Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Pembuatan Aplikasi Kompresi Image dengan Metode Fast

Discrete Cosine Transform


Liliana, Andy Febrico Bintoro, Iwan Njoto andjaja
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra
lilian@petra.ac.id
Abstract
The development of digital imaging on
a fast digital cameras require greater storage
utilization for a given image. The resulting
quality is better, but also create new problems
which the amount of storage required.
With greater storage, data exchange is
also increasingly difficult. The facilities
provided were usually limit the storage to
exchange data, even without the restriction
would be quite troublesome in the exchange of
data. It required a compression method which
can minimize the use of storage but also still
maintain image resolution and quality image.
Compression is a way to overcome this
problem. Image compression is generally
divided into two inds, lossless compression
and lossy compression. The method is usually
used in standard !"#$ is a lossy compression
that is by eliminating some image information
and exploit weanesses in the tolerance of the
human eye to color.
"rograms that are created using lossy
image compression and after the test
successfully met the standard !"#$, fast in
terms of computation and produces good
output. This program uses computational
algorithms and optimization f%CT other so that
the computing speed is faster than usual. Tests
conducted by I!$ and the results made
programs more quicly in terms of
computation, while the resulting quality of
compression is inversely proportional to the
desired data.
&eywords'
Compression, Image "rocessing, %CT,
f%CT, ()*, %iscrete Cosine Transform,
+uantization, %igital Camera.
!" LA#A$ B%LAKAN&
Perkembangan digital imaging pada
kamera digital yang cepat membutukan
semakin besarnya pemanfaatan storage untuk
suatu image. !engan kamera digital "#
,egapixel, dapat diasilkan image dengan
resolusi $%&' ( )*$% pixel. +atu image
menyimpan informasi ,arna yang berupa -./
seingga 0ika masing1masing disimpan dalam
byte, maka 0umla minimal byte yang
dibutukan adala $%&' ( )*$% ( $ yang berarti
)',2% ,egabyte. Jika gambar ini dimasukkan
dalam format image yang berupa /3P, maka
asilnya akan lebi besar lagi karena
ditambakan berbagai informasi. Kualitas yang
diasilkan semakin baik, tetapi membutukan
storage yang semakin besar.
!engan storage yang semakin besar,
pertukaran data 0uga semakin sulit, terutama
pertukaran data dengan menggunakan device
yang berkapasitas kecil. %evice yang ada
biasanya membatasi storage untuk melakukan
pertukaran data. Untuk itu diperlukan metode
kompresi yang dapat meminimalkan
penggunaan storage tetapi 0uga tetap men0aga
resolusi image dan kualitas image tersebut.
Kompresi image secara umum dibedakan
men0adi dua macam, lossless compression dan
lossy compression. 3etode yang biasanya
dipakai dalam standard JP4. adala lossy
compression yaitu dengan mengilangkan
sebagian informasi gambar dan memanfaatkan
kelemaan dalam ketidakpekaan mata manusia
dalam mengenali gradasi ,arna.
'" (P%& )AN K*MP$%I IMA&% PA)A
(P%&
+tandard format image compressed
yang paling umum saat ini adala JP4..
+tandard ini dibuat ole sebua group dari
International -rganization for .tandardization
5I+67 yang secara informal disebut Joint
Potograpic 4(perts .roup dan 88ITT yang
mengembangkan standard photographic image
untuk telepon, radio, televisi, dan media
komunikasi elektronik lainnya9":.
+istem visual manusia mempunyai
beberapa keterbatasan, yang dimanfaatkan
JP4. untuk mendapatkan kompresi dengan
rate yang tinggi. +istem mata1otak manusia
tidak dapat meliat baik secara detil. Jika ada
banyak perubaan yang ter0adi dalam beberapa
pixel, image terliat dalam high spatial
frequency 5perubaan dalam color model asli,
dalam al ini -./7 yang merupakan perubaan
dalam bidang 5(,y7. Keterbatasan ini lebi
terliat pada image be,arna daripada itam1
puti. Karena itu, informasi image di JP4.
decimated 5secara parsial diturunkan atau
dibuat rata1rata7 dan kemudian blok1blok dari
image ini direpresentasikan dalam spatial
frequency domain 5u dan v yang merupakan
asil konversi color model7 dan bukan dalam
5(,y7. Kemudian kecepatan perubaan dalam (
dan y dievaluasi, dari renda ke tinggi, dan
image yang baru dibentuk dengan
mengelompokkan koefisien weights dari
kecepatan ini. !engan melakukan pembualatan
pada nilai ,eights, didapatkan kompresi dengan
rate tinggi sekaligus presisi data yang ilang.
6le karena itu, metode ini termasuk lossy.
+ampai saat ini JP4. merupakan
format kompresi yang paling baik untuk image.
Kelemaannya adala metode kompresi dan
dekompresinya lambat, standar masi terus
berkembang, banyak implementasi yang tidak
compatible karena ada banyaknya pilian yang
dita,arkan dalam standardnya, dan dalam
implementasi a,al ada banyak perbedaan
algoritma pembuatan.
3eskipun JP4. masi merupakan
standard kompresi untuk image, tetapi
perkembangannya sangat lambat karena
perkembangan image compression saat ini lebi
dititik beratkan pada JP4.)### yang berasil
mengatasi beberapa kelemaan JP4.9":.
/.0. Image Compression
Image compression adala suatu
metode untuk memperkecil ukuran suatu image
yang biasanya dimaksudkan untuk mengemat
media penyimpanan 9):1 9&:.
Compression dikategorikan ke dalam
dua bagian besar, yaitu lossless compression
dan lossy compression 9):,19&:. Penggunaan
dari lossless compression adala untuk data
yang sangat penting, yang tidak mengi0inkan
adanya perubaan dalam data. 1ossy
compression digunakan untuk data yang bisa
diilangkan sebagian informasinya karena
dianggap tidak terlalu penting dan tidak banyak
berpengaru teradap sistem keseluruan.
!alam image compression, biasanya
digunakan lossy compression karena untuk
membuat ukuran yang kecil diperlukan untuk
mengilangkan atau menguba sebagian
informasi tentang ,arna yang ada kemudian
dalam merangkainya kembali informasi yang
ilang tersebut tidak akan kembali 9":, 9):.
Image compression berani menggunakan
metode lossy karena mata manusia cenderung
menganggap sama ,arna yang -./1nya anya
beda kecil. 3isal dalam suatu pi(el - asli
nilainya )##, kemudian diuba nilainya
men0adi "*#, maka mata manusia belum tentu
dapat mengenali perubaannya9":.
/./. !"#$ Image Compression
JP4. menggunakan lossy image
compression. ;dapun langka1langka utama
dalam membuat kompresi ini adala seperti
tampak pada gambar ".
.ambar ". 2loc %iagram Kompresi JP4. 9":
/.3. %CT
!8T merupakan teknik transformasi
yang paling banyak digunakan yang dapat
melakukan dekorelasi dari input signal dalam
data independent 92:19':. !8T menguba array
data intensitas men0adi array data frekuensi
untuk mengetaui seberapa cepat persebaran
intensitas9":,92:19':. JP4. menggunakan !8T
untuk mengola tiap '(' pixel data. Untuk
image dengan banyak komponen ,arna 5<U=
misalnya7, maka !8T diterapkan pada '('
pi(el untuk setiap komponen 5dalam al ini
pada masing1masing <, U, dan =7
Persamaan dasar )! !8T adala
sebagai berikut>
( ) ( ) ( ) ( )

1
]
1

+
1
]
1

"
#
"
#
, ,
)
" )
cos
)
" )
cos
&
4
i
,
5
5 i y x
,
y 5
4
x i
f
y C x C
6

5"7
Persamaan )! !8T untuk '('
standar JP4. didefiinisikan 3 ? @ ? ',
seingga persamaan !8T untuk JP4. adala
persamaan ) sedangkan proses inversnya
menggunakan persamaan $>

5)7

5$7
!imana>
( ) y x n
n
n
n C , A
# , "
# ,
)
"

'

5&7
3. FLOWCHART
).&. 6lowchart Fast !iscrete 8osine Transform
.ambar ). 6lowchart proses !8T
).2. 6lowchart Proses 4ncoding
.ambar $. 6lowchart proses encoding
Proses ini membutukan input berupa
data image ukuran ' ( ', tabel kuantisasi
standard 5fdTable7, standard variable untuk
!8, tabel Buffman untuk !8 5BT!87 dan ;8
5BT;87. Kemudian dilakukan proses f!8T
dan asilnya dimasukkan dalam zigzag
encoding untuk selan0utnya ditulis dalam file
berdasarkan standard JP4..
+" ,(I K,ALI#A )AN K%-%PA#AN
Implementasi perangkat lunak yang
dikembangkan diu0i dengan cara dibandingkan
dengan perangkat lunak dengan menggunakan
metode yang lain. Perbandingan meliputi dalam
kecepatan, rasio kompresi, dan +@-. ;plikasi
lain yang ingin diu0i adala Irfan=ie,, tetapi
karena baasa pemrograman yang digunakan
berbeda dan Irfan=ie, menggunakan library
lain untuk melakukan kompresi, maka
diputuskan untuk menggunakan library yang
digunakan Irfan=ie, dalam proses
kompresinya. 1ibrary yang digunakan
Irfan=ie, dalam proses kompresinya adala
Independent !"#$ $roup 5yang untuk
selan0utnya disingkat IJ.7. IJ. pada mulanya
ditulis menggunakan baasa 8 tetapi kemudian
dikembangkan ole /it3iracle menggunakan
baasa 8C. ;kirnya, diputuskan untuk
menggunakan library /it3iracle sebagai
aplikasi pembanding pengganti Irfan=ie, dan
sama1sama ditulis dalam baasa yang sama
seingga pembandingan akan lebi setara.
Pengu0ian dilakukan pada kelompok
gambar beresolusi renda dan resolusi tinggi.
.ambar beresolusi kecil adala gambar yang
memiliki resolusi di ba,a %##(%## pixel.
.ambar beresolusi besar adala gambar yang
memiliki resolusi di atas "%##("%## pixel.
Pengu0ian berikutnya dilakukan
berdasarkan ,arna dominan pada gambar.
Darna dominan gambar yang akan diu0i
meliputi gambar yang memiliki kecenderungan
,arna mera, i0au, biru, dan ,arna bervariasi.
+eluru pengu0ian dilakukan
menggunakan @otebook BP Pavilion dv& 8ore
i2 3&$# ).)* .BE dengan -;3 $./.
Pengu0ian dilakukan dengan kualitas 2#F pada
masing1masing implementasi perangkat lunak.
Basil pengu0ian teradap gambar
berdimensi kecil ditampilkan dalam Tabel "
sedangkan asil pengu0ian menggunakan
library IJ. ditampilkan pada Tabel ).
!ari Tabel " dan ) terliat ba,a
perbandingan ,aktu antara program kami
dengan aplikasi /it3iracle sangat 0au berbeda.
Program kami 0au lebi baik dalam al ,aktu.
-asio dan +@- yang diasilkan berbanding
terbalik, semakin besar rasionya maka semakin
kecil perbedaan gambar yang diasilkan dengan
gambar aslinya.
Basil pengu0ian program yang dibuat
menggunakan gambar berdimensi besar
ditampilkan dalam Tabel $, sedangkan asil
pengu0ian menggunakan library IJ.
ditampilkan pada Tabel &. !ari kedua table
tersebut data yang kami perole tetap sama
dengan asil pengu0ian pada perbandingan
antara kedua perangkat lunak pada gambar
beresolusi kecil.
Tabel ". Pengu0ian gambar berdimensi kecil menggunakan aplikasi
Tabel ). Pengu0ian gambar berdimensi kecil menggunakan /it3iracle
Tabel $. Pengu0ian gambar berdimensi besar menggunakan aplikasi
Tabel &. Pengu0ian gambar berdimensi besar menggunakan /it3iracle
." K%IMP,LAN
!ari asil analisis, perancangan, dan
pembuatan program konversi JP4., maka
dapat diambil beberapa kesimpulan
". Program yang dibuat tela memenui
standard JP4. dan dapat digunakan untuk
melakukan proses konversi dari 0enis file
umum 5/3P, TIFF, T.;, dll.7 ke file
JP4..
). 3enggunakan transformasi f!8T
meningkatkan performa ,aktu 0au lebi
cepat daripada menggunakan !8T dengan
cara biasa
$. 3elalui pengu0ian dapat disimpulkan
ba,a program yang dibuat memerlukan
,aktu yang 0au lebi sedikit daripada
library IJ. yang merupakan library yang
umum digunakan dalam pembuatan
program serupa
&. 3elalui pengu0ian dapat disimpulkan
ba,a kualitas gambar yang diasilkan
berbanding terbalik dengan +@- gambar
baik di program yang dibuat ataupun
library yang digunakan sebagai pengu0ian
karena tabel kuantisasi yang digunakan
sama
)AF#A$ P,#AKA
9": Gi, He1@ian., !re,, 3.+. 5)##&7. 6undamentals
of multimedia. Upper saddle river, @.J., )##&.
9): /arni, 3auro. 5)##&7. %ocument and image
compression. +iena> Taylor and Francis.
9$: +ayood, Kalid. 5)##%7. Introduction to data
compression third edition. +ansome, +.F.,
)##%.
9&: +olomon, !avid. 5)##&7. %ata compression '
The complete reference. +pringer, @.<.,
)##&.
92: /linn, James. 5"II$, July7. JDatKs te deal ,it
te !8TLM. I### Computer $raphics and
7pplication> *'1'$.
9%: 8o, @am Ik. 5"II", July7. J; Fast ;lgoritm
for )1! !8TM. I### Computer $raphics and
7pplication> )"I*1))##.
9*: +ibata, <osiaki. 5"III, 3arc7. J; Fast
!egradation Free ;lgoritm for !8T
/lock 4(traction in te 8ompressed
!omainM. I### Computer $raphics and
7pplication> $"'21$"''.
9': +undara0an, !. 5)##"7. The discrete cosine
transform ' Theory, algorithms, and
application. -ose,ood danver, 3.;.

You might also like