Tingkat Konservatisme Akuntansi Di Indonesia Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Dewan Sebagai Salah Satu Mekanisme

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 26

TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA

DENGAN KARAKTERISTIK DEWAN SEBAGAI SALAH SATU MEKANISME


CORPORATE GOVERNANCE
RATNA WARDHANI
Universitas Indonesia
ABSTRAKSI
The objective of this research is to investigate the effect of board characteristics as part of
corporate governance to conservatism in financial reporting. This research uses two measurements
of conservatism, accrual as accounting based measure and book to market ratio as market based
measure. Boards characteristics examine in this research are independency of boards, managerial
ownership, and existence of audit committee. The result show that the existence of audit committee
has a significant positive effect to conservatism measured by accrual, board independency has a
significant positive effect to conservatism measured by book to market ratio, and managerial
ownership has a significant negative effect to conservatism measured by book to market ratio. By
using two proxy of conservatism, this research gives inconclusive evidence on the effect of board
characteristic to conservatism. In conclusion, the effect of board characteristic to conservatism in
financial reporting depends on the proxies to measure conservatism.

Keywords: conservatism, accrual, book to market ratio, corporate governance, board
characteristics, board independency, managerial ownership, and audit committee

1. Pendahuluan
1.1. Lata Bela!an"
rinsip akuntansi yang berlaku umum !Generally Accepted Accounting Principles"
memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam menentukan metode maupun estimasi akuntansi
yang dapat digunakan. #leksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam
melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan. $alam kondisi
keragu%raguan, seorang manajer harus menerapkan prinsip akuntansi yang bersifat konservatis.
&onservatisme dapat didefinisikan sebagai tendensi yang dimiliki oleh seorang akuntan
yang mensyaratkan tingkat verifikasi yang lebih tinggi untuk mengakui laba !good news in
earnings" dibandingkan mengakui rugi !bad news in earnings" !Basu, '(()". *ecara tradisional,
konservatisme dalam akuntansi dapat diterjemahkan melalui pernyataan +tidak mengantisipasi
keuntungan, tetapi mengantisipasi semua kerugian, !Bliss, '(-. dalam /atts, -001a".
&onservatisme dalam akuntansi ini mengimplikasikan adanya persyaratan verifikasi yang asimetris
antara pengakuan laba dan rugi. 2leh karena itu, semakin tinggi tingkat perbedaan dalam verifikasi
yang disyaratkan untuk pengakuan laba versus pengakuan rugi, maka semakin tinggi tingkat
konservatisme akuntansinya !/atts, -001a".
&onservatisme akuntansi dalam perusahaan diterapkan dalam tingkatan yang berbeda%beda.
*alah satu faktor yang sangat menentukan tingkatan konservatisme dalam pelaporan keuangan
suatu perusahaan adalah komitmen manajemen dan pihak internal perusahaan dalam memberikan
informasi yang transparan, akurat dan tidak menyesatkan bagi investornya. 3al tersebut merupakan
suatu bagian dari implementasi good corporate governance. Implementasi dari corporate
governance dilakukan oleh seluruh pihak dalam perusahaan, dengan aktor utamanya adalah
manajemen puncak perusahaan yang berwenang untuk menetapkan kebijakan perusahaan dan
mengimplementasikan kebijakan tersebut. *alah satu dari kebijakan ini terkait dengan prinsip
konservatisme yang digunakan oleh perusahaan dalam melaporkan kondisi keuangannya. 2leh
karena itu, karakteristik dari manajemen puncak perusahaan akan mempengaruhi tingkatan
konservatisme yang akan digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangannya.
enelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan antara karakteristik dewan dengan
tingkat konservatisme akuntansi. 4hmed dan $uellman !-00)" menyatakan bahwa terdapat
hubungan antara praktek akuntansi yang konservatis dengan karakteristik board of directors
1
.
*ecara spesifik penelitian mereka menyimpulkan adanya hubungan yang negatif antara persentase
inside directors dalam dewan dengan konservatisme dan hubungan yang positif antara persentase
'
Board of director yang mengacu pada one tier system, dimana B2$ berfungsi sebagai pihak yang melakukan
pengawasan terhadap kinerja manajemen. 3asil%hasil penelitian di negara lain yang digunakan dalam penelitian ini
kebanyakan mengacu pada fungsi B2$ pada negara dengan one tier system. $i Indonesia, struktur dewan dalam
perusahaan menganut two tier system dimana terdapat pemisahan antara direksi sebagai pengelola dan komisaris
sebagai pihak yang melakukan pengawasan. Istilah B2$ dalam negara yang menganut one tier system tidak memiliki
arti yang sama dengan yang digunakan di Indonesia, namun peran B2$ dapat dianalogikan dengan peran komisaris
pada perusahaan di Indonesia. 2leh karena itu, istilah B2$ dalam penelitian ini mengacu pada fungsi B2$ pada
perusahaan dengan one tier system dan istilah komisaris mengacu pada perusahaan pada two tier system.
kepemilikan perusahaan oleh outside directors dan konservatisme. *ecara keseluruhan penelitian ini
menegaskan adanya bukti yang konsisten terhadap pendapat yang menyatakan bahwa
konservatisme dalam akuntansi akan membantu direksi untuk mengurangi biaya agensi dalam
perusahaan.
4spek lain dalam corporate governance yang berkaitan dengan board of directors adalah
keberadaan komite audit dalam perusahaan. &omite audit merupakan pihak akhir yang memonitor
proses pelaporan keuangan perusahaan dan mereka akan mempengaruhi kebijakan yang diambil
perusahaan berkaitan dengan prinsip yang digunakan dalam pelaporan keuangan, termasuk
didalamnya prinsip konservatisme. $echow et al. !'((5", 6c6ullen !'((5", dan Beasley et al.
!-000" menyatakan bahwa adanya komite audit berhubungan dengan tingkat kecurangan yang lebih
rendah. *elain itu, &rishnan dan 7isuanathan !-005" membuktikan bahwa keberadaan komite audit
berpengaruh positif terhadap tingkat konservatisme laporan keuangan dan latar belakang keahlian
dari komite audit tersebut juga berkaitan secara positif terhadap konservatisme. 3asil penelitian
tersebut konsisten dengan pendapat yang menyatakan bahwa keahlian akuntansi yang dimiliki oleh
komite audit memberikan kontribusi terhadap tingkat monitoring yang lebih besar oleh anggota
komite audit tersebut sehingga akan meningkatkan tingkat konservatisme yang digunakan dalam
proses pelaporan keuangan.
enelitian yang menghubungkan konservatisme akuntansi dengan karakteristik board of
directors sebagai bagian dari implementasi corporate governance belum banyak dilakukan,
terutama di Indonesia. Banyaknya kasus kecurangan di Indonesia secara tidak langsung
mengindikasikan rendahnya tingkat konservatisme yang diterapkan oleh perusahaan dalam
menyusun laporan keuangannya. 2leh sebab itu, penelitian ini hendak mengetahui bukti empiris
bagaimana pengaruh dari karakteristik board sebagai motor dari implementasi corporate
governance terhadap tingkat konservatisme akuntansi. &arakteristik board yang akan diteliti dalam
penelitian ini berkaitan dengan independensi komisaris, kepemilikan oleh dewan, dan keberadaan
komite audit.
Tujuan dari penelitian ini yaitu8 !i" mengetahui dan menganalisa pengaruh karakteristik
board of directors yang terkait dengan independensi dari dewan komisaris terhadap praktek
konservatisme di Indonesia9 !ii" mengetahui dan menganalisa pengaruh karakteristik board of
directors yang terkait dengan kepemilikan oleh dewan terhadap praktek konservatisme di
Indonesia9 !iii" mengetahui dan menganalisa pengaruh karakteristik board of directors yang terkait
dengan keberadaan komite audit terhadap praktek konservatisme di Indonesia.
enelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
praktisi. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti
empiris mengenai bagaimana pengaruh implementasi corporate governance yang terkait dengan
karakteristik board of directors terhadap praktek konservatisme di Indonesia. *edangkan bagi
praktisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tingkat konservatisme
yang diterapkan oleh perusahaan dan pengaruh implementasi corporate governance dan
implikasinya bagi investor.
enelitian ini akan terbagi menjadi lima bagian. Bagian pertama berisi pendahuluan yang
akan membahas mengenai latar belakang penulisan, tujuan penelitian, dan ruang lingkupnya.
*edangkan bagian kedua adalah landasan teori dan pengembangan hipotesis. ada bagian tiga akan
dibahas mengenai metodologi penelitian yang berkaitan dengan pemilihan sampel, model empiris
yang digunakan, operasionalisasi variabel, dan pengujian modelnya. *edangkan pada bagian empat
akan membahas mengenai hasil penelitian ini. 4khirnya, di bagian lima akan dibahas mengenai
kesimpulan, keterbatasan, dan potensi bagi riset di masa mendatang.

#. Landa$an Te%& dan Pen"e'(an"an H&)%te$&$
#.1. K%n$e*at&$'e A!untan$& dan I')le'enta$& Corporate Governance
Teori agensi menyatakan bahwa apabila terdapat pemisahan antara pemilik sebagai prinsipal
dan manajer sebagai agen yang menjalankan perusahaan maka akan muncul permasalahan agensi
karena masing%masing pihak tersebut akan selalu berusaha untuk memaksimalisasikan fungsi
utilitasnya !:ensen ; 6eckling,'()5". Untuk meminimalisasi permasalahan agensi tersebut, maka
dibuatlah kontrak%kontrak dalam perusahaan baik kontrak antara pemegang saham dengan
manajernya maupun kontrak antara manajemen dengan karyawan, pemasok, dan kreditur. <amun,
konflik tersebut tidak dapat diatasi secara menyeluruh dengan menggunakan kontrak tersebut
karena biaya untuk membuat kontrak yang lengkap sangatlah mahal, dan apabila tidak merupakan
hal yang tidak mungkin !#ama dan :ensen, '(=19 3art, '((>". :adi, dalam kondisi dimana kontrak
tidak dapat dibuat secara sempurna, mekanisme corporate governance memainkan peranan dalam
memitigasi konflik tersebut. 6ekanisme corporate governance !seperti board of directors,
kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, pengawasan oleh tenaga kerja, auditor, dan lain%lain"
berbeda antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
$alam mekanisme corporate governance , board of directors memegang peranan yang
sangat vital. $alam proses pelaporan keuangan, board of directors membutuhkan informasi yang
akurat agar dapat memonitor kinerja manajer secara efektif dan efisien. *istem akuntansi dan
pelaporan keuangan merupakan salah satu informasi yang dapat diandalkan dalam memonitor dan
mengevaluasi manajer dan dalam proses pengambilan keputusan dan penetapan strategi !/atts dan
?immerman, '(=59 Bushman dan *mith, -00' dalam 4hmed dan $uellman, -00)". &onservatisme
merupakan salah satu karakteristik yang sangat penting dalam sistem akuntansi perusahaan yang
dapat membantu board of directors dalam mengurangi biaya agensi dan meningkatkan kualitas
informasi laporan keuangan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan dan harga
sahamnya !/atts, -001, -005 dalam 4hmed dan $uellman, -00)".
4hmed dan $uellman !-00)" menyatakan bahwa board of directors yang kuat akan
mensyaratkan konservatisme yang lebih tinggi sehingga dapat membantunya dalam mengurangi
biaya agensi yang timbul karena adanya informasi yang asimetris antara manajer dengan pihak lain.
*edangkan Ball !-00'" yang menyatakan bahwa konservatisme akan memfasilitasi implementasi
governance melalui perannya sebagai fungsi monitoring terhadap kebijakan investasi perusahaan.
$engan mensyaratkan pengakuan yang lebih cepat atas ekspektasi kerugian, konservatisme
membantu manajer untuk mengidentifikasikan proyek yang memiliki <7 negatif atau investasi
yang memiliki kinerja buruk. &onservatisme juga akan membatasi kerugian yang mungkin muncul
dari keputusan investasi yang berkinerja buruk dan sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan
!4hmed dan $uellman, -00)".
4rgumentasi di atas menunjukkan bahwa konservatisme merupakan alat yang sangat
berguna bagi board of directors !terutama direksi luar" dalam menjalankan fungsi mereka sebagai
pengambil keputusan dan pihak yang memonitor manajemen. Berdasarkan pandangan tersebut,
maka kekuatan karakteristik dari board of directors sebagai salah satu mekanisme corporate
governance akan berhubungan secara positif dengan konservatisme akuntansi.

#.#. Pen"e'(an"an H&)%te$&$
enelitian ini akan meneliti karakteristik board of directors yang secara spesifik berkaitan
dengan independensi dari komisaris, kepemilikan perusahaan oleh komisaris dan direksi, dan
ada@tidaknya komite audit. &arakteristik dewan tersebut merupakan mekanisme corporate
governance yang sangat penting yang akan mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam pelaporan
kondisi keuangan perusahaan, terutama yang terkait dengan konservatisme akuntansi.
#.#.1. Inde)enden$& K%'&$a&$
&omisaris independen merupakan pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham
pengendali, anggota direksi dan dewan komisaris lain, dan perusahaan itu sendiri baik dalam bentuk
hubungan bisnis maupun kekeluargaan. *alah satu fungsi utama dari komisaris independen adalah
untuk menjalankan fungsi monitoring yang bersifat independen terhadap kinerja manajemen
perusahaan. &eberadaan komisaris dapat menyeimbangkan kekuatan pihak manajemen !terutama
AB2" dalam pengelolaan perusahaan melalui fungsi monitoringnya.
$alam menjalankan fungsinya, komisaris independen akan sangat membutuhkan informasi
yang akurat dan berkualitas. &onservatisme merupakan alat yang sangat berguna bagi board of
directors !terutama komisaris independen" dalam menjalankan fungsi mereka sebagai pengambil
keputusan dan pihak yang memonitor manajemen. Board of directors yang kuat !board of directors
yang didominasi oleh komisaris independen" akan mensyaratkan informasi yang lebih berkualitas
sehingga mereka akan cenderung untuk lebih menggunakan prinsip akuntansi yang lebih
konservatif. $ilain pihak, board of directors yang didominasi oleh pihak internal atau board of
directors yang memiliki insentif monitoring yang lemah akan memberikan kesempatan yang lebih
besar bagi manajer untuk menggunakan prinsip akuntansi yang lebih agresif !kurang konservatif"
!4hmed dan $uellman, -00)". Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut
ini8
1: !ndependensi dari komisaris berpengaruh secara positif terhadap tingkat konservatisme
akuntansi perusahaan
#.#.#. Ke)e'&l&!an Peu$ahaan %leh K%'&$a&$ dan D&e!$&
:ensen ; 6eckling !'()5" membentuk suatu teori yang menyatakan bahwa kepemilikan
saham oleh manajemen akan menurunkan permasalahan agensi karena semakin banyak saham yang
dimiliki oleh manajemen maka semakin kuat motivasi mereka untuk bekerja dalam meningkatkan
nilai saham perusahaan. Berdasarkan teori agensi klasik, semakin besar kepemilikan oleh inside
directors !komisaris yang terafiliasi@ komisaris diluar komisaris independen" akan mengarahkan
pada kesesuaian tujuan antara pihak manajemen dengan pemegang saham. <amun, dilain pihak
sebagai pemilik inside directors dapat mempergunakan kekuatan votingnya untuk melakukan
ekspropriasi terhadap perusahaan.
$alam konteks konservatisme, kepemilikan oleh inside directors dan manajemen ini
memiliki dua pandangan yang berbeda. &epemilikan oleh inside directors dan manajemen ini dapat
berperan sebagai fungsi monitoring dalam proses pelaporan keuangan, dan juga dapat menjadi
faktor pendorong dilakukannya ekspropriasi terhadap pemegang saham minoritas. 4pabila inside
directors dan manajemen menjalankan fungsi monitoringnya dengan baik, maka ia akan
mensyaratkan informasi dari pelaporan keuangan yang memiliki kualitas tinggi sehinga mereka
akan menuntut penggunaan prinsip konservatisme yang lebih tinggi pula. <amun, apabila
kepemilikan mereka tersebut justru mendorong dilakukannya ekspropriasi terhadap perusahaan,
maka mereka akan lebih cenderung untuk menggunakan prinsip akuntansi yang lebih liberal !lebih
agresif".
Ca#ond dan Doychowdhury !-00)" menyatakan bahwa konservatisme dalam pelaporan
keuangan ini merupakan salah satu mekanisme dalam mengatasi permasalahan agensi ketika timbul
pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian. 6ereka menghipotesiskan bahwa dengan semakin
kecilnya kepemilikan manajerial maka permasalahan agensi yang muncul akan semakin besar
sehingga permintaan atas laporan yang bersifat konservatif akan semakin meningkat. &onsisten
dengan hipotesa tersebut, mereka menemukan adanya hubungan yang negatif antara kepemilikan
manajerial dengan konservatisme yang diukur dengan menggunakan ukuran asymmetric timeliness
dari pengakuan laba dan rugi.
/u !-005" juga meneliti dampak dari kepemilikan manajerial terhadap kualitas laba yang
salah satu ukurannya adalah konservatisme dalam pelaporan keuangan. Ia menghipotesiskan
hubungan dua arah antara kedua variabel tersebut. $i satu sisi, manajer dengan kepemilikan ekuitas
tinggi akan memilih untuk menggunakan tingkat konservatisme yang lebih rendah untuk
menghindari penurunan harga saham. $i sisi lain, akuntansi yang lebih konservatif akan digunakan
karena kreditor yang rasional akan mengekspektasikan manajer dengan kepemilikan yang tinggi
akan lebih sejalan dengan pemegang saham sehingga kreditor tersebut butuh mekanisme tertentu
untuk melindungi nilai investasi mereka. *elain itu, pemegang saham juga akan melihat adanya
potensi dilakukannya manajemen laba dengan semakin besarnya kepemilikan manajerial tersebut
sehingga menuntut tingkat konservatisme yang tinggi untuk menghindari oportunistik jangka
pendek dari manajer. 3asil penelitian /u !-005" menyimpulkan bahwa perusahaan yang memiliki
persentase kepemilikan manajerial yang lebih tinggi menunjukkan pola yang lebih konservatif
dalam pelaporan pendapatannya. 3al ini menunjukkan bukti bahwa ada hubungan yang positif
antara kepemilikan manajerial dengan tingkat konservatisme dalam perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka hubungan antara kepemilikan oleh inside directors
dan manajemen dengan tingkat konservatisme yang digunakan sebagai prinsip penyusunan laporan
keuangan dapat dilihat dari dua sisi yang berbeda. 2leh karena itu, dalam penelitian ini tidak ada
prediksi yang a priori terhadap arah hubungan keduanya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
dibentuklah hipotesis berikut ini8
": Kepemilikan oleh komisaris yang terafiliasi dan direksi dalam perusahaan berhubungan
dengan tingkat konservatisme akuntansi perusahaan
#.#.+. K%'&te Aud&t
&omite audit bertugas untuk membantu dewan komisairs untuk memastikan bahwa laporan
keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, struktur
pengendalian internal perusahaan dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan audit internal dan
eksternal dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang berlaku, dan tindak lanjut temuan hasil
audit dilaksanakan oleh manajemen. $engan adanya komite audit dalam suatu perusahaan, maka
proses pelaporan keuangan perusahaan akan termonitor dengan baik. &omite audit ini akan
memastikan bahwa perusahaan menerapkan prinsip%prinsip akuntansi yang akan menghasilkan
informasi keuangan perusahaan yang akurat dan berkualitas. 2leh karena itu keberadaan komite
audit ini akan mendorong penggunaan prinsip konservatisme yang lebih tinggi dalam proses
pelaporan keuangan perusahaan. &omite audit ini akan meningkatkan kualitas keseluruhan dari
proses pelaporan keuangan perusahaan dengan penggunaan prinsip konservatisme. Berdasarkan
penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis berikut ini8
#: Keberadaan komite audit akan berpengaruh secara positif terhadap tingkat konservatisme
akuntansi perusahaan
+. Met%d%l%"& Penel&t&an
+.1. Su'(e Data dan Pe'&l&han Sa')el
enelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari Indonesian Aapital 6arket
$irectory !IA6$". engambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. 4dapun
kriteria yang digunakan yaitu8 !i" terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Bfek Indonesia !BBI"
dari tahun -001 hingga -0059 !ii" perusahaan yang bergerak pada industri manufaktur9 !iii" memiliki
nilai buku ekuitas positif9 !iv" terdapat kelengkapan data yang dibutuhkan berturut%turut dari tahun
-001 hingga -005.
+.#. M%del Penel&t&an
enelitian ini akan menggunakan dua ukuran tersebut sebagai ukuran konservatisme yaitu
dengan menggunakan ukuran akrual dan nilai pasar. Ukuran konservatisme dengan menggunakan
akrual, sesuai dengan Eivoly dan 3ayn !-000". <ilai yang digunakan sebagai proksi dari tingkat
konservatisme adalah nilai rata%rata selama tiga tahun dengan nilai tengah pad periode t, dikali
dengan negatif satu untuk memastikan bahwa nilai yang positif mengindikasikan konservatisme
yang lebih tinggi. Intuisi dalam ukuran ini adalah bahwa akuntansi yang konservatif merupakan
hasil dari akrual negatif yang persisten !Eivoly dan 3ayn, -000". *emakin negatif tingkat akrual
rata%rata selama periode tertentu, maka prinsip akuntansi yang digunakan semakin konservatif.
Tujuan dari perata%rataan selama periode tertentu adalah untuk memitigasi dampak dari nilai akrual
yang besar yang bersifat temporer, karena akrual memiliki kecenderungan untuk membalik pada
periode satu hingga dua tahun !Dichardson et al., -00>".
*edangkan ukuran konservatisme berdasarkan nilai pasar perusahaan merupakan nilai rasio
book$to$market perusahaan !Beaver dan Dyan, -000". <ilai tersebut dikali dengan nilai negatif satu
agar nilai positif mencerminkan tingkat konservatisme yang lebih tinggi. 3al ini karena apabila
perusahaan menggunakan prinsip konservatisme, maka nilai buku perusahaan akan cenderung lebih
rendah dibandingkan dengan nilai pasarnya sehingga rasio book$to$market akan lebih rendah
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan prinsip konservatisme.
&edua ukuran konservatisme tersebut di atas merupakan variabel dependen dalam model
penelitian. *edangkan karakteristik dewan yang akan diteliti dalam penelitian ini berkaitan dengan
independensi dari komisaris, kepemilikan perusahaan oleh komisaris dan direksi, dan ada@tidaknya
komite audit. &arakteristik dewan tersebut merupakan variabel independen dalam penelitian ini.
*elain itu, penelitian ini menggunakan beberapa variabel pengendali. ertama, kepemilikan
institusional sebagai salah satu variabel pengendali sesuai dengan 4hmed dan $uellman !-00)".
3al ini dikarenakan kepemilikan oleh investor institusional merupakan mekanisme alternatif dari
corporate governance. $engan adanya kepemilikan saham oleh investor institusional yang tinggi
ini maka pemegang saham institusionl ini dapat menggantikan atau memperkuat fungsi monitoring
dari dewan dalam perusahaan. &edua, mengendalikan dampak dari ukuran perusahaan. Ukuran
perusahaan akan mempengaruhi tingkat biaya politis yang dihadapi perusahaan sehingga akan
mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi yang konservatis !/atts dan ?immerman, '()=".
erusahaan yang memiliki ukuran besar akan menghadapi biaya politis yang lebih tinggi, sehingga
akan mendorong mereka untuk lebih menggunakan prinsip akuntansi yang konservatis untuk
mengurangi biaya politis tersebut. &etiga, mengendalikan dampak pertumbuhan penjualan . 4hmed
et al. !-00-" menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan akan mempengaruhi konservatisme melalui
ukuran akrual dan nilai pasar karena pertumbuhan penjualan akan mempengaruhi tingkat akrual
perusahaan seperti persediaan dan piutang dan pertumbuhan penjualan yang tinggi seringkali
meningkatkan ekspektasi pasar terhadap arus kas di masa depan sehingga akan mempengaruhi
ukuran konservatisme melalui nilai pasar !dalam 4hmed dan $uellman, -00)". &eempat,
mengendalikan profitabilitas perusahaan karena perusahaan yang lebih menguntungkan cenderung
untuk lebih menggunakan prinsip akuntansi konservatis !4hmed et al., -00-". &elima,
mengendalikan dampak dari leverage terhadap konservatisme. 3al ini karena semakin tinggi tingkat
leverage maka semakin besar kemungkinan konflik yang akan muncul antara pemegang saham dan
pemegang obligasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi permintaan kontraktual terhadap
akuntansi yang konservatis !4hmed dan $uellman, -00)". 4khirnya, untuk pengukuran
konservatisme dengan menggunakan nilai pasar penelitian ini mengikuti Beaver dan Dyan !-000"
yang memasukkan return saham kini dan lag return satu tahun dalam regresi pada ukuran
konservatisme dengan nilai pasar.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka model penelitian yang dibentuk adalah sebagai berikut8
&, K%n$e*at&$'e den"an u!uan a!ual
KON-A..
&/t
0 1
2
3 1
1
INDEP4.OM
&/t
3 1
#
BOARD4OWN
&/t
3 1
+
.OM4AUD
&/t
3 1
5
INS4OWN
&/t
3
1
6
7IRM4SI8E
&/t
3 1
9
SALES4GROWTH
&/t
3 1
:
PRO7
&/t
3 1
;
LEV
&/t
3 <
&/t
=1,
$imana8
&2<%4AA
i,t
8 Tingkat konseratisme dengan ukuran akrual perusahaan i pada waktu t
A26F*I?B
i,t
8 :umlah komisaris !termasuk komisaris independen" perusahaan i pada waktu t
I<$BFA26
i,t
8 roporsi komisaris independen terhadap jumlah total komisaris perusahaan i
pada waktu t
B24D$F2/<
i,t
8 ersentase kepemilikan saham oleh komisaris dan direksi perusahaan i pada
waktu t
A26F4U$
i,t
8 4da atau tidaknya komite audit pada perusahaan i pada waktu t
I<*F2/<
i,t
8 ersentase kepemilikan saham oleh institusi keuangan pada perusahaan i pada
waktu t
#ID6F*I?B
i,t
8 Data%rata total aset perusahaan i pada waktu t
*4CB*FED2/T3
i,t
8 ertumbuhan penjualan perusahaan i pada waktu t
D2#
i,t
8 rofitabilitas perusahaan i pada waktu t
CB7
i,t
8 %everage !tingkat hutang" perusahaan i pada waktu t
&&, K%n$e*at&$'e den"an u!uan n&la& )a$a
KON-MKT
&/t
0 1
2
3 1
1
INDEP4.OM
&/t
3 1
#
BOARD4OWN
&/t
3 1
+
.OM4AUD
&/t
3 1
5
INS4OWN
&/t
3
1
6
7IRM4SI8E
&/t
3 1
9
SALES4GROWTH
&/t
3 1
:
PRO7
&/t
3 1
;
LEV
&/t
3
1
>
.URR4RET
&/t
3 1
12
LAG4RET
&/t
3 <
&/t
=#,
$imana8
&2<%6&T
i,t
8 Tingkat konservatisme dengan ukuran pasar !rasio book$to$market"
perusahaan i pada waktu t
AUDDFDBT
i,t
8 olding period return satu tahun perusahaan i pada waktu t
C4EFDBT
i,t
8 Deturn periode sebelumnya
Bkspektasi dari model diatas adalah8 G
'
H 0, G
-
I 0, G
1
H 0, G
.
H 0, G
>
H 0, G
5
H 0, G
)
H 0, G
=
H 0, G
(
H 0,
G
'0
H 0

2perasionalisasi varibel yang digunakan dalam model tersebut diatas dapat dilihat pada Tabel '
pada Campiran '.

+.+. Pen"u?&an M%del
6odel di atas akan diestimasi dengan menggunakan regresi 2C* dengan pooled data dan
analisis panel data dengan menggunakan model efek tetap. $alam pengujian ini juga akan diuji
terpenuhinya asumsi BCUB !Best %inear &nbiased 'stimate" dimana model tersebut harus
memenuhi asumsi terdistribusi secara normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi
multicollinearity, dan tidak terjadi autokorelasi. engujian dilakukan dengan menggunakan
software statistik *** untuk mendapatkan estimasi dari nilai parameter dalam model.
5. Anal&$&$ Ha$&l Penel&t&an
5.1. Stat&$t&$t&! De$!&)t&@
enelitian ini mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BBI dengan
laporan keuangan dari tahun -001 sampai dengan tahun -005. Total sampel yang diambil dalam
penelitian ini terdiri dari 5( perusahaan yang terdiri dari -1> firm year. &arakteristik dari sampel
dapat dilihat dari Tabel - pada Campiran -. $ari Tabel ' tersebut dapat dilihat bahwa proporsi
komisaris independen rata%rata sebesar 0.-)). :umlah ini masih sedikit dibawah yang disyaratkan
oleh Bapepam yaitu 11J. 3al ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mulai menaati aturan
Bapepam yang dikeluarkan sejak tahun -00-, namun secara rata%rata keseluruhan dari tahun -00-
hingga -005 masih belum memenuhi ketentuan yang berlaku. *edangkan untuk variabel komite
audit sebagian besar perusahaan telah memiliki komite audit untuk tahun laporan keuangan -00>
dan -005, namun secara rata%rata keseluruhan dari tahun -00- hingga -005 sebagian besar
perusahaan belum memiliki komite audit.
5.#. Anal&$&$ Pen"auh Kaa!te&$t&! DeAan tehada) T&n"!at K%n$e*at&$'e
Untuk menginvestigasi dan menganalisa pengaruh implementasi corporate governance
yang terkait dengan karakteristik dewan terhadap praktek konservatisme di Indonesia maka
dilakukan pengujian dengan menggunakan persamaan regresi yang telah dijelaskan pada 6odel '
dan - di atas. 3asil pengujian 6odel ' dapat dilihat pada Tabel 1 pada Campiran -.
Berdasarkan hasil pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa angka D sKuare sebesar 0,>)0 yang
berarti bahwa >),0J dari konservatisme akrual dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam
model tersebut dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. *edangkan # test menunjukkan bahwa
secara keseluruhan variabel independen dalam model tersebut berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen. Berdasarkan uji t untuk masing%masing variabel menunjukkan variabel
yang berhubungan dengan karakteristik dewan, hanya variabel A26F4U$ signifikan pada level
>J. enelitian ini tidak dapat membuktikan pengaruh dari independensi komisaris dan kepemilikan
manajerial terhadap tingkat konservatisme akuntansi perusahaan yang diukur dengan menggunakan
ukuran akrual. *edangkan variabel control yang signifikan adalah #ID6F*I?B !dengan tingkat
signifikansi 'J", D2# !dengan tingkat signifikansi 'J", dan CB7 !dengan tingkat signifikansi
'J".
7ariabel A26F4U$ signifikan positif dengan nilai koefisien sebesar 0,0-'1 dan nilai p
sebesar 0,0>-. 3asil ini menunjukkan bahwa variabel A26F4U$ mempengaruhi konservatisme
akuntansi yang diukur dengan nilai akrual secara positif, yaitu keberadaan komite audit akan
meningkatkan konservatisme akuntansi perusahaan. 3asil tersebut sesuai dengan hipotesis yang
telah dibentuk pada 3ipotesis 1. 3asil di atas menunjukkan bahwa dengan adanya komite audit
dalam suatu perusahaan, maka proses pelaporan keuangan perusahaan akan termonitor dengan baik.
2leh karena itu keberadaan komite audit ini akan mendorong penggunaan prinsip konservatisme
yang lebih tinggi dalam proses pelaporan keuangan perusahaan. &omite audit ini akan
meningkatkan kualitas keseluruhan dari proses pelaporan keuangan perusahaan dengan penggunaan
prinsip konservatisme.
*elain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan justru berhubungan
negatif dengan tingkat konservatisme akrual perusahaan. 3asil tersebut mengindikasikan bahwa
perusahaan besar akan cenderung menggunakan prinsip akuntansi yang kurang konservatif !lebih
agresif" dengan menggunakan media akrual. 7ariabel kontrol lainnya yang juga signifikan adalah
D2# dan CB7 dengan tanda signifikan positif. 7ariabel ini menunjukkan bahwa semakin besar
profitabilitas dan tingkat hutang perusahaan maka tingkat konservatisme akuntansi dengan ukuran
akrual akan semakin besar.
4dapun hasil pengujian 6odel - dapat dilihat pada Tabel . pada Campiran -. Berdasarkan
Tabel . tersebut dapat dilihat bahwa angka D sKuare sebesar 0,'>. yang berarti bahwa hanya '>,.J
dari konservatisme pasar dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model tersebut dan
sisanya dijelaskan oleh variabel lain. *edangkan # test menunjukkan bahwa secara keseluruhan
variabel independen dalam model tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Berdasarkan uji t untuk masing%masing variabel menunjukkan variabel yang
berhubungan dengan karakteritik dewan yaitu I<$BFA26 dan B24D$F2/< signifikan pada
level 'J. enelitian ini tidak dapat membuktikan pengaruh dari A26F4U$ terhadap tingkat
konservatisme akuntansi perusahaan yang diukur dengan menggunakan ukuran pasar. *edangkan
variabel control yang signifikan adalah D2# dan AUDDFDBT dengan tingkat signifikansi 'J.
7ariabel I<$BFA26 signifikan dengan nilai koefisien sebesar ',5(5 dan nilai p sebesar
0,00'. 3asil ini menunjukkan bahwa variabel I<$BFA26 mempengaruhi konservatisme
akuntansi yang diukur dengan nilai rasio book$to$market secara positif, yaitu semakin tinggi
proporsi komisaris independen terhadap total jumlah komisaris maka semakin besar pula tingkat
konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran pasar. 3asil tersebut sesuai dengan hipotesis
yang telah dibentuk pada 3ipotesis -. 3asil di atas menunjukkan bahwa board of directors yang
kuat !dewan yang memiliki komisaris independent dalam proporsi lebih tinggi" akan mensyaratkan
informasi yang lebih berkualitas sehingga mereka akan cenderung untuk lebih menggunakan prinsip
akuntansi yang lebih konservatif. $ilain pihak, board of directors yang didominasi oleh pihak
internal atau board of directors yang memiliki insentif monitoring yang lemah akan memberikan
kesempatan yang lebih besar bagi manajer untuk menggunakan prinsip akuntansi yang lebih agresif
!kurang konservatif" !4hmed dan $uellman, -00)".
7ariabel B24D$F2/< signifikan dengan nilai koefisien sebesar %0,0.= dan nilai p
sebesar 0,0(0. 3asil ini menunjukkan bahwa variabel B24D$F2/< mempengaruhi
konservatisme akuntansi yang diukur dengan nilai rasio book$to$market secara negatif, yaitu
semakin tinggi kepemilikan oleh dewan maka semakin rendah tingkat konservatisme akuntansi
yang diukur dengan ukuran pasar. /u !-005" menjelaskan bahwa hubungan negatif antara
konservatisme dengan kepemilikan manajerial dapat disebabkan oleh adanya kecenderungan
manajer dengan kepemilikan ekuitas tinggi akan memilih untuk menggunakan tingkat
konservatisme yang lebih rendah untuk menghindari penurunan harga saham. 3asil penelitian ini
konsisten dengan Ca#ond dan Doychowdhury !-00)" yang menyatakan bahwa konservatisme
dalam pelaporan keuangan ini merupakan salah satu mekanisme dalam mengatasi permasalahan
agensi ketika timbul pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian. $engan semakin kecilnya
kepemilikan manajerial maka permasalahan agensi yang muncul akan semakin besar sehingga
permintaan atas laporan yang bersifat konservatif akan semakin meningkat.
*elain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa D2# dan AUDDFDBT berpengaruh secara
positif terhadap tingkat konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran pasar pada level 'J.
hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas perusahaan dan semakin besar
return sahamnya maka semakin tinggi pula tingkat konservatisme yang diukur dengan ukuran pasar.
6. Ke$&')ulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik board of
directors sebagai bagian dari implementasi corporate governance terhadap praktek konservatisme.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka dibentuk model penelitian yang menghubungkan antara
tingkat konservatisme dengan karakteristik board of directors( enelitian ini menggunakan dua
ukuran konservatisme yaitu ukuran akrual dan nilai pasar. *edangkan karakteristik board of
directors yang diteliti dalam penelitian ini mencakup independensi dari komisaris, kepemilikan
perusahaan oleh komisaris dan direksi, dan ada@tidaknya komite audit.
3asil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan komite audit berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap tingkat konservatisme dengan menggunakan ukuran akrual. 3asil ini
menunjukkan bahwa dengan adanya komite audit dalam suatu perusahaan, maka proses pelaporan
keuangan perusahaan akan termonitor dengan baik. &omite audit ini akan memastikan bahwa
perusahaan menerapkan prinsip%prinsip akuntansi yang akan menghasilkan informasi keuangan
perusahaan yang akurat dan berkualitas melalui penggunaan prinsip konservatisme yang lebih
tinggi dalam proses pelaporan keuangan perusahaan. enelitian ini tidak dapat membuktikan
pengaruh dari independensi komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap tingkat konservatisme
akuntansi perusahaan yang diukur dengan menggunakan ukuran akrual.
Cebih lanjut, dengan menggunakan ukuran konservatisme pasar, penelitian ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi proporsi komisaris independen terhadap total jumlah komisaris maka
semakin besar pula tingkat konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran pasar. 3asil di atas
menunjukkan bahwa board of directors yang kuat !dewan yang memiliki komisaris independent
dalam proporsi lebih tinggi" akan mensyaratkan informasi yang lebih berkualitas sehingga mereka
akan cenderung untuk lebih menggunakan prinsip akuntansi yang lebih konservatif !4hmed dan
$uellman, -00)". &emudian, penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin tinggi kepemilikan
oleh dewan maka semakin rendah tingkat konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran
pasar. /u !-005" menjelaskan bahwa hubungan negatif antara konservatisme dengan kepemilikan
manajerial dapat disebabkan oleh adanya kecenderungan manajer dengan kepemilikan ekuitas
tinggi akan memilih untuk menggunakan tingkat konservatisme yang lebih rendah untuk
menghindari penurunan harga saham. 3asil penelitian ini konsisten dengan Ca#ond dan
Doychowdhury !-00)" yang menyatakan bahwa konservatisme dalam pelaporan keuangan ini
merupakan salah satu mekanisme dalam mengatasi permasalahan agensi ketika timbul pemisahan
antara kepemilikan dan pengendalian. $engan semakin kecilnya kepemilikan manajerial maka
permasalahan agensi yang muncul akan semakin besar sehingga permintaan atas laporan yang
bersifat konservatif akan semakin meningkat.
*elain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin besar kepemilikan institusional
dalam struktur kepemilikan perusahaan maka semakin mendorong penggunaan prinsip akuntansi
yang konservatis yang diukur dengan ukuran akrual, perusahaan besar dan perusahaan yang
mengalami pertumbuhan yang baik akan cenderung menggunakan prinsip akuntansi yang kurang
konservatif !lebih agresif" dengan menggunakan media akrual, dan semakin besar profitabilitas dan
tingkat hutang perusahaan maka tingkat konservatisme akuntansi dengan ukuran akrual akan
semakin besar. &emudian variabel profitabilitas dan return berjalan berpengaruh secara positif
terhadap tingkat konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran pasar. 3asil tersebut
menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas perusahaan dan semakin besar return sahamnya
maka semakin tinggi pula tingkat konservatisme yang diukur dengan ukuran pasar.
$engan menggunakan dua proxi ukuran konservatisme yang berbeda, penelitian ini
menemukan bukti yang tidak konsisten tentang pengaruh karakteritik dewan terhadap tingkat
konservatisme. 2leh sebab itu penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh karakteristik dewan
terhadap tingkat konservatisme akuntansi sangat dipengaruhi oleh ukuran konservatisme yang
digunakan.
enelitian ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu8 !'" *edikitnya rentang waktu periode
penelitian yaitu dari tahun -001 hingga -005. 3al ini dikarenakan implementasi corporate
governance di Indonesia baru mulai efektif pada tahun -001. enelitian selanjutnya dapat
memperbaiki kelemahan tersebut dengan mengambil periode waktu yang lebih panjang9 !-"
enelitian ini hanya menggunakan dua ukuran konservatisme yaitu akrual dan ukuran pasar.
enelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan ukuran lain dari
konservatisme agar mendapatkan hasil yang lebih komprehensif9 !1" enelitian ini hanya
menggunakan tiga ukuran dari karakteristik dewan yaitu independensi dewan, kepemilikan dewan
dan keberadaan komite audit. enelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan
menambah karakteristik dewan dan efektifitas dewan dalam mengimplementasikan corporate
governance di perusahaannya.
DA7TAR RE7ERENSI
4grawal and Ahadha, -00>. Aorporate governance and accounting scandals. )ournal of %aw and
'conomics(
4grawal, 4., &noeber, A., '((5. #irm performance and mechanisms to control agency problems
between managers and shareholders. )ournal of *inancial and +uantitative Analysis 1',
1))L1(5.
4hmed, 4.*., $uellman, *., -00). 4ccounting conservatism and board of director characteristics8
4n empirical analysis, )ournal of Accounting and 'conomics
4hmed, 4.*., D.6. 6orton and T.#. *chaefer. -000. 4ccounting conservatism and the valuation of
accounting numbers8 Bvidence on the #eltham%2hlson !'((5" model. )ournal of
Accounting, Auditing , *inance '> !*ummer"8 -)'%-(-.
4hmed, 4.*., Billings, B.&., 6orton, D.6., *tanford%3arris, 6., -00-. The role of accounting
conservatism in mitigating bondholderLshareholder conflicts over dividend policy and in
reducing debt costs. -he Accounting .eview )), =5)L=(0.
4hmed, 4.*., '((.. 4ccounting earnings and future economic rents8 an empirical analysis. )ournal
of Accounting and 'conomics '), 1))L.00.
Ball, D., -00'. Infrastructure reKuirements for an economically ef.cient system of public .nancial
reporting and disclosure. Brookings/0harton Papers on *inancial 1ervices, pp. '-)L'5(.
Ball, D., *.. &othari, and 4. Dobin. -000. The effect of international institutional factors on
properties of accounting earnings. )ournal of Accounting and 'conomics -( !#ebruary"8
'L>'.
Basu, *., '((). The conservatism principle and the asymmetric timeliness of earnings. )ournal of
Accounting and 'conomics -., 1L1).
Beasley, 6. *. , '((5. 4n Bmpirical 4nalysis of the Delation between the Board of $irector
Aomposition and #inancial *tatement #raud. -he Accounting .eview, vol. )' no. . !2ct.",
pp8 ..1%.5>
Beasley, 6.*., :.7. Aarcello, and .D. 3ermanson. '(((. #raudulent financial reporting8 '(=)L(),
an analysis of U.*. public companies. Desearch Deport Aommissioned by the Aommittee
of *ponsoring 2rganiMations of Treadway Aommission !A2*2", :ersey Aity, <:8 4IA4.
Beaver, /.3., Dyan, *.E., -000. Biases and lags in book value and their effects on the ability of the
book%tomarket ratio to predict book return on eKuity. )ournal of Accounting .esearch 1=,
'-)L'.=.
Beekes, /., ope, ., Noung, *., -00.. The link between earnings timeliness, earnings
conservatism and board composition8 evidence from the U&. 2orporate Governance: An
!nternational .eview '-, .)L>(.
Berle, 4.4., 6eans, E.A., '(1-. The 6odern Aorporation and rivate roperty. 3ac3illan, 4ew
5ork.
Boone, 4., #ield, C., &arpoff, :., Dahega, A., -005. The determinants of corporate board siMe8 an
empirical analysis. 0orking Paper, 6anderbilt &niversity(
Bushman, D., *mith, 4., -00'. #inancial accounting information and corporate governance.
)ournal of Accounting and 'conomics 1-, -1)L111.
$echow, .6., D.E. *loan and 4.. *weeney, '((5, Aases and conseKuences of earnings
manipulations8 an analysis of firms subject to enforcement actions by the *BA,
2ontemporary Accounting .esearch '1 !'((5" !'", pp. 'L15.
$ewi, 4. 4. 4. Datna., -00.. engaruh konservatisma laporan keuangan terhadap Barnings
Desponse Aoefficient. )urnal .iset Akuntansi !ndonesia, 7ol ) <o. -, 6ei8 -0)%--1.
#ama, B.#., :ensen, 6.A., '(=1. *eparation of ownership and control. )ournal of %aw and
'conomics -5, 10'L1->.
#eltham, E.B., and :.4. 2hlson. '((>. 7aluation and clean surplus accounting for operating and
financial activities. 2ontemporary Accounting .esearch '' !*pring"8 5=(L)1'.
Eivoly, $., 3ayn, A., -000. The changing time%series properties of earnings, cash flows and
accruals8 has financial reporting become more conservativeO )ournal of Accounting and
'conomics -(, -=)L1-0.
Eivoly, $. and A. 3ayn. -00-. Dising conservatism8 Implications for financial analysis. *inancial
Analyst )ournal !:anuary@#ebruary"8 >5L)..
Eivoly, $., 3ayn, A., <atarajan, 4., -00). 6easuring reporting conservatism. -he Accounting
.eview =-, 5>L'05.
Ereenball, 6., '(5(. 4ppraising alternative methods of accounting for accelerated tax depreciation8
4 relative accuracy approach. )ournal of Accounting .esearch8 -5-%-=(.
Eujarati, $amodar <., -001. Basic Bconometrics .
th
ed, 3cGraw ill.
3art, 2., '((>. Aorporate governance8 some theory and implications. -he 'conomic )ournal '0>,
5)=L5=(.
3ermalin, B.B., /eisbach, 6.*., -001. Boards of directors as an endogenously determined
institution8 a survey of the economic literature. 'conomic Policy .eview (, )L-5.
3olthausen, D./., and D.C. /atts. -00'. The relevance of value%relevance literature for financial
accounting standard setting. :ournal of 4ccounting and Bconomics 1' !*eptember"8 1L)>.
:ensen, 6ichael, and /illiam 6eckling, '()5. Theory of the #irm8 6anagerial Behavior, 4gency
Aost, and ownership *tructure, )ournal of *inancial 'conomics, 1, 10>%150.
:ensen, 6.A., '((1. The modern industrial revolution, exit and failure of internal control systems.
)ournal of *inance .=, =1'L==0.
&rishnan, Eopal 7., and Enanakumar 7isuanathan. -005. $oes *2P definition of accounting
expert matterO The association between audit committee directorQs expertise and
conservatism, 0orking Paper, Goerge 3anson &niversity / Accounting Program.
Ca#ond, Dyan., and *ugata Doychowdhury., -00). 6anagerial ownership and accounting
conservatism. 0orking Paper, 3assachusetts !nstitute of -echnology.
Ceftwich, D., /atts, D., ?immerman, :., '(='. 7oluntary corporate disclosure8 the case for interim
reporting. )ournal of Accounting .esearch '(, >0L)).
Cindenberg, B., Doss, *., '(='. TobinQs K ratio and industrial organiMation. )ournal of Business >',
'L1-.
Ciu, :ing., and :ames 4. 2hlson., '(((. The #eltham%2hlson !'((>" model8 Bmpirical implications.
1ocial 1cience .esearch 4etwork8 '%'=.
Corsch, :./. '(=(. awns or otentates8 The Deality of 4mericaQs Aorporate Board. Boston
arvard Business 1chool Press.
Cubberink, 6., and E. 3uiggen. -00'. 4 wealth%based explanation for earnings conservatism.
0orking paper, %ancaster &niversity, &K.
6ayangsari, *ekar., dan /ilopo., -00-. &onservatisme akuntansi, value relevance dan
discretionary accruals8 Implikasi empiris model #eltham%2hlson !'((5". :urnal Diset
4kuntansi Indonesia. 7ol > <o. 1 *eptember8 -('%1'0.
6iMruchi, 6. *., '(=1. /ho Aontrol /homO 4n Bxamination of the Delation between 6anagement
and boards of $irectors in Carge 4merican Aorporation. Academy of 3anagement .eview,
=, .-5%.1>.
enman, *. and P. ?hang. -00-. 4ccounting conservatism, the Kuality of earnings, and stock
returns. The 4ccounting Deview )).- !4pril"8 -1)L-5..
Dichardson, *.4., *loan, D.E., *oliman, 6.T., Tuna, I.4., -00>. 4ccrual reliability, earnings
persistence and stock prices. )ournal of Accounting and 'conomics 1(, .1)L.=>.
Doychowdhury, *., /atts, D.C., -005. 4symmetric timeliness of earnings, market%to%book and
conservatism in financial reporting. )ournal of Accounting and 'conomics.
*hleifer, 4ndrei., Dobert 7ishny. '((). 4 *urvey of Aorporate Eovernance. -he )ournal of
*inance( :une, 7ol. >- !-", )1)%)=1.
/arfield, T.$., /ild, :.:., /ild, &.C., '((>. 6anagerial ownership, accounting choices, and
informativeness of earnings. )ournal of Accounting and 'conomics -0, 5'L(-.
/atts, D.C., -001a. Aonservatism in accounting part I8 explanations and implications. Accounting
ori7ons '), -0)L--'.
/atts, D.C. -001b. Aonservatism in accounting part -8 Bvidence and research opportunities.
Accounting ori7ons !$ecember"8 -=)L10'.
/atts, D.C., ?immerman, :.C., '()=. Toward a positive theory of the determination of accounting
standards. -he Accounting .eview >1, ''-L'1..
/atts, D. dan :. ?immerman. '(=5 ositive 4ccounting Theory. Prentice$all, 'nglewood 2liffs,
<:.
/atts, D.C. '((1. 4 proposal for research on conservatism. 0orking paper, &niversity of .ochester
!presented at 4merican 4ccounting 4ssociation national meeting, *an #rancisco, A4".
/atts, D.C., -005. /hat has the invisible hand achieved. 0orking Paper, 3assachusetts !nstitute
of -echnology.
/ilopo -005, 4nalisis faktor%faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan
akuntansi8 *tudi pada perusahaan publik dan badan usaha milik negara di Indonesia,
1imposium 4asional Akuntansi 8 Padang, -'%5(.
*huo, /u., -005. 6anagerial ownership and earnings Kuality. 0orking Paper, 1auder 1chool of
Business &niversity of British 2olumbia
Nermack, '((5 $. Nermack, 3igher market valuations of companies with a small board of
directors, )ournal of *inancial 'conomics .0 !'((5", pp. '=>L-''.
LAMPIRAN 1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Ta(el 1. O)ea$&%nal&$a$& Va&a(el
Na'a Va&a(el O)ea$&%nal&$a$& Va&a(el
K%n$e*at&$'e
Ukuran 4krual
Naitu selisih dari laba sebelum extra%ordinary items dikurangi arus kas
operasi ditambah biaya depresiasi dan dideflasikan oleh rata%rata total
aktiva. <ilai yang digunakan sebagai proksi dari tingkat konservatisme
adalah nilai rata%rata selama tiga tahun dengan nilai tengah pad periode
t, dikali dengan negatif satu untuk memastikan bahwa nilai yang positif
mengindikasikan konservatisme yang lebih tinggi.
Ukuran <ilai asar
Naitu nilai rasio book$to$market perusahaan. <ilai tersebut dikali
dengan nilai negatif satu agar nilai positif mencerminkan tingkat
konservatisme yang lebih tinggi.
K%'&$a&$ Inde)enden :umlah komisaris independen dibagi dengan total jumlah komisaris.
Informasi mengenai jumlah &omisaris Independen diperoleh dari
Caporan Tahunan perusahaan dan dari pengumuman yang dikeluarkan
oleh BBI.
Ke)e'&l&!an %leh
K%'&$a&$ dan D&e!$&
:umlah lembar saham yang dimiliki oleh komisairs terafiliasi !diluar
komisaris independen" dan direksi dibagi dengan total jumlah lembar
saham yang beredar.
Ke(eadaan K%'&te
Aud&t
7ariabel dummy dengan nilai ' untuk perusahaan yang memiliki komite
audit, dan nilai 0 untuk lainnya. Informasi mengenai ada atau tidaknya
komite audit diperoleh dari Caporan Tahunan perusahaan dan dari
pengumuman yang dikeluarkan oleh BBI.
Lata Bela!an"
K%'&te Aud&t
Camanya pengalaman komite audit di bidang akuntansi dan keuangan.
Informasi mengenai lamanya pengalaman tersebut dilihat dari annual
report perusahaan.
Ke)e'&l&!an
In$t&tu$&%nal
:umlah lembar saham yang dimiliki oleh investor institusional dibagi
dengan total jumlah lembar saham yang beredar. Investor institusional
mencakup bank, dana pensiun, perusahaan asuransi, dan lembaga
keuangan lainnya.
U!uan Peu$ahaan Cogaritma natural dari rata%rata Total 4set. Data%rata Total 4set adalah
jumlah total aset periode t dan t%' dibagi -.
Petu'(uhan
Pen?ualan
ersentase pertumbuhan total penjualan secara tahunan yang diukur
dengan cara total penjualan tahun t dikurangi dengan total penjualan
tahun t%' dibagi dengan total penjualan tahun t%'.
P%@&ta(&l&ta$ $iukur dengan menggunakan ukuran arus kas dari operasi dibagi
dengan rata%rata total aset.
Le*ea"e Total hutang jangka panjang dibagi dengan rata%rata total aset.
LAMPIRAN #
HASIL OUTPUT STATISTIK
Ta(el #
Stat&$t&! De$!&)t&@ Descriptive Statistics
3,82E-02 9,875396E-02 162
,2876187 ,1686760 162
1,8215033 4,7211740 162
11,29071 19,0621104 162
,5061728 ,5015122 162
27,07539 1,4727904 162
,1825213 ,3634219 162
4,71E-02 ,1186397 162
,1737733 ,1798367 162
KON_ACC
PROP_KI
MGRL_OWN
INS_OWN
KA
SIZE
SALES GROWTH
PRO
LE!
M"#$ S%&' (")*#%*+$ N
TABEL +.
Out)ut M%del 1B K%n$e*at&$'e den"an U!uan A!ual
M%del Pen"u?&an
KON-A..
&/t
0 1
2
3 1
1
.OM4SI8E
&/t
3 1
#
KI
&/t
3 1
+
BOARD4OWN
&/t
3 1
5
KA
&/t
3
1
6
KA4BA.KGROUND
&/t
3 1
9
INS4OWN
&/t
3 1
:
7IRM4SI8E
&/t
3
1
;
SALES4GROWTH
&/t
3 1
>
PRO7
&/t
3 1
12
LEV
&/t
3 <
&/t
De)enden Va&a(elB KON4A..
Inde)enden
Va&a(el
E!$)e!ta$
& Tanda
K%e@&$&en S&"n&@&!an$&
Aonstant O RRR 0,1510 0,001
I<$BFA26 S %0,0'(- 0,>>'
B24D$F2/< O 0,00'0 0,1=>
A26F4U$ S RR 0,0-'1 0,0>-
I<*F2/< S 0,000- 0,1'-
#ID6F*I?B S RRR %0,0'.> 0,00-
*4CB*FED2/T3 S %0,0'(> 0,'))
D2# S RRR 0,>(>0 0,000
CB7 S RRR 0,'(=0 0,000
# test *ign 0,000
4dj D *Kuare 0,>)0
RRRR*ignifikan pada level 'J
RR*ignifikan pada level >J
R*ignifikan pada level '0J
KON4A.. =K%n$e*at&$'e A!ual,8 selisih dari laba sebelum extra%ordinary items dikurangi arus kas
operasi ditambah biaya depresiasi dan dideflasikan oleh rata%rata total aktiva. INDEP4.OM =K%'&$a&$
Inde)enden,B :umlah komisaris independen dibagi dengan total jumlah komisaris. BOARD4OWN
=Ke)e'&l&!an %leh K%'&$a&$ dan D&e!$&,B :umlah lembar saham yang dimiliki oleh komisairs terafiliasi
!diluar komisaris independen" dan direksi dibagi dengan total jumlah lembar saham yang beredar. .OM4AUD
=Ke(eadaan K%'&te Aud&t,B 7ariabel dummy dengan nilai ' untuk perusahaan yang memiliki komite audit,
dan nilai 0 untuk lainnya. INS4OWN =Ke)e'&l&!an In$t&tu$&%nal,B :umlah lembar saham yang dimiliki oleh
investor institusional dibagi dengan total jumlah lembar saham yang beredar. 7IRM4SI8E =U!uan
Peu$ahaan,B Cogaritma natural dari rata%rata Total 4set. SALES4GROWTH =Petu'(uhan Pen?ualan,B
ersentase pertumbuhan total penjualan secara tahunan. PRO7 =P%@&ta(&l&ta$,B 4rus kas dari operasi dibagi
dengan rata%rata total aset. LEV =Le*ea"e,B Total hutang jangka panjang dibagi dengan rata%rata total aset.
TABEL 5.
Out)ut M%del #B K%n$e*at&$'e den"an U!uan A!ual N&la& Pa$a
M%del Pen"u?&an
KON-MKT
&/t
0 1
2
3 1
1
.OM4SI8E
&/t
3 1
#
INDEP4.OM
&/t
3 1
+
BOARD4OWN
&/t
3 1
5
.OM4AUD
&/t
3 1
6
.OM4AUD4BA.KGROUND
&/t
3 1
9
INS4OWN
&/t
3
1
:
7IRM4SI8E
&/t
3 1
;
SALES4GROWTH
&/t
3 1
>
PRO7
&/t
3 1
12
LEV
&/t
3 1
11
.URR4RET
&/t
3 1
1#
LAG4RET
&/t
3 <
&/t
De)enden Va&a(elB KON4MKT
Inde)enden
Va&a(el
E!$)e!ta$
& Tanda
K%e@&$&en S&"n&@&!an$&
Aonstant O %-,=-. 0,'11
I<$BFA26 S RRR ',5(5 0,00'
B24D$F2/< O RRR %0,0.= 0,00(
A26F4U$ S %0,-50 0,'1(
I<*F2/< S %0,00. 0,-(-
#ID6F*I?B S 0,0.' 0,>51
*4CB*FED2/T3 S 0,'-- 0,>=5
D2# S RRR ',()1 0,00)
CB7 S %0,0=- 0,=)(
AUDDFDBT S RRR 0,1=0 0,00-
C4EFDBT S 0,0>) 0,>=5
# test *ign 0,000
4dj D *Kuare 0,'>.
RRRR*ignifikan pada level 'J
RR*ignifikan pada level >J
R*ignifikan pada level '0J
KON4MKT =K%n$e*at&$'e Pa$a,8 Tingkat konservatisme dengan ukuran pasar !rasio book$to$market"
perusahaan i pada waktu t. .OM4SI8E =U!uan DeAan,B Cogaritma <atural dari jumlah komisaris dalam
perusahaan !termasuk komisaris independen". INDEP4.OM =K%'&$a&$ Inde)enden,B :umlah komisaris
independen dibagi dengan total jumlah komisaris. BOARD4OWN =Ke)e'&l&!an %leh K%'&$a&$ dan
D&e!$&,B :umlah lembar saham yang dimiliki oleh komisairs terafiliasi !diluar komisaris independen" dan
direksi dibagi dengan total jumlah lembar saham yang beredar. .OM4AUD =Ke(eadaan K%'&te Aud&t,B
7ariabel dummy dengan nilai ' untuk perusahaan yang memiliki komite audit, dan nilai 0 untuk lainnya.
INS4OWN =Ke)e'&l&!an In$t&tu$&%nal,B :umlah lembar saham yang dimiliki oleh investor institusional dibagi
dengan total jumlah lembar saham yang beredar. 7IRM4SI8E =U!uan Peu$ahaan,B Cogaritma natural dari
rata%rata Total 4set. SALES4GROWTH =Petu'(uhan Pen?ualan,B ersentase pertumbuhan total penjualan
secara tahunan. PRO7 =P%@&ta(&l&ta$,B 4rus kas dari operasi dibagi dengan rata%rata total aset. LEV
=Le*ea"e,B Total hutang jangka panjang dibagi dengan rata%rata total aset.

You might also like