HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK DAN KEJADIAN INSOMNIA

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG

MANGKURAT Muhammad Annahri Mush!!a "# A$h%ar Na&i Hus'in(#
Mhammad Ba)hrians%ah* Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Bagian Ilmu Kedokteran Jia !SUD "#
Mo$% &ns%ri Sale% Banjarmasin ' Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin
ABSTRA+T, +i-ar'..'s $n.ain a/u. 0111 .2i$ su/s.an$'s .ha.a!!'$.in- h'a3.h
s.a.us and $i-ar'..'s $nsum4.in 3'ads . sm' dis'as's su$h as $ardi5as$u3ar and
r's4ira.r% dis'as's# ma3i-nan$%# m'n.a3 and .h'r disrd'rs# in$3udin- insmnia6
(%is resear$%as aimed to anal)*e t%e asso$iation beteen smoking be%avior and
insomnia on Medi$al Fa$ult) student o+ LambungMangkurat Universit)# It as an
observational anal)ti$ stud)it% $ross,se$tional a--roa$%# (%e -o-ulation as./0 male
students %o met t%e in$lusion $riteria# Insomnia as assessed b) Insomnia !ating S$ale
1uestionnaire# (%e result s%oed t%at 2 smoker students it% insomnia 3.2#.2456 70
smokers students it%out insomnia 308#02456 7 non,smoker students it% insomnia
37#9:456 and :; non,smoker students it%out insomnia 3<:#;;45# (%e data ere
anal)*ed b) usingFis%er=s statisti$ test it% <24 $on+iden$e interval#Statisti$al anal)sis
revealed t%at t%e - value /#/7:# "en$e6 t%ere as anasso$iation beteen smoking
be%avior and insomnia# It $ouldbe $on$luded t%at t%ere asan signi+i$ant asso$iation
beteensmoking be%avior and insomnia on Medi$al Fa$ult) student o+
LambungMangkurat Universit)#
K'%&rds> smoking be%avior6 insomnia6 male6 Medi$al Fa$ult) student o+
LambungMangkurat University.
ABSTRAK, R)) m'mi3i)i s')i.ar 0111 7a. /'ra$un %an- da4a. m'm4'n-aruhi
)'s'ha.an manusia6 B'r/a-ai -an--uan s'4'r.i 4'n%a)i. )ardi5as)u3ar#
4'rna4asan# )'-anasan# m'n.a3 dan -an--uan 3ainn%a# .'rmasu) insmnia da4a.
mun$u3 s'/a-ai a)i/a. )nsumsi r))6 Penelitian ini bertujuan untuk mengeta%ui
%ubungan antara -erilaku merokok dan kejadian insomnia -ada ma%asisa FK U?L&M#
Penelitian ini adala% -enelitian observasional analitik dengan -endekatan cross-sectional#
Po-ulasi -enelitian adala% ./0 ma%asisa laki,laki di FK U?L&M )ang memenu%i
kriteria inklusi# Kejadian insomnia ditentukan dengan menggunakan kuesioner Insomnia
Rating Scale# Dari kuesioner dida-atkan data ma%asisa -erokok dengan insomnia 2
orang 3.26.2456 ma%asisa -erokok tan-a insomnia 70 orang 308602456 ma%asisa
non-erokok dengan insomnia 7 orang 3769:456 dan ma%asisa non-erokok tan-a
insomnia :; orang 3<:6;;45# Data kemudian dianalisis dengan uji statistik Fishers#"asil
analisis data menggunakan uji Fishers dengan tingkat ke-er$a)aan <24 menunjukkan
nilai - @ /6/7:# Berdasarkan -enelitian ini da-at disim-ulkan ba%a terda-at -eningkatan
risiko terjadin)a insomnia -ada ma%asisa -erokok FK U?L&M#
Ka.a8)a.a )un$i, -erilaku merokok6 insomnia6 laki,laki6 FK U?L&M Berkala
Kedokteran Aol# < ?o# . &-ril 7/.; :8
PENDAHULUAN Konsumsi rokok di Indonesia -ada ta%un 7//0 men$a-ai 78/ miliar
batang atau sekitar 920 juta batang -er %ari# Prevalensi -erokok terus meningkat dari 7:4
3.<<256 ;.624 37//.5 dan menjadi ;8684 37//85# Peningkatan tertinggi -erokok terjadi
-ada kelom-ok remaja umur .2,.< ta%un6 dari :6.4 3.<<25 menjadi .76:4 37//.5 dan
.:6;4 37//85 atau naik .884 selama ta%un .<<2,7//8 3.5# Berdasarkan jenis kelamin6
dua dari tiga laki,laki deasa 39;45 adala% -erokok# Prevalensi -erem-uan -erokok
adala% 8624 37//856 meningkat dari .6;4 37//.5 atau ;62 kali li-at# Peningkatan tertinggi
terjadi -ada -erem-uan remaja kelom-ok umur .2,.< ta%un )ang meningkat sebesar <62
kali li-at6 dari /674 37//.5 menjadi .6<4 37//85 3.5# (a%un 7//86 satu dari tiga 3;;45
remaja laki,laki usia .2,.< ta%un adala% -erokok akti+# Fakta menunjukkan ba%a
ke$enderungan seseorang mulai merokok semakin muda# &nak,anak berusia 2,< ta%un
ba%kan suda% mulai merokok dan -eningkatan -revalensin)a sangat mengk%aatirkan6
)aitu dari /684 37//.5 menjadi .604 37//85 atau meningkat lebi% dari 8 kali li-at 3.5#
Berdasarkan data di atas6 konsumen rokok meli-uti usia deasa6 remaja6 ba%kan anak,
anak6 se%ingga kebiasaan merokok juga dialami ole% sebagian ma%asisa6 tidak
terke$uali ma%asisa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat# Sebagai
ma%asisa )ang belajar di bidang kese%atan6 se%arusn)a kesadaran dan tingkat
-engeta%uan akan ba%a)a rokok lebi% baik jika dibandingkan dengan orang aam6
se%ingga tingkat konsumsi rokok akan semakin menurun# ?amun6 -enelitian Fa%dila
-ada ta%un 7/.. menemukan ;7 orang ma%asisa Fakultas Kedokteran Universitas
Lambung Mangkurat sebagai -erokok akti+#
Ba%a)a rokok bagi kese%atan da-at beru-a gangguan kardiovaskular6 -erna-asan6
keganasan6 mental6 dan gangguan lainn)a# Semakin muda usia seseorang memulai
konsumsi rokok6 maka semakin -anjang durasi merokokn)a dan makin besar beban
merokok untuk berkembang menjadi -en)akit 375# Pada umumn)a -erilaku merokok
-ada remaja semakin lama akan semakin meningkat sesuai dengan ta%a-
-erkembangann)a )ang ditandai dengan meningkatn)a +rekuensi dan intensitas merokok6
serta sering mengakibatkan mereka mengalami ketergantungan nikotin 3;5# Pengaru%
nikotin dalam rokok da-at membuat seseorang menjadi -e$andu atau ketergantungan
-ada rokok#!emaja )ang suda% ke$anduan merokok tidak da-at mena%an keinginan
untuk tidak merokok6 mereka $enderung sensiti+ ter%ada- e+ek dari nikotin 385#
Ketergantungan nikotin men)ebabkan seorang -erokok %arus meng%isa- rokok terus,
menerus dan menimbulkan berbagai akibat ter%ada- tubu%6 sala% satun)a adala%
insomnia 325#Insomnia meru-akan gangguan untuk mem-erole% keadaan tidur )ang
maksimal6 baik dari segi kualitas mau-un kuantitas#(albot et al mende+inisikan insomnia
sebagai gangguan tidur beru-a kesulitan untuk memulai tidur6 kesulitan untuk
mem-erta%ankan tidur atau bangun tidur -agi dengan -erasaan tidak -uas tidur 395#&kibat
dari insomnia da-at beru-a -enurunan kualitas %idu-#Insomnia diketa%ui berkorelasi
dengan -enurunan -roduktivitas kerja6 ketidak%adiran kerja6 meningkatn)a -eman+aatan
+asilitas kese%atan6 dan berkurangn)a aktu rekreasi 3:5# (ela% ban)ak dilakukan
-enelitian ter%ada- e+ek negati+ rokok ter%ada- kese%atan di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru6 teta-i belum ada -enelitian
)ang bertujuan mengeta%ui korelasi antara -erilaku merokok dan angka kejadian
insomnia# Ble% karena itu6 -erlu dilakukan -enelitian untuk mengeta%ui korelasi -erilaku
merokok dan kejadian insomnia -ada ma%asisa# M#&nna%ri M# dkk# "ubungan &ntara
Perilaku MerokokC :2
METODE PENELITIAN Penelitian ini adala% -enelitian deskri-ti+ analitikdengan
-endekatan cross sectional# Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas
Lambung Mangkurat -ada bulan Se-tember 7/.. sam-ai Se-tember 7/.7# Po-ulasi
-enelitian ini adala% ma%asisa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
meli-uti Program Studi Pendidikan Dokter 3PSPD56 Program Studi Kese%atan
Mas)arakat 3PSKM56 Program Studi Ilmu Ke-eraatan 3PSIK56 Program Studi Psikologi
3PSPsi5 serta Program Studi Kedokteran Digi 3PSKD5 angkatan 7//<E7/./6 7/./E7/..
dan 7/..E7/.7# Sam-el -ada -enelitian ini adala% subjek -erokok dan bukan
-erokok#Sam-el untukkedua kelom-ok -ada -enelitian ini diambil dengan $ara total
sampling# Kriteria inklusi )ang digunakan dalam -engambilan sam-el untuk subjek
-erokok sebagai berikutF Laki,lakiF ma%asisa Fakultas Kedokteran Universitas
Lambung Mangkurat angkatan 7//<E7/./6 7/./E7/.. dan 7/..E7/.7F jujurF merokok
minimal .// batang selama %idu-n)a dan kemudian melanjutkan dengan merokok setia-
%ari atau sekali dalam bebera-a %ariF se$ara umum tam-ak se%at jasmaniF se$ara umum
tam-ak tidak menderita gangguan mental )ang beratF serta bersedia menjadi res-onden
dalam -enelitian ini# Kriteria inklusi )ang digunakan dalam -engambilan sam-el untuk
subjek bukan -erokok sebagai kelom-ok kontrol adala%F laki,lakiF ma%asisa Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat angkatan 7//<E7/./6 7/./E7/.. dan
7/..E7/.7F jujurF tidak -erna% merokok sama sekali atau -erna% merokok dengan jumla%
kurang dari .// batang selama %idu-n)aF se$ara umum tam-ak se%at jasmaniF se$ara
umum tam-ak tidak menderita gangguan mental )ang beratF serta bersedia menjadi
res-onden dalam -enelitian ini#
Penelitian dimulai dengan -engambilan data aal jumla% -erokok -ada ma%asisa
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat angkatan 7//<E7/./6 7/./E7/..6
dan 7/..E7/.7 )ang memenu%i kriteria sebagai subjek -enelitian#Sebelum mengisi
kuesioner6 subjek -enelitian diberi -enjelasan tentang -rosedur -elaksanaan -enelitian6
tujuan dan man+aat dari -enelitian ini# Setela% memberikan -enjelasan6 -eneliti teta-
berada dalam ruangan )ang dijadikan tem-at -enelitian untuk menjaab -ertan)aan )ang
mungkin diajukan ole% subjek -enelitian#Kuesioner dibagikan ke-ada subjek
-enelitian#Kuesioner )ang digunakan terdiri atas lembar -ermintaan menjadi res-onden
-enelitian6 lembar informed consent6 lembar isian data dasar6 lembar kuesioner L,MMPI6
dan lembar kuesioner insomnia rating scale# Kuesioner tersebut diisi dan dikembalikan
-ada %ari )ang sama#Setela% semua data terkum-ul6 -enelitian dilanjutkan dengan
melakukan analisis data6 %ingga di-erole% %asil dan da-at ditarik kesim-ulan# &nalisis
data untuk mengeta%ui %ubungan kejadianinsomnia-ada ma%asisa -erokok di Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-
Square#"asil analisis statistikmenunjukkan ba%a data tidak memenu%i s)arat untuk
dilakukan analisis statistik dengan menggunakan uji Chi-S1uare6 karena terda-at data
dengan expectedcount )ang G 2 376. dan 86<5 seban)ak H 7/4 32/45# Data selanjutn)a
dianalisis lanjutan menggunakan uji Fishers#"asil uji Fishers menunjukkan ba%a
terda-at %ubungan antara -erilaku merokok dan kejadian insomnia6 )aitu dengan
dida-atkann)a nilai - @ /6/7:# Ble% karena itu6 %i-otesis dari -enelitian diterima karena
kedua variabel memiliki %ubungan# HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian mengenai %ubungan antara -erilaku merokok dan kejadian insomnia -ada
ma%asisa FK U?L&M tela% dilaksanakan -ada bulan Se-tember 7/.. sam-ai
Se-tember 7/.7 dan dida-atkan Berkala Kedokteran Aol# < ?o# . &-ril 7/.; :9 / ./ 7/
;/ 8/ 2/ 9/ :/ 0/ I?SBM? I& ?B? I?SBM? I& PI!BKBK 2 70 ?B? PI!BKBK 7
:; 9um3ah :ran-;
sam-el -enelitian )ang memenu%i kriteria inklusi seban)ak ./0 orang )ang terdiri dari ;;
orang -erokok dan :2 orang non -erokok# Data status merokok di-erole% dari %asil
lembar isian data dasar6 sedangkan data insomnia dikum-ulkan dengan menggunakan
kuesioner insomnia rating scale#Sebelumn)a6 res-onden diminta mengisi kuesioner L,
MMPI 3ie Score !innesota !ultiphasic "ersonality Inventory5 untuk menilai tingkat
kejujuran#Bila res-onden dinilai tidak jujur 3subjek -enelitian menjaab <tidak=
seban)ak ./ atau lebi%56 maka data kuesioner )ang diisin)a tidak diikutkan dalam
-enelitian#Seluru% data )ang memenu%i s)arat selanjutn)a dijadikan sam-el -enelitian
3total sampling5#Dari data tersebut6 da-at diketa%ui jumla% ma%asisa FK U?L&M )ang
-erokok serta mengeta%ui jumla% ma%asisa FK U?L&M )ang mengalami insomnia6
se-erti )ang terli%at -ada Dambar Distribusi Pokok#
Dambar Distribusi Perokok dan ?on Perokok (er%ada- Kejadian Insomnia -ada
Ma%asisa FK U?L&M Dalam -enelitian ini dida-atkan ba%a ma%asisa -erokok FK
U?L&M )ang mengalami kejadian insomnia seban)ak 2 orang 3.26.245 dan ma%asisa
bukan -erokok FK U?L&M )ang mengalami kejadian insomnia seban)ak 7 orang
3769:45#
"ubungan antara -erilaku merokok dan kejadian insomnia -ada ma%asisa FK U?L&M
da-at diketa%ui dengan melakukan analisis uji Chi-Square# "asil analisis
statistikmenunjukkan ba%a data tidak memenu%i s)arat untuk dilakukan analisis
statistik dengan menggunakan uji Chi-S1uare6 karena terda-at data dengan expectedcount
)ang G 2 376. dan 86<5 seban)ak H 7/4 32/45# Data selanjutn)a dianalisis lanjutan
menggunakan uji Fishers# "asil uji Fishers menunjukkan ba%a terda-at %ubungan
antara -erilaku merokok dan kejadian insomnia6 )aitu dengan dida-atkann)a nilai - @
/6/7:# Ble% karena itu6 %i-otesis dari -enelitian diterima karena kedua variabel memiliki
%ubungan# "asil analisis menunjukkan ba%a terda-at %ubungan antara -erilaku
merokok dan kejadian insomnia# "al ini selaras dengan teori )ang men)atakan ba%a
-ada orang )ang memiliki -erilaku merokok $enderung untuk mengalami insomnia 306
<5# Insomnia meru-akan sala% satu gangguan tidur )ang sering mun$ul#Insomnia
adala%gangguan )ang da-at dide+inisikan sebagai kesulitan untukmemulai
tidur6mem-erta%ankan tiduratau tidur non,restorati+6 )ang disertai gangguan +ungsi
+isiologisdi siang %ari 3./5#
Berbagai +aktor da-at mem-engaru%i -roses tidur normal manusia se%ingga mengalami
insomnia# Insomnia da-at mun$ul sebagai insomnia -rimer mau-un sebagai komorbid
dari kondisimedis atau -sikologis6 -en)ala%gunaan *atatau gangguantidur
lainn)a#Insomnia juga da-at mun$ul sebagai akibat dari +aktor eksogen6 se-erti suasana
ribut6 lingkungan asing6 n)eri6 dan gangguan -en$ernaan# Lo-es et al dalam -enelitiann)a
menggambarkan berbagai +aktor risiko )ang da-at menimbulkan insomnia antara lain
+aktor sosio,demogra+ik dan ekonomi 3jenis kelamin6 usia6 status -ernika%an6 -enda-atan6
tingkat -endidikan6 dan ras56 kese%atan +isik dan mental 3asma6 artritisErematik6 diabetes6
ansietas6 dan de-resi56 konsumsi alko%ol dan *at6 n)eri kronis6 meno-ause6 -sikososial6
stres6 dan M#&nna%ri M# dkk# "ubungan &ntara Perilaku MerokokC ::
jenis -ekerjaan 3-ekerjaan dengan sistem shift5 3./6 ..6 .75# Penelitian ini selaras dengan
-enelitian )ang -erna% dilakukan ole% J%ien et al -ada ta%un 7/./ tentang durasi tidur
dan insomnia sebagai +aktor risiko -en)akit kardiovaskular dan -en)ebab kematian -ada
;#8;/ -ada etnik Jina di (aian# Dalam -enelitian tersebut mereka men)im-ulkan
ba%a terda-at bebera-a +aktor )ang mem-engaru%i durasi tidur dan insomnia6 dan
merokok meru-akan sala% satu +aktor -enting )ang sering ditemukan -ada res-onden
laki,laki# Pada -enelitian tersebut juga disim-ulkan ba%a terda-at %ubungan )ang
bermakna antara -erilaku merokok dan kejadian insomnia 3- G /6///.5# "al ini
dibuktikan dengan dida-atkann)a ;.6:4 dari 00< res-onden meru-akan -erokok )ang
mengalami occasional insomnia6 ;/624 dari ;2. res-onden meru-akan -erokok )ang
mengalami frequent insomnia6 dan 7<624 dari :0 res-onden meru-akan -erokok )ang
mengalami insomnia %am-ir setia- %ari 3.;5#
Pigeon et al men)ebutkan ba%a %i-erarousal6 disritmia siklus sirkardian6 dan disregulasi
%omeostatis tidur6 masing,masing berkontribusi dalam mun$uln)a insomnia# (ia- sistem
ini meru-akan gangguan )ang akan ber-engaru% -ada -eruba%an -ola tidur dan akan
mengakibatkan insomnia# Dari segi rangsangan +isiologis6 -asien dengan insomnia
mengalami -eningkatan den)ut jantung6 res-on kulit galvanik6 -eningkatan aktivitas sara+
sim-atis6 dan -eningkatan aksis %i-otalamus,-ituitari,adrenal#Dari segi rangsangan
kogniti+6 -asien dengan insomnia lebi% rentan ter%ada- kek%aatiran se$ara umum# Dari
segi rangsangan neuro+isiologis6 -asien dengan insomnia mengalami -eningkatan
+rekuensi aktivitas IID di sekitar onset tidur dan selama tidur non,!IM6 -eningkatan
metabolisme otak se-anjang keadaan bangun dan tidur non,!IM6 dan -enurunan ke$il
metabolisme -ada ascending reticular activating system6 %i--o$am-us6 amigdala6 dan
korteks anterior selama transisi bangun ke tidur# Berkaitan dengan irama sirkardian6
bebera-a -enelitian menunjukkan ba%a terda-at abnormalitas kronobiologis6 )aitu
dalam bentuk -egeseran irama su%u inti tubu% )ang berkaitan dengan -roses inisiasi tidur
atau mem-erta%ankan tidur# Kelainan ini mungkin sebagian didorong atau di-erburuk
ole% -erilaku 3.85# Dalam -engaturan %omeostatis6 *at -enginduksi tidur )ang
terakumulasi ketika seseorang dalam keadaan bangun da-at meningkatkan aktivitas
neuron,neuron )ang mendorong tidur sekaligus menurunkan aktivitas neuron,neuron
)ang men)ebabkan seseorang untuk terjaga#(erkait dengan konsumsi rokok6 terjadi
-eningkatan aktivitas sara+ dan terjadi -ele-asan noradrenalin# Pele-asan noradrenalin
ber%ubungan dengan -eruba%an dari keadaan tidur menjadi terjaga#Sara+ noradrenergik
lokus $oeruleus menunjukkan -eningkatan aktivitas ketika seseorang terjaga dan turun
ketika tidur#&setilkolin dile-askan dari -reganglionik sara+ -arasim-atis di medula
adrenal dan berinteraksi dengan rese-to rn&J%!s -ada sel kroma+in untuk meng%asilkan
de-olarisasilokal se%ingga terjadi -ele-asan noradrenalin# Pele-asan noradrenalin
men)ebabkan terjadin)a res-on sim-atomimetik6 )aitu aktivasi kemorese-tor dari aorta
dan badan karotid6 )ang se$ara re+leks men)ebabkan vasokonstriksi6 takikardi dan
tekanan dara% tinggi#Pele-asan noradrenalin juga be-engaru% -ada sintesis melatonin di
otak6 se%ingga regulasi tidur,bangun menjadi terganggu# (erjadin)a -eruba%an
%emodinamik dan -eruba%an regulasi inila% )ang men)ebabkan seseorang meng,alami
insomnia 3.26 06 <5#
Pada -enelitian ini dida-atkan 7 orang non -erokok )ang mengalami insomnia#"al ini
da-at mun$ul bila seseorang mengalami insomnia -rimer6 )aitu insomnia )ang tidak
terkait dengan kondisi medis6 gangguan mental 3misaln)a6 gangguan de-resi ma)or6
ansietas6 atau delirium56 gangguan tidur lainn)a 3se-erti narkole-si6 #reathing-related
sleep disorder6 gangguan irama sirkardian tidur6 atau -arasomnia5 mau-un gangguan
Berkala Kedokteran Aol# < ?o# . &-ril 7/.; :0
beru-a -eruba%an +isiologi akibat *at# Insomnia jenis ini dialami sekitar .6;4 , 7684 dari
-o-ulasi orang deasa 3.95# Pada -enelitian ini sam-el di-ili% dengan metode total
sampling6 di mana seluru% sam-el dilibatkan dalam -enelitian ini#Metode ini dinilai
-aling te-at digunakan karena jumla% -o-ulasi )ang dida-atkan relati+ ke$il#?amun6
sam-el )ang diambil meru-akan res-onden )ang memenu%i kriteria inklusi se%ingga
jumla% sam-el menjadi lebi% sem-it# Selain itu6 ada bebera-a keterbatasan dari -enelitian
ini se-erti tidak dilibatkann)a +aktor lain dalam -enelitian se-erti stres6 ansietas6
-enggunaan *at lain 3alko%ol dan ka+ein56 gangguan kese%atan )ang sedang dialami6 dan
lingkungan tidur )ang buruk6 se%ingga tidak bisa membandingkan sejau% mana -engaru%
-erilaku merokok dengan +aktor,+aktor lainn)a# PENUTUP Berdasarkan -enelitian )ang
tela% dilakukan6 da-at diambil sim-ulan6 )aitu> angka kejadian -erilaku merokok -ada
ma%asisa FK U?L&M seban)ak ;; orang 3;/62945F ma%asisa -erokok FK U?L&M
)ang mengalami insomnia seban)ak 2 orang 3.26.245 dan ma%asisa bukan -erokok
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat )ang mengalami insomnia
seban)ak 7 orang 3769:45F serta terda-at %ubungan )ang bermakna 3- @ /6/7:5 antara
-erilaku merokok dan kejadian insomnia -ada ma%asisa FK U?L&M# Saran untuk
-enelitian ini bagi -i%ak Fakultas Kedokteran6 terkait dengan tinggin)a angka -erilaku
merokok )ang dida-at dari %asil -enelitian ini6 di%ara-kan -i%ak Fakultas da-at
membatasi -erilaku ini dalam lingkungan kam-us6 misaln)a dengan menera-kan
kaasan bebas asa- rokok#
Sedangkan bagi -eneliti selanjutn)a di%ara-kan da-at dilakukan -enelitian tentang
%ubungan -erilaku merokok dan kejadian insomnia dengan lebi% mem-er%atikan
mengenai +aktor,+aktor risiko lain )ang mungkin mem-engaru%i se-erti +aktor sosio,
demogra+ik dan ekonomi 3jenis kelamin6 usia6 status -ernika%an6 -enda-atan6 tingkat
-endidikan6 dan ras56 kese%atan +isik dan mental 3asma6 artritisErematik6 diabetes6
ansietas6 dan de-resi56 konsumsi alko%ol dan *at6 n)eri kronis6 meno-ause6 -sikososial6
stres6 dan jenis -ekerjaan 3-ekerjaan dengan sistem shift5# &-abila -enelitian dilakukan
dengan ma%asisa sebagai subjek6 +aktor )ang da-at dilibatkan antara lain stres6 ansietas6
de-resi6 usia6 konsumsi alko%ol atau ka+ein6 -en)akit )ang sedang diderita6 sexual
arousal6 dan -eruba%an sosio,emosional se-erti tekanan akademik6 kon+lik dan masala%
-ribadi# Di%ara-kan -ula agar dilakukan -enelitian dengan menggunakan sam-el )ang
lebi% besar# DAFTAR PUSTAKA
.# (JSJ I&KMI# Fakta tembakau di Indonesia# Fa$t S%eetF 3online56
3%tt->EE#indo+b%#orgEt$s$indoEassetsEa--letsEFa$tKS%eetKFaktaK(embakauKDiKIndone
sia#-d+6 diakses 72 maret 7/..5#
7# Il,S%arka) DF#Jigarette smoking among universit) students> +amil),related L
-ersonal risk +a$tors# Journal o+ &meri$an S$ien$e 7/..F :> 79/,790#
;# M$Dee !6 Milliams S6 ?ada,!aja S# Is $igarette smoking asso$iated it% sui$idal
ideation among )oung -eo-le# (%e &meri$an Journal o+ Ps)$olog) 7//2F .97> 9.<,97/#
8# Parrot &J# Does $igarette smoking $ause stress# Journal o+ Jlini$an Ps)$olog) 7//:F
.;> 7;,70#
2# D=Sou*a MS6 Markou &# ?euronal me$%anisms underl)ing develo-ment o+ ni$otine
de-enden$e> im-li$ations +or novel smoking,$essation treatments# &ddi$tion s$ien$e L
$lini$al Pra$ti$e 7/..F 2> 8,.9#
9# (albot LS6 Stone S6 Druber J et al# & test o+ t%e bidire$tional asso$iation beteen slee-
and mood in bi-olar disorder and insomnia# Journal o+ &bnormal Ps)$%olog) 7/..F :> .,
.7#
M#&nna%ri M# dkk# "ubungan &ntara Perilaku MerokokC :<
:# "amilton ?&6 Dallag%er MM6 Prea$%er KJ et al# Insomnia and ell,being# Journal o+
Jonsulting and Jlini$al Ps)$%olog) 7//:F :2> <;<,<8<#
0# Doodman LS6 Dilman &# Doodman and Dilman=s t%e -%arma$ologi$al basis o+
t%era-euti$s# ..t% ed# ?e Nork> M$Dra,"ill6 7//9#
<# &lber) IP6 J%andler J6 Field &et al# Jom-lete -s)$%olog)# 7nd ed# London> "odder
Idu$ation6 7//0#
./# S$ott DM6 S$ott "M6 B=Kee++e KM et al# Insomnia,treatment -at%a)s6 $osts and
1ualit) o+ li+e# Jost I++e$tiveness and !esour$e &llo$ation 7/..F <> .,./#
..# S$%utte !S6 Bro$% L6 Bu)sse D et al# Jlini$al guideline +or t%e evaluation and
management o+ $%roni$ insomnia in adults# Journal o+ Jlini$al Slee- Medi$ine 7//0F 8>
80:,2/8#
.7# Lo-es JdS6 !obaina J!6 !otenberg L# I-iodemiolog) o+ insomnia> -revalen$e and
risk +a$torsF 3online5 3#inte$%o-en#$om6 diakses .: ?ovember 7/.75#
.;# J%ien KL6 J%en PJ6 "su "J et al# "abitual slee- duration and insomnia and t%e risk
o+ $ardiovas$ular events and all,$ause deat%> re-ort +rom a $ommunit) based $o%ort#
Slee- 7/./F ;;> .,0#
.8# Pigeon M!# Diagnosis6 -revalen$e6 -at%a)s6 $onse1uen$es L treatment o+
Insomnia# Indian J Med !es 7/./F .;.> ;7.,;;7#
.2# Lieberman III J&6 ?eubauer D?# Understanding insomnia> Diagnosis and
management o+ a $ommon slee- disorder# (%e Journal o+ Famil) Pra$ti$e 7//:F 29> ;2a,
2/a#
.9# (ikot*k) L6 Sade% &# Slee- -roblems during adoles$en$e> links it% da)time
+un$tioning# Beer,S%eva> ?ova S$ien$e Publis%ers6 In$#6 7/.7#