Biotekfar 1-Kuis

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 51

BIOTEKNOLOGI FARMASI

Email ke: kelas sabtu pagi rhe_na33@yahoo.com Kelas Rabu: dwiwienarsih@yahoo.com Kelas sabtu siang: stifar011@yahoo.com

Definitions

The use of living things to make products. American Association for the Advancement of Science The industrial application of living organisms and/or biological techniques developed through basic research. Biotechnology products include pharmaceutical compounds and research materials. Bio Screening Industry News The ability to reliably manipulate and control living systems, from adding or subtracting a single gene to cloning an entire organism. This can be thought of as the manufacturing end of the life sciences industry. University of Michigan, School of Medicine

Biotechnology has many applications in agriculture, energy production, environmental sciences, manufacturing, and medicine

Genomic and computational technologies have an increased impact on pharmaceutical R & D (arrow at left). The same technologies will be adapted to directly serve patients (arrow right), leading to personalized, information-driven medical care

1. Diagnostics
The expanding availability of information on genetic sequences, polymorphisms, SNPs, protein variations and interactions, metabolic and phenotypical variants as well as the sensor technologies plus micro- and nanotechnologies in combination with the communication network spanning the globe will allow increasingly precise measurements of the: Susceptibilities for disease Strengths of genetic and metabolic networks Status of vital organs and tissues Regimen of pharmaceuticals and therapies Developments in surgery and implantation

Diagnostics merupakan penyedia data dasar untuk terapi pasien, dan proses biologi industri. One of the first biomedical applications is the measurement of blood glucose in diabetics. Due to the expanding numbers of diabetics (projected to increase from 175 million persons in 2000 to 239 million afflicted in 2010 according to World Health Organization data), this is a large and still growing diagnostic market segment.

2. Therapeutics
Terapi kanker dg pengembangan vaksin sel tumor; penggunaan virus yg menyerang sel tumor; Perkembangan pesat ditemukan pada riset rekayasa genetika untuk mengontrol replikasi sel virus yang dapat menyerang sel kanker. Adenovirus is a mildly pathogenic human virus that propagates prolifically in epithelial cells the origin of most human cancers. Fibrin plays an important role in wound healing and regeneration, and enjoys widespread use in surgery and tissue engineering.

3. Gene Therapy

Gene therapy promises to revolutionize medicine by treating the (genetic) causes of diseases rather than the symptoms. The most promising gene-therapy concepts concern the direct killing of tumor cells with genes delivered by adenovirus vectors, delivery of naked DNA for preventive vaccination against infectious diseases, naked DNA delivery of genes promoting angiogenesis for cardiovascular disorders, and AAV delivery for chronic disorders such as hemophilia and anemia.

Tugas

Deskripsikan contoh produk farmasi hasil perkembangan bioteknologi Deskripsikan metode atau cara analisis yang merupakan hasil perkembangan bioteknologi

PRINSIP GENETIKA

Informasi genetik

Disimpan dalam urutan basa sepanjang rantai asam nukleat Dogma sentral :

Replikasi

Transkripsi

DNA

RNA Protein
Translasi Ekspresi gen

Asam nukleat

The two basic kinds of nucleic acids:

BASES

Table 1. The principal pyrimidine and purine bases of DNA and RNA
DNA RNA

Purines

Adenine Guanine

Adenine Guanine Cytosine


Uracil

Pyrimidines

Cytosine
Thymine

GLUCOSES

GULA - BASA

Rantai DNA

Ujung 5-P

Ujung 3-OH

RNA

DNA

Replikasi

Transkripsi

DNA

RNA Protein
Translasi Ekspresi gen

DNA

Transkripsi

RNA

Translasi

Protein

Translasi

Tiga nukleotida mengkode satu asam amino Kode tidak tumpang tindih Kode tidak ada jeda Kode genetik, 61 triplet untuk kode asam amino dan 3 untuk kode stop

MUTASI GEN

Suatu kesalahan pada material genetik dalam sel. Level molekuler:


Mutasi merupakan perubahan pada susunan basa DNA penyusun gen. akibatnya, mutasi akan diturunkan dari sel orang tua pada keturunannya.

Mutasi

Sel asli

Mutan

Mutasi pada organisme sel tunggal

PERUBAHAN YANG MUNGKIN TERJADI:


DNA asal Substitusi Sisipan/insertion (tunggal) Sisipan/insertion (ganda) : the cat sat on the mat : the rat sat on the mat : the cat spat on the mat : the cattle sat on the mat

Pengurangan/deletion (tunggal) Pengurangan/deletion (ganda) Inversi (kecil)


Inversi (besar)

the c*t sat on the mat

: the cat *** ** the mat : the tac sat on the mat
: tam eht no tas tac eht

Perubahan menyebabkan efek yang beragam.

Central Dogma biologi molekuler: Central DOGma


Replikasi DNA

Transkripsi
RNA

Translasi Protein

Ketika molekul DNA bereplikasi, perubahan yang terjadi akibat mutasi pada rangkaian basa DNA asli akan direplikasi dan diturunkan pada generasi berikutnya.

DNA merupakan template dalam pembuatan copyan RNA pada proses transkripsi. Mutasi rangkaian DNA akan diteruskan pada molekul RNA. Translasi RNA akan membentuk protein.

Reaksi kimia sel bergantung pada protein. Mutasi DNA akan merusak beberapa reaksi vital tubuh.

TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN


1. Pengklonaan gen (kloning)

2. Polymerase Chain Reaction (PCR) 3. Restriction Fragment Length Polimorphism (RFLP)

1. Kloning

Klon (clone) = salinan identik.

1.

Kloning DNA = proses yang melibatkan: Pemisahan gen atau segment DNA spesifik dari kromosom,
Menggabungkannya dengan molekul kecil DNA pembawa (carrier DNA), Replikasi DNA yang telah termodifikasi tsb beribu bahkan berjuta kali melalui perbanyakan jumlah sel ataupun perbanyakan salinan klon DNA dalam tiap sel.

2.

3.

Kloning gen, PCR, dan teknik DNA rekombinan lainnya, memberikan peluang untuk memproduksi protein dan produk lain pada sel bakteria. Kloning DNA pada Ecoli: Bakteri pertama yang digunakan pada kerja rekombinan DNA. Metabolisme DNA (proses biokimia) sudah diketahui. Cloning vector pada Ecoli, biasanya plasmid atau bakteriofag, sudah dikarakterisasi. Telah ditemukan cara memindahkan DNA nya dengan cepat dari satu sel ke sel lain.

5 PROSEDUR UMUM KLONING DNA SUATU ORGANISME


1.

Pemotongan DNA pada lokasi yang tepat (dengan bantuan enzim restriksi endonuklease). Pemilihan molekul DNA yang mampu mereplikasi diri; DNA ini disebut cloning vector (agen pembawa). Biasanya adalah plasmid dan virus DNA. Penggabungan 2 fragmen DNA secara kovalen; Enzim DNA ligase akan menyambungkan DNA yang akan diklonkan dengan cloning vector.

2.

3.

4.

Pemindahan DNA rekombinan dari tabung reaksi ke sel inang (DNA akan bereplikasi),
Identifikasi dan memilih sel inang yang mengandung DNA rekombinan. recombinant DNA technology
(genetic engineering)

5.

Setiap plasmid setidaknya memiliki satu rangkaian DNA yang bertindak sebagai Origin of Replication (ORI).
Untuk bermultiplikasi secara independen dari kromosom sel

Beberapa plasmid mampu bereplikasi dengan menyisipkan dirinya pada kromosom sel.

Recognition site

E.coli plasmid pBR322

Conjugative Plasmids Mampu melakuan konyugasi seksual antar sel. Konyugasi dan transfer plasmid tsb dikontrol oleh gen tra Non-conjugative plasmids Tidak memiliki gen tra. Dapat ditranfer ke sel lain bersamaan dengan konyugatif plasmid jika mereka berada dalam sel yang sama.

Skema kloning dna

Untuk menyisipkan DNA asing ke vector, digunakan enzim khusus yang disebut RESTRICTION ENDONUCLEASES.
Enzim ini sangat spesifik deoksiribonukleotida (DNase). untuk

Ia memotong molekul DNA menjadi fragmenfragmen pendek dengan cara mematahkan rangkaian nukleotida spesifik yang disebut recognition sites.

Beberapa contoh RE

Note: Tanda panah menunjukkan ikatan yang dipotong oleh RE.

Pemotongan oleh RE

Sticky end: Rantai ujung DNA yang tidak berpasangan akibat pemotongan oleh RE. Untai tsb dapat mempunyai untai komplementernya kembali dengan sticky end yang lain. Blunt end: Rantai ujung DNA yang tumpul, tidak memiliki basa tanpa pasangan, setelah dipotong oleh RE. RE memotong untai DNA pada ikatan fosfodiester yang berlawanan.

Ukuran (size) fragment DNA yang terbentuk setelah dipotong RE bergantung pada jumlah sisi pemotongan (restriction side) molekul DNA target. Fragment-fragment hasil pemotongan tsb dapat dianalisa ukurannya melalui elekroforesis.

Kelas Rabu

Tugas 1 kumpul: 2 april sekalian Kuis 1 (awalrekombinan) Minggu depan: mutasi dan rekombinan

Kelas sabtu

Tugas 1 kumpul: 5 april sekalian Kuis 1 (awalrekombinan)

You might also like