Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 46

RUJUKAN/KONSELING/PENCEGAHA

N HIV
Dr. SUHAEMI,SpPD,FINASIM
African AIDS patient with slim disease
Source: Tropical Medicine and Parasitiology, 1997
Extensive tumor lesions of Kaposiss sarcoma in AIDS patient.
Source: AIDS, 1997
Non-Hodgkins Lymphoma & ascites in AIDS patient
Source: Tropical Medicine and Parasitiology, 1997

Chronic Herpes Simplex infection with lesions on tongue and lips.
Source: Atlas of Clinical Oral Pathology, 1999.
HIV and SIV
HIV-1
SIV-1
SIV-2
HIV-2
Sooty Mangabeys
Chimpanzees
HIV (arrows) Infecting a T-
lymphocyte
Structure of HIV

Sarcophagus-shaped capsid
contains 2 copies of RNA genome
(SS (+) strand), a reverse
transcriptase, integrase, and
protease.

P7 coats the RNA, and P24 forms
the nucleocapsid structure, which
is enclosed by a lipid bilayer.

Lipid bilayer comes from the host
cell, but contains two viral-
encoded glycoproteins, gp41 (41
kDa) and gp120 (120 kDa).

gp120 binds the CD4 receptor on
helper T cells.
10
Life cycle illustration
11
AIDS & HIV
HIV & AIDS ARE
DIFFERENT ENTITIES
Receptor
Nucleus
DNA
HIV/AIDS Worldwide
38 million people live with
HIV/AIDS worldwide.
Sub-Saharan Africa is home to
70% of the people living with
HIV.
2.1 million children are infected
with HIV/AIDS in the world
Adults and Children Living with
HIV/AIDS
Total: 40+ million
Data from UNAIDS
N. America
1.2 million
Caribbean
420,000
Latin America
1.5 million
Western Europe
550,000
Sub-Saharan
Africa 28.5 million
Asia & Pacific
6.6 million
Australia & New
Zealand 15,000
North Africa
500,000
Eastern Europe
1 million
Top HIV/AIDS-Infected Countries
1. South Africa
2. Nigeria
3. Zimbabwe
4. Tanzania
5. The Congo
6. Ethiopia
7. Kenya
8. Mozambique
Source: Steinbrook R. The AIDS epidemic in 2004. NEJM. 2004;351:115-117.
9. United States
10. Russian Federation
11. China
12. Brazil
13. Thailand

Sub-
Saharan
Africa
The U.S. Epidemic: Snapshot of
Key Data
New infections
each year
40,000
People living with
HIV/AIDS
1,039,000
1,185,000
People with
HIV/AIDS not in
care
42 59%
People with HIV
who dont know
theyre infected
24 27%
Note: Data are estimates.
Sources: CDC, 2005; Glynn, K. et al., CDC, "Estimated HIV prevalence in the United States at the end of 2003",
Presentation at the National HIV Prevention Conference, 2005; Fleming, P., et al., HIV Prevalence in the
United States 2000, 9
th
Conference on Retroviruses and Opportunistic Infections, 2002.
Figure 1
There is
NO
cure for
HIV/AIDS
IS THERE A CURE?
HIV Prevention
1995
1997
1999
2001
2003
2005
Centers for Disease Control and
Prevention (CDC)
Most prevention funding
Funds go to states; some
cities; community based
organizations; other
entities/programs

Additional prevention funding also
at: Department of Veterans Affairs,
SAMHSA, and other agencies

National HIV prevention goal
(reduce new infections by 50% by
2005) was not met

Medicare
Ryan
White
Figure 20
HIV Prevention Funding
at CDC, FY 1995-2005
(US $ Millions)
All Other
51% ($6.0B)
Sources: CDC, Personal Communication, 2006; CDC, HIV Prevention
Strategic Plan Through 2005.

$731.7
$589.8
$616.8
$656.6
$749.7
$793.6
Perjalanan Klinis Infeksi HIV.


TERINFEKSI
Acute Retroviral
Syndrome
2-3 mgg
Sembuh
Seroconvesion
2-3 mgg
ASIMTOMATIK
8 THN
AIDS
1,3 TH
Perkembangan penyakit AIDS
selanjutnya
Tidak semua penderita infeksi HIV akan
berkembang menjadi AIDS.
Penelitian Cohort infeksi HIV pada Homoseks
: 3thn, 8-34% menjadi AIDS, dan pada
penyalah pengguna obat IV sebanyak 25%.
Masa infeksi untuk perkembangan menjadi
AIDS ini adalah antara 2,5-5 thn.
Makin lama infeksi HIV, kemungkinan
berkembang menjadi AIDS, akan lebih besar
typical primary HIV-1
infection
symptoms
HIV-1 p24 antigen
0 1 2 3 4 5 6 / 2 4 6 8 10
weeks years
HIV antibodies
Time following infection
HIV viral load
HIV proviral DNA
symptoms
window
period
1 infection
Transmission
HOW DOES HIV ATTACK
THE CELL?
CD
4
+
T-cell
Point 1: Get Information
HIV Lifecycle
4


38
Point 1: Get Information
HIV Lifecycle
4


Step 1:
Attach & Enter
39
Point 1: Get Information
HIV Lifecycle
4


Step 1:
Attach & Enter
Step 2:
HIV Talks
to the Cell
40
Point 1: Get Information
HIV Lifecycle
4


Step 3:
HIV Takes
Control of the Cell
41
Step 1:
Attach & Enter
Step 2:
HIV Talks
to the Cell
Point 1: Get Information
HIV Lifecycle
4


Step 4:
Making Virus
Parts
42
Step 3:
HIV Takes
Control of the Cell
Step 1:
Attach & Enter
Step 2:
HIV Talks
to the Cell
Point 1: Get Information
HIV Lifecycle
4


Step 5:
Build & Release
43
Step 4:
Making Virus
Parts
Step 3:
HIV Takes
Control of the Cell
Step 1:
Attach & Enter
Step 2:
HIV Talks
to the Cell
RNA
Reverse
transcriptase
Protease
DNA
Nucleus
Protease inhibitors

Reverse transcriptase inhibitors:
NRTI (nucleosides, nucleotides)
NNRTI
Entry
Inhibitors:
Fusion, CD4, CCR5
CXCR4
Targets of HIV Therapy
HIV
Integrase Inhibitors
CD4+ T-Cell
Kaposis Sarcoma
31
I Love You
32
Do You Love Me?
33
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Tipe A masih merupakan pusat
pengobatan untuk penderita AiDS.
Sebagian besar penderita didiagnosis
pertama kalai di tempat ini dan umumnya
akan dirawat berulang kali untuk tindakan
diagnostik yg invasif dan pengobatan bila
infeksi kambuh.
Penderita AIDS akan memakai sarana rawat
nginat lebih banyak di daerah yang jumlah
kasusnya masih sedikit.
Untuk Indonesia pasien AIDS sebaiknya dirawat
di RS tipe A dan B atau di RS Swasta yg
mempunyai fasilitas ICU dan dokter spesialis dari
berbagai bidang.
Penderita sebaiknya dirawat di unit unit yang
sudah ada, seperti Penyakit Dalam,ICU, Kulit.
Tidak dianjurkan membuat perawtan AIDS
tersendiri.
Agar perwatan penderita lebih baik dan
terkoordinasi, dianjurkan membentuk tim AIDS.
Terdidiri dari beberapa dokter, perawat dan
pekerja sosial.
Tim ini bertugas mengorganisir seluruh
pelayanan AIDS di RS.
Bila ada kesulitan akan dikonsultasikan
kepada dokter dokter dalam Tim Konsultasi
Multidisiplin.
PELAYANAN KESEHATAN
Merawat penderita AIDS lebih sulit dari penyakit
kronik lain oleh karena :

Terbatasnya tenaga yg terdidik dan terlatih
Penderita memerlukan dukungan emosi khusus
Pemantauan medis untuk mencegah kekambuhan
sehingga dapat dicegah perawatan di RS
Beberapa tenaga kesehatan sendiri masih cemas
dan ketakutan untuk merawat karena belum
mendapat penerangan dan pendidikan yang baik.
UNIT AIDS TERSENDIRI
Koordinasi lebih mudah, semua sarana termasuk
administrasi dapat direncanakan berda di satu
tempat.
Penderita dapat bergaul baik satu dgn lainnya.
Staf yg berpengalaman dan betul2 berminat
merawat penderita AIDS dipusatkan di satu unit.
Memperkuat rasa persatuan antar staf
Pelayanan penderita menjadi lebih baik.
Memudah kan riset
UNIT UNIT YG SUDAH ADA DI RS
Penderita penyakit lain di ruang yang sama
merasa keberatan
Semua staf RS mendapat kesempatan merawat
penderita AIDS dan kecemasan serta ketakutan
staf dapat dikurangi.
Memudahkan penderita mendapat pelayanan
medis kuhusus di unit lain: hematologi, onkologi
dan jantung.
Tidak memerlukan tenaga dan biaya yang
banyak.
FASILITAS KESEHATAN
Fasilitas perawatan akut
Fasilitas perawatan khusus
Fasilitas Perawatan intermediate
Fasilitas perawatan masyarakat
Pusat kesehatan masyarakat
Perawatan kesehatan di rumah
PENCEGAHAN TERHADAP SERANGAN
HIV ( TEHNIK BARRIER )
Cuci tangan sampai bersih
Pakailah sarung tangan untuk melindungi diri
Gantilah ST diantara 2 prosedur( untuk melindungi pasien )
Pakai ST tebal untuk membersihkan instrumen
Masker dipakai untuk melindungi diri dari cipratan darah dan
ludah
Kaca mata pelindidung sebaiknya selalu dipakai
Pakailah baju praktek/lab dan dicuci dgn air panas dengan
detergen
Baju luar tsb harus diganti setiap hari
Spesimen darah, biosi dan spesimen lain harus diberi tanda yang
jelas
Cipratan darah harus segera dibersihkan dgn larutan desinfektan
: Na hipoklorit. Pakailah ST sewaktu membersihkan.
KONSELING DAN DUKUNGAN
Berikan konseling post-tes
Jelaskan tentang perjalanan penyakit dan rencana
perawatan dan pengobatannya
Berikan bimbingan cara hidup yg positip, gizi, dan hidup
sehat
Berikan bimbingan pencegahan penularan HIV: hubungan
seksual yang aman, kurangi hal2 yg menyebakan penularan
HIV
Berikan metode KB, pencegahan penularan HIV dari ibu ke
ananya, jika seseorang wanita memutuskan untuk
mempunyai anak.
Bimbing untuk taat pada profilaksis infeksioportunistik
Siapkan terapi ARV bila ada indikasi
TUJUAN PENGOBATAN ARV
Mengurangi laju penularan HIV di masyarakat
Menurunkan angka kesakitan dan kematian
yang berhubungan dgn HIV
Memperbaiki kualitas hidup penderita
HIV/AIDS
Memulihkan dan atau memelihara fungsi
kekebalan tubuh
Menekan replikasi virus secara maksimal dan
secara terus menerus
There is
NO
cure for
HIV/AIDS
IS THERE A CURE ?

Thank you!

You might also like