This document summarizes the process of making a docudrama film titled "Travel Ekspress" that uses the Cross Over technique to combine elements of documentary and drama. The film aims to introduce Indonesian cultural art, specifically Reog Ponorogo dance, to teenagers while also providing a new storyline structure. Key aspects discussed include developing the concept, treatment, storyboard, shooting schedule and shooting techniques like cut to cut and candid camera. The film uses Cross Over technique to interweave two storylines about characters Dela and Elie exploring cultural attractions in Ponorogo.
This document summarizes the process of making a docudrama film titled "Travel Ekspress" that uses the Cross Over technique to combine elements of documentary and drama. The film aims to introduce Indonesian cultural art, specifically Reog Ponorogo dance, to teenagers while also providing a new storyline structure. Key aspects discussed include developing the concept, treatment, storyboard, shooting schedule and shooting techniques like cut to cut and candid camera. The film uses Cross Over technique to interweave two storylines about characters Dela and Elie exploring cultural attractions in Ponorogo.
This document summarizes the process of making a docudrama film titled "Travel Ekspress" that uses the Cross Over technique to combine elements of documentary and drama. The film aims to introduce Indonesian cultural art, specifically Reog Ponorogo dance, to teenagers while also providing a new storyline structure. Key aspects discussed include developing the concept, treatment, storyboard, shooting schedule and shooting techniques like cut to cut and candid camera. The film uses Cross Over technique to interweave two storylines about characters Dela and Elie exploring cultural attractions in Ponorogo.
Pembuatan Film Dokudrama Kesenian Reog Menggunakan Teknik Cross
Over Berjudul Travel Ekspress
Citra Natalia Wicaksono D4 Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya, Email ntlia!"#$%otmail&com 'bstract Cross Over is a technique of merging two storylines into one movie that are interconnected. While the movie is an amalgamation docudrama between documentary and drama. From this premise it is made final project that elevates the movie-making techniques docudrama with Cross Over. elevision drama programs in !ndonesia is considered less tangled with most people"s lives because of your love life just lift the upper classes while the documentary film in !ndonesia began to grow rapidly. !t is encouraging to docudrama teen drama movies made that the theme of the original !ndonesian art which aims to introduce the arts over !ndonesia in the eyes of teenagers. #sing Cross Over storyline which is a new storyline in the film$ that makes two stories are different but mutually supportive. he method used is observation and literature study and interviews. he benefits of filming docudrama with Cross Over this technique to provide a new storyline in the film industry in !ndonesia. %eyword& 'ocudrama Film$ Cross Over$ (eog )onorogo$ traditional (ro)ram drama di tele*isi Indonesia dinilai kuran) men)ait den)an ke%idupan masyarakat kebanyakan karena %anya men)an)kat ke%idupan percintaan masyarakat kalan)an atas +Wid,aya, -."./& Sedan)kan 0ilm dokumenter di Indonesia mulai berkemban) pesat +)ie1a%yudi, -."-/& 2al ini mendoron) untuk dibuatnya 0ilm dokudrama drama rema,a yan) men)an)kat tema kesenian asli Indonesia yan) bertu,uan untuk lebi% men)enalkan kesenian Indonesia di 1 mata rema,a& Men))unakan alur cerita Cross O*er yan) merupakan alur cerita baru dalam per0ilman, yaitu membuat - cerita yan) berbeda namun salin) mendukun)& Man0aat yan) di%arapkan dari 0ilm ini adala% memberi suasana baru dalam alur cerita 0ilm drama dan melestarikan kesenian 3eo) (onoro)o& 4ilm dokumenter adala% 0ilm yan) mendokumentasikan kenyataan +Wood, -..5/& 4ilm dokumenter merupakan 0ilm yan) menceritakan ke,adian se%ari6%ari dan menceritakan kenyataan, atau dapat diartikan menampilkan kembali 0akta yan) ada dalam ke%idupan& 4ilm dokumenter Indonesia banyak di)arap asin) +'*en7ora, -."./& 2al ini membuktikan ba%1a masyarakat Indonesia kuran) sadar akan pendidikan dan men)enal kebudayaan melalui 0ilm dokumenter& Drama Sinetron berseri T8 Indonesia banyak yan) tidak mendidik bikin keta)i%an +)odam54, -..9/& Drama di Indonesia san)at diminati ole% masyarakat, namun sayan)nya drama yan) ada di tele*isi itu ,ustru memberi dampak ne)ati0 ba)i masyarakat& 4ilm Dokudrama :Tra*el Ekspress; den)an alur cerita Cross O*er memiliki tu,uan yaitu memberi suasana baru dalam alur cerita pen))abun)an antara dokumenter kesenian dan drama rema,a& (onoro)o dikenal den)an kesenian tari 3eo)& Tari 3eo) yan) berasal dari (onoro)o suda% dikenal %in))a manca Ne)ara& <a%kan Tari 3eo) perna% men,adi kontro*ersi den)an ne)ara tetan))a karena keinda%an dan keunikan tarian asli Indonesia ini& 3eo) (onoro)o men,adi daya tarik yan) tidak bisa di)antikan ole% apa pun dan %arus di,a)a, namun masi% sedikit masyarakat yan) sadar akan %al ini +'%ira, -."./& 2arapan dari pembuatan 0ilm dokudrama ini a)ar masyarakat Indonesia lebi% men)enal kesenian 3eo) dan lebi% mencintai dan men)%ar)ai kesenian asli Indonesia& METODE Multimedia seba)ai ilmu yan) merupakan )abun)an dari beberapa ilmu seni yan) suda% ada, ter)olon) disiplin ilmu yan) baru Maka dari itu 2 metode pembuatan Tu)as 'k%ir ini merupakan )abun)an dari ilmu6ilmu yan) suda% ada tersebut& Dalam Tu)as 'k%ir ini proses pembuatan di0okuskan pada pen)emban)an ide cerita dan karakter& <a)an proses pen)emban)an 0ilm dokudrama adala% seba)ai berikut =ambar " <a)an pemba)ian 0ilm dokudrama KO!"EP D#! $DE Ide cerita bera1al dari pen)amatan tentan) sinetron di Indonesia yan) memiliki cerita yan) selalu sama dan kuran) mendidik& Tidak %anya sinetron, ba%kan 4T8 yan) sekaran) mulai naik daun pun memiliki alur cerita yan) %ampir sama& >alu timbul ide untuk membuat suatu 0ilm drama yan) memberi pen)eta%uan tentan) kesenian namun memiliki alur cerita yan) berbeda den)an drama6drama lain& Men)an)kat tema tentan) kesenian, karena kesenian Indonesia san)at banyak namun tidak banyak masyarakat yan) peduli akan kebudayaan tersebut& Indonesia memiliki banyak kebudayaan dan seni yan) san)at menarik untuk di pela,ari, namun masi% sedikit masyarakat yan) sadar akan %al itu& Mereka lebi% mencintai budaya asin) dibandin)kan budaya sendiri& Men)ambil kesenian 3eo) karena dalam berita ak%ir6ak%ir ini 3eo) san)at menon,ol di media& Kon0lik antara Indonesia dan Malaysia yan) memperebutkan kesenian 3eo) ini san)at menarik per%atian masyarakat& Indonesia memiliki kesenian seinda% ini namun kuran) di per%atikan se%in))a Malaysia berinisiati0 untuk mematenkan ba%1a kesenian ini milik mereka& Ole% karena itu diambil kesenian 3eo) seba)ai tema kesenian dalam cerita ini, bertu,uan 3 a)ar masyarakat Indonesia lebi% men)enal kesenian 3eo)& 'lur cerita diambil dari ke,adian se%ari6%ari dan pen)alaman pribadi& Dan ,u)a tidak ketin))alan dari %obby menonton drama yan) ak%irnya menamba% inspirasi untuk membuat cerita drama sendiri& Setela% ide cerita dan permasala%an di dapat, ta%ap selan,utnya adala% menyusun cerita& Sinopsis dan treatment mulai dibuat untuk membuat ,alan cerita& Storyboard kemudian dibuat berdasarkan treatment untuk mendapatkan sudut pen)ambilan )ambar tiap scene& <erkonsep bela,ar dan berpetualan), menceritakan tentan) - oran) rema,a yan) mendapatkan misi untuk dapat memenan)kan lomba blo) dan mereka mencari in0ormasi untuk me1u,udkan misi yan) mereka dapatkan& "$!OP"$" ?uli dan Dela adala% seoran) rema,a yan) )emar menulis blo)& Mereka men)ikuti lomba blo) yan) bertemakan tentan) budaya dan pari1isata dan ia men,adi 0inalis dari lomba tersebut& Dalam misi 0inalnya, ?uli dan Dela diperinta%kan untuk per)i ke suatu tempat yaitu ke (onoro)o untuk mencari ta%u tentan) kesenian dan pari1isata yan) ada di sana& Dalam per,alnan di (onoro)o, ?uli dan Dela mendatan)i tempat yan) berbeda& ?uli yan) per)i ke (en)era,in 3eo) dan Tela)a N)ebel, sedan)kan Dela ke San))ar Tari dan Tela)a Saran)an& THREATMENT Scene " @ (a)i @ K4C A....6..-BC AOp 0ade in blackC Minuman yan) ada di me,a, es krim mulai mencarin ?uli sedan) duduk di me,a sambil n))ak sabar nun))uin oran) ?uli li%at ,am tan)annya yan) menun,ukkan ,am .D&BB Acut to cutC A<S instrumentC Scene - @ (a)i @ K4C A..-56..#5C Surat di depan kamera ,alan menu,u ke ?uli +one person camera/ Demikian sepen))al t%reatment yan) suda% dibuat& 4 STORYBOARD Setela% sekenario selesai, storyboard dibuat untuk menentukan sudut pandan) dan komposisi pen)ambilan )ambar pada setiap scene. *cene dalam storyboard disesuaikan den)an sekenario yan) tela% dibuat& =ambar - storyboard Sala% satu ba)ian dari storyboard 0ilm dokudrama :Tra*el Ekspress; #%&R CER$T# Tra*el Ekspress merupakan 0ilm dokudrama yan) dibuat den)an " alur yan) sama namun diba)i men,adi - cerita, atau disebut ,u)a den)an alur Cross O*er& Toko% utama dari - cerita ini adala% Dela dan Elie& 3ancan)an proses untuk pen)ambilan )ambar 0ilm ini seba)ai berikut =ambar # <a)an 'lur Cerita #%&R PE!'#MB$%#! '#MB#R 'lur pen)ambilan )ambar yan) diambil dalam 0ilm dokudrama Tra*el Ekspress di,elaskan pada )ambar di ba1a% ini 5 =ambar 4 <a)an 'lur (en)ambilan =ambar PROD&K"$ Setela% melakukan persiapan dalam proses pra produksi, dimulainya ta%ap pen)ambilan )ambar& (roses pen)ambilan )ambar di (onoro)o memakan 1aktu 4 %ari& Sedan)kan pen)ambilan )ambar di Surabaya membutu%kan 1aktu " %ari& <erdasarkan dari t%reatment yan) suda% dibuat, maka penentuan lokasi dan pen)ambilan )ambar dimulai berdasarkan list yan) suda% dibuat, yaitu Tabel " >ist lokasi pen)ambilan )ambar 2ari (ertama (er,alann men))unakan kereta dari Surabaya ke (onoro)o 2ari Kedua "& (en)era,in 3eo) -& Kabupaten (onoro)o #& 'lun6alun (onoro)o 4& Toko Sou*enir B& Tela)a N)ebel 2ari Keti)a Tela)a Saran)an 2ari Keempat "& San))ar Tari -& Warun) sate 2ari kelima "& 3uma% 'dela -& K4C '& ?ani SHOOTING (en)ambilan )ambar diba)i men,adi dua cara, yaitu pen)ambilan )ambar secara cut to cut dan candid& (en)ambilan )ambar cut to cut ditu,ukan kepada scene yan) berskrip, atau ba)ian dari drama& =ambar B Elie di kereta menu,u ke (onoro)o Sedan)kan candid diambil untuk sesi 1a1ancara den)an narasumber yan) %anya dilakukan satu kali& (ada 6 cerita Elie yan) ada di kereta atau Dela ke%ilan)an kertas pen)ambilan )ambar kebanyakan men))unakan cut to cut men))unakan " kamera& Sedan)kan dalam cerita Elie yan) sedan) me1a1ancarai narasumber men))unakan pen)ambilan )ambar secara candid yan) diambil men))unakan - kamera& =ambar 5 Elie 1a1ancara den)an narasumber Karena 0ilm dokudrama Tra*el Ekspress ini men))unakan teknik Cross O*er yan) merupakan pen))abun)an - cerita den)an " ,udul 0ilm, maka ada lokasi dimana pen)ambilan scene yan) sama antara cerita " den)an cerita -& =ambar 9 Dela dan Elie salin) berpapasan Selain itu ,u)a ada cerita dan pen)ambilan )ambar dimana cerita " dan - salin) men)%ubun)kan satu sama lain, namun beda sudut pandan)& =ambar D Dela menun))u misi P#"C# PROD&K"$ Proses pemili(an video (roses a1al dimana menyeleksi beberapa stock shoot yan) tela% diambil selama B %ari& Materi pemili%an berdasarkan kelayakan )ambar secara *isual dan audio& Proses Penataan stock shoot (roses ini dilakukan den)an bantuan pro)ram editin) *idio& Setela% melakuan pemili%an *idio stock shoot, (roses selan,utnya melakukan penataan yan) men)acu kepada tretment& 7 =ambar F (roses penataan stock shoot Dalam penataan atau proses editin) secara seder%ana memberikan suatu maksud den)an men))unakan ba%asa *isual yan) terdiri dari stock shoot. Se%in))a men,adi sebua% scene cerita& Entuk menata suatu scene, stock shot di%ubun)kan satu den)an yan) lain& Proses Penggabungan ")ene dan E*ek Setela% proses pen))abun)an stock s%oot men,adi sebua% scene, dilan,utkan den)an pen)ambun)an antara scene per scene %in))a men,adi sebua% cerita& Ditamba% den)an penamba%an e0ek transisi pada tiap scene a)ar 0ilm lebi% muda% mencerna ceritanya& =ambar ". (roses penataan tiap scene dan pemberian e0ek Sound Editing Dalam proses ini penamba%an backsound dilakukan )una mendukun) tatanan *isual& (roses sound editin) pada 0ilm t%e tra00ict artis men))unakan musik free lisence yan) didapat dari berba)ai situs musik di internet& (ada prosesnya sound dalam 0ilm t%e tra00ict artis terba)i men,adi - c%anel dimana c%anel pertama berisikan suara asli yan) di%asilkan dari )ambar dan c%anel kedua adala% suara tamba%an yan) diberikan& Rendering 'dala% proses akir dari pasca produksi dimana semua proses editin) stock shoot disatukan men,adi sebua% 0ormat media& Dalam proses renderin) memiliki pen)aturan tersendiri sesuai %asil yan) 8 diin)inkan& Sedan)kan dalam 0ilm dokumenter ber,udul ravel +kspress men))unakan 0ormat media WM8& =ambar "" (roses renderin) Mastering Masterin) merupakan proses dimana 0ile yan) tela% di render dipinda%kan ke dalam media kaset, 8CD, D8D atau media lainya& 4ilm dokumenter ini men))unakan media D8D& Publikasi Media publikasi yan) di)unakan berupa poster dan D8D& Desain poster, label CD dan co*er CD& +#"$% Dari proses pen)er,aan yan) tela% dilakukan, maka dapat dili%at %asilnya pada )ambar "- seba)ai berikut =ambar "- 2asil 4ilm KE"$MP&%#! "& Membuat 0ilm dokudrama den)an teknik Cross Over dimulai den)an pembuatan inti cerita& >alu dari inti cerita tersebut dipeca% men,adi - cerita den)an beda toko% namun inti ceritanya sama& Dari - cerita tersebut dipili% ba)ian dari masin)6masin) inti cerita a)ar - cerita yan) dipeca% tadi dapat salin) melen)kapi& Dalam masa pemikiran ide cerita tersebut ,u)a disusun ba)an alur cerita untuk mempermuda% lokasi shooting& Setela% cerita dan alur cerita didapat, dibuatla% treatment, storyboard, dan alur pen)ambilan )ambar& Dilan,utkan den)an masa produksi dan pasca 9 produksi menurut ,ad1al yan) suda% disusun& -& Membuat *ideo kesenian 3eo) tidak %arus den)an dokumenter namun ,u)a dapat dibuat dokudrama seperti 0ilm :Tra*el Ekspress;& Den)an dicampur drama tentan) cerita anak muda yan) suka berpetualan) dapat memberikan kesan baru yan) lebi% modern tentan) kesenian 3eo) kepada masyarakat& Ditamba% in0ormasi tentan) pembuatan perlen)kapan tari dan proses lati%an tari 3eo) a)ar dapat menun,ukkan kepada masyarakat latar belakan) tarian 3eo) (onoro)o& "#R#! "& <erikutnya 0ilm dokudrama :Tra*el Ekspress; ini dapat dikemban)kan men,adi 0ilm dokudrama yan) lebi% menarik dan alur baru di kalan)an masyarakat& -& Menentukan topik dan alur cerita serta s%ootin) untuk mempermuda% pen)ambilan )ambar untuk 0ilm dokudrama men))unakan teknik Cross O*er& D#FT#R P&"T#K# 'rdi&+-.../& 'esain %omunikasi visual& Gakarta (enerbit )ramedia& Cinema)s& +-..4/& he ,aking of -nimation&homeland. <andun) (T Me)indo Tun))al Se,a%tera Indonesia& Eky Iman,aya& +-..5/& - to . -bout !ndonesia Film& <andun) D'3H Mi7an Go1ett I >inton& +"FD5/& ,ovies as ,ass Communication. <e*erly 2ills Sa)e (ublications 10