Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 25

Pleno

Skenario C Blok 17
Diare Akut Dehidrasi Berat

Kelompok 2

Anggota Kelompok
Hardianti Sri Utami 04121001017
Cindy Mayury 04121001021
Hana Andrina 04121001024
Dita Devita 04121001025
Risma Arnis Putri 04121001030
Ekki Kurnia Genio 04121001040
Meirisa Rahma Pratiwi 04121001041
Murwani Emasrissa Latifah 04121001043
Laksmita Chandra Dewi 04121001047
Asnhy Anggun D. 04121001102
Namira Firdha Kesuma 04121001104
Syeba Dinda Hasianna 04121001109
Almira Zada N. Susanto 04121001130
Fadhil M. Farreyra 04121001132
Samuel Bertua H. M. 04121001136

Outlines
Skenario + Klarifikasi Istilah
Identifikasi Masalah
Analisis Masalah
Learning Issue
Kerangka Konsep
Kesimpulan


Skenario
Amir , a boy , 12 month, was hospitalized due to diarrhea. Four days before admission, the patient
had non projectile vomiting 6 times a day. He vomited what he ate. Three days before admission the patient
got diarrhea 10 times a day around half glass in every defecation, there was no blood and mucous/pus in it.
The frequency of vomiting decreased. Along those 4 days, he drank eagerly and was given plain water. He also
got mild fever. Yesterday, he looked worsening, still had diarrhea but no vomiting. The amount of urination in
8 hours ago was less than usual. Amirs family lives in slum area.

Physical Examination
Patient looks severely ill, compos mentis but weak (lethargic), BP 70/50 mmHg, RR 38x/m, HR: 144x/m regular
but weak, body temperature 38,7 C, BW 8,8 kg, BH 75 cm
Head : Sunken eye, no tears drop, and dry mouth.
Thorax : similar movement on both side, retraction (-/-), vesicular breath sound, normal heart sound.
Abdomen : flat, shuffle, bowel sound increases. Liver is palpable 1 cm below arcus costa and xiphoid processus,
spleen unpalpable. Pinch the skin of the abdomen: very slowly (longer than 2 seconds). Redness skin
surounding anal orifice.
Extremities: cold hand and feet

Laboratory Examination
Hb 12,8 g/dl, WBC 9.000/mm3, differential count: 0/1/16/48/35/0
Urine routine
Macroscopic : yellowish colour
Microscopic : WBC(-), RBC (-), protein (-)
Faeces routine
Macroscopic : water more than waste material, blood(-), mucous(-)
Microscopic : WBC: 2-4/HPF, RBC 0-1/HPF


Identifikasi Masalah
1. Amir, 12 bulan, 4 hari yang lalu muntah non projectile 6x/hari,
memuntahkan yang ia makan, banyak minum air putih, demam
ringan
2. 3 hari sebelum masuk rumah sakit, Amir diare sebanyak 10x/hari,
sebanyak gelas, tanpa darah & mucus, frekuensi muntah
menurun
3. 1 hari yang lalu, amir masih diare tapi tidak muntah dan terlihat
tambah parah
4. Jumlah pengeluaran urin dalam 8 jam kurang dari biasanya
5. Keluarga amir tinggal di tempat kumuh
6. Pemeriksaan fisik
7. Pemeriksaan laboratorium


Analisis Masalah
1. Amir, 12 bulan, 4 hari yang lalu muntah non projectile 6x/hari,
memuntahkan yang ia makan, banyak minum air putih, demam ringan
a. Apa saja etiologi dari muntah-muntah non proyektil? (kongenital infeksi keracunan)
b. Bagaimana klasifikasi dari muntah?(ringan sedang berat akut kronis)
c. Apa interpretasi dari muntah-muntah non proyektile 6x/hari? (sedang akut)
d. Bagaimana mekanisme dari
Muntah-muntah non proyektile
Mild fever

2. 3 hari sebelum masuk rumah sakit, Amir diare sebanyak 10x/hari,
sebanyak gelas, tanpa darah & mucus, frekuensi muntah menurun
a. Bagaimana etiologi diare? (infeksi & non infeksi)
b. Apa saja klasifikasi diare? (akut kronik persisten sekretorik osmotik mortilitas)
c. Bagaimana mekansme diare?
d. Apa interpretasi tidak ada darah, mucus/pus di feses (defekasi gelas sekali)?
Darah, mukus dan nanah: kerusakan sel mukosa usus, baik itu karena
inflamasi maupun obstruktif usus.



3. 1 hari yang lalu, amir masih diare tapi tidak muntah dan terlihat
tambah parah
a. Hubungan antara diare yang membanyak dengan muntah yang berkurang tapi
keadaan tambah parah? (Perjalanan virus dan dehidrasi)

4. Jumlah pengeluaran urin dalam 8 jam kurang dari
a. Berapa jumlah urin normal bagi bayi? (1-2 ml/kg BB/jam)
b. Bagaimana cara pemeriksaan urine bayi?
c. Apa tujuan dari dilakukannya pemeriksaan urine?
Pemeriksaan urin bertujuan untuk mengetahui fungsi ginjal
d. Apa saja etiologi urine berkurang pada kasus? (dehidrasi)

5. Keluarga amir tinggal di tempat kumuh
a. Bagaiaman hubungan tempat tinggal kumuh dengan kasus?
b. Apa saja kriteria yang dikatakan untuk lingkungan kumuh?



6. Pemeriksaan fisik
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas?
b. Apa tujuan dari pemeriksaan ekstremitas ? (menentukan derajat dehidrasi)
c. Bagaimana cara pemeriksaan fisik pada bayi?
d. Bagaiamana tata laksana awal untuk kasus lethargi pada anak-anak?(stop dehidrasi)

7. Pemeriksaan laboratorium
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormalitas?
b. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan ? (Tes Fungsi Ginjal Elektrolit pH)


Anatomi Gastrointestinal
Sistema Digestivus
1. Cavum oris (rongga mulut)
2. Faring (tekak)
3.Oesofagus (kerongkongan)
4. Gaster (lambung)
5. Intestinum tinue (usus
halus)
6. Intestinum crasum (usus
besar)
7. Anus

Fisiologi Gastrointestinal
Diare
Diare: - peningkatan pengeluaran tinja ( 3x perhari)
- konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya
Untuk bayi dan anak-anak
Pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja
normal bayi sebesar 5-10 g/kg/ 24 jam
Pada bayi (usia < 2 tahun) diare utamanya disebabkan oleh rotavirus

ETIOLOGI
Bakteri : Shigella, Salmonella, E. Coli, Gol. Vibrio, Bacillus cereus,
Virus : Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, Coronavirus, Astrovirus
Parasit : Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Balantidium coli,
Trichuris trichiura, Cryptosporidium parvum, Strongyloides stercoralis
Non infeksi : malabsorpsi, keracunan makanan, alergi, gangguan motilitas

FAKTOR RISIKO
Faktor Anak
Faktor Ibu
Faktor lingkungan

PATOFISIOLOGI
Infeksi rotavirus sel-sel yang rusak masuk lumen usus
pelepasan virus virus menginduksi kematian sel
semakin landainya epitel villi dan proliferasi sel kripta
kapasitas absorbsi usus menurun cairan dan elektrolit
hilang ke dalam lumen usus serta penurunan enzim
pencernaan


MANIFESTASI KLINIK
Pemeriksaan
Fisik

No
Hasil Pemeriksaan
Fisik
Nilai Normal

Interpretasi Mekanisme
1. Tampak sakit berat Normal Abnormal Pasien dalam keadaan
lemah/letargi sehingga tampak
sakit berat
2. Compos mentis lemah
/ letargi
Compos mentis Kesadaran
sedikit
menurun
Diare elektrolit menurun
(hiponatremi, hipokalemi)
menurunnya aktivitas saraf,
kontraksi otot, dan absorpsi
glukosa lemah, penurunan
kesadaran
3. BP 70/50mmHg Neonatus: 80/45
6-12 bln: 90/60
1-5 thn: 95/65
Hipotensi Diare hypovolemia
stroke volume menurun
cardiac output menurun
hipotensi
4. RR 38x/m 1bln-1th: 30-60
1th-2th: 25-50
Normal
5. HR 144x/m regular,
lemah
3 bln-2 th: 80-150 Normal
6. Temp. 38,7
o
C 36,5-37,5
o
C Febris Infeksi virus reaksi
inflamasi tubuh aktivasi sel-
sel radang pengeluaran
mediator inflamasi (TNF , IL-
1, IL-6, INF) pelepasan
prostaglandin peningkatan
set point hipotalamus suhu
tubuh meningkat (demam)
7. BB 8,8 kg; TB 75 cm Mengalami
penurunan
diare kehilangan banyak
cairan tubuh (dehidrasi)
penurunan BB
*pada bayi cairan tubuhnya
80% BB

8. Mata cekung
Tanda
dehidrasi
berat

diare kekurangan cairan
(dehidrasi berat) kebutuhan
cairan pada kulit berkurang
menurunnya kelembaban,
kelembutan, dan elastisitas
kulit (mulut, mata, hidung)
mukosa kulit menjadi kering
mulut kering, mata cekung,
tidak ada air mata
9. Tidak ada air mata
10. Mulut kering
11. Thoraks:
- simetris
- retraction (-/-)
- suara nafas vesicular
- suara jantung normal
Normal
12. Abdomen:
- datar
- shuffle
- Peningkatan suara
bising usus
Normal


Peningkatan
motilitas usus



Diare gangguan absorbsi
dan ekskresi cairan dan
elektrolit yang berlebihan
hipermotilitas usus
terdengar bising usus yang
meningkat
13. Hati teraba 1 cm di
bawah arcus aorta dan
processus xiphoid
1 2 jari dibawah
arcus costa untuk
anak-anak
Normal
14. Limpa tidak teraba Tidak teraba Normal
15. Turgor (+) Langsung
kembali
Tanda
dehidrasi
berat
diare kekurangan cairan
(dehidrasi berat) kebutuhan
cairan pada kulit berkurang
menurunnya elastisitas kulit
cubitan kulit kembali lambat
16. Kulit kemerahan di Abnormal Diare pengeluaran tinja
Panjang dan berat badan ideal
Berat Badan Ideal selanjutnya
disingkat BBI, untuk bayi (anak 0-12
bulan)
BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4 = (12/2) + 4
= 10 kg (Ideal)



16. Kulit kemerahan di
sekitar orificium
analis
Abnormal Diare pengeluaran tinja
yang bersifat asam
mengiritasi kulit
17. Ekstremitas
Tangan dan kaki
dingin
Abnormal Diare volume intravascular
berkurang cardiac output
menurun perfusi ke jaringan
berkurang pembentukan
panas terganggu ekstremitas
dingin
Pemeriksaan
Laboratorium

Pemeriksaan Normal Pada Kasus Interpretasi
Hb 915 g/dL 12,8 g/dL Normal
WBC 5.70018.000 sel/mm
3
9000/mm
3
Normal
Differential Count
Basofil
Eosinofil
Net. Batang
Net. Segmen
Limfosit
Monosit

01
03
511
1535
4576
36

0
1
16
48
35
0

Normal
Normal
Meningkat
Meningkat
Menurun
Menurun
Shift to the left
menandakan fase akut,
neutrofil (batang dan
segmen) meningkat.
Urin
Makroskopik
Warna
Mikroskopik
WBC
RBC
Protein

Kekuningan

-
-
-

Kekuningan

-
-
-

Normal

Normal
Normal
Normal
Feses
Komposisi 2/3 (100ml) air & 1/3
(50 ml) sisanya adalah
makanan yang tidak
dicerna, epitel dinding
usus, bakteri apatogen,
gas (indol, skatol),
asam lemak.
Cair lebih
banyak dari
ampas atau
padat
Tidak normal
RBC <1 /HPF 0-1/HPF Normal
WBC <5 /HPF 2-4/HPF Normal
Pus/ Mukus -/- -/- Normal
Darah - - Normal
Diagnosis
Banding

TATALAKSANA
Amir termasuk pada kategori
diare akut dehidrasi berat.
Kompetensi: 4A


Menurut Kemenkes RI (2011), prinsip tatalaksana diare pada balita
adalah LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare).
1. Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas rendah
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
3. Teruskan pemberian ASI dan Makanan
4. Antibiotik Selektif
5. Nasihat kepada orang tua/pengasuh

RL, 120ccXBB dalam 4jam(RSMH), 30ccXBB dalam 1jam,
70ccXBB dalam 5jam(WHO)\
Oralit, 10-20ccXBB setiap BAB atau <10kg 100cc setiap BAB dan
>10kg 200cc setiap BAB
Zinc 1x20mg selama 10-14 hari

KOMPLIKASI
Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik dan
hipertonik).
Renjatan hipovolemik.
Hipotokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotonik
otot, lemah, bradikardi, perubahan pada
elektrokardiogram).
Hipoglikemi.
Intoleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi
enzim laktase karena kerusakan villi mukosa usus halus.
Kejang, terutama pada dehidrasi hipertonik.
Malnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah
penderita juga mengalami kelaparan.


KERANGKA KONSEP
Kesimpulan
Amir, 12 bulan, menderita diare akut
dehidrasi berat akibat infeksi rotavirus

You might also like