1. UD Hutama is a company that sells tools. For five years, sales transactions were recorded manually without proper reports. Some customers were delinquent in paying bills in 2009.
2. The owner needs a sales system to record transaction data and generate reports. A bill reminder service using SMS is also needed to prevent delinquent payments.
3. The goal is to build a sales application with an SMS bill service. The application should record and report on cash and credit sales, and send bill reminders via SMS.
1. UD Hutama is a company that sells tools. For five years, sales transactions were recorded manually without proper reports. Some customers were delinquent in paying bills in 2009.
2. The owner needs a sales system to record transaction data and generate reports. A bill reminder service using SMS is also needed to prevent delinquent payments.
3. The goal is to build a sales application with an SMS bill service. The application should record and report on cash and credit sales, and send bill reminders via SMS.
1. UD Hutama is a company that sells tools. For five years, sales transactions were recorded manually without proper reports. Some customers were delinquent in paying bills in 2009.
2. The owner needs a sales system to record transaction data and generate reports. A bill reminder service using SMS is also needed to prevent delinquent payments.
3. The goal is to build a sales application with an SMS bill service. The application should record and report on cash and credit sales, and send bill reminders via SMS.
RANCANG BANGUN APLI KASI SI STEM PENJ UALAN DENGAN LAYANAN
TAGIHAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA UD HUTAMA
Dimas Eri I ndrawan 1)
1) Program Studi Sistem Informasi STIKOM Surabaya. Email: dmaxoyee68@gmail.com
Abstract
UD Hutama is a company that works on selling tools. During the five years of existence, recording sales transactions done manually. Based on the explanation, it is known that the owner of UD Hutama not have a report in accordance with the sales system. In 2009, there was the case of some delinquent customers to pay off the bill though it was past the date specified, so the owner took measures to carry out the reduction of the number of customers who have problems. Based on the problems described above, it needs a sales system that can store transaction data and can generate reports. It also requires a bill reminder services to customers using SMS. Purpose of this research is to build an application of sale system with bill service using sms gateway. The results of this research is the application of sale system can store sales transaction data and can generate reports sales, accounts receivable reports, inventory reports and general reports. And application service bill using SMS Gateway can send a bill's information message to the customer and can receive SMS confirmation of payment from customers who have paid the payment.
Keyword: Sale System, Bill Service, SMS Gateway
Unit Dagang (UD) Hutama adalah unit dagang yang bergerak dibidang penjualan perkakas. UD yang didirikan pada tahun 2008 tersebut, merupakan salah satu distributor perkakas bangunan di Surabaya. UD Hutama memiliki pelanggan toko/agen di beberapa kota yaitu: Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan Mojokerto. Perkakas yang dijual yaitu perkakas bangunan, perkakas teknik, dan perkakas rumah. Perkakas yang dijual berasal dari beberapa distributor besar yang mendapatkan perkakas langsung dari pabrik. UD Hutama melayani penjualan secara tunai maupun secara kredit. Selama lima tahun berdiri, pencatatan transaksi penjualan dilakukan secara manual. Transaksi secara kredit dicatat dalam buku piutang. Transaksi secara tunai hanya dilakukan pengumpulan nota penjualan. Untuk pencatatan stok perkakas dilakukan pada kartu stok. Dalam melakukan pencarian riwayat data, pemilik harus mencari data secara manual. Pada transaksi penjualan, pemilik memberikan potongan harga kepada pelanggan tertentu untuk barang tertentu. 2 Untuk menentukan potongan harga ke pelanggan, pemilik memerlukan riwayat harga jual barang. Riwayat harga jual barang dilihat dari kumpulan nota. Pemilik perlu mencari data riwayat penjualan dari kumpulan nota penjualan barang. Proses pencarian dari kumpulan nota dirasa pemilik cukup merepotkan dan menghambat proses transaksi penjualan. Menurut Romeo (2003), suatu sistem penjualan membutuhkan jurnal penjualan, kartu piutang, kartu persediaan/kartu gudang dan jurnal umum. Pemilik belum melakukan pencatatan transaksi penjualan secara lengkap. Pemilik hanya melakukan pencatatan piutang dan pencatatan kartu stok. Pemilik selama ini juga kesulitan dalam melakukan pencarian riwayat harga jual ke pelanggan tertentu pada periode tertentu. Berdasarkan penjelasan, diketahui bahwa pemilik UD Hutama belum memiliki laporan yang sesuai dengan sistem penjualan. Penjualan secara kredit pada UD Hutama memiliki persentase yang cukup besar yaitu 52% dari seluruh transaksi penjualan. Pada tahun 2009 terjadi kasus beberapa pelanggan menunggak melunasi tagihan walau telah jatuh tempo, sehingga pemilik mengambil kebijakan untuk melakukan pengurangan jumlah pelanggan yang bermasalah. Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, pemilik membutuhkan sebuah layanan pengingat tagihan. Layanan pengingat tagihan berfungsi untuk mengingatkan tagihan yang belum lunas beserta tanggal jatuh tempo. Menurut Istiyanto dan Efendy (2004), Short Message Service (SMS) merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecomunication Standards Institute), yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM. SMS mampu mengirimkan pesan ke nomor pelangan dengan cepat. Selain itu SMS juga memiliki fitur broadcast yang mampu mengirim pesan secara langsung ke banyak tujuan. SMS merupakan sarana pengiriman informasi yang tepat guna. Karena biaya murah dan semua pelanggan UD Hutama memiliki handphone. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka pemilik UD Hutama membutuhkan suatu sistem penjualan yang dapat mempermudah pemilik dalam melakukan pencatatan transaksi beserta rekap/laporan. Pemilik juga membutuhkan sebuah layanan pengingat tagihan ke pelanggan dengan menggunakan media SMS. Sebuah sistem yang mampu mencatat penjualan tunai 3 maupun kredit, serta memiliki fitur untuk mempermudah pemilik UD Hutama dalam mengingatkan waktu jatuh tempo ke pelanggan. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah sistem penjualan dengan layanan tagihan menggunakan SMS gateway pada UD Hutama. Hasil dari pembuatan sistem penjualan dengan layanan tagihan menggunakan SMS pada UD Hutama, diharapkan dapat mewujudkan tujuan akan kebutuhan informasi pemilik. Aplikasi ini ditujukan agar dapat membantu pemilik dalam melakukan pencatatan transaksi penjualan dan laporan yang diperlukan oleh pemilik. Aplikasi ini juga bertindak sebagai pengingat pada pelanggan akan jumlah tagihan dan waktu jatuh tempo.
LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Menurut Sutabri (2003), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus mendapat perhatin yang utuh supaya manajer dapat bertindak lebih efektif. Yang dimaksud unsur atau komponen pembentuk organisasi bukan hanya bagian- bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang bersifat abstrak atau konseptual, seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok informal dan lain sebagainya. Konsep lain yang terkandung di dalam definisi sistem adalah konsep sinergi. Konsep ini mengandaikan bahwa di dalam suatu sistem, output dari suatu organisasi diharapkan lebih besar daripada output individual atau output masing-masing bagian. Konsep Dasar Sistem I nformasi Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi pengguna data. Untuk dapat mempunyai arti, data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengguna data. Hasil dari pengolahan data disebut juga sebagai informasi. Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Informasi merupakan suatu kumpulan data yang sudah diproses untuk memperoleh pengetahuan yang lebih berguna dalam mencapai suatu sasaran. Suatu informasi dikatakan bernilai jika informasi tersebut memberikan suatu manfaat yang lebih dibandingkan hanya 4 data saja. Suatu informasi juga dikatakan bernilai jika memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi disebut dengan processing systematau information processing system atau information generation system. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh pengguna sistem. Penjualan Penjualan adalah tindakan menjual barang atau produk untuk mendapatkan keuntungan, atau bisa juga didefinisikan sebagai proses atau kegiatan untuk mengajak orang membeli dan melayani pembeli dalam pembelian (Panitia Istilah Manajemen, 1983). Menurut Mauser (1977), penjualan adalah proses merangsang dan membantu calon pelanggan untuk membeli barang atau jasa atau untuk berpikiran baik pada sebuah gagasan yang memiliki makna komersial untuk penjual. Menurut Alexander (1960), penjualan adalah proses secara langsung atau tidak langsung membantu dan membujuk calon pelanggan untuk membeli barang/jasa atau untuk bertindak baik pada sebuah gagasan yang memiliki makna komersial untuk penjual. Definisi tersebut bagaimana pun tidak lengkap. Penjelasan mereka tidak menekankan bahwa proses penjualan memberikan timbal-balik, kepuasan berkesinambungan antara pembeli dan penjual. Penjual yang bergantung pada pertimbangan emosional dan siasat untuk memaksa penjualan, tidak berlaku pada penjualan modern. Organisasi penjualan mempraktikkan konsep pemasaran dan menekankan bahwa penjualan secara perseorangan membawa kepuasan jangka panjang kepada perusahaan, penjual dan pelanggan. Jadi penjualan dapat didefinisikan sebagai proses yang mengetengahkan antara penjual dan memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli untuk saling terus menerus menguntungkan antara penjual dan pembeli (Pederson, Wright dan Weitz, 1988). SMS Short Message Service atau yang lebih dikenal dengan SMS adalah layanan yang dipakai dalam sistem pengiriman dan penerimaan teks antar telepon selular. Teknologi ini mulai diperkenalkan pada tahun 1991 di Eropa (Putro, 2009) dan kemudian menjadi standar bagi komunikasi selular berbasis GSM. SMS banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi selular dan memungkinkan pengguna melakukan pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antar terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan 5 dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging maupun voice mail. SMS Gateway SMS Gateway merupakan suatu alat yang memiliki fungsi sebagai sebuah penghubung atau jembatan antara aplikasi atau sistem dengan mobile phone (Ardana, 2004). Jenis SMS Gateway ada dua macam, yaitu SMS Gateway yang berbentuk hardware atau perangkat keras dan yang berbentuk software atau perangkat lunak. Menurut Wibawa (2008), dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan karena sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Center (SMSC), disebut juga Message Center (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward traffic short message. SMSC biasa selalu menggunakan Signal Transfer Point (STP). Ilustrasi bentuk dari SMS Gateway dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Ilustrasi gambar SMS Gateway.
METODE Penelitian ini dilakukan dengan menghasilkan suatu aplikasi desktop sistem penjualan dengan layanan tagihan menggunakan SMS Gateway pada UD Hutama. Sebagai gambaran mengenai sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 2. Admin Aplikasi Sistem Penjualan dengan Layanan Tagihan Menggunakan SMS Gateway pada UD Hutama Operator GSM Pengiriman Informasi Tagihan ke Pelanggan Pelanggan Membaca Informasi Tagihan Laporan Sistem Menghasilkan Laporan Pemilik UD Hutama Menerima Laporan Mengoperasikan Aplikasi
Gambar 2. Gambaran Umum Aplikasi Sistem Penjualan dengan Layanan Tagihan Menggunakan SMS Gateway pada UD Hutama.
6 Gambar 2 merupakan gambaran umum aplikasi sistem penjualan dengan layanan tagihan menggunakan SMS Gateway pada UD Hutama. Menggambarkan alur proses, dokumen dan device yang ada dalam sistem tersebut. Alur sistem dimulai dari pemilik mengoperasikan aplikasi dengan memasukkan data dan melakukan pengaturan aplikasi. Sistem kemudian secara otomatis dapat mengirimkan SMS tagihan ke pelanggan dengan periode tertentu. Sistem juga dapat menghasilkan dokumen yang diperlukan. Model penelitian yang akan digunakan dalam sistem ini berupa blok diagram input, proses, dan output. Pada blok diagram input, proses dan output yang digambarkan pada gambar 3, menjelaskan input yang dibutuhkan untuk melakukan proses-proses yang terjadi pada aplikasi sistem informasi penjualan dengan layanan tagihan menggunakan SMS gateway pada UD Hutama, yang menghasilkan output yang sesuai kebutuhan.
Gambar 3. Blok Diagram Aplikasi Sistem Penjualan dengan Layanan Tagihan Menggunakan SMS Gateway pada UD Hutama.
Context Diagram data konfigurasi pesan data karyawan m data barang m data pelanggan m informasi tagihan balasan konfirmasi konfirmasi bayar status pembayaran jurnal penjualan kartu piutang jurnal umum data karyawan p kartu persediaan nota penjualan data barang beli data pelanggan p 0 SistemPenjualan Dengan Layanan Tagihan Menggunakan SMS Gateway + Pelanggan Pemilik Karyawan
Gambar 4. Context Diagram
HASI L DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini adalah telah mendesain system flowpenjualan dan membuat aplikasi sistem penjualan beserta aplikasi layanan tagihan menggunakan SMS gateway. Pada gambar 5 merupakan system flow penjualan yang telah didesain sesuai permasalahan yang akan diselesaikan. Pada gambar 6 merupakan tampilan form penjualan yang berfungsi menyimpan data transaksi penjualan baik tunai maupun kredit. Pada gambar 7 merupakan tampilan form laporan penjualan yang berfungsi menampilkan laporan penjualan berdasarkan periode tertentu. Pada gambar 8 merupakan tampilan form SMS monitoring yang berfungsi untuk mengirim informasi tagihan ke pelanggan dan dapat menerima 7 SMS konfirmasi dari pelanggan yang telah melakukan pembayaran.
Gambar 5. SystemFlowPenjualan.
Gambar 6. Form Penjualan.
Gambar 7. Form Laporan Penjualan.
Gambar 8. Form SMS Monitoring.
SI MPULAN Dari makalah ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi yang dibuat dapat menyimpan data transaksi penjualan baik tunai maupun kredit dan dapat menghasilkan laporan penjualan, kartu piutang, kartu persediaan dan laporan umum. 2. Aplikasi SMS Gateway dapat megirimkan pesan informasi tagihan ke 8 pelanggan dan juga dapat menerima SMS konfirmasi pembayaran dari pelanggan yang telah melunasi pembayaran.
SARAN Saran yang dapat diberikan untuk pegembangan aplikasi yang telah dibuat yaitu: 1. Aplikasi sistem penjualan dengan layanan tagihan menggunakan SMS Gateway pada UD Hutama hanya berfokus pada sistem penjualan sehingga untuk pengembangan lebih lanjut dapat ditambahkan sistem pembelian beserta laporan yang dibutuhkan. 2. Pengguna dari aplikasi ini hanya pemilik dan asisten sehingga belum memerlukan hak akses yang ketat dalam penggunaan aplikasi. Untuk pengembangan lebih lanjut dapat ditambahkan maintenance hak akses pengguna yang berfungsi untuk membedakan pengaksesan menu dalam aplikasi.
RUJ UKAN Alexander, Ralph S. 1960. Markering Definition: A Glossary of Marketing Terms. Chicago: American Marketing Association.
Ardana, I Made Sri. 2004. Rancang Bangun SistemPenerimaan Siswa Baru Pada Dinas Pendidikan Kota Denpasar Berbasis Web & SMS. Skripsi. Surabaya: Program Studi S1 STIKOM.
Herlambang, Soendoro dan Tanuwijaya, Haryanto. 2005. SistemInformasi: Konsep, Teknologi dan Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Istiyanto, JE dan Efendy, Yeyen. 2004. Rancangan dan Implementasi Sistem Kendali J arak J auh Berbasis AT89C52 dan Layanan SMS GSM. Jurnal ILMU DASAR, Volume 5 (No. 2), 76-86.
Mauser, Ferdinand F. 1977. Selling: A Self- Managament Approach. New York: Harcourt Brace Jovanovich.
Panitia Istilah Manajemen. 1983. Kamus Istilah Manajemen. Jakarta: Balai Aksara.
Pederson CA, Wright ED dan Weitz BA. 1988. Selling Principles and Methods Ninth Edition. Illinois: Irwin.
Putro, B.L., 2009, Aplikasi Message Center: Modul Antar Muka Antara Handphone Dengan Komputer, SNATI 2009, Yogyakarta, hal. E-108 E-113
Romeo. 2003. Proses Bisnis, Edisi Pertama. Surabaya: STIKOM.
Sutabri, Tata. 2003. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Wibawa, Eka Satria Hasta. 2008. Rancang Bangun SMS Gateway Untuk Penjualan dan Monitoring Kinerja Salesman. Skripsi. Surabaya: Program Studi S1 STIKOM.
(Social Movements, Protest, And Contention 14) Sanjeev Khagram, James v. Riker, Kathryn Sikkink-Restructuring World Politics_ Transnational Social Movements, Networks, And Norms-University of Minnesot