Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 110

OPERATIONAL EXCELLENCE

PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.


SERVICES
TEAMWORK
QUALITY LEADERSHIP
LAPORAN TAHUNAN 2010 Annual Report
10
3
4
8
11
14
20
26
35
36
38
40
44
46
47
51
VISI, MISI dan BUDAYA PERUSAHAAN
Corporate Vision, Mission And Culture
SEKILAS ACE
Ace an Overview
IKHTISAR KEUANGAN DAN SAHAM
Financial and Stock Highlights
PERISTIWA PENTING 2010
Signifcant Business Activities 2010
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
Message from Board of Commissioners
LAPORAN DIREKSI
Report from Board of Directors
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
JEJARING GERAI KAMI
Our Stores Network
JARINGAN PRODUK BERKUALITAS dengan
NILAI TAMBAH
Quality Products With Added Values
PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Developing Human Resources
INFORMASI dan ALAMAT PERUSAHAAN
Corporate Information & Address
LAPORAN AUDITOR TAHUN 2010
Auditors Report For 2010
01
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
CORPORATE VISION
We strive to become the leading retail company in Indonesia
for home improvement and lifestyle products.
CORPORATE MISSION
We aim to ofer a wide range of high-quality products at
competitive prices, supported by the integrated service of a
professional team.
CORPORATE CULTURE
Building upon long and productive success in the retail
business, ACE Hardware Indonesia (also known as AHI) has
founded a culture tailored to the needs of our personnel, our
products and workplace and service philosophy: these stand as
the four fundamentals forming the foundation upon which we
grow and prosper.
PEOPLE : Elite
Our corporate motto embodies qualities we aspire to:
Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork and Enthusiasm,
through which each and every employee is encouraged to
sharpen their skills, display enthusiasm in the workplace,
manifest leadership spontaneously in advancing company
objectives, communicate & cooperate in an efective team spirit
and adhere to integrity in all dealings with products, promises
and money. Through adherence to these principles in their
workplace behaviour, our employees embody the high quality
of the products we sell.
PRODUCT : QSV
AHI is recognized for its quality array of products, an image we
have burnished through securing, displaying and ofering a
range of attractive products at competitive prices. Company
policy is to ofer only the best to our valued customer base.
PLACE : Cosy
As a leader in the exciting feld of home improvement, we are
committed to maintain our own retail homes clean, tidy and
safe, imparting to all customers the impression that AHI is a
comfortable and appealing shopping environment.
SERVICE : Helpful
Always alert to feedback (either positive or negative) communi-
cating efectively with customers and attending to their needs
with speed, courtesy and respect.
VISI PERUSAHAAN
Menjadi peritel terdepan di Indonesia untuk produk home
improvement dan gaya hidup
MISI PERUSAHAAN
Menawarkan ragam produk berkualitas tinggi dengan harga
bersaing dan didukung oleh layanan terpadu dari tim
profesional
BUDAYA PERUSAHAAN
Didasari oleh pengalaman panjang di bisnis ritel, ACE Hardware
Indonesia (AHI) memiliki budaya Perusahaan yang selaras
dengan kepentingan para staf, produk, serta tempat kerja dan
layanan. Keempat elemen tersebut merupakan empat faktor
dasar yang menjadi landasan kerja kami untuk terus tumbuh
dan berkembang.
SUMBER DAYA MANUSIA : Elite
Moto Perseroan mewakili nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
Perseroan: Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork and
Enthusiasm. Berdasarkan nilai-nilai tersebut setiap karyawan
didorong untuk meningkatkan kecakapan, antusiasme dan
kepemimpinan di tempat kerja dalam mencapai tujuan
Perseroan, berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim serta
memiliki integritas dalam tindak-tanduknya terkait dengan
produk, janji, dan uang. Melalui penerapan prinsip-prinsip
tersebut di tempat kerja, para karyawan mencerminkan kualitas
tinggi dari produk-produk yang kami tawarkan.
PRODUK : QSV
AHI dikenal dengan keanekaragaman produk, dan citra tersebut
dicapai dengan menawarkan beragam produk bermutu
dengan harga yang kompetitif. Kebijakan Perseroan adalah
menawarkan hanya yang terbaik kepada para pelanggan.
TEMPAT KERJA : Cosy
Sebagai yang terdepan di bidang home improvement, kami
memiliki komitmen untuk menjaga seluruh gerai agar tetap
bersih, rapi, dan aman, sehingga memberi kesan kepada para
pelanggan bahwa AHI adalah tempat berbelanja yang nyaman
dan menyenangkan.
LAYANAN : Helpful
Selalu tanggap terhadap masukan (baik positif atau negatif ) dan
berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan dan memenuhi
kebutuhan mereka secara cepat dan hormat.
VISI, MISI dan BUDAYA PERUSAHAAN
Corporate Vision, Mission and Culture
03
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
04
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Ace Hardware Indonesia was founded in 1995 by PT Kawan Lama
Sejahtera with the opening of its frst store in 1996 in Karawaci,
Tangerang, West Java. Today, Ace Hardware Indonesia (AHI) has been
a recognized leader in the home improvement and lifestyle retail
business in Indonesia, operating a network of sizeable modern
stores with high-quality products for over a decade. Recently, the
Company has expanded its network into 45 retail stores in major
urban centers across Indonesia.
AHI succeeds in securing its reputation as a one-stop shopping
centre for reliable high-quality home improvement products as the
result of integrating all processes in providing and selling best-value
products to our valued customers. Ofering a wide array of merchan-
dises with the latest and best in value-for-money, we keep on
enhancing our efciency in the business from procurement and
warehousing to distribution and marketing. This is enabling us to
add value in selling at realistic prices.
Our commitment in providing quality products is confrmed
through certifcation of ISO 9001-2000 in 2004. Further, the trust of
consumers for AHI products has led to the Companys winning of
Million Dollar Club Award from ACE Hardware Corporation, USA,
based on its recorded average turnover.
The Indonesia Records Museum has also recognized AHIs leadership
in the retail hardware business through the award of a MURI
Certifcate to Mal Artha Gading ACE Hardware in 2005, as the largest
hardware store in the nation, at 10,158 sqm. As of today, the total
foor area of 45 ACE Hardware stores is almost 130 thousands sqm,
making it the Indonesias largest store by far in the retail home
improvement and lifestyle business.
To prosper and succeed together with the public at large, the
Company has conducted an IPO executed on November 6th, 2007,
with an ofering of 30% of the Companys shares on the Indonesian
Stock Exchange. Currently, the amount of free foat is 40%.
Ace Hardware Indonesia didirikan pada tahun 1995 oleh PT Kawan
Lama Sejahtera dengan pembukaan gerai pertamanya tahun 1996
di Karawaci, Tangerang, Jawa Barat. Saat ini, Ace Hardware Indonesia
(AHI) telah diakui sebagai perusahaan terkemuka di sektor ritel
home improvement and lifestyle Indonesia, yang mengoperasikan
jaringan toko modern dan besar dengan produk-produk berkualitas
tinggi selama lebih dari satu dekade. Kini, Perseroan telah mengem-
bangkan jaringan gerai ritelnya menjadi 45 di kota-kota besar di
Indonesia.
AHI telah berhasil menjaga reputasinya sebagai pusat one-stop
shopping yang menyediakan produk home improvement berkuali-
tas tinggi, yang merupakan buah dari keterpaduan seluruh proses
penyediaan dan penjualan produk terbaik bagi pelanggan setia
kami. Melalui penawaran berbagai barang terbaru dan terbaik yang
terjangkau, kami terus meningkatkan efsiensi usaha sejak dari
pengadaan dan pergudangan hingga distribusi dan pemasaran. Hal
ini memungkinkan kami untuk meningkatkan nilai tambah produk
melalui harga jual yang realistis.
Komitmen kami dalam menyediakan produk-produk berkualitas
dibuktikan dengan perolehan Sertifkasi ISO 9001-2000 pada tahun
2004. Selain itu, kepercayaan konsumen terhadap produk-produk
AHI juga telah menjadikan Perseroan memenangkan Penghargaan
Million Dollar Club dari ACE Hardware Corporation, USA, berdasar-
kan angka rata-rata penjualan.
Museum Rekor Indonesia juga mengakui keunggulan AHI di bisnis
ritel perkakas melalui penghargaan Rekor MURI untuk ACE Hardware
Mal Artha Gading di tahun 2005, sebagai gerai perkakas terbesar di
Indonesia, dengan luas 10.158 m2. Sampai saat ini, total luas area 45
toko ACE Hardware telah mencapai hampir 130 ribu m2, yang
menjadikannya jaringan ritel home improvement and lifestyle
terbesar di Indonesia.
Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan
melakukan IPO yang telah diadakan pada tanggal 6 November 2007,
melalui penawaran 30% sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dan saat
ini menjadi 40% saham yg dimiliki publik.
SEKILAS ACE
ACE an Overview
Securing Our Reputation By Enhancing Efciency In The Business
MENJAGA REPUTASI MELALUI PENINGKATAN EFISIENSI USAHA
05
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
06
A
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
TOYS KINGDOM
One of the dynamic changes in lifestyle can be seen at a shopping
center. Todays shopping center is not only a place to shop, but
also as a means of family recreation, eszpecially for children. AHI
takes a quick response to this situation by opening a toys store in
various shopping centers. The opportunity is quite large consider-
ing the increasing need for parents to provide quality toys for their
children.
On June 4th, 2010, PT ACE Hardware Indonesia Tbk has ofcially
opened its newest retail concept called Toys Kingdom, another
pioneer in a toy retail industry that focuses on consumer experi-
ence. In addition to accommodating the needs of quality toys, the
wide range of products at Toy Kingdom will also complement
customers needs in home improvement and lifestyle products
already available at ACE stores. Thus, business trafc under AHI
could be more optimized.
With a mission to bring back the "fun and smiles" into a toy store,
Toys Kingdom invests into the training of their staf and focusing
on customer service. This friendly and fun atmosphere is further
distinguished through wall decorations, easily reached products
and special choreographed dance that plays every hour. Aside
from children as the main target market, Toys Kingdom also
reaches out to the adult and adolescents markets through a
diverse collection of collectible items, family games and even
baby products. Toys Kingdom aims to be a gift destination, given
its unique merchandise selection of products and brands available
exclusively in the stores.
By working with various distributors, we make customers easy to
fnd a variety of world-class brand toys. In shorts, we present fun
without limits in accordance with our tagline "Creating Smiles".
TOYS KINGDOM
Salah satu perubahan gaya hidup yang dinamis dapat dilihat di
sebuah pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan masa kini tidak
hanya menjadi sebuah tempat untuk berbelanja, namun juga
sebagai sarana rekreasi keluarga, terutama untuk anak-anak. AHI
merespon situasi ini dengan cepat melalui pembukaan toko
mainan di pusat-pusat perbelanjaan. Peluangnya masih sangat
besar mengingat kebutuhan yang terus meningkat bagi orang tua
untuk menyediakan mainan yang berkualitas bagi anak-anak
mereka.
Pada tanggal 4 Juni 2010, secara resmi PT ACE Hardware Indonesia
Tbk telah membuka sebuah konsep ritel baru dengan brand Toys
Kingdom, yang menjadi pelopor di industri ritel mainan yang
difokuskan pada pengalaman konsumen dalam berbelanja. Selain
untuk mengakomodasi kebutuhan akan mainan berkualitas,
berbagai macam produk di Toys Kingdom juga melengkapi
kebutuhan pelanggan atas home improvement and lifestyle yang
sudah tersedia di berbagai gerai ACE Hardware. Dengan demikian,
kunjungan pelanggan di bawah pengelolaan AHI akan bisa lebih
optimal lagi.
Dengan misi untuk menciptakan "fun and smile" ke dunia gerai
mainan, Toys Kingdom memiliki staf terlatih yang sangat mengu-
tamakan pelayananannya pada pelanggan. Suasana gerai yang
ramah dan menyenangkan dapat dirasakan melalui dekorasi
dindingnya yang ceria, kemudahan akses dalam mencari produk,
ditambah dengan tarian koreograf khusus yang memainkan
setiap jam oleh para stafnya. Selain anak-anak sebagai target
utama, Toys Kingdom juga menyasar pelanggan dewasa dan
remaja dengan menyediakan ragam barang-barang koleksi
(collectible items), permainan keluarga, dan bahkan produk bayi.
Toys Kingdom bertujuan untuk menjadi pusat hadiah, mengingat
pilihan produknya yang unik dengan merek ternama tersedia
secara eksklusif hanya di gerai-gerai Toys Kingdom.
Bekerja sama dengan berbagai distributor, Toys Kingdom senan-
tiasa membuat pelanggan mudah menemukan berbagai mainan
merek kelas dunia. Pendeknya, kami menyajikan kesenangan
tanpa batas sesuai dengan tagline "Creating Smiles".
07
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
IKHTISAR KEUANGAN dan SAHAM
Financial and Stock Highlights
08
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Ikhtisar Kinerja Keuangan
Hampir semua indikator menunjukkan kondisi keuangan
Perseroan yang sehat, terutama karena peningkatan penjualan
yang signifkan. Perseroan mengalami peningkatan penjualan
sebesar 20,8% menjadi Rp 1.641,12 miliar, dibandingkan
dengan penjualan tahun lalu sebesar Rp 1.358,78 miliar.
Sementara itu, penjualan konsinyasi bersih naik 48,4% menjadi
Rp 12,68 miliar.
1. Mulai tahun 2009 telah dilakukan perubahan penyajian
Penjualan menjadi mencakup penjualan beli putus dan
penjualan konsinyasi bersih. Hal ini tercermin pada penyajian
2008-2010.
2. Piutang usaha + persediaan - hutang usaha.
3. Persentase marjin laba tahun 2008-2010 dihitung
berdasarkan rasio laba terhadap total penjualan, yaitu total
penjualan beli putus dan penjualan konsinyasi.
1. Starting from reporting year 2009, there has been a change to
Sales presentation to include outright sales and consigment
sales - net. This is refected in 2008-2010 sales presentation.
2. Trade receivable + inventory - trade payable.
3. Proft margin percentages for 2008-2010 are calculated based
on proft to total sales, i.e. outright sales and consigment sales.
Financial Highlights
Most of all indicators show the Companys healthy fnancial
condition, mainly because of signifcant increase in sales. The
Company gained increased sales by 20.8% to Rp 1,641.12 billion,
compared with the last year sales amounted to Rp1,358.78
billion. Meanwhile, the consignment net sales rose 48.4% to
Rp 12.68 billion.
Total aktiva 1,191.33 970.56 790.27 704.40 222.36 Total assets
Aktiva lancar 862.19 775.77 619.28 575.71 169.31 Current assets
Aktiva tidak lancar 329.14 194.78 170.99 128.69 53.05 Non-current assets
Aktiva tetap 226.46 105.12 82.78 48.04 42.67 Fixed assets
Total kewajiban 146.75 102.79 112.82 117.52 140.95 Total liabilities
Kewajiban lancar 110.31 73.19 91.85 103.97 123.17 Current liabilities
Kewajiban tidak lancar 36.44 29.60 20.97 13.55 17.78 Non-current liabilities
Modal 1.030.14 867.77 677.45 586.88 81.41 Equity
Modal Kerja Bersih 74.43 74.51 153.60 42.11 79.43 Net Equity
Laba terhadap aktiva (%) 14.9 15.9 16.5 8.5 12.1 Return on assets (%)
Laba terhadap ekuitas (%) 17.3 17.8 19.3 10.2 33.2 Return on equity (%)
Marjin laba kotor (%) ** 41.9 39.5 39.3 36.9 34.0 Gross proft margin (%) **
Marjin laba usaha (%) ** 12.9 12.8 12.9 10.9 7.8 Operating proft margin(%) **
Marjin laba bersih (%) ** 10.5 11.1 10.2 6.8 4.2 Net proft margin (%) **
Rasio lancar (kali) 7.8 10.6 6.7 5.54 1.37 Current ratio (times)
Laba bersih per saham (Rp) 103.70 91.80 76.52 72.59 67.53 Earning per share (Rp)
Dividen kas per saham (Rp) 10.4 9.2 7.6 7.3 6.8 Cash dividend per share (Rp)
Penjualan bersih* 1,641.12 1,358.78 1,222.17 886.63 638.95 Net sales*
Laba kotor 708.60 552.44 502.72 327.14 217.24 Gross proft
Laba usaha 217.89 178.20 164.48 96.87 49.54 Income from operations
Laba sebelum pajak penghasilan 229.17 206.33 183,46 85.20 36.68 Income before tax
Laba bersih 177.85 154.44 130.64 60.07 27.01 Net income
Modal dasar 480.01 480.00 480.00 480.00 480.00 Capital stock-authorized
Modal ditempatkan 171.49 171.50 171.50 171.50 120.00 Capital stock-subscribed and
paid up
LAPORAN LABA RUGI (Rp. miliar) Income Statement (Rp bn)
LAPORAN LABA RUGI (Rp. miliar) Income Statement (Rp bn)
MODAL & SAHAM (milyar) Capital & Stock
RASIO USAHA & INFORMASI LAIN Business Ratio & Other Information
DESKRIPSI Description 2010 2009 2008 2007 2006
09
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
6
3
8
.
9
5
2006
8
8
6
.
6
3
2007
1
2
2
2
.
1
7
2008
1
3
5
8
.
7
8
2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
250
200
150
100
50
0
250
200
150
100
50
0
Penjualan Bersih / Net Sales Laba Usaha / Income from Operation Miliar / Billion Rp Miliar / Billion Rp Laba Bersih / Net Income Miliar / Billion Rp
Komposisi kepemilikan Shareholders composition
Lembar / Shares
Persen /
Percentage
PT Kawan Lama Sejahtera 1,028,490,000 59.97 PT Kawan Lama Sejahtera
The Northern Trust S/A AVFC 201,757,000 11.76 The Northern Trust S/A AVFC
Kuncoro Wibowo 10,000 0.00 Kuncoro Wibowo
Masyarakat (kurang dari 5%) 484,743,000 28.27 Public (less than 5%)
1,715,000,000 100.00
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM / Shareholders Composition
TRIWULAN
Quarter
Tertinggi / Highest Terendah / Lowest Penutupan / Closing Volume
I 1,670 1,320 1,640 12,790,000
II 1,810 1,610 1,800 11,068,000
III 2,275 1,760 2,025 16,824,500
IV 2,950 2,025 2,950 22,967,000
I 810 590 690 37,813,500
II 950 680 920 82,359,000
III 1,230 920 1,230 52,287,500
IV 1,600 1,210 1,510 17,807,000
2010 2010 2010 2010
TRIWULAN
Quarter
Tertinggi / Highest Terendah / Lowest Penutupan / Closing Volume
2009 2009 2009 2009
HARGA SAHAM ACES / ACES Stock Price
Ikhtisar Saham
Harga saham PT Ace Hardware Indonesia, Tbk (ACES) bergerak
di zona positif, yang tercatat telah menyentuh harga Rp 2.950.
Angka ini meningkat sebesar 95,4% dibandingkan dengan
harga saham Perseroan pada akhir Desember 2009 yang
tercatat sebesar Rp1.510. Ini adalah catatan harga tertinggi sejak
awal transaksi ACES pada bulan November 2007.
Stock Highlights
Share price of PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) was
defnitely moving in the positive zone, which had been recorded
to touch Rp 2,950. That number increased by 95.4% compared
with the Company's share price at the end of December 2009
which stood at Rp1,510. This is the highest record since the
beginning of ACES transactions on November 2007.
4
9
.
5
4
27.01
9
6
.
8
7
6
0
.
0
7
1
3
0
.
6
4
1
5
4
.
4
4
1
6
4
.
4
8
1
7
8
.
2
02
1
7
.
8
9
1
7
7
.
8
5
Modal dan Saham
Per 31 Desember 2010
Per 31 December 2010
Capital Stock
Modal Dasar (lembar saham) 4,800,000,000 Authorized Capital (shares)
Modal ditempatkan dan disetor 1,715,000,000 Issued and fully paid capital
in Rp except for volume
in Rp except for volume
1
6
4
1
.
1
2
800
600
400
200
0
2000
1800
1600
1400
1200
1000
Lebih dari sekedar kebutuhan; Home improvement adalah Gaya Hidup
Home improvement is not just a necessity; its a Lifestyle
According to Indonesian Retailers Association, retail business in
Indonesia during the period of 2010 has undergone a gradual
improvement, in line with stronger buying power. The growth in
domestic retail turnover reached an average of 15%. Meanwhile,
for the frst semester in 2010 turnover of retail companies in
Indonesia had reached Rp40 trillion, so that the target for the
years turnover amounting to Rp100 trillion* was likely to be
achieved with the peak of consumption on Ramadhan Month
and Idul Fitri. (*Source: Aprindo, 2 August 2010,
http://economy.okezone.com/read/2010/08/02/320/358637/aprindo-
omzet-ritel-tembus-rp40-triliun)
Domestic home improvement and lifestyle retail market has also
grown. As part of the lifestyle, this sector has become a necessity
along with the dynamic development of community. Current
trend of consumers who want to maintain and improve the
atmosphere of their homes has driven the increasing demand for
home improvement and lifestyle products. The AHIs step to
continue to grow by opening some new stores in 2010 is then
on the right track in order to anticipate the spike in market
demand.
Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, bisnis ritel di
Indonesia selama periode tahun 2010 telah meningkat secara
bertahap, seiring dengan penguatan daya beli masyarakat.
Pertumbuhan omset ritel domestik rata-rata telah mencapai 15%.
Semester pertama tahun 2010 saja, omzet perusahaan ritel di
Indonesia telah mencapai Rp40 triliun, sehingga target omset
tahun ini sebesar Rp100 triliun dapat dicapai dengan puncaknya
di bulan Ramadhan dan Idul Fitri. (*Sumber: Aprindo, 2 August 2010,
http://economy.okezone.com/read/2010/08/02/320/358637/aprindo-o
mzet-ritel-tembus-rp40-triliun)
Pasar domestik ritel home improvement and lifestyle juga
meningkat. Sebagai bagian dari gaya hidup, sektor ini telah
menjadi kebutuhan seiring dengan dinamika perkembangan
masyarakat. Kecenderungan konsumen saat ini yang ingin selalu
menjaga dan meningkatkan suasana rumahnya telah mendorong
peningkatan permintaan produk-produk home improvement and
lifestyle. Dengan demikian, langkah AHI untuk terus tumbuh
dengan membuka gerai-gerai baru di tahun 2010 berada pada
jalur yang tepat dalam rangka mengantisipasi lonjakan permintaan
pasar.
10
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
PERISTIWA PENTING 2010
Signifcant Business Activities
2010
JANUARI - JANUARY
Setelah 15 tahun beroperasi sejak awal berdirinya AHI, Perseroan
memperpanjang perjanjian waralabanya dengan ACE Corp, USA,
untuk 15 tahun ke depan.
After 15 years of operation since AHIs commencement, the
Company extended its franchise agreement with ACE Corp., US,
for another 15 years.
AGUSTUS - AUGUST
Pada tanggal 14 Agustus 2010, Perseroan memperluas jaringan
ke Jawa Tengah untuk membuka gerai ke-44 dan gerai Toys
Kingdom ke-3 di Jl. Gajah Mada No 1, Semarang. Kembali ke
Jakarta, Perseroan membuka lagi gerai Ace Hardware ke-45 di
Gandaria City, Jakarta Selatan, pada tanggal 28 Agustus 2010.
On August 14th, 2010, we went to Central Java to open our 44th
store as well as the 3rd toy store of Toys Kingdom on Jl. Pahlawan
No. 2 2A, Semarang. Moving back to Jakarta, we then opened
our 45th store in Gandaria City, Jakarta, on August 28th, 2010.
NOPEMBER - NOVEMBER
Untuk memenuhi kebutuhan akan produk mainan anak sekaligus
melengkapi pembukaan toko ACE di Gandaria City, Jakarta,
Perseroan membuka gerai mainan ke-4 di lokasi yang sama pada
tanggal 13 November 2010.
To provide the customer need in kids products and to complete
ACE store opening in Gandaria City, Jakarta, we opened our 4th
toy store at the same location on November 13th, 2010.
DESEMBER - DECEMBER
Kebutuhan konsumen akan pusat mainan berkualitas di Surabaya
nampaknya semakin meningkat. Oleh karena itu, pada tanggal
10 Desember 2010, Perseroan membuka gerai Toys Kingdom ke-5
di Tunjungan Plaza, Surabaya.
The need of our consumers for a quality toys center in Surabaya
seemed to be improving. Therefore, on December 10th, 2010, we
opened the 5th Toys Kingdom store at Tunjungan Plaza,
Surabaya.
PEBUARI - FEBRUARY
Pada tanggal 18 Februari 2010, Perseroan membuka gerai ke-40
di Bintaro, Jakarta, yang terletak di Sektor 7 CBD Bintaro guna
memenuhi kebutuhan masyarakat di kompleks perumahan
tersebut terhadap produk home improvement and lifestyle.
On February 18th, 2010, we opened the 40th store in Bintaro,
Jakarta. Our store is located at Sector 7 CBD Bintaro to cater the
housing complex needs for home improvement and lifestyle
products.
MEI - MAY
Tanggal 5 Mei 2010, Perseroan membagikan dividen sebesar
Rp15,8 miliar atau 10% dari laba bersih tahun 2009, dengan nilai
dividen Rp 9,2 per lembar saham.
On May 5th, 2010, the Company distributes cash dividend
amounting to Rp15.8 billion or 10% of 2009 net proft at dividend
per share of Rp 9.2.
JUNI - JUNE
Pada 4 Juni 2010, Perseroan membuka gerai ke-41, bersamaan
dengan peluncuran gerai mainan pertama, Toys Kingdom, di
Grand Indonesia, Jakarta.
On June 4th, 2010, we opened the 41st store and at the same
time our frst toy store, Toys Kingdom, in Grand Indonesia,
Jakarta.
JULI - JULY
Tanggal 7 Juli 2010, Perseroan kembali membuka gerai yang ke-42
di Bogor, Jawa Barat. Masyarakat sekitar dapat mengunjungi ACE
Hardware di Jl. Pajajaran No. 19 A, Bogor, untuk memenuhi
kebutuhan akan produk-produk home improvement and lifestyle
yang berkualitas. Selanjutnya, Perseroan juga membuka gerai
ke-43 di Living Plaza, Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 31 Juli 2010.
Di lokasi ini juga, Perseroan membuka gerai Toys Kingdom yang
ke-2.
On July 7th, 2010, we again opened our 42nd store in Bogor, West
Java. The surrounding people can visit ACE store on Jl. Pajajaran
No. 19 A, Bogor, to fulfll their need in quality home improvement
and lifestyle products. Following that, we also opened our 43rd
store at Living Plaza Bekasi, West Java, on July 31st, 2010. At the
same location, we opened our 2nd Toys Kingdom as well.
11
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
1
2
3
4
5
6
7
1. Kuncoro Wibowo
2. Ijek Widyakrisnadi
3. Prabowo Widyakrisnadi
4. Tjiptono Darmadji
5. Rudy Hartono
6. Letjen. TNI (Purn) Tarub
7. Hartanto Djasman
14
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
Message from Board of Commissioners
Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita
mampu menjalani tahun 2010 dengan baik. Iklim usaha yang
kondusif dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri
yang mencapai 6% telah sesuai dengan harapan, berkat adanya
penyerapan anggaran pemerintah tahun ini yang mencapai 96%
sampai 97%. Bank Indonesia menyatakan bahwa pada tahun 2010
telah terjadi peningkatan tekanan infasi. Indeks Harga Konsumen
pun mencatat infasi year-over-year sebesar 6,3%. Infasi yang
relatif tinggi ini terutama disebabkan oleh terbatasnya pasokan
beberapa komoditas pangan dasar.
We should extend our gratitude to God the Almighty that we all
entered the year 2010 with favorable condition. The domestic
economic growth has reached to 6% as targeted due to the
absorption of this year's government budget that reached 96%
to 97%. Bank of Indonesia shows that the year 2010 experienced
an increase of infationary pressures. Consumer Price Index was
recorded as having year-over-year infation by 6.3%. This relatively
high infation is mainly caused by the limited supply of some
basic food commodities.
To maintain our position, the only way is to
strengthen our excellence
Untuk mempertahankan posisi kami, satu-satunya
jalan adalah dengan memperkuat keunggulan
KUNCORO WIBOWO
Presiden Komisaris / President Commissioner
15
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
In particular, retail market grew signifcantly as well in 2010.
It increased from last years sales of Rp 85 trillion to Rp100 trillion,
or grew 15%. In addition to infation, the key factors that make
the sales increase also come from growing number of stores and
strong buying power.
Based on the above issues, we should be grateful that the year
2010 has been a year of pride for us at the Board of Commissioners
towards good achievements of the Board of Directors and the
management of PT Ace Hardware Indonesia Tbk (AHI). They were
able to show an impressive performance through their
professional endeavors to shift any challenges into proftable
opportunities for the Company.
The opening of new stores and the operation of Toys Kingdom
indicate an increase in marketing and sales in line with increasing
demand. In addition, the Companys stock price has also shown
remarkable performance during 2010 trading and closed at the
highest price since our initial ofering in Indonesia Stock Exchange
in 2007. This is a phenomenal achievement for the Company as
well as evidence of excellence in maintaining shareholder
confdence and customer loyalty.
As a pioneer in the home improvement and lifestyle retail sector,
there is no other way for AHI but to maintain its position by
strengthening the Company's excellence in providing home
improvement and quality lifestyle products with competitive
prices, supported by integrated services of a team of professionals.
Therefore, the Board of Directors and all stafs must remain focused
on commitment to continuously improve their performance and
develop innovative business strategies.
The Company's business strategy is considered on the right track.
Our business expansion by opening stores in various cities is an
outstanding step to make Ace Hardware closer to customers.
Other strategies such as adding variety of products and
maintaining the selling price are also true. Not only to generate
sales, this strategy will provide customers with wider selection of
new products with best quality as well. We believe, all of the
business strategies that have been running will continue to be
improved in coming years so that the Company could be able to
win the competition in the middle of macro economic recovery.
Khusus di pasar ritel, pertumbuhan secara signifkan juga terlihat
pada tahun 2010. Penjualan retial nasional meningkat dari Rp 85
triliun di tahun lalu menjadi Rp100 triliun, atau tumbuh 15%.
Selain infasi, faktor-faktor kunci yang menyebabkan peningkatan
penjualan juga timbul dari peningkatan jumlah gerai dan daya
beli yang kuat.
Dengan adanya berbagai situasi di atas, kami bersyukur bahwa
tahun 2010 telah menjadi tahun kebanggaan bagi kami di Dewan
Komisaris terhadap kinerja yang baik dari Direksi dan manajemen
PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. (AHI). Mereka mampu
menunjukkan kinerja yang mengesankan melalui upaya
profesionalnya untuk mengubah setiap tantangan menjadi
peluang yang menguntungkan bagi Perseroan.
Pembukaan gerai baru dan pengoperasian Toys Kingdom
menunjukkan adanya peningkatan dalam pemasaran dan
penjualan sejalan dengan meningkatnya permintaan. Selain itu,
harga saham Perseroan juga menunjukkan kinerja yang luar biasa
selama perdagangan tahun 2010 dan ditutup pada harga tertinggi
sejak penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2007. Ini merupakan prestasi fenomenal bagi Perseroan serta
bukti keunggulan kami dalam menjaga kepercayaan pemegang
saham dan loyalitas pelanggan.
Sebagai pelopor di sektor ritel home improvement and lifestyle,
tidak ada cara lain bagi AHI kecuali untuk mempertahankan
posisinya dengan memperkuat keunggulan perusahaan dalam
menyediakan produk-produk home improvement and lifestyle
berkualitas dengan harga yang kompetitif, yang didukung oleh
layanan terpadu dari sebuah tim profesional. Oleh karena itu,
Direksi dan seluruh karyawan harus tetap fokus pada
komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja dan
mengembangkan strategi bisnisnya yang inovatif.
Strategi bisnis Perseroan dinilai sudah berada pada jalur yang
tepat. Ekspansi usaha Perseroan dengan membuka gerai di
berbagai kota merupakan langkah yang luar biasa untuk
membuat Ace Hardware lebih dekat dengan pelanggan. Strategi
lain seperti meningkatkan berbagai jenis produk dan menjaga
harga jual juga dinilai sudah tepat. Tidak hanya untuk
meningkatkan penjualan, strategi ini juga akan memberikan
pelanggan ragam pilihan produk baru yang lebih luas dengan
kualitas terbaik. Kami yakin, semua strategi bisnis yang telah
dijalankan akan terus dapat ditingkatkan di masa mendatang
sehingga Perseroan mampu unggul dalam persaingan di tengah
pemulihan ekonomi makro.
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Message from Board of Commissioners
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris juga menyampaikan
komitmen dan kesungguhan Perseroan dalam melaksanakan
praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik, termasuk pelaksanaan
nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
kewajaran. Selain itu, selama tahun-tahun ini, Komite Audit telah
melaksanakan peran dan tugasnya dengan baik, sesuai dengan
Peraturan BEI dan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. Secara umum, Perseroan
sebagai perusahaan publik juga telah melaksanakan tanggung
jawabnya, terutama dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik dan telah menyampaikan berbagai laporan kepada
instansi terkait, seperti yang telah dilakukan pada tahun 2007,
2008, dan 2009.
Paulus Ong akan melepaskan jabatannya sebagai Direktur
Operasional di PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. pada bulan Maret
2011 dan akan disahkan dalam RUPS 2011 mendatang.
Beliau telah menjalankan operasional Perseroan dengan baik
selama masa tugasnya. Dengan sangat menyesal, kami harus
menerima surat pengunduran dirinya dan berharap beliau
semakin sukses di masa depan. Saya ucapkan terima kasih atas
dedikasinya yang tinggi.
Kepada Direksi dan manajemen, Dewan Komisaris menyampaikan
terima kasih dan penghargaan tertinggi. Semoga, prestasi dan
pencapaian di tahun 2010 ini dapat ditingkatkan lagi pada
tahun-tahun yang akan datang.
Atas nama Dewan Komisaris,
On this occasion, the Board of Commissioners also has to convey
the Company's commitment and seriousness in implementing
practices of Good Corporate Governance which include the
implementation of transparency, accountability, responsibility,
and fairness. Additionally, during these years, the Audit Committee
has been carrying out their roles properly and in accordance with
the Regulations of IDX and BAPEPAM-LK No. IX.1.5. In general, the
Company as a public company has also perform its responsibility,
particularly in implementing practices of Good Corporate
Governance and submit reports to relevant agencies, as was have
done in 2007, 2008, and 2009.
Paulus Ong will be relinquishing his position as Operational
Director of PT Ace Hardware Indonesia in March 2011 and this
will be ratifed in 2011 AGM. He has led the companys operational
side well during his tenure. It is with regret that we accept his
resignation letter, and wish him well in his future endeavors.
I would like to thank him for his dedication.
To the Board of Directors and its management, the Board of
Commissioners would like to express our thanks and highest
appreciation. Hopefully, accomplishments and achievements in
the year 2010 could be improved in the years to come.
On behalf of Board of Commissioners,
Jakarta, Maret / March 2010
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
(Kuncoro Wibowo)
Presiden Komisaris / President Commissioner
16
A
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Message from Board of Commissioners
17
A
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Profle of Board of Commissioners
18
A
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Dari kiri / from left :
Letjen. TNI (Purn) Tarub, Tjiptono Darmadji,
Kuncoro Wibowo, Ijek Widyakrisnadi
19
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
LETJEN TNI (Purn) TARUB, Komisaris Independen
Lahir tahun 1942 di Malang, Jawa Timur, Tarub adalah warga
negara Indonesia. Beliau bergabung dengan PT Ace Hardware
Indonesia, Tbk. sebagai Komisaris Independen pada bulan Januari
2008. Tarub telah berkarir di bidang militer sebagai Pangkostrad
(1994-1996) dan Kasum ABRI (1996-1998), sebelum akhirnya
menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung
Republik Indonesia dan sebagai Ketua Komisi Pertahanan dan
Keamanan (1998-2003). Tarub juga menjabat sebagai Komisaris
di perusahaan lain di luar Kawan Lama Group.
IJEK WIDYAKRISNADI, Komisaris
Lahir di Jakarta tahun 1958, Ijek Widyakrisnadi adalah warga
negara Indonesia. Bersama dengan Kuncoro Wibowo, beliau
dikenal sebagai pendiri Perseroan. Beliau memulai karirnya di
Kawan Lama Group sebagai Sales Manager PT Kawan Lama
Sejahtera pada tahun 1977, kemudian meningkat hingga
menjabat sebagai Direktur pada tahun 1981. Pada tahun 1995,
beliau diangkat menjadi Komisaris PT Ace Hardware Indonesia,
Tbk. dan aktif terlibat dalam perencanaan perusahaan. Ijek juga
memegang beberapa posisi eksekutif di beberapa anak
perusahaan Group.
TJIPTONO DARMADJI, Komisaris Independen
Warga negara Indonesia yang lahir di Tuban, Jawa Timur, tahun
1941, Tjiptono Darmadji telah menjabat sebagai Komisaris
Independen PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2005.
Tanggung jawab utamanya adalah memberikan nasehat kepada
Direksi dalam pengelolaan Perseroan. Sebagai ahli di bidang
ekonomi dan keuangan, Tjiptono juga memegang posisi
Komisaris di perusahaan lain di luar Kawan Lama Group.
KUNCORO WIBOWO, Presiden Komisaris
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1956, Kuncoro
Wibowo telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Ace
Hardware Indonesia, Tbk. sejak 1995. Beliau merupakan pelaku
penting dalam perkembangan strategis Perseroan. Berkecimpung
cukup lama di perusahan induk, Kuncoro memulai karirnya pada
tahun 1981 sebagai Sales Manager PT Kawan Lama Sejahtera,
Kawan Lama Group. Di samping posisinya sebagai Komisaris
Utama PT Ace Hardware Indonesia, Tbk., beliau juga memegang
berbagai posisi eksekutif di beberapa anak perusahaan Kawan
Lama.
LETJEN TNI (Purn) TARUB, Independent Commissioner
Born in Malang, East Java, in 1942, Tarub, an Indonesian national,
joined PT ACE Hardware Indonesia Tbk., as an Independent
Commissioner in January 2008. Tarub had served in military career
as Pangkostrad (1994-1996) and Kasum ABRI (1996-1998),
following which he was appointed to the Advisory Board of the
Republic of Indonesia and Chairman of the Defense and Security
Commission (1998-2003). Tarub holds Commissioner position in
other companies, outside of Kawan Lama Group.
IJEK WIDYAKRISNADI, Commissioner
Born in Jakarta in 1958, Ijek Widyakrisnadi is an Indonesian citizen.
Along with Kuncoro Wibowo, he is recognized as a Founder of
the Company. He began his career with Kawan Lama Group as
Sales Manager for PT Kawan Lama Sejahtera in 1977, rising to the
position of Company Director by 1981. In 1995, he was appointed
to the post of Commissioner of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
where he is deeply involved in the drawing up of corporate
development plans. Ijek also holds executive posts in several
Group subsidiary companies.
TJIPTONO DARMADJI, Independent Commissioner
An Indonesian citizen born in Tuban, East Java, in 1941, Tjiptono
Darmadji has served as an Independent Commissioner for PT ACE
Hardware Indonesia, Tbk. since 2005. His primary responsibilities
cover advising the Board of Directors in their corporate planning
duties. As an economic and a fnancial expert, Tjiptono
simultaneously holds Commissioner posts in other companies,
outside of Kawan Lama Group.
KUNCORO WIBOWO, President Commissioner
An Indonesian national born in Jakarta in 1956, Kuncoro Wibowo
has served as President Commissioner of PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk. since 1995. He has thus been an instrumental
player in strategic development of our rapidly-moving Company;
an experienced veteran of our mother company, Kuncoro began
his career in 1981 as Sales Manager of PT Kawan Lama Sejahtera,
Kawan Lama Group. In addition to his position as President
Commissioner of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., he holds other
executive positions in Kawan Lama subsidiary companies.
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Profle of Board of Commissioners
20
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
We have managed to implement
prudent business operations
Kami berhasil menjalankan perusahaan
dengan penuh kehati-hatian
Dengan bangga, Direksi melaporkan kinerja yang memuaskan,
baik kinerja usaha maupun keuangan serta peningkatan harga
saham Perseroan, kepada seluruh pemegang saham. Untuk lebih
meningkatkan keunggulan kami sebagai perusahaan terdepan
di sektor home improvement and lifestyle di Indonesia, Perseroan
telah menandatangani perpanjangan lisensi operasionalnya
dengan Ace Hardware Corporation, Amerika Serikat, yang berlaku
efektif sejak 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2024.
The Board of Directors is proud to report the Companys excellent
performance of business and fnancial operations as well as
progress in stock price to all valued shareholders. To continue our
excellence as the leader in home improvement and lifestyle sector
in Indonesia, the Company has signed a license renewal with Ace
Hardware Corporation, USA, which is efective since January 1st,
2010 to December 31st, 2024.
PRABOWO WIDYAKRISNADI
Presiden Direktur / President Director
LAPORAN DIREKSI
Report from Board of Directors
21
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Selama tahun 2010, kami telah membuka gerai Ace Hardware
baru di enam lokasi, yaitu di Bintaro (Jakarta), Grand Indonesia
(Jakarta), Bogor (Jawa Barat), Bekasi (Jawa Barat), Semarang (Jawa
Tengah), dan Gandaria Kota (Jakarta). Luas keenam gerai baru
tersebut mencapai sekitar 24 ribu meter persegi, sehingga luas
gerai kami secara keseluruhan mencapai hampir 130 ribu meter
persegi pada akhir 2010. Kami juga telah membuka gerai mainan
baru dengan nama Toys Kingdom seluas lebih dari 5 ribu meter
persegi secara total di lima lokasi: Grand Indonesia (Jakarta), Living
Plaza (Bekasi), Simpang Lima (Semarang), Gandaria City (Jakarta)
dan Tunjungan Plaza (Surabaya).
Pembukaan semua gerai baru yang telah sesuai dengan proyeksi
Perseroan memberikan kontribusi yang signifkan terhadap
peningkatan penjualan bersih, ditambah dengan penjualan dari
outlet yang sudah ada. Peningkatan penjualan bersih mencapai
20.8%, menjadi Rp 1.641,12 miliar dibandingkan dengan penjualan
bersih tahun lalu sebesar Rp 1.358,78 miliar. Sementara itu,
penjualan konsinyasi bersih naik 48,4% menjadi Rp 12,68 miliar
dibandingkan Rp 8,55 miliar di tahun 2009. Laba usaha juga
meningkat sebesar 22,3% menjadi Rp 217,89 miliar, dibandingkan
dengan tahun lalu sebesar Rp 178,20 miliar. Laba kotor
menunjukkan peningkatan sebesar 28,3%, menjadi Rp 708,60
miliar dari Rp 552,44 miliar pada tahun 2009.
Laba sebelum pajak yang pada tahun 2009 mencapai Rp 206,33
miliar, meningkat sebesar 11,1% menjadi Rp 229,17 miliar pada
tahun 2010. Laba bersih Perseroan tumbuh menjadi Rp 177,85
miliar atau meningkat sebesar 15,2% dibandingkan tahun lalu
sebesar Rp154,44 miliar. Seiring dengan peningkatan penjualan,
total aset Perseroan naik menjadi Rp 1.191,33 miliar dari Rp 970,56
miliar pada tahun 2009, atau meningkat 22,7%. Sementara itu,
total kewajiban menurun 42,8% menjadi Rp 146,75 miliar dari Rp
102,79 miliar pada tahun 2009. Dengan demikian, ekuitas
pemegang saham naik menjadi Rp 1.030,14 miliar, atau 18,7 %
lebih tinggi dari Rp 867,77 miliar pada tahun 2009.
During 2010, we have built our new Ace Hardware stores at six
locations, namely in Bintaro (Jakarta), Grand Indonesia (Jakarta),
Bogor (West Java), Bekasi (West Java), Semarang (Central Java),
and Gandaria City (Jakarta). The space of these six new stores is
approximately 24 thousand sqm to make a total space of almost
130 thousand sqm by the end of 2010. We have also launched
our new toy stores under the brand Toys Kingdom with a total
space of over 5,000 sqm in fve locations, i.e. Grand
Indonesia-Jakarta, Living Plaza-Bekasi, Simpang Lima-Semarang,
Gandaria City-Jakarta, and Tunjungan Plaza-Surabaya.
The opening of all new stores that were in line with the Companys
projection has contributed the increased net sales, combined
with sales from existing outlets. The increase in net sales reached
20.8% to become Rp 1,641.12 billion from the last years net sales
of Rp 1,358.78 billion. Meanwhile, consignment net sales rose
48.4% to Rp 12,68 billion compared to Rp 8,55 billion in 2009.
Operating proft also increased signifcantly by 22.3% to Rp 217.89
billion compared to last year that reached Rp 178.20 billion. Gross
proft increased 28.3%, reaching to Rp 708.60 billion from Rp
552,44 billion in 2009.
Income before tax that was Rp 206.33 billion in last year increased
11.1% to Rp 229.17 billion in 2010. The Company's net proft grew
to Rp 177.85 billion or 15.2% increase, compared to last year that
reached Rp 154.44 billion. In line with the rising sales, the
Companys total asset considerably grew to Rp 1,191.33 billion
from Rp 970.56 billion, or increase 22.7%. Meanwhile, the total
liabilities increase 42.8% to Rp 146.75 billion from Rp 102.79 billion
in 2009. Consequently, the equity rose to Rp 1,030.14 billion or
18.7% higher than Rp 867.77 billion in 2009.
LAPORAN DIREKSI Report from Board of Directors
LAPORAN DIREKSI Report from Board of Directors
Selain pembukaan gerai baru, pendorong utama pertumbuhan
penjualan pada tahun 2010 juga berasal dari pertumbuhan positif
SSG (same store growth) yang meningkat kembali dari negatif
1,7% pada 2009 menjadi 5,6%. Faktor pendukung lainnya adalah
pelaksanaan program pemasaran yang intensif melalui
penyelenggaraan beberapa pameran, midnight sale, dan juga
penawaran berbagai produk pilihan yang menarik. Dan untuk
menghadapi tantangan baru ke depan, kami telah membuka
sebuah gerai yang megah pada 18 Februari 2011 di sebuah pusat
perbelanjaan bernama Living World. Gerai tersebut dibangun
sebagai gerai ACE terbesar di dunia, yang menempati area seluas
15 ribu meter persegi, bersama dengan pembukaan gerai Toys
Kingdom terbesar di lokasi yang sama.
Di pasar saham BEI, saham Perseroan mengalami pertumbuhan
yang membanggakan, berawal dari Rp 1.320 pada akhir kuartal
pertama menjadi Rp 2.950 pada penutupan kuartal ke-4 pada
akhir Desember 2010. Harga tersebut tercatat sebagai harga
saham Perseroan tertinggi sejak penawaran awal di bursa.
Penguatan ini setara dengan kenaikan 95,4% dibandingkan
dengan harga saham Perseroan pada akhir Desember 2009 yang
tercatat sebesar Rp 1.510.
Budaya Perusahaan kami, yang terdiri dari empat pilar utama,
yaitu Sumber Daya Manusia, Produk, Tempat Kerja, dan Layanan,
telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam menerapkan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Pelaksanaan program yang
konsisten sesuai dengan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, dan kewajaran dalam setiap kegiatan yang kami
lakukan, mampu menuntun Perseroan untuk meraih keberhasilan
dan dapat melewati tahun 2010 ini dengan penuh percaya diri.
Kepada Dewan Komisaris, kami ingin menyampaikan
penghargaan kami atas semua masukan dan saran yang
konstruktif. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh
karyawan, pemasok, dan pelanggan setia kami, serta Pemerintah
yang telah memberikan dedikasi dan kontribusinya bagi
peningkatan Perusahaan.
Atas nama Direksi,
Beside from the new stores, main drivers for sales growth in 2010
are coming from positive SSG (same store growth) that bounced
back from negative 1.7% in 2009 to 5.6%. Another driver is the
implementation of intensive marketing programs. We have carried
out some exhibitions, midnight sales, and also conducted
attractive ofers of selected products. And facing new challenges
ahead, our new fagship store has been opened on 18 February
2011 in a shopping center called Living World to become the
biggest ACE store in the world, which is occupying a space of
about 15 thousand sqm, along with the largest Toys Kingdom.
In stock market, the Company stock experienced a strong progress
in IDX, going from Rp 1,320 at 1st quarter closing to Rp2,950 at
4th quarter closing by the end of December 2010, recorded as a
new high of the Company stock since its initial ofering. This was
equal to 95.4% compared to the Company's stock price at the
end of December 2009 which stood at Rp 1,510.
Our Corporate Culture, which consists of four main pillars, namely
Personnel, Product, Location, and Services, has become an
indispensable part for us in applying the principles of Good
Corporate Governance. Its consistent implementation in
accordance with the values of transparency, accountability,
responsibility, and fairness in every activity we do is able to guide
the Company to achieve success and leave the year 2010 behind
with confdence.
To the Board of Commissioners, we would like to extend our
appreciation for their constructive advices and suggestions. Also,
we would like to thank all employees and suppliers as well as
valued customers and Government who have given their
dedication and contribution for the improvement of the
Company.
On behalf of the Board of Directors,
Jakarta, Maret / March 2010
Dewan Komisaris / Board of Directors
(Prabowo Widyakrisnadi)
Presiden Direktur / President Director
22
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
24
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
PROFIL DIREKSI
Profle of Board of Directors
Dari kiri / from left :
Rudy Hartono, Prabowo Widyakrisnadi,
Hartanto Djasman
25
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
PROFIL DIREKSI
Profle of Board of Directors
RUDY HARTONO, Director
An Indonesian national, Rudy Hartono was born in Magelang,
Central Java, in 1957. Appointed a Director of PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk. in 1995, he remains responsible for legal matters
and corporate compliance. Rudy began his professional career
as Industrial Designer with PT New Ruhaak, before joining Kawan
Lama Group as a Sales Engineer in 1981. In 1987, he was promoted
to the position of Sales Manager, and he served as General
Manager at Fastoolindo Krisnalestari from 1991-1995.
PAULUS ONG, Director Operations
Born in Jakarta in 1969, Paulus Ong, an Indonesian citizen, came
to PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. as a Director in 2005, following
a broad and successful career in retail business. He is currently
responsible for sales operation and distribution, as well as for the
development of ACE Hardware outlets nationwide. Before joining
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. in 2001, as General Manager, he
worked for Metro Department Store (1993-1998).
PRABOWO WIDYAKRISNADI, President Director
Born in Jakarta in 1962, and an Indonesian citizen, Prabowo
Widyakrisnadi has occupied the position of President Director of
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 1995, and is fully involved
in all aspects of Company management. He began his career with
Kawan Lama Group as Assistant Manager of PT Kawan Lama
Sejahtera in 1987 and is today the President Commissioner of
the Company. He also holds executive positions in another
subsidiary company in Kawan Lama Group.
HARTANTO DJASMAN, Finance Director
Hartanto Djasman, an Indonesian citizen, was born in Salatiga,
Central Java, in 1957, and has served as Finance Director of PT
ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 2005. He began his career as
Project Manager for PT Dumas Shipyard in 1981, before being
appointed Finance Manager of PT Kawan Lama Sejahtera in 1987.
He continues to date to hold executive positions in subsidiary
companies of Kawan Lama Group.
RUDY HARTONO, Direktur
Warga negara Indonesia, Rudy Hartono lahir di Magelang, Jawa
Tengah, tahun 1957. Diangkat menjadi Direktur PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk. tahun 1995, beliau bertanggungjawab atas hal-hal
yang terkait dengan hukum serta kepatuhan perusahaan. Rudy
memulai karirnya sebagai Industrial Designer di PT New Ruhaak,
sebelum bergabung dengan Kawan Lama Group sebagai Sales
Engineer tahun 1981. Pada tahun 1987, beliau dipromosikan
untuk menduduki posisi Sales Manager. Beliau menjabat sebagai
General Manager Fastoolindo Krisnalestari selama 1991-1995.
PAULUS ONG, Direktur Operasional
Lahir di Jakarta tahun 1969, Paulus Ong, warga negara Indonesia,
bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sebagai
Direktur tahun 2005, setelah sukses berkarir di industri ritel. Beliau
saat ini bertanggungjawab atas penjualan dan distribusi, serta
pengembangan jaringan gerai ACE Hardware di seluruh Indonesia.
Sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
tahun 2001 sebagai General Manager, beliau bekerja di Metro
Department Store (1993-1998).
PRABOWO WIDYAKRISNADI, Direktur Utama
Lahir di Jakarta tahun 1962 dan merupakan warga negara
Indonesia, Prabowo Widyakrisnadi telah menjabat Direktur Utama
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 1995, dan terlibat langsung
dalam semua aktivitas Perseroan. Beliau memulai karirnya di
Kawan Lama Group sebagai Assistant Manager PT Kawan Lama
Sejahtera pada tahun 1987 dan saat ini menjabat sebagai
Komisaris Utama di perusahaan tersebut. Beliau juga memegang
beberapa posisi eksekutif di perusahaan-perusahaan Kawan Lama
Group lainnya.
HARTANTO DJASMAN, Direktur Keuangan
Hartanto Djasman, warga negara Indonesia, lahir di Salatiga, Jawa
Tengah, pada tahun 1957, dan telah menjabat sebagai Direktur
Keuangan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2005. Beliau
memulai karirnya sebagai Project Manager untuk PT Dumas
Shipyard pada tahun 1981, sebelum diangkat menjadi Finance
Manager PT Kawan Lama Sejahtera tahun 1987. Hingga saat ini,
beliau menjabat di beberapa posisi eksekutif di anak perusahaan
Kawan Lama Group.
26
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Constant Implementation of Transparency Penerapan Keterbukaan yang Berkelanjutan
Sebagai perusahaan publik, PT Ace Hardware Indonesia, Tbk.
didorong untuk selalu menunjukkan keteladanan dalam setiap
tindakan kepada stakeholders dan bertanggung jawab atas semua
aktivitas dan keputusan dalam pengelolaan Perseroan. Kami
bangga dapat melaporkan bahwa PT ACE Hardware Indonesia,
Tbk. telah mengadopsi praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG) dengan pelaksanaan yang mantap tahun ini. Sejak didirikan,
Perseroan telah menjadikan GCG sebagai pedoman standar.
GCG merupakan pedoman kegiatan pengelolaan usaha yang
telah diterapkan secara konsisten oleh PT ACE Hardware Indonesia,
Tbk. yang melibatkan kepentingan stakeholders. Penggunaan
sumber dayanya didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan,
transparansi, efsiensi, dan akuntabilitas. Sesuai dengan peraturan
BAPEPAM-LK, pelaksanaan GCG menjadi sangat penting karena
sifat perubahan yang cepat di lingkungan Perseroan yang
memengaruhi kondisi persaingan global dan meningkatnya
jumlah dan kompleksitas stakeholder, termasuk struktur
kepemilikan Perseroan.
As a public company, PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. is driven
to show commendable actions to stakeholders and is responsible
for all actions and decisions in the management of the Company.
We are proud to report that PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has
adopted the practice of Good Corporate Governance (GCG) this
year with steadier implementation. Since its founding, the
Company has made GCG as standard guidance.
GCG is business management activity guidance that has been
consistently applied by PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. with the
involvement of stakeholders' interests. Its use of resources is based
on principles of fairness, transparency, efciency, and
accountability. In accordance with BAPEPAM-LK regulations,
implementation of GCG becomes very important because of the
rapid changes in Companys environment that afect on the
condition of global competition and of the growing number and
complexity of stakeholders, including Companys ownership
structure.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
27
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
The principles of GCG developed in the PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk. include:
Transparency
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has applied the principle of
transparency in its managements decision-making; as well
as in material and relevant information about the Company
for the beneft of all stakeholders.
Independency
In managing PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., we have
professionally conducted it without confict of interests and
infuences from other parties that do not comply with
applicable regulations and guiding principles of sound
corporate governance.
Accountability
The management of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. can be
applied efectively because of the clarity of function,
completion and responsibility of the Company executives,
based on the Company's strategic guidance, efective
supervisory under the Board of Commissioners, and their
accountability to the Company and shareholders.
Responsibility
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. supports and takes full
responsibility for all executive and management decisions.
In managing the Company, the management is responsible
for maintaining compliance toward applicable regulations
and principles of sound Company operation.
Fairness
Our corporate policy is in accordance with the principles of
justice and equality in meeting stakeholders' rights arising
under the applicable agreement and legislation.
In selecting the Independent Commissioners and Directors of
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., the Company refers to the
principles of GCG. This proves our commitment to protect the
interests of majority as well minority shareholders. The Board of
Commissioners and Directors, together with senior management,
always perform their duties in a professional manner at all stages,
and avoid conficts of interest. To deal with unexpected matters,
the management periodically enhances the implementation of
GCG and applies the international standard practices in
conducting and evaluating performance.
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. confrms that the Company has
complied with all requirements of GCG, including the appointment
of an Independent Commissioner as required by the Indonesia
Stock Exchange (IDX) through Registration Rules 1-A No.
305/BE/07/2004 and BAPEPAM-LK Regulation No. IX.1.5.
Management supervisory has also been carried out in accordance
with ISO 9001:2000.
Prinsip-prinsip GCG yang dikembangkan di PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk. meliputi:
Keterbukaan
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah menerapkan prinsip
keterbukaan dalam pengambilan keputusan manajemen,
serta penyebaran informasi material yang relevan tentang
Perseroan bagi kepentingan seluruh stakeholder.
Kemandirian
Dalam pengelolaan Perseroan, kami melakukannya secara
profesional tanpa adanya benturan kepentingan dan
pengaruh dari pihak lain yang tidak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
baik.
Akuntabilitas
Pengelolaan Perseroan dapat dilakukan secara efektif karena
ada kejelasan fungsi, penyelesaian tugas dan tanggung jawab
dari para pimpinan Perusahaan, sesuai dengan pedoman
strategis Perseroan, pengawasan efektif Dewan Komisaris, dan
akuntabilitasnya bagi Perusahaan dan pemegang saham.
Tanggung Jawab
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. mendukung dan
bertanggung jawab penuh atas semua keputusan eksekutif
dan manajemen. Dalam mengelola Perusahaan, manajemen
bertanggung jawab untuk menjaga kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku dan prinsip-prinsip operasional
Perusahaan yang sehat.
Kewajaran
Kebijakan Perseroan telah sesuai dengan prinsip-prinsip
keadilan dan kesetaraan sesuai dengan hak-hak stakeholder
yang timbul berdasarkan kesepakatan dan peraturan yang
berlaku.
Dalam memilih seorang Komisaris dan Direktur Independen
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., Perseroan mengacu pada
prinsip-prinsip GCG. Ini membuktikan komitmen kami untuk
melindungi kepentingan pemegang saham mayoritas maupun
minoritas. Dewan Komisaris dan Direksi, bersama-sama dengan
manajemen senior, selalu melakukan tugas mereka secara
profesional di semua tahap dan menghindari konfik kepentingan.
Untuk menangani hal-hal yang tidak terduga, secara berkala
manajemen meningkatkan pelaksanaan GCG dan menerapkan
standar internasional dalam melakukan dan mengevaluasi kinerja
Perseroan.
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. menegaskan bahwa Perseroan
telah memenuhi semua persyaratan GCG, termasuk pengangkatan
Komisaris Independen seperti yang dipersyaratkan oleh Bursa
Efek Indonesia (BEI) melalui Peraturan 1-A No. 305/BE/07/2004
dan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. Pengawasan manajemen juga telah
dilakukan sesuai dengan standar ISO 9001:2000.
28
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Board of Commissioners and Board of Directors
The Board of Commissioners is responsible to conduct overseeing
and supervision of the Board of Directors, and to provide advice and
guidance when needed. The Board of Commissioners and Board of
Directors meet regularly once in a month to discuss the Company's
operational and fnancial performance. The meeting would also
evaluate the performance of the Directors in the previous month
and discuss plans for the following month. All members of the Board
of Commissioners and Directors have attended the meetings.
Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of
Directors for the year ended December 31, 2010, was amounted to
Rp 11.40 billion
Audit Committee
The Audit Committee of ACE Hardware Indonesia, Tbk. is formed to
assist and support the oversight function of the Board of Commis-
sioners in performing their duties. In accordance with IDX regula-
tions, the Audit Committee is responsible for providing independent
and professional advice to the Board of Commissioners, relating to
reports and/or other important issues. The Audit Committee may
also receive other tasks from the Board of Commissioners.
In accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. IX.1.5 concerning
with the role of the Audit Committee, the Audit Committee has
completed the following tasks for 2010:
Providing recommendations on the appointment of public
accountants/external auditors to manage an audit on PT ACE
Hardware Indonesia, Tbk. based on their independence, objectivity,
scope and auditing capability, and auditing expenses.
Conducting regular meetings with external auditors to review and
discuss the efectiveness of audit implementation in relation with
auditing process, important fndings, required adjustments, and any
problems encountered during the auditing process.
Reporting to the Board of Commissioners on any risks dealt by the
Company
Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam melakukan penga-
wasan terhadap Direksi, serta memberikan nasehat dan bimbingan
bila diperlukan. Dewan Komisaris dan Direksi bertemu secara
berkala sebulan sekali untuk membahas kinerja operasional dan
keuangan Perseroan. Pertemuan ini juga akan mengevaluasi kinerja
Direksi pada bulan sebelumnya dan membahas rencana untuk
bulan berikutnya. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi
telah menghadiri pertemuan tersebut yang diadakan selama tahun
2010.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2010 mencapai Rp 11,40 miliar.
Komite Audit
Komite Audit PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. dibentuk untuk
membantu dan mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris
dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai dengan peraturan Bursa Efek
Indonesia, Komite Audit bertanggung jawab untuk memberikan
saran secara independen dan profesional kepada Dewan Komisaris,
yang berkaitan dengan laporan dan/atau hal-hal penting lainnya.
Komite Audit juga dapat menerima tugas-tugas lain dari Dewan
Komisaris.
Sejalan dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5 tentang peran
Komite Audit, Komite Audit Perseroan telah menyelesaikan tugas-
tugasnya selama tahun 2010, sebagai berikut:
Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan
publik/auditor eksternal untuk melaksanakan audit pada PT ACE
Hardware Indonesia, Tbk. berdasarkan independensi, objektivitas,
cakupan, dan kemampuan dalam mengaudit, serta biaya audit.
Melaksanakan rapat reguler dengan auditor eksternal untuk
mempelajari dan mendiskusikan efektivitas implementasi audit
sehubungan dengan proses audit, penemuan-penemuan penting,
penyesuaian yang diperlukan, serta masalah-masalah yang dihadapi
selama proses audit.
Melaporkan kepada Dewan Komisaris setiap risiko yang dihadapi
Perseroan
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
29
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
ISKANDAR BAHA
Member
Born in Gading Rejo, Indonesia, in 1987, Iskandar Baha, has served on
the Audit Committee since mid of 2010. He began his career as a
Junior Auditor at Gatot Permadi Joewono Public Accountant Firm
(June 2008) after having obtained a degree in Accounting from
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, and has been an
Internal Auditor at PT Global Putra International Group since Decem-
ber 2009.
NGAKAN PUTU ADHIRIANA
Member
Born in Gianyar, Bali, in 1981, Ngakan Putu Adhiriana is an Indonesian
citizen, and has served as a member of and Secretary to the Audit
Committee of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since February 2008.
He was awarded his Degree in Accounting Economics from Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta, Jakarta, in 2006, and frst worked as a
Consultant for Tjiptono Darmadji Consultants (a position he has held
since 2002).
Internal Audit Division
As an integral part of fnancial supervision, the internal audit cannot
be separated from management functions. One of its main tasks is to
provide constructive inputs to management in order to anticipate
and take action as early as possible toward any potential risks.
During the year 2010, the Internal Audit Division has conducted an
audit on all aspects related to PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. The
audit reports were then submitted periodically to the President
Director, with copies to the Audit Committee. This is part of coordi-
nating the implementation of internal control system within the
Company.
ISKANDAR BAHA
Anggota
Lahir di Gading Rejo, Indonesia, tahun 1987, Iskandar Baha telah
bergabung dengan Komite Audit sejak pertengahan 2010. Ia
mengawali karirnya sebagai Junior Auditor di Kantor Akuntan Publik
Gatot Permadi Joewono (Juni 2008) setelah mendapat gelar
Akuntansi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Beliau juga pernah menjadi Internal Auditor di PT Global Putra
International Group sejak Desember 2009.
NGAKAN PUTU ADHIRIANA
Anggota
Lahir di Gianyar, Bali, tahun 1981, Ngakan Putu Adhiriana adalah
warga negara Indonesia, dan telah menjabat sebagai Sekretaris
Komite Audit PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak Februari 2008.
Beliau memperoleh gelar Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Jayakarta, Jakarta, tahun 2006. Awal karirnya adalah
sebagai Konsultan di Tjiptono Darmadji Consultants (sejak 2002).
Divisi Audit Internal (SPI)
Sebagai bagian dari pengawasan keuangan, Audit Internal tidak
dapat dipisahkan dari fungsi manajemen. Salah satu tugas
utamanya adalah memberikan masukan yang konstruktif kepada
manajemen dalam upaya mengantisipasi dan mengambil tindakan
terhadap potensi munculnya risiko sedini mungkin.
Selama tahun 2010, Divisi Audit Internal telah melaksanakan audit
terhadap semua aspek yang terkait dengan PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk., untuk kemudian menyerahkan laporan audit secara
berkala kepada Direktur Utama, beserta tembusan ke Komite Audit.
Langkah tersebut merupakan bagian dari koordinasi penerapan
sistem pengendalian internal dalam Perseroan.
Tjiptono Darmadji
Iskandar Baha
Ngakan Putu Adhiriana
Komisaris Independen/Ketua &
Anggota Komite Audit
Anggota
Anggota
Independent Commissioner/Chairman
and member of the Audit Committee
Member
Member
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
Komite Audit / Audit Committee
Nama / Name Jabatan Position
30
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
PETRUS RUDY PRAKOSO
Chief and Member of Internal Audit Unit
Born in Sukabumi, West Java, in 1968, Petrus Rudy Prakoso has
served as Chairman of the Internal Audit Division of PT ACE
Hardware Indonesia, Tbk. since 2001. Having been awarded his
Accounting Degree from Gajah Mada University, Yogyakarta
(1992), Rudy began his professional career as Assistant Manager in
Retail Banking at Bank Bali (1993-1994), and as Accounting &
Finance Manager at PT Keris Gallery (1996-2000), prior to joining
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
IRAWATY
Member
Born in Jakarta, Indonesia, in 1973, Irawaty, an Indonesian citizen,
has served as a Member of the Internal Audit Division of PT ACE
Hardware Indonesia, Tbk. since 2005. A Trisakti University graduate
in Economics, specializing in Accounting (1998), she began her
career as an Accountant at PT Lintas Jeram Nusantara (1996-1998).
She then served as an Assistant Manager at PT Sejahtera Multi
Finance (1998-2004) and as Head of the Finance Department at PT
Matahari Graha Fantasi (2005) before joining PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk.
RAMLI PHOA
Member
Born in Tanjung Pinang, Riau, in 1980, Ramli Phoa, an Indonesian
citizen, obtained his Bachelor in Accounting from Tarumanegara
University in 2003. He started his career as an Audit Staf at Ruddy
Hermawan (BAP) Public Accountant Ofce from 2003 until mid
2004. He then became Senior Internal Audit at Grand Boutique
Center (2004-2006), before joining PT ACE Hardware Indonesia,
Tbk. in 2007.
PETRUS RUDY PRAKOSO
Ketua dan Anggota Satuan Audit Internal
Lahir di Sukabumi, Jawa Barat, tahun 1968, Petrus Rudy Prakoso
telah menjabat sebagai Ketua Satuan Audit Internal PT ACE
Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2001. Meraih gelar di bidang
Akuntansi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1992), Rudy
memulai karir profesionalnya sebagai Assistant Manager Retail
Banking di Bank Bali (1993-1994), dan sebagai Accounting &
Finance Manager di PT Keris Gallery (1996-2000), sebelum
bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
IRAWATY
Anggota
Lahir di Jakarta, Indonesia, tahun 1973, Irawaty, warga negara
Indonesia, telah menjabat sebagai Anggota Satuan Audit Internal
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2005. Lulus dari Universitas
Trisakti, Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi (1998), beliau memu-
lai karirnya sebagai Akuntan di PT Lintas Jeram Nusantara (1996-
1998). Kemudian, beliau menjabat sebagai Assistant Manager di
PT Sejahtera Multi Finance (1998-2004) dan Kepala Bagian Keuan-
gan di PT Matahari Graha Fantasi (2005) sebelum bergabung
dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk
RAMLI PHOA
Anggota
Lahir di Tanjung Pinang, Riau, tahun 1980, Ramli Phoa, warga
negara Indonesia, memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari
Universitas Tarumanegara tahun 2003. Beliau mengawali karirnya
sebagai Staf Audit di Kantor Akuntan Publik Ruddy Hermawan
(BAP) dari tahun 2003 hingga pertengahan 2004. Beliau menjabat
sebagai Senior Internal Audit di Grand Boutique Center (2004-
2006), sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia,
Tbk. tahun 2007.
Petrus Rudy Prakoso
Irawaty
Ramly Phoa
Ketua dan Anggota Satuan
Audit Internal
Anggota
Anggota
Chief and Member of Internal
Audit Unit
Member
Member
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
Satuan Audit Internal / Intenal Audit
Nama / Name Jabatan Position
PUBLIC ACCOUNTANT
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM
International) Public Accountancy Ofce, registered at BAPEPAM-
LK, has carried out a selection test to conduct an audit for the 2010
book year. Based on accepted auditing criteria and experience in
auditing public companies, Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto
(Member Firm of RSM International) Public Accountancy Ofce
was therefore appointed to take on the task of auditing the books.
This was the second appointment in fve consecutive years for
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Public Accountancy Ofce
to be charged with the responsibility of auditing PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk. 2010 audit results revealed that the fnancial
reports of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. were in fact fairly
presented, in accordance with existing Accounting principles.
CORPORATE SECRETARY
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has appointed a Corporate
Secretary who, in accordance with BAPEPAM-LK Regulation No.
IX.1.4, should act as a mediator, bridging the interests of the
company she represents and those of shareholders, capital and
fnancial market institutions and other concerned parties.
A Corporate Secretary is also responsible for disseminating
information to stakeholders on time, accurately and transparently.
Helen R. Tanzil
Born in Bogor in 1968, Helen R. Tanzil was appointed as Corporate
Secretary and Investor Relations Division Head in November 2009.
Prior to joining AHI, she served as Corporate Secretary & Investor
Relations Division Head at PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk
(2007-2009) and as Investor Relations Manager at PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk (1999-2007). She was awarded Bachelor of
Economics with accounting major from the University of Indone-
sia and holds a Master of Business Administration degree from the
National University of Singapore. She has also been a lecturer at
the Faculty of Economics, University of Indonesia since 1992.
AKUNTAN PUBLIK
Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
(Member Firm of RSM International), yang terdaftar di BAPEPAM-
LK, telah melakukan uji seleksi untuk mengaudit Perseroan pada
tahun buku 2010. Dengan mempertimbangkan kriteria audit yang
berlaku dan pengalaman dalam melakukan audit atas
perusahaan-perusahaan publik, Kantor Akuntan Publik Aryanto,
Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International)
telah ditunjuk untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan
Perseroan. Penunjukan tersebut merupakan yang kedua kalinya
dalam lima tahun berturut-turut bagi Kantor Akuntan Publik
Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM
International) untuk melakukan audit terhadap PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk. Hasil audit 2010 menunjukkan bahwa laporan
keuangan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. disajikan secara wajar,
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah mengangkat Sekretaris
Perusahaan yang, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.4,
bertindak sebagai mediator yang menjembatani kepentingan
Perseroan dengan kepentingan pemegang saham, pasar modal,
institusi keuangan dan pihak-pihak terkait lainnya. Sekretaris
Perusahaan juga bertanggungjawab untuk menyampaikan
informasi yang bersifat material kepada pemangku kepentingan
dengan tepat waktu, akurat, dan transparan.
Helen R. Tanzil
Lahir di Bogor tahun 1968, Helen R. Tanzil diangkat sebagai
Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi Hubungan Investor pada
bulan November 2009. Sebelum bergabung dengan AHI, beliau
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan & Kepala Divisi Hubun-
gan Investor di PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. (2007-2009) dan
sebagai Investor Relations Manager di PT Indofood Sukses
Makmur, Tbk. (1999-2007). Beliau memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia dan meraih
gelar Master of Business Administration dari National University of
Singapore. Beliau juga merupakan staf pengajar di Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, sejak tahun 1992.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
31
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
INFORMATION ACCESS
As a public company, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. accepts
that it should provide broad access to vital information to
shareholders, investors and stakeholders. The dissemination of
up-to-date and comprehensive information, punctually and
thoroughly, will certainly build public confdence in the Company.
Accordingly, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has set up its
website, www.acehardware.co.id, displaying periodically updated
information. Further, the Company holds regularly scheduled
meetings with the media, investors and other interested parties.
RISK MANAGEMENT
The management is aware that the main risk faced by PT ACE
Hardware Indonesia Tbk. in managing a business is the ability to
maintain the license agreement. Therefore, the Company believes
that all risks will encourage the management to take more
attempts as well as to implement the principles of Good Corpo-
rate Governance to achieve optimal growth.
In anticipation of the business risks occurred in 2010, PT ACE
Hardware Indonesia, Tbk. underwent the following steps:
Establishing a special unit, i.e. Internal Audit, as an in charge of
managing the risk management and reporting directly to the
Board of Directors
Identifying and analyzing the overall risk, both at headquarters
and at subsidiaries
Using the information obtained to implement risk-based audit
analysis. The integrated audit was managed by the Internal Audit
Division
In addition to business risks, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. also
recognizes other risks that threaten the sustainability of both
internal and external business. Some of them can be explained as
follows :
A. EXTERNAL RISKS
ECONOMIC RISK
The Companys business performance and turnover are relating to,
among others, middle-class incomes and consumer priorities.
Factors such as weakened purchasing power, infation pressure,
and social uncertainty can have a negative impact on incomes of
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
EXCHANGE RATE FLUCTUATION
Floating exchange rate system imposed by the Government of
Indonesia since 1997 has made the movement of rupiah
compared to the U.S. dollar is difcult to predict. Some also
worried about potential depreciation of the rupiah against the U.S.
dollar (or other currencies). This could adversely impact the cost
structure of retail companies that have imported products.
During the year 2010, the value of the rupiah against the U.S. dollar
tends to strengthen. The strengthening leads to further increasing
purchasing power thus improving sales.
AKSES INFORMASI
Sebagai perusahaan publik, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
menyadari bahwa Perseroan harus menyediakan akses informasi
penting kepada pemegang saham, investor, dan para pemangku
kepentingan. Penyampaian informasi terbaru dan komprehensif
secara tepat dan menyeluruh akan membangun kepercayaan
publik terhadap Perseroan.
Sejalan dengan itu, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. juga memiliki
situs web, yaitu www.acehardware.co.id, sebagai sarana penyajian
informasi terbaru secara berkala. Perseroan juga mengadakan
pertemuan secara teratur dengan media, investor dan pihak-pihak
lain yang berkepentingan.
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen menyadari bahwa risiko utama yang dihadapi oleh PT
ACE Hardware Indonesia, Tbk. dalam pengelolaan bisnisnya
adalah kemampuan untuk menjaga komitmen kesepakatan
lisensi. Oleh karena itu, Perseroan percaya bahwa semua risiko
akan mendorong manajemen untuk melakukan berbagai upaya
serta menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik guna
mencapai pertumbuhan yang optimal.
Dalam mengantisipasi risiko usaha yang muncul pada tahun 2010,
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. melaksanakan berbagai langkah,
sebagai berikut:
Membentuk unit khusus, yaitu Audit Internal, yang mengelola
manajemen risiko dan melaporkannya langsung kepada Direksi
Mengidentikasi dan menganalisis risiko secara keseluruhan, baik
di kantor pusat maupun anak perusahaan
Menggunakan informasi yang diperoleh untuk melakukan
analisis audit berbasis risiko. Audit secara terpadu dikelola oleh
Divisi Audit Internal.
Di samping risiko usaha, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. juga
menyadari risiko-risiko lain yang mengancam kelangsungan
usaha, baik secara internal maupun eksternal. Beberapa di antara
risiko tersebut adalah :
A. RISIKO EKSTERNAL
Risiko Ekonomi
Kinerja usaha dan turnover Perseroan berkaitan dengan, antara
lain, pendapatan kelas menengah dan prioritas konsumen.
Faktor-faktor seperti daya beli yang melemah, tekanan infasi, dan
ketidakpastian kondisi sosial, dapat berdampak negatif terhadap
pendapatan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
FLUKTUASI NILAI TUKAR
Sistem nilai tukar mengambang yang diberlakukan oleh Pemerin-
tah Indonesia sejak tahun 1997 membuat pergerakan Rupiah
terhadap Dolar AS sulit diprediksi. Beberapa pihak juga menguatir-
kan potensi depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS (atau mata uang
lainnya). Hal ini dapat berdampak negatif terhadap struktur biaya
perusahaan ritel yang memiliki produk impor.
Selama tahun 2010, nilai Rupiah terhadap Dolar AS cenderung
menguat. Penguatan ini menyebabkan peningkatan daya beli
sehingga meningkatkan penjualan.
32
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
GOVERNMENT REGULATION RISK
Government regulations such as changes in trade policy, taxation,
VAT tarifs, etc., can also afect the income of PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk.
BUSINESS COMPETITION RISK
Newcomers can enter freely and compete in domestic retail
industry. PT ACE Hardware Indonesia Tbk. faces the risk of their
emergence in the business any time. However, with extensive
experience and professional management, as well as the pioneer
of home improvement and lifestyle business that is supported by
an extensive network of modern stores, PT ACE Hardware Indone-
sia, Tbk. is ready to face the challenges from the entry of new
competitors.
B. INTERNAL RISKS
INVENTORY MANAGEMENT RISK
For every retailer, decisions regarding the selection of products will
involve a risk. The lack of product choices will give an impression of
retailers inability in meeting customer needs with a complete
product selection. On the other hand, too many product choices
will also cause other problems.
To deal with this challenge, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has
been monitoring consumer spending patterns to identify their
needs, which shows that the results enable PT ACE Hardware
Indonesia Tbk. to ofer an optimal choice in each category.
Combining these fndings with appropriate information techno -
logy also allows the Company to manage proper product procure-
ment.
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT RISK
For each retailer, service is of the essence. Ability, appearance,
attitude to always provide help, and good manners towards
customers are important factors in achieving good brand image
and customer satisfaction. In the long term, satisfed customers
will encourage repeat purchases and increase sales.
Sustainable eforts to empower employees with orientation to
customer satisfaction have made PT ACE Hardware Indonesia Tbk.
not only recruit the best candidates, improve their ability and
professionalism or teamwork, but also encourage eforts required
to maintain satisfaction, health, and employee loyalty by creating
conducive working condition and competitive remuneration and
benefts. PT ACE Hardware Indonesia Tbk. believes that satisfed
employees will do their best to achieve customer satisfaction.
RISIKO PERATURAN PEMERINTAH
Peraturan Pemerintah seperti perubahan dalam kebijakan
perdagangan, perpajakan, tarif PPN, dan lain-lain, juga dapat
memengaruhi pendapatan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
RISIKO PERSAINGAN USAHA
Pendatang baru dapat masuk secara bebas dan bersaing di
industri ritel domestik. Setiap saat, PT ACE Hardware Indonesia,
Tbk. menghadapi risiko pengembangan mereka dalam bisnis.
Namun, dengan pengalaman luas dan manajemen profesional,
dan juga sebagai pelopor di sektor ritel home improvement and
lifestyle yang didukung oleh jaringan gerai modern yang luas, PT
ACE Hardware Indonesia, Tbk. siap menghadapi tantangan
masuknya pesaing baru.
B. RISIKO INTERNAL
RISIKO MANAJEMEN PERSEDIAAN
Bagi setiap peritel, keputusan atas pilihan produk akan melibatkan
risiko. Kurangnya pilihan produk akan memberikan kesan peritel
tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
pilihan produk yang lengkap. Di sisi lain, terlalu banyak pilihan
produk juga akan menyebabkan masalah lain.
Untuk menghadapi tantangan ini, PT ACE Hardware Indonesia,
Tbk. telah memantau pola belanja konsumen untuk mengidentif-
kasi kebutuhan mereka, yang hasilnya menunjukkan bahwa PT
ACE Hardware Indonesia, Tbk. dapat menawarkan pilihan yang
optimal dalam setiap kategori. Penggabungan temuan ini dengan
teknologi informasi yang tepat juga memungkinkan Perseroan
untuk mengelola pengadaan produk yang tepat.

RISIKO MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Bagi setiap peritel, pelayanan adalah sangat penting. Kemampuan,
penampilan, sikap untuk memberikan bantuan, dan tata krama
yang baik terhadap pelanggan, merupakan faktor penting dalam
mencapai suatu citra yang baik dan kepuasan pelanggan. Dalam
jangka panjang, pelanggan yang puas akan terdorong untuk
melakukan pembelian ulang sehingga meningkatkan penjualan.
Upaya yang berkelanjutan untuk memberdayakan karyawan
dengan orientasi untuk kepuasan pelanggan mendorong PT ACE
Hardware Indonesia, Tbk. untuk tidak hanya merekrut kandidat
terbaik, meningkatkan keterampilan dan profesionalisme atau
kerja samanya, namun juga untuk mendorong upaya yang
diperlukan guna menjaga kepuasan, kesehatan, dan loyalitas
karyawan tersebut melalui penciptaan kondisi kerja yang kondusif
dengan remunerasi dan tunjangan yang kompetitif. PT ACE
Hardware Indonesia Tbk. percaya bahwa karyawan yang puas
akan melakukan yang terbaik demi kepuasan pelanggan.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance
33
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
COMPANY FINANCIAL RISK
The global economic crisis and fears of the people to national
economic climate that has not fully improved, could afect the
business performance of a retailer. However, PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk. should be grateful that this situation is not
seriously afected its sales during 2010.
The weakening in fnancial market could be a long-term threat to
the performance of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. Appreciation
of the value of U.S. dollar against the rupiah could signifcantly
increase the price of imported goods. This could have an impact
on GDP decline, which in turn will put pressure on consumer
spending, especially on middle-upper class consumers who are
the Companys prime targets for sales.
To deal with various situations that could become potential
fnancial risks to the Company, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
sets out the steps in 2010 :
1. Opening a number of new stores with careful planning.
2. Developing strategies to increase store productivity and its
efciency on operating costs while maintaining the optimal
number of employees.
3. Defning inventory in order to ensure optimal choice of product
range in each category.
RISIKO KEUANGAN PERUSAHAAN
Krisis ekonomi global dan perhatian publik terhadap iklim
ekonomi nasional yang belum sepenuhnya membaik, dapat
mempengaruhi kinerja usaha peritel. Namun, PT ACE Hardware
Indonesia, Tbk. patut bersyukur bahwa situasi ini tidak berpenga-
ruh serius terhadap penjualan selama 2010.
Melemahnya pasar keuangan bisa menjadi ancaman jangka
panjang terhadap kinerja PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
Apresiasi Dolar AS terhadap nilai Rupiah secara signifkan dapat
meningkatkan harga barang impor. Ini bisa berdampak pada
penurunan PDB, yang pada gilirannya akan memberikan tekanan
pada pengeluaran konsumen, terutama pada konsumen kelas
menengah-atas yang merupakan target utama bagi penjualan
Perusahaan.
Untuk menghadapi berbagai situasi yang bisa menimbulkan
potensi risiko keuangan Perusahaan, pada tahun 2010 PT ACE
Hardware Indonesia, Tbk. menetapkan langkah-langkah :
1. Membuka sejumlah gerai baru dengan perencanaan yang
matang.
2. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan produktivitas
dan efsiensi biaya operasional gerai sambil tetap menjaga
jumlah karyawan yang optimal.
3. Menetapkan pasokan untuk memastikan berbagai produk
pilihan yang optimal di setiap kategori.
34
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
35
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Keberadaan PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. selama lebih dari
15 tahun di sektor home improvement and lifestyle telah
membentuk kami menjadi perusahaan ritel dengan struktur
yang solid, kehandalan, dan proftabilitas yang tinggi bagi
seluruh pemangku kepentingan, mitra usaha, serta pelanggan
setia kami.
The existence of PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. for more than
15 years in home improvement & lifestyle sector has formed us
into a retail company with a solid structure, reliability, and high
proftability for all stakeholders, business partners, as well as our
loyal customers.
Board Commissioners
Board Directors
Development
Procurement & Logistic
Controller
Finance
Logistic
Fin & Acct IT HRD & GA
Stores Sales Marketing Comm
Procurement
Sales & Marketing
Audit Committe
JEJARING GERAI KAMI
Our Stores Network
36
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Jaringan kami usaha yang tersebar di 45 titik lokasi bukan hanya
menunjukkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.
Lebih dari itu, luasnya jaringan gerai kami juga menunjukkan
kepercayaan terhadap kualitas produk Ace Hardware.
Permata Hijau
ITC Permata Hijau Blok E 36 39
Jl. Letjen. Soepono
Jakarta Selatan
Pejaten
Jl. Warung Buncit Raya No. 98
Pejaten Barat Pasar Minggu
Jakarta Selatan
Radio Dalam
Ruko Radio Dalam
Jl. Radio Dalam No. 17
Gandaria Utara Jakarta Selatan 12140
Fatmawati
Jl. Fatmawati Raya No.42 B1
Jakarta Selatan
Gandaria
Gandaria City, B1 LG
Jl. Sultan Iskandar Muda
Kebayoran Lama Utara
Jakarta Selatan
Grand Indonesia
Grand Indonesia Market District 2
Level 5, MD2-MA
Jakarta Pusat
Mall Metropolitan II
Mall Metropolitan Lt. 1 Unit 112
Jl. KH. Noer Alie Kelurahan Pekayon
Jaya - Bekasi Barat 17148
Ahmad Yani Bekasi
Jl. Jend. Ahmad Yani A
RT 005 RW 02, Pekayon Jaya
Bekasi
Depok
Jl. Margonda Raya No. 166
Depok
Cibubur
Cibubur Times Square Km. 3
Jl. Transyogi Komp. Cibubur Times Square
Blok A1 - Cibubur
Istana Plaza Bandung
Istana Plaza
Jl. Pasirkaliki No. 121-123
Bandung 40171
IBCC Bandung
Plaza IBCC, Lt. Dasar dan 1
Istana Building Commodities Center
Jl. Jend. Achmad Yani No. 296
Bandung
Bogor
Jl. Pajajaran No. 19 A-E
Bogor 16153
Cirebon
Jl. Syech Abdul Rachman No. 36A
Cirebon
Semarang
Jl. Pemuda No. 66 / Jl. Gajah Mada No. 1
Semarang
Simpang Lima Semarang
Jl. Pahlawan No. 2-2A / Jl. Simpang Lima,
Peleburan Semarang
JABODETABEK
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
Supermall Karawaci
Pintu Timur, Lt. Dasar G #100
Karawaci Tangerang 15811
Ruko Pluit Lakeside
Ruko Pluit Lakeside
Jl. Pluit Indah Raya 168 M S
Jakarta Utara 14450
Pasaraya
Pasaraya Grande, Gd. Basement 2
Jl. Iskandarsyah II No.2 Blok M
Jakarta 11610
Puri Indah Mall
Puri Indah Mall, Lt. Dasar
Jl. Puri Agung
Jakarta 11610
Panglima Polim
Jl. Panglima Polim Raya No. 73
Jakarta 12160
Kelapa Gading
Jl. Raya Boulevard Barat
Blok XC - 9 No. 3 6
Kelapa Gading, Jakarta 14240
Pondok Indah Mall
Mal Pondok Indah Lt. II Blok B-11
Jl. Metro Pondok Indah Blok III B
Pondok Indah, Jakarta 12310
Artha Gading Mall
Mal Artha Gading Lt. Dasar B7/12, Lt. I
B1/41
Boulevard Artha Gading Selatan
Jakarta 14240
Daan Mogot
Mal Matahari Puri Daan Mogot
Jl. Daan Mogot Raya Km. 16
Jakarta 11840
Bintaro
CBD Bintaro Jaya
Jl. Bintaro Utama Raya
Sektor CBD Kav. 11/B7 No. A1
Jakarta Selatan
Rawamangun
Jl. Pemuda No. 66-67
Rawamangun Jakarta Timur
37
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Our business network spreading in 45 points of location is
not just indicating a closer relationship to customers.
More than that, it is also showing their trust in the quality
of Ace Hardware products.
Kuta Bali
Istana Kuta Galeria
Jl. Patih Jelantik Kuta
Kuta 80361 Bali
Denpasar
Jl. Gatot Subroto Pusat No. 343
Denpasar Bali
Mal Bali Galeria
Mal Bali Galeria Lt. Dasar
Jl. Bypass I Gusti Ngurah Rai
Simpang Dewa Ruci
Kuta Bali
TOYS KINGDOM
Grand Indonesia
Grand Indonesia East Mall, level 5
Jl. MH. Thamrin No.1
Jakarta Pusat
Plaza Bekasi
Jl. Ahmad Yani No.9
Bekasi
Living Plaza
Jl. Pahlawan No. 2 2A
Semarang
Gandaria
Gandaria City, B1 LG
Jl. Sultan Iskandar Muda
Kebayoran Lama Utara
Jakarta Selatan
Tunjungan Plaza I
Jl. Basuki Rachmad No. 8-12-Unit 1 GF
Surabaya
JAWA TIMUR
Pakuwon Supermall
Pakuwon Supermall, Lt. LG & G
Jl. Puncak Indah Lontar No. 2
Surabaya
Galaxy Mall Surabaya
Galaxy Mall Ground Floor
Jl. Dharmahusada Indah Timur No. 37
Surabaya 60115
Tunjungan Plaza I
Tunjungan Plaza I,
Jl. Basuki Rachmad No. 8-12
Unit 1 UG 15-20, 97-98, 103-106
Surabaya
Royal Plaza Surabaya
Royal Plaza Surabaya Lt.1, No. H1-17
Jl. A. Yani No. 16 - 18
Surabaya 60231
Sidoarjo
Gedung ACE INDEX
Jl. Jenggolo No. 41-43
Sidoarjo 61219
Malang
Mall Olympic Garden Lt. 1 Blok A1
Jl. Kawi No. 24
Malang 65116
Medan Juanda
Jl. Ir. H. Juanda No. 88 Lt. 1
Sukaraja Medan Maimun 20159
SUMATERA
Sun Plaza Mall Medan
Sun Plaza Lt. 1 - C22
Jl. Zainul Arifn
Medan 60152
Pekanbaru
Mall Pekanbaru Lt. 1 & 2
Jl. Jend. Sudirman No. 123
Pekanbaru Riau
Batam Nagoya Hill
Jl. Teuku Umar Komp. Nagoya Hill
Superblock Lubuk Baja Kota
Batam 29432
Batam
Kompleks Tanah Mas Blok M No 3 6
Jl. Laksamana Bintan Sungai Panas Batam
Batam 29423
Palembang
Palembang Indah Mall Ground Floor
Jl. Letkol. Iskandar No. 18
Palembang 30129
Balikpapan
Mal Balikpapan Permai Blok F1 No. 9 11
Jl. Jenderal Sudirman
Balikpapan 76114
Banjarmasin
Jl. A. Yani Km.6 No. 18/19
Banjarmasin-KalSel
Mall Panakukkang Square
Panakukkang Square Lt. Dasar
Jl. Adyaksa Raya Nomor 1
Makassar Sulawesi Selatan
SULAWESI
KALIMANTAN
BALI
38
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
In terms of quantity and area, the outlet network of equipment
products managed by AHI is the largest and newest in the feld. As
the pioneer and leader in home improvement and lifestyle sector,
AHI ofers a wide variety of quality products with more than 65,000
items that are divided into two main categories :
Home Improvement
Hardware
Home Appliances
Cleaning Aids
Lawn and Gardening
Lighting
Outdoor Living
Paint and Sundries
Plumbing Supplies and Fixtures
Electrical
Tools
Miscellaneous
Lifestyle
Automotive
Furniture
Houseware and Gift
Sporting Goods and Pet Supplies
HORECABA (Hotel, Restaurant, Cafe, Bakery) Supplies
More than just ofering complete home improvement and lifestyle
products, AHI also provides added value on every product sold. AHI
continues to introduce the new and attractive products, ones that
have unique value with competitive price, which in the end can
improve life quality.
Dalam hal kuantitas dan area, jaringan outlet dan pilihan produk
yang dikelola oleh AHI merupakan yang terbesar dan terbaru di
bidangnya di Indonesia. Sebagai pelopor dan yang terdepan di
sektor home improvement and lifestyle, AHI menawarkan berbagai
macam produk berkualitas dengan menyediakan lebih dari 65 ribu
jenis produk, yang terbagi dalam dua kategori utama :
Home Improvement
Hardware
Home Appliances
Cleaning Aids
Lawn and Gardening
Lighting
Outdoor Living
Paint and Sundries
Plumbing Supplies and Fixtures
Electrical
Tools
Miscellaneous
Lifestyle
Automotive
Furniture
Houseware and Gift
Sporting Goods and Pet Supplies
HORECABA (Hotel, Restaurant, Cafe, Bakery) Supplies
Lebih dari sekedar menawarkan produk home improvement and
lifestyle, AHI juga memberikan nilai tambah di setiap produk yang
dijual. AHI terus memperkenalkan produk baru yang menarik, yaitu
produk-produk yang memiliki nilai unik dengan harga kompetitif,
yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup.
JARINGAN PRODUK BERKUALITAS
dengan NILAI TAMBAH
Quality Products with Added Value
39
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
In addition to the completeness of the product, another added
value that consumers will get is to feel the comfort of store interior
under optimal lighting, following responsive and informative
services. AHI also ofers customers with benefts of special programs,
such as:
ACE Rewards Card
Customers who already have ACE Rewards Card will enjoy additional
beneft from a number of accumulated points each time they shop
at Ace store. The points can then be exchanged with other selected
products as desired.
Promotions
In cooperation with other retail outlets, AHI ofers promotional
programs that provide more benefts to customers. They receive
information about promotional ofers via SMS, email, or direct mail.
Selain kelengkapan produk, nilai tambah lain yang akan diperoleh
konsumen adalah kenyamanan interior setiap gerainya dengan
pencahayaan yang optimal, didukung dengan layanan responsif
dan informatif. AHI juga menawarkan kepada para pelanggan
beragam manfaat program khusus, seperti:
Kartu ACE Rewards
Pelanggan yang sudah memiliki Kartu ACE Rewards akan menikmati
manfaat tambahan dari sejumlah poin yang diakumulasi setiap kali
mereka berbelanja di gerai ACE. Jumlah poin tersebut kemudian
dapat ditukar dengan produk lain yang terpilih yang diinginkan.
Promosi
Melalui kerja sama dengan outlet ritel lain, AHI menawarkan
program promosi yang memberikan manfaat lebih kepada pelang-
gan. Mereka menerima informasi tentang penawaran promosi
melalui SMS, email, atau direct mail.
40
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
MACRO CONDITION
In the midst of global economic and fnancial conditions that remain
uncertain, the Indonesian economy in 2010 still grows around six
percent. The achievement is supported by economic growth in
fourth quarter of 2010 which reached 6.1%, higher than previous
quarter. This is because of strong domestic demand, particularly in
domestic consumption and investment. The growth of Indonesia's
economy is also supported by solid performance of the external
side.
According to Bank of Indonesia, the overall Indonesias balance of
payments (NPI) in 2010 experienced a signifcant surplus, supported
by the strength of foreign capital infows, particularly direct
investment and portfolio investment. It is estimated that the surplus
balance of payments will still be relatively large in 2011, although
not as large as 2010 surplus. Exports showed strong growth, while
the growth of import is also quite rapid along with strong domestic
demand.
With these developments, foreign exchange reserves until the end
of December 2010 stood at US$ 96.2 billion, equivalent to 7.1
months of imports and foreign debt payments. In line with the
strong external performance of the Indonesian economy, the
exchange of rupiah was appreciated along with a fairly low level of
volatility. Based on point-to-point performance, the rupiah strength-
ened 4.4% (year-to-date) to Rp 9,010 per US dollar with reduced
volatility.
Management policy in capital infows and exchange rate stability
adopted by Bank of Indonesia through intervention in foreign
exchange and accumulation of exchange reserves, promotes
positive expectations toward domestic economy. Relatively,
strengthening Indonesian rupiah enables the country to remain
quite competitive. (Source: BI: Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, 5 January 2011)
KONDISI MAKRO
Di tengah kondisi ekonomi dan keuangan global yang masih belum
pasti, perekonomian Indonesia tahun 2010 masih tumbuh sekitar
enam persen. Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi
pada kuartal ke-4 tahun 2010 yang mencapai 6,1%, lebih tinggi
dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kuatnya
permintaan domestik, khususnya di konsumsi domestik dan
investasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didukung oleh
kinerja yang solid dari sisi eksternal.
Menurut Bank Indonesia, keseluruhan Neraca Pembayaran Indone-
sia (NPI) pada 2010 mengalami surplus yang signifkan, didukung
oleh kekuatan arus masuk modal asing, khususnya investasi
langsung dan investasi portofolio asing. Diperkirakan bahwa surplus
neraca pembayaran masih akan relatif besar pada 2011, meskipun
tidak sebesar surplus tahun 2010. Ekspor menunjukkan pertumbu-
han yang kuat, sementara pertumbuhan impor juga cukup pesat
seiring dengan permintaan domestik yang kuat.
Dengan berbagai perkembangan tersebut, cadangan devisa sampai
akhir Desember 2010 tercatat sebesar US$ 96,2 miliar, setara dengan
7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. Sejalan dengan
kinerja eksternal yang kuat dari perekonomian Indonesia, nilai tukar
Rupiah mengalami apresiasi dengan volatilitas yang cukup rendah.
Berdasarkan kinerja point-to-point, Rupiah menguat 4,4% (year-to-
date) menjadi Rp 9.010 per Dolar AS dengan volatilitas yang
menurun.
Kebijakan manajemen pada arus masuk permodalan dan stabilitas
nilai tukar yang diadopsi oleh Bank Indonesia melalui intervensi
pada valuta asing dan akumulasi cadangan mata uang, meningkat-
kan harapan positif terhadap perekonomian domestik. Secara relatif,
penguatan Rupiah memungkinkan Indonesia untuk tetap kompeti-
tif. (Sumber: BI: Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, 5 January 2011)
PEMBAHASAN dan
ANALISIS MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
41
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
OPERATIONAL OVERVIEW
After 15 years of operation since AHIs commencement, the year
2010 has witnessed the sign of Companys extension of its franchise
agreement with ACE Corp., US, for another 15 years. This trust is
actualized by the Company through continuing to actively expand
its business scale and to enhance the performance of existing stores
to make them more attractive, so as to maintain or even increase
sales of same-store growth. Under prudent examination, the
Company also analyzes the market and new potential area to
determine the location of expansion.
In 2009, the Company has just opened 3 new stores. This refects our
cautious consideration because of uncertainty in economic
conditions. However, the Company booked proft margins through
tight control of operations and focus on productivity. Therefore, in
2010 the Company further increased more business expansion by
opening six new Ace stores and fve Toys Kingdom outlets in various
locations.
The additional six new Ace stores at various locations showed AHI
eforts to get closer to its loyal consumers. On the other hand, the
beginning of operation of fve Toys Kingdom outlets specialized in
providing toys products in 2010 is a strategic move to meet spikes in
customer demand for quality toys products. In overall, the opening
of new outlets in major cities in Indonesia completes the total foor
area of Ace stores that have reached almost 130 thousands sqm, and
Toys Kingdom with total foor area reaching 5.3 thousands sqm. The
expansions further solidify the Company's position in home
improvement and lifestyle sector, in which other competitors
cannot match.
FINANCIAL OVERVIEW
Sales
After experiencing negative level of same-store growth (SSG) in the
year 2009, sales in 2010 shows an increase so that the SSG is at
healthy level. Sales grew 20.8% to Rp 1,641.12 billion from Rp
1,358.78 billion due to positive SSG as well as sales contribution from
stores opened in 2009 and 2010. In terms of departmental sales, the
largest contribution to sales was coming from home improvement
department. Since year 2009 report, there has been a change on
Net Sales presentation to include outright sales and consignment
sales-net, as stipulated in Accounting Staf Bulleting of BAPEPAM LK
Number 7 (BAS 7) about Accounting Treatment and Transparency in
Agency Relationship Transaction.
TINJAUAN OPERASIONAL
Lima belas tahun sejak awal AHI beroperasi , tahun 2010 menjadi
saksi penandatanganan perpanjangan kesepakatan lisensi waralaba
Perseroan dengan ACE Corp, Amerika Serikat, untuk 15 tahun
berikutnya. Kepercayaan ini diwujudkan Perusahaan dengan terus
aktif memperluas cakupan usaha dan meningkatkan kinerja
gerai-gerai yang telah ada agar lebih atraktif, sehingga dapat
mempertahankan atau bahkan meningkatkan penjualan same-
store growth. Berlandaskan pengamatan yang seksama, Perseroan
juga menganalisis pasar yang ada maupun potensi pasar baru untuk
menentukan wilayah ekspansi.
Pada tahun 2009, Perusahaan hanya membuka 3 toko baru. Hal ini
mencerminkan pertimbangan cermat kami di tengah ketidakpas-
tian kondisi ekonomi. Namun demikian, Perseroan membukukan
marjin keuntungan melalui pengawasan operasi yang ketat dan
meningkatkan lagi ekspansi usahanya dengan membuka enam
gerai baru dan lima gerai Toys Kingdom di berbagai lokasi.
Pembukaan 6 gerai baru di berbagai lokasi tersebut menunjukkan
upaya AHI untuk lebih dekat dengan konsumen setianya. Di sisi lain,
pengoperasian perdana kelima gerai Toys Kingdom di tahun 2010
yang khusus menyediakan produk-produk mainan ini, merupakan
langkah strategis untuk memenuhi tingginya permintaan pelang-
gan terhadap produk mainan yang berkualitas. Secara keseluruhan,
pembukaan outlet baru di kota-kota besar di Indonesia melengkapi
total luas area gerai AHI yang mencapai hampir 130 ribu meter
persegi, dan gerai Toys Kingdom dengan total area seluas 5,3 ribu
meter persegi. Perluasan tersebut semakin memperkuat posisi kami
di sektor home improvement and lifestyle, yang tidak mudah
diimbangi oleh kompetitor.
TINJAUAN KEUANGAN
Penjualan
Setelah mengalami tingkat pertumbuhan SSG (same-store growth)
negatif pada tahun 2009, penjualan pada tahun 2010 menunjukkan
peningkatan sehingga SSG berada pada tingkat yang sehat. Penjua-
lan tumbuh 20,8% menjadi Rp 1.641,12 miliar dari Rp 1.358,78 miliar
dengan tingkat penjualan SSG positif serta kontribusi penjualan dari
gerai yang dibuka pada tahun 2009 dan 2010. Dalam hal penjualan
di tingkat departemen, kontribusi terbesar berasal dari penjualan
departemen home improvement. Sejak pelaporan tahun 2009, telah
terjadi perubahan pada penyajian "Penjualan Bersih" menjadi hanya
mencakup penjualan beli putus dan penjualan konsinyasi bersih,
sebagaimana diatur dalam Buletin Akuntansi Staf BAPEPAM-LK No. 7
(BAS 7) tentang Perlakuan Akuntansi dan Keterbukaan dalam
Transaksi Hubungan Keagenan.
42
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Gross Prot
Gross proft for 2010 increased by 28.3% to Rp 708.60 billion from
Rp 552.44 billion. Gross proft margin increased from 39.5% to 41.9%.
Such increase was mainly related to better scale of economy
achieved by AHI.
Operating Prot
Operating proft increased by 22.3% to Rp 217.89 billion from
Rp178.2 billion. Operating proft margin increased signifcantly to
12.9% from 12.7%.
Net Prot
Net proft for 2010 increased 15.2%, rising to Rp 177.85 billion from
Rp154.4 billion. Net proft margin improved to 10.5% from 11.0% in
2009.
Cash and Cash Equivalent, Short-term Investment
Cash and bank position decreased 14.6%, rising to Rp 400.56 billion
from Rp 466.88 billion, mainly caused by capital expenditures.
Accounts Receivable
Balance of accounts receivable as of December 31, 2010, was Rp
10.69 billion, an increase of 26.6% from Rp 8.45 billion. Accounts
receivable days were 2 days or stable compared to last year. The
period of accounts receivable could be shortened because some
customers paid in cash, while others with a credit card that required
2 days to process.
Merchandise Inventory
Inventory balance as of December 31, 2010, was Rp 135.20 billion,
increasing signifcantly from Rp 95.6 billion. Inventory days increased
from 43 days to 53 days. The Company carefully managed the supply
by adjusting the schedule of product orders and shipments from
factories overseas.
Fixed Assets
Fixed assets balance increased to Rp 226.47 billion from Rp 105.12
billion, mainly because of stores renovation and expansion. The
company also purchased land in preparation for the opening of new
stores.
Laba Kotor
Laba kotor untuk tahun 2010 meningkat sebesar 28,3% menjadi
Rp 708,60 miliar dari Rp 552,44 miliar. Marjin laba kotor meningkat
dari 39,5% menjadi 41,9%. Peningkatan ini terutama berkaitan
dengan skala ekonomi yang lebih baik yang dicapai oleh AHI.
Laba Usaha
Laba usaha meningkat 22,3% menjadi Rp 217,89 miliar dari Rp 178,2
miliar. Marjin laba usaha meningkat menjadi sebesar 12,9% dari
12,7%.
Laba Bersih
Laba bersih 2010 meningkat 15,2% ke Rp 177,85 miliar dari Rp154,4
miliar. Marjin laba bersih turun menjadi 10,5% dari 11,0% pada tahun
2009.
Kas dan Setara Kas, serta Investasi Jangka Pendek
Posisi kas dan bank menurun 14,6% menjadi Rp 400,56 miliar dari Rp
466,88 miliar yang disebabkan terutama oleh belanja modal.
Piutang Usaha
Jumlah piutang usaha per 31 Desember 2010 adalah Rp 10,69 miliar,
naik 26,6% dari Rp 8,45 miliar. Jumlah hari piutang usaha adalah 2
hari atau hampir tidak ada perubahan dibandingkan dengan tahun
lalu. Periode piutang usaha dapat diperpendek karena beberapa
pelanggan membayar secara tunai, sedangkan yang lainnya dengan
kartu kredit yang membutuhkan waktu 2 hari untuk proses kerja.
Persediaan
Saldo persediaan per 31 Desember 2010 adalah Rp 135,20 miliar,
meningkat secara signifkan dari Rp 95,6 miliar. Hari persediaan
mengalami peningkatan dari 43 menjadi 53 hari. Perseroan
berupaya mengendalikan persediaan dengan mengatur jadual
pemesanan produk dan pengiriman dari pabrik di luar negeri.
Aset Tetap
Jumlah aset tetap meningkat menjadi Rp 226,47 miliar dari Rp
105,12 miliar, terutama karena renovasi gerai dan ekspansi.
Perseroan juga membeli tanah untuk persiapan pembukaan toko
baru.
Accounts Payable
Account payable balance increased by Rp 71.46 billion from Rp 29.5
billion, equivalent to a increase of 142.2%. Account payable days also
increased 26.6 days from 12.7 days.
Bank Loans
As previous year, the Company did not have any bank loan as at 31
December 2010.
Equity
Equity increased to Rp 1,030.14 billion from Rp 867.77 billion, mainly
due to net income for the current year.
Return on Equity (ROE)
In 2010, AHI recorded ROE at 17.3%, down from 17.8% due to the
fact that equity increased faster than net income.
Return on Assets (ROA)
ROA decreased to 14.9% from 15.9% due to the fact that total assets
exceeded proft growth. Higher total number of assets was mainly
due to the increase in fxed assets in line with business expansion.
*Proft margin percentages for 2008-2010 are calculated based on ratio of proft
to total sales, i.e. outright sales and consignment sales.
Hutang Usaha
Jumlah hutang usaha naik secara signifkan ke Rp 71,46 miliar dari Rp
29,51 miliar, sama dengan kenaikan sebesar 142,2%. Jumlah hari
hutang usaha juga menurun menjadi 26,6 hari dari 12,7 hari.
Pinjaman Bank
Seperti di tahun sebelumnya, Perseroan tidak memiliki pinjaman
bank per 31 Desember 2010.
Ekuitas
Ekuitas meningkat ke Rp 1.030,14 miliar dari Rp 867,77 miliar,
terutama karena laba bersih tahun yang bersangkutan.
Rasio Laba terhadap Ekuitas (ROE)
Pada tahun 2010, AHI mencatat ROE sebesar 17,3%, menurun dari
17,8%, disebabkan ekuitas meningkat lebih cepat daripada laba
bersih Perseroan.
Rasio Laba terhadap Aset (ROA)
ROA menurun menjadi 14,9% dari 15,9%, disebabkan peningkatan
aset keseluruhan melampaui pertumbuhan laba. Jumlah aset total
yang lebih tinggi terutama disebabkan oleh kenaikan aset tetap
sehubungan dengan ekspansi usaha.
*Persentase marjin laba untuk tahun 2008-2010 dihitung berdasarkan rasio laba
terhadap total penjualan, yaitu total penjualan beli putus dan penjualan
konsinyasi.
43
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Since its inception in the business, AHI continues to actively pursue
programs that can provide benefts to the community at large. In
recent years, the Company has committed to undertaking a
comprehensive program of CSR. For AHI, CSR is not just to comply
with regulations. Moreover, CSR is to maintain a harmonious
relationship with the community as well as to preserve a better
community.
Commitment to CSR we undergo is our culture that has been
implemented in the corporate plans. In accordance with the scale of
priority, AHIs social programs have been consistently focused on
three areas, namely education, health and social welfare. During the
year 2010, the Company has implemented the following programs z:
Working with Unicef
In continuance of our partnership with UNICEF, we have another
program under the umbrella of Cintai Anak Indonesia that focuses
on immunization. Through this new program, we collected a fund of
Rp50,000 (and multiplied) from customers who wished to donate
via our cashiers. For every Rp 50,000 donated, it will be used to fully
immunized seven babies in Indonesia. The objective of the program
is to fund UNICEFs immunization program for Indonesian babies.
According to research, every three minutes, one baby dies in
Indonesia. This program has started on December 1st, 2010, until
February 28th, 2011.
Donation for Victims of Disasters
Towards the end of 2010, the Indonesian people have sufered
various disasters that occurred one after another. After the disaster in
Wasior, another disaster happened in Central Java by the eruption of
Mount Merapi, which occurred almost at the same time with the
tsunami in Mentawai region.
As a good citizen, AHI together with the holding company of Kawan
Lama Group and other subsidiaries has provided donations to
victims of natural disasters to alleviate their burden through ACE
Peduli disaster relief program. The aid consisted of cash, tents,
generators, sleeping mats, gloves, masks, insect repellents, and other
equipment necessary in the state of emergency. The trailer full of
goods departed on November 10th, 2010.
Sejak memulai operasi usahanya, AHI terus aktif mengadakan
program-program yang dapat memberikan manfaat bagi masyara-
kat luas. Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan telah berkomit-
men untuk melakukan program CSR yang komprehensif. Bagi AHI,
CSR tidak hanya untuk mematuhi peraturan. Lebih dari itu, CSR
diwujudkan untuk menjaga hubungan harmonis dengan masyara-
kat dan untuk melestarikan komunitas yang lebih baik.
Komitmen terhadap CSR yang kami lakukan merupakan budaya
yang telah kami implementasikan dalam rencana Perusahaan.
Sesuai dengan skala prioritas, program sosial AHI secara konsisten
telah difokuskan pada tiga bidang, yakni pendidikan, kesehatan dan
kesejahteraan sosial. Selama tahun 2010, Perseroan telah melakukan
program-program sebagai berikut :
Kerja Sama dengan UNICEF
Sebagai kelanjutan dari kerjasama kami dengan UNICEF, kami
memiliki program lain di bawah payung "Cintai Anak Indonesia"
yang difokuskan pada imunisasi. Melalui program baru ini, kami
mengumpulkan dana sebesar Rp 50 ribu (berlaku kelipatan) dari
pelanggan yang ingin menyumbangkan dana melalui kasir di gerai
kami. Setiap donasi Rp 50 ribu, akan digunakan untuk mengimu-
nisasi secara lengkap tujuh bayi di Indonesia. Tujuan dari program ini
adalah untuk mendanai program imunisasi UNICEF bagi bayi-bayi di
Indonesia. Menurut penelitian, setiap tiga menit, satu bayi mening-
gal di Indonesia. Program ini telah dimulai pada tanggal 1 Desember
2010 sampai dengan 28 Februari 2011.
Donasi bagi Korban Bencana Alam
Menjelang akhir 2010, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai
bencana yang terjadi silih berganti. Setelah bencana di Wasior,
bencana lain terjadi di Jawa Tengah dengan letusan Gunung Merapi,
yang terjadi hampir bersamaan dengan tsunami di wilayah
Mentawai.
AHI bersama-sama dengan perusahaan induk dari Kawan Lama
Group dan anak perusahaan lainnya telah menyalurkan sumban-
gannya kepada korban bencana alam untuk meringankan beban
mereka, melalui program bantuan bencana "ACE Peduli". Bantuan
tersebut terdiri dari dana tunai, tenda, generator, alas tidur, sarung
tangan, masker, penolak serangga, dan perlengkapan lainnya yang
diperlukan dalam keadaan darurat. Trailer untuk mengangkut
barang kebutuhan telah diberangkatkan pada tanggal 10 Novem-
ber 2010.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
44
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
Idul Adha
The commemoration of Idul Adha, which is signifed by sacrifcing
cattle, is also a concern for AHI. Therefore, in order to participate in
Hari Raya Kurban on November 17, 2010, AHI also donated a
number of cattle to be distributed to the people of surrounding
communities.
Fun Bike
In its CSR program to increase health consciousness, AHI has
organized Fun Bike Ace Hardware 2010. The program was held on
Sunday, May 16, 2010, and attended by 450 participants. They
started cycling from ACE Hardware Bintaro Sector IX, Jakarta. Besides
riding bicycle with fun around the Bintaro area in the morning, all
participants were also enjoying a special performance from BMX
Free Style community. On this occasion, AHI also launched a new
brand of bike products from Italy, named Bianchi, which is now
available at any branch of Ace Hardware.
Idul Adha
Peringatan Idul Adha, yang ditandai dengan mengorbankan hewan
ternak, juga menjadi perhatian AHI. Oleh karena itu, dalam rangka
untuk berpartisipasi pada "Hari Raya Kurban" tanggal 17 November
2010, AHI telah menyumbangkan sejumlah hewan kurban untuk
didistribusikan kepada orang-orang di masyarakat sekitar.
Fun Bike
Guna meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan sebagai bagian
dari program CSR, AHI telah menyelenggarakan 'Fun Bike Ace
Hardware 2010'. Program ini diadakan pada Minggu, 16 Mei 2010,
dan diikuti oleh 450 peserta. Mereka mulai bersepeda dari ACE
Hardware Bintaro Sektor IX, Jakarta. Selain bersepeda di wilayah
Bintaro dan sekitarnya dengan suasana menyenangkan di pagi hari,
semua peserta juga menikmati penampilan khusus dari komunitas
BMX Free Style. Pada kesempatan ini, AHI juga meluncurkan merek
baru produk sepeda dari Italia, bernama Bianchi, yang sekarang
tersedia di setiap cabang Ace Hardware.
45
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
DEVELOPING HUMAN RESOURCES
To maintain its position as the market leader in home improvement
and lifestyle sector, AHI continues to implement development
programs and improve the quality of human resources. The program
aims to increase professionalism and performance quality of the
Company.
With a total of 5.955 employees in the year 2010, the Company has
applied several strategies in the feld of human resource develop-
ment, some of which are :
A. Hiring Strategy, which covers two programs :
- Regular Hiring Program, such as walk-in interview, job advertise
ment, job fair, and campus/school hiring
- External Development Program, such as recruitment program for
supervisory to managerial level
B. Career Development Strategy, which is a development
program for internal promotion
C. Learning & Development Strategy, which includes:
- Developing AHI Retail Institute as a center of recruitment,
e-learning, library and training & development.
- Developing STARCARE program, i.e. a program that integrates
selling and services :
Smile & Greet
Talk & Listen
Answer & Anticipate
Resolve the problem
Create interest
Ask Question
Recommend the best solution
Evaluate & Build Rapport
- Conducting other motivation training with guest speakers
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk mempertahankan posisi sebagai yang terdepan di sektor
home improvement dan lifestyle, AHI terus melaksanakan program
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme
dan kinerja Perseroan.
Dengan total 5.955 karyawan di tahun 2010, Perseroan telah
menerapkan beberapa strategi di bidang pengembangan sumber
daya manusia, beberapa di antaranya adalah:
A. Strategi Perekrutan, yang meliputi dua program:
- Program Perekrutan Reguler, seperti walk-in interview, lowongan
pekerjaan, job fair, dan perekrutan melalui kampus/sekolah
- Program Pengembangan Eksternal, seperti program perekrutan
untuk tingkat penyelia hingga manajerial
B. Strategi Pengembangan Karir, yang merupakan program
pengembangan untuk promosi internal
C. Strategi Pembelajaran & Pengembangan, yang terdiri dari :
- Pengembangan AHI Retail Institute sebagai pusat perekrutan,
e-learning, perpustakaan, dan litbang
- Pengembangan program STARCARE, yaitu sebuah yang
mengintegrasikan penjualan dan pelayanan:
Smile & Greet
Talk & Listen
Answer & Anticipate
Resolve the problem
Create interest
Ask Question
Recommend the best solution
Evaluate & Build Rapport
- Penyelenggaraan pelatihan motivasi lainnya dengan
mendatangkan pembicara tamu
46
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Developing Human Resources
Informasi Lain / Other Information
Akuntan Publik / Auditor :
Public Accountant Aryanto, Amir Jusuf, Mawar &
Saptoto (Member Firm of RSM International)
Plaza ABDA, Lt. 10 & 11
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59 - Jakarta 12190
Phone : (021) - 5140 1340
Facsimile : (021) - 5140 1350
www.rsm.aajassociates.com
Notaris / Notary :
Fathiah Helmi, SH
Graha Irama 6C
Jalan H.R. Rasuna Said No. 77A
Jakarta 10310
Phone : (021) - 5290 7304 - 06
Facsimile : (021) - 526 1136
47
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
INFORMASI dan ALAMAT PERUSAHAAN
Corporate Information and Address
Kantor Pusat / Head Ofce
Gedung Kawan Lama, 5th Floor
Jalan Puri Kencana No. 1,
Meruya Kembangan Jakarta 11610
P.O. Box 3208/PLUS/JKB 11032
Phone : (021) - 582 2222 (Hunting)
Facsimile : (021) - 5824022
www.acehardware.co.id
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary :
Helen R. Tanzil
Phone : (021) - 582 2222 (Hunting)
E-mail : helen_tanzil@acehardware.co.id
Hubungan Investor / Investor Relations :
Helen R. Tanzil / Imelda Widjojo
Phone : (021) - 582 2222 (ext. 399 / 397)
E-mail : helen_tanzil@acehardware.co.id
imelda_widjojo@acehardware.co.id
SAHAM TERCATAT / Share Listed :
INDONESIA STOCK EXCHANGE
Badan Administrasi Efek / Share Registrar :
PT Adimitra Transferindo
Plaza Property Lt. 2
Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1
Jalan Perintis Kemerdekaan
Jakarta 13210
Phone : (021) - 4788 1515
Facsimile : (021) - 470 9697
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
PERNYATAAN
Acknowledgement
DEWAN KOMISARIS / Board of Commissioners
1. KUNCORO WIBOWO, Presiden Komisaris
2. TJIPTONO DARMADJI, Komisaris Independen
3. IJEK WIDYAKRISNADI, Komisaris
4. LETJEN TNI (Purn) TARUB, Komisaris Independen
DEWAN DIREKSI / Board of Directors
1. PRABOWO WIDYAKRISNADI, Direktur Utama
2. PAULUS ONG, Direktur Operasional
3. RUDY HARTONO, Direktur
4. HARTANTO DJASMAN, Direktur Keuangan
LAPORAN TAHUNAN INI TELAH DITANDATANGANI OLEH DEWAN KOMISARIS
dan DIREKSI PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk BULAN MARET 2011
This Annual Report has been signed by the Members of Board Commissioners
and Board Directors of PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk in March 2011
49
A
n
n
u
a
l

R
e
p
o
r
t
L
A
P
O
R
A
N

T
A
H
U
N
A
N

1
0
LAPORAN AUDITOR 2010
PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.
Laporan Auditor Independent dan Laporan Keuangan.
Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009.
Independent Auditors Report and Financial Statements.
For the years ended December 31, 2010 and 2009
Auditors Report for 2010
Surat Pernyataan Direksi
Board of Directors Statement Letter
Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Regarding to the Responsibility for the Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 dan 2009
For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak/
PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary
No: 085/FINC/ACE/III/11
Kami yang bertanda tangan di bawah ini : We, the undersigned :
1 Nama / Name : Prabowo Widya Krisnadi
Alamat Kantor / Office Address : Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1,
Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia
Alamat Domisili sesuai KTP / : Jl. Kokosan No. 10, RT.002 RW.001
Domicile as stated in ID card Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat
Nomor Telepon / Phone Number : (021) 582-2222
Jabatan / Position : Direktur Utama / President Director
2 Nama / Name : Hartanto Djasman
Alamat Kantor / Office Address : Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1,
Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia
Alamat Domisili sesuai KTP / : Taman Aries E20/3 RT. 012 RW. 008
Domicile as stated in ID card Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat
Nomor Telepon / Phone Number : (021) 582-2222
Jabatan / Position : Direktur / Director
menyatakan bahwa: State that:
1 Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware
Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak;
2 Laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware
Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak telah disusun
dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia;
3 a) Semua informasi dalam laporan keuangan
konsolidasian PT Ace Hardware Indonesia Tbk
dan Perusahaan Anak telah dimuat secara lengkap
dan benar;
b) Laporan keuangan konsolidasian PT Ace
Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak
tidak mengandung informasi atau fakta material
yang tidak benar, dan tidak menghilangkan
informasi atau fakta material;
1 We are responsible for the preparation and the
presentation of the consolidated financial statements
of PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary;
2 The consolidated financial statements of PT Ace
Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary have been
prepared and presented in accordance with accounting
principles generally accepted in Indonesia;
3 a) All information contained in the consolidated
financial statements of PT Ace Hardware Indonesia
Tbk and Subsidiary has been disclosed in a
complete and truthful manner;
b) The consolidated financial satatements of PT Ace
Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary do not
contain any incorrect information or material facts,
nor do they omit information or material facts;.
The helpful place.
is the place...
Head Office
PT Ace Hardware Indonesia Tbk
Gedung Kawan Lama, Lt.5
Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya - Kembangan, Jakarta Barat 11610 - INDONESIA, PO BOX 3208/PLUS/JKB 11032
Phone : (62-21) 582 2222 (Hunting) Fax : (62-21) 582 4022, 582 1520 Toll Free : 0-800-1-ASK ACE
E-mail : ask_ace@acehardware.co.id Homepage : www.acehardware.co.id
4 Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern
dalam PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan
Perusahaan Anak
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
4 We are responsible for PT Ace Hardware Indonesia
Tbks and Subsidiary internal control system
We certify the accuracy of this statement.
The helpful place.
is the place...
Head Office
PT Ace Hardware Indonesia Tbk
Gedung Kawan Lama, Lt.5
Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya - Kembangan, Jakarta Barat 11610 - INDONESIA, PO BOX 3208/PLUS/JKB 11032
Phone : (62-21) 582 2222 (Hunting) Fax : (62-21) 582 4022, 582 1520 Toll Free : 0-800-1-ASK ACE
E-mail : ask_ace@acehardware.co.id Homepage : www.acehardware.co.id
Jakarta, 11 Maret / March 11, 2011
Atas Nama dan Mewakili Direksi / On Behalf of the Board of Directors
Prabowo Widya Krisnadi
Direktur Utama / President Director
Hartanto Djasman
Direktur / Director
R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 1 paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009

ASET
Catatan/
2010 2009 ASSETS
Note
Rp Rp
Kas dan Setara Kas 2.c, 2.d, 2.u, 3, 26 366,377,982,335 395,771,699,900 Cash and Cash Equivalent
Investasi Jangka Pendek 2.e, 2.u, 4, 26 34,180,383,840 73,104,424,492 Short-term Investment
Piutang Usaha 2.f, 2.u, 5, 26 Accounts Receivable
Pihak Hubungan Istimewa 2.o, 25 2,205,865,865 2,174,675,206 Related Parties
Pihak Ketiga 8,488,699,223 6,272,291,385 Third Parties
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 2.u, 26 10,288,814,290 5,518,616,519 Other Receivables - Third Parties
Persediaan 2.g, 6 135,198,472,443 95,569,334,714 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 2.j, 15.a 2,865,375,924 -- Prepaid Tax
Beban Dibayar di Muka 2.h, 7 37,501,889,208 26,677,132,706 Prepaid Expenses
Uang Muka 8, 25 265,082,979,017 170,683,992,257 Advance Payments
Jumlah Aset Lancar 862,190,462,145 775,772,167,178 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Piutang Hubungan Istimewa 2.o, 2.u, 25, 26 34,811,782,958 37,397,342,403 Due from Related Parties
Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 2.h, 7 21,018,003,283 22,915,550,809 Long-term Prepaid Expenses
Aset Pajak Tangguhan 2.k, 15.c 8,567,078,805 6,476,510,358 Deferred Tax Assets
Aset Tetap 2.i, 2.q, 9 Fixed Assets
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan (Net of accumulated depreciation of
sebesar Rp 121.779.345.457 dan Rp 121,779,345,457 and
Rp 84.086.821.366, masing-masing per Rp 84,086,821,366 as of December 31,
31 Desember 2010 dan 2009) 226,465,336,605 105,122,416,471 2010 and 2009, respectively)
Aset Lain-lain 2.j, 2.u, 10 38,280,815,463 22,871,956,167 Other Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 329,143,017,114 194,783,776,208 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 1,191,333,479,259 970,555,943,386
Current Assets
TOTAL ASSETS
Non Current Assets
Aset Lancar



R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 2 paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued)
Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009


Catatan/
2010 2009 LIABILITIES, MINORITY INTEREST,
DAN EKUITAS
Note
Rp Rp AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Hutang Usaha 2.c, 2.u, 11, 26 Accounts Payable
Pihak Hubungan Istimewa 2.o, 25 24,286,330,277 4,443,641,228 Related Parties
Pihak Ketiga 47,175,477,892 25,064,949,974 Third Parties
Uang Muka Pelanggan 12 5,639,629,237 4,247,433,358 Advances from Customer
Hutang Lain-lain 2.u, 13, 26 Other Payables
Pihak Hubungan Istimewa 2.o, 25 102,269,486 -- Related Parties
Pihak Ketiga 12,706,985,415 10,955,907,778 Third Parties
Beban yang Masih Harus Dibayar 2.u, 14, 26 8,764,141,048 7,531,265,169 Accrued Expenses
Hutang Pajak 2.k, 15.b 11,635,252,389 20,943,003,821 Taxes Payable
Jumlah Kewajiban Lancar 110,310,085,744 73,186,201,328 Total Current Liabilities
Non Current Liabilities
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Estimated Liabilities on Post
Pasca Kerja 2.m, 16 36,436,865,000 29,600,511,000 Employment Benefits
146,746,950,744 102,786,712,328
HAK MINORITAS 14,448,762,108 997,674
STOCKHOLDERS EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal Dasar - 4.800.000.000 saham Authorized Capital - 4,800,000,000 shares
Issued and Fully Paid -
1.715.000.000 saham 17 171,500,000,000 171,500,000,000 1,715,000,000 shares
Tambahan Modal Disetor - Bersih 1.b, 2.s, 18 368,122,496,948 368,122,496,948 Additional Paid In Capital - Net
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Difference Due to Changes of Equity
Perusahaan Anak 1.c 239,846,533 -- Transaction in Subsidiary
Saldo Laba Retained Earnings
Telah Ditentukan Penggunaannya 19 34,812,000,000 19,034,000,000 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 455,463,422,926 309,111,736,436 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 1,030,137,766,407 867,768,233,384 Total Stockholders' Equity
1,191,333,479,259 970,555,943,386
Capital Stocks - par value of 100 per share
AND STOCKHOLDERS' EQUITY
TOTAL LIABILITIES, MINORITY INTEREST,
Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES
MINORITY INTEREST S
Kewajiban Lancar
DAN EKUITAS
Kewajiban Tidak Lancar
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN, HAK MINORITAS
EKUITAS
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -
JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS,




R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 3 paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Catatan/ 2010 2009
Note Rp Rp
PENJUALAN 2.l, 20, 25 1,628,438,357,211 1,350,227,826,696 SALES
PENJUALAN KONSINYASI - BERSIH 2.l, 22, 25 12,683,439,426 8,546,939,916 CONSIGNMENT SALES - NET
PENJUALAN BERSIH 1,641,121,796,637 1,358,774,766,612 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.l, 21, 25 932,518,981,447 806,337,378,080 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 708,602,815,190 552,437,388,532 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2.l, 23 OPERATING EXPENSES
Penjualan 342,328,343,829 261,591,623,506 Selling
Umum dan Administrasi 148,381,746,198 112,644,862,706 General and Administrative
Jumlah Beban Usaha 490,710,090,027 374,236,486,212 Total Operating Expenses
LABA USAHA 217,892,725,163 178,200,902,320 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)
Pendapatan Bunga 16,973,749,370 20,733,365,948 Interest Income
Pendapatan Registrasi Keanggotaan 9,291,196,326 7,170,924,420 Membership Registration Fee
Beban Bunga -- (2,139,553) Interest Expenses
Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 2.i, 9 -- 2,896,088 Gain on Disposal of Fixed Asset
Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 2.c (4,706,558,912) 10,573,633,590 Gain on Foreign Exchange - Net
Beban Keuangan (14,953,559,840) (13,064,033,562) Other Financial Charges
Lain-lain - Bersih 4,669,893,906 2,714,738,760 Miscellaneous - Net
Jumlah Pendapatan Lain-lain - Bersih 11,274,720,850 28,129,385,691 Total Other Income - Net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 229,167,446,013 206,330,288,011 INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2.k, 15.b INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak Kini (56,719,067,000) (54,876,839,080) Current Tax
Pajak Tangguhan 15.c 2,090,568,448 2,989,193,854 Deferred Tax
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (54,628,498,552) (51,887,645,226) Total Income Tax Expenses - Net
LABA SEBELUM HAK MINORITAS 174,538,947,461 154,442,642,785 INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS
HAK MINORITAS 3,312,389,029 2,329 MINORITY INTERESTS
LABA BERSIH 177,851,336,490 154,442,645,114 NET INCOME
LABA PER SAHAM DASAR 2.r, 24 103.70 91.80 BASIC EARNINGS PER SHARE





R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 4 paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)

Catatan/ Modal Saham/ Tambahan Selisih Transaksi Modal Saham Jumlah Ekuitas/
Note Capital Stock Modal Disetor/ Perubahan Ekuitas Telah Ditentukan Belum Ditentukan Diperoleh Kembali/ Total
Additional Perusahaan Anak/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Treasury Stocks Stockholders'
Paid in Capital Difference Due to Appropriated Unappropriated Equity
Changes of Equity
Transaction in
Subsidiary
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2008
171,500,000,000 353,904,221,948 -- 6,000,000,000 180,134,612,722 (34,081,185,000) 677,457,649,670
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008
Dividen Kas 19.b
-- -- -- -- (12,431,521,400) -- (12,431,521,400)
Cash Dividend
Saldo Laba untuk Cadangan Umum 19.b
-- -- -- 13,034,000,000 (13,034,000,000) -- --
Retained Earnings for General Reserve
Pembelian Kembali Modal Saham 2.t, 17
-- -- -- -- -- (26,153,090,000) (26,153,090,000)
Buy Back of Capital Stocks
Penjualan Modal Saham
Diperoleh Kembali 2.t, 17
-- 14,218,275,000 -- -- -- 60,234,275,000 74,452,550,000
Sale of Treasury Stock
Laba Bersih
-- -- -- -- 154,442,645,114 -- 154,442,645,114
Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2009
171,500,000,000 368,122,496,948 -- 19,034,000,000 309,111,736,436 -- 867,768,233,384
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
Dividen Kas 19.a
-- -- -- -- (15,721,650,000) -- (15,721,650,000)
Cash Dividend
Selisih Transaksi perubahan Ekuitas Difference Due to Changes of Equity
Perusahaan Anak 1.c
-- -- 239,846,533 -- -- -- 239,846,533
Transaction of Subsidiary
Saldo Laba untuk Cadangan Umum 19.a
-- -- -- 15,778,000,000 (15,778,000,000) -- --
Retained Earnings for General Reserve
Laba Bersih
-- -- -- -- 177,851,336,490 -- 177,851,336,490
Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2010
171,500,000,000 368,122,496,948 239,846,533 34,812,000,000 455,463,422,926 -- 1,030,137,766,407
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
Saldo Laba/Retained Earning

R/114.AGA/9.1/2011

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan See the Accompanying Notes which are an integral part
bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini of these Consolidated Financial Statements

d1/April 21, 2011 5 paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


2010 2009
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 1,636,874,150,919 1,356,973,284,775 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (1,285,747,715,883) (993,555,068,349) Cash Paid to Suppliers and Others
Pembayaran kepada Karyawan (192,727,028,858) (141,075,204,353) Cash Paid to Employees
Pembayaran Pajak Penghasilan (66,072,475,699) (57,078,535,709) Payment for Income Tax
Pembayaran Bunga -- (2,139,553) Payment for Interest
Penerimaan Bunga 16,973,749,370 20,733,365,948 Interest Received
Arus Kas Bersih Diperoleh dari
Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Operasi
109,300,679,849 185,995,702,759 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penempatan Investasi Jangka Pendek (104,977,008,275) (183,834,717,677) Placement of Short-term Investments
Pencairan Investasi Jangka Pendek 143,901,048,927 309,036,848,011 Withdrawal of Short-term Investments
Perolehan Aset Tetap (159,745,421,498) (52,915,587,529) Acquisitions of Fixed Assets
Hasil Penjualan Aset Tetap -- 7,200,000 Proceed from Disposal of Fixed Assets
Arus Kas Bersih Diperoleh dari
Net Cash Flows Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(120,821,380,846) 72,293,742,805 (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran Dividen Tunai (15,721,650,000) (12,431,521,400) Payment of Cash Dividend
Pembelian Kembali Modal Saham -- (26,153,090,000) Buy Back of Capital Stock
Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali -- 74,452,550,000
Sale of Treasury Stock
Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa -- 6,529,414,664 Cash Received from Related Parties
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(15,721,650,000) 42,397,353,264 (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS
(27,242,350,997) 300,686,798,828 IN CASH AND CASH EQUIVALENT
EFFECT OF FLUCTUATION IN FOREIGN
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EXCHANGE RATE ON CASH ON HAND
KAS DAN SETARA KAS (2,151,366,567) (3,603,573,978) AND IN BANKS
CASH AND CASH EQUIVALENT AT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 395,771,699,900 98,688,475,049 BEGINNING OF THE YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENT AT
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 366,377,982,335 395,771,699,900 THE END OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENT
TAHUN TERDIRI DARI: AT THE OF THE YEAR CONSIST OF:
Kas 8,178,838,508 6,988,336,787 Cash on Hand
Bank 96,089,475,711 126,871,655,724 Cash in Banks
Deposito Berjangka 262,109,668,116 261,911,707,389 Time Deposits
Jumlah 366,377,982,335 395,771,699,900 Total

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


d1/April 21, 2011 6 paraf:
1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Perusahaan
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan
awalnya bernama PT Kawan Lama Home Center
berdasarkan akta No. 17 tanggal 3 Pebruari 1995 dari
Benny Kristianto, S.H, notaris di Jakarta. Pada tanggal
28 Oktober 1997, nama Perusahaan diubah menjadi
PT Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian berdasarkan
akta No. 40 tanggal 28 Agustus 2001 dari Fathiah Helmi,
S.H, notaris di Jakarta nama Perusahaan selanjutnya
diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia. Perubahan
anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-08339.HT.0
1.04 TH 2001 tanggal 14 September 2001 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 77, Tambahan
No. 11366, tanggal 24 September 2002.
1.a. The Companys Establishment
PT Ace Hardware Indonesia (the Company) was
established under the name of PT Kawan Lama Home
Center based on notarial deed No. 17 dated February 3,
1995 of Benny Kristianto, S.H, a notary in Jakarta. On
October 28, 1997, the Companys name was changed to
PT Ace Indoritel Perkakas, and then based on notarial
deed No. 40 dated August 28, 2001 of Fathiah Helmi,
S.H, a notary in Jakarta, the Companys name was
subsequently changed to PT Ace Hardware Indonesia.
The amendmend of the Companys articles of
association has been approved by the Minister of Justice
and Human Rights of Republic of Indonesia in his decree
No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001 dated September 14,
2001 and were published in the State Gazzete No. 77,
Supplement No. 11366, dated September 24, 2002.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan akta No. 33 tanggal
29 Agustus 2007 dari Fathiah Helmi, SH, pengganti notaris
Budiningsih Kurnia, S.H., notaris di Jakarta, mengenai
diantaranya perubahan status Perusahaan menjadi
perusahaan terbuka dan perubahan nama menjadi PT Ace
Hardware Indonesia Tbk. Pada tanggal 4 September
2007, perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09693
HT.01.04-TH 2007.
The Companys articles of association has been
amended several times, most recently based on notarial
deed No. 33 dated August 29, 2007 of Fathiah Helmi, SH
a substitute of Budiningsih Kurnia, SH, a notary in
Jakarta, concerning, among others, the change in status
of the Company to a public company and change in
Companys name to PT Ace Hardware Indonesia Tbk. On
September 4, 2007, the changes of the Companys article
of association were approved by the Minister of Justice
and Human Rights of the Republic of Indonesia with his
decree No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.

Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan Perusahaan meliputi usaha perdagangan umum
termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha
sebagai agen atau distributor. Saat ini kegiatan usaha
Perusahaan terutama adalah penjualan eceran (ritel)
barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan
lifestyle. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan
memiliki 45 gerai ritel yang meliputi area Jakarta,
Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang,
Surabaya, Bali, Medan, Batam, Pekan Baru, Palembang,
Balikpapan, Makasar, Banjarmasin dan Manado.
According to article 3 of the Companys article of
association, the Companys scope of activities consist of
general trading including export import along with working
as agent or distributor. Currently, the Company is
enganged as a retailer of household appliances and life
style products. As of December 31, 2010, the Company
has 45 retail outlets which are located in Jakarta,
Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang,
Surabaya, Bali, Medan, Batam, Pekan Baru, Palembang,
Balikpapan, Makasar, Banjarmasin and Manado.

Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan Lama Lt. 5,
Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta
11610, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara
komersial sejak tanggal 22 Desember 1995.
The Company office is located at Kawan Lama Building
5th floor, Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya-Kembangan,
Jakarta 11610, Indonesia. The Company started its
commercial operation since December 22, 1995.



PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 7 Paraf:
1.b. Penawaran Umum
Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar
Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07,
Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada
masyarakat kepada pasar modal sejumlah 515.000.000
saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan
harga penawaran Rp 820 per saham. Pada tanggal
30 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007, Perusahaan
telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan
Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari
pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar
Rp 370.800.000.000 dicatat dalam akun Tambahan Modal
Disetor setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar
Rp 16.895.778.052.

1.b. Initial Public Offering
On September 11, 2007, based on Statement of
Registration Letter No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, the
Company has conducted the initial public offering of
515,000,000 shares with par value of Rp 100 per share
with offering price of Rp 820 per share through capital
market. Based on decision letter from Chairman of
Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007 dated October 30,
2007, the Company received Letter of Effectivity of
Registration Statement. The excess amount received
from the issuance of stock over its face value amounting
to Rp 370,800,000,000 is recorded in the Additional
Paid In Capital account, after then deducted by stock
issuance cost of Rp 16,895,778,052.
Efektif semenjak tanggal pencatatan, seluruh saham
Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
Effective since the date of listing, all of the Companys
shares have been listed at Indonesia Stock Exchange.

1.c. Perusahaan Anak
Penyertaan saham pada perusahaan anak pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
1.c. The Subsidiary
The Companys investment in shares of stock of
subsidiary as of December 31, 2010 and 2009 is as
follows:

Perusahaan/Company Lokasi/ Location Kegiatan Usaha Utama/ Tahun Operasi Komersial/
Principal Activities Year of
Commercial Operation 2010 2009 2010 2009
PT Toys Game Indonesia Jakarta Industri dan Perdagangan/ 2009 59,9978% 99,9950% 44.268.839.011 19.962.000.836
Industry and trading
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
Jumlah Aset/
Total Assets


Anggaran dasar TGI telah disetujui oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat
keputusan No. AHU-45904.A.H.01.01.Tahun 2009 tanggal
16 September 2009, dengan persentase kepemilikan
Perusahaan sebesar 99,9950%.
TGIs article of association has been approved by the
Minister of Justice and Human Rights of Republic of
Indonesia in his decree No. AHU-45904.A.H.01.01.Tahun
2009 dated September 16, 2009, which the percentage of
the Companys ownership of 99.9950%.

Anggaran dasar TGI telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan akta No. 209 tanggal 29
Desember 2010 dari Budiningsih Kurnia, SH, pengganti
notaris Eliwaty Tjitra, SH., notaris di Jakarta, sehingga
persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi
59,9978%. Atas transaksi tersebut, Perusahaan mencatat
selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan anak
sebesar Rp 239.846.533 pada 31 Desember 2010 yang
merupakan bagian dari ekuitas pada neraca
konsolidasian.
TGIs articles of association has been amended several
times, most recently based on notarial deed No. 209 dated
December 29, 2010 of Budiningsih Kurnia, SH a substitute
of Eliwaty Tjitra, SH, a notary in Jakarta, which the
percentage of ownership change into 59,9978%. Based on
the transaction, the Company recorded equity transaction
of a subsidiary amounting to Rp 239,846,533 at December
31, 2010 which is part of the equity on the consolidated
balance sheet.

1.d. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan pada 31 Desember 2010 dan 2009 sesuai
dengan akta No. 43 tanggal 26 Maret 2008 dari Fathiah
Helmi, SH, notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:
1.d. Board of Commissioners, Directors and Employees
The compositions of the Companys Board of
Commisioners and Directors as of December 31, 2010
and 2009 according to notarial deed No. 43 dated March
26, 2008 of Fathiah Helmi , S.H, a notary in Jakarta are as
follows:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 8 Paraf:

2010 dan/and 2009
Komisaris: Commissioners:
Presiden Komisaris Kuncoro Wibowo President Commissioner
Komisaris Ijek Widya Krisnadi Commisioner
Komisaris Independen Tjiptono Darmadji Independent Commissioners
Letjend. TNI Purn. Tarub

Direksi: Directors:
Direktur Utama Prabowo Widya Krisnadi President Director
Direktur Rudy Hartono Directors
Hartanto Djasman
Paulus Ong *)

*) Efektif mengundurkan diri sejak tanggal 6 Maret 2011 *) Has effective resigned on March 6, 2011

Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris
Perusahaan adalah masing-masing sebesar
Rp 11.397.631.300 dan Rp 9.560.636.588 untuk tahun-
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009.

Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember
2010 dan 2009 adalah masing-masing 5.836 dan 4.069
orang (tidak diaudit).
The amount of remuneration for Commissioners and
Directors is Rp 11,397,631,300 and Rp 9,560,636,588 for
the years ended December 31, 2010 and 2009,
respectively.

Total number of employees as of December 31, 2010 and
2009 is 5,836 and 4,069 persons, respectively
(unaudited).

1.e. Komite Audit 1.e Audit Committe
Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris
No. 252/FINC/ACE/07/10 tanggal 8 July 2010 dan
No. 035/FINC/ACE/02/08 tanggal 15 Pebruari 2008,
Perusahaan membentuk komite audit yang beranggotakan
sebagai berikut:

According to Board of Commissioners decision letter
No. 252/FINC/ACE/07/10 dated July 8, 2010 and
No. 35/FINC/ACE/02/08 dated February 15, 2008, the
Company has formed Audit Committee consisting of the
following members:

2010 2009
Ketua Komite Audit Tjiptono Darmadji Tjiptono Darmadji Head of Audit Committee
Anggota Ngakan Putu Adhiriana Ngakan Putu Adhiriana Members
Iskandar Bahar Chairul Anwar



2. Iktisar Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Significant Accounting Policies

2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan
Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan.
2.a. Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements
These consolidated financial statements are prepared in
conformity with accounting principles generally accepted
in Indonesia, which consist of, among others,
Statements of Financial Accounting Standard (PSAK)
established by the Indonesian Institute of Accountants,
Capital Market Supervisory Board (Bapepam)
regulations No. VIII.G.7 (revised 2000) concerning the
Guidelines for Presentation of Financial Statements and
guidelines for Presentation and Disclosure of Financial
Statements for Public Listed Company engaged in
Trading Industry.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 9 Paraf:
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian
adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali untuk
akun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun
tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun
dengan metode akrual kecuali laporan arus kas
konsolidasian.
The basis of measurement in the preparation of these
consolidated financial statements is historical cost
method, except for certain accounts which are
measured on the basis described in related accounting
policy in certain account. The consolidated financial
statements are prepared by using accrual method,
except for consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared
using direct method by categorizing cash flows into
operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of these
consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

2. b. Prinsip KonsolidasiPrinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari
Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang
disajikan dalam Catatan 1.c.

2.b. Principles of Consolidation
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and subsidiaries as presented
in Note 1.c.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan
berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept).
Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar
perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai
satu kesatuan.
The consolidated financial statements have been
prepared on the basis of entity concepts. All significant
inter company accounts, transactions and profit have
been eliminated to reflect the financial position and result
of operations as a whole.

2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal
neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke mata uang Rupiah mengunakan kurs
rata-rata wesel ekspor dari Bank Indonesia sebagai
berikut:
2.c. Transactions and Balances in Foreign Currencies
Transactions involving foreign currencies are recorded at
the rates of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At the balance sheet date,
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to Rupiah using the Bank
Indonesia average rates of exchange for export bills at
such date as follows:

2010
Rp
2009
Rp


1 USD 8.991,00 9,400.00 1 USD
1 SGD 6.980,61 6,698.52 1 SGD
1 EUR 11.955,79 13,509.69 1 EUR

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan
atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
The resulting gains or losses are credited or charged to
current operations.

2.d. Setara Kas
Setara kas meliputi deposito jangka pendek dengan
jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan sejak tanggal
penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan dan
tidak dibatasi penggunaannya.
2.d. Cash Equivalents
Cash equivalents consist of short term time deposits
with maturity of 3 (three) months or less since the time
of placement and not pledged as collaterall and not
restricted.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 10 Paraf:
2.e. Investasi
Perusahaan memiliki investasi berupa deposito
berjangka lebih dari 3 (tiga) bulan dan/atau yang
digunakan sebagai jaminan dan dinyatakan sebesar
nilai nominal.
2.e. Investments
The Companys investment is time deposits with maturity
more than 3 (three) months and/or which are used as
collateral and carried at face value.

2.f. Piutang Usaha
Piutang usaha adalah jumlah tagihan kepada pelanggan
untuk barang yang dijual atau jasa yang dilakukan dalam
kegiatan usaha normal. Jika tagihan tersebut diharapkan
dalam jangka waktu satu tahun atau kurang (atau dalam
siklus operasi normal usaha jika lebih lama), piutang
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika tidak, piutang
disajikan sebagai aktiva tidak lancar.
2.f. Trade Receivable
Trade receivable are amounts due from customers for
goods sold or service performed in the ordinary course
of business. If the collection is expected in one year or
less (or in the normal operating cycle of the business if
longer), they are classified as current assets. Otherwise,
they are presented as non-current assets.

Piutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan
atas penurunan nilai (impairment). Penyisihan tersebut
dibentuk apabila ada bukti bukti yang objektif bahwa
Perusahaan tidak akan mampu memperoleh kembali
seluruh jumlah terutang sesuai jangka waktu piutang.
Trade receivable are recognized initially at fair value and
subsequently measured at amortized cost using the
effective interest method, less provision for impairment.
A provision for impairment of accounts receivable is
established when there is objective evidence that the
Company will not be able to collect all amount due
according the term of receivables.

2.g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar biaya yang lebih rendah
antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower
of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang.
2.g. Inventories
Inventories are carried at the lower of cost or net
realizable value, whichever is lower. Cost is determined
using the weighted average method.

2.h. Biaya Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Bagian jangka pendek dari beban dibayar di muka
disajikan sebagai bagian dari aset lancar, sedangkan
bagian jangka panjangnya disajikan sebagai bagian dari
aset tidak lancar.
2.h. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods by using the straight-line method. The short-
term portion of prepaid expenses is shown as part of
current assets, while long term portion presented as part
of non curent assets.

2.i. Aset Tetap
Aset tetap, setelah pengakuan awal,
dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model
biaya dan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai
aset. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
2.i. Fixed Assets
Fixed assets, after initial recognition, are measured
based on cost model and carried at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as
follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Building
Prasarana dan Renovasi Bangunan 3-5 Building Renovation and Improvement
Peralatan Kantor 4 Office Equipment
Kendaraan 8 Vehicle

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak
disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 11 Paraf:
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam
Iaporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan
penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi.
Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang
dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan
keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam
laporan Iaba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to the
statements of income as incurred; significant renewals
and betterment are capitalized. When assets are retired
or otherwise disposed of, carrying value and the related
accumulated depreciation are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is reflected in
the statements of income for the years.

2.j. Beban Ditangguhkan
Biaya legal tertentu yang terjadi sehubungan dengan
pengurusan hak legal atas tanah ditangguhkan dan
diamortisasi menggunakan metode garis lurus sepanjang
umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis aset
tanah, mana yang lebih pendek. Biaya ditangguhkan
lainnya diamortisasi selama masa manfaat masing-masing
biaya.

2.j. Deferred Charges
Specific legal costs associated with the acquisition of
land titles are deferred and amortized using the straight
line method over legal term or economic life of the land
assets, whichever is shorter. Other deferred charges are
amortized over the periods benefitted.
2.k. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset
dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui
sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban.
Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku
atau yang secara substansial telah berlaku saat ini.
2.k. Income Tax
All temporary differences arising between the tax bases
of assets and liabilities and their carrying value are
recognized as deferred tax using liability method.
Currently enacted or substantially enacted tax rates are
used to determine deferred income tax.

Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk
tahun yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax is recognized based on taxable income for
the year, computed in accordance with the current tax
regulation.

2.l. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan hak
kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Pendapatan
dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah
penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan,
sedangkan beban terkait (sebagai bagian dari
pendapatan) dibukukan sebesar jumlah yang terhutang
kepada pemilik (consignor). Beban dan penghasilan
(beban) lainnya diakui pada saat terjadinya.

2.l. Revenue and Expense Recognition
Revenues are recognized when the goods are delivered
and the ownership are passed to the customers.
Revenues from consignment sales are recorded at the
amount of sales of consigned goods to customers, while
the expenses (as a apart of revenues) are recorded as
amounts payable to consignors. Expenses and other
income (charges) are recognized on accrual basis.
2.m. Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak
terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya
kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

2.m. Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized at
undiscounted amount when an employee has rendered
service to the Company during an accounting period.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur
dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah
memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu
periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan
menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula
kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan
perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus
didiskontokan dengan menggunakan metode projected
unit credit.
Post-employment benefits are recognized at a
discounted amount when an employee has rendered
service to the company during an accounting period.
Liabilities and expenses are measured using actuarial
techniques which include constructive obligation that
arises from the companys informal practices. In
calculating the liabilities, benefits should be discounted
by using projected unit credit method.


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 12 Paraf:
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya
jika, Perusahaan berkomitmen untuk:

a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan
sebelum tanggal pensiun normal; atau
b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang
menerima penawaran mengundurkan diri secara
sukarela.
Termination benefits are recognized when, and only
when, the Company is demonstrably committed to
either:
a. terminate an employee or group of employees
before the normal retirement date; or
b. provide termination benefits as a result of an offer
made in order to encourage voluntary redundancy.

2.n. Informasi Segmen
Segmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang
diklasifikasi berdasarkan jenis produk sebagai segmen
primer dan (ii) wilayah geografis pemasaran sebagai
segmen sekunder.

2.n. Segment Information
The Companys segments are (i) business segment
classified based on type of product as primary segment
and (ii) market geographical area as secondary
segment.

Segmen usaha adalah pengelompokan aset dan operasi
yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa
yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan
segmen usaha yang lain. Segmen geografis dibedakan
dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan
wilayah tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan lingkungan yang lain.

A business segment is a group of assets and operations
engaged in providing products or services which are
subject to risk and return that are different from those of
other business segment. A geographical segment is
engaged in providing product or services within a
particular economic environment which are subject to
risk and return that are different from those of segments
operating in other economic environments.

2.o. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan
Istimewa
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan
definisi dalam PSAK No. 7 Pengungkapan Pihak-pihak
yang Mempunyai Hubungan Istimewa.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan
istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan
syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan
pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah
diungkapkan pada laporan keuangan.
2.o. Transaction and Balance with Related Parties

The Company have transactions with certain parties,
which have related party relationships as defined in
accordance with PSAK No. 7, Related Party
Disclosures.

All significant transactions with related parties whether
or not conducted at terms and conditions similar to
those with third parties are disclosed in the financial
statements.

2.p. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen
untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dalam laporan
keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang
dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil sesungguhnya
mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.
2.p. Use of Estimates
The preparation of the financial statements in conformity
with accounting principles generally accepted requires
the Companys management to make estimates and
assumptions that affect the reported amounts of assets
and liabilities at the date of the financial statements and
the reported amount of revenues and expenses during
the reporting period. Actual results could differ from
those estimates.

2.q. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali seharusnya
diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-
perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai
tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali.
Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba
rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang
Penurunan Nilai Aset.
2.q. Impairment in Value of Assets Non Financial
Recoverable of assets value shall be estimated
whenever events and changes of circumstances indicate
the carrying value may not be recoverable. Impairment
in asset value is recognized as loss in the statements of
income, in accordance to PSAK No. 48, Accounting for
Impairment of Assets.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 13 Paraf:
2.r. Laba per Saham Dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen
saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar dalam tahun yang bersangkutan (setelah
dikurangi dengan modal saham dibeli kembali).

2.r. Basic Earnings per Share
Basic earnings per share are calculated by dividing net
income (after tax profit deducted by dividend for
preference stock) attributable to ordinary shareholders
by the weighted average number of ordinary shares
outstanding during the respective year (less treasury
stock).
2.s. Biaya Emisi Saham
Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari
Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000
tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat
sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai
bagian dari ekuitas dalam akun Tambahan Modal Disetor
yang berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000.
2.s. Stock Issuance Cost
According to Regulation No. VIII.G.7 (Appendix of
Decision Letter of Head of Bapepam No. Kep-
06/PM/2000 dated March 13, 2000), the stock issuance
cost is recorded as a deduction of proceed from paid in
capital and presented as part of stockholders equity
under Additional Paid in Capital account. The
Regulation was applied for financial statements which
cover periods beginning on or after January 1, 2000.

2.t. Modal Saham Diperoleh Kembali
Modal saham diperoleh kembali dicatat sebesar biaya
perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham
di bagian ekuitas dalam neraca. Selisih lebih penerimaan
dari penjualan modal saham diperoleh kembali atas biaya
perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai
penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.

2.t. Treasury Stock
Treasury stock is stated at acquisition cost and
presented as a deduction from capital stock under
stockholders equity section of balance sheets. The
excess of proceed from re-sale of treasury stock over
the related acquisition cost or vice-versa shall be
accounted for as an addition to or deduction from
additional paid-in capital.

2.u. Instrumen Keuangan
Perusahaan menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006),
Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan
PSAK 55 (Revisi 2006) Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran, yang berlaku prospektif untuk laporan
keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2010. Sebagai dampak
penerapan PSAK tersebut adalah tambahan
pengungkapan pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan
pengungkapan Catatan 26 mengenai Instrumen
Keuangan: Informasi Risiko Keuangan. Perusahaan
mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
2.u. Financial Instruments
The Company applies PSAK 50 (Revised 2006),
Financial Instruments: Presentation and Disclosure
and PSAK 55 (Revised 2006) Financial Instruments:
Recognition and Measurement, which is effective
prospectively for financial statements covering periods
beginning on or after January 1, 2010. As the impact of
applying PSAK are the additional disclosures in the
Company's accounting policies and Note 26 regarding
Financial Instruments: Information on Financial Risk.
The Company classifies its financial instruments as
follows:

Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i)
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang,
(iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv)
aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini
tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan
tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets
Financial assets are classified into one of the following
four categories as follows (i) financial assets at fair value
through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii)
held-to-maturity investments; and (iv) available for sale
financial assets. This classification depends on the
Companys purpose of financial assets acquisition.

Management determined the financial assets
classification at its initial acquisition.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 14 Paraf:
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laporan Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam
waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif
diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali
telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung
nilai.
Financial Assets At Fair Value Through Profit
or Loss
Financial assets at fair value through profit or loss
(FVTPL) are financial assets for trading. Assets are
classified in when they are held principally for the
purpose of selling or repurchasing in the near term
and there is evidence of a recent actual pattern of
short-term profit-taking. Derivatives are classified
as trading assets, except as designated and
effective as hedging instruments.


Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market. At initial recognition,
loans and receivables are recognized at fair value
plus transaction costs and subsequently measured
at amortized cost using the effective interest rate
method.


Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan,
dimana manajemen mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo, selain:

a) Investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok
tersedia untuk dijual; dan
c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Held-to-Maturity Investments
Held-to-maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturity that Management has
the positive intention and ability to hold to maturity,
other than:


a) Investments which from initial recognition, were
designated as financial assets measured at fair
value through profit or loss;
b) Investments were designated as available for
sale; and
c) Investments that meet the definition of loans
and receivables.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga
jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual
(AFS) adalah aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu,
dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas
atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang
tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan
atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
At initial recognition, held-to-maturity investments
are recognized at fair value plus transaction costs
and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method.


Available for Sale Financial Assets
Financial assets available for sale (AFS) are non-
derivative financial assets that held during a certain
period with intention for sale in order to fulfill
liquidity needs or changes in interest rates, foreign
exchange, or are not classified as loans and
receivables, investments that classified into held-to-
maturity or financial assets at fair value through
profit or loss.



PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 15 Paraf:
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia
untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya
dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan
ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan
laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan
dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan
tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai,
akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada
bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi.
Penghasilan bunga yang dihitung menggunakan
metode suku bunga efektif dan keuntungan atau
kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset
moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok
tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
At initial recognition, available for sale financial
assets are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
fair value with any gain or loss recognized at
statement of changes in equity, except for
impairment loss and income or loss from foreign
exchange until the finance assets is
derecognized. If available for sale financial assets
are impaired, the accumulated profit or loss
previously recognized in equity is recognized in
the statements of income. Interest income is
calculated using the effective interest rate method
and gains or losses from changes in exchange
rates of monetary assets that classified as
available for sale financial assets are recognized
in the statements of income.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan
perusahaan anak tidak memiliki aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset
keuangan tersedia untuk dijual.
On Desember 31, 2010, the Company and subsidiary
have no financial assets at fair value through profit or
loss and available for sale financial assets.

Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan
untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku
bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto
lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat
untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan
pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating
the amortised cost of a financial instrument and of
allocating interest income over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all fees on
points paid or received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and other
premiums or discounts) through the expected life of the
financial instrument, or, where appropriate, a shorter
period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk
instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan
FVTPL.
Income is recognised on an effective interest basis for
financial instruments other than those financial
instruments at FVTPL.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi
terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal
neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat
bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal pengukuran aset
keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are
assessed for indicators of impairment at each balance
sheet date. Financial assets are impaired when there is
objective evidence that, as a result of one or more
events that occurred after the initial recognition of the
financial asset, and these adverse event have an
impact on the estimated future cash flows of the
investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak
tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka
panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah
biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif
penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as
AFS, a significant or prolonged decline in the fair value
of the security below its cost is considered to be
objective evidence of impairment.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 16 Paraf:
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan
nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of
impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit
atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
default or delinquency in interest or principal
payments; or
it becoming probable that the borrower will enter
bankruptcy or financial reorganisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang,
penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti
objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat
termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya
piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan
penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode
kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi
ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as
receivables, the impairment value of assets are
assessed individually. Objective evidence of impairment
for a portfolio of receivables could include the
Companys past experience of collecting payments, an
increase in the number of delayed payments in the
portfolio past the average credit period, as well as
observable changes in national or local economic
conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai
merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan
dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif
awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the
amount of the impairment loss is the difference
between the financial assets carrying amount and the
present value of estimated future cash flows which
discounted by using the financial assets original
effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan
kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh
aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya
dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang.
Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan
melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian
dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan
terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun
penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced
by the impairment loss directly for all financial assets
with the exception of receivables, which the carrying
amount is reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered uncollectible,
it is written off against the allowance account.
Subsequent recoveries of amounts previously written
off are credited against the allowance account.
Changes in the carrying amount of the allowance
account are recognised in statements of income.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba
rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be
impaired, cumulative gains or losses previously
recognised in equity are reclassified to statements of
income in the period.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada
periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan
penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut
diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat
investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum
pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a
subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively
to an event occurring after the impairment was
recognised, the previously recognised impairment loss
is recovered through profit or loss to the extent that the
carrying amount of the investment at the date the
impairment is reversed does not exceed what the
amortised cost before the recognition of impairment
losses carried.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak
boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap
kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses
previously recognised in statements of income are not
reversed through profit or loss. Any increase in fair
value subsequent to an impairment loss is recognised
directly in equity.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 17 Paraf:
Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang
jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal,
reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen
hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset
keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification is only permitted in rare circumstances
and where the asset is no longer held for the purpose of
selling in the short-term. In all cases, reclassifications of
financial assets are limited to debt instruments.
Reclassifications are accounted for at the fair value of the
financial asset at the date of reclassification.

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Derecognition of Financial Assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan
hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan
dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika
Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan
serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka
Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset
yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang
mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui
aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diterima.
The Company derecognises a financial asset only when
the contractual rights to the cash flows from the asset
expire, or when the Company transfers the financial asset
and substantially all the risks and rewards of ownership of
the asset to another entity. If the Company neither
transfers nor retains substantially all the risks and
rewards of ownership and continues to control the
transferred asset, the Company recognises its retained
interest in the asset and an associated liability for
amounts it may have to pay. If the Company retains
substantially all the risks and rewards of ownership of a
transferred financial asset, the Company continues to
recognise the financial asset and also recognises a
collateralised borrowing for the proceeds received.


Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai Kewajiban atau Ekuitas Classification as Debt or Equity
Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan
substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban
keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the
Company are classified according to the substance of the
contractual arrangements entered into and the definitions
of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen Ekuitas Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan
hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi
dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya
penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that provides a
residual interest in the assets of the Company after
deducting all of its liabilities. Equity instruments are
recorded at the proceeds received, net of direct
issueance costs.

Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh
Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga
perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal
saham.
Reacquisition of the Companys previously issued stock is
accounted using the cost method. Treasury stock is
recorded at acquisition cost and presented as a deduction
from the capital stock account.

Kewajiban Keuangan Financial Liabilities
Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i)
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities
at fair value through profit or loss and (ii) financial
liabilities at amortized cost.

Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai
Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Financial Liabilities at Fair Value Through
Profit or Loss
Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah
kewajiban keuangan yang ditujukan untuk
The fair value of financial liabilities measured at
fair value through profit or loss are the financial
liabilities that are designated for trade. Financial
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 18 Paraf:
diperdagangkan. Kewajiban keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek
terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan tidak
memiliki kewajiban keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.

liabilities are classified for trade if acquired
primarily for the purpose of selling or repurchasing
in the near term and there is evidence of a pattern
of short-term profit taking. Derivatives are
classified as trading liabilities except those
effectively designated as hedging instruments.



On Desember 31, 2010, the Company has no
financial liabilities at fair value through profit or
loss.
Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss are
categorized and measured using amortized cost.

Estimasi Nilai Wajar
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan
di pasar aktif ditentukan berdasarkan
nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca.
Fair Value Determination
The fair value of financial instruments traded in active
markets is determined based on prevailing market value
at balance sheet date.

Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak
tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.
Investments in equity securities with unavailable fair value
are recorded at cost.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak
diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan
metode discounted cash flows dengan menggunakan
asumsi asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada
saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari
instrumen keuangan lainnya.

The fair value of other financial instruments not traded in
the market is determined using certain valuation
techniques. The Company uses discounted cashflows
with assumptions based on market conditions existing at
balance sheet date to determine the fair value of other
financial instruments.
Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan Derecognition of Financial Liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban
keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognises financial liabilities when, and
only when, the Companys obligations are discharged,
cancelled or they expire.


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 19 Paraf:
3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalent

2010 2009
Rp Rp
Kas 8,178,838,508 6,988,336,787 Cash on Hand
Bank Cash in Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 45,217,409,675 103,949,038,275 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20,819,456,527 110,061,037 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 13,143,928,929 14,143,948,314 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Citibank NA 5,222,461,260 2,643,275,399 Citibank
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 880,175,582 589,726,014 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Permata Tbk 711,519,437 3,208,914,057 PT Bank Permata Tbk
PT Pan Indonesia Bank Tbk 258,320,669 227,936,039 PT Pan Indonesia Bank Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 85,916,444 347,763,899 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Jasa Jakarta 24,600,031 24,182,254 PT Bank Jasa Jakarta
86,363,788,554 125,244,845,288
Dolar Amerika US Dollar
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2010: USD 1,081,713.62; (2010: USD 1,081,713.62;
2009: USD 173,064.94) 9,725,687,157 1,626,810,436 2009: USD 173,064.94)
Jumlah Bank 96,089,475,711 126,871,655,724 Total Cash in Banks
Deposito Berjangka Time Deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 160,000,000,000 175,800,458,611 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk 21,624,831,873 10,829,406,534 PT Bank UOB Buana Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 16,753,419,443 15,845,497,474 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 15,678,761,218 -- PT Pan Indonesia Bank Tbk
PT Bank Permata Tbk 10,883,377,096 10,292,000,616 PT Bank Permata Tbk
PT Pan Indonesia Bank Tbk -- 10,000,000,000 PT Pan Indonesia Bank Tbk
Dolar Amerika US Dollar
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2010: USD 1,517,291.50, 2009: USD 1,507,559.26) 13,641,967,841 14,171,057,044 (2010: USD 1,517,291.50, 2009: USD 1,507,559.26)
Euro Euro
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2010: EUR 1,185,956.31; 2009: EUR 1,185,059.89) 14,179,044,544 16,009,791,745 (2010: EUR 1,185,956.31; 2009: EUR 1,185,059.89)
Dolar Singapura Singapore Dollar
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2010: SGD 1,339,176.10; 2009: SGD 1,338,130.72) 9,348,266,102 8,963,495,365 (2010: SGD 1,339,176.10; 2009: SGD 1,338,130.72)
Jumlah Deposito Berjangka 262,109,668,116 261,911,707,389 Total Time Deposits
Jumlah 366,377,982,335 395,771,699,900 Total

2010 2009
Deposito Berjangka: Time Deposits:
Rupiah Rupiah
Tingkat Bunga 5.75% - 9.00% 6.50% - 8.00% Interest Rates
Jatuh Tempo 1 - 3 bulan/months 1 - 3 bulan/months Maturity Period
Dolar Amerika US Dollar
Tingkat Bunga 0.40% 1.25% Interest Rates
Jatuh Tempo 1 - 3 bulan/months
1 - 3 bulan/months Maturity Period
Euro Euro
Tingkat Bunga 0.10% 0.10% Interest Rates
Jatuh Tempo 1 bulan/months 1 bulan/months Maturity Period
Dolar Singapura Singapore Dollar
Tingkat Bunga 0.10% 0.10% Interest Rates
Jatuh Tempo 1 bulan/months 1 bulan/months Maturity Period



PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 20 Paraf:
4. Investasi Jangka Pendek 4. Short-term Investments

2010 2009
Rp Rp
Deposito Berjangka Time Deposit
PT Bank Central Asia Tbk 34,180,383,840 70,727,605,639 PT Bank Central Asia Tbk
Efek Diperdagangkan Trading Securities
Reksa Dana
-- 2,376,818,853
Mutual Fund
Jumlah 34,180,383,840 73,104,424,492 Total
Deposito Berjangka: Time Deposits:
Tingkat Bunga 5.50% - 5.75% 6.00% - 7.00% Interest Rate
Jatuh Tempo
6 bulan/months
6 bulan/months Maturity Period


Unit penyertaan investasi reksa dana merupakan penempatan
unit reksadana fortis infrastruktur plus yang berada dalam
investment funds account di Citibank NA yang pada tahun 2010
investasi tersebut telah dicairkan seluruhnya.
Investment in mutual fund represents mutual funds units of
fortis infrastuktur plus and schroder dana prestasi plus under
investment funds account at Citibank NA which in 2010 the
investment has been fully withdrawn.


5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivable

Akun ini terdiri dari: This account consist of:
2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25)
2,205,865,865 2,174,675,206
Related Parties (see Note 25)
Pihak Ketiga Third Parties
Piutang Kartu Kredit Credit Card Receivables
Citibank NA 2,844,665,684 9,515,600 Citibank NA
PT Bank Central Asia Tbk 1,704,657,537 2,504,017,997 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 289,260,433 252,897,838 PT Bank CIMB Niaga Tbk
American Express Bank Ltd 43,846,680 73,541,530 American Express Bank Ltd
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 113,477,054 -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk 285,814,710 348,204,440 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
PT Rekso Nasional Food 235,759,759 10,003,200 PT Rekso Nasional Food
PT Mandiri Dipta Cipta 147,978,990 -- PT Mandiri Dipta Cipta
PT Sarijati Adhitama 111,776,760 -- PT Sarijati Adhitama
PT Kedoya Adyaraya 110,544,480 -- PT Kedoya Adyaraya
TPK Samarinda 43,077,983 115,467,620 TPK Samarinda
PT Sanyo Jaya, 40,789,633 212,421,550 PT Sanyo Jaya,
PT Grahawita Santika 40,820,185 142,919,020 PT Grahawita Santika
PT Pasaraya Tosersajaya -- 827,051,981 PT Pasaraya Tosersajaya
PT Angkasa Pura II -- 267,138,000 PT Angkasa Pura II
UD Aneka Asia -- 214,056,770 UD Aneka Asia
PT Singgang Jati -- 114,373,350 PT Singgang Jati
PT Pancuran Luhur -- 114,000,000 PT Pancuran Luhur
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta)
2,476,229,335 1,066,682,489
Others (each below Rp 100 million)
Sub Jumlah 8,488,699,223 6,272,291,385 Sub Total
Jumlah 10,694,565,088 8,446,966,591 Total



PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 21 Paraf:

Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah
sebagai berikut:
Aging schedule of accounts receivable since invoice date is as
follows:

2010 2009
Rp Rp
Belum Jatuh Tempo
5,033,944,850 6,136,943,273
Not Yet Due
Jatuh Tempo: Over Due:
1 - 30 hari
2,191,656,437 662,581,808
1 - 30 days
31 - 60 hari
1,338,787,165 604,576,743
31 - 60 days
Di atas 60 hari
2,130,176,636 1,042,864,767
Above 60 days
Jumlah 10,694,565,088 8,446,966,591 Total

Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih
sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
All receivables are denominated in Rupiah currency.

Management do not provide the allowance for impairment of
accounts receivable since management believes that all
accounts receivable are considered will be fully collectible.


6. Persediaan 6. Inventories

2010 2009
Rp Rp
Persediaan Barang Dagang Merchandise Inventories
Produk Perbaikan Rumah 78,931,972,888 59,273,456,736 Home Improvement Products
Produk Gaya Hidup 44,941,410,062 35,371,333,978 Lifestyle Products
Produk Permainan 9,978,956,362 -- Toys Products
Jumlah Persediaan Barang Dagang
133,852,339,312 94,644,790,714 Total Merchandise Inventories
Barang dalam Perjalanan
1,346,133,131 924,544,000 Goods in Transit
Jumlah 135,198,472,443 95,569,334,714 Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 persediaan telah
diasuransikan kepada PT Panin Insurance dan PT Asuransi
Central Asia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan
jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 50,965,000
dan USD 45,246,000.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
persediaan yang dipertanggungkan.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan
nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Inventories have been insured to PT Panin Insurance and
PT Asuransi Central Asia against risk of fire and other
associated risk with a total sum insured of USD 50,965,000
and USD 45,246,000 as of December 31, 2010 and 2009,
respectively.

Management believes that the insured amount is adequate to
cover possible losses from such risk.


Management believes that there is no changes in circumtances
that indicate material impairment of inventories as of
December 31, 2010 and 2009.


7. Beban Dibayar di Muka 7. Prepaid Expenses

2010 2009
Rp Rp
Sewa Ruangan - Jangka Pendek
35,733,147,187 26,330,286,378
Space Rental - Short Term
Asuransi 408,548,073 296,388,753 Insurance
Lain-lain 1,360,193,948 50,457,575 Others
Jumlah 37,501,889,208 26,677,132,706 Total

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 22 Paraf:
Pada 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai
beban dibayar di muka jangka panjang untuk sewa ruang toko
dan kantor masing-masing sebesar Rp 21.018.003.283 dan
Rp 22.915.550.809.
As of December 31, 2010 and 2009, the Company has long-
term prepaid space rental of stores and offices amounting to
Rp 21,018,003,283 and Rp 22,915,550,809, respectively.



8. Uang Muka 8. Advance Payments

2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25) 136,194,475,750
110,009,394,300
Related Parties (see Note 25)
Pihak Ketiga: Third Parties:
Uang Muka Pembelian Barang Dagang 121,661,891,325
52,932,285,179
Purchase of Merchandise Inventories
Uang Muka Pembelian Lainnya 7,226,611,942
7,742,312,778
Other Purchase
Jumlah 265,082,979,017 170,683,992,257 Total

9. Aset Tetap 9. Fixed Assets

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Additions Deductions Reclassification Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah 37,891,458,129 97,864,288,303 -- -- 135,755,746,432 Land
Bangunan 3,902,295,368 -- -- -- 3,902,295,368 Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan 51,614,252,010 14,688,824,061 -- 11,656,432,486 77,959,508,557 Improvement
Peralatan Toko dan Kantor 87,031,789,398 20,966,505,775 -- 107,998,295,173 Store and Office Equipment
Kendaraan 7,778,252,171 8,441,642,535 709,977,273 -- 15,509,917,433 Vehicle
Aset dalam
Penyelesaian 991,190,761 17,784,160,824 -- (11,656,432,486) 7,118,919,099 Construction in Progress
189,209,237,837 159,745,421,498 709,977,273 -- 348,244,682,062
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 789,027,757 195,114,752 -- -- 984,142,509 Building
Prasarana dan Renovasi -- -- Building Renovation and
Bangunan 26,609,973,008 20,417,011,305 -- -- 47,026,984,313 Improvement
Peralatan Toko dan Kantor 51,599,938,697 17,188,033,467 -- -- 68,787,972,164 Store and Office Equipment
Kendaraan 5,087,881,904 359,273,796 466,909,229 -- 4,980,246,471 Vehicle
84,086,821,366 38,159,433,320 466,909,229 -- 121,779,345,457
Nilai Buku 105,122,416,471 226,465,336,605 Net Book Value
2010

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 23 Paraf:
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beginning Additions Deductions Reclassification Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp Rp
Biaya Perolehan Acquisition Cost
Tanah 4,173,958,129 33,717,500,000 -- -- 37,891,458,129 Land
Bangunan 3,902,295,368 -- -- -- 3,902,295,368 Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan 39,587,728,900 5,997,995,432 -- 6,028,527,678 51,614,252,010 Improvement
Peralatan Toko dan Kantor 77,128,731,027 7,331,196,818 6,076,105 2,577,937,658 87,031,789,398 Store and Office Equipment
Kendaraan 7,778,252,171 -- -- -- 7,778,252,171 Vehicle
Aset dalam --
Penyelesaian 1,150,823,160 5,868,895,279 -- (6,028,527,678) 991,190,761 Construction in Progress
133,721,788,755 52,915,587,529 6,076,105 2,577,937,658 189,209,237,837
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 526,182,235 262,845,522 -- -- 789,027,757 Building
Prasarana dan Renovasi Building Renovation and
Bangunan 11,241,585,148 15,368,387,860 -- -- 26,609,973,008 Improvement
Peralatan Toko dan Kantor 35,015,503,658 16,586,207,232 1,772,193 -- 51,599,938,697 Store and Office Equipment
Kendaraan 4,154,856,636 933,025,268 -- -- 5,087,881,904 Vehicle
50,938,127,677 33,150,465,882 1,772,193 -- 84,086,821,366
Nilai Buku 82,783,661,078 105,122,416,471 Net Book Value
2009


Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: Depreciation is allocated as follows:

2010 2009
Rp Rp
Beban Penjualan 33,303,434,914 30,031,590,543 Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi 4,855,998,406 3,118,875,339 General and Administrative Expenses
Jumlah 38,159,433,320 33,150,465,882 Total


Pada tahun 2010, penambahan aset tetap terutama
penambahan tanah di Bandung dan Bali dengan luas tanah
32.306 m
2
.

Pada tahun 2009, penambahan aset tetap terutama
penambahan tanah di Balikpapan dan peralatan toko untuk gerai
baru di Bali dan Banjarmasin dengan luas tanah 13.487m
2
.
In 2010, addition of fixed assets arise from land acquisition of
32,306 sqm in Bandung and Bali.


In 2009, addition of fixed assets arise from land acquisition of
13,487 sqm in Balikpapan and acquisition of store and office
equipment for new stores in Bali and Banjarmasin.

Atas pembukaan beberapa gerai ritel baru di tahun 2009, aset
yang belum siap digunakan (Catatan 10) di reklasifikasi menjadi
aset tetap senilai Rp 2.577.937.658.
Since the Company open some new retail outlets in 2009,
assets not yet available for use in operation (Note 10) has
been reclassified into fixed assets amounting to
Rp 2,577,937,658.

Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan renovasi dan
perbaikan atas bangunan sewa yang belum selesai.
Contruction in progress represents leasedhold improvement
and renovation which not been completed.

Perusahaan memiliki sejumlah tanah tertentu dengan HGB yang
terletak di Desa Pakulonan, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, Bandung dan Bali yang
akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2014 sampai
dengan 2040. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat
berakhirnya hak tersebut.
The Company owned certain land with Building Right Title
(HGB) located at Desa Pakulonan, district of Tangerang,
province of Banten and subdistrict of Pluit, Jakarta Utara which
valid up to various dates in years 2014 until 2040. The HGB is
renewable upon the expiration date.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 24 Paraf:

Penjualan kendaraan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Disposal of vehicles for the years ended December 31, 2010
and 2009, are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Harga Jual 243,068,044 7,200,000 Selling Price
Nilai Buku 243,068,044 4,303,912 Net Book Value
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap -- 2,896,088 Gain (Loss) on Disposal of Equipments


Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Panin
Insurance, PT Asuransi Central Asia, dan PT Asuransi AXA
Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan
nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 7.758.300.000
dan USD 18,239,000 pada tahun 2010 dan Rp 3.483.000.000
dan USD 14,740,300 pada tahun 2009. Manajemen berpendapat
bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang
dipertanggungkan.
The Companys fixed assets have been insured to PT Panin
Insurance, PT Asuransi Central Asia, and PT Asuransi AXA
Indonesia against risk of fire and other associated risks with a
total sum insured of Rp 7,758,300,000 and USD 18,239,000 as
of December 31, 2010 and 3,483,000,000 and
USD 14,740,300 as of December 31, 2009. Management
believes that the insured amount is adequate to cover possible
losses from such risk.


Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada perubahan keadaan
yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada
31 Desember 2010 dan 2009.
Management believes that there is no changes in
circumstances that indicate material impairment of fixed assets
as of December 31, 2010 and 2009.


10. Aset Lain-lain 10. Other Assets

2010 2009
Rp Rp
Uang Jaminan
17,890,705,316 13,421,348,064
Security Deposits
Aset yang Belum Siap Digunakan Assets Not Yet Available for Use
dalam Usaha
12,948,869,385 4,328,015,652
in Operation
Beban Ditangguhkan - Bersih
7,155,550,261 4,307,321,096
Deferred Charges - Net
Lainnya
285,690,501 815,271,355
Others
Jumlah 38,280,815,463 22,871,956,167 Total


Uang jaminan merupakan jaminan sewa gedung dan telepon
yang akan dikembalikan pada saat masa sewa berakhir.

Aset yang belum siap digunakan dalam usaha terdiri dari
peralatan toko dan peralatan kantor yang belum siap digunakan.

Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan
sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan biaya
perangkat lunak, setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Security deposits represent deposits of store office rental and
telephone that are refundable at termination of the lease.

Assets not yet available for use in operation consists of store
equipments and not yet available for use of office equipments.

Deferred charges are costs incurred in connection with legal
cost for acquisition of land titles and software costs, net of their
accumulated amortization.


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 25 Paraf:
11. Hutang Usaha 11. Accounts Payable

Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut: Details of outstanding accounts payable are as follows:

2010 2009
Rp Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25) 24,286,330,277 4,443,641,228 Related Parties (see Note 25)
Pihak Ketiga Third Parties
Ace Hardware Corporation 12,437,471,897 5,420,686,315 Ace Hardware Corporation
PT Citra Kreasi Makmur 2,729,358,398 3,024,493,135 PT Citra Kreasi Makmur
AGD Asia, Ltd. 2,324,948,075 -- AGD Asia, Ltd.
PT ALJ Trading Indonesia 1,621,808,910 -- PT ALJ Trading Indonesia
Grandar Light Art & Technology Co. Ltd 1,165,221,372 -- Grandar Light Art & Technology Co. Ltd
PT Emway Globalindo 1,011,184,523 -- PT Emway Globalindo
Lainnya (di bawah Rp 1 Miliar) 25,885,484,717 16,619,770,524 Others (below Rp 1 Billion)
Sub Jumlah 47,175,477,892 25,064,949,974 Sub Total
Jumlah 71,461,808,169 29,508,591,202 Total

Persentase hutang usaha konsinyasi per 31 Desember 2010 dan
2009 masing-masing sebesar 8,51% dan 21,70% dari jumlah
hutang usaha.
The percentage of accounts payable of consignment as of
December 31, 2010 and 2009 are 8.51% and 21.70% from
total accounts payable, respectively.

Perusahaan memiliki hutang usaha dalam mata uang asing
sebagai berikut:
The Company has accounts payable denominated in foreign
currencies as follows:

2010 2009
Rp Rp
US Dolar US Dollar
(2010: 2,552,215.68; 2009: 961,903.05) 22,946,971,179 9,041,888,670 (2010: 2,552,215.68; 2009: 961,903.05)
Euro (2010: 3,514.02; 2009: 3,059.61) 42,012,885 41,334,347 Euro (2010: 3,514.02; 2009: 3,059.61)
Jumlah 22,988,984,064 9,083,223,017 Total

12. Uang Muka Pelanggan 12. Advances from Customer

Akun ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari
pelanggan untuk pemesanan barang dagang masing-masing
sebesar Rp 5.639.629.237 dan Rp 4.247.433.358 pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009.
This account mainly represents advances received from
customer for purchases of merchandise inventories
amounting to Rp 5,639,629,237 and Rp 4,247,433,358 as of
December 31, 2010 and 2009, respectively.


13. Hutang Lain-lain 13. Other Payables

Akun ini terutama merupakan hutang atas biaya angkut
persediaan dan biaya sewa ruangan masing-masing sebesar
Rp 12.809.254.901 dan Rp 10.955.907.778 pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009.
This account mainly represents payables of freight cost and
space rental amounting to Rp 12,809,254,901 and
Rp 10,955,907,778 as of December 31, 2010 and 2009,
respectively.


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 26 Paraf:
14. Beban yang Masih Harus Dibayar 14. Accrued Expenses

Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2010 2009
Rp Rp
Royalti (lihat Catatan 28.a) 2,048,058,026 3,467,424,642 Royalty (see Note 28.a)
Listrik, Air dan Telpon 3,327,579,370 2,107,676,860 Electricity, Water and Telephone
Sewa dan Service Charge
1,383,592,700 1,052,547,500 Rent and Service Charge
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 1,329,478,454 707,413,909 Salary and Allowances
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 Juta) 675,432,498 196,202,258 Others (each below Rp 100 million)
Jumlah 8,764,141,048 7,531,265,169 Total



15. Perpajakan 15. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Tax

2010 2009
Rp Rp
Perusahaan Anak Subsidiary
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 28 A 230,546,612 -- Article 28 A
Pajak Pertambahan Nilai 2,634,829,312 -- Value Added Tax
Jumlah 2,865,375,924 -- Total

b. Hutang Pajak b. Taxes Payable
2010 2009
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pasal 21 1,105,335,164 661,841,349 Article 21
Pasal 23 60,078,777 37,495,929 Article 23
Pasal 25 3,167,687,822 3,000,000,000 Article 25
Pasal 26 134,235,262 140,271,849 Article 26
Pasal 29 2,083,085,640 12,660,097,400 Article 29
Pasal 4 (2) 1,100,734,763 617,783,555 Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 3,863,704,523 3,818,047,256 Value Added Tax
Sub Jumlah 11,514,861,951 20,935,537,338 Sub Total
Perusahaan Anak
Subsidiary
Pasal 21
78,171,828 7,466,483
Article 21
Pasal 23
3,233,853 --
Article 23
Pasal 4 (2)
38,984,757 --
Article 4 (2)
Sub Jumlah
120,390,438 7,466,483 Sub Total
Total
11,635,252,389 20,943,003,821 Total


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 27 Paraf:

c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan c. Income Tax Benefit (Expense)

2010 2009
Rp Rp
Pajak Kini: Current Tax:
Perusahaan (56,719,067,000) (54,876,839,080) The Company
Perusahaan Anak -- -- Subsidiary
(56,719,067,000) (54,876,839,080)
Pajak Tangguhan: Deferred Tax:
Perusahaan 1,926,391,948 2,989,193,854 The Company
Perusahaan Anak 164,176,500 -- Subsidiary
2,090,568,448 2,989,193,854
Jumlah (54,628,498,552) (51,887,645,226) Total


Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi komersial dengan taksiran laba fiskal adalah
sebagai berikut:
A reconciliation between income before income taxes as
shown in the statements of income and estimated taxable
income is as follows:

2010 2009
Rp Rp
Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Income before Income Tax according to
Laporan Laba Rugi Konsolidasi 229,167,446,013 206,330,288,011 Consolidated Statements of Income
Ditambah: Rugi Perusahaan Anak Sebelum
Pajak Penghasilan 8,997,689,044 46,588,848 Add: Subsidiary Loss Before Income Tax
Dikurangi: Eliminasi Bagian Rugi Less: Elimination of Equity in Net Loss
Perusahaan Anak (5,521,123,514) (46,586,518) of Subsidiary
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan - Income Before Income Tax Expense -
Perusahaan 232,644,011,543 206,330,290,341 the Company
Beda Waktu Timing Differences
Penyusutan dan Amortisasi 4,066,792,545 510,401,061 Depreciation and Amortization
Imbalan Pasca Kerja 6,179,648,000 8,634,711,000 Post Employment Benefits
Jumlah 10,246,440,545 9,145,112,061 Total
Beda Tetap Permanent Differences
Biaya dan Denda Pajak 35,864,853 87,990,005 Tax Expenses and Penalty
Jamuan dan Sumbangan 994,831,026 1,312,375,756 Entertainment and Donation
Rugi Reksadana 29,981,720 -- Loss on Mutual Fund
Telepon Selular 43,026,844 48,343,729 Cellular Phone
Penghasilan Dikenakan Pajak Final (17,117,888,212) (20,935,400,464) Income Which Already Subjected to Final Tax
Jumlah (16,014,183,769) (19,486,690,974) Total
Taksiran Laba Kena Pajak 226,876,268,319 195,988,711,428 Estimated Taxable Income
Beban Pajak Kini Current Tax Expense
Tarif Pajak Berlaku 25% (2009: 28%) 56,719,067,000 54,876,839,080 Enacted Tax Rate 25% (2009: 28%)
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepayment of Income Taxes
Pasal 22 18,674,797,874 12,639,398,340 Article 22
Pasal 23 77,669,239 233,369,021 Article 23
Pasal 25 35,883,514,247 29,343,974,319 Article 25
Jumlah 54,635,981,360 42,216,741,680 Total
Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29 2,083,085,640 12,660,097,400 Income Tax Payable - Article 29


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 28 Paraf:

2010 2009
Rp Rp
Income before Income Tax according to
229,167,446,013 206,330,288,011
Statements of Income
Ditambah: Rugi Perusahaan Anak Sebelum
Pajak Penghasilan
8,997,689,044 46,588,848
Add: Subsidiaries loss before income tax
Dikurangi: Eliminasi Bagian Rugi Less: Elimination of Equity in Net Loss
Perusahaan Anak
(5,521,123,514) (46,586,518)
of Subsidiary
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan -
Income before income tax expense -
Perusahaan
232,644,011,543 206,330,290,341 the Company
Tarif Pajak Berlaku 25% (2009: 28%)
(58,161,002,886) (57,772,481,295) Enacted Tax Rate 25% (2009: 28%)
1,441,935,885 2,895,642,216
Tax Corrections
Pajak Kini (56,719,067,000) (54,876,839,080) Current Tax
Pajak Tangguhan: Deferred Tax:
Berasal dari Beda Temporer
2,090,568,448 3,362,834,908
From Temporary Differences
Berasal dari Perubahan Tarif Pajak
-- (373,641,054)
From the Changes in Tax Rate
(54,628,498,552) (51,887,645,226) Income Tax Expenses
Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut
Beban Pajak Penghasilan
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
Koreksi Fiskal


d. Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan
temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan
kewajiban. Pada tahun 2009, berlaku peraturan perpajakan yang
baru, diantaranya perubahan tarif pajak. Dalam menghitung
pajak tangguhan digunakan tarif pajak sebesar 25%
menggantikan tarif pajak sebelumnya sebesar 28%.
d. Deferred Tax
Deferred tax is calculated based on temporary differences
between the carrying value of total assets and liabilities
recorded according to financial statements and tax bases of
assets and liabilities. In 2009, the new taxation regulation is
in effect, among others, change the tax rates. For deferred
tax computation new tax rate of 25% is used to replace
previous tax rate of 28%.

Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan adalah
sebagai berikut:

A detail of the deferred tax assets (liabilities) is as follows:
2008 Dikreditkan 2009 Dikreditkan 2010
(Dibebankan) ke (Dibebankan) ke
Laporan Laba Rugi/ Laporan Laba Rugi/
Credited (Charged) Credited (Charged)
to Statements of to Statements of
Income Income
Rp Rp Rp Rp Rp
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities)
Perusahaan The Company
Penyusutan dan Amortisasi
(2,383,107,496) 1,459,490,104 (923,617,392) 381,479,948 (542,137,444)
Depreciation and Amortization
Imbalan Pasca Kerja 5,870,424,000 1,529,703,750 7,400,127,750 1,544,912,000 8,945,039,750 Post Employment Benefits
Sub Jumlah 3,487,316,504 2,989,193,854 6,476,510,358 1,926,391,948 8,402,902,306 Sub Total
Perusahaan Anak Subsidiary
Imbalan Pasca Kerja
-- -- -- 164,176,500 164,176,500
Post Employment Benefits
Jumlah 3,487,316,504 2,989,193,854 6,476,510,358 2,090,568,448 8,567,078,806 Total



Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat
terpulihkan di masa yang akan datang.
Management believes that deferred tax assets will be
recovered in the future.


Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban
pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax and income
tax expenses is as follows:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 29 Paraf:
16. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan 16. Estimated Liabilities on Post
Pasca Kerja Employment Benefits

Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan pasca
kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13
Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban Diestimasi atas
Imbalan Pasca Kerja dihitung oleh PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo.
The Company computed and recorded the post employment
benefits expenses based on Labor Law No. 13 year 2003
dated March 25, 2003. The estimated liabilities on post
employment benefits are calculated by PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo.

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan
kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut:
The actuarial assumptions used in measuring expenses and
employee benefits liabilities as of December 31, 2010 and
2009 are as follows:

Usia Pensiun Normal : : Normal Pension Age
Tingkat Diskonto : : Discount Rate
Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang : : Estimated Future Salary Increase
Tabel Mortalita : : Mortality Table
Tingkat cacat : 10% dari tingkat mortalita 10% of Mortality Table : Disability Rate
Tingkat Pensiun : 100% pada usia pensiun normal 100% at Normal Pension Age : Pension Rate
Metode : : Method
Tingkat Pengunduran Diri : 10% sampai usia 25 tahun,
menurun secara proporsional
sebesar 0,5% setiap tahun
sampai 0% untuk usia 45
tahun dan setelahnya;
10% to participant reach age
of 25 years old, proportionally
decline to 0.5% for each year
up to 0% for age 45 years old
and after.
: Resignation Rate
Projected Unit Credit
55 Tahun/Years
CSO'80
10% (2009: 10%)
8,5% (2009: 10,5%)

Rincian dari kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja
adalah sebagai berikut:
A detail of post employment benefits liabilities is as follows:
2010 2009
Rp Rp
Saldo Awal Tahun
29,600,511,000 20,965,800,000
Balance at The Beginning of The Year
Ditambah: Beban Imbalan Kerja Tahun
.Berjalan 7,226,699,000 8,683,488,000
Add: Current Year Employee Benefit
Dikurangi : Pembayaran Manfaat Aktual (390,345,000) (48,777,000) Less: Actual Benefit Payment
Saldo Akhir Tahun
36,436,865,000 29,600,511,000
Balance at the End of the Year


Rincian beban imbalan pasca kerja tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
A detail of current post employment benefits expenses is as
follows:
2010 2009
Rp Rp
Beban Jasa Kini 10,782,888,000 6,410,934,000 Current Service Cost
Beban Bunga 3,533,798,000 2,271,042,000 Interest Cost
Amortisasi Kewajiban Transisi 83,538,000 1,512,000 Amortization of Transitional Liabilities
14,400,224,000 8,683,488,000
Keuntungan Curtailment
(7,173,525,000) -- Curtailment Gain
Jumlah 7,226,699,000 8,683,488,000 Total



PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 30 Paraf:
17. Modal Saham 17. Capital Stocks

Ditempatkan dan Persentase Jumlah Modal/ Stockholders
Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Total
Issued and Percentage
Fully Paid
of Ownership
(Lembar Saham)/
(Shares) (%) Rp
PT Kawan Lama Sejahtera 1,028,490,000 59.97 102,849,000,000 PT Kawan Lama Sejahtera
The Northern Trust S/A AVFC 201,757,000 11.76 20,175,700,000 The Northern Trust S/A AVFC
Kuncoro Wibowo* 10,000 0.00 1,000,000 Kuncoro Wibowo*
Masyarakat 484,743,000 28.27 48,474,300,000 Public
Jumlah 1,715,000,000 100.00 171,500,000,000 Total
*) Presiden Komisaris *) President Commissioner
2010
Pemegang Saham


Ditempatkan dan Persentase Jumlah Modal/ Stockholders
Disetor Penuh/ Kepemilikan/ Total
Issued and Percentage
Fully Paid
of Ownership
(Lembar Saham)/
(Shares) (%) Rp
PT Kawan Lama Sejahtera 1,028,490,000 59.97 102,849,000,000 PT Kawan Lama Sejahtera
The Northern Trust S/A AVFC 202,807,500 11.83 20,280,750,000 The Northern Trust S/A AVFC
Kuncoro Wibowo* 10,000 0.00 1,000,000 Kuncoro Wibowo*
Masyarakat (Dibawah 5%) 483,692,500 28.20 48,369,250,000 Public (Below 5%)
Jumlah 1,715,000,000 100.00 171,500,000,000 Total
*) Presiden Komisaris *) President Commissioner
Pemegang Saham
2009

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah saham
ditempatkan dan disetor penuh termasuk saham yang
dialokasikan Perusahaan untuk program kepemilikan saham oleh
karyawan sebanyak 51.500.000 saham (lihat
Catatan 27).
As of December 31, 2010 dan 2009, the issued and fully paid
shares included stocks which have been allocated by the
Company for employee stock ownership program amounting to
51,500,000 shares (see Note 27).

Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tanggal 27
Oktober 2008, Perusahaan akan melakukan pembelian kembali
saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan
Bapepam-LK No.XI.B.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian
Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi
Pasar yang Berpotensi Krisis. Pembelian kembali saham akan
dilakukan secara bertahap sejak 28 Oktober 2008 sampai
dengan 23 Januari 2009.
According to letter from management to Chairman of Capital
Market Advisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK)
dated October 27, 2008, the Company have a plan to buy back
the Companys shares. The transaction is accordance with
Bapepam-LK regulation No.XI.B.3 Appendix Chairman of
Bapepam-LK No. Kep 401/BL/2008 dated October 9, 2008
concerning of the Buy Back of Emiten Shares or Listed
Company in Potentially Crisis Market Condition. The share buy
back of shares will be done step by step from October 28, 2008
until January 23, 2009.

Sampai dengan 31 Desember 2008, realisasi pembelian kembali
saham sebesar Rp 44.324.000 saham atau 32,31% dari yang
direncanakan. Pada tanggal 30 Juni 2009, seluruh pembelian
kembali saham telah dijual kembali ke masyarakat.
Up to December 31, 2008, the Company had already executed
the share buy back of 44,324,000 shares or 32.31% from its
plan. As of June 30, 2009, the Company had re-sold all the
share buy back.


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 31 Paraf:
18. Tambahan Modal Disetor - Bersih 18. Additional Paid in Capital - Net

Akun ini merupakan kelebihan harga jual saham atas nilai
nominal saham dari penawaran perdana Perusahaan dan selisih
lebih penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali
atas biaya perolehan.
This account represents excess of par value shares at the time
of initial public hearing and the excess of proceed from re-sale
of treasury stock over the related acquisition cost.
2010 2009
Rp Rp
Agio Sebagai Hasil Penawaran Umum Premium on Stock from Initial Public
Perdana Saham tahun 2007 370,800,000,000 370,800,000,000 Offering in 2007
Biaya Emisi Saham (16,895,778,052) (16,895,778,052) Stock Issuance Cost
Bersih 353,904,221,948 353,904,221,948 Net
Selisih Lebih Penjualan Treasury Stock The Excess of Proceed from Future
tahun 2009 14,218,275,000 14,218,275,000 Re-Sale of Treasury Stock in 2009
Jumlah - Bersih 368,122,496,948 368,122,496,948 Total - Net


19. Penggunaan Saldo Laba 19. Usage of Retained Earnings

a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Pemegang Saham tanggal 5 Mei 2010 diituangkan dalam akta
No. 2 dari Andalia Farida, SH, MH, notaris di Jakarta, para
pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan
umum dari saldo laba sebesar Rp 15.778.000.000 dan
membagikan dividen kas sebesar Rp 9,2 per saham atau
sebanyak-banyaknya Rp 15.778.000.000. Pada tanggal
16 Juni 2010, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut
dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 15.721.650.000.
a. According to Annual Stockholders General Meeting dated
May 5, 2010 which was covered by deed No.2 of Andalia
Farida, SH, MH, a notary in Jakarta, the stockholders have
approved the appropriation of retained earnings for
general reserves amounting to Rp 15,778,000,000 and the
distribution of cash dividend amounting to Rp 9.2 per share
or maximal 15,778,000,000. On June 16, 2010, the
Company has distributed dividend with total amount of
Rp 15,721,650,000.

b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Pemegang Saham tanggal 15 April 2008 diituangkan dalam
akta No. 24 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para
pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan
umum dari saldo laba sebesar Rp 13.304.000.000 dan
membagikan dividen kas sebesar Rp 7,6 per saham atau
sebanyak-banyaknya Rp 13.304.000.000. Pada tanggal 25 Mei
2009, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan
nilai seluruhnya sebesar Rp 12.431.521.400.
b. According to Annual Stockholders General Meeting dated
April 15, 2008 which was covered by deed No.24 of
Fathiah Helmi,SH, a notary in Jakarta, the stockholders
have approved the appropriation of retained earnings for
general reserves amounting to Rp 13,304,000,000 and the
distribution of cash dividend amounting to Rp 7,6 per share
or maximal 13,304,000,000. On May 25, 2009, the
Company has distributed dividend with total amount of
Rp 12,431,521,400.


20. Penjualan 20. Sales

2010 2009
Rp Rp
Produk Perbaikan Rumah 1,044,432,993,614 887,392,695,454 Home Improvement Products
Produk Gaya Hidup 575,716,662,492 462,835,131,242 Lifestyle Products
Produk Permainan 8,288,701,105 -- Toys Products
Jumlah 1,628,438,357,211 1,350,227,826,696 Total


Penjualan kepada pihak hubungan istimewa untuk tahun-tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-
masing sebesar Rp 9.134.918.185 dan Rp 5.769.813.411 atau
setara dengan 0,54% dan 0,44% dari jumlah penjualan termasuk
penjualan barang konsinyasi (lihat Catatan 25).
Sales to the related parties for the years ended December 31,
2010 and 2009 are amounting to Rp 9,134,918,185 and
Rp 5,769,813,411 or equivalent to 0.54% and 0.44% from total
sales include consignment sales, respectively (see Note 25).
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 32 Paraf:
21. Beban Pokok Penjualan 21. Cost of Goods Sold


Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows:
2010 2009
Rp Rp
Persediaan Awal Barang Dagang 94,644,790,714 196,799,757,796 Merchandise Inventories, Beginning Balance
Pembelian - Bersih 971,726,530,045 704,182,410,998 Purchases - net
Barang Dagang Tersedia untuk Dijual 1,066,371,320,759 900,982,168,794 Merchandise Inventories Available for Sale
Persediaan Akhir Barang Dagang (133,852,339,312) (94,644,790,714) Merchandise Inventories, Ending Balance
Beban Pokok Penjualan 932,518,981,447 806,337,378,080 Cost of Goods Sold





Pembelian dari pihak hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing
sebesar Rp 145.693.709.053 dan Rp 128.187.798.488 atau
setara dengan 14,28% dan 17,24% dari jumlah pembelian
termasuk pembelian barang konsinyasi (lihat Catatan 25).
The purchases from related parties for the years ended
December 31, 2010 and 2009 are amounting to
Rp 145,693,709,053 and Rp 128,187,798,488 or equivalent to
14.28% and 17.24% of the total purchases include consignment
purchases respectively (see Note 25).

Persentase pembelian import untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 63.99%
dan 60,35% dari jumlah pembelian.
The percentage of imported purchases for the years ended
December 31, 2010 and 2009 are 63.99% and 60.35% from
total purchases, respectively.


22. Penjualan Konsinyasi - Bersih 22. Consignment Sales Net

2010 2009
Rp Rp
Penjualan Konsinyasi 61,274,728,015 47,712,204,957 Consignment Sales
Biaya Konsinyasi 48,591,288,588 39,165,265,041 Cost of Consignment
Penjualan Konsinyasi - Bersih 12,683,439,426 8,546,939,916 Consignment Sales - Net



23. Beban Usaha 23. Operating Expenses

2010 2009
Rp Rp
a. Beban Penjualan a. Selling Expenses
Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan
Karyawan 118,059,821,918 84,687,998,856 Salary, Bonus and Employees' Allowances
Sewa 72,578,951,433 54,399,260,231 Rental
Penyusutan 33,303,434,914 30,031,590,543 Depreciation
Ongkos Kirim dan Bongkar Muat 21,817,950,800 18,546,213,874 Freight Out
Pemeliharaan 23,872,740,308 18,172,677,743 Maintenance
Iklan dan Promosi 26,091,648,940 16,433,640,834 Advertising and Promotion
Royalti 12,558,235,268 14,101,917,221 Royalty
Konsumsi 16,445,780,337 11,700,705,525 Consumption
Asuransi 3,732,490,688 2,784,113,049 Insurance
Renovasi 2,787,165,215 1,530,058,389 Renovation
Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) 11,080,124,008 9,203,447,241 Others (each below Rp 1 Billion)
Sub Jumlah 342,328,343,829 261,591,623,506 Sub Total

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 33 Paraf:
2010 2009
Rp Rp

b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses
Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan
Karyawan 75,289,271,485 56,276,309,751 Salary, Bonus and Employees' Allowances
Telepon, Listrik dan Air 32,383,652,675 26,150,507,177 Telephone, Electricity, and Water
Beban Imbalan Pasca Kerja 7,226,699,000 8,683,488,000 Post Employment Benefits Expense
Perjalanan Dinas 5,924,570,964 4,565,300,256 Travelling
Penyusutan dan Amortisasi 5,923,336,811 4,015,088,347 Depreciation and Amortization
Internet 2,996,983,407 2,675,190,208 Internet
Transportasi 3,050,693,276 2,058,555,439 Transportation
Sewa Kantor 2,238,792,161 1,634,400,000 Office Rent
Fotokopi dan Cetakan 1,924,798,156 684,122,355 Photocopies and Printing
Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) 11,422,948,263 5,901,901,173 Others (each below Rp 1 Billion)
Sub Jumlah 148,381,746,198 112,644,862,706 Sub Total
Jumlah 490,710,090,027 374,236,486,212 Total


24. Laba per Saham Dasar 24. Basic Earnings per Share

Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah
sebagai berikut:
Earnings per share is calculated in full Rupiah amount are as
follows:
2010 2009
Laba Bersih (Rupiah Penuh)
177,851,336,490 154,442,645,114
Net Income (Full Rupiah)
Jumlah Saham Biasa Beredar (Lembar) Number of Ordinary Shares Outstanding (Share)
Awal Tahun
1,715,000,000 1,670,676,000
Beginning of the Year
Pembelian Kembali Modal Saham
The Buy Back of Capital Stock
Januari 2009 -- (32,663,000)
January 2009
Pebruari 2009 -- (500)
February 2009
Maret 2009 -- (765,000)
March 2009
April 2009 -- (1,520,500)
April 2009
Mei 2009 -- (354,000)
May 2009
Penjualan Modal Saham
Diperoleh Kembali - Juni 2009 -- 79,627,000
Re-sale of Treasury Stock - June 2009
Jumlah 1,715,000,000 1,715,000,000 Total
Rata-rata Tertimbang 1,715,000,000 1,682,447,750 Weighted Average
Laba per Saham Dasar (Rp) 103.70 91.80 Basic Earnings per Share (Rp)



25. Saldo dan Transaksi Hubungan 25. Balances and Transactions with Related
Istimewa Parties


Sifat Hubungan Istimewa
a. PT Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham
utama;
b. PT Kawan Lama Internusa, PT Home Center Indonesia,
PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, PT Tiga Dua
Delapan, PT Golden Dacron, PT Food Beverage Indonesia,
PT Retail Estate Solution dan PT Everlight Indonesia
merupakan perusahaan afiliasi;
Nature of Relationship:
a. PT Kawan Lama Sejahtera is the majority stockholder;

b. PT Kawan Lama Internusa, PT Home Center Indonesia,
PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, PT Tiga
Dua Delapan, PT Golden Dacron and PT Food Beverage
Indonesia, PT Retail Estate Solution and PT Everlight
Indonesia are the affiliates;

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 34 Paraf:

Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak yang memiliki
hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details accounts and transactions with the related parties
are as follows:

2010 2009 2010 2009
Rp Rp % %
Piutang Usaha Accounts Receivable
PT Kawan Lama Sejahtera 1,228,493,238 555,913,269 0.10 0.06 PT Kawan Lama Sejahtera
PT Food Beverages Indonesia 563,825,426 92,856,338 0.05 0.01 PT Food Beverages Indonesia
PT Home Center Indonesia 270,747,062 -- 0.02 -- PT Home Center Indonesia
PT Tiga Dua Delapan 46,266,900 -- 0.00 -- PT Kawan Lama Internusa
PT Everlight Indonesia 45,052,953 1,510,800,000 0.00 0.16 PT Everlight Indonesia
PT Kawan Lama Internusa 36,022,080 14,044,800 0.00 0.00 PT Kawan Lama Internusa
PT Retail Estate Solution 13,681,606 -- 0.00 -- PT Retail Estate Solution
PT Golden Dacron 921,600 1,060,799 0.00 0.00 PT Golden Dacron
PT Multi Rentalindo 855,000 -- 0.00 -- PT Multi Rentalindo
2,205,865,865 2,174,675,206 0.19 0.22
Uang Muka Advance Payments
PT Kawan Lama Sejahtera 127,850,785,750 110,009,394,300
10.73 11.33
PT Kawan Lama Sejahtera
PT Tiga Dua Delapan 8,343,690,000 - 0.70 --
PT Tiga Dua Delapan
136,194,475,750 110,009,394,300 11.43 11.33
Piutang Hubungan Istimewa Due from Related Parties
Karyawan 33,772,981,988 37,397,342,403 2.83 3.85 Employees
PT Food Beverages Indonesia 543,162,536 -- 0.05 -- PT Food Beverages Indonesia
PT Kawan Lama Sejahtera 281,676,990 -- 0.02 -- PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia 192,194,444 -- 0.02 -- PT Home Center Indonesia
PT Golden Dacron 17,493,300 -- 0.00 -- PT Golden Dacron
PT Multi Rentalindo 4,273,700 -- 0.00 -- PT Multi Rentalindo
34,811,782,958 37,397,342,403 2.83 3.85
Persentase Terhadap
Jumlah Aktiva/
Percentage to
Total Asset

2010 2009 2010 2009
Rp Rp % %
Hutang Usaha Accounts Payable
PT Kawan Lama Sejahtera 20,203,689,774 3,585,856,378 13.77 3.49 PT Kawan Lama Sejahtera
PT Kawan Lama Internusa 3,608,366,315 857,784,850 2.46 0.83 PT Kawan Lama Internusa
PT Sensormatic Indonesia 199,066,765 -- 0.14 -- PT Sensormatic Indonesia
PT Everlight 96,768,000 -- 0.07 --
PT Home Center Indonesia 178,439,423 -- 0.12 -- PT Home Center Indonesia
24,286,330,277 4,443,641,228 16.55 4.32
Hutang Lain-lain Others Payable
PT Home Center Indonesia 77,757,500 -- 0.05 -- PT Home Center Indonesia
PT Sensormatic Indonesia 15,655,986 -- 0.01 -- PT Sensormatic Indonesia
PT Multi Rentalindo 8,856,000 -- 0.01 -- PT Multi Rentalindo
102,269,486 -- 0.02 --
Percentage to
Persentase Terhadap
Jumlah Kewajiban/
Total Liabilities


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 35 Paraf:
2010 2009 2010 2009
Rp Rp % %
Penjualan Sales
PT Kawan Lama Sejahtera 5,457,887,681 4,068,052,577 0.32 0.29 PT Kawan Lama Sejahtera
PT Home Center Indonesia 2,476,730,479 1,701,760,834 0.15 0.12 PT Home Center Indonesia
PT Food Beverages Indonesia 578,916,515 -- 0.03 - PT Food Beverages Indonesia
PT Retail Estate Solution 208,593,958 -- 0.01 - PT Retail Estate Solution
PT Kawan Lama Internusa 207,085,586 94,537,591 0.01 0.00 PT Kawan Lama Internusa
PT Tiga Dua Delapan 155,330,477 -- 0.01 - PT Tiga Dua Delapan
PT Everlight Indonesia 26,942,485 -- 0.00 - PT Everlight Indonesia
PT Multi Rentalindo 13,447,966 14,596,176 0.00 0.00 PT Multi Rentalindo
PT Golden Dacron 8,348,311 -- 0.00 - PT Golden Dacron
PT Sensormatic Indonesia 1,634,727 -- 0.00 - PT Sensormatic Indonesia
9,134,918,185 5,769,813,411 0.54 0.41
Persentase Terhadap
Jumlah Penjualan/
Total Sales
Percentage to


2010 2009 2010 2009
Rp Rp % %
Pembelian Purchase
PT Kawan Lama Sejahtera 103,128,731,580 100,732,314,990 10.11 13.55 PT Kawan Lama Sejahtera
PT Kawan Lama Internusa 36,666,993,057 20,375,268,200 3.59 2.74 PT Kawan Lama Internusa
PT Home Center Indonesia 3,969,843,166 6,924,209,628 0.39 0.93 PT Home Center Indonesia
PT Sensormatic Indonesia 148,068,000 156,005,670 0.01 0.02 PT Sensormatic Indonesia
PT Everlight Indonesi 1,780,073,250 - 0.17 - PT Everlight Indonesi
145,693,709,053 128,187,798,488 14.28 17.24
Total Purchase
Percentage to
Persentase Terhadap
Jumlah Pembelian/


2010 2009 2010 2009
Rp Rp % %
Beban Sewa Rental Expense
PT Kawan Lama Sejahtera 3,375,060,000 4,078,230,000 0.69 1.09 PT Kawan Lama Sejahtera
PT Tiga Dua Delapan 8,353,920,000 - 1.70 - PT Tiga Dua Delapan
11,728,980,000 4,078,230,000 2.39 1.09
1 1
Persentase Terhadap
Total Operating Expenses
Jumlah Beban Usaha/
Percentage to


Piutang hubungan istimewa kepada karyawan terutama
merupakan pinjaman untuk program kepemilikan saham
karyawan sebesar Rp 32.056.185.250 dan Rp 36.693.345.250
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (lihat
Catatan 27).
Due from related party to employees represents mainly
employee loan in relation employee stock ownership program
amounting to Rp 32,056,185,250 and Rp 36,693,345,250 as of
December 31, 2010 and 2009, respectively (see Note 27).

Uang muka pembelian barang dagang merupakan uang muka
kepada vendor atau pemasok sehubungan dengan pembelian
barang dagang.
Advance for purchase of merchandise inventories represents
advance payment to vendors or suppliers in relation to the
purchases of merchandise.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 36 Paraf:
Pada tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan mengadakan
perjanjian sewa menyewa gerai di Alam Sutra, Banten dengan
PT Kawan Lama Sejahtera, pemegang saham, yang kemudian
diubah dengan addendum tanggal 28 Juli 2009. Sampai dengan
tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah membayar uang
muka sebesar Rp 90.000.000.000. Perjanjian sewa menyewa ini
telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
berdasarkan akta No. 25 tanggal 15 April 2009.
On December 18, 2007, the Company has entered into space
rental agreement of outlet in Alam Sutra, Banten with
PT Kawan Lama Sejahtera, a stockholder, that subsequently
changed based on addendum dated July 28, 2009. Up to
December 31, 2009, the Company has been paid a rental
advance amounting to Rp 90,000,000,000. This rental
agreementy has been approved by stockholder in the
Extraordinary Shareholders General Meeting (ESGM) based
on notarial deed No. 25 dated April 15, 2009.


26. Instrumen Keuangan: Informasi 26. Financial Instrument: Information on
Risiko Keuangan Financial Risks

a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Factor and Policies of Financial Risk Management
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,
Perusahaan dan perusahaan anak (Perusahaan) menghadapi
risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar
dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Company
and subsidiary (the Company) is exposed to the following
financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and
define those risks as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak
membayar semua atau sebagian piutang atau tidak
membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan
kerugian Perusahaan.
Credit risk: possibility that a customer will not pay the whole
or part of a receivable or will not pay in timely manner and
hence, Company will incur loss.
Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko likuiditas
atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan
di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi
kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan.
Liquidity risk: the Company defines liquidity risk from the
collectibility of the accounts receivable as mentioned above,
therefore, the Company will encounter difficulty to meet
obligations related to with financial liabilities.
Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Perusahaan
tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam aktivitas
normal.
Market risk: currently there are no market risk other than
interest rate risk and currency risk as the Company does
not invest in any financial instruments in its normal
activities.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif,
Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan
risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan.
Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil
dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi
Perusahaan.
In order to effectively manage those risks, the Board of
Directors has approved some strategies for the management of
financial risks, which are in line with corporate objectives.
These guidelines set up objectives and action to be taken in
order to manage the financial risks that the Company faces.

Pedoman utama Perusahaan dari kebijakan ini adalah semua
kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di
kantor pusat.
The Companys major guideline of this policy is all financial risk
managements activities are carried out and monitored at head
office.

Perusahaan tidak memiliki instrumen derivatif untuk
mengantisipasi risiko yang terjadi.
The Company does not have derivative instruments to
anticipate possible risks.

Risiko Kredit Credit Risks
Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan
menetapkan kebijakan risiko yang berhubungan dengan bank,
perusahaan menempatkan hanya pada bank-bank dengan
predikat baik. Selain itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk
tidak membatasi penempatan dana hanya di satu bank tertentu,
sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di berbagai
institusi keuangan. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga
terpercaya dan hubungan istimewa.
The company controls its exposure to credit risk by setting a
risk policy related to bank, the Company only put on good
predicate bank. Otherwise, the Companys policy is to not
restrict the cash placement in one particular bank, the
Company own cash and cash equivalent in various financial
institution. Trade receivables are carried out by trusted third
and related parties.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 37 Paraf:
Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa
umur jatuh temponya:
The following table analyse financial assets based on maturity:

0 - 30 hari/days 31 - 60 hari/days > 60 hari/days Jumlah/Total
Rp Rp Rp Rp
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang: Loans and Receivables:
Kas dan Bank 104,268,314,219 -- -- 104,268,314,219 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha 7,225,601,287 1,338,787,165 2,130,176,636 10,694,565,088 Trade Recivables
Piutang Lain-lain 437,012,864 11,117,565 9,840,683,861 10,288,814,290 Others Receivable
Piutang Hubungan Istimewa 34,811,782,958 -- -- 34,811,782,958
Aset lain-lain - Uang Jaminan -- -- 17,890,705,316 17,890,705,316 Other Assets - Security Deposits
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo: Held-to-Maturity Investments:
Deposito Berjangka 84,382,753,162 -- 177,726,914,954 262,109,668,116 Time Deposits
Investasi Jangka Pendek -- -- 34,180,383,840 34,180,383,840 Short-term Investment
Jumlah 231,125,464,490.14 1,349,904,730.00 241,768,864,607.38 474,244,233,827.52 Total
2010

Risiko Likuiditas Liquidity Risks
Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua
kewajiban pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen
kas, Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kas
dan simpanan untuk operasi normal Perusahaan.
Currently the Company expects to pay all liabilities at the
maturity. In order to meet the cash commitment, the Company
manages the liquidity risks by maintaining cash and deposits for
normal operation of the Company.

Perusahaan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia
untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Jumlah kewajiban
keuangan terdiri dari hutang usahal, hutang lain-lain dan beban
yang masih harus dibayar yang pembayarannya diharapkan
dalam satu tahun sejak 31 Desember 2010 adalah sebesar
Rp 93.035.204.118.
The Company holds liquid financial assets and available to fulfill
its liquidity requirement. Total financial liabilities consist of
accounts payable, other payables and accrued expenses that
are expected to be paid within one year from December 31,
2010 amounted to Rp 93,035,204,118.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risks
Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama terhadap
dampak perubahan suku bunga deposito bank. Perusahaan
memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi
dampak negative terhadap Perusahaan.
The Company has interest rate risks mainly for the impact of
changes in bank deposit rates. The Company monitors
interest rate movements to minimize the negative impact for
the Company.

Risiko Nilai Tukar Foreign Currency Risks
Perusahaan melakukan transaksi dengan menggunakan mata
uang asing untuk belanja sebagian barang dagangan dan
penempatan dana pada bank yang terpercaya. Perusahaan tidak
terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang
asing dikarenakan transaksi pembelian barang dagangan sudah
menggunakan uang muka terlebih dahulu dalam mata uang
Rupiah. Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan
memonitor terhadap fluktuasi nilai tuka mata uang secara terus
menerus sehingga apabila diperlukan dapat menggunakan
transaksi lindung nilai untuk mengurangi risiko mata uang asing.
The Company has transactions using foreign currency to buy
some inventory and placement of funds in a trusted bank. The
Company is not exposed to the impact of fluctuations of foreign
currency since the purchase transaction already using advance
in Rupiah. The Company manages foreign currency risk by
monitoring the fluctuation of foreign currency continuously, so
when when required, could use hedging transactions to
minimize the foreign currency risks.

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban
keungan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi
dalam laporan keuangan konsolidasi mendekati nilai wajarnya
baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang dibawa
berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Management considers that the carrying amounts of financial
assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the
consolidated financial statements approximate their fair values
either because of their short-term maturities or they carry
market rates of interest.

Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus
kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang
setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi
instrument keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh
tempo yang sama.
The fair value for the above financial instruments was
determined by discounting estimated cashflows using discount
rates for financial instruments with similar term and maturity.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 38 Paraf:
27. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan 27. Employee Stock Ownership Program

Berdasarkan Ketentuan Program ESOP tanggal 1 Nopember
2007, Perusahaan menyelenggarakan program kepemilikan
saham Perusahaan kepada karyawan (Employee Stock
Ownership Program / ESOP) sebesar 10% dari jumlah saham
yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana atau
sebanyak 51.500.000 lembar saham dengan harga Rp 820 per
lembar saham. Perusahaan membantu pembiayaan saham
tersebut dengan memberikan fasilitas pinjaman sebesar seluruh
jumlah saham yang dibeli tersebut atau sebesar
Rp 42.230.000.000 (lihat Catatan 25).

Based on ESOP Program Regulation dated November 1, 2007,
the Company has entered into Employee Stock Ownership
Program (ESOP) amounting to 10% of total stock offered at
Initial Public Offering or 51,500,000 shares with face value of
Rp 820 per share. The Company provided financing facility
amounting to total offered shares or Rp 42,230,000,000 (see
Note 25).
Karyawan yang telah memenuhi kriteria untuk partisipasi dalam
ESOP harus mengikuti ketentuan sebagai berikut ini:

1. Masing-masing karyawan berhak untuk memiliki sejumlah
lembar saham Perusahaan sesuai masa kerja dan golongan
karyawan yang bersangkutan.

2. Atas saham tersebut, karyawan harus membayar kepada
Perusahaan dengan harga perdana yaitu sebesar Rp 820 per
lembar pada saat karyawan akan menjual sahamnya di Pasar
Bursa Saham.

3. Cara pembayaran karyawan atas pinjaman program ESOP
ke Perusahaan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Dengan menjual sejumlah persentase tertentu saham
sepanjang periode 5 tahun. Selanjutnya setelah tahun ke
enam berakhir, karyawan harus menjual saham-saham
tersebut atau melunasi seluruh pinjaman karyawan atas
perolehan saham program ESOP.

Dalam penjualan tersebut, selisih antara harga jual dan
harga perdana merupakan hak karyawan.


b. Apabila karyawan belum melakukan opsi penjualan
saham pada tahun tertentu, maka pembayaran piutang
menggunakan dividen dari saham tersebut dan dari
persentase tertentu bonus yang diterima karyawan.

4. Atas saham yang masih dimiliki, karyawan berhak untuk
memperoleh dividen yang dibagikan Perusahaan sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan.

5. Untuk karyawan yang mengundurkan diri sebelum akhir
program ini (sebelum 5 tahun sejak program dimulai), maka
berlaku ketentuan sebagai berikut ini:
a. Apabila telah ada saham yang dijual di Pasar Bursa
Saham, maka atas dana yang telah diambil harus
dikembalikan ke Perusahaan. Sisa saham yang masih
dimiliki, apabila ada harus dikembalikan ke Perusahaan.
b. Apabila belum ada saham yang dijual di Pasar Bursa
Saham, maka hak atas saham tersebut hilang dan saham
dikembalikan ke Perusahaan.
Employee who eligible to participate on ESOP should follow
certain criterias as follows:

1. Each employee shall have the Companys shares
according to its working period and hierarchical level.


2. For its share, employee has to pay to the Company at the
initial an offering price which is Rp 820 per share at the
time employees willing to sell their share it at stock market.


3. The repayment method of the loan to the Company shall be
executed by following certain conditions:

a. Employee may sell certain percentage of shares during
5 years period. After completion of six years period,
employee must sell all the shares or must repay all the
loan under ESOP program.


During the sale of shares, any differences between
selling price and offering price will become employees
right.

b. If the employees do not exercise their option to sell
the shares within certain years, the loan will be
deducted by dividend and certain percentage of
employees bonus.

4. For the remaining share, employee has the right to obtain
the Companys dividend in accordance with this regulation.


5. Employee who will resign before the end of this program
(before 5 years since the commenced of program), shall
follow these arrangement:
a. If there is any share has been sold in the capital
market, the employee shall return the proceed of sale
to the Company. The remaining holding shares, if any,
shall be returned to the Company.
b. If there is no share has been sold yet in the capital
market, employees do not have the right on
the shares and these shares shall be returned to
the Company.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 39 Paraf:
6. Untuk karyawan yang mengundurkan diri setelah 5 (lima)
tahun sejak program ini dimulai, maka sisa pinjaman dari
saham yang masih dimiliki (bila ada) harus dibayar ke
Perusahaan dengan harga pasar pada saat itu.

6. Employee who resigned after 5 (five) years since the
commenced of program, the outstanding loan from
remaining shares (if any) according to ESOP, should be
paid to the Company at market price at that time.
Sampai dengan 31 Desember 2010, beberapa karyawan telah
mengundurkan diri dari Perusahaan sehingga hak atas saham
tersebut hilang dan saham akan dikembalikan ke Perusahaan
dengan jumlah keseluruhan 11.725.000 lembar saham. Piutang
karyawan yang mengundurkan diri tersebut pada tanggal
31 Desember 2010 dicatat dalam akun piutang lain-lain sebesar
Rp 9.668.780.000.
Up to December 31, 2010, several employees were resigned
which consequently these employees do not have the right on
the shares and these shares shall be returned to the Company
totalling 11,725,000 shares. Due from employee were resigned
as of December 31, 2010 recorded as other receivables
amounting to Rp 9,668,780,000.


28.Komitmen dan Perjanjian Penting 28. Commitments and Significant Agreements

a. Pada tanggal 21 Mei 1996, Perusahaan menandatangani
Perjanjian Lisensi dengan Ace Hardware Corporation (AHC),
pihak ketiga. Perjanjian tersebut berlaku selama 15 (lima
belas) tahun dan dapat diperpanjang lagi sesuai kesepakatan
kedua belah pihak. Dalam perjanjian disebutkan kewajiban
Perusahaan untuk membayar royalti kepada AHC
berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas
pembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan
merek Ace untuk seluruh toko dan secara memiliki hak eklusif
untuk membeli produk Ace dari AHC.
a. On May 21, 1996, the Company has entered into license
agreement with Ace Hardware Corporation (AHC), third
party. The Agreement is valid for 15 (fifteen) years and
might be extended upon mutual agreement of both parties.
Pursuant to the agreement, the Company shall pay royalty
to AHC based on retail revenues derived from retails
outlets. In return for the royalty fee, the Company is entitled
to use the Ace brand for its stores and exclusively purchase
Ace products from AHC.

Pada tanggal 19 Januari 2010, Perusahaan memperpanjang
jangka waktu lisensi sampai dengan 31 Desember 2014.
Setiap tahun selama masa perpanjangan, Perusahaan harus
melakukan pembelian sesuai dengan jumlah minimum
pembelian (dalam USD) yang telah disepakati dalam
perjanjian. Selain itu Perusahaan juga menyetujui untuk
membuka minimal 2 gerai baru setiap tahun selama masa
perpanjangan.
On January 19, 2010, the Company agree to extend the
license period until December 31, 2014. Each year during
the renewal term, the Company shall purchase a mutually
agreed upon minimum volume (in USD) of merchandise.
The Company also agrees to open at the rate of at least 2
new store during each calendar year of the renewal term.

Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan
2009, beban royalti yang diakui adalah sebesar
Rp 12.361.803.699 dan Rp 14.101.917.221.
Royalty expenses for the years ended December 31, 2010
and 2009 are amounting to Rp 12,361,803,699 and
Rp 14,101,917,221, respectively.

b. Perusahaan menandatangani Perjanjian Merchant dengan
beberapa bank. Perusahaan bertindak sebagai merchant dari
bank-bank yang mengeluarkan kartu kredit dan debit.
b. The Company has entered into Merchant Agreement with
several banks. The Company acts as a merchant from the
banks for credit card or debit card issued by the banks.

c. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa
dengan beberapa perusahaan sehubungan dengan
pembukaan gerai ritel antara lain sebagai berikut:

Perjanjian No.001-MF/ACE-TPI/06/05 tanggal 9 Juni
2005 dengan PT Bina Bintang Priangan untuk
penggunaan ruangan di The Plaza IBCC, Jl. Jend.
Ahmad Yani No. 296, Bandung, Jawa Barat seluas 8.742
m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28
Pebruari 2014.
c. The Company entered into rental agreement with certain
companies for opening its retail outlets, amongs others, as
follows :

Agreement No.001-MF/ACE-TPI/06/05 dated June 9,
2005 with PT Bina Bintang Priangan for store space at
The Plaza IBCC Jl. Jend. Ahmad Yani No. 296,
Bandung, West Java covering an area of 8,742 sqm.
This agreement is valid up to February 28, 2014.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 40 Paraf:

Perjanjian No.0200/PSM-ROZA/X/2006 tanggal
11 Oktober 2006 dengan PT Dwi Jaya Manunggal untuk
penggunaan ruangan di Royal Plaza Surabaya
Jl. Ahmad Yani No.16-18, Surabaya seluas 5.122 m2.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal
15 Desember 2011.
Agreement No.0200/PSM-ROZA/X/2006 dated October
11, 2006 with PT Dwi Jaya Manunggal for store space
at Royal Plaza Surabaya, Jl. Ahmad Yani No.16-18,
Surabaya covering an area of 5,122 sqm. This
agreement is valid up to December 15, 2011.

Perjanjian sewa menyewa No. 04/LGL-SW/TDD-
ACE/XI/09 tanggal 2 November 2009 dengan PT Tiga
Dua Delapan untuk sewa tanah dan bangunan di
Kawasan Industri Jababeka II, Cikarang Selatan, Bekasi
seluas 34.808 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan
tanggal 31 Maret 2018.
Rental agreement No. 04/LGL-SW/TDD-ACE/XI/09
dated November 2, 2009 with PT Tiga Dua Delapan for
rent of land and building at Industrial Area of Jababeka
II, Cikarang Selatan, Bekasi covering an area of
34,808 sqm. This agreement is valid up to March 31,
2018.

Perjanjian sewa menyewa tanggal 29 Oktober 2010
dengan PT Griya Maricaya Gemilang (GMG) untuk sewa
ruangan di Living Plaza, Makassar seluas 5.797 m2.
Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum
melakukan serah terima dengan pemilik gedung.
Perusahaan juga telah mengakui uang muka kepada
GMG sebesar Rp 1.672.650.000.
Rental agreement dated October 29, 2010 with
PT Griya Maricaya Gemilang (GMG) for store space at
Living Plaza, Makassar covering an area of 5,797 sqm.
This agreement is valid for 10 years.

As of December 31, 2010, the Company has not
handed over from the building owner. The Company
has recognize an advance for GMG amounted to
Rp 1,672,650,000.

Perjanjian sewa menyewa No. 124/GNP-
MTS/PSM/XII/2010 tanggal 8 Desember 2010 dengan
PT Gerbang Nusa Perkasa (GNP) untuk sewa ruangan di
Manado Town Square, Manado seluas 1.649,8 m2.
Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum
melakukan serah terima dengan pemilik gedung.
Perusahaan juga telah mengakui uang muka kepada
GNP sebesar Rp 150.000.000.
Rental agreement No. 124/GNP-MTS/PSM/XII/2010
dated December 8, 2010 with PT Gerbang Nusa
Perkasa (GNP) for store space at Manado Town
Square, Manado covering an area of 1,649.8 sqm. This
agreement is valid for 10 years.

As of December 31, 2010, the Company has not
handed over from the building owner. The Company
has recognize an advance for GNP amounted to
Rp 150,000,000.

Perjanjian sewa menyewa No. 26/LGL-SW/TDD-
ACE/VIII/10 tanggal 1 September 2010 dengan PT Tiga
Dua Delapan untuk sewa tanah dan bangunan di komplek
Bona Indah Bisnis Center, Cilandak, Jakarta Selatan
seluas 2.781,23 m2. Perjanjian ini berlaku
5 tahun sejak tanggal 1 Juli 2011. Pada 31 Desember
2010, Perusahaan telah mengakui uang muka sebesar
Rp 8.343.690.000.
Rental agreement No. 26/LGL-SW/TDD-ACE/VIII/10
dated September 1, 2010 with PT Tiga Dua Delapan
for rent of land and building at Komplek Bona Indah
Bisnis Center, Cilandak, Jakarta Selatan covering an
area of 2,781.23 sqm. This agreement is valid for
5 years started on July 1, 2011. On December 31,
2010, the Company has recognize an advance
amounted to Rp 8,343,690,000.

Akta perjanjian sewa menyewa No 7 tanggal 4 Februari
2010 dengan Romzi dan Aup Saleh Koddeh untuk sewa
bangunan di Bogor seluas 1.200 m2 dari tanggal 4 Juni
2010 sampai dengan 3 Juni 2015.
Deed of rental agreement No 7 dated February 4, 2010
with Romzi and Aup Saleh Koddeh for rent of building
at Bogor covering an area of 1,200 sqm started on
June 4, 2010 until June 3, 2015.

Nota Kesepakatan tanggal 23 September 2010 dengan
PT Sunindo Gapuraprima atas sewa ruangan di Solo
Paragon, Surakarta seluas 7.957 m
2
. Perjanjian ini
berlaku selama 5 tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum
melakukan serah terima dengan pemilik gedung.
Perusahaan juga telah mengakui uang muka sebesar
Rp 181.818.182.
Memorandum of understanding dated September 23,
2010 with PT Sunindo Gapuraprima for store space at
Solo Paragon, Surakarta covering an area of 7,957
sqm. This agreement is valid for 5 years.

As of December 31, 2010, the Company has not
handed over from the building owner. The Company
has recognize an advance amounted to
Rp 181,818,182.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 41 Paraf:
Perjanjian sewa menyewa dengan PT Artisan Wahyu
untuk sewa ruangan di Gandaria City, Jakarta Selatan
seluas 5.497 m2, berlaku sampai dengan 28 Agustus
2015.
Rental agreement with PT Artisan Wahyu for store
space at Gandaria City, Jakarta Selatan covering
5,497 sqm, valid up to August 28, 2015.

Perjanjian No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 tanggal 30 April
2004 dengan PT Antlope Madju Puri Indah untuk
penggunaan ruangan di Mal Puri Indah
Jl. Puri Agung, Jakarta Barat seluas 4.046 m2. Perjanjian
ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2009.
Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal
31 Mei 2014.

Agreement No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 dated April 30,
2004 with PT Antlope Madju Puri Indah for store space
at Puri Indah Mall, Jl. Puri Agung, Jakarta Barat
covering an area of 4,046 sqm. This agreement is valid
up to May 31, 2009. This agreement was extended up
to May 31, 2014.
Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 24 April 2006 dengan
PT Bajamas Mulia Development untuk penggunaan
ruangan di Mal Panakkukang Square, Makassar, seluas
3.349 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal
31 Agustus 2011.

Nota Kesepahaman tanggal 2 Januari 2007 dengan
PT Pakuwon Permai Development untuk penggunaan
ruangan di Mal Pakuwon Trade Centre Jl. Puncak Indah
Lontar No.2 Surabaya seluas 2.882 m2. Perjanjian ini
berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012.
Agreement dated April 24, 2006 with PT Bajamas Mulia
Development for store space at Panakkukang Square
Mall, Makassar, covering an area of 3,349 sqm. This
agreement is valid up to August 31, 2011.


Memorandum of Understanding dated January 2, 2007
with PT Pakuwon Permai Development for store space
at Pakuwon Mall Trade Centre, Jl. Puncak Indah Lontar
No.2 Surabaya covering an area of 2,882 sqm. This
agreement is valid up to June 1, 2012.

Akta Sewa Menyewa No. 83 tanggal 23 Januari 2008
dengan Tn. Lie Ay Yen untuk penggunaan bangunan di
Kembangsari, Semarang seluas 2.100 m2. Perjanjian ini
berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013.
Rental deed No. 83 dated Januari 23, 2008 with Mr. Lie
Ay Yen for building space in Kembangsari, Semarang,
covering an area of 2,100 sqm. This agreement is valid
up to April 30, 2013.

Akta Sewa Menyewa No. 19 tanggal 11 Pebruari 2008
dengan PT Oriental Permata Sejahtera untuk
penggunaan bangunan di Pucang, Sidoarjo seluas 1.960
m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei
2013.
Rental deed No. 19 dated February 11, 2008 with
PT Oriental Permata Sejahtera for building space in
Pucang, Sidoarjo, covering an area of 1,960 sqm. This
agreement is valid up to May 19, 2013.


Akta Sewa Menyewa No. 105 tanggal 19 Desember 2008
dengan Tn. Jaya Sidhi Sugiwan, Ny. Melissa dan Tn.
Untung Suparman untuk penggunaan bangunan di
Banjarmasin. Perjanjian ini berlaku sampai dengan
tanggal 15 Juli 2014.
Rental deed No. 105 dated December 19, 2008 with Mr.
Jaya Sidhi Sugiwan, Mrs. Melissa, and Mr. Untung
Suparman for building space in Banjarmasin. This
agreement is valid up to July 15, 2014.

Perjanjian Sewa Menyewa No. 163/PSM-MBG.IDP/VI/09
tanggal 2 Desember 2008 dengan PT Inti Dufree
Promosindo untuk penggunaan ruangan di Mal Bali
Galeria, Denpasar, seluas 2.226,34 m2. Perjanjian ini
berlaku sampai dengan tanggal 29 Oktober 2014; dan
Agreement No. 163/PSM-MBG.IDP/VI/09 dated
December 2, 2008 with PT Inti Dufree Promosindo for
store space at Bali Galeria Mall, Denpasar, covering an
area of 2,226.34 sqm. This agreement is valid up to
October 29, 2014; and

Perjanjian No. 218/GI-LSG/OTL/IV/09 tanggal
4 September 2009 dengan PT Grand Indonesia untuk
penggunaan ruangan di Mall Grand Indonesia, Jakarta
seluas 5.218,75 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan
tahun 2014.
Agreement No. 218/GI-LSG/OTL/IV/09 dated
September 4, 2009 with PT Grand Indonesia for store
space at Grand Indonesia Mall, Jakarta covering an
area of 5,218.75 sqm. This agreement is valid up to
2014.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 42 Paraf:
d. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 2007, Ijek
Widyakrisnadi, selaku pemegang Merek Kris dan Krisbow
telah memberikan ijin kepada Perusahaan untuk
menggunakan Merek Kris dan Krisbow di semua lokasi gerai
Perusahaan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli
2011.

d. According to the agreement dated August 1, 2007, Ijek
Widyakrisnadi, as a holder of brand Kris and Krisbow
has given permission to the Company to use the brand
names of Kris and Krisbow at all Companys retail outlets.
This agreement is valid up to July 31, 2011.
e. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central
Asia Tbk berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit No.
138 dari Notaris Budiningsih Kurnia, SH, tanggal
19 Desember 2007, disetujui perubahan-perubahan, antara
lain:
menurunkan fasilitas rekening koran II sebesar
Rp 30.000.000.000 menjadi sebesar Rp 10.000.000.000;
Jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal
21 Desember 2008;
tingkat bunga menjadi 10% per tahun; dan
menghapuskan sebagian jaminan kredit, sehingga
fasilitas kredit yang baru dijamin dengan persediaan
barang dagang sebesar Rp 10.000.000.000 (lihat
Catatan 6).
e. The Company has obtained loan facility from PT Bank
Central Asia Tbk according to the credit deed amendment
No. 138 from Notary Budiningsih Kurnia, SH, dated on
December 19, 2007, have been agreed for the following
amendments, among others:
to reduce overdraft facility II amounting to
Rp 30,000,000,000 to become Rp 10,000,000,000;
extended the loan period up to December 21, 2008;

interest rate become 10% annually; and
to waive certain collateral and therefore the new credit
facility is secured by merchandise inventory amounting
to Rp 10,000,000,000 (see Note 6).

Pada tanggal 27 November 2008, fasilitas pinjaman ini telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Desember 2009
dengan tingkat bunga 13,5% per tahun.

Pada tanggal 10 Desember 2009, fasilitas pinjaman ini
diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Maret 2010 dengan
tingkat suku bunga 10,5% per tahun. Sampai dengan akhir
masa fasilitas, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.
On November 27, 2008, the facility was extended up to
December 21, 2009 with interest rate of 13.5% per annum.


On December 10, 2009, the facility was extended up to
March 21, 2010 with interest rate of 10.5% per annum.
Until the end of facilitys period, the Company has not use
the facility.

f. Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari
PT Bank Internasional Indonesia Tbk berdasarkan akta No.
58 tanggal 20 Juni 2003 dari James Herman Rahardjo, SH,
notaris di Jakarta.

f. The Company obtained credit facilities from BII according to
the deed No. 58 dated June 20, 2003 of James Herman
Rahardjo, SH, a notary in Jakarta

Pada tanggal 27 Juni 2008, beberapa fasilitas kredit tersebut
tidak diperpanjang, kecuali untuk Bank Garansi dengan
plafon sebesar Rp 2.000.000.000 dan dengan waktu jatuh
tempo sampai dengan 20 Juni 2009.

On June 27, 2008, certains facilities were not extended,
exept for Bank Guarantee with maximum limit of
Rp 2,000,000,000 and with maturity date on June 20, 2009.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit
No. 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009 pada tanggal 16 Juni
2009, disetujui perubahan sebagai berikut:
menaikkan fasilitas bank garansi dengan plafon sebesar
Rp 6.000.000.000;
Jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 20 Juni
2010.
According to the credit agreement amendment
No. 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009 dated on June 16,
2009, have been agreed for the following amendments,
among others:
to increase bank guarantee facilities with maximum limit
of Rp 6,000,000,000;
extended the facility period up to June 20, 2010.

Berdasarkan surat perpanjangan perjanjian kredit
No 271/PpjPK/COD-Thamrin/2010, disetujui perpanjangan
jangka waktu fasilitas kredit sampai dengan 20 Juni 2011.
According to the renewal letter of credit agreement
No 271/PpjPK/COD-Thamrin/2010, have been agreed to
extend the facility period up to June 20, 2011.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah
fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil dan
Rp 2.242.376.308.

As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding
balance of the facility amounting to nil and
Rp 2,242,376,308, respectively.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 43 Paraf:
Fasilitas kredit dari BII ini dijamin dengan:
Dua unit ruko yang berlokasi di Kompleks Pertokoan
Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat, dengan SHGB
No. 1208 dan 1210 atas nama Kuncoro Wibowo,
pemegang saham;
Dua unit gudang berlokasi di Jl. Pluit Karya IV No.26-28
Blok C Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara dengan
SHGB No. 3869 dan 3542 atas nama Kuncoro Wibowo,
pemegang saham;
Cross default dan cross collateral dengan PT Kawan
Lama Sejahtera, pemegang saham.
The facilitiy is secured by:
Two units shop-houses located at Kompleks Pertokoan
Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat with SHGB
No. 1208 and 1210 under the name of Kuncoro
Wibowo, a stockholder;
Two units warehouses located at Jl. Pluit Karya IV
No.26-28 Blok C Selatan, Penjaringan, North Jakarta
with SHGB No. 3869 and 3542 under the name of
Kuncoro Wibowo, a stockholder;
Cross default and cross collateral with PT Kawan Lama
Sejahtera, a stockholder.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah fasilitas
yang digunakan adalah sebesar nihil.
As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding
balance of the facility amounting to nil, respectively.

g. Berdasarkan akta No. 69 tanggal 19 Juli 2010 dari Eliwaty
Tjitra, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berupa bank
garansi dengan jumlah pokok tidak melebihi
Rp 10.000.000.000. Batas waktu fasilitas kredit ditentukan
sejak tangal perjanjian kredit dan perubahan perjanjian kredit
mengenai perpanjangan lebih lanjut.
g. Based on credit deed No 69 dated July 19, 2010 of
Eliwaty Tjitra, SH, notary in Jakarta, the Company
obtained bank guarantee as a credit facility from PT Bank
Central Asia Tbk with maximum limit of
Rp 10,000,000,000. Term of credit facilities is determined
from the date the loan agreement and changes in the
credit agreement on further extended.


Fasilitas kredit ini dijamin dengan persediaan barang
dagangan Perusahaan yang terletak di gudang milik
Perusahaan di kawasan Industri Jababeka.
This credit facility is secured by the Companys inventory
located in the Companys warehouse at Industrial Area of
Jababeka.

Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah fasilitas yang
digunakan adalah sebesar Rp 80,765,000.
As of December 31, 2010, the outstanding balance of the
facility amounting to Rp 80,765,000.

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 44 Paraf:
29. Informasi Segmen 29. Segment Information


a. Segmen Primer a. Primary Segment


Perbaikan Rumah/ Gaya Hidup/ Permainan/ Jumlah/
Home Improvement Lifestyle Games Total
Rp Rp Rp
Penjualan - Eksternal 1,087,475,090,062 585,049,650,822 17,188,344,342 1,689,713,085,225 Sales - External
Hasil Segmen 437,826,370,585 264,204,106,026 6,572,338,579 708,602,815,190 Seqment Result
Beban Usaha yang tidak Dapat Dialokasi 490,710,090,027 Unallocated Operating Expenses
Laba Usaha 217,892,725,163 Income from Operations
Pendapatan Bunga 16,973,749,370 Interest Income
Beban Keuangan (14,953,559,840) Financial Charges
Lain-lain 9,254,531,320 Miscellaneous
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 229,167,446,013 Income Before Income Tax
Beban Pajak (54,628,498,552) Tax Expenses
Laba Sebelum Hak Minoritas 174,538,947,461 Income Before Minority Interest
Hak Minoritas 3,312,389,029 Minority Interest
Laba Bersih 177,851,336,490 Net Income
Aset dan Kewajiban Assets and Liabilities
Aset Segmen 78,931,972,888 44,941,410,062 9,978,956,362 133,852,339,312 Segment Assets
Aset yang Tidak Dapat Dialokasi 1,057,481,139,947 Unallocated Assets
Jumlah Aset 1,191,333,479,259 Total Assets
Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 146,746,950,744 Unallocated Liabilities
Informasi Lainnya Other Information
Pengeluaran Barang Modal (159,745,421,498) Capital Expenditure
Penyusutan 38,159,433,320 Depreciation
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Penerimaan dari Pelanggan 1,636,874,150,919 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Pemasok (1,285,747,715,883) Cash Paid to Suppliers
Pembayaran kepada Karyawan (192,727,028,858) Cash Paid to Employees
Pembayaran Pajak (66,072,475,699) Payment for Tax
Penerimaan Bunga 16,973,749,370 Interest Received
Arus Kas Bersih Diperoleh Net Cash Flows Provided by
dari Aktivitas Operasi 109,300,679,849 Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Penempatan Investasi (104,977,008,275) Placement of Investment
Pencairan Investasi 143,901,048,927 Investment Withdrawal
Perolehan Aset Tetap (159,745,421,498)
Acquisitions of Fixed Assets
Arus Kas Digunakan Net Cash Flows Provided by
untuk Aktivitas Investasi (120,821,380,846) Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Pembayaran Dividen Tunai (15,721,650,000) Payment of Cash Dividend
Arus Kas Diperoleh dari Net Cash Flows Provided from
Aktivitas Pendanaan (15,721,650,000) Financing Activities
31 Desember 2010 / December 31, 2010





PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 45 Paraf:

Perbaikan Rumah/ Gaya Hidup/ Jumlah/
Home Improvement Lifestyle Total
Rp Rp
Penjualan - Eksternal 926,044,547,654 471,895,483,999 1,397,940,031,653 Sales - External
Hasil Segmen 364,704,837,720 187,732,550,811 552,437,388,532 Seqment Result
Beban Usaha yang tidak Dapat Dialokasi 374,236,486,212 Unallocated Operating Expenses
Laba Usaha 178,200,902,320 Income from Operations
Pendapatan Bunga 20,733,365,948 Interest Income
Beban Keuangan (13,066,173,115) Financial Charges
Lain-lain 20,462,192,858 Miscellaneous
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 206,330,288,011 Income Before Income Tax
Beban Pajak (51,887,645,226) Tax Expenses
Laba Sebelum Hak Minoritas 154,442,642,785 Income Before Minority Interest
Hak Minoritas 2,329 Minority Interest
Laba Bersih 154,442,645,114 Net Income
Aset dan Kewajiban Assets and Liabilities
Aset Segmen 59,273,456,736 35,371,333,978 94,644,790,714 Segment Assets
Aset yang Tidak Dapat Dialokasi 875,911,152,672 Unallocated Assets
Jumlah Aset 970,555,943,386 Total Assets
Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi 102,786,712,328 Unallocated Liabilities
Informasi Lainnya Other Information
Pengeluaran Barang Modal (52,915,587,529) Capital Expenditure
Penyusutan 33,150,465,882 Depreciation
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Penerimaan dari Pelanggan 1,356,973,284,775 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Pemasok (993,555,068,349) Cash Paid to Suppliers
Pembayaran kepada Karyawan (141,075,204,353) Cash Paid to Employees
Pembayaran Pajak (57,078,535,709) Payment for Tax
Pembayaran Bunga (2,139,553) Payment for Interest
Penerimaan Bunga 20,733,365,948 Interest Received
Arus Kas Bersih Diperoleh Net Cash Flows Provided by
dari Aktivitas Operasi 185,995,702,760 Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Penempatan Investasi (183,834,717,677) Placement of Investment
Pencairan Investasi 309,036,848,011 Investment Withdrawal
Hasil Penjualan Aktiva Tetap 7,200,000
Proceed from Disposal of Fixed Assets
Perolehan Aset Tetap (52,915,587,529)
Acquisitions of Fixed Assets
Arus Kas Digunakan Net Cash Flows Provided by
untuk Aktivitas Investasi 72,293,742,805 Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Pembayaran Dividen Tunai (12,431,521,400)
Payment of Cash Dividend
Pembelian Kembali Modal Saham
(26,153,090,000)
Buy Back of Capital Stock
Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali
74,452,550,000
Sale of Treasury Stock
Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa 6,529,414,664 Cash Received from Related Parties
Arus Kas Diperoleh dari Net Cash Flows Provided from
Aktivitas Pendanaan 42,397,353,264 Financing Activities
31 Desember 2009 / December 31, 2009


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 46 Paraf:

b. Segmen Geografis b. Geographical Segment

Penjualan: Sales:
2010 2009
Rp Rp
Jabodetabek* 930,107,573,045 744,285,251,871 Jabodetabek*
Surabaya 135,493,248,466 132,925,245,481 Surabaya
Bandung 119,964,617,565 100,736,555,534 Bandung
Medan 78,309,368,522 74,132,221,123 Medan
Lain-lain 425,838,277,628 345,860,757,644 Others
Jumlah 1,689,713,085,226 1,397,940,031,653 Total
*) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi *) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi



30. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca 30. Subsequent Event

Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menandatangani
Perjanjian Lisensi dengan Fun Characters International Pte. Ltd
(FCI). Perjanjian tersebut berlaku dari tanggal 1 Januari 2011
sampai dengan 30 Juni 2012. Dalam perjanjian disebutkan
kewajiban Perusahaan untuk membayar royalti kepada FCI
berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas
pembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan merek
Disney. Perusahaan telah mengakui uang muka kepada FCI
sebesar Rp 318.598.938 pada tanggal 31 Desember 2010.
On January 1, 2011, the Company has entered into license
agreement with Fun Characters International Pte. Ltd (FCI).
The Agreement is valid from January 1, 2011 until June 30,
2012. Pursuant to the agreement, the Company shall pay
royalty to AHC based on retail revenues derived from retails
outlets. In return for the royalty fee, the Company is entitled to
use the Disney trademark. The Company has recognize an
advance for FCI amounted to Rp 318,598,938 on
December 31, 2010.


31. Perkembangan Terakhir Pernyataan 31. Revised of Statement of (PSAK)
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Financial Accounting Standards

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
(konsolidasi), Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut
beberapa PSAK tertentu. Standar-standar akuntansi keuangan
tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
As of the date of completion of the financial statements,
Indonesian Institute of Accountants has issued revised
Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and the
Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) and
pull out some specific PSAK. Financial accounting standards
will become effective as follows:

Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 Periods beginning on or after January 1, 2011

PSAK PSAK
a. PSAK 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan

b. PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
c. PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
d. PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian
dan Laporan Keuangan Tersendiri
e. PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi
f. PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak
Berelasi
g. PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan
a. PSAK 01 (Revised 2009), Presentation of Financial
Statements
b. PSAK 02 (Revised 2009), Statement of Cash Flows
c. PSAK 03 (Revised 2010), Interim Financial Reporting
d. PSAK 04 (Revised 2009), Consolidated and Separate
Financial Statement
e. PSAK 05 (Revised 2009), Operating Segment
f. PSAK 07 (Revised 2010), Related Party Disclosure

g. PSAK 08 (Revised 2010), Events after the Reporting
Period

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 47 Paraf:
h. PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura
Bersama
i. PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada Entitas Asosiasi
j. PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud
k. PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis
l. PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
m. PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
n. PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset
o. PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan
Aset Kontinjensi
p. PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
h. PSAK 12 (Revised 2009), Interest in Joint Ventures

i. PSAK 15 (Revised 2009), Investment on Associates
j. PSAK 19 (Revised 2010), Intangible Assets
k. PSAK 22 (Revised 2010), Business Combination
l. PSAK 23 (Revised 2010), Revenue
m. PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes
in Accounting Estimates and Errors
n. PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
o. PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent
Liabilities and Contingent Assets
p. PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for
Sale and Discontinued Operations

ISAK ISAK
a. ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan
Khusus
b. ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi,
Restorasi, dan Liabilitas Serupa
c. ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan
d. ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik
e. ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas Kontribusi
Nonmoneter oleh Venturer
f. ISAK 14, Aset Tak Berwujud Biaya Situs Web
g. ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
a. ISAK 07 (Revised 2009), Consolidation Special Purpose
Entities
b. ISAK 09, Changes in Existing Decommissioning,
Restoration and Similar Liabilities
c. ISAK 10, Customer Loyalty Programs
d. ISAK 11, Distribution of Non-cash Assets to Owners
e. ISAK 12, Jointly Controlled Entities Non-monetary
Contributions by Venturers
f. ISAK 14, Intangible Assets Web Site Cost
g. ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment


Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012

Periods beginning on or after January 1, 2012

PSAK PSAK
a. PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar
Valuta Asing
b. PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program
Manfaat Purnakarya
c. PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja
d. PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
e. PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
f. PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

a. PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in
Foreign Exchange Rates
b. PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by
Retirement Benefit Plans
c. PSAK 24 (Revised 2010), Employee Benefits
d. PSAK 34 (Revised 2010), Construction Contracts
e. PSAK 46 (Revised 2010), Income Taxes
f. PSAK 50 (Revised 2010), Financial Instruments:
Presentation
g. PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham
h. PSAK 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan:
Pengungkapan
i. PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan
Bantuan Pemerintah
g. PSAK 53 (Revised 2010), Sharebased Payments
h. PSAK 60 (Revised 2010), Financial Instruments:
Disclosures
i. PSAK 61, Accounting for Government Grants and
Disclosure of Government Assistance

ISAK ISAK
a. ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan
Usaha Luar Negeri
b. ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum
dan Interaksinya
c. ISAK 18, Bantuan Pemerintah Tidak Ada Relasi Spesifik
dengan Aktivitas Operasi
d. ISAK 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status
Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
a. ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign
Assitance
b. ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum
Funding Requirements and their Interaction
c. ISAK 18, Government Assistance No Spesific Relation
to Operating Activities
d. ISAK 20, Income Taxes Change in Tax Status of an
Entity or its Shareholders

PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (in Full Rupiah)


Final draft/April 21, 2011 48 Paraf:
Perusahaan dan perusahaan anak masih mengevaluasi dampak
penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan
keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut
belum dapat ditentukan.
The Company and subsidiary are still evaluating the impact of
applying PSAKs and ISAKs above and the impact to the
financial statements of the application of PSAKs and ISAKs can
not be determined.


32. Tanggung Jawab Manajemen atas 32. Management Responsibility on the
Laporan Keuangan Financial Statement

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal
11 Maret 2011.
The Companys management is responsible for the preparation
of consolidated financial statements which were completed on
March 11, 2011.



Disetujui oleh/Approved by:




Hartanto Djasman Therisia Ratnawati
Direktur Manajer Akuntansi


d1/April 21, 2011 Paraf:
Lampiran I Attachment I
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only)
NERACA BALANCE SHEETS
Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

ASET 2010 2009 ASSETS
Rp Rp
Kas dan Setara Kas 363,485,745,765 390,949,719,064 Cash and Cash Equivalent
Investasi Jangka Pendek 34,180,383,840 73,104,424,492 Short-term Investment
Piutang Usaha Accounts Receivable
Pihak Hubungan Istimewa 2,890,179,107 2,174,675,206 Related Parties
Pihak Ketiga 8,187,855,413 6,272,291,385 Third Parties
Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 10,285,275,023 5,518,616,519 Other Receivables - Third Parties
Persediaan 125,060,279,950 95,569,334,714 Inventories
Beban Dibayar di Muka 36,052,565,800 26,536,112,706 Prepaid Expenses
Uang Muka Pembelian 246,493,414,183 170,683,992,257 Advance Payments
Jumlah Aset Lancar 826,635,699,081 790,761,579,825 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Penyertaan pada Perusahaan Anak 21,671,136,501 19,952,413,482 Investment in Subsidiary
Piutang Hubungan Istimewa 34,644,200,450 37,397,342,403 Due from Related Parties
Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang 20,985,615,283 22,915,550,809 Long-term Prepaid Expenses
Aset Pajak Tangguhan 8,402,902,305 6,476,510,358 Deferred Tax Assets
Aset Tetap Fixed Assets
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan (Net of accumulated depreciation of
sebesar Rp 121.338.580.720 dan Rp 121,338,580,720 and
Rp 84.087.199.589, masing-masing per Rp 84,087,199,589 as of December 31,
31 Desember 2010 dan 2009) 221,200,687,244 105,122,416,471 2010 and 2009, respectively)
Aset Lain-lain 37,470,141,618 22,871,956,167 Other Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 344,374,683,401 214,736,189,691 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 1,171,010,382,482 985,545,356,033
Current Assets
TOTAL ASSETS
Non Current Assets
Aset Lancar



d1/April 21, 2011 Paraf:
Lampiran II Attachment II
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only)
NERACA BALANCE SHEETS
Per 31 Desember 2010 dan 2009 As of December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS'
Rp Rp EQUITY
Hutang Usaha Accounts Payable
Pihak Hubungan Istimewa 24,286,330,277 4,443,641,228 Related Parties
Pihak Ketiga 42,059,677,313 25,064,949,974 Third Parties
Uang Muka Pelanggan 5,628,638,327 4,247,433,358 Advances from Customer
Hutang Lain-lain Other Payables
Pihak Hubungan Istimewa 1,500,000,000 14,999,000,000 Related Parties
Pihak Ketiga 11,686,511,092 10,955,907,782 Third Parties
Beban yang Masih Harus Dibayar 8,416,438,116 7,530,141,969 Accrued Expenses
Hutang Pajak 11,514,861,951 20,935,537,338 Taxes Payable
Jumlah Kewajiban Lancar 105,092,457,076 88,176,611,649 Total Current Liabilities
Non Current Liabilities
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Estimated Liabilities on Post
Pasca Kerja 35,780,159,000 29,600,511,000 Employment Benefits
140,872,616,076 117,777,122,649
STOCKHOLDERS EQUITY
Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal Dasar - 4.800.000.000 saham Authorized Capital - 4,800,000,000 shares
Issued and Fully Paid -
1.715.000.000 saham 171,500,000,000 171,500,000,000 1,715,000,000 shares
Tambahan Modal Disetor - Bersih 368,122,496,948 368,122,496,948 Additional Paid In Capital - Net
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Difference Due to Changes of
Perusahaan Anak 239,846,533 -- Equity Transaction in Subsidiary
Saldo Laba Retained Earnings
Telah Ditentukan Penggunaannya 34,812,000,000 19,034,000,000 Appropriated
Belum Ditentukan Penggunaannya 455,463,422,926 309,111,736,436 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 1,030,137,766,407 867,768,233,384 Total Stockholders' Equity
1,171,010,382,482 985,545,356,033
Capital Stocks - par value of 100 per share
STOCKHOLDERS' EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND
Current Liabilities
TOTAL LIABILITIES
Kewajiban Lancar
EKUITAS
Kewajiban Tidak Lancar
JUMLAH KEWAJIBAN
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
EKUITAS
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh -
JUMLAH KEWAJIBAN DAN




d1/April 21, 2011 Paraf:
Lampiran III Attachment III
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only)
LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp
PENJUALAN BERSIH 1,623,777,221,138 1,350,227,826,696 NET SALES
PENJUALAN KONSINYASI - BERSIH 9,763,884,805 8,546,939,916 CONSIGNMENT SALES - NET
BEBAN POKOK PENJUALAN 931,510,629,332 806,337,378,080 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 702,030,476,611 552,437,388,532 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Penjualan 329,589,915,001 261,591,623,506 Selling
Umum dan Administrasi 145,524,398,896 112,565,384,985 General and Administrative
Jumlah Beban Usaha 475,114,313,897 374,157,008,491 Total Operating Expenses
LABA USAHA 226,916,162,714 178,280,380,041 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)
Pendapatan Bunga 16,932,949,488 20,699,957,074 Interest Income
Pendapatan Registrasi Keanggotaan 9,107,005,467 7,170,924,420 Membership Registration Fee
Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs - Bersih (4,626,120,307) 10,573,633,590 Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net
Beban Bunga -- (2,139,553) Interest Expenses
Beban Keuangan Lainnya (14,762,542,379) (13,063,513,562) Other Financial Charges
Laba Pelepasan Aset Tetap -- 2,896,088 Gain on Disposal of Fixed Asset
Bagian Laba (Rugi) bersih perusahaan asosiasi (5,521,123,514) (46,586,518)
Lain-lain - Bersih 4,597,680,073 2,714,738,760 Miscellaneous - Net
Jumlah Pendapatan Lain-lain - Bersih 5,727,848,828 28,049,910,299 Total Other Income - Net
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 232,644,011,542 206,330,290,340 INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak Kini (56,719,067,000) (54,876,839,080) Current Tax
Pajak Tangguhan 1,926,391,948 2,989,193,854 Deferred Tax
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (54,792,675,052) (51,887,645,226) Total Income Tax Expenses - Net
LABA BERSIH 177,851,336,490 154,442,645,114 NET INCOME
LABA PER SAHAM DASAR 103.70 91.80 BASIC EARNINGS PER SHARE






Final Draft/April 21, 2011 Paraf:
Lampiran IV Attachment IV
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Modal Saham/ Tambahan Selisih Transaksi Modal Saham Jumlah Ekuitas/
Capital Stock Modal Disetor/ Perubahan Ekuitas Telah Ditentukan Belum Ditentukan Diperoleh Kembali/ Total
Additional Perusahaan Anak/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Treasury Stocks Stockholders'
Paid in Capital Difference Due to Appropriated Unappropriated Equity
Changes of Equity
Transaction in
Subsidiary
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 31 DESEMBER 2008
171,500,000,000 353,904,221,948 -- 6,000,000,000 180,134,612,722 (34,081,185,000) 677,457,649,670
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008
Dividen Kas
-- -- -- -- (12,431,521,400) -- (12,431,521,400)
Cash Dividend
Saldo Laba untuk Cadangan Umum
-- -- -- 13,034,000,000 (13,034,000,000) -- --
Retained Earnings for General Reserve
Pembelian Kembali Modal Saham
-- -- -- -- -- (26,153,090,000) (26,153,090,000)
Buy Back of Capital Stocks
Penjualan Modal Saham
Diperoleh Kembali
-- 14,218,275,000 -- -- -- 60,234,275,000 74,452,550,000
Sale of Treasury Stock
Laba Bersih
-- -- -- -- 154,442,645,114 -- 154,442,645,114
Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2009
171,500,000,000 368,122,496,948 -- 19,034,000,000 309,111,736,436 -- 867,768,233,384
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
Dividen Kas
-- -- -- -- (15,721,650,000) -- (15,721,650,000)
Cash Dividend
Selisih Transaksi perubahan Ekuitas
--
Difference Due to Changes of Equity
Perusahaan Anak
-- -- 239,846,533 -- -- -- 239,846,533
Transaction of Subsidiary
Saldo Laba untuk Cadangan Umum
-- -- 15,778,000,000 (15,778,000,000) -- --
Buy Back of Capital Stocks
Laba Bersih
-- -- -- 177,851,336,490 -- 177,851,336,490
Net Income
SALDO PER 31 DESEMBER 2010
171,500,000,000 368,122,496,948 239,846,533 34,812,000,000 455,463,422,926 -- 1,030,137,766,407
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
Saldo Laba/Retained Earning


d1/April 21, 2011 Paraf:
Lampiran V Attachment V
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk
(Perusahaan Induk Saja) (Parent Company Only)
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOW
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

2010 2009
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 1,635,881,797,003 1,356,973,284,775 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya (1,275,226,796,837) (993,343,640,311) Cash Paid to Suppliers and Others
Pembayaran kepada Karyawan
(185,619,379,385) (141,075,204,353) Cash Paid to Employees
Pembayaran Pajak Penghasilan (66,072,475,699) (57,078,535,709) Payment for Income Tax
Pembayaran Bunga -- (2,139,553) Payment for Interest
Penerimaan Bunga 16,932,949,488 20,699,957,074 Interest Received
Arus Kas Bersih Diperoleh dari
Net Cash Flows Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
125,896,094,571 186,173,721,924 (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penempatan Investasi Jangka Pendek (104,977,008,275) (183,834,717,677) Placement of Short-term Investments
Pencairan Investasi Jangka Pendek 143,901,048,927 309,036,848,011 Withdrawal of Short-term Investments
Perolehan Aset Tetap (153,960,414,115) (52,915,587,529) Acquisitions of Fixed Assets
Penambahan Investasi (20,499,000,000) (5,000,000,000) Addition of Investment
Hasil Penjualan Aset Tetap -- 7,200,000 Proceed from Disposal of Fixed Assets
Arus Kas Bersih Diperoleh dari
Net Cash Flows Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
(135,535,373,463) 67,293,742,805 (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran Dividen Tunai (15,721,650,000) (12,431,521,400) Payment of Cash Dividend
Pembelian Kembali Modal Saham -- (26,153,090,000) Buy Back of Capital Stocks
Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali -- 74,452,550,000 Sale of Treasury Stock
Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa -- 6,529,414,664 Cash Received from Related Parties
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(15,721,650,000) 42,397,353,264 (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS
(25,360,928,892) 295,864,817,993 IN CASH AND CASH EQUIVALENT
EFFECT OF FLUCTUATION IN FOREIGN
DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP EXCHANGE RATE ON CASH ON HAND
KAS DAN SETARA KAS (2,103,044,406) (3,603,573,978) AND IN BANKS
CASH AND CASH EQUIVALENT AT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 390,949,719,064 98,688,475,049 BEGINNING OF THE YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENT AT
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 363,485,745,765 390,949,719,064 THE END OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENT
TAHUN TERDIRI DARI: AT THE OF THE YEAR CONSIST OF:
Kas 8,085,712,108 6,988,336,787 Cash on Hand
Bank 93,290,365,541 122,049,674,888 Cash in Banks
Deposito Berjangka 262,109,668,116 261,911,707,389 Time Deposits
Jumlah 363,485,745,765 390,949,719,064 Total

You might also like