This document discusses revitalizing laws and regulations in Indonesia as a strategic effort to address climate change impacts. It notes that climate change impacts like extreme weather events and disasters are increasingly affecting people. One long-term strategic step is reviewing and gradually revising all relevant laws and regulations to create a new "climate proof" or "climate smart" legal system. The document analyzes some existing laws and regulations to identify gaps in addressing climate concepts. It suggests steps are needed to reduce misunderstandings and have laws that effectively manage climate risks while developing a system resilient to climate impacts.
This document discusses revitalizing laws and regulations in Indonesia as a strategic effort to address climate change impacts. It notes that climate change impacts like extreme weather events and disasters are increasingly affecting people. One long-term strategic step is reviewing and gradually revising all relevant laws and regulations to create a new "climate proof" or "climate smart" legal system. The document analyzes some existing laws and regulations to identify gaps in addressing climate concepts. It suggests steps are needed to reduce misunderstandings and have laws that effectively manage climate risks while developing a system resilient to climate impacts.
This document discusses revitalizing laws and regulations in Indonesia as a strategic effort to address climate change impacts. It notes that climate change impacts like extreme weather events and disasters are increasingly affecting people. One long-term strategic step is reviewing and gradually revising all relevant laws and regulations to create a new "climate proof" or "climate smart" legal system. The document analyzes some existing laws and regulations to identify gaps in addressing climate concepts. It suggests steps are needed to reduce misunderstandings and have laws that effectively manage climate risks while developing a system resilient to climate impacts.
This document discusses revitalizing laws and regulations in Indonesia as a strategic effort to address climate change impacts. It notes that climate change impacts like extreme weather events and disasters are increasingly affecting people. One long-term strategic step is reviewing and gradually revising all relevant laws and regulations to create a new "climate proof" or "climate smart" legal system. The document analyzes some existing laws and regulations to identify gaps in addressing climate concepts. It suggests steps are needed to reduce misunderstandings and have laws that effectively manage climate risks while developing a system resilient to climate impacts.
Revitalisasi Peraturan Perundangan-Undangan Sebagai Upaya Strategis
Penanganan Dampak Perubahan Iklim di Indonesia
Ditulis oleh Dadang Hilman Jumat, 27 Agustus 2010 08:22 Abstract Current impact of climate change, especially etreme e!ents "such as: heat #a!e in northen hemisphere or etremely hea!y rainfall in Ja!a$ and climate related%disasters "li&e: flood, drought, landslides, forest fires, etc$ is increasingly felt 'y people, has led to climate change is no# not (ust an issue anymore, it has 'ecome a real pro'lem that to 'e tac&led not only through international le!el through multilateral approach "con!ention$, 'ut also through national)local le!el* +his comple pro'lem has challenge all of us, of course 'ased on its role and capacity* Considering its nature that is complicated and cross%sectoral as #ell as affecting to all people, to cope #ith this pro'lem #e ha!e to apply multi%layer approaches* ,t needs to in!ol!e acti!e role of all layers of go!ernment) administration from central, including the House of -epresentati!es$, until the lo#est le!el "!illage)desa)&elurahan$, not only en!ironment related institutions 'ut also all components of the nation* .rom the !ie# of top%do#n approach, one of strategic and long)medium%term steps is re!itali/ation "including re!ie#ing and gradual re!ision$ of all rele!ant acts and regulations until it created a ne# products of la# that are not only implementa'le 'ut also contri'ute significantly to pro'lem sol!ing as #ell as anticipati!e measures that could help reduce possil'e climate ris&s in the near future* +his could 'e achie!ed only 'y creating a 0climate proof or climate smart1 la# system* Pendahuluan 2a&in mening&atnya &e(adian%&e(adian e&strim cuaca)i&lim dan 'encana ter&ait i&lim "seperti 'an(ir, longsor, puting 'eliung$ a&hir%a&hir ini "termasu& &e(adian (e'olnya 'endungan di 3itu 4intung +angerang%5anten yang mene#as&an le'ih dari 60 orang$, telah mema&sa &ita 'erusaha memahami apa yang se'enarnya sedang ter(adi pada 5umi dan ling&ungan &ita* Hasil &a(ian suatu forum 'er&umpulnya ilmu#an seluruh dunia, yand di&enal dengan ,7CC%,ntergo!ernmental 7anel on Climate Change "2007$ menun(u&&an 'ah#a 11 dari 12 tahun terpanas se(a& tahun 1880 ter(adi dalam #a&tu &urun 12 tahun tera&hir* 9enai&an temperatur total dari tahun 1880%1866 sampai dengan tahun 2001%2008 adalah 0,7:oC* 2u&a air laut rata%rata glo'al telah mening&at dengan la(u rata%rata 1,8 mm per%tahun dalam rentang #a&tu antara tahun 16:1 sampai 200;* 9enai&an total mu&a air laut yang 'erhasil dicatat pada a'ad &e%20 diper&ira&an 0,17 m* <aporan ,7CC (uga menyata&an 'ah#a &egiatan manusia i&ut 'erperan dalam pemanasan glo'al se(a& pertengahan a'ad &e%20* 7emanasan glo'al a&an terus mening&at dengan percepatan yang le'ih tinggi pada a'ad &e%21 apa'ila tida& ada upaya penanggulangannya* ,ndonesia adalah termasu& negara yang sangat rentan ter&ena 'encana% 'encana yang ter&ait dengan peru'ahan i&lim, contohnya 'encana 'an(ir dan longsor yang se(a& 'e'erapa tahun 'ela&angan ini sering&ali ter(adi* Dalam perioda 200;%2008 sa(a, ter(adi 1*=26 &e(adian 'encana dan se&itar 8;,;> adalah 'encana ter&ait dengan hidro%meteorologi "5appenas dan 5a&ornas 75, 200:$* 3edang&an menurut Departemen 9elautan dan 7eri&anan, dalam dua tahun sa(a "2008 % 2007$ ,ndonesia telah &ehilangan 2= pulau &ecil di ?usantara, Dengan rincian se'agai 'eri&ut : tiga pulau di ?anggroe Aceh Darussalam "?AD$, tiga pulau di 3umatera utara, tiga di 7apua, lima di 9epulauan -iau, dua di 3umatera 5arat, satu di 3ula#esi 3elatan, dan tu(uh di &a#asan 9epulauan 3eri'u, Ja&arta* 3ecara sederhana, &ita 'isa &ata&an 'ah#a &ondisi terse'ut tida& 'isa terlepas dari &e'eradaan gas rumah &aca "4-9$ di atmosfer 5umi yang diemisi&an)'erasal dari 'er'agai a&ti!itas manusia, terutama &egiatan yang mem'utuh&an dan mem'a&ar 'ahan 'a&ar fosil "minya&, gas 'umi, dll$ dan &egiatan yang menurun&an fungsi serap hutan "sepeti pene'angan dan pem'a&aran pepohonan$* @ntu& le'ih memahami situasi 4-9 saat ini, &ami &utip&an hasil &a(ian seorang e&onomi ,nggris yang men(adi 7enasihat 7erdana ,nggris +ony 5lair, yaitu 3ir ?icholas 3tern, di'a#ah ini* 9onsentrasi 4-9 di atmosfer se&arang 'erada se&itar =;0 ppm CA2 e&i!alen, di'anding&an dengan hanya 280 ppm se'elum re!olusi industri* 9e'eradaanya mening&at terus, dihasil&an dari emisi yang mening&at dari 'er'agai a&ti!itas manusia, termasu& pem'ang&itan energi dan peru'ahan penggunaan lahan* Dengan mengguna&an istilah lain, emisi 4-9 dia&i'at&an dari pem'angunan e&onomi* Bmisi 9ar'on Dio&sida "CA2$ per &epala sangat erat 'er&orelasi dengan 4D7 "4ross Domestic 7roduct$ per &epala &apan pun dan dimana pun* Ameri&a @tara dan Bropa telah menghasil&an se&itar 70> emisi CA2 dari produ&si energi se(a& 1880, sedang&an negara 'er&em'ang % negara piha& non%Anne , 7roto&ol 9yoto % menyum'ang &urang dari seperempat dari emisi &umulatif* Bmisi tahunan 4-9 masih mening&at terus* Bmisi &ar'on dio&sida, yang menyum'ang 4-9 ter'esar, tum'uh dengan rata% rata tahunan se&itar 2,8 > antara tahun 1680 dan 2000* 7ada tahun 2000, emisi semua 4-9 se&itar =2 4tCA2e, pening&atan &onsentrasi dengan la(u &urang% le'ih 2,7 ppm CA2e per tahun* +anpa a&si memerangi peru'ahan i&lim, &onsentrasi 4-9 di atmosfer a&an terus mening&at* Dalam s&enario 0'usiness as usual1 yang masu& a&al, &onsentrasi terse'ut a&an mencapai 880 ppm 4tCA2e pada tahun 20;8, lalu mening&at dengan la(u =,8 ppm per tahun dan terus mening&at* 9e'anya&an 7ertum'uhan emisi yang a&an datang a&an 'erasal dari negara 'er&em'ang se&arang, &arena pertum'uhan pendudu& dan 4D7 yang le'ih cepat daripada negara ma(u, dan andil yang mening&at dari industri%industri yang intensif mengguna&an energi* ?egara piha& non%Anne , &emung&inan a&an menyum'ang le'ih dari tiga perempat dari pening&atan emisi CA2 yang ter&ait energi antara 200= dan 20;0, menurut ,BA ",nternational Bnergy Agency$, dengan Cina sendiri sa(a menyum'ang le'ih dari sepertiga dari &enai&an terse'ut* Bmisi total &emung&inan mening&at le'ih cepat dari emisi per &epala, seiring dengan pertum'uhan pendudu& glo'al masih positif paling tida& sampai tahun 2080* Tujuan Ruang !ingkup +ulisan ini tida& dima&sud&an untu& penelaahan semua peraturan perundangan%undangan yang ada, &arena 'u&an sa(a &eter'atasan #a&tu namun (uga permasalahannya yang sangat &omple&s sehingga mem'utuh&an upaya 'esar dan lama* 7ada tulisan ini, penulis hanya ingin menggugah para pa&ar dan pemerhati hu&um untu& turut memi&ir&an permasalahan yang sedang dihadapi 'angsa ini, &hususnya yang ter&aitan dengan isu yang saat ini sedang hangat%hangatnya di'icara&an oleh 'anya& orang* 2udah%mudahan setelah tulisan ini muncul dan 'ergulir terus pemi&iran dan tulisan%tulisan le'ih detil lagi dan le'ih spesifi& mem'ahasan perudangan dan peraturan yang mengarah &epada upaya yang sistematis pada upaya mitigasi dan adaptasi peru'ahan i&lim, sesuai dengan peran dan tanggung%(a#a' ,ndonesia pada upaya glo'al memerangi peru'ahan i&lim* Dari segi su'stansi, (i&a &ita meru(u& 9on!ensi 7eru'ahan ,&lim "@nited ?ations .rame#or& Con!ention on Climate Change$, terdapat dua aspe& utama dalam penanganan isu peru'ahan i&lim, yaitu: mitigasi dan adaptasi peru'ahan i&lim* ?amun, yang di'ahas disini hanyalah aspe& adaptasi peru'ahan i&lim "#alaupun tida& tertutup &emung&inan aspe& mitigasi yang sangat erat &aitannya dengan adaptasi$* +anpa mengurangi esensi pentingnya, aspe& mitigasi peru'ahan i&lim "dalam artian pengurangan emisi 4-9$ tida& di'ahas pada arti&el ini, dengan alasan &eter'aatasan ruang dan #a&tu* "etodologi 3etelah diper&enal&an dengan isu pemanasan glo'al dan peru'ahan i&lim serta dampa&nya secara se&ilas, 'agaimana penanganannya di ,ndonesia, &hususnya apa agenda adaptasi yang telah 'erhasil diformulasi&an* Dalam tulisan ini 'e'erapa undang%undang dan regulasi)peraturan yang ada saat ini diulas dan dianalisis untu& mem'antu mengung&ap 'e'erapa contoh produ& perundangan) regulasi &ita yang 'elum memasu&&an 0&onsep i&lim1 atau le'ih di&enal dengan 0climate proof1 atau 0climate smart1* 3elain itu, penulis papar&an mengenai pengertian mengenai istilah 0mitigasi "mitigate)mitigation$1 yang diguna&an dalam 'e'erapa undang%undang ter'aru dan 9on!ensi 7eru'ahan ,&lim, yang aga& 'er'eda pengertiannya* 7ada 'agian a&hir, penulis menga(u&an 'e'arapa lang&ah usulan untu& mengurangi 0gap1 yang ter(adi dimasyara&at, untu& menghindari &elasahpengertian yang le'ih 'esar lagi* Agenda Adaptasi Perubahan Iklim Dari uraian di atas, nampa& (elas 'ah#a penanganan masalah peru'ahan i&lim dalam &onte&s pem'angunan mem'utuh&an mana(emen risi&o i&lim saat ini secara efe&tif, dan pada saat 'ersamaan (uga mampu mengem'ang&an sistem pem'angunan yang tahan terhadap dampa& peru'ahan i&lim (ang&a%pan(ang* @paya terse'ut mem'utuh&an pende&atan lintas%se&tor 'ai& pada ting&at nasional, regional, maupun lo&al* Disamping itu, &ita tida& 'oleh lupa 'ah#a upaya adaptasi harus disertai upaya mitigasi &arena upaya adaptasi tida& a&an dapat efe&tif apa'ila la(u peru'ahan i&lim mele'ihi &emampuan 'eradaptasi* 2engingat peru'ahan i&lim 'erdampa& terhadap 'anya& se&tor, ma&a penanganannya mem'utuh&an &onsep yang holisti& dan &oordinasi yang 'ai& diantara se&tor* 3e'agai negara &epulauan, ,ndonesia sangat rentan terhadap dampa& peru'ahan i&lim* Dengan &ondisi se'agai negara 'er&em'ang, &emampuan ,ndonesia dalam mela&u&an adaptasi terhadap peru'ahan i&lim 'elumlah se'ai& negara%negara ma(u* Aleh &arena itu di&ha#atir&an 'ah#a pem'angunan yang sedang dila&sana&an pemerintah 'isa terham'at &arena dampa& peru'ahan i&lim* 4olongan yang paling rentan terhadap dampa& peru'ahan i&lim adalah masyara&at mis&in yang (uga merupa&an golongan yang paling ter&ena dampa& terham'atnya pem'angunan nasional* Dengan demi&ian, respon terhadap peru'ahan i&lim harus mengi&utserta&an program pengentasan &emis&inan* 3trategi nasional menghadapi peru'ahan i&lim (uga perlu diarah&an pada pengem'angan re&ayasa sosial agar masyara&at dapat mengalami peru'ahan sosial secara terencana, sistematis dan menyeluruh yang dapat mem'eri&an manfaat 'agi &elangsungan &ehidupan sosial dan e&ologi* Adaptasi terhadap peru'ahan i&lim merupa&an aspe& &unci yang harus men(adi agenda pem'angunan nasional dalam rang&a mengem'ang&an pola pem'angunan yang tahan terhadap dampa& peru'ahan i&lim dan gangguan anomali cuaca yang ter(adi saat ini dan antisipasi dampa&nya &e depan* +u(uan (ang&a pan(ang dari agenda adaptasi peru'ahan i&lim di ,ndonesia adalah terintegrasinya adaptasi peru'ahan i&lim &e dalam perencanaan pem'angunan nasional* @paya adaptasi, seperti tertulis dalam Do&umen C-encana A&si ?asional dalam 2enghadapi 7eru'ahan ,&limD "le'ih di&enal dengan Do&umen -A?%7,$ harus dila&u&an melalui 'e'erapa pende&atan: 1$ mengintegrasi&an agenda adaptasi peru'ahan i&lim &e dalam rencana pem'angunan nasional seperti -encana 7em'angunan Jang&a 2enengah dan Jang&a 7an(ang, 2$ menin(au &em'ali dan menyesuai&an inisiatif atau program yang ada sehingga men(adi tahan "resilience$ terhadap peru'ahan i&lim, ;$ melem'aga&an pemanfaatan informasi i&lim sehingga mampu mengelola resi&o i&lim, =$ mendorong daerah otonom untu& mengintegrasi&an pertim'angan resi&o i&lim &e dalam perencanaan pem'angunan daerah, 8$ memper&uat informasi dan pengetahuan untu& mengurangi resi&o i&lim se&arang dan masa yang a&an datang, :$ memasti&an tersedianya sum'er daya dan pendanaan yang 'erasal dari dalam negeri untu& &egiatan adaptasi serta memanfaat&an sema&simal mung&in 'antuan pendanaan internasional, 7$ memilih opsi no%regrets "tanpa penyesalan$, ya&ni mengam'il tinda&an adaptasi, mes&i misalnya peru'ahan i&lim tida& ter(adi, sehingga manfaat yang diperoleh selain dapat mengurangi &erentanan terhadap peru'ahan i&lim se&aligus mendatang&an manfaat 'agi pem'angunan nasional, dan 8$ mendorong ter'entu&nya dialog nasional sehingga dapat mempercepat proses pengimplementasian agenda adaptasi peru'ahan i&lim di ,ndonesia* Agenda adaptasi peru'ahan i&lim harus difo&us&an pada area yang rentan terhadap peru'ahan i&lim, ya&ni: sum'er daya air, pertanian, peri&anan, pesisir dan laut, infrastru&tur dan pemu&iman, &esehatan, dan &ehutanan* @ntu& mencapai pem'angungan yang tahan terhadap resi&o i&lim, pada masing% masing area fo&us perlu untu& di&etahui: 1$ tu(uan agenda peru'ahan i&lim yang ingin dicapai ter&ait erat dengan tu(uan pem'angunan nasional, yang dapat (uga diselaras&an dengan pencapaian 2illenium De!elopment 4oals "2D4s$ ,ndonesia* 2$ &ondisi yang ada pada masing%masing area fo&us saat ini 'ai& 'iofisi&, program dan inisiatif yang ada serta institusi yang 'ertanggung (a#a' terhadap dampa& peru'ahan i&lim* ;$ peru'ahan &unci yang diperlu&an pada program, in!estasi atau rencana yang sudah ada* dan =$ in!estasi dan &egiatan tam'ahan atau 'aru yang diperlu&an* Agenda adaptasi dalam strategi pem'angunan untu& menghadapi anomali i&lim atau !aria'ilitas i&lim saat ini, antara lain dengan cara : 1* 7rogram pengurangan resi&o 'encana ter&ait i&lim melalui program penghutanan &em'ali, penghi(auan terutama di &a#asan hutan)lahan yang &ritis, 'ai& di hulu maupun di hilir "&a#asan pesisir$ dengan &eterli'atan masyara&at* 2* 7ening&atan &esadaran dan penye'arluasan informasi peru'ahan i&lim dan informasi adaptasi pada 'er'agai ting&at masyara&at terutama untu& masyara&at yang rentan se'agai tinda&an &esiap%siagaan dini dan pening&atan &esadaran tentang 'encana i&lim yang sema&in mening&at* ;* 7ening&atan &apasitas peng&a(ian ilmiah tentang peru'ahan i&lim dan dampa&nya serta upaya pengendaliannya serta mengem'ang&an model proye&si peru'ahan i&lim (ang&a pende&, menengah dan pan(ang untu& s&ala lo&al atau regional yang diperlu&an untu& menilai &erentanan dan dampa& i&lim serta menyusun rencana dan strategi &e'i(a&an adaptasi terhadap peru'ahan i&lim untu& (ang&a pende&, menengah dan pan(ang* =* 7enin(auan &em'ali &e'i(a&an%&e'i(a&an inti yang secara langsung maupun tida& langsung a&an dipengaruhi oleh peru'ahan i&lim* 9emudian mengidentifi&asi penyesuaian seperti apa yang harus dila&u&an terhadap program%program yang didesain dengan &e'i(a&an%&e'i(a&an itu dengan mempertim'ang&an arah peru'ahan i&lim dan &enai&an mu&a air laut serta peru'ahan &ondisi sosial%e&onomi untu& mendapat&an &e'i(a&an dan program yang le'ih tahan terhadap peru'ahan i&lim* 8* 7ening&atan &apasitas untu& mengintegrasi&an peru'ahan i&lim dengan pengarus%utamaan adaptasi peru'ahan i&lim &edalam perencanaan, perancangan infrastru&tur, pengelolaan &onfli&, dan pem'agian &a#asan air tanah untu& institusi pengelolaan air* :* 7engarus%utamaan adaptasi peru'ahan i&lim &edalam &e'i(a&an dan program di 'er'agai se&tor "dengan fo&us pada penanggulangan 'encana, pengelolaan sum'erdaya air, pertanian, &esehatan dan industri$* 7* 7engem'angan isu peru'ahan i&lim dalam &uri&ulum se&olah menengah dan perguruan tinggi* 8* 7engem'angan sistem pengamatan cuaca, i&lim dan hidrologi &hususnya di luar Ja#a dan pening&atan &apasitas 524 dalam mem'uat ramalan cuaca dan i&lim yang le'ih a&urat menca&up seluruh ,ndonesia* 9. 7engem'angan sistem infrastru&tur dan tata%ruang serta se&tor%se&tor yang tahan dan tanggap terhadap goncangan dan peru'ahan i&lim, dan pengem'angan serta penataan &em'ali tata ruang #ilayah, &hususnya pada &a#asan pantai. Diluar aspe& su'stansi seperti yang diurai&an di atas, ada satu aspe& penting dan strategis yang harus diperhati&an, yaitu asp&e hu&um)perundangan* 3e'enarnya, didalam Do&umen -A?%7, sudah disinggung aspe& ini dengan istilah 0re!italisasi perundangan)peraturan yang ada1* ?amun demi&ian, &erang&a &er(a re!italisasi ini tida& di'ahas secara rinci didalam Do&umen ini, mung&in &arena sing&atnya #a&tu yang tersedia untu& menyelesai&an do&umen ini dan &esi'u&an luar 'iasa dalam menghadapi persiapan 9onferensi 7eru'ahan ,&lim di 5ali, ma&a pem'ahasan dan formulasi mengenai aspe& hu&um ini 'elum memadai* 7ernyataan yang telah diformulasi&an didalam do&umen ts' yang penting adalah C3angat mendesa& untu& mela&u&an penyelarasan #ilayah%#ilayah &e'i(a&an pu'li& serta instrumen hu&um dan perundang%undangan yang ter&ait, &hususnya dalam se&tor%se&tor mitigasi dan adaptasi prioritas pem'angunan termasu& se&tor pengguna energi "seperti pem'ang&it listri&, industri, transportasi, serta domesti& dan &omersial$, perdagangan, &ehutanan, pertanian, peri&anan)&elautan, pertam'angan, dan infrastru&tur*D Permasalahan dan Tantangan Dalam &onte&s peru'ahan i&lim)@?.CCC, di&enal dua istilah penting yang sering diguna&an, yaitu: mitigasi dan adaptasi peru'ahan i&lim* 7engertian 2,+,4A3, adalah 'er'agai tinda&an a&tif untu& mencegah) memperlam'at ter(adinya peru'ahan i&lim) pemanasan glo'al E mengurangi dampa& peru'ahan i&lim)pemanasan glo'al "melalui upaya penurunan emisi 4-9, pening&atan penyerapan 4-9, dll*$* Dalam pra&te&, pengertian mitigasi yang 'ela&angan le'ih 'anya& diguna&an oleh para pra&tisi* 3ecara sing&at, pengertian 0mitigasi1 secara umum memili&i pengertian lain selain dari &onte&s 'encana atau dampa&) resi&o peru'ahan i&lim, yaitu: pengurangan emisis 4-9 dari sum'ernya* 3edang&an pengertian 0mitigasi1 yang difahami oleh &e'anya&an masyara&at &ita cenderung hanya dalam &onte&s 'encana atau dampa&)resi&o peru'ahan i&lim* 3ituasi ini dapat &ita pahami, &arena isu 'aru muncul a&an le'ih dipahami oleh masyara&at luas melalui program sosialisasi suatu peraturan)perundangan% undangan yang 'aru* ,ni yang ter(adi se&arang ini, dimana pada tahun yang sama "tahun 2007$ lahir dua @ndang%undang yang 'aru "yang diurai&an di'a#ah ini$ yang sama%sama memuat pengertian yang sama mengenai 0mitigasi1 hanya dalam &onte&s 'encana atau dampa&)resi&o peru'ahan i&lim* ?amun, &ita lupa 'ah#a pada tahun 166= &ita sudah memili&i @ndang% undang lain yang memili&i 0tam'ahan1 pengertian tentang mitigasi, yaitu @ndang% @ndang ?o* :)166: tentang 7engesahan 9on!ensi 7eru'ahan ,&lim* Fang ter(adi pada masyara&at &ita adalah #alaupun peraturan)perundangan itu lahir setelah munculnya 9on!ensi 7eru'ahan ,&lim peraturan)perundangan terse'ut 'elum menga&omodasi secara memadai isu%isu peru'ahan i&lim* 5e'erapa perundangan)peraturan penting yang &ami ma&sud di atas diantaranya : 1* @ndang%@ndang -epu'li& ,ndonesia ?omor 2= +ahun 2007 tentang 7enanggulangan 5encana* Dalam @ndang%undang ini, tida& ada satu &ata pun mengenai 0i&lim1, apalagi 0peru'ahan i&lim1* 5erarti, 'encana yang dima&sud @ndang%undang ini adalah 'encana umum, tida& spesifi& mengenai 0'encana ter&ait i&lim1* 2ung&in &arena lahirnya @ndang%undang ini dipicu oleh &e(adian tsunami di 7ro! ?angro Aceh Darussalam tahun 200= lalu* 5encana tsunami dia&i'at&an pergera&an lempeng te&toni& di'a#ah permu&aan 'umi* 2* @ndang%@ndang -epu'li& ,ndonesia ?omor 27 +ahun 2007 tentang 7engelolaan Gilayah 7esisir Dan 7ulau%7ulau 9ecil* Di dalam @ndang% undang ini, semua istilah 0mitigasi0 hanya di&ait&an dengan 'encana, dan sama se&ali tida& di&ait&an dengan dengan upaya pengurangan emisi 4-9 "di'a#ah pengertian @?.CCC$* 3e'agai efe& negatif dari &esalah% pengertian terse'ut, se'agian masyara&at &ita ada yang mengangap 'ah#a laut &ita mampu menyerap 9ar'on Dio&sida, yang men(adi penye'a' utama ter(adinya pemanasan glo'al dan peru'ahan i&lim, di atmosfer secara sangat signifi&an, dengan mengguna&an istilah 0mitigasi1 dalam @ndang% @ndang ?o* 27) 2007* 3edang&an, istilah 0adaptasi1 dalam @?.CCC diarti&an se'agai upaya penyesuaian diri &edalam sistem i&lim yang 'eru'ah* 9arena itu upaya pengurangan dampa&) resi&o peru'ahan i&lim, termasu& penanganan 'encana, dalam &onte&s peru'ahan i&lim)@?.CCC, termasu& &e dalam &ategori adaptasi peru'ahan i&lim* 9arena &egiatan itu masu& &edalam pengertian: menyesuai&an diri &epada &ondisi alam yang 'eru'ah "yang mung&in dia&i'at&an oleh peru'ahan i&lim$* Penutup #kesimpulan dan saran$ 7ermasalahan yang dipapar&an di atas hanyalah se&edar menggam'ar&an 'ah#a dalam proses pengundangan peraturan &ita ada &etida&sin&ronan antara satu dengan lainnya* Galaupun dilahir&an pada era reformasi "tahun 2007$ namun ditemu&an masih sa(a ditemu&an perlunya &oordinasi dan sin&ronisasi yang 'ai& diatara para pemang&u &epentingan di negara &ita* 3ehingga dengan logi&a seperti itu, penulis 'erani mengam'il generalisasi 'ah#a @ndang%undang lainnya pasti a&an 'anya& ditemu&an permasalahan serupa, mengingat isu peru'ahan i&lim 'aru hangat di'icara&an masyara&at luas terutama oleh para pengam'il &eputusan 'aru a&hir%a&hir ini* 3elain itu, hal terse'ut di atas menun(u&&an 'ah#a dalam proses pem'ahasan &edua @ndang%undang di atas "@ndang%undang ?o* 2=)2007 dan @ndang%@ndang ?o* 27)2007$ tida& meli'at&an seluruh pemang&u &epentingan* ,ni ter'u&ti, #alaupun &ita telah memili&i @ndang%@ndang ?o* 8)166= tentang 7engesahan 9on!ensi 7eru'ahan ,&lim$ dan @ndang%@ndang ?o* 17)200= tentang -atifi&asi)7engesahan 7roto&ol 9yoto$ yang memili&i pengertian 0mitigasi1 aga& 'er'eda dengan yang dimili&i &edua @ndang%undang di atas, pengertian yang le'ih lama ini tida& cu&up dia&omodasi&an &edalam @ndang% @ndang ?o* 2=)2007 dan @ndang%@ndang ?o* 27)2007* @ntu& menyiasati situasi ini, selain pada #a&tu tertentu &ita perlu mela&u&an re!isi terhadap @ndang%undang ini, saat ini &ita 'isa la&u&an melalui sosialisasi &epada masyara&at luas dengan menyampai&an pesan 'ah#a istilah 0mitigasi1 memili&i ma&na aga& 'er'eda tergantung &onte&s pem'icaraan &ita, dan meru(u& &epada @ndang%undang mana &ita 'er'icara* Apa'ila &ita tengo& &em'ali pela(aran +ata 5ahasa ,ndonesia, &ata 0mitigasi1 adalah termasu& &ata transitif "yang memerlu&an o'ye&$ setelahnya* <e'ih (auh lagi, se'agai &onse&uensi dari permasalahan seperti yang diindi&asi&an di atas dan mengingat isu peru'ahan i&lim 'aru muncul 'ela&angan serta dampa& peru'ahan i&lim menyentuh 'er'agai se&tor &ehidupan, ma&a proses re!ie# terhadap peraturan%perundangan yang ada perlu dila&u&an secara 'ertahap sehingga satu%demi satu peraturan%perundangan yang ada dapat menga&omodir isu peru'ahan i&lim dengan 'ai& dan pada a&hirnya dapat mengarah &epada suatu sistem peraturan%perundangan yang 'enar%'enar telah mempertim'angan isu peru'ahan i&lim)pemanasan glo'al dengan 'ai& atau &ita se'ut se'agai suatu sistem hu&um yang 0climate smart1 atau 0climate proof1*
DA%TAR PUSTA&A 1* 5appenas and 5a&ornas 75* 200:* ?ational action plan for disaster reduction 200:%2006* Affice of +he 3tate 2inister /or ?ational De!elopment 7lanning) ?ational De!elopment 7lanning Agency and ?ational Coordinating Agency for Disaster 2anagement* Ja&arta* 2* ,7CC* 2007* Climate Change 2007: +he 7hysical 3cience 5asis* 3ummary for 7olicyma&ers* ,ntergo!ernmental 7anel on Climate Change, 4ene!a* ;* -epu'li& ,ndonesia* 2007* -encana A&si ?asional dalam 2enghadapi 7eru'ahan ,&lim* =* 3+B-? -BH,BG: +he Bconomics of Climate Change* 8* +he 4o!ernment of -epu'lic of ,ndonesia* 2007* ,ndonesia Country -eport: Climate Haria'ility and Climate Changes, and +heir ,mplication* Ja&arta* :* @nited ?ations .rame#or& Con!ention on Climate Change* 7* @ndang%@ndang -epu'li& ,ndonesia ?omor : +ahun 166= tentang 7engesahan 9on!ensi 7eru'ahan ,&lim* 8* @ndang%@ndang -epu'li& ,ndonesia ?omor 17 +ahun 200= tentang -atifi&asi)7engesahan 7roto&ol 9yoto* 6* @ndang%@ndang -epu'li& ,ndonesia ?omor 2= +ahun 2007 tentang 7enanggulangan 5encana* 10* @ndang%@ndang -epu'li& ,ndonesia ?omor 27 +ahun 2007 tentang 7engelolaan Gilayah 7esisir dan 7ulau%7ulau 9ecil* http:))###*d(pp*dep&umham*go*id)hu&um%ling&ungan)701%re!italisasi% peraturan%perundangan%undangan%se'agai%upaya%strategis%penanganan% dampa&%peru'ahan%i&li*html