Konstruksi Realitas Perempuan Dalam Berita Harian Kompas: T. Titi Widaningsih

You might also like

Download as rtf, pdf, or txt
Download as rtf, pdf, or txt
You are on page 1of 31

Konstruksi Realitas Perempuan dalam Berita

Harian Kompas
T . T I T I W I D A N I N G S I H
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Sahid
Jakarta Dosen Sosiologi Universitas Negeri
Jakarta
Email: titis!telkom"net
ABSTRACT This paper describes
woman realities which are constructed in
mass media, especially in the news of violences toward
woman. The study takes Kompas as a research sample and
analyes the news from !anuary to !une "##$ selected from
the strai%ht news about violence toward woman. &escriptive
method is used to describe, illustrate, and show the portrayal
of woman construction in realities of violences. The study
uses discourse techni'ue from Ro%er (lower that analyed
the usa%e of lan%ua%es. Accordin% to his e)planation,
lan%ua%es represent the realities of the world that was seen,
therefore a man can control and arran%e his e)periences
toward social realities. Research results show that portrayal
of woman is constructed by the media throu%h words and
sentences selection, such as *wanita muda+ or youn% female,
*perempuan lu%u+ or simple woman, and *suicide is
happened because of poverty+. ,ords and sentences usa%e
considered woman as an abandoned %roup, looks bad, in a
lower position than man, and weak. -ence all can be used as
a .ustification to do violence toward woman. /ar%inaliation
of woman in mass media can also be seen from bad
description of woman in mass media. ,oman can be sold to
pay family debt0 wife has to obey her husband.
Keywords1 media, violence toward women, %ender,
construction of reality, mar%inaliatio
n
#$ % &" &I&I 'ID(NIN)SIH
P E N D ( H U * U ( N
+edia massa merupakan sarana manusia untuk memahami
realitas sosial" ,leh karena itu- media massa dituntut untuk
memiliki kesesuaian dengan realitas sosial .ang ada dan .ang
/enar0/enar ter1adi" Surat ka/ar adalah salah satu media massa
.ang digunakan manusia untuk mengetahui dan memahami
suatu peristia .ang ter1adi" +elalui surat ka/ar- mas.arakat
dapat memperoleh in2ormasi .ang di/utuhkan" Isi surat ka/ar
.ang utama adalah /erita" Berita adalah /agian dari realitas
sosial .ang memuat in2ormasi .ang la.ak untuk dise/arluaskan
kepada mas.arakat"
Se/agai sarana memahami realitas sosial terse/ut seringkali
media han.a dipandang se/agai 3alat komunikasi3 .ang netral"
Padahal media sesungguhn.a /erada di tengah realitas sosial
.ang sarat dengan /er/agai kepentingan- kon2lik- dan 2akta
.ang kompleks dan /eragam" +edia dapat di1adikan alat
kekuasaan dan arena pergulatan ideologi"
Se/agai ruang .ang merepresentasikan ideologi- di satu sisi
media /isa men1adi sarana pen.e/aran ideologi penguasa- alat
legitimasi- dan kontrol atas a4ana pu/lik" Namun di sisi lain-
media 1uga /isa men1adi alat untuk mem/angun kultur dan
ideologi dominan /agi kepentingan kelas dominan- sekaligus
1uga /isa men1adi instrumen per1uangan /agi kaum tertindas
untuk mem/angun kultur dan ideologi tandingan" Sehu/ungan
dengan hal terse/ut- media /erada pada posisi .ang mendua-
dalam pengertian /aha ia dapat mem/erikan
pengaruhpengaruh positi2 maupun negati2"
Peran media .ang /egitu /esar terse/ut mem/uat media
sering dituduh /ias dalam memilih dan mengolah in2ormasi
untuk dipu/likasikan" Bias sering ter1adi karena
ketidaksenga1aan aki/at tekanan /atas aktu- in2ormasi salah-
dan kesalahan manusia" Namun /ias 1uga /isa ter1adi dengan
senga1a karena artaan mempro.eksikan pandangan pri/adi
atau pandangan .ang ditun1ukkan melalui 3sistem3"
Semua media massa mengandung /ias tetapi dera1adn.a
/er/eda/eda" (da .ang dera1adn.a rendah sehingga 4enderung
o/1ekti2 dan ada .ang dera1adn.a tinggi sehingga /erita .ang
disa1ikan tidak o/1ekti2" Dera1ad /ias media dipengaruhi oleh
paling tidak tiga hal- .aitu kapasitas dan kualitas pengelola
media- kuatn.a kepentingan .ang sedang /ermain dalam
realitas sosial- serta tara2 kritisisme mas.arakat"
Peristia disa1ikan leat /ahasa /erita dan /ahasa /ukanlah
sesuatu .ang /e/as nilai" Bahasa tidak netral dan unikn.a tidak
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7
7 : # 6 0 9
8
K,NS&RUKSI RE(*I&(S PERE+PU(N DI
+EDI( +(SS( N(SI,N(* % #:
pula sepenuhn.a dalam kontrol kesadaran" Karena itu /ias .ang
sesungguhn.a amat /er/aha.a- i/arat musuh .ang menikam dari
/elakang" 'artaan- reporter- dan editor /erkuasa penuh atas
pilihan kata .ang hendak dipakain.a" Ia dapat;harus memilih salah
satu deretan kata0kata .ang hampir mirip namun /er/eda 3rasa30
n.a"
Untuk men.a1ikan se/uah /erita- media massa mem/utuhkan
seorang 1urnalis .ang /ertugas untuk men4ari- mengumpulkan-
serta mengolah /erita .ang nantin.a akan dise/arkan kepada
mas.arakat" Pada dasarn.a tugas 1urnalis adalah mengungkapkan
2akta dan; atau pendapat .ang mengandung 2akta- men.ampaikan
ke/enaran dan keadilan- men1elaskan permasalahan .ang hangat
serta mendidik mas.arakat" Singkatn.a tugas 1urnalistik itu adalah
melaporkan ke/enaran untuk mas.arakat" Namun peker1aan ini
/ukanlah peker1aan .ang mudah karena ada /er/agai kepentingan
.ang nantin.a akan turut serta- .ang pada akhirn.a mem/eri
/entuk pada ke/enaran .ang akan disampaikan"
)am/aran perempuan di media massa selama ini .ang masih
memperlihatkan penggam/aran .ang merugikan perempuan antara
lain< perempuan han.a memiliki peran domistik- perempuan
makhluk .ang lemah- dan perempuan han.a se/agai 3/unga3 atau
=pemanis3" )am/aran terse/ut terlihat dari pemilihan makna .ang
di/erikan pada setiap teks" Pemilihan makna terse/ut telah tertata
dan terstruktur melalui proses .ang pan1ang- .ang meli/atkan
/er/agai kekuatan politik- ekonomi- dan /uda.a .ang hampir
sepenuhn.a /erlangsung tanpa disadari oleh para 1urnalis"
Harian Umum Kompas merupakan media massa 4etak ter/esar
oplahn.a di Indonesia dan .ang dipandang 4ukup netral dalam
pem/eritaann.a serta memiliki kredi/ilitas .ang tinggi" Harian
Kompas 1uga merupakan media .ang mengartikulasikan
kepentingan pem/aruan di Indonesia >+allarangeng- 7??# @"
Harian ini meskipun oleh se/agian /esar kalangan dianggap
se/agai media .ang memiliki kredi/ilitas .ang tinggi namun pada
ken.ataan pem/eritaann.a masih memperlihatkan penggam/aran
.ang merugikan perempuan
Penggam/aran .ang merugikan perempuan pada Harian
Kompas terse/ut dianalisis dengan menggunakan analisis a4ana
Roger Aloer" (nalisis dilakukan pada /erita0/erita kekerasan
terhadap perempuan periode Januari B Juli #88C- se/an.ak 79
pem/eritaan" (nalisis a4ana /ertu1uan untuk mem/ongkar
maksud dan makna tertentu dari penggunaan /ahasa" Bahasa
menggam/arkan /agaimana realitas
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7 7 :
# 6 0 9
8
#C % &" &I&I 'ID(NIN)SIH
dunia dilihat- mem/eri kemungkinan seseorang untuk
mengontrol dan mengatur pengalaman pada realitas sosial"
(nalisis a4ana tidak dipusatkan pada
ke/enaran;ketidak/enaran struktur tata /ahasa tapi
menekankan pada konstilasi kekuatan .ang ter1adi pada proses
produksi dan reproduksi makna"
Bahasa terli/at dalam hu/ungan kekuasaan terutama dalam
pem/entukan su/1ek dan /er/agai tindakan representasi .ang
terdapat dalam mas.arakat" Elemen .ang dipakai untuk
mem/ongkar praktik a4ana media .ang pertama adalah
elemen kosakata" Kosakata /erpengaruh terhadap /agaimana
kita memahami dan memaknai suatu peristia" Hal ini karana
khala.ak tidak mengalami atau mengikuti peristia se4ara
langsung" Ketika khala.ak mem/a4a kosakata tertentu- dia
akan dihu/ungkan dengan realitas tertentu" Kosakata dapat
dipahami se/agai pertarungan a4ana karena dapat mem/atasi
pandangan- mem/uat klasi2ikasi- dan mem/aa nilai ideologis
tertentu .ang dapat memar1inalkan kelompok tertentu" Kedua
adalah elemen tata /ahasa" &ata /ahasa merupakan
trans2ormasi suatu peristia" &ata /ahasa /ukan sesuatu .ang
/aku- susunan dapat diu/ah- dipertukarkan- dihilangkan-
ditam/ah- dan dikom/inasikan dengan /er/agai kalimat
dengan /erma4am0ma4am susunan" Susunan kalimat /isa
akti2;pasi2 .ang /isa menun1ukkan makna .ang /er/eda0/eda
sehingga memengaruhi pandangan khala.ak terhadap suatu
peristia"
R E ( * I & ( S + E D I (
+edia adalah 4ermin /agi realita sosial .ang ada di
mas.arakat" Namun- realitas .ang ditampilkan itu tidak
selaman.a /enar" +edia memiliki hu/ungan dua arah dengan
realitas sosial" Di satu pihak- media merupakan 4ermin keadaan
sekelilingn.a- namun di lain pihak ia 1uga mem/entuk realitas
sosial itu sendiri melalui sikapn.a .ang selekti2 dalam memilih
hal0hal .ang ingin diungkapkan- 1uga 4ara men.a1ikan hal0hal
terse/ut" +edia mem/eri interpretasi /ahkan mem/entuk
realitas sendiri" &ermasuk di dalam interpretasi selekti2 ini
.akni pengukuhan nilai- sikap- serta pola0pola perilaku
mas.arakat dengan selalu mempertegas sudut pandang /aha
pria selalu le/ih he/at dari perempuan"
+edia massa /an.ak perann.a dalam pem/entukan sikap
dan perilaku .ang menentukan status perempuan dalam
mas.arakat" +edia
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7
7 : # 6 0 9
8
K,NS&RUKSI RE(*I&(S PERE+PU(N DI
+EDI( +(SS( N(SI,N(* % #?
1arang sekali menampilkan perempuan se4ara signi2ikan /aik
dalam dunia peker1aan maupun dalam kehidupan pu/lik lainn.a"
Se4ara umum media hampir tidak menaruh perhatian pada
isuisu penting /agi perempuan- seperti kegiatan gerakan
perempuan- kepemimpinan politik perempuan- serta sum/angsih
sosial .ang di/erikan kepada mas.arakat oleh perempuan" Dalam
media massa perempuan tampil pasi2- tidak mandiri- tidak /erani
mengam/il keputusan" Distorsi sema4am ini akhirn.a
mengesahkan dan melestarikan ketimpangan .ang ada"
Dunia media adalah dunia patriarkat< .ang /erke4impung di
dalam penggarapan media se/agian /esar adalah lelaki" ,leh
karena itu- isuisu mengenai perempuan le/ih sering terkalahkan
dan tera/aikan prioritasn.a" Bahkan ke/eradaan perempuan dalam
komposisi pengelolaan media massa tidak /erarti /an.ak- .ang
sering tidak mampu mengintervensi se4ara e2ekti2 dan konsisten"
+eski demikian- sikap patriarkat tidak han.a dianut oleh laki0laki-
sikap patriarkat /isa 1uga dianut oleh perempuan" Saat 1urnalis
perempuan /erada pada posisi pun4ak- /isa sa1a ke/i1akan0
ke/i1akann.a 1ustru tidak menguntungkan posisi dan peran
perempuan- /ahkan 4enderung le/ih maskulin"
+ E D I ( + ( S S ( D ( N ) E N D E R
Komunikator media massa merupakan sekelompok orang .ang
/erhimpun dalam organisasi media .ang memproduksi pesan"
Dalam proses memproduksi pesan ini mereka melakukan seleksi
dan memilih pesan0pesan mana .ang akan disampaikan kepada
mas.arakat"
Dalam proses pemilihan inilah pengaruh latar /elakang serta
kepentingan individu dan kepentingan organisasi tidak dapat
dihindarkan dalam mengonstruksi realitas" Komunikator media
massa laDim melakukan /er/agai tindakan dalam konstruksi
realitas .ang hasil akhirn.a /erpengaruh kuat terhadap
pem/entukan makna atau 4itra tentang suatu realitas"
+edia 1uga memainkan peran khusus dalam memengaruhi atau
mempertahankan suatu /uda.a tertentu melalui in2ormasi .ang
diproduksin.a >So/ur- #887@" Salah satu ideologi .ang
dikonstruksi media adalah ideologi patriarkat" Seperti telah
dise/utkan- patriarkat adalah hu/ungan tidak simetris antara laki0
laki dan perempuan .ang menempatkan laki0laki le/ih dominan
dari perempuan"
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7 7 :
# 6 0 9
8
E8 % &" &I&I 'ID(NIN)SIH
Relasi ini terus0menerus dikonstruksi hingga menghasilan
peran dan 2ungsi di mas.arakat .ang didasari oleh 1enis
kelamin" Inilah .ang dise/ut peran gender" Peran gender ini
terinternalisasi melalui /er/agai lem/aga ke dalam diri
individu laki0laki dan perempuan .ang /erdampak pada
penentuan akses terhadap pendidikan- peker1aan- sum/er da.a-
kesehatan- harapan hidup- dan kemerdekaan"
)ender menentukan pula /agaimana seksualitas- hu/ungan-
dan kemampuan individu dalam mem/uat keputusan dan
/ertindak se4ara otonom" )ender /isa 1adi merupakan satu0
satun.a 2aktor terpenting dalam mem/entuk seseorang akan
men1adi apa nantin.a >+osse- 7??$@" )ender merupakan suatu
konsep sosial /ukan /iologis /er/eda dengan seks atau 1enis
kelamin dalam pengertian /iologis"
Se4ara /iologis per/edaan 1enis kelamin merupakan hal
.ang /ersi2at %iven- /ersi2at kodrati" Konsep gender merupakan
pem/edaan se1umlah karakter- perilaku .ang melekat pada
lelaki dan perempuan .ang dikonstruksikan se4ara teologis-
sosial- /uda.a politik maupun ekonomi .ang /erlangsung
relati2" Relati2 ini sangat tergantung pada nilai0nilai- norma0
norma .ang dianut suatu mas.arakat- perkem/angan
Daman;perkem/angan mas.arakat- sistem kekera/atan
>patrilinial- matrilinial- /ilinial@- akses terhadap sum/er
in2ormasi- sum/er ekonomi" Karena itu peran gender antara
satu mas.arakat dengan mas.arakat lain dan antara satu
generasi dan generasi .ang lain dalam mas.arakat .ang sama
/isa 1adi /er/eda" Per/edaan gender tidak men1adi masalah
sepan1ang tidak menim/ulkan ketidakadilan- kekerasan- dan
penindasan"
Patriarkat merupakan suatu sistem sosial .ang mendukung
dan mem/enarkan predominasi pria- menim/ulkan pemusatan
kekuasaan dan privilese di tangan kaum pria .ang
mengaki/atkan kontrol dan su/ordinasi anita- men4iptakan
ketimpangan sosial antar seks" Namun- dalam se1arahn.a
tern.ata per/edaan gender ini 1ustru men1adi pangkal dari
ketidakadilan- penindasan- diskriminasi- dan kekerasan pada
kelompok perempuan" Kekerasan gender terus sa1a ter1adi
/ahkan media merupakan salah satu agen .ang
melanggenggkan kekerasan gender" 'ood >#886@ men.e/utkan
/aha melalui isin.a media mem/angun stereotipe dan
pela/elan pada peran laki0laki dan perempuan /aik dalam
/entuk 2ilm- program televisi- /erita- serta media 4etak ataupun
elektronik"
+edia merepresentasikan sosok laki0laki se/agai sosok
per4a.a diri- agresi2- /erkuasa- sementara perempuan
digam/arkan se/agai
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7
7 : # 6 0 9
8
K,NS&RUKSI RE(*I&(S PERE+PU(N DI
+EDI( +(SS( N(SI,N(* % E7
seksi- genit- penggoda" 'ood >#886@ men.e/ut dalam a4ara prime
time di televisi se/agian /esar laki0laki digam/arkan dalam 4itra
.ang independen- agresi2- kuat- serius- per4a.a diri- sementara
perempuan digam/arkan tergantung- se/agai o/1ek-
mengundang;menggoda- dan perhatian pada anak0anak"
K , N S & R U K S I R E ( * I & ( S
+edia massa mempun.ai kekuatan dan peran /esar dalam
mem/entuk realitas" Realitas merupakan hasil kar.a >konstruksi@
media terhadap se/uah peristia atau 2akta" Hamad >#889@
men.e/utkan /aha setiap upa.a men4eritakan >konseptualisasi@
se/uah peristia- keadaan atau /enda tak terke4uali mengenai hal
hal .ang /erkaitan dengan politik adalah usaha mengonstruksi
realitas"
+edia men.usun realitas dari /er/agai peristia .ang ter1adi
hingga men1adi 4erita atau a4ana .ang /ermakna" Seluruh isi
media tidak lain adalah realitas .ang telah dikonstruksikan
2constructed reality3 dalam /entuk a4ana .ang /ermakna"
Realitas .ang di4iptakan media adalah realitas sim/olik hasil
produk atau reka.asa para pengelola >redaksi- artaan- produser-
dan semua orang .ang /eker1a di media@" Eri.anto >#88#@
men.e/utkan /aha peker1aan media pada hakekatn.a adalah
mengonstruksi realitas- dan isi media adalah hasil kar.a para
peker1a media mengonstruksi /er/agai realitas .ang dipilihn.a"
Realitas .ang di/entuk media ini dianggap se/agai ke/enaran
oleh audiens" Padahal menurut Paul 'atson >dalam So/ur- #887@
konsep ke/enaran .ang dianut media massa /ukanlah ke/enaran
se1ati- tetapi sesuatu .ang dianggap mas.arakat se/agai
ke/enaran- dengan kata lain ke/enaran hasil /entukan media
massa"
Isi media pada hakekatn.a adalah hasil konstruksi realitas
dengan /ahasa se/agai perangkat dasarn.a" Hamad >#889@
mengungkapkan dalam proses konstruksi realitas /ahasa adalah
unsur utama- ia merupakan instrumen pokok untuk men4iptakan
realitas"
Bahasa adalah alat konseptualisasi dan alat narasi" Bahasa
/ukan sa1a se/agai alat merepresentasikan realitas namun 1uga
/isa menentukan relie2 seperti apa .ang akan di4iptakan tentang
realitas terse/ut" Karenan.a- media mempun.ai peluang /esar
untuk memengaruhi makna dan gam/aran .ang dihasilkan dari
realitas .ang dikonstruksin.a >So/ur #887@" Jika ter1adi konstruksi
realitas .ang
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7 7 :
# 6 0 9
8
E# % &" &I&I 'ID(NIN)SIH
/er/eda antara realitas media dengan realitas .ang ada di
mas.arakat maka pada hakekatn.a telah ter1adi kekerasan
sim/olik"
Kekerasan sim/olik dapat ter1adi melalui /ahasa .ang
dihaluskan >eu2emsisme@- penga/uran- atau /ahkan pengasaran
2akta" So/ur >#887@ le/ih lan1ut men.e/utkan /aha dalam
/an.ak 2akta /isa ditemukan /er/agai kelompok .ang memiliki
kekuasaan mengendalikan makna di tengah0tengah pergaulan
sosial melalui media massa"
Bahasa dalam media tidak lagi se/agai alat untuk
menggam/arkan realitas namun /isa menentukan 4itra
>gam/aran@ .ang akan mun4ul di /enak khala.ak" Ke/eradaan
/ahasa tidak lagi se/agai alat semata untuk menggam/arkan
se/uah realitas- melainkan menentukan gam/aran >makna
4itra@ mengenai suatu realitas media .ang akan mun4ul di
/enak khala.ak" Pro/lemn.a seluruh isi media- /aik 4etak
maupun elektronik merupakan hasil konstruksi melalui /ahasa
ver/al /erupa kata0kata tertulis- lisan- maupun melalui gam/ar-
2oto- gra2is- dan gerak0gerik" Dengan demikian- dapat
dikatakan /aha melalui /ahasa >sim/ol0sim/ol@ media
mengkonstruksi realitas"
+ E D I ( D ( N B U D ( F ( P( & R I ( R K
( &
+elihat persoalan perempuan dalam media sulit untuk
melepaskann.a dari pem/i4araan posisi media terse/ut" Posisi
media massa dalam mas.arakat /erada dalam dua tekanan
/esar- .aitu >7@ media dalam tekanan produksi dan >#@ media
dalam tekanan /uda.a patriarkat"
+edia dalam tekanan produksi terkait dengan aktivitas
perusahaan media" +edia dalam posisi ini melakukan
aktivitasn.a /erdasarkan pada kepentingan pengakumulasian
modal se/agai orientasi utama" (tas dasar ini pem/eritaan
media dan segala aktivitas perusahaan diukur dari se/erapa
/esar akan menghasilkan nilai 1ual .ang tinggi" &entun.a hal
ini /erpengaruh terhadap konten /erita" Untuk itu- orientasi isi
/erita .ang men1uallah .ang men1adi target perusahaan< isi
pem/eritaan men1adi massi2 dan tidak mendidik"
Posisi media massa .ang sangat /erorientasi pada
pengakumulasian modal semakin diuntungkan dengan struktur
sosial kita .ang masih patriarkat atau mas.arakat .ang masih
mengedepankan laki0laki" Kondisi ini men1adi sema4am
blessin% in dis%ues /agi perusahaan media dalam mem/angun
/isnisn.a" Di tengah mas.arakat .ang sangat patriarkat- .ang
memosisikan semua aspek kehidupan sosial
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7
7 : # 6 0 9
8
K,NS&RUKSI RE(*I&(S PERE+PU(N DI
+EDI( +(SS( N(SI,N(* % EE
se/agai =milik3 laki0laki- perempuan men1adi pihak .ang
dirugikan" Perempuan adalah arga negara kelas dua memin1am
terminologi Simone de Beauvoir dalam /ukun.a =Second Se)3
dalam segala aspek" Ke/eradaan perempuan le/ih ditentukan oleh
ke/esaran laki0laki" Kondisi ini pulalah .ang /erpengaruh pada
se/uah tindakan .ang tidak adil< kekerasan terhadap perempuan
men1adi sesuatu .ang a1ar"
Dalam konteks itu- mengor/ankan perempuan dalam media
massa- men1ual penderitaan perempuan- mengeksploitasi tu/uh
perempuan adalah pilihan /isnis media .ang paling /erisiko
rendah dalam konteks /uda.a patriarkat" Buda.a patriarkat
men1adi mesin penekan kedua dalam aktivitas media massa"
B E R I & ( K E K E R ( S ( N
Judul /erita .ang sensasional kini /egitu marak dipakai oleh
se1umlah koran" &opik kekerasan terhadap perempuan khususn.a
pemerkosaan tidak sa1a masih men1adi 2avorit di kalangan
mas.arakat namun 1uga /agi kalangan 1urnalis" Perkosaan dalam
kemasan 1urnalistik seperti ini tidak lagi dipandang se/agai
ke1ahatan kemanusiaan .ang sama sekali /ertentangan dengan
nilai0nilai kemanusiaan" &indakan perkosaan 1ustru diman2aatkan
se/agai strategi pasar karena sa1ian 1urnalistik terse/ut mendapat
apresiasi pu/lik .ang 4ukup /esar" +edia nampakn.a 4ukup
tanggap dengan am/iguinitas pu/lik" Pu/lik .ang am/igu adalah
pu/lik .ang seolah0olah menolak tindakan pemerkosaan namun
se/enarn.a mereka 4ukup menikmati sa1ian terse/ut"
Hal itu misaln.a dapat dilihat pada kalimat .ang ditulis dengan
ukuran huru2 /esar dan men1adi headline pada se/uah media 4etak
salah satu harian di Jakarta: =/emakai daster tipis dan tanpa B-,
seoran% 4bu muda di%a%ahi tetan%annya sendiri3" Judul terse/ut
provokati2- menarik orang untuk mem/a4a dan kemudian
mem/elin.a" Berita terse/ut ingin men.a1ikan peristia
pemerkosaan se/agai tindakan .ang tidak /erperikemanusiaan"
Namun- 1udul .ang sensasional telah mem/erikan pena2siran lain
/agi pem/a4a- >7@ pemerkosaan /ukan merupakan /entuk
ke1ahatan seksual .ang harus di/erantas< dan >#@ pen.e/a/
perkosaan dise/a/kan pihak perempuan .ang menggoda laki0laki
dengan menggunakan daster tipis dan tanpa BH" Ini /erarti
pakaian tipis dan tanpa BH itulah .ang men.e/a/kan perempuan
itu diperkosa"
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7 7 :
# 6 0 9
8
E9 % &" &I&I 'ID(NIN)SIH
Dalam konteks itu diperlihatkan /agaimana perempuan
selalu dalam posisi .ang tidak diuntungkan" Perempuan dalam
hal ini men1adi kor/an perkosaan ganda- ia tidak sa1a diperkosa
se4ara 2isik namun 1uga diperkosa se4ara psikologis oleh
pem/eritaan media" +edia .ang seharusn.a mem/eri
dukungan moral atas tindakan ke1am ini- tern.ata malah le/ih
memposisikan perempuan se/agai pihak .ang menanggung
tindakan pemerkosaan"
R E ( * I & ( S P E R E + P U ( N D I + E D I (
+ ( S S (
Kompas merupakan harian umum .ang menekankan pada
produksi surat ka/ar .ang menguntungkan se/agai komoditas
karena /ukan mengem/an /e/an politik atau suara dari
komunitas dan kelompok agama tertentu" +eskipun aaln.a
mengem/an misi dari partai Katolik namun dalam
perkem/angann.a Kompas men1adi nasionalis" +enurut Hill
>7??6@- Kompas adalah koran .ang memiliki segmentasi
pem/a4a kelas menengah ke atas" Harian Kompas merupakan
koran .ang memiliki oplah ter/esar di Indonesia dan ter/esar
kedua di (sia &enggara >Hill- David &- 7??6@"
+enurut &au2ik +ihard1a- salah seorang Redaktur Kompas-
pem/a4a harian ini ?8G adalah pelanggan dan sele/ihn.a
pem/eli e4eran" Karena pem/a4a ter/esar adalah pelanggan
dan kalangan menengah ke atas- maka Kompas tidak pernah
mem/uat headline atau 1udul .ang penuh sensasi untuk
menarik minat orang agar mem/eli Kompas" Ber/eda dengan
koran .ang memiliki pelanggan .ang le/ih ke4il di/andingkan
dengan .ang mem/eli se4ara e4eran- sensasi merupakan 4ara
untuk menarik pem/a4a mem/eli koran terse/ut"
+eski demikian- se/agai koran .ang men1un1ung tinggi
kualitas- dalam harian Kompas masih ditemukan /ias gender
pada /erita0/erita kekerasan terhadap perempuan" Bias dapat
dilihat dari penggunaan /ahasa karena /ahasa terli/at dalam
hu/ungan kekuasaan terutama dalam pem/entukan su/1ek dan
/er/agai tindakan representasi .ang terdapat dalam mas.arakat
Kata
Bahasa .ang dipakai media /ukanlah sesuatu .ang netral-
tetapi mempun.ai aspek atau nilai ideologi tertentu" +odel
Roger Aloer menganalisis a4ana suatu teks /erita dengan
melihat penggunaan
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7
7 : # 6 0 9
8
K,NS&RUKSI RE(*I&(S PERE+PU(N DI
+EDI( +(SS( N(SI,N(* % E6
/ahasa" Fang men1adi titik perhatian adalah praktik pemakaian
/ahasa .ang dipakai .ang ada pada dua level" *evel .ang pertama
adalah kata dan level kedua adalah kalimat"
Kata /ukan han.a penanda atau identitas- tetapi dihu/ungkan
dengan ideologi tertentu< makna apa .ang ingin dikomunikasikan
kepada kala.ak- pihak atau kelompok mana .ang diuntungkan
dengan pemakaian kata terse/ut dan kelompok mana .ang
dirugikan dan termar1inalkan"
Pilihan kosakata .ang dipakai mengga/arkan peristian.a"
+isaln.a- /erita mengenai kekerasan terhadap perempuan" Pilihan
kosakata .ang menggam/arkan pemerkosaan menggunakan kata
seperti persetu/uhan- digarap- digagahi" Pemilihan kata ini 1elas
merugikan perempuan" Penggunaan =digarap3 mengi/aratkan
perempuan se/agai ladang- =digagahi3 menun1ukkan lelaki adalah
makluk .ang gagah" Padahal pemerkosaan adalah se/uah
ke1ahatan dan perempuan adalah kor/an"
Pilihan kosakata 1uga untuk menggam/arkan aktor;agen .ang
terli/at dalam peristia" Pilihan kata untuk anita se/agai kor/an
antara lain =1anda3- =anita 4antik3- =peker1a malam3"
Penggunaan kata ini 1elas merugikan perempuan karena 1anda-
peker1a malam maka /isa diperkosa- atau karena 4antik
menim/ulkan hasrat lelaki untuk memerkosa"
Pilihan kata untuk lelaki se/agai pelaku 4ontohn.a adalah
dengan menggunakan kata =pemuda- orang tak dikenal-
segerom/olan orang3" Penggunaan kata terse/ut se4ara tindak
langsung men.em/un.ikan identitas lelaki .ang merupakan
pelaku ke1ahatan"
Pemilihan kata pada Harian Kompas 1elas menun1ukkan adan.a
diskriminasi antara laki0laki dan perempuan" 'anita .ang men1adi
kor/an kekerasan- masih dise/ut dengan anita muda dan
/erpendidikan rendah" Hontoh pemilihan kata terse/ut dapat
dilihat dari pem/eritaan =Se/an.ak #88 wanita muda diamankan
dari panti pi1at di Jakarta- Kamis malam""" (nak perempuan .ang
dipaksa mela4urkan diri itu /erusia 76 hingga 7: tahun" +ereka
umumn.a han.a /erpendidikan sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama dan /erasal dari keluarga miskin3 >Kompas- 7?
1uli #88C@"
&idak han.a penggunaan kata =anita muda3 dan
=/erpendidikan rendah3- tetapi 1uga penggunaan 2rase seperti
=nenek lugu3- =lem/ut3- =santun3- mengandung pengertian /aha
anita tidak memiliki aasan .ang luas atau dengan kata lain
/odoh" 'anita /odoh
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7 7 :
# 6 0 9
8
E$ % &" &I&I 'ID(NIN)SIH
memiliki tutur kata lemah lem/ut- santun- mudah diperalat
untuk mem/antu melakukan ke1ahatan- Penggam/aran terse/ut
dapat dilihat dari /erita di /aah ini:
*5enek lu%u gem/ong pen4uri mo/il seaan- sinar mata
polos, tutur kata lembut la%i santun, rambut warna perak
pertanda lan.ut usia- itulah sosok (ni Sumarni >$9@-
nenek empat 4u4u .ang diduga polisi men1adi otak
komplotan pen4uri puluhan mo/il .ang disea dari
pel/agai rental" (ni mengaku han.a mem/antu dalam
aksi ke1ahatan >Kompas- 7$ (pril #88C@"
Kalimat
Salah satu penggam/aran tentang perempuan .ang tidak
menguntungkan adalah perempuan dipandang se/agai seorang
.ang mudah putus asa- dan mudah mengam/il 1alan pintas" Ini
dapat dilihat dari pem/eritaan /erikut ini:
=Dari hasil pen.elidikan di tempat ke1adian dan
pemeriksaan suami- kor/an gantung diri karena terimpit
/ia.a ekonomi keluarga" (palagi pasangan muda ini
terlilit utang 1utaan rupiah untuk /ia.a makan dan
minum- sementara suami tidak pun.a peker1aan sama
sekali3 >Kompas- 6 Juli #88C@"
Perempuan tidak han.a digam/arkan dengan gam/aran
.ang tidak /agus- tetapi 1uga mudah disalahkan" Han.a karena
suamin.a tidak men.isihkan a.am se/agai lauk makan suami-
suami pun.a hak untuk mengania.a istrin.a" Kutipan lengkap
pem/eritaan dapat dilihat di /aah ini:
=Seorang i/u rumah tangga /ernama Sa.u >E6@ teas
dirumahn.a di desa Hipu4ung" Ke4amatan Hikeudal-
Pandeglang- Banten" Diduga i/u lima anak itu teas
setelah diania.a suamin.a sendiri- ,4im >98@- ,4im
marah karena tidak ke/agian a.am goreng .ang dimakan
lima anakn.a3 >Kompas- 7? +ei #88C@"
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7
7 : # 6 0 9
8
K,NS&RUKSI RE(*I&(S PERE+PU(N DI
+EDI( +(SS( N(SI,N(* % E:
6ksklusi
Eksklusi /erhu/ungan dengan /agimana seseorang diku4ilkan
dalam pem/i4araan" +ereka di/i4arakan dan dia1ak /i4ara tetapi
dipandang lain- mereka /uruk dan mereka /ukan kita" Di sini ada
suatu sikap .ang diakili oleh a4ana .ang men.atakan kita /aik-
sementara mereka /uruk" Eksklusi ini ter1adi di /an.ak tempat-
dalam /an.ak sisi kehidupan di mana seseorang atau suatu
kelompok .ang merasa mempun.ai otoritas dan kemampuan
tertentu menganggap kelompok lain /uruk"
Perempuan .ang memiliki kedudukan rendah seperti tenaga
ker1a anita >&K'@ digam/arkan /uruk oleh media meskipun ia
terse/ut seorang sar1ana" &K' tidak han.a dianggap rendah-
tetapi 1uga lemah oleh kelompok .ang dominan seperti oleh
Perusahaan Jasa &enaga Ker1a Indonesia >PJ&KI@" Se4ara lengkap
pem/eritaan dapat dilihat pada kutipan /erikut:
=*amah >#$@- Sar1ana Sosial .ang men1adi tenaga ker1a
Indonesia di &aipeh- &aian- teas" Ia dilaporkan teas
gantung diri- tetapi orang tua kor/an menduga itu laporan
palsu" ,rang tua kor/an lalu melaporkan PJ&KI- P& Putra
Indo Se1ahtera >PIS@- .ang mem/erangkatkan putrin.a- ke
Polda +etro Ja.a- Jumat >77;9@ siang" +enanggapi hal
terse/ut- Aend. Hutapea- penga4ara P& PIS- mengatakan
+silakan sa.a melapor kepada polisi, itu hak mereka+
>Kompas 7# (pril #88C@"
Kedudukan anita .ang dianggap lemah- 1uga dapat di1adikan
pem/enaran untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan"
(palagi /ila kedudukan perempuan rendah seperti pem/antu
rumah tangga- seperti terlihat pada /erita /erikut ini:
=Seorang pem/antu rumah tangga- atik >97@ mengalami luka
di kepalan.a aki/at dimartil oleh adik ma1ikann.a""" (li
mengaku tidak tahu duduk persoalan .ang se/enarn.a"
Namun ia menduga Sand. kesal karena (tik melaporkan ke
Irma- istri (li .ang 1uga kakak Sand.- /aha sand. ada di
rumah" Seharusn.a Sand. ada di pondok pesantren karena
dia tinggal di sana3 >Kompas- #7 (pril #88C@"
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7 7 :
# 6 0 9
8
EC % &" &I&I 'ID(NIN)SIH
/ar.inalisasi
+ar1inalisasi merupakan penggam/aran /uruk kepada
pihak; kelompok tertentu- mem/enarkan pihak sendiri- serta
mengu4ilkan pihak lain" +ar1inalisasi terhadap perempuan
ter1adi dalam /an.ak media" 'anita dalam /an.ak a4ana
digam/arkan se4ara /uruk- se/agai pihak .ang tidak /erani-
kurang inisiati2- dan tidak rasional"
+arginalisasi dilakukan media dengan mem/eri penamaan"
Penamaan dapat menun1ukkan /agaimana aktor dan peristia
dikategorikan dalam a/straksi tertentu" Penamaan anita
seperti =anita peker1a malam3- =gadis pen1aga /ar3- se4ara
tidak langsung mengasosiasikan /aha anita terse/ut /ukan
anita /aik0/aik dan mem/enarkan tindakan kekerasan"
+ar1inalisasi perempuan ini terlihat /agaimana perempuan
di1adikan pen1amin;pengganti uang untuk keluargan.a" Untuk
mem/a.ar utang terse/ut perempuan harus mem/a.ar dengan
mela4urkan dirin.a- seperti pem/eritaan /erikut:
=FI- seorang anak .ang dipaksa mela4urkan diri-
mengaku dirin.a dipaksa /eker1a oleh mu4ikari se/agai
pengganti utang .ang di/erikan kepada keluargan.a di
kampung" Di kampung selama musim kering dan tidak
ada peker1aan- keluarga mendapat pin1aman uang .ang
harus diganti dengan sa.a se/agai 1aminan harus /eker1a
di kota3 >Kompas- 7? Juli #88C@"
&idak han.a se/agai 1aminan untuk utang keluargan.a-
tetapi terhadap perselingkuhan suamipun perempuan harus
menanggung /e/an" Pem/eritaan .ang men.atakan hal terse/ut
dapat dilihat pada kutipan /erikut:
=)ara0gara merasa suamin.a mempun.ai selingkuhan-
+arlia Desi.anti >#6@ nekat menusuk suamin.a- U1ang
Sumantri >#:@""" Pasangan suami istri itu /ertengkar
karena +arlia merasa U1ang selingkuh" Sa.a tak melihat
mereka /ertengkar- tetapi ketika sa.a tan.a +arlia- dia
mengaku kesal karena setiap malam minggu u1ang tidak
pernah pulang- kata Rukman3 >Kompas- # Ae/ruari
#88C@"
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7
7 : # 6 0 9
8
K,NS&RUKSI RE(*I&(S PERE+PU(N DI
+EDI( +(SS( N(SI,N(* % E?
Harian Kompas mengontruksi perempuan dengan penggunaan
/er/agai pilihan kata dan kalimat" Konstruksi .ang dilakukan oleh
Kompas itu tidak /erpihak kepada perempuan" Ketidak/erpihakan
terse/ut dapat dilihat dari ter1adin.a eksklusi- pengu4ilan- dan
marginalisasi terhadap perempuan"
P E N U & U P
Pemakaian kalimat oleh media tidak /isa dipahami se/agai
teknik ke/ahasaan karena pen.usunan kata akan menim/ulkan
e2ek tertentu" Pemilihan kata .ang digunakan Harian Kompas
untuk menggam/arkan perempuan menun1ukkan adan.a
diskriminasi antara laki0laki dan perempuan seperti dalam
penggunaan 2rase =anita muda3- =perempuan lugu3.
Pemakaian kalimat pada Harian Kompas menun1ukkan /aha
pen.usunan kalimat mem/eri gam/aran .ang tidak
menguntungkan perempuan seperti penggam/aran perempuan
.ang tidak rasional- mudah putus asa- dan selalu disalahkan"
Harian ini dalam pem/eritaann.a melakukan eksklusi dan
marginalisasi terhadap perempuan dengan mengu4ilkan-
memandang rendah- dan mem/erikan penggam/aran .ang /uruk
terhadap perempuan" Penggam/aran terse/ut menempatkan
perempuan se/agai pihak .ang disalahkan ketika ter1adi kekerasan
terhadap perempuan dan adan.a pem/enaran atas perlakukan
kekerasan terhadap perempuan"
D ( A & ( R P U S & ( K (
(gger- Ben" 7??C" Critical Social Theories1 an 4ntroduction.
'estvie: Boulder Ho/"
DeAleur- +elvin *" and Everette E" Dennis" 7?C6" 7nderstandin%
/ass Communication. US(: Houghton +i22lin Hompan."
Eri.anto" #88$" Analisis ,acana" Fog.akarta: *kiS Pelangi
(ksara" Hamad- I/nu" #889. Konstruksi Realitas 8olitik di /edia
/assa1 sebuah
Study Critical &iscourse Analysis. Jakarta: )ranit" Aieske-
John" 7??8" 4ntroduction to Communication Studies. *ondon:
Routledge" Hill- David &" 7???" The 8ress 4n 5ew 9rder
4ndonesia. (ustralia:
Universit. o2 'estern (ustralia Press"
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7 7 :
# 6 0 9
8
98 % &" &I&I 'ID(NIN)SIH
Jorgensen- +arianne '" (nd Phillips J" *ouise" #888" Analisis
,acana, Teori dan 8raktik >alih /ahasa: Imam Su.itno- *ilik
Su.itno- Suarno@ Fog.akarta: Pustaka Pela1ar"
S4hoemaker and Stephen D" Reese" 7??$" /ediatin% The
/essa%e1 Theoris of 4nfluences on /ass /edia Content. US(:
*ongman Pu/lishers"
So/ur (leI" #887" Analisis Teks /edia. Bandung: Rema1a
Rosda Kar.a" Alourne.- Don +i4hael" 7?C?" Analisis 4si Surat
Kabar:Surat Kabar
4ndonesia. Fog.akarta: )ad1ah +ada Universit. Press"
Hie/ert- Ra. Eldon- et"al" 7??7" /ass /edia ;4. US(:
*ongman US(" +allarangeng- RiDal" 7??#" 8ers 9rde Baru1
Tin.auan 4si -arian Kompas
dan Suara Karya, Fog.akarta: Ra1aali Pers" +osse- Julia
Hleves" 7??$" <ender dan 8emban%unan. Fog.akarta:
Pustaka Pela1ar dan Ri2ka (nnisa" Rakhmat- Jalaluddin"
7??C" /etoda 8enelitian Komunikasi" Bandung:
Rema1a Rosda Kar.a" Siregar- Hett." 7???" /enu.u &unia
Baru1 Komunikasi, /edia dan <ender.
Jakarta: Fakoma P)I" Silverus- Suke" 7??C" =Jender dalam
Buda.a Dehumanisasi dan Proses
Humanisasi3. Ka.ian &ikbud- No- 87E- &ahun I5- Juni 7??C"
Jakarta: Diknas"
'ood- Fulia &" 7??:" <endered /edia1 The 4nfluence of /edia
on ;iews of <ender. US(: +4)ra Hill"
K, + U N I &( S 5o l u m e 6 - N o m o r 7 - J u l i # 8 7
7 : # 6 0 9 8

You might also like