Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 65

REFERENCES

Nelson, Textbook of Pediatrics Ed. Ke 17, 2004 Cloherty JP, Stark AR,.Manual of Neonatal Care. Ed. Ke 5, 2004 Gomella, Cunningham D, Eyal F.Neonatology management procedures, on call problems, diseases and drugs .Ed. Ke 5, 2004 Basic Neonatal Care workshop in RSAB July 2005 Principle Basic Neonatal Care, US Aid, Feb, 2006

TOPICS
Physical assessment of newborns SGA,AGA,LGA Neonatal Hyperbilirubinemia Respiratory disorders Neonatal Rescucitation Birth trauma and Congenital anomalies Neonatal Infection Neonatal Fit ,etc

Conception - pregnancy - delivery 1st week (Early) neonatal period : birth 1st week late neonatal period : birth 4th week

Survive from death


Survive from sequallae

Neonatal Mortality/Survival
Neonatal deaths (deaths in the first 28 days of life) account for 35% of deaths under 5 globally. 4 million neonates die annually, 98% of these deaths occur in developing countries. In many countries today with infant mortality rates below 40/1000, neonatal mortality represents more than half the infant mortalities. Neonatal mortality is the most underestimated mortality rate globally.

Live Birth
Live Birth is the complete expulsion or extraction of a product of conception from its mother irrespective of duration of pregnancy, which, after separation breathes or shows any other evidence of life.

Infant Death
An infant death is the death of a live-born child who is less than I year old.

Neonatal Death
A neonatal death is the death of a liveborn child who is less than 28 days old.

Infant Mortality Rate


The Infant Mortality Rate is the number of infant deaths during a specified period, divided by the number of live births born during the same period. Usually expressed as infant deaths per 1000 live births.

Neonatal Mortality Rate


The Neonatal Mortality Rate is the number of neonatal deaths during a specified period, divided by the number of live births born during the same period. Usually expressed as neonatal deaths per 1000 live births.

Comparative IMR: International Comparison


Country
Sri Lanka Chile Mexico Egypt Indonesia South Africa Peru Kenya Cameroon India Bangladesh Pakistan Afghanistan

1980
186 195 156 184 71 91 168 146 200 150 163 168 267

2000
15 17 27 35 47 48 55 62 65 77 87 92 206

Infant & Maternal Mortality Rates & Total Fertility Rates


Country Sri Lanka Egypt Indonesia Peru Morocco Cameroon Nigeria India IMR 15 33 35 55 57 65 87 80 MMR 80 78 307 300 300 430 800 340 TF 2.5 3.2 2.6 3.5 4.2 5.8 6 3.8

Leading Causes of Neonatal Mortality


Congen. Short RDS Anomalies gestation Maternal Complications

7/1000 41% 40/1000 10%

36% 24%

11% 11% 15% 29%

Leading Causes of Neonatal Mortality Globally


Birth Asphyxia and Trauma Prematurity Respiratory Infections Congenital Anomalies Severe Infections Neonatal Tetanus 29% 24% 15% 10% 9% 7%

Direct Causes of Neonatal Deaths


Infections Asphyxia Complications of prematurity 24% Congenital Anomalies Other 32% 29%

10% 5%

WHO State of the Worlds Newborn 2001

PEMERIKSAAN FISIK BBL

Yoke AS Mustakim

INSIDENS
Paling sedikit 17 juta BBLR lahir tiap tahun Negara Maju
Amerika: BKB 4% IUGR merupakan 30% BBLR

Negara Berkembang
Indonesia:
Jakarta (RSCM, RSHK, RSPAD) BKB 13,3% Bandung - Tanjung Sari (Jabar) 10,5% (1988) - (RSHS): BBLR 20,23% BBLSR 7,39% BBLER 1,66% BKB 9,52%

BBLR/LBW

1960 1970-1980 1990 an

BBLR (LBW)

< 2500g

BBLSR (VLBW) < 1500g BBLER (ELBW) < 1000g

Klasifikasi Bayi berdasarkan Berat Badan


Makrosomia Normal BBLR BBLSR BBLESR : > 4000 g : 2500 3999 g : < 2500g : 1500 1000g : < 1000g

Gambaran Umum Modul: Latar Belakang


Penilaian fisik merupakan instrumen utama bagi dokter dalam mengevaluasi BBL pada saat apapun. Penilaian ini diperlukan saat BBL masuk di unit perawatan bayi baru lahir dan merupakan alat untuk mengevaluasi respon BBL terhadap penatalaksanaan medis untuk masalah apapun. Dalam beberapa keadaan penilaian fisik mungkin merupakan satu-satunya alat bagi dokter untuk memutuskan diagnosis awal dan rencana asuhan.

Gambaran Umum Modul: Latar Belakang (lanj.)


Dokter harus mendapatkan pengalaman dan keahliannya dalam menilai keadaan BBL. Dokter diharuskan mengetahui nilai normal dari semua parameter pemeriksaan fisik baik bagi bayi cukup bulan maupun kurang bulan dari berbagai umur kehamilan dan setelah lahir dengan berbagai masalah medis.

Kompetensi
Kompetensi: Melakukan Penilaian Fisik Lengkap Pada BBL
Keterampilan 1.3. Menilai tiga komponen ukuran pertumbuhan sesuai dengan kebutuhan masing-masing bayi baru lahir: Berat badan Panjang badan Lingkar kepala

Analisis Tugas: Kompetensi 1


Kompetensi: Melakukan Penilaian Fisik Lengkap Pada BBL
Keterampilan 1.4. Melakukan penilaian lengkap dari sistem tubuh berikut ini: Sistem syaraf. Sistem pernafasan. Sistem kardiovaskuler. Sistem gastrointestinal. Penilaian terhadap sistem tubuh lainnya jika diperlukan 1.5. Melakukan penilaian umur kehamilan.

Pedoman Penilaian Fisik


Penilaian fisik lengkap harus dilakukan pada saat pertama kali bayi dirawat. Pastikan anda mencatat hasil penilaian dengan akurat. Penilaian mencakup:
Tanda-tanda vital Pengukuran pertumbuhan Penilaian sistem Pemeriksaan peralatan

Saat Pertama Kali Masuk Fasilitas Kesehatan


Untuk BBL yang baru masuk, catat hal berikut ini:
Data pada saat masuk Penilaian umur kehamilan

Penilaian: Tanda-tanda vital


Bayi yang stabil: tanda-tanda vital dan sistem tubuh dinilai setiap mau diberi asupan BBL yang tidak stabil, menggunakan bantuan pernafasan: nilai tanda-tanda vital dan sistem tubuh setiap 1-2 jam

Penilaian: Suhu
Suhu rektal hanya diperiksa satu kali pada saat masuk untuk menyisihkan kemungkinan adanya anus imperforata Pengukuran selanjutnya dilakukan lewat aksila Suhu BBL normal adalah 36,5- 370C. BBL di dalam penghangat harus diraba suhunya setiap jam dan diukur melalui aksila setiap jam sampai stabil

Penilaian: BBL Hipotermia


Pastikan tempat tidur hangat atau isolette menyala dan berfungsi dengan benar sebelum bayi diletakkan Hangatkan BBL perlahan-lahan Periksa suhu BBL setiap jam hingga pengukuran suhu berikutnya normal Jangan sampai terlalu panas

Penilaian: BBL Hipotermia (bayi sakit atau BBLR)


Untuk mencegah hipotermia berlanjut, pastikan bagian kepala tertutup dan gunakan lampu penghangat saat membuka isolette untuk melakukan prosedur atau pemeriksaan. Usahakan untuk menggunakan lubang pada isolette jika mungkin, terutama jika suhu BBL tidak stabil atau beratnya kurang dari 1.0 kg. Periksa sumber kehilangan panas seperti oksigen dingin, suhu penghangat pada pelembab ventilator terlalu rendah atau ruangan yang dingin

Penilaian: Denyut Jantung


Denyut jantung harus diukur dengan cara auskultasi dan dihitung selama satu menit penuh Pada BBL yang stabil, detak jantung harus dihitung sesuai jadwal penanganannya setiap 3-4 jam Pada BBL yang tidak stabil, denyutnya harus dihitung setiap jam Denyut jantung normal BBL adalah 120 160 kali per menit (bpm) pada posisi berbaring

Penilaian: Pernafasan
Frekuensi nafas normal adalah 40 60 kali per menit. Frekuensi nafas dilakukan dengan melakukan observasi selama satu menit penuh. Untuk BBL yang stabil, frekuensi nafas diukur dengan melakukan penghitungan periodik setiap 3-4 jam. Jika BBL tidak stabil, hitung frekuensi pernafasan setiap jam.

Penilaian: Tekanan Darah


Pada saat masuk, tekanan darah harus diukur pada keempat tangan dan kaki menggunakan mesin Dinamap jika ada. Untuk BBL yang tumbuh normal, pengukuran dilakukan setiap giliran tugas jaga. Untuk BBL yang tidak stabil, pengukuran dilakukan setiap 1-2 jam.

Pengukuran Pertumbuhan
Ada tiga komponen untuk mengukur pertumbuhan BBL.
Berat harus ditimbang setiap hari. Panjang harus diukur saat masuk dan setiap minggu. Lingkar kepala - harus diukur saat masuk dan setiap minggu.

Berat
Semua bayi harus ditimbang pada saat masuk BBL normal mungkin akan kehilangan 10% berat badannya pada minggu pertama terutama jika diberi ASI, BKB bisa 20 % Berat badan bisa kembali pada usia 2 minggu, BKB bisa 34 minggu Jika ada kehilangan berat badan berlebihan, evaluasi kecukupan asupan cairan dan tanda-tanda dehidrasi BBL Kenaikan berat badan yang diharapkan adalah +30 gm/hari BBLR, apakah KB, KMK(SGA), LGA !--- MASA GESTASI

Panjang
Ubun-ubun sampai tumit harus diukur saat masuk dan tiap minggu setelahnya. Panjang harus dicatat pada diagram panjang badan setiap minggu dan dibandingkan dengan berat. BBL harus dalam posisi telentang saat diukur. Sendi lutut dan panggul harus ekstensi penuh.

Pola pertumbuhan yang diharapkan pada Bulan 1 BBL


Berat: Panjang: Lingkar kepala 20-30 gm/hari 0.5-1 cm/minggu 0.5 cm/minggu

Lingkar kepala
Lingkar kepala harus diukur saat masuk dan setiap minggu sesudahnya. Lingkar kepala menghubungkan 4 titik: 2 frontal bosses dan 2 occipital protuberances Letakkan pita pengukur pada bagian paling menonjol di tulang oksiput dan dahi. Pengukuran dilakukan sedikitnya sekali sehari jika BBL mempunyai masalah neurologis seperti perdarahan intraventricular, hydrocephalus, atau asfiksia.

Penilaian Pernafasan
Penilaian awal bisa mengevaluasi transisi bayi Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter Keterangan

Warna kulit

Merah muda, kebiruan, pucat, gelap, berbintik, atau kuning Pernafasan Ringan, ngorok, cuping hidung kembang kempis, atau retraksi Suara nafas Jauh, dangkal, stridor, wheezing, atau melemah, seimbang atau tidak seimbang Dinding dada Gerakannya simetris atau tidak simetris

Harus termasuk parameter berikut ini (lanj.): Parameter Keterangan Apnea atau Hitungan pernafasan terendah yang bisa diamati, bradycardia warna, diukur dengan oximeter dan lama episode Sekresi Jumlah: sedikit, sedang atau banyak Warna: putih, kuning, bening, kehijauan atau bercampur darah Konsistensi: encer, kental atau mukoid ETT Terbatas pada kulit

Penilaian Pernafasan

Harus termasuk parameter berikut ini:


Parameter Keterangan

Penilaian Kardiovaskuler

Prekordium Bunyi jantung Ritme Murmur Pengisian kembali kapiler Denyut perifer

Tenang atau aktif Jelas, dengan splitting dari S2 Normal atau menggambarkan arrhythmia Jelaskan jika ada Berapa detik?
Normal, lemah atau tidak ada

Penilaian Gastrointestinal
Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter Suara perut Lingkar perut Emesis (atau residual) Dinding perut Palpasi Keterangan Ada, tidak ada, hiperaktif, atau hipoaktif. Catat pengukuran dalam cm. Volume dan gambarannya. Merah atau kehilangan warna. Meregang atau terlihat batas perut membuncit. Lembek, nyeri atau meregang.

Penilaian Sistem Syaraf


Penilaian lengkap sistem syaraf harus dilakukan pada saat BBL pertama kali masuk untuk dirawat. Evaluasi sistem syaraf diisi lengkap oleh perawat pada setiap giliran jaga (penilaian postur, tonus dan keadaannya). Untuk BBL yang tidak stabil maupun yang memiliki masalah dengan sistem syarafnya, penilaian harus dilakukan lebih sering sesuai instruksi dokter.

Penilaian Sistem Syaraf


Evaluasi tingkat kesadaran

Evaluasi Tonus
Axial Segmental

Evaluasi Refleks Primitif

Tingkat Kesadaran
Enam tingkat kesadaran

Pembagian tingkat kesadaran


Tanggapan terhadap stimuli dan keadaan, kendali konsolabilitas/habituasi

Pemeriksaan Motor
Evaluasi postur ekstremitas Gerakan spontan dan serempak Refleks primitif Evaluasi simetri os Evaluasi hisap/telan sebagai fungsi piramidalis penting

Penilaian Sistem Syaraf


Penilaian Sistem Syaraf harus termasuk:
Parameter Aktivitas Tingkat kesadaran Gerakan Keterangan Tenang, terjaga, rewel atau tertidur Letargis, waspada atau sedasi Spontan, terhadap rasa nyeri, atau tidak ada

Tonus Pupil

Hipertonik, normal, atau lemah Ukuran: Kanan Kiri Reaksi: Lamban, cepat atau tidak ada

Penilaian Sistem Syaraf


Penilaian Sistem Syaraf harus termasuk (lanj.):
Parameter Keterangan

Membuka mata
Tangisan Fontanel Sutura Kejang

Terhadap rasa nyeri, terhadap suara, tidak ada atau spontan Lemah, keras, atau melengking Melekuk ke dalam, menonjol, atau datar Bertumpuk atau terpisah Jika ada, tuliskan gambaran lengkapnya.

Penilaian Sistem Lainnya


Penilaian lain harus dilakukan sesuai kebutuhan. Contohnya adalah:
Gambaran luka dan balutannya Gambaran sistem genitourinari Gambaran keluaran ostomi

Penilaian Umur Kehamilan


Semua BBL harus tercantum usia kehamilannya saat masuk.

BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Bayi Kurang Bulan Bayi Cukup Bulan

Bayi Lebih Bulan

Klasifikasi Bayi berdasarkan Usia Gestasi


Pre-term/Kurang Bulan : < 37 minggu

Term/Cukup Bulan

: 37 41 minggu

Post-term/Lebih Bulan : > 42 minggu

Klasifikasi berdasarkan Berat Badan/Usia Gestasi


Kecil Masa Kehamilan (Small for Gestational Age) Sesuai Masa Kehamilan (Appropriate for Gestational Age)
Besar Masa Kehamilan (Large for Gestational Age)

American Academy of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn

Kepentingan Klinis

Cermin Kecukupan Pertumbuhan Intrauterin

American Academy of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn

Berat Lahir & umur kehamilan Cermin kecukupan pertumbuhan intrauterin

SEMUA BAYI LAHIR HARUS DIKLASIFIKASIKAN BERAT LAHIR & UMUR KEHAMILAN Kepentingan Klinis: - Perkembangan fisik - Prognosis perkembangan mental & neurologis - Insiden kelainan Kongenital - Parameter Metabolik

BBLR tidak sinonim dengan Prematur Penyebab terbanyak kematian Neonatal

PENENTUAN UMUR KEHAMILAN


Antenatal
HPHT Kejadian Kebidanan penting Ukuran McDonald/tinggi fundus USG

Post Natal
Saint-Anne-Dargassies 1977 Amiel-Tison 1968 Dubowitz et al 1970 Ballard et al 1979 New Ballard Score 1991 Vaskularisasi Anterior Kapsul Lensa

Perkiraan masa gestasi dengan pemeriksaan fisik memungkinkan karena didapat pola tetap dari perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan.

Nilai Temuan Neurologis menurut Dubowitz

Aspek Plantar Bayi

36 minggu

38 minggu

40 minggu

36 minggu

40 minggu

Hal-Hal yang Berpengaruh terhadap penilaian skor Ballard


Oligohidramnion Polyhydramnion : Fleksi >> : Creases << Postur imatur yang tak sesuai
Skor neuromotor <

Frank Breech presentation & hyperextensi lutut Myelomeningocele dgn paresis Bayi hipotonia (penyakit atau sedasi) Fleksi <

Komplikasi BBLR
BKB, SMK

Asfiksia Perinatal Susunan Syaraf Pusat Saluran Pernafasan Termoregulasi Kardiovaskuler

Saluran Pencernaan Metabolisme Hematologis Imunologis Ginjal Opthalmologis

Komplikasi BBLR
KMK

Depresi Perinatal Aspirasi Mekonium Perdarahan Paru Hipertensi Paru2 Persisten

Hipoksemia Hipoglikemia Hipokalsemia Hiponatremia Polisitemia

You might also like