Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 50

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Data Tutorial Tutor Moderator Sekretaris Laptop Sekretaris Meja #eraturan : dr.

Theresia Christine Sp.S : Kristian Sudana : Syena Damara Riza Gustam : Gina Sonia Fensilia olanda !""endi : $. %lat komunikasi di nonakti"kan &. Semua an''ota tutorial harus men'eluarkan pendapat (akti") *. Dilaran' makan dan minum

2.2 Skenario Kasus Skenario C +lok &, Tahun &,$* Anamnesis Mrs Cek !la a *, year old- house.i"e/ .as admitted to the emer'en0y room in mental hospital (RS!+) #alem1an' .ith attempted sui0ide. She looked 2ery depressed and sometimes 0ried .ithout any parti0ular reason. 3er "amily mentioned that there .ere 0han'es in her 1eha2ior sin0e & years a'o/ she 'radually 1e0ame more and more .ithdra.n to hersel" and pre"erred to stay in her room all day lon' 4ne year a'o she 0omplained a1out hearin' 2oi0es su0h as a 0on2ersation or sometimes the 2oi0e 0ommentin' on her/ .hile the person didn5t e6ist. Later on/ the 2oie 1e0ame more distur1in'/ 0ommandin' her to do somethin' .hi0h .as di""i0ult or impossi1le to re"use. The last 0ommand "or0ed her to hurt hersel". The premor1id personality .as s0hizoid and a"ter the a"e o" &, years it .as 0lear that her personality 1e0ame more annoyin' espe0ially to her "amily and also the nei'h1ors. She 1e0ame isolated and no so0ial intera0tion at all. 7n the last one year/ she 1e0ame more deteriorated/ la0ked o" sel" 0are and 0ouldn5t do house 0hores. 3er spee0h .as limited and the senten0es .ere 2ery disor'anized. %00ordin' to her "amily there .as no stressor 1e"ore these 1eha2ioral 0han'es happened. 7n autoanamnesis the patient .as 2ery 8uiet/ sometimes 0ried and di""i0ult to ans.er the 8uestion. 3er ans.ers .ere in one or t.o .ords/ not so 0lear and sometimes she re"used to talk at all.

Physical E amination The psy0hopatolo'ies o" this patient are poor dis0riminati2e insi'ht/ 0ommand auditori0 hallu0ination/ autism/ an6iety/ and asso0iation disorder su0h as in0oheren0e and hemmin'. The 0on0lusion is the reality testin' a1ility o" this patient is really distur1ed.
2

A!!itional In"ormation The patient has 'oor martial history/ no history o" s0hizophrenia or a""e0ti2e disorders in the "amily/ the le2el o" intelli'en0e is .ithin the normal ran'e/ no stressor durin' the last $& months and the G%F s0ale is around 9,-*$ at the moment o" e6amination.

I. Klari"ikasi Istilah

Depresi +eha2ior

: Suatu kesedihan yan' tidak .ajar/ dejeksi/ atau melankoli : Sikap atau tin'kah laku setiap atau keseluruhan akti"itas

total seseoran'/ khususnya yan' dapat diamati dari luar.


#remor1id personality S0hizoid

: Kepri1adia yan' terjadi se1elum perkem1an'an penyakit. : Merujuk pada salah satu dari 1er1a'ai karakteristik terkait

s0hizophrenia/ termasuk 0iri-0iri yan' dian''ap men'indkasikan predisposisi terhadap s0hizophrenia serta 'an''uan-'an''uan selain s0hizophrenia yan' dialami oleh an''ota keluar'a seoran' pen'idap s0hizophrenia atau yan' le1ih serin' ditemukan (diatas kekerapan rata-rata) dalam keluar'a pen'idap s0hizophrenia.

Stress

: Keadaan kete'an'an "isiolo'is atau psikolo'is aki1at

stimulus internal maupun e6ternal yan' meru'ikan/ 1aik stimulus psikis/ mental/ ataupun emosional yan' 0enderun' men''an'u "un'si or'anism yan' sesun''uhnya dihindari oleh or'anism terse1ut.

#sikopatolo'i

: Suatu 0a1an' ilmu yan' mempelajari "un'si : "un'si

mental atau kepri1adian yan' a1normal (patolo'ik)


4

insi'ht

: #emahaman men'enai diri sendiri merujuk pada

ke.aspadaan penderita terhadap penyakitnya dan pemahaman si"at penyakitnya.


3alusinasi auditori %utism in"ormasi dari luar.

: Menden'ar 1unyi-1unyian yan' seharusnya tidak ada. : Keadaan yan' didominasi oleh pikiran atau perilaku yan'

1ersi"at su1jekti" yan' tidak dapat dipen'aruhi atau dikoreksi oleh impuls atau

%n6iety jelas.

: #erasaan ketakpastian atau ketakutan tanpa stimulus yan'

Gan''uan asosiasi sema0am itu

: Gan''uan pada hu1un'an antara ide atau perasaan/

terutama antara pikiran sadar dan elemen 1a.ah sadar/ atau pem1entukan hu1un'an

3emmun' 7nkoherensi

: #ikiran terham1at : Kelainan pro'resi" pikiran dimana ide yan' 1erturutan di

ekspresikan tidak mempunyai urutan yan' lo'i0 dan terjadi disor'anisasi struktur kalimat sehin''a tidak dapat dimen'erti.

S0hizo"renia

: Gan''uan ji.a atau sekelompok 'an''uan yan' ditandai

den'an 'an''uan pada 1entuk dan isi pikiran/ mood/ kesadaran akan diri sendiri dan hu1un'an den'an dunia luar/ dan perilaku dikatakan s0hizophrenia kalau 'an''uan terse1ut menye1a1kan penurunan "un'si se0ara 1ermakna dan menetap sekuran'kuran'nya ; 1ulan.

Gan''uan %"ekti" G%F s0ale

: Gan''uan pada emosi atau mood (suasan hati) seseoran'. : Skala numeri0 antara ,-$,, yan' di'unakan untuk menilai

aspek so0ial/ okupasi/ dan "un'si psikolo'is pada oran' de.asa se0ara su1jekti"

Reality Testin' %1ility

: kemampuan seseoran' untuk menilai realitas

II.

I!enti"ikasi Masalah

1. Mrs Cek !la a *, year old- house.i"e/ .as admitted to the emer'en0y room in mental

hospital (RS!+) #alem1an' .ith attempted sui0ide. She looked 2ery depressed and sometimes 0ried .ithout any parti0ular reason.
2. 3er "amily mentioned that there .ere 0han'es in her 1eha2ior sin0e & years a'o/ she

'rdually 1e0ame more and more .ithdra.n to hersel" and pre"erred to stay in her room all day lon'.
3. 4ne year a'o she 0omplained a1out hearin' 2oi0es su0h as a 0on2ersation or sometimes

the 2oi0e 0ommentin' on her/ .hile the person didn5t e6ist. Later on/ the 2oi0e 1e0ame more distur1in'/ 0ommandin' her to do somethin' .hi0h .as di""i0ult or impossi1le to re"use. The last 0ommand "or0ed her to hurt hersel".
4. The premor1id personality .as s0hizoid and a"ter the a"e o" &, years it .as 0lear that her

personality 1e0ame more annoyin' espe0ially to her "amily and also the nei'h1ors. She 1e0ame isolated and no so0ial intera0tion at all. 7n the last one year/ she 1e0ame more deteriorated/ la0ked o" sel" 0are and 0ouldn5t do house 0hores. 3er spee0h .as limited and the senten0es .ere 2ery disor'anized.
5. 7n autoanamnesis the patient .as 2ery 8uiet/ sometimes 0ried and di""i0ult to ans.er the

8uestion. 3er ans.ers .ere in one or t.o .ords/ not so 0lear and sometimes she re"used to talk at all.
6. Summary o" #sy0hiatri0 !6amination

The psy0hopatolo'ies o" this patient are poor dis0riminati2e insi'ht/ 0ommand auditori0 hallu0ination/ autism/ an6iety/ and asso0iation disorder su0h as in0oheren0e and hemmin'. The 0on0lusion is the reality testin' a1ility o" this patient is really distur1ed.
7. %dditional in"ormation

The patient has 'oor martial history/ no history o" s0hizophrenia or a""e0ti2e disorders in the "amily/ the le2el o" intelli'en0e is .ithin the normal ran'e/ no stressor durin' the last $& months and the G%F s0ale is around 9,-*$ at the moment o" e6amination. #hysi0al e6amination : no a1normality is "ound
7

III.

Analisis Masalah

1. Mrs Cek !la a *, year old- house.i"e/ .as admitted to the emer'en0y room in mental

hospital (RS!+) #alem1an' .ith attempted sui0ide. She looked 2ery depressed and sometimes 0ried .ithout any parti0ular reason.
a. %pa saja klasi"ikasi depresi<

Menurut DSM 7= Gan''uan depresi ter1a'i dalam * kate'ori (>enar ? Keri'/ &,,,)/ yaitu:
-

Gan''uan depresi 1erat (Mayor depressi2e disorder). Mensyaratkan kehadiran @ atau le1ih simptom depresi menurut kriteria DSM-7= selama & min''u. Kriteria tere1ut adalah: a. Suasana perasaan depresi" hampir sepanjan' hari yan' diakui sendiri oleh su1jek ataupun o1ser2asi oran' lain. #ada anak-anak dan remaja perilaku yan' 1iasa mun0ul adalah mudah terpan0in' amarahnya. 1. Kehilan'an interes atau perasaan senan' yan' san'at si'ni"ikan dalam menjalani se1a'ian 1esar akti2itas sehari-hari. 0. +erat 1adan turun se0ara si'ini"kan tanpa ada pro'ran diet atau justru ada kenaikan 1erat 1adan yan' drastis. d. 7nsomnia atau hipersomnia 1erkelanjutan. e. %'itasi atau retadasi psikomotorik. ". Letih atau kehilan'an ener'i. '. #erasaan tak 1erhar'a atau perasaan 1ersalah yan' eksesi". h. Kemampuan 1erpikir atau konsentrasi yan' menurun. i. #ikiran-pikiran men'enai mati/ 1unuh diri/ atau usaha 1unuh diri yan' mun0ul 1erulan' kali.

j. Distres dan hendaya yan' si'ni"ikan se0ara klinis. k. Tidak 1erhu1u'an den'an 1elasun'ka.a karena kehilan'an seseoran'.
-

Gan''uan distimik (Dysthymi0 disorder) Suatu 1entuk depresi yan' le1ih kronis tanpa ada 1ukti suatu episode depresi 1erat. Dahulu dise1ut depresi neurosis. Kriteria DSM-7= untuk 'an''uan distimik: a. #erasaan depresi seama 1e1erapa hari/ palin' sedikit selama & tahun (atau $ tahun pada anak-anak dan remaja) 1. Selama depresi/ palin' tidak ada dua hal 1erikut yan' hadir: tidak na"su makan atau makan 1erle1ihan/ insomnia atau hipersomnia/ lemah atau keletihan/ sel" esteem rendah/ daya konsentrasi rendah/ atau sulit mem1uat keputusan/ perasaan putus asa. 0. Selama & tahun atau le1ih men'alami 'an''uan/ oran' itu tanpa 'ejala'ejala selama & 1ulan. d. Tidak ada episode manik yan' terjadi dan kriteria 'an''uan siklotimia tidak ditemukan. e. Gejala-'ejala ini tidak dise1a1kan oleh e"ek psikolo'is lan'sun' dari1 kondisi o1at atau medis. ". Si'ni"ikansi klinis distress (hendaya) atau ketidaksempurnaan dalam "un'si.

Gan''uan a"ekti" 1ipolar atau siklotimik (+ipolar a""e0ti2e illness or 0y0lothymi0 disorder). Kriteria menurut DSM-7=: a. Kemun0ulan (atau memiliki ri.ayat pernah men'alami) se1uah se1uah episode depresi 1erat atau le1ih. 1. Kemun0ulan (atau memiliki ri.ayat pernah men'alami) palin' tidak satu episode hipomania. 0. Tidak ada ri.ayat episode manik penuh atau episode 0ampuran. d. Gejala-'ejala suasan perasaan 1ukan karena skizo"renia atau menjadi 'ejala yan' menutupi 'an''uan lain seprti skizo"renia. e. Gejala-'ejalanya tidak dise1a1kan oleh e"ek-e"ek "isiolo'is dari su1stansi tertentu atau kondisi medis se0ara umum. ". Distres atau hendaya dalam "un'si yan' si'ni"ikan se0ara klinis.
9

Menurut ##DGA klasi"ikasi depresi adalah se1a'ai 1erikut:


-

!pisode depresi" rin'anMinimal harus ada dua dari ti'a 'ejala utama depresi seperti kriteria ##DGA

a. Ditam1ah sekuran'- kuran'nya dua 'ejala sampin'an (yan' tidak 1oleh ada

'ejala 1erat diantaranya)


b. Lamanya seluruh episode 1erlan'sun' sekuran'-kuran'nya sekitar & min''u c. 3anya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan ke'iatan sosial yan' 1iasa

dilakukannya.
-

!pisode depresi" sedan'


a. minimal harus ada dua dari * 'ejala utama b. ditam1ah sekuran'- kuran'nya * (dan se1aiknya empat) dari 'ejala lainnya c. seluruh episode 1erlan'sun' minimal & min''u d. men'hadapi kesulitan nyata untuk meneruskan ke'iatan sosial/ pekerjaan dan

urusan rumah tan''a.


e. Tanpa 'ejala somatik atau den'an 'ejala somatik. -

!pisode depresi" 1erat tanpa 'ejala psikotik


a. semua 'ejala utama harus ada b. ditam1ah minimal 9 dari 'ejala lainnya dan 1e1erapa diantaranya harus

1erintensitas 1erat
c. episode depresi terjadi minimal & min''u/ namun di1enarkan dalam kurun'

.aktu yan' le1ih sin'kat apa1ila 'ejala luar 1iasa 1eratnya dan 1erlan'sun' 0epat.
d. San'at tidak mun'kin pasien untuk meneruskan ke'iatan sosial/ pekerjaan/

atau urusan rumah tan''a ke0uali pada tara" yan' san'at ter1atas.
10

episode depresi" 1erat den'an 'ejala psikotik


a. memenuhi seluruh kriteria episode depresi" 1erat tanpa 'ejala psikotik b. disertai .aham/ halusinasi/ atau stupor depresi"

b. %pa saja "aktor-"aktor yan' dapat menye1a1kan depresi< -

Faktor 1iolo'i0al Faktor neurotransmiter/ dari 1io'enik amin/ norepineprin dan serotonin merupakan neurotransmiter yan' palin' 1erperan dalam pato"isiolo'i 'an''uan mood. Boreprineprin menye1a1kan turunnya reseptor +-adrener'ik dan respon antidepresan se0ara klinis memun'kinkan indikasi peran sistem nora'rener'ik dalam depresi. #resipnatik reseptor adrenr'ik ju'a 1erlokasi di neuron serotoner'ik dan men'atur jumlah serotonin yan' dilepaskan. Dopamin dan gamma aminobutyric acid (G%+%) dan neuro peptida ju'a mempen'aruhi pato"isiolo'i depresi dan 'an''uan mood.

Faktor 'enetik #ada penelitian yan' dilakukan pada anak kem1ar yan' menderita depresi 1erat pada anak/ pada anak kem1ar monozi'ot adalah @,C sedan'kan dizi'ot se1esar $,-&@C

Faktor psikososial Suatu teori menjelaskan 1ah.a stress yan' menyertai episode pertama akan menye1a1kan peru1ahan "un'sional neurotransmiter dan sistem pem1eri tanda intra neuronal yan' akhirnya peru1ahan terse1ut menye1a1kan seseoran' mempunyai resiko yan' tin''i untuk men'alami 'an''uan mood (sado0k &,$,)

c. +a'aimana mekanisme depresi<

11

Beuromekanisme

%danya persepsi suatu stimulan stress menye1a1kan dilepaskannya kortisol dari kelenjar adrenal. #en'aturan ini diatur oleh L3#% (Lim1i0 3ypothalamus #ituitary %6is).

Mekanisme "eed1a0k yan' san'at halus dijalarkan melalui hu1un'an sara" den'an hippo0ampus. Feed1a0k ini memun'kinkan reseptor di hippo0ampus untuk men'atur hormonal dan respon pikir yan' tin''i terhadap stress. Den'an kata lain/ den'an reseptor hippo0ampus kita dapat memutuskan 1a'aimana harus men'handleDmemperlakukan stress.

Depresi dapat terjadi jika akti2itas L3#% 1erle1ihan (hiperakti2itas). Tidak hanya terlalu 1anyak produksi kortisol/ tetapi ju'a didapati le2el MR dan GR rendah di hippo0ampus dan kortek pre"rontal/ area otak untuk "un'si luhur dan pelaksana "un'si

d. Dalam kondisi keji.aan apa saja yan' dapat mem1uat seseoran' melakukan

per0o1aan 1unuh diri< Faktor resiko utama untuk 1unuh diri diantara oran' skizo"renik adalah adanya 'ejala de"resi"/ usia yan' muda dan tin'kat "un'si premor1id yan' tin''i. Faktor yan' terkait:
a. Aenis kelamin laki-laki ti'a kali le1ih serin' melakukan 1unuh diri di1andin'kan

.anita/ suatu an'ka yan' sta1il pada keseluruhan usia. Tetapi .anita adalah 9 kali le1ih /un'kin 1erusaha 1unuh diri di1andin'kan .anita.
b. Metoda: tin''inya an'ka 1unuh diri yan' 1erhasil pada laki-laki adalah

1erhu1un'an den'an metoda yan' di'unakan seperti men''unakan pistol/ men''antun' diri/ atau lompat dari tempat tin''i/ sedan'kan .anita 1iasanya

12

men''unakan zat psikoakti" o2erdosis atau ra0un/ tetapi mereka mulai men''unakan pistol.
c. Esia: an'ka 1unuh diri menin'kat den'an 1ertam1ahnya usia. #ada laki-laki

setelah usia 9@ tahun sedan'kan pada perempuan diatas usia @@ tahun. %n'ka se1esar 9, per $,,.,,, populasi ditemukan pada laki-laki yan' 1erusia ;@ tahun atau le1ih/ an'ka untuk F@ tahun atau le1ih adalah le1ih dari ti'a kali di1andin'kan an'ka untuk oran' muda. Laki-laki 1erusia $@-&9 tahun/ an'ka menin'kat 9,C/ laki-laki 1erusia &@-*9 tahun/ an'ka menin'kat hamper *,C. Se1a'ian 1esar 1unuh diri sekaran' terjadi pada mereka yan' 1erusia $@ sampai 99 tahun.
d. Ras: an'ka 1unuh diri diantara oran' kulit putih adalah hamper dua kali le1ih

1esar dari an'ka diantara 1ukan kulit putih/ tapi an'ka terse1ut masih dira'ukan karena an'ka 1unuh diri pada pada kelompok kulit hitam adalah menin''i.
e. %'ama: an'ka 1unuh diri diantara populasi katolik adalah le1ih rendah

di1andin'kan an'ka untuk protestan dan yahudi.


f.

Status perka.inan: perka.inan yan' diperkuat oleh anak tampaknya se0ara 1ermakna menurunkan resiko 1unuh diri. diri/ tetapi penurunan status so0ial ju'a menin'katkan resiko. #ada umumnya pekerjaan men'halan'i 1unih diri.

g. #ekerjaan: semakin tin''i status so0ial seseoran'/ semakin 1esar resiko 1unuh

h. 7klim: tidak ada hu1un'an musiman den'an 1unuh diri i.

Kesehatam "isik: hu1un'an antara kesehatan "isik dan 1unuh diri adalah 1ermakna. *&C dari semua oran' yan' melakukan 1unuh diri pernah mendapatkan perhatian medis dalam enam 1ulan kematian. Kesehatan mental: "a0tor psikiatrik yan' san'at pentin' dalam 1unuh diri adalah penyalah'unaan zat/ 'an''uan depresi"/ skizo"renia/ dan 'an''uan mental lainnya. #asien psikiatrik: resiko pasien psikiatrik untuk melakukan 1unuh diri adalah *-$& kali le1ih 1esar di1andin'kan yan' 1ukan pasien psikiatrik.

j.

13

2. 3er "amily mentioned that there .ere 0han'es in her 1eha2ior sin0e & years a'o/ she

'rdually 1e0ame more and more .ithdra.n to hersel" and pre"erred to stay in her room all day lon'.
a. %pa makna klinis dari pasien yan' menarik diri pada kasus ini<

Menarik diri pada kasus ini merupakan salah satu 0iri dari 'an''uan kepri1adia s0hizoid/ 0iri : 0iri 'an''uan s0hizoid antara lain/ Kesan din'in/ Men'u0ilkan diri/ Menjauhkan diri/ Tidak in'in terli1at den'an peristi.a sehari-hari dan permasalahan oran' lain/ Tampak tenan'/ jauh/ menutup diri/ Tidak dapat 1ersosialisasi/ Menjalani kehidupan sendiri den'an ke1utuhan atau harapan untuk ikatan den'an oran' lain yan' san'at ke0il
3. 4ne year a'o she 0omplained a1out hearin' 2oi0es su0h as a 0on2ersation or sometimes

the 2oi0e 0ommentin' on her/ .hile the person didn5t e6ist. Later on/ the 2oi0e 1e0ame more distur1in'/ 0ommandin' her to do somethin' .hi0h .as di""i0ult or impossi1le to re"use. The last 0ommand "or0ed her to hurt hersel".
a. %pa makna klinis dari adanya suara-suara yan' men'omentarinya tanpa ada oran'

yan' nyata< %rtinya Cek !la men'alami 3alusinasi penden'aran. 3alusinasi jenis ini adalah 'an''uan per0eptual yan' palin' serin' ditemukan. E0apan yan' palin' serin' diemukan pasien 1erupa suara 1ersi"at men'ejek/ memerintah/ menuduh dan kata : kata 0a1ul. Menden'ar suara seperti ada oran' yan' men'o1rol dan kadan' men'omentari dirinya/ padahal oran'nya tidak ada: 3alusinasi auditorik Suara ini makin men'an''u dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu dan dia tak kuasa untuk menolaknya. Semin''u yan' lalu suara terse1ut memaksanya untuk melukai diri sendiri: >aham penyiksaan

4. The premor1id personality .as s0hizoid and a"ter the a"e o" &, years it .as 0lear that her

personality 1e0ame more annoyin' espe0ially to her "amily and also the nei'h1ors. She
14

1e0ame isolated and no so0ial intera0tion at all. 7n the last one year/ she 1e0ame more deteriorated/ la0ked o" sel" 0are and 0ouldn5t do house 0hores. 3er spee0h .as limited and the senten0es .ere 2ery disor'anized.
a. +a'aimana karakteristik kepri1adian premor1id<

Kepri1adian premor1id pada kasus ini adalah kepri1adian s0hizoid. Gan''uan kepri1adian skizoid didia'nosa 1erdasarkan 1e1erapa kriteria 1erikut
1. #ola perilaku menetap yan' tidak 1erpen'aruh dari 1entuk hu1un'an sosial dan

keter1atasan pen'un'kapan ekspresi emosi dalam pel1a'ai hu1un'an antar pri1adi pada a.al masa de.asa
a. Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam 1erhu1un'an den'an oran' lain

termasuk untuk menjadi 1a'ian dalam keluar'a


b. 3ampir selalu memilih akti2itas untuk menyendiri c. San'at sedikit diantaranya yan' tertarik pada akti2itas seksual d. San'at jaran' untuk memilih .aktu untuk 1ersenan'-senan' e. Sedikit mempunyai teman akra1 f.

Tidak terpen'aruh pada pujian dan kritik dari oran' lain

g. !mosi din'in/ e"ek mendatar atau tak peduli (deta0hment) 2.

Gan''uan kepri1adian skizoid tidak mun0ul yan' dise1a1kan oleh skizo"renia/ 'an''uan mood den'an 'ejala psikotik dikemudian hari/ 'an''uan psikotik lainnya atau dise1a1kan oleh 'an''uan perkem1an'an termasuk "un'si "isiolo'is dari dampak lan'sun' pen'o1atan medis.

b. %pa makna klinis dari perkataan yan' ter1atas dan tidak teror'anisir<

15

7nkoherensi dan disor'anized spee0h/ 3al ini dimun'kinkan karena terjadi 'an''uan pada sistem dopaminer'ik jalur meso0orti0al. Aalur ini 1erperan dalam attention/ moti2asi indi2idu/ dan sistem re.ard. %da 'an''uan pada jalur ini dapat menim1ulkan 'an''uan 1erupa inkoherensi/ disor'anized spee0h.

5. 7n autoanamnesis the patient .as 2ery 8uiet/ sometimes 0ried and di""i0ult to ans.er the

8uestion. 3er ans.ers .ere in one or t.o .ords/ not so 0lear and sometimes she re"used to talk at all.
a. %pa makna klinis dari pasien yan' pendiam/ susah menja.a1 pertanyaan/ hanya

men'eluarkan $-& kata yan' tidak jelas serta kadan'-kadan' menan'is< Depresi/ suatu keadaan mental mood yan' menurun yan' ditandai den'an kesedihan/ perasaan putus asa/ dan tidak 1erseman'at.
-

#e$ala utama (pada derajat rin'an/ sedan'/ dan 1erat) : a"ek depresi"/ kehilan'an minat dan ke'em1iraan/ 1erkuran'nya ener'i yan' menuju menin'katnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yan' nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya akti2itas.

#e$ala lainnya: konsentrasi dan perhatian 1erkuran'/ har'a diri dan keper0ayaan diri 1erkuran'/ 'a'asan tentan' rasa 1ersalah dan tidak 1er'una/ pandan'an masa depan yan' suram dan pesimistis/ 'a'asan atau per1uatan mem1ahayakan diri atau 1unuh diri/ tidur ter'an''u/ dan na"su makan 1erkuran'. Entuk pene'akan dia'nosis diperlukan sekuran'-kuran'nya & min''u den'an episode depresi".

E%iso!e !e%resi" &erat !en'an 'e$ala %sikotik (

episode depresi 1erat yan' memenuhi kriteria terse1ut di atas yan' disertai .aham/ halusinasi/ atau stupor depresi".

6. Summary o" #sy0hiatri0 !6amination 16

The psy0hopatolo'ies o" this patient are poor dis0riminati2e insi'ht/ 0ommand auditori0 hallu0ination/ autism/ an6iety/ and asso0iation disorder su0h as in0oheren0e and hemmin'. The 0on0lusion is the reality testin' a1ility o" this patient is really distur1ed.
a. %pa saja jenis-jenis halusinasi< -

3alusinasi penden'aran 3alusinasi penden'aran merupakan 'an''uan perseptual yan' 1er2ariasi dari 1unyi-1unyian yan' ka0au tanpa arti (1unyi desis/ detak/ den'un'/ dll) yan' dise1ut den'an akoasma sampai suara-suara yan' teror'anisir jelas 1erupa u0apan-u0apan atau per0akapan yan' dise1ut phonema. Complete auditory hallucinations merupakan first rank pada skizo"renia yan' merupakan halusinasi penden'aran yan' terjadi pada kesadaran jernih/ 1erupa suara pem1i0araan yan' 1erasal dari luar kepala pasien / per0akapan atau men'ulan'i den'an keras setiap pikiran pasien. +ahkan dapat 1erupa perintah untuk melakukan sesuatu kadan' dapat mem1ahayakan.

3alusinasi pen'lihatan Stimulus 2isual dalam 1entuk kilatan 0ahaya/ 'am1ar 'eometris/ 'am1ar kartun/ 1ayan'an yan' rumit atau kompleks. +ayan'an 1ias yan' menyenan'kan atau menakutkan seperti melihat monster.

3alusinasi pen'hidu Mem1aui 1au-1auan tertentu seperti 1au darah/ urin/ dan "eses umumnya 1au1auan yan' tidak menyenan'kan. 3alusinasi pen'hidu serin' aki1at stroke/ tumor/ kejan'/ atau dimensia.

3alusinasi pen'e0apan 3alusinasi pen'e0apan 1iasanya 1ersamaan den'an halusinasi pem1auan. Gejala ini dapat ditemukan pdaa keadaan skizo"renia dan kelainan or'anik akut.

3alusinasi haptik 3alusinasi haptik dapat 1erupa perasaan ada 1inatan' yan' merayapi tu1uhnya/ dise1ut se1a'ai formication.
17

3alusinasi nyeri Men'alami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yan' jelas. Rasa tersetrum listrik yan' datan' dari tanah/ 1enda mati atau oran' lain.

Kinistetik Merasakan per'erakan sementara 1erdiri tanpa 1er'erak.

b. %pa makna klinis dari poor dis0riminati2e insi'ht<

7nsi'ht adalah kemampuan sesoran' untuk menilai dirinya sendiri/ ketika daya tilik diri seseoran' 1uruk maka seseoran' tidak dapat menilai apa yan' 1aik dan apa yan' 1uruk untuk dirinya sendiri

7. %dditional in"ormation

The patient has 'oor martial history/ no history o" s0hizophrenia or a""e0ti2e disorders in the "amily/ the le2el o" intelli'en0e is .ithin the normal ran'e/ no stressor durin' the last $& months and the G%F s0ale is around 9,-*$ at the moment o" e6amination. #hysi0al e6amination : no a1normality is "ound
a. +a'aimana intepretasi G%F s0ale

GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF) SCALE


-

$,,-G$ :

Gejala tidak ada/ 1er"un'si maksimal/ tidak ada masalah yan' tak

tertan''ulan'i.
-

G,-H$ :

Gejala minimal/ 1er"un'si 1aik/ 0ukup puas/ tidak le1ih dari

masalah harian yan' 1iasa.


-

H,-F$ :

Gejala sementara dan dapat diatasi/ disa1ilitas rin'an dalam sosial/

pekerjaaan/ sekolah/ dll.


-

F,-;$ :

+e1erapa 'ejala rin'an dan menetap/ disa1ilitas rin'an dalam

"un'si/ se0ara umum masih 1aik.


18

;,-@$ : @,-9$ : 9,-*$ :

Gejala sedan' (moderate)/ disa1ilitas sedan'. Gejala 1erat (serious)/ disa1ilitas 1erat. +e1erapa disa1ilitas dalam hu1un'an den'an realita dan

komunikasi/ disa1ilitas 1erat dalam 1e1erapa "un'si.


-

*,-&$ :

Disa1ilitas 1erat dalam komunikasi dan daya nilai/ tidak mampu

1er"un'si hampir semua 1idan'.


-

&,-$$ :

+ahaya men0ederai diriDoran' lain/ disa1ilitas san'at 1erat dalam

komunikasi dan mera.atDmen'urus diri.


-

$,-,$ : , :

Seperti di atas/ persisten dan le1ih serius. 7n"ormasi tidak adekuat.

8. %pa dia'nosis 1andin' pada kasus ini< -

Gan''uan psikotik sekunder dan aki1at o1at Seseoran' pasien skizo"renia mempunyai kemun'kinan untuk menderita tumor otak yan' menye1a1kan 'ejala psikotik di1andin'kan den'an seoran' pasien skizo"renik

+erpura : pura dan 'an''uan 1uatan Gan''uan psikotik lain Gan''uan mood Gejala a"ekti" atau mood pada skizo"renia harus relati2 sin'kat terhadap lama 'ejala primer

Gan''uan kepri1adian Gan''uan kepri1adian skizotipal/ s0hizoid dan am1an' adalah 'an''uan yan' palin' mirip den'an s0hizo"renia

19

9. +a'aimana pene'akan dia'nosis pada kasus ini<

Kaplan jilid 7 hal F&$ %ksis 7 : F&,.G Skizo"renia %ksis 77 %ksis 777 %ksis 7= %ksis = : F;,.$ Gan''uan Kepri1adian s0hizoid : tidak ada (none) : masalah psikososial dan lin'kun'an lain : 9,-*$ : +e1erapa disa1ilitas dalam hu1un'an den'an realita dan

komunikasi/ disa1ilitas 1erat dalam 1e1erapa "un'si.

10. %pa .orkin' dia'nosis pada kasus ini<

Cek !la men'alami 'an''uan kepri1adian s0hizoid dan 'an''uan ji.a s0hizo"renia

11. +a'aimana epidemiolo'i pada kasus ini<

Sekitar satu persen penduduk dunia akan men'idap skizo"renia pada suatu .aktu hidupnya. Di indonesia diperkirakan satu sampai dua persen penduduk atau sekitar dua sampai juta ji.a akan terkena penyakit ini. +ahkan sekitar seperti'a dari satu sampai dua juta yan' terjan'kit penyakit skizo"renia ini atau sekitar F,, ri1uhin''a $/9 juta ji.a kini sedan' men'idap skizo"renia. #erkiraan ini disampaikan oleh Dr. LS Chandra Sp.KA dari sanatorium Dharma.an'sa Aakarta Selatan.

12. +a'aimana etiolo'i dan "aktor risiko pada kasus ini<

1. Mo!el Diatesis)stres
20

Merupakan inte'rasi "aktor 1iolo'is/ "aktor psikososial/ "aktor lin'kun'an. Model ini mendalilkan 1ah.a seseoran' mun'kin memiliki suatu kerentanan spesi"ik (diatessis) yan' jika dikenai oleh suatu pen'aruh lin'kun'an yan' menim1ulkan stress/ memun'kinkan perkem1an'an skizo"renia. Komponen lin'kun'an mun'kin 1iolo'ikal (seperti in"eksi) atau psikolo'is (missal kematian oran' terdekat). Sedan'kan dasar 1iolo'ikal dari diatesis selanjutnya dapat ter1entuk oleh pen'aruh epi'enetik seperti penyalah'unaan o1at/ stress psikososial / dan trauma. Kerentanan yan' dimaksud disini haruslah jelas/ sehin''a dapat meneran'kan men'apa oran' terse1ut dapat menjadi skizo"ren. Semakin 1esar kerentanan seseoran' maka stressor ke0ilpun dapat menye1a1kan menjadi skizo"ren. Semakin ke0il kerentanan maka 1utuh stressor yan' 1esar untuk mem1uatnya menjadi penderita skizo"ren. Sehin''a se0ara teoritis seseoran' tanpa diathese tidak akan 1erkem1an' menjadi skizo"ren/ .alau se1esar apapun stressornya. 2. *aktor Neuro&iolo'i #enelitian menunjukkan 1ah.a pada pasien skizo"renia ditemukan adanya kerusakan pada 1a'ian otak tertentu. Bamun sampai kini 1elum diketahui 1a'aimana hu1un'an antara kerusakan pada 1a'ian otak tertentu dden'an mun0ulnya simptom skizo"renia. Terdapat 1e1erapa area tertentu dalam otak yan' 1erperan dalam mem1uat seseoran' menjadi patolo'is/ yaitu sitem lim1ik/ korteks "rontal/ 0ere1ellum dan 'an'lia 1asalis. Keempat area terse1ut salin' 1erhu1un'an/ sehin''a dis"un'si pada satu area mun'kin meli1atkan proses patolo'is primer pada area yan' lain. Dua hal yan' menjadi sasaran penelitian adalah .aktu dimana kerusakan neuropatolo'is mun0ul pada otak/ dan interaksi antara kerusakan terse1ut den'an stressor lin'kun'an dan sosial. Hipotesa Dopamin Menurut hipotesa ini/ skizo"renia terjadi aki1at dari penin'katan akti2itas neurotransmitter dopaminergik. #enin'katan ini mun'kin merupakan aki1at dari menin'katnya pelepasan dopamine/ terlalu 1anyaknya reseptor dopamine/ turunnya nilai am1an'/ atau hipersenti2itas reseptor dopamine/ atau kom1inasi dari "aktor-"aktor terse1ut. Mun0ulnya hipotesa ini 1erdasarkan o1ser2asi 1ah.a :

21

a. %da korelasi antara e"ekti2itas dan potensi suatu o1at antipsikotik den'an kemampuannya 1ertindak se1a'ai anta'onis reseptor dopamine D&. 1. 41at yan' menin'katkan akti2itas dopaminergik- seperti amphetamine-dapat menim1ulkan 'ejala psikotik pada siapapun. +. *aktor #enetika #enelitian tentan' 'enetik telah mem1uktikan "aktor 'enetikDketurunan merupakan salah satu penyum1an' 1a'i jatuhnya seseoran' menjadi skizo"ren. Resiko seseoran' menderita skizo"ren akan menjadi le1ih tin''i jika terdapat an''ota keluar'a lainnya yan' ju'a menderita skizo"ren/ apala'i jika hu1un'an keluar'a dekat. #enelitian terhadap anak kem1ar menunjukkan ke1eradaan pen'aruh 'enetik mele1ihi pen'aruh lin'kun'an pada mun0ulnya skizo"renia/ dan kem1ar satu telur memiliki kemun'kinan le1ih 1esar untuk men'alami skizo"renia. Ta1el $. #re2alensi skizo"renia pada populasi tertentu dalam Saddo0k?Saddo0k (&,,*) #opulasi #re2alensi #opulasi umum $C Saudara kandun' pasien skizo"ren HC %nak den'an salah satu oran'tua skizo"ren $&C Kem1ar dua telur dari pasien skizo"ren $&C %nak den'an kedua oran'tua skizo"ren 9,C Kem1ar satu telur dari pasien skizo"ren 9F C 4. *aktor Psikososial 4.1 Teo i Tentan! In"i#i"$ %asien a. Teori Psikoanalitik Freud 1eran''apan 1ah.a skizo"renia adalah hasil dari "iksasi perkem1an'an/ yan' mun0ul le1ih a.al daripada 'an''uan neurosis. Aika neurosis merupakan kon"lik antara id dan e'o/ maka psikosis merupakan kon"lik antara e'o dan dunia luar. Menurut Freud/ kerusakan e'o (e'o de"e0t) mem1erikan kontri1usi terhadap mun0ulnya simptom skizo"renia. Disinte'rasi e'o yan' terjadi pada pasien skizo"renia merepresentasikan .aktu dimana e'o 1elum atau masih 1aru ter1entuk.

22

Kon"lik intrapsikis yan' 1erasal dari "iksasi pada masa a.al serta kerusakan e'o-yan' mun'kin merupakan hasil dari relasi o1yek yan' 1uruk-turut memperparah symptom skizo"renia. 3al utama dari teori Freud tentan' skizo"renia adalah dekateksis o1yek dan re'resi se1a'ai respon terhadap "rustasi dan kon"lik den'an oran' lain. 3arry Sta0k Sulli2an men'atakan 1ah.a 'an''uan skizo"renia dise1a1kan oleh kesulitan interpersonal yan'yan' etrjadi se1elumnya/ terutama yan' 1erhu1un'an den'an apa yan' dise1utnya pen'asuhan i1u yan' salah/ yaitu 0emas 1erle1ihan. Se0ara umum/ dalam pandan'an psikoanalitik tentan' skizo"renia/ kerusakan e'o mempen'aruhi interprestasi terhadap realitas dan kontrol terhadap doron'an dari dalam/ seperti seks dan a'resi. Gan''uan terse1ut terjadi aki1at distorsi dalam hu1un'an tim1al 1alik i1u dan anak. +er1a'ai simptom dalam skizo"renia memiliki makna sim1olis 1a'i masin'-masin' pasien. Misalnya "antasi tentan' hari kiamat mun'kin men'indikasikan persepsi indi2idu 1ah.a dunia dalamnya telah han0ur. 3alusinasi mun'kin merupakan su1stitusi dari ketidakmampuan pasien untuk men'hadapi realitas yan' o1yekti" dan mun'kin ju'a merepresentasikan ketakutan atau harapan terdalam yan' dimilikinya. &. Teori Psiko!inamik +er1eda den'an model yan' kompleks dari Freud/ pandan'an psikodinamik setelahnya le1ih mementin'kan hipersensiti2itas terhadap 1er1a'ai stimulus. 3am1atan dalam mem1atasi stimulus menye1a1kan kesulitan dalam setiap "ase perkem1an'an selama masa kanak-kanak dan men'aki1atkan stress dalam hu1un'an interpersonal. Menurut pendekatan psikodinamik/ sim%tom %ositi" diasosiasikan den'an onset akut se1a'ai respon terhadap "aktor pemi0uDpen0etus/ dan erat kaitannya den'an adanya kon"lik. Sim%tom ne'ati" 1erkaitan erat den'an "aktor 1iolo'is/ dan karakteristiknya adalah a1sennya perilakuD"un'si tertentu. Sedan'kan 'an''uan !alam hu&un'an inter%ersonal mun'kin tim1ul aki1at kon"lik intrapsikis/ namun mun'kin ju'a 1erhu1un'an den'an kerusakan e'o yan' mendasar. Tanpa memandan' model teoritisnya/ semua pendekatan psikodinamik di1an'un 1erdasarkan pemikiran 1ah.a symptom-simptom psikotik memiliki makna dalam skizo"renia. Misalnya .aham ke1esaran pada pasien mun'kin tim1ul setelah har'a

23

dirinya terluka. Selain itu/ menurut pendekatan ini/ hu1un'an den'an manusia dian''ap merupakan hal yan' menakutkan 1a'i pen'idap skizo"renia. c. Teori Bela$ar Menurut teori ini/ oran' menjadi skizo"renia karena pada masa kanak-kanak ia 1elajar pada model yan' 1uruk. 7a mempelajari reaksi dan 0ara pikir yan' tidak rasional den'an meniru dari oran'tuanya/ yan' se1enarnya ju'a memiliki masalah emosional. 4.& Teo i Tentan! 'e($a !a +e1erapa pasien skizo"renia-se1a'aimana oran' yan' men'alami nonpsikiatrik-1erasal dari keluar'a den'an dis"un'si/ yaitu perilaku keluar'a yan' patolo'is/ yan' se0ara si'ni"ikan menin'katkan stress emosional yan' harus dihadapi oleh pasien skizo"renia. %ntara lain: Dou&le Bin! Konsep yan' dikem1an'kan oleh Gre'ory +ateson untuk menjelaskan keadaan keluar'a dimana anak menerima pesan yan' 1ertolak 1elakan' dari oran'tua 1erkaitn den'an perilaku/ sikap maupun perasaannya. %ki1atnya anak menjadi 1in'un' menentukan mana pesan yan' 1enar/ sehin''a kemudian ia menarik diri kedalam keadaan psikotik untuk melarikan diri dari rasa kon"liknya itu. Schims an! Ske,e! *amilies Menurut Theodore Lidz/ pada pola pertama/ dimana terdapat perpe0ahan yan' jelas antara oran'tua/ salah satu oran' tua akan menjadi san'at dekat den'an anak yan' 1er1eda jenis kelaminnya. Sedan'kan pada pola keluar'a skewed/ terjadi hu1un'an yan' tidak seim1an' antara anak den'an salah satu oran'tua yan' meli1atkan pere1utan kekuasaan antara kedua oran'tua/ dan men'hasilkan dominasi dari salah satu oran' tua. Pseu!omutual an! Pseu!ohostile *amilies Dijelaskan oleh Lyman >ynne/ 1e1erapa keluar'a men- suppress ekspresi emosi den'an men''unakan komunikasi 2er1al yan' pseudomutual atau pseudohostile se0ara konsisten. #ada keluar'a terse1ut terdapat pola komunikasi yan' unik/ yan' mun'kin tidak sesuai dan menim1ulkan masalah jika anak 1erhu1un'an den'an oran' lain di luar rumah. Eks%resi Emosi
24

4ran' tua atau pen'asuh mun'kin memperlihatkan sikap kritis/ kejam dan san'at in'in ikut 0ampur urusan pasien skizo"renia. +anyak penelitian menunjukkan keluar'a den'an ekspresi emosi yan' tin''i (dalam hal apa yan' dikatakan maupun maksud perkataan) menin'katkan tin'kat relapse pada pasien skizo"renia. 4.) Teo i Sosia( +e1erapa teori menye1utkan 1ah.a industrialisasi dan ur1anisasi 1anyak 1erpen'aruh dalam menye1a1kan skizo"renia. Meskipun ada data pendukun'/ namun penekanan saat ini adalah dalam men'etahui pen'aruhnya terhadap .aktu tim1ulnya onset dan keparahan penyakit. Faktor-"aktor resiko tin''i untuk 1erkem1an'nya skizo"renia adalah Mempunyai an''ota keluar'a yan' menderita skizo"renia/ terutama jika salah satu oran' tuanyaDsaudara kem1ar monozy'otnya menderita skizo"renia/ kesulitan pada .aktu persalinan yan' mun'kin menye1a1kan trauma pada otak/ terdapat penyimpan'an dalam perkem1an'an kepri1adian/ yan' terlihat se1a'ai anak yan' san'at pemalu/ menarik diri/ tidak mempunyai teman/ amat tidak patuh/ atau san'at penurut/ proses 1erpikir idiosinkratik/ sensiti2e den'an perpisahan/ mempunyai oran' tua den'a sikap paranoid dan 'an''uan 1erpikir normal/ memiliki 'erakan 1ola mata yan' a1normal/ menyalah'unakan zat tertentu seperti am"etamin/ kana1is/ kokain/ Mempunyai ri.ayat epilepsi/ memilki ketidaksta1ilan 2asomotor/ 'an''uan pola tidur/ 0ontrol suhu tu1uh yan' jelek dan tonus otot yan' jelek

13. +a'aimana pato'enesis pada kasus ini<

3ipotesis dopamine pada skizo"renia adalah yan' palin' 1erkem1a' dari 1er1a'ai hipotesis/ dan merupakan dasar dari 1anyak terapi o1at yan' rasional. 3ipotesis ini menyatakan 1ah.a skizo"renia dise1a1kan oleh terlalu 1anyaknya akti2itas dopaminer'ik. +e1erapa 1ukti yan' terkait hal terse1ut yaitu: ($) ke1anyakan o1at-o1at antipsikosis menyekat reseptor D& pas0asinaps di dalam sistem sara" pusat/ terutama di sistem mesolim1ik "rontalI (&) o1at-o1at yan' menin'katkan akti"itas dopaminer'ik/ seperti levodopa (suatu pre0ursor)/ amphetamine (perilis dopamine)/ atau apomorphine (suatu a'onis reseptor dopamine lan'sun')/ 1aik yan' dapat men'aki1atkan skizo"renia
25

atau psikosis pada 1e1erapa pasienI (*) densitas reseptor dopamine telah ter1ukti/ postmortem/ menin'kat diotak pasien skizo"renia yan' 1elum pernah dira.at den'an o1at-o1at antipsikosisI (9) positron emission tomography (#!T) menunjukkan penin'katan densitas reseptor dopamine pada pasien skizo"renia yan' dira.at atau yan' tidak dira.at/ saat di1andin'kan den'an hasil pemeriksaan #!T pada oran' yan' tidak menderita skizo"reniaI dan (@) pera.atan yan' 1erhasil pada pasien skizo"renia telah ter1ukti men'u1ah jumlah homovanilic acid (3=%)/ suatu meta1olit dopamine, di 0airan sere1rospinal/ plasma/ dan urine. Bamun teori dasar tidak menye1utkan hiperakti2itas dopaminer'ik apakah karena terlalu 1anyaknya pelepasan dopaminer'ik/ terlalu 1anyaknya reseptor dopaminer'ik atau kom1inasi mekanisme terse1ut. Beuron dopaminer'ik di dalam jalur mesokortikal dan mesolim1ik 1erjalan dari 1adan selnya di otak ten'ah ke neuron dopaminosepti" di sistem lim1ik dan korteks sere1ral.

14. +a'aimana tatalaksana pada kasus ini<

Ti'a pen'amatan dasar tentan' skizo"renia yan' memerlukan perhatian saat mempertim1an'kan pen'o1atan 'an''uan/ yaitu : $. Terlepas dari penye1a1nya/ skizo"renia terjadi pada seseoran' yan' mempunyai si"at indi2idual/ keluar'a/ dan sosial psikolo'is yan' unik. &. Kenyataan 1ah.a an'ka kesesuaian untuk skizo"renia pada kem1ar monozi'otik adalah @, persen telah diperhitun'kan oleh 1anyak peneliti untuk menyarankan 1ah.a "a0tor lin'kun'an dan psikolo'is yan' tidak diketahui tetapi kemun'kinan spesi"ik telah 1erperan dalam perkem1an'an 'an''uan. *. Skizo"renia adalah suatu 'an''uan yan' kompleks/ dan tiap pendekatan terapetik tun''al jaran' men0ukupi untuk menja.a1 se0ara memuaskan 'an''uan yan' memiliki 1er1a'ai se'i. >alaupun medikasi antipsikotik adalah inti dari pen'o1atan skizo"renia/ penelitian telah menemukan 1ah.a inter2ensi psikososial dapat memperkuat per1aikkan klinis. Pera,atan !i -umah Sakit 7ndikasi utama pera.atan di rumah sakit adalah :
26

$. Entuk tujuan dia'nostik. &. Mensta1ilkan medikasi. *. Keamanan pasien karena 'a'asan 1unuh diri atau mem1unuh. 9. #erilaku yan' san'at ka0au atau tidak sesuai. @. Ketidakmampuan memenuhi ke1utuhan dasar. Tujuan utama pera.atan di rumah sakit adalah ikatan e"ekti" antara pasien dan system pendukun' masyarakat. Sejak diperkenalkan dia.al tahun $G@,-an medikasi antipsikotik telah menye1a1kan re2olusi dalam pen'o1atan skizo"renia. Tetapi/ antipsikotik men'o1ati 'ejala 'an''uan dan 1ukan suatu penyem1uhan skizo"renia. #era.atan di rumah sakit menurunkan stres pada pasien dan mem1antu mereka menyusun akti2itas harian mereka. Lamanya pera.atan di rumah sakit ter'antun' pada keparahan penyakit pasien dan tersedianya "asilitas pen'o1atan ra.at jalan. Ren0ana pen'o1atan di rumah sakit harus memiliki orientasi praktis ke arah masalah kehidupan/ pera.atan diri sendiri/ kualitas hidup/ pekerjaan dan hu1un'an sosial. #era.atan di rumah sakit harus di arahkan untukk men'ikat pasien den'an "asilitas pas0a ra.at termasuk keluar'anya/ keluar'a an'kat/ 1oard and 0are homes/ dan hal" .ay house. #usat pera.atan di sian' hari ( day 0are 0enter ) dan kunjun'an rumah kadan'-kadan' dapat mem1antu pasien tetap di luar rumah sakit untuk periode .aktu yan' lama dan dapat memper1aiki kualitas kahidupan sehari-hari pasien. Tera%i Somatik Anti%sikotik %ntipsikotik termasuk ti'a kelas o1at yan' utama/ yaitu: $. %nta'onis reseptor dopamine &. Risperidone ( ris perdal ) *. Clozapine ( 0lozaril ) Pemilihan .&at $. %nta'onis Reseptor Dopamin %dalah o1at antipsikotik yan' klasik dan e"ekti" dalam pen'o1atan skizo"renia. 41at ini memiliki dua kekuran'an utama/ yaitu:

27

a. 3anya sejumlah ke0il pasien/ 0ukup tertolon' untuk mendapatkan kem1ali jumlah

"un'si mental yan' 0ukup normal. b. Disertai den'an e"ek meru'ikan yan' men''an''u dan serius. !"ek men''an''u yan' palin' utama adalah akatisia dan 'ejala mirip parkinsonisme 1erupa ri'iditas dan tremor. !"ek serius yan' potensial adalah tardi2e dyskinesia dan sindroma neuroleptik mali'nan. J Remoxipride J adalah anta'onis reseptor dopamin dari kelas yan' 1er1eda dari pada anta'onis reseptor dopamin yan' sekaran' ini tersedia. %.alnya o1at ini disertai e"ek sampin' neurolo'ist yan' 1ermakna/ tetapi akhirnya remoxipride disertai den'an anemia aplastik/ jadi mem1atasi nilai klinisnya. &. Risperidone %dalah suatu o1at antispikotik den'an akti2itas anta'onis yan' 1ermakna pada reseptor serotonin tipe & ( @-3T& ) dan pada reseptor dopamine tipe & ( d& ). Risperidone menjadi o1at lini pertama dalam pen'o1atan skizo"renia karena kemun'kinan o1at ini adalah le1ih e"ekti" dan le1ih aman daripada anta'onis reseptor dopaminer'ik yan' tipikal. *. Clozapine %dalah suatu o1at antipsikotik yan' e"ekti". Mekanisme kerjanya 1elum diketahui se0ara pasti. Clozapine adalah suatu anta'onis lemah terhadap reseptor D & tetapi merupakan anta'onis yan' kuat terhadap reseptor D 9 dan mempunyai akti2itas anta'onisti0 pada reseptor seroto'enik. %'ranulositosis merupakan suatu e"ek sampin' yan' men'haruskan monitorin' setiap min''u pada indeks-indeks darah. 41at ini merupakan lini kedua/ diindikasikan pada pasien den'an tardi2e dyskinesia karena data yan' tersedia menyatakan 1ah.a 0lozapine tidak disertai den'an perkem1an'an atau eksaser1asi 'an''uan terse1ut. Prinsi%)Prinsi% Tera%etik $. Klinis harus se0ara 0ermat menentukan 'ejala sasaran yan' akan dio1ati &. Suatu antipsikotik yan' telah 1ekerja den'an 1aik di masa lalu pada pasien harus di'unakan la'i. *. Lama minimal per0o1aan antipsikotik adalah empat sampai enam min''u pada dosis yan' adekuat.

28

9. #en''unaan pada le1ih dari satu medikasi antipsikotik pada satu .aktu adalah jaran' diindikasikan. @. #asien harus dipertahankan pada dosis e"ekti" yan' serendah mun'kin yan' diperlukan untuk men0apai pen'endalian 'ejala selama periode psikotik. Pemeriksaan A,al 41at antipsikotik 0ukup aman jika di1erikan selama periode .aktu yan' 0ukup sin'kat. Dalam situasi 'a.at/ o1at ini dapat di1erikan ke0uali 0lozapine/ tanpa melakukan pemeriksaan "isik atau la1oratorium pada diri pasien. #ada pemeriksaan 1iasa harus didapatkan hitun' darah len'kap den'an indekss sel darah putih/ tes "un'si hati dan !CG khususnya pada .anita yan' 1erusia le1ih dari 9, tahun dan laki-laki yan' 1erusia le1ih dari *, tahun. Kontraindikasi Etama %ntipsikotik: $. Ri.ayat respon aler'i yan' serius &. Kemun'kinan 1ah.a pasien telah men'in'esti zat yan' akan 1erinteraksi den'an antipsikotik sehin''a menye1a1kan depresi sistem sara" pusat. *. Resiko tin''i untuk kejan' dari penye1a1 or'ani0 atau audiopatik. 9. %danya 'lukoma sudut sempit jika di'unakan suatu antupsikotik den'an akti2itas antikoliner'ik yan' 1ermakna. Ke'a'alan Pen'o&atan $. Ketidakpatuhan den'an antipsikotik merupakan alas an utama untuk terjadinya relaps dan ke'a'alan per0o1aan o1at. &. >aktu per0o1aan yan' tidak men0ukupi. Setelah men'hilan'kan alasan lain yan' mun'kin 1a'i ka'a'alan terapi antipsikotik/ dapat di0o1a antipsikotik kedua den'an struktur kimia.i yan' 1er1eda dari o1at yan' pertama. Strate'i tam1ahan adalah suplementasi antipsikotik den'an lithium (eskalith)/ suatu antikon2ulsan seperti 0ar1amazepine atau 2alproate (depakene)/ atau suatu 1enzodiazepine. #emakaian terapi antipsikotik dosis-me'a jaran' diindikasikan/ karena hamper tidak ada data yan' mendukun' praktek terse1ut.

29

.&at /ain K Lithium !"ekti" dalam menurunkan 'ejala psikotik le1ih lanjut pada sampai @, persen pasien den'an skizo"renia dan merupakan o1at yan' 1eralasan untuk di0o1a pada pasien yan' tidak mampu men''unakan medikasi antipsikotik. K %ntikon2ulsan Car1amazepine dan 2alproat dapat di'unakan sendiri-sendiri atau dalam kom1inasi den'an lithium atau suatu antipsikotik. >alaupun tidak ter1ukti e"ekti" dalam menurunkan 'ejala psikotik pada skizo"renia/ namun jika di'unakan sendiri-sendiri mun'kin e"ekti" dalam menurunkan episode kekerasan pada 1e1erapa pasien skizo"renia. K +enzodiazepin #emakaian 1ersama-sama alprazolam ( 6ana6 ) dan antipsikotik 1a'i pasien yan' tidak 1erespo terhadap pem1erian antipsikotik saja/ dan pasien skizo"renia yan' 1erespon terhadap dosis tin''i diazepam ( 2alium ) saja. Tetapi keparahan psikosis dapat di eksaser1asi seteloah putus dari 1enzodiazepine. Tera%i Somatik /ainnya !lektrokon2ulsi" ( !CT ) dapat diindikasikan pada pasien katatonik dan 1a'i pasien yan' karena suatu alasan tidak dapat men''unakan antipsikotik ( kuran' e"ekti" ). #asien yan' telah sakit selama kuran' dari satu tahun adalah yan' palin' mun'kin 1erespon. Dimasa lalu skizo"renia dio1ati den'an koma yan' di tim1ulkan insulin (insulinindu0ed 0oma) dan koma yan' ditim1ulkan 1ar1iturat (1ar1iturate-indu0ed 0oma).

Tera%i Psikososial K Terapi #erilaku Tehnik perilaku men''unakan hadiah ekonomi dan latihan keterampilan so0ial untuk menin'katkan kemampuan so0ial/ kemampuan memenuhi diri sendiri/ latihan praktis/ dan komunikasi interpersonal.
30

Perilaku adaptif adalah didoron' den'an pujian atau hadiah yan' dapat dite1us untuk hal-hal yan' diharapkan. Den'an demikian "rekuensi perilaku mal adapti" atau menyimpan' dapat diturunkan. Latihan Keterampilan #erilaku ( +eha2ioral Skills Trainnin' ) Serin' dinamakan terapi keterampilan sosial ( so0ial skills therapy ). Terapi ini dapat se0ara lan'sun' mem1antu dan 1er'una 1a'i pasien dan merupakan tam1ahan alami 1a'i terapi "armakolo'is. Latihan keterampilan ini meli1atkan pen''unaan kaset 2ideon oran' lain dan pasien permainan simulasi ( role playin' ) dalam terapi/ dan pekerjaan rumah tentan' keterampilan yan' telah dilakukan. K Terapi +erorientasi Keluar'a #usat dari terapi harus pada situasi se'era dan harus termasuk men'identi"ikasik dan men'hindari situasi yan' kemun'kinan menim1ulkan kesulitan. Aika masalah meman' tim1ul pada pasien di dalam keluar'a/ pusat terapi harus pada peme0ahan masalah se0ara 0epat. Setelah periode pemulan'an se'era/ topik pentin' yan' di1ahas dalam terapi keluar'a adalah proses pemulihan khususnya lama dan ke0epatannya. Di dalam session keluar'a den'an pasien skizo"renia/ ahli terapi harus men'endalikan intensitas emosional dari session.

15. +a'aimana komplikasinya<

Komplikasi yan' palin' mun'kin terjadi pada kasus ini adalah prilaku melukai diri sendiri/ 1unuh diri/ dan 1erdampak pada kematian.

16. +a'aimana pro'nosis pada kasus ini<

%t 2itam

: du1ia et malam

%t "un'sional : du1ia et malam

31

17. +a'aimana SKD7 pada kasus ini<

Kompetensi *1. Mampu mem1uat dia'nosis klinik 1erdasarkan pemeriksaan "isik dan pemeriksaanpemeriksaan tam1ahan yan' diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan la1oratorium sederhana atau L-ray). Dokter dapat memutuskan dan mem1eri terapi pendahuluan/ serta merujuk ke spesialis yan' rele2an (kasus 'a.at darurat)

32

IV.

/earnin' Issue De%resi (


a. !tiolo'i

Se'ala stress ne'ati" den'an tin'kat tin''i yan' 1erlan'sun' lama sehin''a pasien merasa lelah dan putus asa.
b. Beuromekanisme

%danya persepsi suatu stimulan stress menye1a1kan dilepaskannya kortisol dari kelenjar adrenal. #en'aturan ini diatur oleh L3#% (Lim1i0 3ypothalamus #ituitary %6is).

Mekanisme "eed1a0k yan' san'at halus dijalarkan melalui hu1un'an sara" den'an hippo0ampus. Feed1a0k ini memun'kinkan reseptor di hippo0ampus untuk men'atur hormonal dan respon pikir yan' tin''i terhadap stress. Den'an kata lain/ den'an reseptor hippo0ampus kita dapat memutuskan 1a'aimana harus men'handleDmemperlakukan stress. Depresi dapat terjadi jika akti2itas L3#% 1erle1ihan (hiperakti2itas). Tidak hanya terlalu 1anyak produksi kortisol/ tetapi ju'a didapati le2el MR dan GR rendah di hippo0ampus dan kortek pre"rontal/ area otak untuk "un'si luhur dan pelaksana "un'si

c. Depresi/ suatu keadaan mental mood yan' menurun yan' ditandai den'an

kesedihan/ perasaan putus asa/ dan tidak 1erseman'at.


-

#e$ala utama (pada derajat rin'an/ sedan'/ dan 1erat) : a"ek depresi"/ kehilan'an minat dan ke'em1iraan/ 1erkuran'nya ener'i yan' menuju menin'katnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yan' nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya akti2itas.

#e$ala lainnya: konsentrasi dan perhatian 1erkuran'/ har'a diri dan keper0ayaan diri 1erkuran'/ 'a'asan tentan' rasa 1ersalah dan tidak 1er'una/ pandan'an masa depan yan' suram dan pesimistis/ 'a'asan atau per1uatan mem1ahayakan diri atau 1unuh diri/ tidur ter'an''u/ dan na"su makan 1erkuran'. Entuk

33

pene'akan dia'nosis diperlukan sekuran'-kuran'nya & min''u den'an episode depresi".


-

E%iso!e !e%resi" &erat !en'an 'e$ala %sikotik ( episode depresi 1erat yan' memenuhi kriteria terse1ut di atas yan' disertai .aham/ halusinasi/ atau stupor depresi". #an''uan 0i,a

Gan''uan non psikotik : Mood atau 'an''uan a"ekti" yan' ditandai den'an 'an''uan utama yaitu keadaan emosi internal yan' menye1a1kan su1yekti" kesulitan ? 1ermasalah dalam "un'si keji.aan.
I.

Gan''uan neurotik:
1. Kel. Gan''uan 0emas: #anik dan a'orapho1ia Fo1ia 41sesi kompulsi Gan''uan 0emas menyeluruh Stres pas0a trauma Cemas oleh karena kondisi "isik Cemas oleh karena pen''unaan zat D o1at

2. Kelompok 'an''uan somato"orm 3. Kelompok 'an''uan disosiati" kon2ersi II.

Sindrom perilaku yan' 1erhu1un'an den'an 'an''uan "isiolo'is dan "aktor "isik Gan''uan JneurotikM: Gan''uan non ji.a psikotik RT% (realty testin' a1ility) relati" masih 1aik 7nsi'ht (tilikan) masih 1aik Freud: mem1edakan & jenis neurosis
1. %0tual neurosis etiolo'i ter1endun'nya li1ido "isiolo'is 0ontoh:

1. 2. 3. 4.

0emas/hipokondriasis/neurasthenia
34

2. #sikoneurosis: pikiran/kein'inan yan' didepresi

Gan''uan #sikotik adalah 'an''uan ji.a yan' ditandai den'an ketidak mampuan indi2idu menilai kenyataan yan' terjadi/ misalnya terdapat halusinasi/ .aham atau perilaku ka0au atau aneh. Klasi"ikasi Gan''uan #sikotik:
1. Skizo"renia dan 'an''uan psikotik lainnya a. Skizo"renia b. Gan''uan Skizotipal c. Gan''uan >aham Menetap d. Gan''uan #sikotik %kut dan Sementara e. Gan''uan >aham 7nduksi f.

Gan''uan Skizoa"ekti"

g. Gan''uan #sikotik Bon-4r'anik Lainnya 2. Gan''uan Suasana #erasaan (Mood N%"ekti"O) a. !pisode Manik b. Gan''uan %"ekti" +ipolar c. !pisode Depresi d. Gan''uan Depresi" +erulan' e. Gan''uan Suasana #erasaan Menetap f.

Skilotimia Distimia Gan''uan Suasana #erasaan Lainnya Kate'ori sisa untuk 'an''uan suasana perasaan menetap yan' tidak 0ukup parah atau tidak 1erlan'sun' lama untuk memenuhi 0riteria skilotimia dan distimia.

35

Schi1o%hrenia
1. D!F7B7S7

Skizo"renia 1erasal dari dua kata/ yaitu SkizoI yan' artinya retak atau pe0ah (split)/ dan reniaI yan' artinya ji.a. Den'an demikian seseoran' yan' menderita skizo"renia adalah seseoran' yan' men'alami keretakan ji.a atau keretakan kepri1adian. De.asa ini ilmu kedokteran men'alami kemajuan yan' pesat den'an ditemukannya mekanisme terjadinya skizo"renia dan o1at-o1atan anti-skizo"renia/ sehin''a penderita skizo"renia dapat pulih kem1ali dan dapat kem1ali menjalani kehidupan yan' normal. Skizo"renia adalah sekelompok 'an''uan psikotik den'an 'an''uan dasar pada kepri1adian/ distorsi khas proses 1erpikir/ kadan'-kadan' mempunyai perasaan 1ah.a dirinya sedan' dikendalikan oleh kekuatan dari luar dirinya. >aham yan' kadan'-kadan' aneh/ 'an''uan persepsi/ a"ek a1normal yan' terpadu den'an situasi nyata atau se1enarnya. Meskipun demikian/ kesadaran yan' jernih dan kapasitas intelektual 1iasanya tidak ter'an''u.

36

Skizo"renia merupakan penyakit otak yan' tim1ul aki1at ketidakseim1an'an pada dopamin/ yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Merupakan 'an''uan ji.a psikotik palin' lazim den'an 0iri hilan'nya perasaan a"ekti" atau respons emosional dan menarik diri dari hu1un'an antarpri1adi normal. Serin' kali diikuti den'an delusi (keyakinan yan' salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada ran'san' pan0aindra). Skizo"renia 1isa men'enai siapa saja. Data %meri0an #sy0hiatri0 %sso0iation (%#%) tahun $GG@ menye1utkan $C populasi penduduk dunia menderita skizo"renia. F@C #enderita skizo"renia mulai men'idapnya pada usia $;-&@ tahun. Esia remaja dan de.asa muda meman' 1erisiko tin''i karena tahap kehidupan ini penuh stresor. Kondisi penderita serin' terlam1at disadari keluar'a dan lin'kun'annya karena dian''ap se1a'ai 1a'ian dari tahap penyesuaian diri. #en'enalan dan inter2ensi dini 1erupa o1at dan psikososial san'at pentin' karena semakin lama ia tidak dio1ati/ kemun'kinan kam1uh semakin serin' dan resistensi terhadap upaya terapi semakin kuat. &. !T74L4G7 #enye1a1 skizo"renia 1elum diketahui den'an pasti. Tetapi/ dalam de0ade yan' lalu semakin 1anyak penelitian telah meli1atkanperanan pato"isiolo'is untuk daerah tertentu di otak/ termasuk sistem lim1ik/ korteks "rontalis/ dan 'an'lia 1asalis. Keti'a daerah terse1ut salin' 1erhu1un'an sehin''a dis"un'si pada salah satu daerah mun'kin meli1atkan patoli'i primer di daerah lainnya. Dua jenis penelitian telah meli1atkan sistem lim1ik se1a'ai suatu tempat potensial untuk patolo'i primer pada sekuran'nya satu 1a'ian/ kemun'kinan 1ahkan pada se1a'ian 1esar pasien skizo"renik. Menurut pendapat lain. Skizo"renia merupakan akti"itas dopamine otak yan' 1erle1ihan. Dilaporkan ju'a 1ah.a kadar @-hydroxyindoleacetic acid (@ 37%%) menurun pada skizo"renia kronik dan pada pasien skizo"renia den'an pele1aran 2ertikel. Faktor 'enetik ju'a mempunyai peranan pentin'. Seseoran' mempunyai ke0enderun'an skizo"renia 1ila mempunyai keluar'a seoran' skizo"renia/ demikian ju'a pada kem1ar monozi'ot. Ditinjau dari aspek psikososial/ dise1utkan terdapat de"ek dan disinte'rasi e'o.
3. #%T4F7S74L4G7 37

3ipotesis dopamine pada skizo"renia adalah yan' palin' 1erkem1a' dari 1er1a'ai hipotesis/ dan merupakan dasar dari 1anyak terapi o1at yan' rasional. 3ipotesis ini menyatakan 1ah.a skizo"renia dise1a1kan oleh terlalu 1anyaknya akti2itas dopaminer'ik. +e1erapa 1ukti yan' terkait hal terse1ut yaitu: ($) ke1anyakan o1ato1at antipsikosis menyekat reseptor D& pas0asinaps di dalam sistem sara" pusat/ terutama di sistem mesolim1ik "rontalI (&) o1at-o1at yan' menin'katkan akti"itas dopaminer'ik/ seperti levodopa (suatu pre0ursor)/ amphetamine (perilis dopamine)/ atau apomorphine (suatu a'onis reseptor dopamine lan'sun')/ 1aik yan' dapat men'aki1atkan skizo"renia atau psikosis pada 1e1erapa pasienI (*) densitas reseptor dopamine telah ter1ukti/ postmortem/ menin'kat diotak pasien skizo"renia yan' 1elum pernah dira.at den'an o1at-o1at antipsikosisI (9) positron emission tomography (#!T) menunjukkan penin'katan densitas reseptor dopamine pada pasien skizo"renia yan' dira.at atau yan' tidak dira.at/ saat di1andin'kan den'an hasil pemeriksaan #!T pada oran' yan' tidak menderita skizo"reniaI dan (@) pera.atan yan' 1erhasil pada pasien skizo"renia telah ter1ukti men'u1ah jumlah homovanilic acid (3=%)/ suatu meta1olit dopamine, di 0airan sere1rospinal/ plasma/ dan urine. Bamun teori dasar tidak menye1utkan hiperakti2itas dopaminer'ik apakah karena terlalu 1anyaknya pelepasan dopaminer'ik/ terlalu 1anyaknya reseptor dopaminer'ik atau kom1inasi mekanisme terse1ut. Beuron dopaminer'ik di dalam jalur mesokortikal dan mesolim1ik 1erjalan dari 1adan selnya di otak ten'ah ke neuron dopaminosepti" di sistem lim1ik dan korteks sere1ral. Gejala-'ejala skizo"renia dapat di1a'i menjadi dua kelompok 2 yaitu primer dan sekunder. Gejala-Gejala #rimer $. Gan''uan proses pikiran (1entuk/ lan'kah/ isi pikiran). #ada skizo"renia inti 'an''uan meman' terdapat pada proses pikiran. an' ter'an''u terutama ialah asosiasi. Kadan'-kadan' satu ide 1elum selesai diutarakan/ sudah tim1ul ide lain. %tau terdapat pemindahan maksud/ umpamanya maksudnya JtaniM tetapi dikatakan Jsa.ahM.

38

Tidak jaran' ju'a di'unakan arti sim1olik/ seperti dikatakan JmerahM 1ila dimaksudkan J1eraniM. %tau terdapat J0lan' asso0iationM oleh karena pikiran serin' tidak mempunyai tujuan tertentu/ umpamanya pirin'-mirin'/ atau JPdulu .aktu hari/ jah meman' matahari/ lalu saya lariPM. Semua ini menye1a1kan jalan pikiran pada skizo"renia sukar atau tidak dapat diikuti dan dimen'erti. 3al ini dinamakan inkoherensi. Aalan pikiran mudah di1elokkan dan hal ini menam1ah inkoherensinya. Seoran' den'an skizo"renia ju'a ke0enderun'an untuk menyamakan hal-hal/ umpamanya seoran' pera.at dimarahi dan dipukuli/ kemudian seoran' lain yan' ada disampin'nya ju'a dimarahi dan dipukuli. Kadan'-kadan' pikiran seakan 1erhenti/ tidak tim1ul ide la'i. Keadaan ini dinamakan J1lo0kin'M/ 1iasanya 1erlan'sun' 1e1erapa detik saja/ tetapi kadan'-kadan' sampai 1e1erapa hari. %da penderita yan' men'atakan 1ah.a seperti ada sesuatu yan' lain didalamnya yan' 1erpikir/ tim1ul ide-ide yan' tidak dikehendaki: tekanan pikiran atau Jpressure o" thou'htsM. +ila suatu ide 1erulan'-ulan' tim1ul dan diutarakan olehnya dinamakan prese2erasi atau stereotipi pikiran. #ikiran melayan' ("li'ht o" ideas) le1ih serin' inkoherensi. #ada inkoherensi serin' tidak ada hu1un'an antara emosi dan pikiran/ pada pikiran melayan' selalu ada e"ori. #ada inkoherensi 1iasanya jalan pikiran tidak dapat diikuti sama sekali/ pada pikiran melayan' ide tim1ul san'at 0epat/ tetapi masih dapat diikuti/ masih 1ertujuan. &. Gan''uan a"ek dan emosi Gan''uan ini pada skizo"renia mun'kin 1erupa : Kedan'kalan a"ek dan emosi (Jemotional 1luntin'M)/ misalnya penderita menjadi a0uh tak a0uh terhadap hal-hal pentin' untuk dirinya sendiri seperti keadaan keluar'anya dan masa depannya. #erasaan halus sudah hilan'. #arathimi : apa yan' seharusnya menim1ulkan rasa senan' dan 'em1ira/ pada penderita tim1ul rasa sedih atau marah. #aramimi : penderita merasa senan' dan 'em1ira/ akan tetapi ia menan'is. #arathimi dan paramimi 1ersama-sama dalam 1ahasa 7n''ris dinamakan Jin0on'ruity o" a""e0tM dalam 1ahasa +elanda hal ini dinamakan Jinade8uatM.

39

Kadan'-kadan' emosi dan a"ek serta ekspresinya tidak mempunyai kesatuan/ umpamanya sesudah mem1unuh anaknya penderita menan'is 1erhari-hari/ tetapi mulutnya terta.a. Semua ini merupakan 'an''uan a"ek dan emosi yan' khas untuk skizo"renia. Gan''uan a"ek dan emosi lain adalah : Q Q !mosi yan' 1erle1ihan/ sehin''a kelihatan seperti di1uat-1uat/ seperti penderita an' pentin' ju'a pada skizo"renia adalah hilan'nya kemampuan untuk yan' sedan' 1ermain sandi.ara. melakukan hu1un'an emosi yan' 1aik (Jemotional rapportM). Karena itu serin' kita tidak dapat merasakan perasaan penderita. Q Karena terpe0ah 1elahnya kepri1adian/ maka dua hal yan' 1erla.anan mun'kin terdapat 1ersama-sama/ umpamanya men0intai dan mem1en0i satu oran' yan' sama I atau menan'is dan terta.a tentan' satu hal yan' sama. 7ni dinamakan am1i2alensi pada a"ek. *. Gan''uan kemauan +anyak penderita den'an skizo"renia mempunyai kelemahan kemauan. Mereka tidak dapat men'am1il keputusan./ tidak dapat 1ertindak dalam suatu keadaan. Mereka selalu mem1erikan alasan/ meskipun alasan itu tidak jelas atau tepat/ umpamanya 1ila ditanyai men'apa tidak maju den'an pekerjaan atau men'apa tiduran terus. %tau mereka men'an''ap hal itu 1iasa saja dan tidak perlu diteran'kan. Kadan'-kadan' penderita melamun 1erhari-hari lamanya 1ahkan 1er1ulan-1ulan. #erilaku demikian erat hu1un'annya den'an otisme dan stupor katatonik. Be'ati2isme : sikap atau per1uatan yan' ne'ati2e atau 1erla.anan terhadap suatu permintaan. %m1i2alensi kemauan : men'hendaki dua hal yan' 1erla.anan pada .aktu yan' sama/ umpamanya mau makan dan tidak mau makanI atau tan'an diulurkan untuk 1erja1at tan'an/ tetapi 1elum sampai tan'annya sudah ditarik kem1aliI hendak masuk kedalam ruan'an/ tetapi se.aktu mele.ati pintu ia mundur/ maju mundur. Aadi se1elum suatu per1uatan selesai sudah tim1ul doron'an yan' 1erla.anan. 4tomatisme : penderita merasa kemauannya dipen'aruhi oleh oran' lain atau tena'a dari luar/ sehin''a ia melakukan sesuatu se0ara otomatis. 9. Gejala psikomotor
40

Au'a dinamakan 'ejala-'ejala katatonik atau 'an''uan per1uatan. Kelompok 'ejala ini ju'a dimasukkan dalam kelompok 'ejala skizo"renia yan' sekunder se1a1 didapati ju'a pada penyakit lain. Se1etulnya 'ejala katatonik serin' men0erminkan 'an''uan kemauan. +ila 'an''uan hanya rin'an saja/ maka dapat dilihat 'erakan-'erakan yan' kuran' lu.es atau yan' a'ak kaku. #enderita dalma keadaan stupor tidak menunjukkan per'erakan sama sekali. Stupor ini dapat 1erlan'sun' 1erhari-hari/ 1er1ulan-1ulan dan kadan'-kadan' 1ertahun-tahun lamanya pada skizo"renia yan' menahun. Mun'kin penderita mutistik. Mutisme dapat dise1a1kan oleh .aham/ ada sesuatu yan' melaran' ia 1i0ara. Mun'kin ju'a oleh karena sikapnya yan' ne'ati2istik atau karena hu1un'an penderita den'an dunia luar sudah hilan' sama sekali hin''a ia tidak in'in men'atakan apa-apa la'i. Se1aliknya tidak jaran' penderita dalam keadaan katatonik menunjukkan hiperkinesa/ ia terus 1er'erak saja/ maka keadaan ini dinamakan lo'orea. Kadan'-kadan' penderita men''unakan atau mem1uat kata-kata yan' 1aru: neolo'isme. +erulan'-ulan' melakukan suatu 'erakan atau sikap dise1ut stereotipiI umpamanya menarik-narik ram1utnya/ atau tiap kali mau menyuap nasi men'etok pirin' dulu 1e1erapa kali. Keadaan ini dapat 1erlan'sun' 1e1erapa hari sampai 1e1erapa tahun. Stereotipi pem1i0araan dinamakan 2er1i'erasi/ kata atau kalimat diulan'-ulan'i. Mannerisme adalah stereotipi yan' tertentu pada skizo"renia/ yan' dapat dilihat dalam 1entuk 'rimas pada mukanya atau keanehan 1erjalan dan 'aya. Gejala katalepsi ialah 1ila suatu posisi 1adan dipertahankan untuk .aktu yan' lama. Fleksi1ilitas 0erea: 1ila an''ota 1adan di1en'kokkan terasa suatu tahanan seperti pada lilin. Be'ati2isme : menentan' atau justru melakukan yan' 1erla.anan den'an apa yan' disuruh. 4tomatisme komando (J0ommand automatismM) se1etulnya merupakan la.an dari ne'ati2isme : semua perintah dituruti se0ara otomatis/ 1a'aimana 'anjilpun.Termasuk dalam 'an''uan ini adalah e0holalia (penderita meniru kata-kata yan' diu0apkan oran' lain) dan ekophraksia (penderita meniru per1uatan atau per'erakan oran' lain).

41

4. Gejala-Gejala Sekunder

$. >aham #ada skizo"renia/ .aham serin' tidak lo'is sama sekali dan san'at 1izarre. Tetapi penderita tidak men'insa"i hal ini dan untuk dia .ahamnya adalah "akta dan tidak dapat diu1ah oleh siapapun. Se1aliknya ia tidak men'u1ah sikapnya yan' 1ertentan'an/ umpamanya penderita 1er.aham 1ah.a ia raja/ tetapi ia 1ermain-main den'an air ludahnya dan mau disuruh melakukan pekerjaan kasar. .aham di1a'i dalam dua kelompok yaitu .aham primer dan .aham sekunder/ .aham sistematis atau ta"siran yan' 1ersi"at .aham (delutional interpretations). >aham primer tim1ul se0ara tidak lo'is sama sekali/ tanpa penye1a1 apa-apa dari luar. 3al ini hampir pato'nomonis 1uat skizo"renia. Empamanya istrinya sedan' 1er1uat seron' se1a1 ia melihat seekor 0i0ak 1erjalan dan 1erhenti dua kali/ atau seoran' penderita 1erkata Jdunia akan kiamat se1a1 ia melih'at seekor anjin' men'an'kat kaki terhadap se1atan' pohin untuk ken0in'. >aham sekunder 1iasanya lo'is keden'arannya dapat diikuti dan merupakan 0ara 1a'i penderita untuk meneran'kan 'ejala-'ejala skizo"renia lain. >aham dinamakan menurut isinya :.aham ke1esaran atau ekspansi"/ .aham nihilistik/ .aham kejaran/ .aham sindiran/ .aham dosa/ dan se1a'ainya. &. 3alusinasi #ada skizo"renia/ halusinasi tim1ul tanpa penurunan kesadaran dan hal ini merupakan 'ejala yan' hampir tidak dijumpai dalam keadaan lain. #alin' serin' pada keadaan sskizo"renia ialah halusinasi (oditi" atau akustik) dalam 1entuk suara manusia/ 1unyi 1aran'-1aran' atau siulan. Kadan'-kadan' terdapat halusinasi pen0iuman (ol"aktorik)/ halusinasi 0itrarasa ('ustatorik) atau halusinasi sin''un'an (taktil). Empamanya penderita men0ium kem1an' kemanapun ia per'i/ atau ada oran' yan' menyinarinya den'an alat rahasia atau ia mer8asa ada ra0un dalammakanannya 3alusinasi pen'lihatan a'ak jaran' pada skizo"renia le1ih serin' pada psikosa akut yan' 1erhu1un'an den'an sindroma otak or'anik 1ila terdapat maka 1iasanya pada stadium permulaan misalnya penderita melihat 0ahaya yan' 1er.arna atau muka oran' yan' menakutkan.

42

Diatas telah di1i0arakan 'ejala-'ejala. Sekali la'i/ kesadaran dan intele'ensi tidak menurun pada skizo"renia. #enderita serin' dapat men0eritakan den'an jelas pen'alamannya dan perasaannya. Kadan'-kadan' didapati depersonalisasi atau Jdou1le personalityM/ misalnya penderita men'identi"ikasikan dirinya den'an se1uah meja dan men'an''ap dirinya sudah tidak adala'i. %tau pada dou1le personality seakan-akan terdapat kekuatan lain yan' 1ertindak sendiri didalamnya atau yan' men'uasai dan menyuruh penderita melakukan sesuatu. #ada skizo"renia serin' dilihat otisme : penderita kehilan'an hu1un'an den'an dunia luar ia seakan-akan hidup den'an dunianya sendiri tidak men'hiraukan apa yan' terjadi di sekitarnya. Depersonalisasi/ dou1le personality dan otisme di'olon'kan se1a'ai 'ejala primer. Tetapi ju'a ada yan' men'atakan 1ah.a otisme terjadi karena san'at ter'an''unya a"ek dan kemauan. Ti'a hal yan' perlu diperhatikan dalam menilai simptom dan 'ejala klinis skizo"renia adalah: ($). Tidak ada symptom atau 'ejala klinis yan' pato'nomonik untu skizo"renia. %rtinya tidak ada simptom yan' khas atau hanya terdapat pada skizo"renia. Tiap simptom skizo"renia mun'kin ditemukan pada 'an''uan psikiatrik atau 'an''uan syara" lainnya. Karena itu dia'nosis skizo"renia tidak dapat dite'akkan dari pemeriksaan status mental saat ini. Ri.ayat penyakit pasien merupakan hal yan' esensial untuk mene'akkan dia'nosis skizo"renia. (&). Simptom dan 'ejala klinis pasien skizo"renia dapat 1eru1ah dari .aktu ke .aktu. 4leh karena itu pasien skizo"renia dapat 1eru1ah dia'nosis su1tipenya dari pera.atan se1elumnya (yan' lalu). +ahkan dalam satu kali pera.atanpun dia'nosis su1tipe mun'kin 1eru1ah. (*). 3arus diperhatikan tara" pendidikan/ kemampuan intelektual dan latar 1elakan' sosial 1udaya pasien. Se1a1 perilaku atau pola pikir masyarakat dari sosial 1udaya tertentu mun'kin dipandan' se1a'ai suatu hal yan' aneh 1a'i 1udaya lain. Contohnya memakai koteka di #apua merupakan hal yan' 1iasa namun akan dipandan' aneh jika

43

dilakukan di Aakarta. Selain itu hal yan' tampaknya merupakan 'an''uan realitas mun'kin aki1at keter1atasan intelektual dan pendidikan pasien.
5. KL%S7F7K%S7

Gejala klinis skizo"renia se0ara umum dan menyeluruh telah diuraikan di muka/ dalam ##DGA 777 skizo"renia di1a'i la'i dalam G tipe atau kelompok yan' mempunyai spesi"ikasi masin'-masin'/ yan' kriterianya di dominasi den'an hal-hal se1a'ai 1erikut : $. Skizo"renia #aranoid Memenuhi kriteria dia'nostik skizo"renia Se1a'ai tam1ahan : 3alusinasi dan atau .aham harus menonjol : (a) Suara-suara halusinasi yan' men'an0am pasien atau mem1eri perintah/ atau halusinasi auditorik tanpa 1entuk 2er1al 1erupa 1unyi pluit/ menden'un'/ atau 1unyi ta.a. (1) 3alusinasi pem1auan atau pen'e0apan rasa/ atau 1ersi"at seksual/ atau lain-lain perasaan tu1uh halusinasi 2isual mun'kin ada tetapi jaran' menonjol. (0) >aham dapat 1erupa hampir setiap jenis/ tetapi .aham dikendalikan (delusion o" 0ontrol)/ dipen'aruhi (delusion o" in"luen0e)/ atau J#assi2ityM (delusion o" passi2ity)/ dan keyakinan dikejar-kejar yan' 1eraneka ra'am/ adalah yan' palin' khas. Gan''uan a"ekti"/ doron'an kehendak dan pem1i0araan/ serta 'ejala katatonik se0ara relati" tidak nyata D menonjol. #asien skizo"renik paranoid 1iasanya 1erumur le1ih tua daripada pasien skizo"renik terdisor'anisasi atau katatonik jika mereka men'alami episode pertama penyakitnya. #asien yan' sehat sampai akhir usia &, atau *, tahunan 1iasanya men0apai kehidupan so0ial yan' dapat mem1antu mereka mele.ati penyakitnya. Au'a/ kekuatan e'o paranoid 0enderun' le1ih 1esar dari pasien katatonik dan terdisor'anisasi. #asien skizo"renik paranoid menunjukkan re'resi yan' lam1at dari kemampuanmentalnya/ respon emosional/ dan perilakunya di1andin'kan tipe lain pasien skizo"renik. #asien skizo"renik paranoid tipikal adalah te'an'/ pen0uri'a/ 1erhati-hati/ dan tak ramah. Mereka ju'a dapat 1ersi"at 1ermusuhan atau a'resi". #asien skizo"renik
44

paranoid kadan'-kadan' dapat menempatkan diri mereka se0ara adekuat didalam situasi so0ial. Ke0erdasan mereka tidak terpen'aruhi oleh ke0enderun'an psikosis mereka dan tetap intak. &. Skizo"renia 3e1e"renik Memenuhi kriteria umum dia'nosis skizo"renia Dia'nosis he1e"renia untuk pertama kali hanya dite'akkan pada usia remaja atau de.asa muda (onset 1iasanya mulai $@-&@ tahun). Kepri1adian premor1id menunjukkan 0iri khas : pemalu dan senan' menyendiri (solitary)/ namun tidak harus demikian untuk menentukan dia'nosis. Entuk dia'nosis he1e"renia yan' menyakinkan umumnya diperlukan pen'amatan kontinu selama & atau * 1ulan lamanya/ untuk memastikan 1ah.a 'am1aran yan' khas 1erikut ini meman' 1enar 1ertahan : - #erilaku yan' tidak 1ertan''un' ja.a1 dan tak dapat diramalkan/ serta mannerismeI ada ke0enderun'an untuk selalu menyendiri (solitary)/ dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaanI - %"ek pasien dan'kal (shallo.) dan tidak .ajar (inappropriate)/ serin' disertai oleh 0ekikikan ('i''lin') atau perasaan puas diri (sel"-satis"ied)/ senyum sendirir (sel"a1sor1ed smilin')/ atau oleh sikap/ tin''i hati (lo"ty manner)/ terta.a menyerin'ai ('rima0es)/ mannerisme/ men'i1uli se0ara 1ersenda 'urau (pranks)/ keluhan hipokondrial/ dan un'kapan kata yan' diulan'-ulan' (reiterated phrases)I - #roses pikir men'alami disor'anisasi dan pem1i0araan tak menentu (ram1lin') serta inkoheren. Gan''uan a"ekti" dan doron'an kehendak/ serta 'an''uan proses pikir umumnya menonjol. 3alusinasi dan .aham mun'kin ada tetapi 1iasanya tidak menonjol ("leetin' and "ra'mentary delusions and hallu0inations). Doron'an kehendak (dri2e) dan yan' 1ertujuan (determination) hilan' serta sasaran ditin''alkan/ sehin''a perilaku penderita memperlihatkan 0iri khas/ yaitu perilaku tanpa tujuan (aimless) dan tanpa maksud (empty o" purpose). %danya suatu preokupasi yan' dan'kal dan 1ersi"at di1uat-1uat terhadap a'ama/ "ilsa"at dan tema a1strak lainnya/ makin mempersukar oran' memahami jalan pikiran pasien. *. Skizo"renia Katatonik
45

Memenuhi kriteria umum untuk dia'nosis skizo"renia. Satu atau le1ih dari perilaku 1erikut ini harus mendominasi 'am1aran klinisnya : (a) stupor (amat 1erkuran'nya dalam reakti2itas terhadap lin'kun'an dan dalam 'erakan serta akti2itas spontan) atau mutisme (tidak 1er1i0ara): (1) Gaduh 'elisah (tampak jelas akti2itas motorik yan' tak 1ertujuan/ yan' tidak dipen'aruhi oleh stimuli eksternal) (0) Menampilkan posisi tu1uh tertentu (se0ara sukarela men'am1il dan mempertahankan posisi tu1uh tertentu yan' tidak .ajar atau aneh)I (d) Be'ati2isme (tampak jelas perla.anan yan' tidak 1ermoti" terhadap semua perintah atau upaya untuk men''erakkan/ atau per'erakkan kearah yan' 1erla.anan)I (e) Ri'iditas (mempertahankan posisi tu1uh yan' kaku untuk mela.an upaya men''erakkan dirinya)I (") Fleksi1ilitas 0erea D M.a6y "le6i1ilityM (mempertahankan an''ota 'erak dan tu1uh dalam posisi yan' dapat di1entuk dari luar)I dan (') Gejala-'ejala lain seperti J0ommand automatismM (kepatuhan se0ara otomatis terhadap perintah)/ dan pen'ulan'an kata-kata serta kalimat-kalimat. #ada pasien yan' tidak komunikati" den'an mani"estasi perilaku dari 'an''uan katatonik/ dia'nosis skizo"renia mun'kin harus ditunda sampai diperoleh 1ukti yan' memadai tentan' adanya 'ejala-'ejala lain. #entin' untuk diperhatikan 1ah.a 'ejala-'ejala katatonik 1ukan petunjuk dia'nostik untuk skizo"renia. Gejala katatonik dapat di0etuskan oleh penyakit otak/ 'an''uan meta1olik/ atau alkohol dan o1at-o1atan/ serta dapat ju'a terjadi pada 'an''uan a"ekti". Selama stupor atau ke'em1iraan katatonik/ pasien skizo"renik memerlukan pen'a.asan yan' ketat untuk men'hindari pasien melukai dirinya sendiri atau oran' lain. #era.atan medis mun'kin ddiperlukan karena adanya malnutrisi/ kelelahan/ hiperpireksia/ atau 0edera yan' dise1a1kan oleh dirinya sendiri. 9. Skizo"renia tak terin0i (Endi""erentiated) Serin'kali. #asien yan' jelas skizo"renik tidak dapat den'an mudah dimasukkan kedalam salah satu tipe. ##DGA men'klasi"ikasikan pasien terse1ut se1a'ai tipe tidak terin0i. Kriteria dia'nosti0 menurut ##DGA 777 yaitu:
46

Memenuhi kriteria umum dia'nosis skizo"renia Tidak memenuhi kriteria untuk dia'nosis skizo"renia paranoid/ he1e"renik/ atau katatonik. Tidak memenuhi kriteria untuk skizo"renia residual atau depresi pas0a skizo"renia. @. Depresi #as0a-Skizo"renia Dia'nosis harus dite'akkan hanya kalau : (a) #asien telah menderita skizo"renia (yan' memenuhi kriteria dia'nosis umum skizzo"renia) selama $& 1ulan terakhir iniI (1) +e1erapa 'ejala skizo"renia masih tetap ada (tetapi tidak la'i mendominasi 'am1aran klinisnya)I dan (0) Gejala-'ejala depresi" menonjol dan men'an''u/ memenuhi palin' sedikit kriteria untuk episode depresi"/ dan telah ada dalam kurun .aktu palin' sedikit & min''u. %pa1ila pasien tidak la'i menunjukkan 'ejala skizo"renia dia'nosis menjadi episode depresi". +ila 'ejala skizo"renia dia'nosis masih jelas dan menonjol/ dia'nosis harus tetap salah satu dari su1tipe skizo"renia yan' sesuai. ;. Skizo"renia Residual Entuk suatu dia'nosis yan' meyakinkan/ persyaratan 1erikut ini harus dipenuhi semua : (a) Gejala Jne'ati2eM dari skizo"renia yan' menonjol misalnya perlam1atan psikomotorik/ akti2itas menurun/ a"ek yan' menumpul/ sikap pasi" dan ketiadaan inisiati"/ kemiskinan dalam kuantitas atau isi pem1i0araan/ komunikasi non-2er1al yan' 1uruk seperti dalam ekspresi muka/ kontak mata/ modulasi suara/ dan posisi tu1uh/ pera.atan diri dan kinerja sosial yan' 1urukI (1) Sedikitnya ada ri.ayat satu episode psikotik yan' jelas di masa lampau yan' memenuhi kriteria untuk dia'nosis skizo"eniaI (0) Sedikitnya sudah melampaui kurun .aktu satu tahun dimana intensitas dan "rekuensi 'ejala yan' nyata seperti .aham dan halusinasi telah san'at 1erkuran' (minimal) dan telah tim1ul sindrom Jne'ati2eM dari skizo"reniaI (d) Tidak terdapat dementia atau penyakit D 'an''uan otak or'anik lain/ depresi kronis atau institusionalisasi yan' dapat menjelaskan disa1ilitas ne'ati2e terse1ut.

47

Tipe residual ditandai oleh 1ukti-1ukti yan' terus menerus adanya 'an''uan skizo"renik/ tanpa adanya kumpulan len'kap 'ejala akti" atau 'ejala yan' 0ukup untuk memenuhi tipe lain skizo"renia. #enumpulan emosional/ penarikan so0ial/ perilaku eksentrik/ pikiran yan' tidak lo'is/ dan pen'enduran asosiasi rin'an adalah serin' ditemukan pada tipe residual. Aika .aham atau halusinasi ditemukan maka hal terse1ut tidak menonjol dan tidak disertai a"ek yan' kuat. F. Skizo"renia Simpleks Dia'nosis skizo"renia simpleks sulit di1uat se0ara meyakinkan karena ter'antun' pada pemantapan perkem1an'an yan' 1erjalan perlahan dan pro'resi" dari : - 'ejala Jne'ati2eM yan' khas dari skizo"renia residual tanpa didahului ri.ayat halusinasi/ .aham/ atau mani"estasi lain dari episode psikotik/ dan disertai den'an peru1ahan-peru1ahan perilaku pri1adi yan' 1ermakna/ 1ermani"estasi se1a'ai kehilan'an minat yan' men0olok/ tidak 1er1uat sesuatu/ tanpa tujuan hidup/ dan penarikan diri se0ara sosial. Gan''uan ini kuran' jelas 'ejala psikotiknya di1andin'kan su1tipe skizo"renia lainnya. Skizo"renia simpleks serin' tim1ul pertama kali pada masa pu1ertas. Gejala utama pada jenis simpleks adalah kedan'kalan emosi dan kemunduran kemauan. Gan''uan proses 1erpikir 1iasanya sukar ditemukan. >aham dan halusinasi jaran' sekali terdapat. Aenis ini tim1ulnya perlahan-lahan sekali. #ada permulaan mun'kin penderita mulai kuran' memperhatikan keluar'anya atau mulai menarik diri dari per'aulan. Makin lama ia makin mundur dalam pekerjaan atau pelajaran dan akhirnya menjadi pen'an''uran/ dan 1ila tidak ada oran' yan' menolon'nya ia mun'kin akan menjadi pen'emis/ pela0ur/ atau penjahat. H. Skizo"renia lainnya G. Skizo"renia TT Selain 1e1erapa su1tipe di atas/ terdapat pen''olon'an skizo"renia lainnya antara lain : +ou""e delirante (psikosis delusional akut). Konsep dia'nostik #eran0is di1edakan dari skizo"renia terutama atas dasar lama 'ejala yan' kuran' dari ti'a 1ulan. Dia'nosis adalah mirip den'an dia'nosis
48

'an''uan skizo"reni"orm didalam DSM-7=. Klinisi #eran0is melaporkan 1ah.a kirakira empat puluh persen dia'nosis delirante 1erkem1an' dalam penyakitnya dan akhirnya diklasi"ikasikan se1a'ai media skizo"renia. Skizo"renia laten. Konsep skizo"renia laten dikem1an'kan selama suatu .aktu saat terdapat konseptualisasi dia'nosti0 skizo"renia yan' luas. Sekaran'/ pasien harus san'at sakit mental untuk mendapatkan dia'nosis skizo"reniaI tetapi pada konseptualisasi dia'nostik skizo"renia yan' luas/ pasien yan' sekaran' ini tidak terlihat sakit 1erat dapat mendapatkan dia'nosis skizo"renia. Se1a'ai 0ontohnya/ skizo"renia laten serin' merupakan dia'nosis yan' di'unakan 'an''uan kepri1adian s0hizoid dan skizotipal. #asien terse1ut mun'kin kadan'-kadan' menunjukkan perilaku aneh atau 'an''uan pikiran tetapi tidak terus menerus memani"estasikan 'ejala psikotik. Sindroma ju'a dinamakan skizo"renia am1an' (1orderline s0hizophrenia) di masa lalu. 4neiroid. Keadaan oneiroid adalah suatu keadaan mirip mimpi dimana pasien mun'kin pasien san'at ke1in'un'an dan tidak sepenuhnya terorientasi terhadap .aktu dan tempat. 7stilah Jskizo"renik oneiroidM telah di'unakan 1a'ipasien skizo"renik yan' khususnya terli1at didalam pen'alaman halusinasinya untuk men'eluarkan keterli1atan didalam dunia nyata. Aika terdapat keadaan oneiroid/ klinisi harus 1erhati-hati dalam memeriksa pasien untuk adanya suatu penye1a1 medis atau neurolo'ist dari 'ejala terse1ut. #ara"renia. 7stilah ini serin'kali di'unakan se1a'ai sinonim untuk Jskizo"renia paranoidM. Dalam pemakaian lain istilah di'unakan untuk perjalanan penyakit yan' mem1uruk se0ara pro'resi" atau adanya system .aham yan' tersusun 1aik. %rti 'anda dari istilah ini menye1a1kannya tidak san'at 1er'una dalam men'komunikasikan in"ormasi. #seudoneurotik. Kadan'-kadan'/ pasien yan' a.alnya menunjukkan 'ejala tertentu seperti ke0emasan/ "o1ia/ o1sesi/ dan kompulsi selanjutnya menunjukkan 'ejala 'an''uan pikiran dan psikosis. #asien terse1ut ditandai oleh 'ejala panansietas/ pan"o1ia/ panam1i2alensi dan kadan'-kadan' seksualitas yan' ka0au. Tidak seperti pasien yan'
49

menderita 'an''uan ke0emasan/ mereka men'alami ke0emasan yan' men'alir 1e1as ("ree-"loatin') dan yan' serin' sulit men'hilan'. Didalam penjelasan klinis pasien/ mereka jaran' menjadi psikotik se0ara jelas dan parah. Skizo"renia Tipe 7. Skizo"renia den'an se1a'ian 1esar simptom yan' mun0ul adalah simptom positi" yaitu asosiasi lon''ar/ halusinasi/ perilaku aneh/ dan 1ertam1ah 1anyaknya pem1i0araan. Disertai den'an struktur otak yan' normal pada CT dan respon yan' relati" 1aik terhadap pen'o1atan. Skizo"renia tipe 77. Skizo"renia den'an se1a'ian 1esar simptom yan' mun0ul adalah simptom ne'ati2e yaitu pendataran atau penumpulan a"ek/ kemiskinan pem1i0araan atau isi pem1i0araan/ pen'ham1atan (1lo0kin')/ dandanan yan' 1uruk/ tidak adanya moti2asi/ anhedonia/ penarikan sosial/ de"ek ko'niti"/ dan de"isit perhatian. Disertai den'an kelainan otak struktural pada pemeriksaan CT dan respon 1uruk terhadap pen'o1atan.

50

You might also like