Sexually Transmitted Didease FKM

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 99

SEXUALLY TRANSMITTED DISEASEs

(STDs)


STDs are infections that are spread from
person to person through intimate sexual
contact.

Why STIs are important :
Common
Often asymptomatic
Major complications and sequelae
Expensive
Synergy with HIV

The Fact
Silent transmission
Chlamydial infection: 70% of women and 50% of men are
asymptomatic
Gonococcal infection: 50% of women are asymptomatic.

Many STDs are easily treatable some have irreversible sequelae.
Chlamydial infection in women pelvic inflammatory disease and tubal
scarring causing infertility or the risk of ectopic pregnancy.
Untreated syphilis infection can cause progressively destructive lesions of
the cardiovascular and central nervous systems.

presence of a STI increases the chance ofcontracting HIV infection.
Ulcers disrupt mucosal integrity and increase the presence or activation,
or both, of HIV susceptible cells (for example, CD4 lymphocytes)
Main Risk Factors
Multiple sexual partners
Young age
Unmarried status
Concurrent sexual partners
Unprotected sexual intercourse.
Asymptomatic nature of the infection.

Clinical manifestation
Ulkus genital: genital herpes, syphilis,
chancroid, lymphogranuloma venerum
Urethritis and cervicitis :gonorrhea,
nongonococcal urethritis
Vulvovaginitis: Candidiasis, Bacterial vaginosis,
Trichomoniasis
Kondiloma akuminata
ULKUS GENITAL
Herpes simplex
Penyakit akut
Vesikel berkelompok di atas dasar eritem
Mengenai permukaan mukokutaneus
Etiologi
HSV-1
Menyebabkan herpes labialis
HSV-2
Menyebabkan herpes genital
Patofisiologi

Gejala klinis
Lesi primer
Asimtomatis
Gejala prodormal (rasa panas dan gatal)
Timbul vesikel yang mudah pecah di atas dasar eritem dan nyeri
Demam, malaise dan nyeri otot
Kelenjar limfe regional membesar
Lesi rekuren
Lebih ringan
Lokal
Unilateral
Vesikuloulseratif
Menghilang dalam 5 hari

Diagnosis
Tzannck test
Mikroskop elektron
Kultur jaringan
Pemeriksaan antibodi
Pengobatan
Lesi primer
Simtomatis: analgesik, kompres
Antivirus:
Acyclovir 200mg 5x1, 7-10 hari
Lesi rekuren
Lesi ringan: simtomatis, krim acyclovir
Lesi berat:
Acyclovir 200mg 5x1, 5 hari
Acyclovir 400mg 3x1, 5 hari
Acyclovir 800mg 2x1, 5 hari
Herpes Genitalis
PENYAKIT KELAMIN
PENYAKIT KELAMIN
Herpes Genitalis
Pada pria
PENYAKIT KELAMIN
Herpes Genitalis
Pada wanita
SOFT CHANCRE
(CHANCROID)
Kuman penyebab :
Family : Brucellaceae
Genus : Haemophilus
Species : Haemophilus ducreyi


Gejala Klinik :
Inkubasi 4 -10 hari
Pada genitalia eksterna timbul pustula
nekrosis ulcus (= Ulcus Molle)
Tidak ada indurasi
Tepi tidak rata
Undermind
Merah dengan dasarnya putih kekuningan
Sangat nyeri
Mudah berdarah
Dapat terjadi Bubo

Adenopaty pada chanchroid
Ulcul mole / chanchroid
Morfologi :
Batang pendek Gram negatif
Tampak sendiri-sendiri atau berbaris paralel
seperti sekelompok ikan yang berenang (= school
of fish)
Tumbuh intraseluler maupun ekstraseluler
Tidak berspora, Tidak berkapsul, Tidak motil,
Non hemolytic
Uji katalase : negatif

Sifat Pertumbuhan :
Memerlukan X factor
Hanya tumbuh pada enriched media

Resistensi :
Tidak tahan terhadap pemanasan
Tidak tahan terhadap antiseptik
Peka terhadap Streptomycin, Chlortetracyclin,
Sulfonamid
Diagnosa :
I. Gejala Klinis
II. Pewarnaan Gram
III. Biakan pada enriched medium (Chocolate
agar medium)
Terapi :
Streptomycin 1g/hari, selama 10 hari
Ceftriaxone 250mg single dose i.m
Ciprofloxacine 500mg 2x1, 3 hari
Ulkus Mole
PENYAKIT KELAMIN
LYMPHOGRANULOMA
VENEREUM
(LGV)
= Lymphogranuloma inguinale
= Tropical Bubo
ETIOLOGI :
Chlamydia trachomatis serotype L1-L2-L3

Obligate intracellular
Hanya dapat tumbuh pada tissue culture atau
yolk sac embrio ayam
Pewarnaan :
Giemsa : merah ungu
Macchiavello : merah
Gram : Gram negatif merah
GEJALA KLINIS :
Inkubasi : 1 4 minggu
Lesi primer : berupa papula vesicula pada
genitalia eksterna
Vesicula tersebut pecah ulcus
Tidak sakit
Sembuh sendiri
Setelah 1minggu 2 bulan setelah lesi primer
pembesaran kelenjar lymphe regional
: Kelenjar lymphe inguinal
: kelenjar perirectal
Suppurative
Bubo
Bila terapi tidak sempurna kronis
Fibrosis Obstruksi pembuluh lymphe
Pada laki-laki : Pembuluh lymphe inguinal

terjadi elephantiasis pada genitalia eksterna

Pada perempuan obstruksi rektum
DIAGNOSA :
I. Gejala klinis D.D. : Granuloma inguinale
(Etiologi : Calymmatobacterium
granulomatis)
II. Pewarnaan Giemsa / Gram / Macchiavello
III. Pembiakan pada yolk sac embrio ayam
IV. Serologis : Complement Fixation Test
V. Tes Frei

Pengobatan
Doxycycline 100mg 2x1, 21 hari
Tetracycline HCl 500mg 4x1, 14 hari
Pembedahan
Urethritis and cervicitis
Gonorrhea
nongonococcal urethritis


URETHRITIS
GONORRHEA
Penyebab:
Famili : Neisseriaceae
Genus : Neisseria
Species :
Neisseria gonorrhoeae
Neisseria meningitidis

Gonorrhea
Usia paling sering: 15-35 tahun
Menyebar melalui kontak seksual
Patogenesis
Bakteri menempel pada epitel urogenita
menggunakan philli memicu respon peradangan
akut sekret.
Pria:uretritisprostatitis epididimitis
Wanita: vagnitis cervicitis radang panggul
(PID= Pelvic Inflamatory Disease)
Gejala klinis

Inkubasi 2-8 hari
Sekret uretra kuning kental
Urethritis akut yang nyeri
Infeksi pada wanita sering asimptomatik
atau ditandai dengan sekret vagina
Komplikasi terjadi lambat termasuk striktur
uretra dan infertilitas pada wanita.


Disseminated Gonococcal Infection (DGI)
* Arthritis
* Dermatitis
* Peritonitis

BAYI : Ophthalmia neonatorum
(Blenorrhoe)
Tindakan CREDE : AgNO
3
1%


GONITIS
SEPSIS
Diagnosis
Pus dari uretra harus segera dikirim ke
laboratorium menggunakan media transpor
khusus
Morfologi :
Kokus / Diplokokus; Gram negatif
: 0,6 -1,0 m
Seperti biji kopi / ginjal (sisi yang berhadapan
pipih)
Intracellular (PMN) atau Extracellular
Non motil
Pilli (+)

DIAGNOSA :
A. Mikroskopis :
Diplokokus; biji kopi Gram Negatif
B. Kultur :
Fastidious organisme
(Nutrisi kompleks)
C. Uji kimiawi
D. Uji serologi

MEDIA :
Coklat agar bila spesimen diambil dari daerah
yang dalam keadaan normal : STERIL (darah,
CSF, Synovial)
MTM (Modified Thayer Martin)
TM (Thayer Martin)
Medium TM : ditambah Antibiotik
Vancomycin X Gram positif
Colistin X Gram negatif
Nystatin X Jamur

Medium MTM : ditambah Trimethoprim X
Gram negatif
Colonies of a pure culture of N
gonorrhoeae
growing on a modified Thayer Martin plate
Media yang rutin dipakai :
1. Coklat agar
2. TM / MTM

Inkubasi : sungkup lilin (candle jar)
Lilin
Kapas basah
D. Uji Serologi : deteksi Antibodi
Fluorescence Ab Tehnik
CIE (Counter Immuno Electrophoresis)
Koaglutinasi
Latex aglutinasi
PENGOBATAN :
Tanpa komplikasi
Ciprofloxacine 500mg single dose, peroral
Ofloxacine 400mg single dose, peroral
Ceftriaxone 250mg single dose i.m
Dengan komplikasi
Meningitis dan endocarditis
Ceftriaxone 1-2g i.v tiap 12 jam
Artritis, tenosynovitis dan dermatitis
Ceftriaxone 1g i.v tiap 24 jam
Ciprofloxacine 500mg i.v tiap 12 jam
1. Gonore
2. Uretritis Non
Spesifik
KENCING
NANAH
PENYAKIT KELAMIN
GONORRHEA
=KENCING NANAH
PADA PRIA

PENYAKIT KELAMIN
PENYAKIT KELAMIN
GONORRHEA
PADA WANITA
NON Gonococcal urethritis
most frequent cause of urethritis
ETIOLOGY: >> Chlamydia trachomatis, other
organism:Ureaplasma urealyticum, Mycoplasma
genitalium,Trichomonas vaginalis, Gardnerella vaginalis,
and HSV
Clinical manifestation
urethral discharge (serous and clear, not
purulent) and may pain on urination and
pruritus in the meatal region of the urethra.
Complications: epididymitis and Reiter
syndrome (arthritis, urethritis, and conjunctivitis)
Pengobatan
Doxycycline 100mg 2x1, 7 hari, peroral
Erythromycine 500mg 3x1, 7 hari, peroral
Tetracycline 500mg 3-4x1, 7 hari, peroral
Vulvovaginitis:

Candidiasis bukan merupakan sexually
transmitted disease
Bacterial vaginosis
Trichomoniasis

Bakterial vaginosis
Merupakan infeksi vagina tersering
Penyabab: Gardnerlla vaginalis dan bakteri
anaerobik lainnya
Manifestasi klinik:
Sekret vagina putih seperti susu dan sangat berbau
kadang disertai gatal dan terbakar pada vagina.
Dapat menyebabkan infeksi radang panggul
infertilitas, cervicitis, endometritis
Termasuk penyakit menular seksual
Gardnerella vaginalis disetujui sebagai salah
satu penyebab S.T.D. karena :
1. yang sembuh dari penyakit, tetapi partner
sexual tidak diterapi reinfeksi
2. Gardnerella vaginalis dapat diisolasi pada > 90%
partner sexual yang terinfeksi
3. Gardnerella vaginalis jarang ditemukan pada
yang virgin
Diagnosis: Karakteristik sekret vagina dan
pemeriksaan mikroskopik
pH: >4,5
Konsistensi:Putih seperti susu
Bau:Fishy (amis)
Mikroskopik: Clue cell, tidak didapatkan leukosit

Clue Cell
Patogenesis
Flora normal vagina: lactobacilli (>105/ml of
vaginal material) serta organisme lain dalam
jumlah kecil: Gardnerella vaginalis , Candida species,
dan Staphylococcus
Terganggunya keseimbangan flora normal
vagina (Lactobacillus) menyebabkan
pertumbuhan kuman penyebab infeksi tersebut
tumbuh berlebihan.
Terapi dan pencegahan
Antibiotik: Metronidazol dan Clindamicyn

Pencegahan:
Tidak menggunakan vaginal douche/ deodoran
Tidak berganti ganti pasangan

Trichomoniasis
Penyebab: T. vaginalis (suatu protozoa)
Manifestasi klinik: Sekret vagina kuning
kehijauan, berbusa dan sangat berbau
Dapat dengan mudah menyebar ke urethra
disuria, urgency, frekuensi miksi meningkat.
Dapat asimtomatik
Pada laki-laki >> asimtomatik
Diagnosis: karakteristik seekret vagina dan
pemeriksaan mikroskopik

Terapi
Metronodazol
Mengobati pasangan seksual untuk mencegah
reinfeksi.
Karakteristik sekret vagina
Kriteria
diagnosis
Sekret vagina
normal
Bakterial
vaginosis
Trichomonias
Is
Candidiasis
vagina
pH vagina 3,8-4,2 >4,5 >4,5 <4,5
Konsistensi
sekret
Putih, flokulen Putih seperti
susu
Kuning
kehijauan,
berbusa
Putih, seperti
keju
Amin odof
(whiff test)
- Fishy (amis) Fishy, sangat
berbau
-
Mikroskopik Lactobacillus,
sel epitel
Clue cell, tidak
didapatkan
leukosit
Trichomonads,
sel darah puth
> 10/lpb
Budding yeast,
hifa, pseudihifa
Kondiloma akuminata
Tumor pada genitalia yang bersifat lunak
seperti jengger ayam dan tidak nyeri.
Pertumbuhan jaringan yang bersifat jinak,
superfisial, terutama di daerah genitalia
(kelamin).
Etiologi
Virus DNA golongan Papovavirus, yaitu: Human
Papilloma Virus (HPV).
HPV tipe 6 dan 11 menimbulkan lesi dengan
pertumbuhan (jengger ayam).
HPV tipe 16, 18, dan 31 menimbulkan lesi yang
datar (flat).
HPV tipe 16 dan 18 seringkali berhubungan
dengan karsinoma genitalia (kanker ganas pada
kelamin)
Gejala klinis
Terdapat papul atau tumor (benjolan)
dapat soliter (tunggal) atau multipel (banyak)
dengan permukaan verukous atau mirip jengger
ayam. Terkadang penderita mengeluh nyeri.
Jika timbul infeksi sekunder berwarna
kemerahan akan berubah menjadi keabu-abuan
dan berbau tidak sedap.
GENITAL WART
PENYAKIT KELAMIN
Kondiloma akut
Pada pria
PENYAKIT KELAMIN
PENYAKIT KELAMIN
Kondiloma akut
Pada wanita
Pengobatan
Tutul
tinctura podofilin 20-25% (ini tidak boleh diberikan
pada wanita hamil, karena dapat terjadi kematian
fetus/janin).
Pada wanita hamil, tutul dengan asam triklorasetat
(TCA) 80-90%. Atau digunakan larutan dengan
konsentrasi 50%, dioleskan setiap minggu.
Salep 5-fluorurasil 1-5% diberikan setiap hari sampai
lesi hilang.

Pengobatan
Bedah listrik (elektrokauterisasi).
Bedah beku dengan nitrogen cair.
Bedah skalpel.
Laser karbondioksida.
Interferon (suntikan i.m. atau intralesi) atau topikal (krim).
o Interferon alfa
diberikan dengan dosis 4-6 mU i.m 3 x seminggu selama 6
minggu atau dengan dosis 1-5 mU i.m. selama 6 minggu.
o Interferon beta
diberikan dengan dosis 210 g unit i.m selama 10 hari berturut-turut.
Pada pria yang tidak dikhitan (disunat)
dapat dilakukan eksisi dan sirkumsisi (khitan).

Human
Immunodeficiency
Virus

HIV adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia dan kemudian
menimbulkan AIDS

Terdapat dalam cairan tubuh yang telah
terinfeksi teruama di dalam darah, air
mani atau cairan vagina
5
Sistimkekebalan tubuh
Di dalam tubuh kita terdapat sistem kekebalan
tubuh yang ber fungsi untuk melindungi tubuh
ter hadap serangan benda asing seper ti
bakter i, virus, parasit, dan jamur
Acquired (ditularkan dari orang ke orang)
Immune (Sistem kekebalan tubuh)
Deficiency (Tidak berfungsi dengan baik)
Syndrome (Kumpulan tanda/gejala)

AIDS adalah :
Kumpulan gejala yang disebabkan oleh HIV
yang menyebabkan kerusakan pada sistem
kekebalan tubuh
PERKEMBANGAN
DARI HIV MENJADI AIDS
3 - 6 BULAN
3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN
Periode
Jendela HIV + AIDS
T
e
r
t
u
l
a
r
Virus HIV hanya hidup dalam cairan tubuh
seseorang yang telah terinfeksi terutama di
dalam:
darah, air mani (pria), cairan vagina
(perempuan), air susu ibu, cairan ketuban

Virus HIV tidak terdapat pada cairan tubuh:
Keringat, air mata, air liur
HIV dapat ditularkan dari seseorang yang
terinfeksi HIV (pengidap HIV) bila seseorang
yang masih sehat terpapar atau berhubungan
dengan cairan tubuh pengidap HIV, seperti darah,
air mani, dan cairan vagina

Petugas kesehatan/petugas jenasah yang merawat
penderita/jenasah dan terpapar cairan tubuh
penderita/ jenasah tanpa menggunakan tata cara
kewaspadaan universal
cairan sperma
darah
HIV didapatkan di:..
cairan vagina
air susu ibu
88

PENULARAN DARI IBU KE JANIN ATAU
BAYI MELALUI ASI
Istri
Tertular
HIV !
Bila keduanya ada luka terbuka
di bagian mulut maka ada kemungkinan terjadi
penularan HIV
Konsep
ABCD
C
B
D
A
(ABSTINENSI),
artinya absen seks
atau tidak melakukan
hubungan seks bagi
orang yang belum
menikah
(Be Faithfull),
artinya bersikap
saling setia
kepada satu
pasangan seks
(tidak berganti-
ganti)
(Condom),
artinya mencegah
penularan HIV dengan
memakai kondom. bila
salah satu pasangan
telah terinfeksi HIV
(Drug No),
artinya dilarang
menggunakan
Narkoba suntik
PENCEGAHAN PRIMER (PRIMARY PREVENTION)
Konseling dan Tes HIV sukarela bagi yang
beresiko
Hindari pemakaian peralatan tajam secara
bergantian (jarum suntik, jarum tato, jarum
tindik, pisau cukur)
Kewaspadaan universal bagi petugas
* APD (sarung tangan, jubah, masker)
* Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
* Disinfeksi dengan larutan klorin
* Penanganan limbah
&
HIV Tidak Menular Melalui :
Principles of effective STI control
1. Select partners, consider both being screened for infection before
unprotected sex
2. Reduce the numbers of sexual partners
3. Avoid sex with people who have symptoms of a STI
4. Use condoms consistently on every occasion with all partners
5. In open relationships couples agree to have only non-penetrative or
protected sex
6. Condoms
7. Reduce duration of infection
8. Encourage diagnosis and treatment of symptomatic infection and
asymptomatic infection (screening, partner notification, and mass
or targeted treatment)
9. Reduce risk behaviour
10. Reduce rate of partner change
11. Delay onset of sexual intercourse


Sexual history taking
Treatment of STIs

You might also like