltrasi sinar4D yan$ bai# adalah bila #ondisi lo+ ener$i level dapat teredu#si dan tida# mencapai pasien atau pada film.5osis radiasi pasien a#an menin$#at s.d /0 P bila flu#tuasi sinar4D dalam #ondisi yan$ tida# memadai. )enyerapan berlebihan terhadap fiamen tabun$ seba$ai salah satu penyebab utama perubahan inherent filter- yan$ pada $ilirannya men$uran$i #ecu#upan filter radiasi pada suatu tabun$ sinar4D. ,etode terbai# untu# men$u#ur #ecu#upan filter adalah den$an u6i 2J? (2alf4Jalue4?ayer!. Sebuah dosimeter sa#u dapat di$una#an untu# men$u6i #ecu#upan filter. 5ata yan$ diperoleh selan6utnya dapat di plot den$an semilo$ $rafi# (fun$si m9 terhadap #etebalan filter!. 3ila 2J? W -' m pada 80 #Jp ma#a perlu di#alibrasi. iii. )eralatan pendu#un$: 8rid ali$nment &. Gri" #lignmen! !es! Gun$si $rid adalah men$uran$i radiasi hambur yan$ mencapai film #eti#a proses pemotretan radio$rafi ter6adi. "ualitas $ambar a#an menin$#at bila scatters (radiasi hambur! dapat di#endali#an atau diredu#si. 8rid terlihat seperti sebuah lembar metal lembut yan$ sederhana- tetapi sebenarnya sebuah alat yan$ dibuat den$an presisi tin$$i tetapi alat ini 6u$a mudah rusa#. 8rid sinar4. yan$ beredar di pasaran memili#i banya# variasinya- pema#aian dari $rid yan$ bervariasi ini ter$antun$ dari tu6uan dan fun$si $rid itu sendiri dalam ini adalah 6enis46enis $rid bila dilihat menurut stru#tur dan arah $era#annya. )emba$ian 6enis $rid menurut stru#tur nya:

1.

a. 8rid )aralel
Strip )b paralel satu den$an lainnya dalam satu arah (da dua 6enis pada $aris $rid paralel- Go#us dan @on4Go#us ,ovin$ dan Stationary #eduanya bisa den$an #ontru#si paralel

b. &ross4hatch
5ua set strip )b salin$ super posisi /0 satu den$an lainnya ;mumnya untu# stationary $rid dan hanya di$una#an untu# te#ni# #J tin$$i dan tanpa penyudutan tabun$ 5esain ini hanya di$una#an dalam $rid stationary

c. @on4Ga#us 8rid
,erupa#an $rid paralel Strip satu den$an yan$ lainya sama d. Go#us 8rid ,erupa#an $rid paralel 3erbeda den$an $rid @on4Go#us- dimana strip )b membentu# #emirin$an tertentu terhadap $aris ten$ah $rid

e. Stru#tur 8rid
Strip )b tipis diantara strip bahan radiolucent 5itutup atas dan ba+ahnya den$an lembar aluminium

)emba$ian Fenis $rid menurut arah $era#nya: a. Stationary (5iam! 8rid dapat ditempat#an lan$sun$ diatas permu#aan #aset 8rid dan #aset harus beru#uran sama 8rid rasio biasanya C : 1 atau 8 : 1 "aset tersedia built in atau tambahan $rid b. ,ovin$ (3er$era#! atau 3uc#y 8rid yan$ di$una#an den$an sistem potter buc#y- yan$ ber$era# dari satu sisi #e sisi lain selama e#spos berlan$sun$- den$an tu6uan men$hilan$#an $aris )b. 8rid rasio biasanya 10 : 1 atau 1 : 1 8rid rasio harus 1C : 1 6i#a men$$una#an te#ni# #J tin$$i

Setiap 6enis $rid:buc#y biasanya memili#i spesifi#asi yan$ tida# selalu sama- data te#nis tentan$ spesifi#asi $rid yan$ perlu di#etahui antara lain adalah:
5etail dari stru#tur $rid tertulis pada permu#aan $rid den$an label atai lan$sun$ terceta# pada $rid antara lain : 8rid 9asio : )erbandin$an antara tin$$i strip )b den$an 6ara# antara strip )b 8rid ?ine : Fumlah strip )b dalam $rid per centimeter:inchi Gocal 9an$e : 8rid sudah ditentu#an GG5 ter$antun$ spesifi#asi $rid tersebut <ube Side : Sisi tabun$ ditun6u##an den$an label <;3= SI5= atau den$an sibul tabun$ sinar4D 5alam stru#tur 8rid:3uc#y tersusun dari se6umlah besar strip )b yan$ halus diselin$i den$an bahan penyela di sela4sela strip dari terbuat dari bahan yan$ bersifat radiolucent (plasti# atau #ayu!. Semua lead strip yan$ trsusun dalam $rid:3uc#y harus terspasi secara sera$am atau bila tida# ma#a a#an menyebab#an ter6adinya efe#.otle dalam $ambar yan$ bisa menyerupai $ambaran patolo$i. Stru#tur )b dan bahan penyela dari 8rid:3uc#y yan$ tida# terspasi secara sera$am dapat ter6adi #arena cacat produ# pabri# atau #erusa#an a#ibat ter6atuh atau bah#an motor sistem pen$$era# $rid yan$ men$alami #erusa#an ele#tris sehin$$a momen #osistensi $era#an bah#an $rid itu sendiri men6adi stati#. Fi#a strip )b men$alami distorsi- ma#a fun$si $rid a#an #uran$ efisien dan a#an men6adi#an distribusi densitas optis pada film pada film tida# teratur atau tida# homo$en. Selan6utnya- 6i#a $rid di$una#an den$an cara yan$ salah- atau fun$si motor pen$$era# $rid (3uc#y! men$alami $an$$u$an ma#a redu#si densitas optis a#ibat efe# Acut!offA. ,isalnya : 8rid fo#us di$una#an den$an GG5 lebih rendah dari yan$ dire#omendasi#an vendor pembuat alat $rid- ma#a a#an ter6adi penurunan densitas pada #anan #iri $aris ten$ah $rid ter$antun$ seberapa besar mis4ali$nment nya terhadap pusat sinar ter6adi. ;ntu# men$evaluasi #ondisi fisi# $rid:buc#y pada pesa+at sinar4D- perlu dila#u#an u6i performance yaitu Grid alignment tes!. <u6uan dari u6i ini adalah untu# men$etahui seberapa besar #etida# sesuaian $aris ten$ah $rid:buc#y terhadap arah datan$nya pusat sinar4. (&9!. 8rid yan$ men$alami #erusa#an fisi# atau 3uc#y malfun$si dapat dievaluasi melalui u6i ini. 8ambar beri#ut adalah salah satu bentu# dari hasil u6i $rid atau buc#y.

8ambar 4.18. 2asil u6i 8rid )asan$an 5ensitas opti# ( dan 3 bernilai sama atau mende#ati. Sementara ba$ian ten$an adalah memili#i nilai densitas opti# yan$ tertin$$i. 3ila hasil pen$u6ian memperlihat#an #esimetrisan densitasmenun6u#an bah+a buc#y atau $rid sistem tida# men$alami misali$nment terhadap pusat sinar datan$ (&9!. . )emonitoran #iner6a automatic film processor Pro(essor 5 #li!$ ;on!rol = Salah satu ba$ian terpentin$ dalam pro$ram #ualitas mana6emen bidan$ dia$nosti# ime6in$ adalah pen$olahan film. "arena ruan$ lin$#up variabel yan$ san$at #omple#s yan$ berpen$aruh pada sistem pen$olahan film. <abel 4. . Ga#tor4fa#tor penyebab masalah pada processor
Problem processor Trend dalam grafik Penampakan pada gambar Darkroom yang tidak B+F naik tajam dengan suatu aman penurunan yang tibe-tiba pada nilai indikator kontras tetapi tidak ada perubahan suhu developer Suhu developer terlalu tinggi Suhu developer terlalu rendah Speed dan kontras indikator kenaikan pada B+F ikuti dengan penurunan yang tajam pada speed dan kontras indikator onsentrasi developer atau p! nya yang sangat tinggi onsentrasi Sama denga kejadian bila suhu Densitas optik yang sangat Chek replenishment rates dan atau Sama denga kejadian bila suhu developer terlalu tinggi Densitas optik yang berlebihan Chek replenishment rates dan atau chek pencampuran dari larutanlarutan kimia segar rendah Densitas optik yang Fog level meningkat Chek filter sfelight, chek kebocoran cahaya dalam kamar gelap, chek kesesuaian jenis safelight dan jenis film, chek kondisi-kondisi penyimpanan film Chek suhu air yang masuk ke dalam processor, atau setting thermostat dari developer dalam processor, atau setting thermostat dari developer meningkat tajam, dengan sedikit berlebihan Aksi korektiv

Sedikit penurunan dalam B+F di Densitas optik yang sangat Chek suhu air yang masuk ke

developer atau p! nya yang sangat rendah ekurangan replenishment

developer terlalu rendah

rendah

chek pencampuran dari larutanlarutan kimia segar

"enurunan secara gradual dari kontras dan speed indikator, sementara B+F dan suhu developer normal

"eningkatan fog level dan penurunan secara umum dari nilai densitas optik "eningkatan fog level dan penurunan kontras gambar

Chek replenishment rates

elebihan replenishment

#erjadi peningkatan nilai B+F dan speed indikator dengan kontras indikator mengalami penurunan

Chek replenishment rates

Developer teroksidasi Sedikit kenaikan pada nilai B+F dan ada penurunan pada nilai speed dan kontras indikator

ehilangan kontras gambar Cuci tangki developer dan buat larutan barunhya$ #ambahkan larutan starter dalam perbandingan yang tepat

)en$ece#an harian pada operasi automatic processin$ san$at diperlu#an untu# men6a$a a$ar variabel4variabel yan$ ada tida# menurun#an #ualitas $ambar yan$ dihasil#an. (da empat #omponen pada pro$ram *uality control processor ini yaitu : a#tivitas #imia+i (chemical activity!- cleanin$ and maintenance procedures- dan monitorin$. i. ;1emi(#l #(!i/i!$ )ada chemical activity lebih cenderun$ pada pemrosesan secara #imia+i yan$ berlan$sun$. (da beberapa variabel yan$ berpen$aruh pada a#tivitas #imia+i antara lain : temperatur larutan- +a#tu pemrosesan film- replenishment rate- p2 larutan- #onsentrasi larutan dan pencampuran larutan. ii. ;le#ning #n" m#in!en#(e pro(e" res )rocessor yan$ #otor tida# a#an dapat berfun$si yan$ dipen$aruhi oleh beberapa parameter dan yan$ serin$ ter6adi adalah macetnya processor. Sehin$$a diperlu#an pembersihan processor secara rutin bai# harian (5aily start up!- bulanan ()embersihan tan#i!- tri+ulan (pembersihan tan$#i replenishment!- dan tahunan ()embersihan 9eplenisher dan sistem pompa sir#ulasi! "uran$nya perhatian terhadap pemeliharaan processor (misalnya terlalu #otor! ma#a tida# dapat berfun$si sesuai standard dan menurun#an #ualitas $ambar. )emeliharaan processor (maintenance processor! diperlu#an untu# membuat #iner6a processor a$ar dapat beroperasi den$an bai#. )rosedur pemeliharaan processor ini perlu dido#umentasi#an. (da ' type pemeliharaan processor yaitu : ter6adual- pen$ece#an (preventative!- dan ta# ter6adual (6i#a diperlu#an!. <er6adual (Scheduled ,aintenance! meliputi prosedur yan$ diperlu#an untu# harian- min$$uan- dan bulanan. )rosedur ini meliputi pelumasan ba$ian4ba$ian yan$ ber$era# (movin$ parts!iii. D#il$ Pro(essor moni!oring ,onitorin$ harian ba$i otomati# processor san$at perlu dila#u#an den$an ma#sud men6a$a #onsistensi pen$olahan film dari +a#tu #e+a#tu. 5en$an pen$ece#an dan evaluasi rutin ini ma#a larutan larutan yan$ ada dalam prosesor dapat di6amin ter6a$a a#tivitasnya tanpa harus men$alami flu#tuasi yan$ berlebihan sehin$$a berpen$aruh lan$sun$ terhadap mutu $ambar yan$ diolah. ;ntu# mela#u#an monitorin$- ma#a perlu dila#u#an pro$ram sensitometri den$an tu6uan a$ar supaya dapat ditetap#an baseline data seba$ai informasi a+al yan$ di$una#an seba$ai pembandin$ ba$i data sensitometri# selan6utnya. =mpat parameter pentin$ yan$ sebai#nya di#uti per#emban$annya dari hari #e hari ya#ni : ,edium density- 5ensity 5ifference- 3aseRGo$ density dan suhu pemban$#itan. Jariasi4variasi data yan$ diplot pada monitorin$ chart untu# masin$4masin$ parameter bisa ter6adi secara e#strim bila terdapat masalah se#aitan den$an larutan4larutan yan$ dipa#ai ataupun sistem4sistem yan$ ada pada prosesor. Interpretasi terhadap $rafi# yan$ diperoleh merupa#an dia$nosa ba$i #ondisi prosesor dan untu# selan6utnya dapat dila#u#an tinda#an atau a#si

#ore#si untu# men$embali#an #iner6a prosesor pada level yan$ dire#omendasi#an oleh pabri# pembuat alat tersebut 3. )en$ertian 1. Standar adalah suatu harapan mutu fa#tor input4proses4output yan$ diin$in#an yan$ tertulis atau yan$ disepa#ati seba$ai ba$ian dari sistem pen$a+asan mutu (*uality monitorin$!

%pakah Cangkir ini memenuhi standar &

a. b. c. d. e. f. $. h.

a. b. c. d.

. )entin$nya S<(@5(9IS(SI "emudahan repli#asi unit pelayanan:pro$ram 5alam or$anisasi "eluar or$anisasi: lo#al4re$ional4$lobal "onsistensi estetis:brand ima$e Se#tor s+asta: profit menin$#at Se#tor pemerintah: $ood $overnance ,enin$#at#an daya responsif thd perubahan )en$endalian biaya: men$uran$i inefisiensi '."emudahan 9epli#asi Sema#in luas #epentin$an repli#asisema#in tin$$i otorisasi mela#u#an standarisasi (S<9;&<;9=! sema#in sederhana:umum standar dibuat (SI,)?I&I<O! sema#in efisien ba$i or$anisasi dan #lien (S(JI@8S! sema#in rasional #rn $eneralisasi (S(@I<O! Standar ,ana6emen "ualitas Internasional <he Quality ,ana$ement Standards (ISO /000 Series!

@O 1

S<(@5(95 ISO /000 ISO /004.1 ISO /004. ISO /001

O3F=&<IJ= Quality ,ana$ement and Quality (ssurance Standards B 8uidelines for Selection and ;se (dditional $uidelines B Quality system elements Quality system elements for service Quality System 4 ,odel for Quality (ssurance in 5esi$n:5evelopment- )roductionInstallation and Servicin$ Quality System 4 ,odel for Quality (ssurance in )roduction and Installation

'

ISO /00

ISO /00'

Quality System 4 ,odel for Quality (ssurance in Ginal Inspection and <est

4. 5imensi ,utu : 1. "riteria Q( : a. It should be simple b. It should be ine.pensive c. It should be *uic# d. )erhaps more importance e. (daptability .)erformance Q( a. (ccordin$ to previously accept clinical protocols b. 3y ade*uately trained personnel c. 1ith properly and functionin$ e*uiptmen d. <o the satisfaction of pasiens and referrin$ physician e. In safe conditions f. (t minimum cost '.)entin$nya Q( : a. "epercayaan "onsumen i. Gun$si ii. 3iaya iii. 1a#tu iv. Fumlah v. ?o#asi b. ,en$uran$i pen$ulan$an #er6a yan$ tida# perlu 10. Quality &ontrol (Q&! : ,ethodes and procedure used in the testin$ and maintenance of the components of an . B ray system (3allin$er- 1/8C! 1a#tu : 1 0 U a. )embu#aan :IU b. )enyampaian : /I U

9evie+ : 1I U )enutup :IU ,etode : 1. &eramah . Simulasi '. 5is#usi (J( : 1. 1hiteboard > Spidol . ?aptop '. ?&5 )ro6ector 4. 8ambar dan <abel )enutup :

c. d.

?atihan 1 : 1. Suatu harapan mutu fa#tor input4proses4output yan$ diin$in#an- tertulis atau yan$ disepa#ati seba$ai ba$ian dari sistem pen$a+asan mutu di sebut : a. Standar b. "ualitas c. Quality (ssurance d. Quality &ontrol Felas#an pentin$nya standar dalam pelayanan radiolo$i Felas#an pentin$nya repli#asi ( mana$ement system that $ives control- predictability- and controlled improvement of the production process- pernyataan tersebut pen$ertian *uality assurance menurut : a.&hestnut b. 3allin$er c. 12O d. &osby Quality &ontrol (Q&! are ,ethodes and procedure used in the testin$ and maintenance of the components of an . B ray system- pen$ertian tersebut menurut : a.&hestnut b. 3allin$er c. 12O d. &osby 9an$#uman 1. Standar adalah suatu harapan mutu fa#tor input4proses4output yan$ diin$in#an yan$ tertulis atau yan$ disepa#ati seba$ai ba$ian dari sistem pen$a+asan mutu (*uality monitorin$!. . "ualitas : Suatu #ara#teristi# yan$ harus dipenuhi sepenuhnya tanpa ada #e#uran$an sedi#itpun (%ero defect!. (&rosby!. '. Quality (ssurance : (n or$anised effort by the staff operatin$ a facility to ensure that the dia$nostic ima$es produced by the facility are of sufficiently hi$h *uality so that consistently provide ade*uate dia$nostic information at the lo+est possible cost and +ith the least e.posure of the patient radiatiation (12O!. 4. Quality &ontrol (Q&! : ,ethodes and procedure used in the testin$ and maintenance of the components of an . B ray system (3allin$er- 1/8C!.

;mpan 3ali# dan<inda# ?an6ut

"unci Fa+aban : 1. a. Standar . )entin$nya Standar :

a. "emudahan repli#asi unit pelayanan:pro$ram b. 5alam or$anisasi c. "eluar or$anisasi: lo#al4re$ional4$lobal d. "onsistensi estetis:brand ima$e e. Se#tor s+asta: profit menin$#at f. Se#tor pemerintah: $ood $overnance $. ,enin$#at#an daya responsif thd perubahan h. )en$endalian biaya: men$uran$i inefisiensi '. )entin$nya 9epli#asi : a. sema#in tin$$i otorisasi mela#u#an standarisasi (S<9;&<;9=! b. sema#in sederhana:umum standar dibuat (SI,)?I&I<O! c. sema#in efisien ba$i or$anisasi dan #lien (S(JI@8S! d. sema#in rasional #rn $eneralisasi (S(@I<O! 4. b. 3allin$er
5(G<(9 );S<("( 3orras- &arl. 1//0. Or$ani%ation- 5evelopment- Quality (ssurance and 9adiation )rotection in 9adiolo$y Services : Ima$in$ 9adioation <herapy. 1ashin$ton- 12O &hestnut- 3ill. 1//0. Quality (ssurance- (n (ustralian 8uide to ISO /000 &ertification. ,eulbourne. ?on$man 2arvey- ,-F. etc. 1/88. (ssuarnce of Quality in <he 5ia$nostic D4ray 5epartmen. ?ondon- 3ritish Institute of 9adiolo$y 2idayat- 1isnu. /000- Statisti# seba$ai (lat )en$endali 8u$us "endali ,utu. Fa#arta 9eynolds- <im. 1// . 8uidelines Gor <he Introduction Of ( Quality (ssurance )ro$ramme in ( 5ia$nostic Ima$in$ 5epartment. ?ondon. @2S 1iyono- 56o#o. 1///. ,ana6emen ,utu ?ayanan"esehatan. Surabaya. (irlan$$a ;niversity )ress. "edudu#an Q( :Q& dalam mana6emen radiolo$i 1a#tu : C0 X ,etode : 1. &eramah . Simulasi '. 5is#usi (J( : 1. 1hiteboard > Spidol . ?aptop '. ?&5 )ro6ector ?atihan : Se6arah per#emban$an Q( dan Q& <abel )er#emban$an Quality &ontrol

<(2;@ 1/ 0 1/ 4 1/40 1/I0

)=9"=,3(@8(@ Q& &ontrol chart Statistic Q& (Furan! <Q& : 1. =. 5enin$ (1/I0! (. J. Gei$enbaum (1/I1! F,. Furan (1/I4! ,3O (5ruc#er! Q&& (8",! )5&( <Q& sistem mana6emen 5ep "es 9adiolo$i (national +or#shop!

1/II 1/C0 1/08 1/8' 1// 1//4

1a#tu : ,etode: (J( : ?atihan ' 9an$#uman 1 (<erminolo$i- #onsep dasar 6aminan mutu radiolo$i!. )=@;<;) 1. <es Gormatif . ;mpan 3ali# dan <inda# ?an6ut

3. "unci Fa+aban dan Fustifi#asi )embenarannya


8?OSS(9O 3allin$er- ).1.- (1/8C!- .erril1s Atlas of Radiographic %ositions and Radiologic %rocedures- Jol. IIICth edition- ,osby &o.- St. ?ouis. al 232 &urry III- <.- et. al.- (1//0!- Christensen1s %hysic of Radiology- 4th edition- )hiladelphia- ?ea > Gebi$er. al 24526 1illiam. ?. Fr- (1/C0!- .edical Radiographic Techni7ue- 'rd edition- Illinois- <homas 3oo# &o. al 84!409 &hesney- 5.@ > @.O.- (1/81!- Radiographic *maging- 4th edition- St. ?ouis- 3lac#+ell ,osby 3oo#. al 2/3! 2/8

You might also like