Professional Documents
Culture Documents
450 1385 1 PB
450 1385 1 PB
450 1385 1 PB
2
= 12,255 df = 2 p = 0,002
Berdasarkan tabel 14 di atas
diketahui bahwa keadaan sewaktu pulang
(PAPS, PBJ, sembuh), penatalaksanaan
medis yang tertinggi adalah
penatalaksanaan medis non bedah.
Tabel 15. Distribusi Proporsi Lama
Rawatan Rata-Rata
Berdasarkan
Penatalaksanaan Medis di
Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun
2010-2011
No Penatalak
sanaan
Medis
Lama rawatan
rata-rata (hari)
N X SD
1 Bedah 35 7,31 4,764
2 Non Bedah 66 4,80 3,389
p=0,004
Berdasarkan tabel 15 di atas
diketahui bahwa lama rawatan rata-rata
berdasarkan penatalaksanaan medis non
bedah lama rawatan rata-ratanya adalah
4,8 hari, penatalaksanaan medis bedah
lama rawatan rata-ratanya adalah 7,31 hari.
Hasil analisa statistik dengan
menggunakan uji Kruskal Wallis diperoleh
p = 0,004 (p < 0,05) artinya ada perbedaan
yang signifikan antara lama rawatan rata-
rata berdasarkan penatalaksanaan medis.
Kesimpulan
1. Berdasarkan sosiodemografi diperoleh
proporsi penderita kolelitiasis tertinggi
pada kelompok umur >40 tahun 63,4%,
jenis kelamin laki-laki 55,4%, suku
Batak 83,1%, agama Kristen Protestan
64,4%, pekerjaan karyawan swasta
21,8%, dan Asal daerah kota Medan
53,5%.
2. Berdasarkan keluhan diperoleh proporsi
tertinggi adalah kolik empedu (nyeri
kolik yang berat pada perut atas bagian
kanan) 37,6%, berdasarkan ukuran batu
empedu proporsi tertinggi adalah
ukuran batu dengan diameter 2 cm
yaitu 41,6%, lama rawatan rata-rata
penderita kolelitiasis 5,67 hari (6 hari)
dengan SD = 4,077, berdasarkan
penatalaksanan medis proporsi tertinggi
adalah penatalaksanaan medis non
bedah 65,3%, berdasarkan
penatalaksanaan medis non bedah
proporsi tertinggi adalah disolusi medis
yaitu 74,2%, berdasarkan keadaan
sewaktu pulang proporsi tertinggi
adalah pulang berobat jalan yaitu 54,4%
3. Hasil uji Kruskal Wallis ditemukan
bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara lama rawatan rata-rata dengan
keadaan sewaktu pulang (p < 0,05),
hasil uji chi-square ditemukan ada
perbedaan yang signifikan antara
penatalaksanaan medis berdasarkan
keadaan sewaktu pulang (p < 0,05),
hasil uji Kruskal Wallis ditemukan
bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara lama rawatan rata-rata dengan
penatalaksanaan medis (p < 0,05).
Saran
1. Bagi pria dan wanita yang berusia >40
tahun dan bagi penderita pasca operasi
kolelitiasis disarankan untuk
mengurangi asupan lemak, terutama
lemak hewani.
2. Pada pihak rumah sakit Santa
Elisabeth Medan disarankan agar
melengkapi sistem pencatatan kartu
status penderita kolelitiasis meliputi
pekerjaan, ukuran batu empedu,
jumlah batu empedu, lokasi batu
empedu, dan tipe batu empedu.
Daftar Pustaka
1. Robbins, dkk., 2007. Buku Ajar
Patologi. Volume 2. Edisi 7.
Penerbit buku Kedokteran EGC.
Jakarta
2. Price, S, Lorraine, M., 2006.
Patofisiologi, Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit. Volume
1. Edisi 6. Penerbit buku
Kedokteran EGC. Jakarta
3. Sjamsuhidajat R, de Jong W., 2005.
Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta
4. Hadi, S., 2002. Gastroenterologi.
Penerbit PT Alumni. Bandung
5. Hardy., 2011. Mengenali Gejala
Kolelitiasis atau Batu Empedu.
http://www.klinikkesehatan.com.
Akses 20 Maret 2012
6. Sugianto, E., 2011. Hidup Tanpa
Kandung Empedu.
http://www.naqsdna.com. Akses
23 Mei 2012
7. Schwartz, dkk., 2000. Intisari Prinsip-
Prinsip Ilmu Bedah. Penerbit
buku Kedokteran EGC. Jakarta
8. Beckingham., 2001. ABC of Disease of
Liver, Pancreas, and Biliary
System Gallstone Disease.
Dalam BMJ (British Medical
Journal) V. 322, 13 Januari 2001.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov.
Akses 28 April 2012
9. Arif, I., 2012. Patofisiologi
Pembentukan Batu Empedu.
http://ilhamarif.com. Akses 25
Mei 2012
10. Michael,dkk., 1998. The relation of
Physical Activity to Risk for
Symptomatic Gallstone Disease
in Men. Articel Annals of
Internal Medicine.
http://www.annals.org. Akses 28
April 2012
11. Jing-Sen Shi,dkk., 2001. Studies on
Gallstone in China. World
Journal of Gastroenterology.
http://www.wjgnet.com. Akses 28
April 2012
12. Lesmana, L., 2006. Penyakit Batu
Empedu. Edisi ke IV. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas
kedokteran Universitas Indonesia.
Jakarta
13. Tina.,2011. Kolelitiasis.
http://www.scribd.com. Akses 27
April 2012
14. Irga., 2011. Batu Empedu.
http://www.dokterirga.com.
Akses 27 April 2012
15. Keperawatankita., 2009. Kolelitiasis,
Defenisi serta Asuhan
Keperawatannya. Artikel
Kolelitiasis. http://www.
ziddu.com. Akses pada 20 Maret
2012
16. Farmacia., 2010. Cholangiolithiasis.
http://www.majalah-
farmacia.com. Edisi Juni
2010 (Vol.9 No.11). Akses 26
Juni 2012