Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 18

LEMBAGA PEMERINTAHAN ADAT TENGANAN

KELOMPOK I
ABSTRACT
Government agency is a body set up to regulate aspects of life in society. There are
two kinds of government agencies in the traditional village of Tenganan, the
institutions of government agencies and tribal government agencies. In general it can
be distinguished between the two tasks and functions of the government agencies. The
difference between the other departments of government agencies carry out functions
relating to the administration of the general government and government agencies
organizing function of indigenous tribal affairs and religious matters, especially
matters relating to Hindu religious customs and traditions of indigenous peoples
Tenganan. However, in this article focus on the institution as a customary rule of
interesting things for consideration in the study Sociology and nthropology.
!ealth customs and trasdition and maintained by villagers of Tenganan, making it
seen as a traditional indigenous survive in the current development era. Tenganan
traditional village community is a group of people who are bound by a sense of
cultural unity. Tenganan persistence of indigenous peoples to maintain customs and
traditions are also reflected in the pattern of life of the village administration, which
until now maintain the integrity of the e"isting traditional village. The e"istence of the
traditional village of Tenganan up to date can be maintained even beyond the role of
village government in its effect to the public administration. It is influenced by the
level of trust and the implementation of values espoused Tenganan the indigenous
peoples of the Hindu #harma Sapta Indra. These values are known as trihita karana
concept that the value of human relationships set up by god or the hyang, man$s
relationship with man, and man$s relationship to nature or the environment.
%bedience indigenous Tenganan in running such values makes the e"istence of
traditional institutions is highly recognized and respected by the people there. The
e"istence of traditional governance institutions would re&uire a high form of synergy
between the e"isting institutions of government agencies, so that between each of
these institutions can support each other and work together. Traditional institutions
and service agencies in Tenganan has rights and responsibilities of each in
governance. 'ut do not demand the possibility of interaction form of government that
supports the implementation of the livelihood of a harmonious society. Therefore it
takes openness between all parties to achieve harmony in the society.
Pendahuluan
Lembaga Pemerintahan adalah lembaga yang sangat berperan penting dan
sebagai salah satu faktor pendukung dalam mengatur tata kehidupan dalam suatu
daerah. Lembaga pemerintahan memfasilitasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
dan mencapai tujuan yang diinginkan oleh daerah tersebut. Dengan demikian, adanya
lembaga pemerintahan adat dalam suatu desa adat juga sangat berperan penting dalam
upaya menjaga kelestarian suatu kehidupan masyarakat dan kebudayaan yang dimiliki
oleh suatu masyarakat desa adat, salah satunya yaitu lembaga pemerintahan adat yang
ada di desa Tenganan Pegringsingan. Sistem lembaga yang terstruktur dengan
tugasnya masing-masing membuat desa Tenganan menjadikan desa yang teratur
secara sistem pemerintahannya.
Lembaga pemerintaan adat merupakan institusi yang sudah ada sejak zaman
dahulu , diperlihara dan ditaati secara turun-temurun, dari generasi satu ke generasi
berikutnya. ntuk nama dan penyebutan lembaga adat berbeda antara daerah satu
dengan daerah yang lain.Di antara lembaga-lembaga adat itu, ada yang telah musnah
sama sekali, ada pula yang masih ajeg dan lestari yang merupakan aset bangsa yang
sangat luhur. Salah satu di antara beberapa lembaga adat yang masih ajeg di bumi
!usantara ini, adalah desa adat tenganan di "ali.
#ang menarik dari sistem pemerintahan di desa adat Tenganan adalah
memperbolehkan masyarakat desa adat Tenganan pegringsingan terbuka terhadap
masyarakat dan budaya luar. !amun tetap dalam penga$asan dan kontrol dari
pemimpin mereka. Penga$asan dan kontrol tersebut penting agar mereka tetap
menjaga adat istiadat mereka meskipun banyak pengaruh luar yang masuk.
Terdapat % banjar di dalam Desa &dat Tenganan, yaitu banjar kauh di bagian
barat, banjar tengah di tengahl-tengah, dan banjar kangin atau di bagian timur. "anjar
itu sendiri berfungsi untuk memudahkan dalam mendata terkait dengan upacara, yang
dalam sistem upacara itu setiap rumah memiliki pembagian tugas sendiri-sendiri
seperti halnya setiap rumah ada yang memba$a satu kelapa, pisang, semangka dan
sebagainya urutan seperti itu dilakukan pada saat % bulan sekali atau setiap kali
upacara dilakukan. Di dalam masing-masing banjar mempunyai sistem
pemerintahannya sendiri yang bertujuan agar dalam melaksanakan upacara adat
pembagian untuk sesajen dapat terbagi secara bergiliran dan teratur dan juga
mempermudah dalam melnjalankan program-program pemerintahan adat.
'asyarakat desa adat Tenganan memiliki sistem pemerintahan adat yang
berpengaruh lebih terhadap kehidupan masyarakat dibandingkan sistem pemerintahan
dinas. (uatnya pengaruh sistem pemerintahan adat tersebut mampu menjaga erat
tradisi dan budaya yang mereka miliki hingga bertahan sampai saat ini. (ita perlu
mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut, seperti bagaimana sistem pemerintahan
adatnya) apa saja peran pejabat*pejabat dalam lambaga pemerintahan adat)
bagaimana proses pembentukan struktur pemerintahan) apa saja program
pemerintahan adat) bagaimana jalinan kerjasama antara pemerintah adat dengan
pemerintahan daerah) darimana penggajian pemerintah adat diperoleh )dan juga
bagaimana hasil kinerja pemerintahan adat). Dengan mengetahui beberapa hal
tersebut kita bisa memahami struktur dan pelaksanaan pemerintahan adat di desa
Tenganan yang mempunyai peranan penting dalam kelestarian adat, tradisi dan
budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat adat Tenganan.
Dalam penelitian di desa adat Tenganan ada dua metode yang kami gunakan,
metode tersebut adalah sebagai berikut+ #ang pertama kami menggunakan metode
obser,asi, yaitu pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti baik lingkungan
fisik maupun perilaku masyarakat, seperti bentuk pembagian banjar dan tempat-
tempat rapat pemerintah adat. (emudian mencatat hal*hal penting dari hasil
pengamatan itu dan mengabadikan dalam bentuk foto-foto dan ,ideo.
Tentunya tidak cukup dengan mengamati, karena hal yang akan kami teliti
adalah lembaga pemerintahan yang struktur dan sistem pemerintahannya berada di
dalam masyarakat tersebut. Sehingga kami juga menggunakan metode yang kedua,
yaitu metode $a$ancara, kami menanyakan hal-hal yang ingin diteliti dan diketahui
kepada orang-orang yang bersangkutan, disini adalah beberapa anggota dari lembaga
pemerintahan adat -Pak Suja. dan dinas -Pak Putu., juga beberapa masyarakat desa
data Tenganan. Tujuan dari metode ini yaitu untuk menguji kebenaran dan menambah
kelengkapan dari data-data yang kita peroleh dari referensi sebelumnya atau dari
pengamatan kita. Dari metode ini bisa dihasilkan catatan,rekaman, dan juga ,ideo
sebagai bahan pembuatan laporan dan data hasil penelitian dalam bentuk fisik.
Sistem Pemerintahan Adat
Desa adat Tenganan memiliki dua sistem pemerintahan, yaitu pemerintahan
dinas yang dipimpin oleh perbekel atau kepala desa dan yang kedua adalah
pemerintahan adat .
(epala pemerintahan dinas sekarang bernama Pak Putu yang dalam
pemerintahan adat menjabat pada krama desa ke-/0 -komandan kopral.. "eliau harus
menunggu /1 - /2 tahun lagi untuk menjadi anggota krama desa teratas.
Sedangkan dalam pemerintahan adat adalah sebagai berikut+
&da tiga struktur dalam desa adat Tenganan, yaitu+
/. (rama desa - pasangan suami istri asli orang tenganan, tidak cacat fisik, tidak
poligami,tidak janda3duda, tidak melakukan 4 kesalahan yang sama, anaknya
belum ada yang menikah, masa jabatan tidak ditentukan .. 5ika salah satu pejabat
mempunyai anak dan anak tersebut menikah, secara otomatis anaknya tersebut
mengggantikan untuk menjabat ke lembaga adat. Tetapi dimulai dari jabatan yang
berada di posisi paling ba$ah atau nol dan orang tuanya turun ke krama gumi
pulangan. Dan jika anak si pasutri tersebut menikah dengan orang luar maka
secara otomatis pasutri tersebut langsung turun jabatan. (rama desa teratas
-kepala adat. yang sekarang bernama Pak Su$arjata atau yang dikenal dengan
nama Pak Suja.
(rama desa adalah struktur teratas dalam masyarakat adat tenganan yang juga
berfungsi sebagai lembaga pemerintahan adat yang paling utama dan
merencanakan serta menyelenggarakan program-program di dalam masyarakat
adat Tenganan.
5umlah angggota krama desa sekarang adalah 42 pasang, yang terbagi atas +
/-2 Luanan 6 sesepuh -satu orang menjadi simbolis.
7-// 5uru bicara (omandan kopral dan sekretaris
/4-/8 Pembantu pelaksana program
/9-/2 (opral
Tetapi jumlah itu bisa berubah-ubah tergantung dengan jumlah perka$inan
yang terjadi. 'eskipun jumlahnya tidak tetap, tetapi mempunyai struktur lembaga
pemerintahan yang tetap secara umum. :ambaran secara umum untuk
menjelaskan bentuk atau struktur dari sistem pemerintahan di desa adat Tenganan
bisa dilihat dari gambar di ba$ah ini.
Pertama disebut (uanan. ;ni merupakan penasihat atau penglingsir desa yang
diisi oleh keluarga yang memiliki nomor urut perka$inan /-2. Luanan biasanya
hadir ketika sudah selesainya persiapan rapat atau suatu acara.
Struktur kedua yakni 'ahan )oras. Posisi 'ahan )oras ini terbagi menjadi
dua yakni 'ahan #uluan yang diisi keluarga dengan nomor urut perka$inan 7-//
dan 'ahan Tebenan yang diisi keluarga dengan nomor urut perka$inan /4-/8.
'ahan #uluan merupakan pelaksana pemerintahan sehari-hari, perencana,
pelaksana atau pucuk pimpinan. Pasangan keluarga nomor urut 7-8 disebut
dengan nama Tamping Takon -tampi artinya <menerima= dan takon artinya
<pertanyaan=. yang bertugas untuk menampung atau menja$ab segala macam
pertanyaan dari krama desa. Sementara keluarga dengan nomor urut-/4-/8 disebut
dengan 'ahan Tebenan. Tugasnya sebagai pembantu atau cadangan *eliang
#esa.
Struktur terakhir yaitu +eneluduan. Lapisan ini merupakan keluarga dengan
nomor urut perka$inan /9 dan seterusnya. Seorang dari +eneluduan tampil
sebagai Saya atau 5uru >arta secara bergiliran setiap bulan. +eneluduan ini pun
dibagi lagi menjadi dua yakni Tambalapu #uluan yang diisi keluarga dengan
nomor urut perka$inan /9-4% sebagai penggerak dalam segala kegiatan dan
Tambalapu Tebenan yang diisi keluarga dengan nomor urut perka$inan 4?-40
sebagai cadangan atau pengganti. 5ika seorang 'ahan #uluan meninggal dunia
atau anaknya menikah, tidak serta merta posisinya digantikan sang anak. Posisi itu
akan diisi oleh keluarga di nomor urut berikutnya. Sementara anak 'ahan #uluan
itu masuk sebagai krama desa dengan nomor urut terbaru.@nam orang anggota
'ahan #uluan secara keseluruhan berperan sebagai *eliang #esa. Dalam
keseharian, gabungan 'ahan #uluan dengan 'ahan Tebenan dengan anggota
yang berjumlah /4 orang yang disebut 'ahan )oras bertugas sebagai +enyarikan
-sekretaris.. Tugas sebagai +enyarikan ini dipegang setiap anggota secara
bergantian, satu orang setiap bulan.
Sementara gabungan antara Tambalapu #uluan dengan Tambalapu Tebenen
yang berjumlah /4 orang disebut Tambalapu )oras, bertugas sebagai Saya rah
atau 5uru >arta. Pembagian tugasnya adalah tiap empat orang anggota secara
bergantian setiap bulan, mengerjakan tugas sebagai Saya rah. (elompok tugas
yang lain disebut +eneluduan yang terdiri dari lima orang anggota, mempunyai
tugas menjemput anggota (uanan yang berjumlah lima orang untuk mengikuti
rapat atau sangkepan di "ale &gung.Pemerintahan desa adat sehari-hari di Desa
&dat Tenganan Pegringsingan dipimpin oleh 'ahan #uluan dibantu oleh seorang
Penyarikan dan empat orang Saya rah.
4. (rama :umi pulangan -(eliang desa adat.+ (eliang desa adat merupakan
kelompok terpenting dalam pemerintahan. (eliang desa adat laki-laki di$ajibkan
berkumpul setiap malam di "ale &gung untuk membicarakan segala hal yang
terjadi. &pabila tidak bisa hadir bisa di$akilkan istrinya.anggotanya adalah
mantan krama desa dan merupakan kelompok kepala rumah tangga.
%. (rama :umi + Seluruh masyarakat adat tenganan termasuk yang cacat fisik.
(arena anggota masyarakat yang cacat fisiik tidak bisa menduduki jabatan dallam
lembaga pemerintahan
Dalam Desa &dat Tenganan tidak mengenal sistem kasta seperti "ali pada
umumnya, tetapi masih memiliki 0 golongan dan fungsinya masing * masing. &gama
yang di anut disana adalah Aindhu Dharma Sapta ;ndra yaitu yang lebih menekankan
pada keseimbangan dengan alam sekitar karena itu di dalam Desa &dat Tenganan
tidak mengenal pembakaran mayat.
Peran Pejaat!Pejaat Dalam Lema"a Pemerintahan Adat
Dalam pelaksanaan otonomi lembaga adat dilengkapi dengan kekuasaan yang
mengatur kehidupan $arganya sehingga segala kepentingan dapat dipertemukan
dalam suasana yang menjamin rasa aman bagi setiap $arganya. 'engenai kekuasaan
yang dimiliki oleh lembaga adat dapat dibedakan menjadi % +
a. (ekuasaan untuk menetapkan aturan-aturan yang mengikat seluruh $arganya
guna menjaga kehidupan secara tertib dan tentram. (ekuasaan ini diselenggarakan
bersama dan disepakati dalam rapat desa adat. Seperti upaya menjaga ketertiban ,
kententraman , dan keamanan masyarakat guna me$ujudkan hubungan yang
harmonis antar sesame $arga dengan lingkungan dan dengan Tuhan #ang 'aha
@sa sebagai per$ujudan ajaran Trihita karana.
b. (ekuasaan untuk menyelenggarakan kehidupan organisasi yang bersifat
keagamaan , sosial budaya , ekonomi , dan hankam , seperti membina dan
mengembangkan nilai * nilai agama hindu , mengembangkan kebudayaan ,
memelihara adat istiadat yang ada , mengembangkan ekonomi kerakyatan ,
me$ujudkan pertahanan dan keamanan dalam menghadapi kondisi tertentu.
c. ,*ekuasaan untuk menyelesaikan sengketa , kasus , atau konflik apabila ter-adi. ,
karena berbagai hal seperti kepentingan yang bertentangan, tidakan yang
menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan, perbuatan yang menggangu
ketertiban warga, dll., yang umumnya ditempuh melalui perdamaian maupun
sanski adat ,.I /ade !idnyana, 01112 34
/. (rama Desa
Tugas rutin rapat setiap malam membahas tentang pembanguanan desa.
Dua orang teratas bertanggungja$ab atas lu$es -aturan-aturan tidak tertulis yang
berada di desa adat tenganan.
"ertugas untuk melakukan upacara, mengelola pemerintahan, dang pembangunan
desa.

(rama desa dibagi menjadi beberapa struktur +
a. Tingkat teratas yaitu Luanan + bertugas sebagai penasehat atau penglingsir
desa
b. Tingkat kedua yaitu "ahan Boras, dibagi menjadi 4 yaitu +
- "ahan duluan + bertugas sebagai pelaksana pemerintahan sehari-hari,
perencana, pelaksana atau pucuk pimpinan -keliang desa.
Pasangan keluarga nomor urut 7-8 disebut dengan nama Tamping Takon
-tampi + menerima, takon + pertanyaan., bertugas untuk menampung atau
menja$ab segala macam pertanyaan dari krama desa
- "ahan Tebenan + tugasnya sebagai pembantu atau cadangan atau yang
nantinya akan menjadi (eliang Desa.
c. Tingkat kedua yaitu Tabalampu Boras + bertugas menyampaikan informasi
kepada $arga lainnya atau 5uru >arta secara bergiliran setiap bulan.
Dibagi menjadi 4 yaitu +
- Tambalapu Duluan + bertugas sebagai penggerak dalam segala kegiatan
- Tambalapu Tebenan + sebagai pengganti tambalapu duluan
4. (rama :umi Pulangan
(rama gumi adalah mereka yang sudah tidak lagi menjadi krama desa. @nam pasang
ditetapkan sebagai keliang gumi, yaitu bertugas sebagai $akil dalam menyampaikan
permasalahan dan hal lain yang dirasakan gumi pulangan.
Dalam pembagian daging babi ada pembedaan antara yang menduduki jabatan
tinggi atau rendah. Tetapi yang berbeda dalam proses pelaksanaan upacara adalah
yang menduduki jabatan sebagai Luanan tidak ikut untuk mengolah dan
mempersiapkan upacara adat. #ang menyiapkan upacara adatnya adalah komandan
setelah persiapan upacara selesai maka tinggal menjemput Luanan.
Luanan 6 lubang hidung, mata, telinga, bahu
5uru bicara (omandan kopral dan sekretaris 6 leher
Pembantu pelaksana program 6 lengan
(opral 6 menangkap babi dan membunuh babi dengan pisau yang diberikan
komandan ketika sudah mendapat izin menanngkap babi 6 kaki
Pr#ses Pementu$an Stru$tur
Setiap daerah pasti memiliki cara yang berbeda untuk membentuk struktur
pemeritahan, baik melalui pemilihan umum seperti biasa ataupun cara lainnya. Di
desa adat Tenganan pegringsingan yang memiliki dua sistem pemerintahan memiliki
cara yang bebeda pada masing * masing pembentukan struktur pemerintahan.
Pembentukan struktur pemerintahan adat di desa Tenganan pegringsingan
menggunakan cara yang berbeda pada masyarakat umumnya.pembentukan struktur
pemerintahan adat dilakukan dengan menetapkan seseorang pada tingkatan tertentu
berdasarkan status marital. #ang dimaksud dengan status marital ialah tingkatan yang
didasarkan atas senioritas perka$inan, semakin lama masa pernikahan yang telah
dijalani seseorang kedudukannya akan semakin tinggi. &pabila ada yang meninggal
saat menduduki jabatan dalam struktur pemerintahan, akan segera digantikan oleh
orang yang terpilih berdasarkan garis keturunan maupun status maritalnya.
Pembentukan struktur pemerntahan adat di desa Tenganan pegringsingan tidak
menggunakan asas pemilihan umum.
Sedangkan pembentukan struktur pemerintahan dinas di desa Tenganan tidak
terikat penuh dengan peraturan -a$ig * a$ig. adat setempat. (arena pemerintah dinas
lebih erat kaitannya dengan pemerintah di luar desa adat. 5abatan dalam pemerintah
dinas diduduki oleh orang * orang yang berpendidikan, dipilih oleh pemerintah
namun tetap dimusya$arahkan dengan masyarakat setempat. Pemerintah dinas
menghubungkan masyarakat adat di desa Tenganan pegringsingan dengan pemerintah
di luar adat. Dari proses pembentukan struktur pemerintaha di desa Tenganan sudah
ada kerjasama antara pemerintah dinas dengan pemerintah adat, begitu pula dalam
pelaksanaan tugasnya.
&pabila ada salah satu pejabat adat yang sudah tidak memenuhi ketentuan adat
maka penggantinya adalah orang yang menduduki posisi dalam nomor urut
perka$inan di ba$ahnya. Pergantian ini tidak dapat dilakukan setiap saat tetapi
hanyadilakukan pada bulan -sasih. katiga, kelima dan kesanga menurut perhitungan
kalender setempat yang pengukuhannya diadakan bersamaan dengan upacara
keagamaan -purnama.. Pelaksanaan pergantian kepemimpinan ini biasanya disertai
pemberian gelar dapa -kedudukan terhormat. kepada yang bersangkutan.
Pr#"ram Pemerintahan Adat
Desa Tenganan terdapat suatu kebiasaan yang sangat baik, dimana tradisi
musya$arah yang disebut pasangkepan selalu dikedepankan. +asangkepan dilakukan
guna menertibkan pelaksanaan pemerintahan desa Tenganan melalui awig5awig yang
berlaku di desa Tenganan yang bukan saja menghadirkan anggota krama desa tetapi
juga sering mengikutsertakan utusan-utusan dari krama gumi. Tradisi sangkepan
merupakan kebiasaan musya$arah untuk mencapai mufakat di kalangan masyarakat
desa dataran homogeny dalam memecahkan masalah yang timbul. Terkait dengan hal
itu mereka membagi dirinya ke dalam kelompok-kelompok tertentu, yaitu+ gumi ,
luanan,bahan duluan, bahan tebenan, tambalapu duluan, tambalapu tebenan, dan
kelompok yang termuda yaitu kelompok pangluduhan. Prioritas pertama untuk
mengeluarkan pendapat untuk memecahkan persoalan yang dihadapi diberikan
kepada kelompok termuda selanjutnya diteruskan oleh kelompok yang lebih tua
sampai akhirnya tiba giliran gumi pulangan untuk menyampaikan pendapatnya.
Setelah masing-masing kelompok mengeluarkan pendapatnya, maka kelihan desa
akan memutuskannya. "aru kemudian kelihan desa meminta pertimbangan atau
nasehat-nasehat dari luanan apabila dengan cara tersebut di atas tidak dapat
memecahkan persoalan itu. Sedangkan apabila kelihan desa yang mendapat
pertimbanganpertimbangan luanan tadi tidak dapat memecahkan persoalan tadi, maka
luanan akan meminta gumi pulangan untuk memecahkannya. Gumi pulangan akan
mengundang krama gumi untuk memecahkan masalah ini dengan mengambil tempat
di "anjar (auh. Setiap anggota yang hadir diberikan kesempatan untuk memberikan
pendapatnya, sedangkan keputusan akan diambil berdasarkan suara terbanyak yang
diperoleh dari para krama gumi. Tampak adanya toleransi yang tinggi karena semua
pejabat pemerintahan desa adat, anggota-anggotanya yang hadir diberikan
kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya, yang bukan saja melibatkan semua
pejabat penting dalam pemerintahan desa tetapi juga melibatkan seluruh krama desa
dan krama gumi didalamnya.
Pemerintah adat juga mempunyai program berupa aturan-aturan yang harus ditaati
masyarakat adat Tenganan. "eberapa diantaranya, yaitu +
/. Tidak boleh menggadaikan tanah atau menjual tanah keluar Desa &dat Tenganan.
4. Bambut $anita yang ada di Desa &dat Tenganan haruslah panjang dan baru boleh
di potong apabila masih bisa untuk di konde.
%. Penduduk dalam Desa&dat Tenganan adalah 799 penduduk dan mempunyai hak
atas tanah dalam Desa &dat Tenganan 1.2 ha per orangnya.
?. Setiap satu pekarangan hanya boleh dihuni oleh satu kepala keluarga saja
2. Dan jika ada anak yang sudah menikah maka % bulan setelah upacara pernikahan
harus berpisah dari orang tua.
7. ;zin menebang pohon antara pemerintah dinas dan pemerintah adat
8. Dalam melakukan perubahan fungsi lahan harus di musya$arahkan terlebih
dahulu, yang masyarakat hanya menye$akan lahan atau sa$ahnya saja sedangkan
yang mengerjakan sa$ahnya adalah ornag diluar Desa &dat Tenganan.
9. Perka$inan adalah salah satu bagian penting yang diatur dalam konstitusi dari
Desa Tenganan. 'asyarakat adat Desa Tenganan menjalin hubungan perka$inan
hanya dengan sesama masyarakat adat desa itu sendiri. Perka$inannya tidak
mengenal adanya poligami maupun poliandri. &pabila salah satu $anita anggota
masyarakat Desa Tenganan mengikat per$akinan dengan pria luar Desa &dat
Tenganan maka hak dan ke$ajibannya akan dicabut dan harus meninggalkan
desa. Sedangkan, apabila seoarang pria anggota masyarakat dari Desa &dat
Tenganan menikah dengan $anita dari luar Desa &dat Tenganan maka
sebelumnya harus menyamakan agamanya terlebih dahulu. "ila menyamakan
agama dengan pria Tenganan maka mereka bisa tetap tinggal di Tenganan. !amun
pasangan tersebut dan keturunannya tidak bisa menjadi legislatif desa. !amun bila
menyamakan agama dengan $anita luar Desa &dat Tenganan tersebut maka
pasangan tersebut harus meninggalkan Desa &dat Tenganan.
Dengan adanya aturan-aturan tersebut, pasti ada sanksi yang harus diterima ketika
masyarakat melanggarnya. Sanksi yang diberikan ketika salah satu pejabat
pemerintahan adat atau anggota masyarakat melanggar peraturan yang ada di desa
adat yaitu +
"agi para pejabat + Langsung di pecat dari jabatannya
"agi penduduk biasa + Tergantung besar kecilnya kesalahan yang dilakukan.
Sanksi tidak diutamakan pada jumlah uang, tetapi lebih kepada tingkat
kesadaran orang yang berbuat kesalahan. sanksi berat tidak menjadi tolak ukur
tingginya ketaatan masyarakat. &turan adat Desa &dat Tenganan mengikat kepada
masyarakatnya karena tingginya perhatian Desa &dat Tenganan pada masyarakat
adat. Caktor lain yang mempengaruhi ketaatan dan sadar hukum masyarakat Desa
&dat Tenganan adalah setiap kesalahan dalam adat selalu berbeda-beda dan sesuai
dengan kesalahan dan posisinya dalam adat yang melakukan kesalahan. Sanksi yang
diberikan kepada tokoh adat lebih berat daripada masyarakat adat biasa. Tingginya
perhatian desa adat terhadap masyarakat yang menjadi alasan besar mengapa
konstitusi dan sistem pemerintahan Desa &dat Tenganan tetap eksis sampai saat ini.
'asyarakat adat Tenganan tetap mau menjalankan setiap hal yang diatur dalam
regulasi dan sistem pemerintahan Desa &dat Tenganan karena adanya hubungan
mutualisme antara masyarakat dengan konstitusi, sistem pemerintahan dan
pemerintah adat Desa &dat Tenganan itu sendiri.
Dontoh + Aamil di luar nikah 6E Frang tua pihak perempuan akan ditariki denda
uang hanya Bp./.111,- per tahun, tetapi itu berlaku seumur hidup. Sehingga orang
tersebut selalu ingat dan sadar akan kesalahan yang telah diperbuat, yaitu telah lalai
menjaga anak perempuannya. Penarikan dilakukan oleh kepala pemerintahan pada
tanggal /1 5uni.
Kerjasama Antara Pemerintah Adat Den"an Pemerintah Daerah
&ntara lembaga pemerintahan adat dan lembaga pemerintahan dinas terjalin
kerjasama yang kuat, sehinggga diantaranya saling mendukung satu sama lain dalam
penyelenggaraan program-program pemerintahan, sebagai contoh + Dalam
melaksanakan tugasnya, pemerintahan adat tenganan mendapat bantuan secara umum
dari pemerintah berupa uang yang di berikan kepada desa adat. ang tersebut di
gunakan untuk keperluan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintahan
adat dan juga sebagai dukungan dana pembangunan desa adat.
Dalam menjalin suatu kerjasama terdapat suatu kendala yang mempengaruhi proses
kerjasama antara pemerintahan dinas dengan pemerintahan adat, misalnya+
/. (urangnya koordinasi diantara pemerintahan adat dengan pemerintahan daerah
sehingga kerjasama yang di lakukan kurang maksimal.
4. 'asih belum bisa menyelesaikan konflik dengan musya$arah saja, akan tetapi
dengan meenggunakan bantuan lembaga lain.Dontoh + "ila ada konflik yang tidak
bisa dimusya$arahkan bisa diba$a ke ranah hukum.
Sistem Pen""ajian Pemerintah Adat
Pada Desa &dat Tenganan terdapat Sistem penggajian untuk para pejabat
pemerintahan adat yang di $ujudkan dalam bentuk materi -uang.,yang di dapatkan
dari+
/. Penjualan hasil pertanian
4. Dari upacara adat
Sistem penggajian dari desa adat tenganan itu sendiri tidak di bagi secara
merata tapi melihat dari tingkatan jabatan yang dimiliki oleh pejabat adat
tersebut.demikian sistem penggajiannya 82 G di berikan kepada pemimpin adat yang
beranggotakan 7 orang dan 42G sisanya di berikan kepada ba$ahan-
ba$ahannya.$alaupun demikian , para pejabat adat tidak pernah terjadi adanya
konflik yang mempermasalahkan tentang sistem penggajian yang ada.
(rama desa memiliki hak. Aak dari krama desa yaitu mendapatkan perumahan
di "anjar (auh atau "anjar TengahHberhak mendapat pembagian hasil dari tanah-
tanah milik desa sesuai jabatanH berhak menduduki jabatan sebagai pra-uru di desa
Tenganan Pegringsingan."agi kelompok $arga yang bertempat tinggal di "anjar
Pande-orang-orang bukan Tenganan Pegringsingan. memiliki hak-hak+ perumahan di
banjar PandeH mendapat pekerjaan di desa dengan sistem upahanH bagi yang menjabat
sebagai +asek, #ukuh dan +ande berhak mendapat pembagian penghasilan desa yang
disebut buktiH bagi yang berasal dari orang Tenganan Pegringsingan -anyud5anyudan.
dalam upacara kematian masih meyamai asalnya
Hasil Kinerja Pemerintahan Adat
&da program yang belum terlaksana dan keefektifan program belum maksimal
dan belum merata.
,+rogram yang belum efektif terlaksana ialah ker-a bakti. /enurutnya ker-a
bakti hanya dilakukakan pada saat ada upacara5upacara tertentu ,
harapannya ker-a bakti dilakukan minimal seminggu sekali atau dua minggu
sekali. #an ker-a bakti dilakukan secara serempak semua warganya ikut
karena pada saat ada ker-a bakti hanya yang ingin ikut ker-a bakti sa-a yang
ikut bukan dari kesadaran warganya. Tidak hanya di tempat5tempat suci
seperti pura yang dibersihakan tetapi -uga lingkungan desa.6 .narasumber 2
+utu Sundi4
Tetapi cukup memuaskan, karena program yang belum terlaksana secara efektif
tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan program-progam yang sudah
terlaksana dan terbukti kesuksesannya. Salah satunya yaitu di bidang pari$isata
dan juga kemakmuran kehidupan masyarakat.
Gamar %

;ni adalah gambar peta tata ruang desa &dat Tenganan yang terbagi atas banjar-banjar
yang sudah dijelaskan sebelumnya.

;ni adalah gambar aula desa adat yang biasa digunakan sebagai balai pertemuan,
misalnya dalam penyambutan tamu dari luar, tempat rapat, dan juga sebagai tempat
pertemuan dalam acara-acara tertentu.
Penutu&
Sistem pemerintahan adat yang berada di desa adat Tenganan Pegringsingan
terstruktur dalam lembaga-lembaga atau yang disebut krama yang mempunyai
peranannya masing-masing. Aingga sampai saat ini tetap terjaga meskipun banyak
budaya luar yang masuk, salah satunya yaitu teknologi.
Penentuan pemimpin adat di Tenganan Pegringsingan juga memiliki keunikan
tersendiri. 5ika di desa-desa adat lainnya di "ali pemimpin desa atau bendesa -ketua.
adat dipilih oleh krama -$arga., di Tenganan Pegringsingan pemimpin desa
ditentukan berdasarkan senioritas perka$inan. Dan lamanya masa jabatan dalam
kepemimpinan tidak ditentukan. (riteria bagi seseorang untuk menjadi pemimpin
berbeda dengan aturan-aturan pada masyarakat lain, yaitu berdasarkan senioritas
perka$inan.
Terdapat program-program yang diselenggarakan oleh pemerintahan adat dan ada
kerjasama dengan pemerintahan dinas, meskipun terdapat juga beberapa kendala
yang dihadapi. 'asyarakat cukup puas dengan pemerintahan adat Tenganan yang
sudah mampu memakmurkan rakyatnya dan menjadi fasilitator dalam pemenuhan
kehidupan mereka.
Lembaga pemerintahan adat di Tenganan bisa menjadi bukti bah$a hukum adat di
;ndonesia lebih diterima di mata masyarakat. Perhatian pemerintah juga harus lebih
ditingkatkan. Tingginya perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya akan
memberikan tingginya kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum-hukum
yang berlaku.
DA'TAR P(STAKA
http277id.wikipedia.org7wiki7Tenganan,8/anggis,8*arangasem
http277www.beritabali.com7inde".php7page7berita7krg7detail7097:;79:007Tenga
nan5+agringsingan5yang5Teguh5/en-aga5Tradisi79:00:;:9::<:
*orn,=.>. tt.The =illtage )epublic of Tenganan +egeringsingan.#okumen
#esa dat Tenganan +egringsingan.
LAMPIRAN ANGGOTA KELOMPOK )
&tiI D$i 5ayanti -%?1/?/41%7.
!orisa Putri Sari -%?1/?/411?.
;la Baudhatul 5annah -%?1/?/41/%.
Sharfina (aramina -%?1/?/412?.
Datur >ijayanti -%?1/?/4184.
(ristya Citriyani -%?1/?/418?.
&nisa #uni 'ardiana -%?1/?/4101.
Benanda Bi,aldi -%?1/?/410%.
Siti 'udmainah -%?1/?/4//4.
Shinta De$i !o,itasari -%?1/?/4/%%.
Listanti -%?1/?/4/%0.
Diana !o,iana -%?1/?/4/24.
!ur Binda$ati -%?1/?/4/9%.
'ustofa Aasan -%?1/?/4/92.

You might also like