Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 27

Alfin HIkmaturokhman, MT

http://sinauonline.org
1
Drive Test and RF Optimization
Were your subscribers complain on it?
Un-optimized network leads to end-user satisfactory levels
What happened? I
have called 3
times, network is
still busy
I dont know
whats wrong with
my phone, I
cannot download
music anymore
Why I still get
network
overload
message..
Again.. My call
is suddenly
disconnected..
Do you have
any idea why
I can send
SMS?
I have to change
my SIM card, its
difficult for me to
make a call..
2
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
Drive test
Drive test merupakan pengukuran yang dilakukan untuk
mengamati dan melakukan optimalisasi agar dihasilkan
kondisi ataupun kriteria dari performansi jaringan.
Drive test juga dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh
wilayah yang direncanakan sudah tercakup ataukah masih ada
yang belum tercakup.
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
3
Drive Test Tools List
TEMS (Sonny Ericsson)
NEMO (Nokia)
AGYLENT
BLUE ROSE (Samsung)
CNT
GPS Garmin
Power Inverter
Digital map = all indonesian city
Post Processing Tools : Actix Analyzer (GSM & CDMA),CNA
Digital camera
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
4
Drive Test Route
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
5
Perangkat yang diperlukan
Power Inverter
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
6
GPS (with data cable):
GPS (Global Positioning System) adalah suatu alat yang berfungsi untuk
menentukan letak koordinat posisi MS saat melakukan panggilan.
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
7
TEMS Handset (with data cable)
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
8
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
9
Laptop with TEMS software installed
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
10
Peralatan yang digunakan pada saat drive test
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
11
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
12
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
13
Proses Optimization
adalah proses dimana semua informasi mengenai hardware
konfigurasi, hardware problem, konfigurasi antena,
parameter setting, topologi jaringan dan informasi aktivitas
yang berkaitan dengan topologi jaringan, definisi KPI (Key
Perfomance Indicator), dan juga performansi jaringan
harus dikumpulkan sebagai sebuah kesatuan informasi
untuk melakukan analisa dan improvement pada sebuah
jaringan seluler.
14
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
Page - 15
Network Optimization Process
Why Optimization
Terdapat dua jenis optimasi juga dari criteria ruang
lingkup kerjaan
1. Network optimization atau cluster optimization
2. New site optimization atau yang dikenal dengan
PLO (Pre-Launch Optimization), SSO (Single Site
Optimazation), atau initial tuning.
16
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
Key Performance Indicator
Terdapat 3 kategori pengklasifikasian Key
Performance Indicator (KPI) untuk evaluasi sebuah
jaringan
1. Accessbility
2. Rentainability
3. Integrity
17
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
Accessibility
Adalah kemampuan user untuk memperoleh servis sesuai
dengan layanan yang disediakan oleh pihak penyedia jaringan.
Contoh pada jaringan 2G yang termasuk dalam kategori
Accessbility adalah Random Access Success Rate (RACH Success
Rate),SD Drop Rate, SDCCH Success Rate, SDDCH Blocking
Rate dan Blocking Rate.
Random Access Channel (RACH) digunakan oleh MS pada
sisi uplink untuk me-request alokasi SDCCH. Request ini
dapat dikarenakan MS ter-paging pada saat adanya panggilan
masuk atau saat MS mencoba mengakses jaringan
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
18
Apabila kanal SDCCH teredia maka kanal tersebut digunakan
untuk berbagai proses. Pada proses Mobile Orginating Call
kanal SDCCH digunakan untuk proses Authentikasi,
Chipering Mode, Setup dan Call Proceesing.
SDCCH Drop menyebabkan kegagalan pada call setup. Dan
apabila kontribusinya besar dapat mempengaruhi turunnya
KPI accessibility sebuah cell
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
19
Rentaibility
Kemampuan user dan sistem jaringan untuk mempertahankan
layanan setelah layanan tersebut berhasil diperoleh sampai
batas waktu layanan tersebut dihentikan oleh user.
Contoh pada jaringan 2G yang termasuk dalam kategori
Rentaibility adalahTCH Drop Rate
Apabila proses immediate assignment telah berhasil maka
proses selanjutnya akan di alokasikan kanal TCH sehingga
pembicaraan pun terjadi diantara user. TCH dapat mengalami
drop yang disebabkan karena factor hardware, interferensi,
poor coverage, overshoot coverage atau lainnya. TCH Drop
Rate menjadi tolak ukur retainability sebuah jaringan GSM
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
20
Integrity
Derajat pengukuran disaat layanan berhasil diperoleh oleh user.
Contoh pada jaringan 2G yang termasuk dalam kategori
integrity adalah Handover Success Rate, FER, RxQual, SQI.
Handover adalah proses perpindahan mobile user dari satu cell
ke cell yang lain pada saat dedicated mode atau MS sedang
melakukan panggilan. Handover berfungsi untuk tetap menjaga
koneksi sewaktu melakukan panggilan ketika mobile user
berada di luar jangkauan source cell
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
21
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
22
RF Optimization adalah melakukan penalaan ulang agar lebih baik dari sebelumnya
terhadap semua parameter sistem dan konfigurasi antenna untuk mendapatkan kualitas
yang optimal terhadap jaringan yang telah dibangun.
Untuk mendapatkan semuanya maka dilakukan drive test dan pengaturan RF untuk
menentukan setting yang optimal terhadap parameter-parameter sistem jaringan yang
sudah ditentukan.
RF OPTIMIZATION
Output dari perhitungannya adalah :
Laporan yang berisi seting parameter akhir.
Catatan dari perubahan-perubahan sebelumnya.
Konfigurasi data akhir site menggunakan grafik yang menunjukan laporan pengukuran
yang aktual.
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
23
Tugas- tugas yang dilakukan saat Optimization.
Meninjau suatu site dan design jaringan.
Mendiskusikan jalur yang aka digunakan untuk drive test.
Menentukan default setting parameter jaringan.
Menidentifikasi cell tetangga masing-masing cell.
Meninjau kembali perencanaan frekuensi.
Memeriksa site untuk memastikan bahwa semua peralatan RF sudah diinstal
dan ditempatkan dengan benar.
Melaksanakan test untuk menguji ketepatan dari semua parameter air
interface.
Menganalisa dan mengidentifikasi masalah yang didapatkan dari hasil data
drive test.
Menyelidiki dan menganalisa setiap masalah (interferensi dan cakupan sel).
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
24
Input yang diukur untuk mengoptimasikan RF adalah sebagai berikut :
1. Parameter parameter Unjuk kerja seperti drop call,handover failure dan blocking.
2. Keluhan pelanggan.
Penyebab terjadinya Drop Call antara lain:
1. Coverage (cakupan area)
2. Handover
3. Interferensi
4. Ketidakseimbangan antara uplink dan downlink disebabkan karena sistem
antenna dan feedernya.
5. Kegagalan transmisi
6. Kegagalan perangkat.
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
25
Penyebab terjadinya Handover oleh :
1. Pemasangan antenna yang tidak tepat.
2. Interferensi
3. Seting parameter yang tidak tepat
4. Kemacetan pada sel tujuan
5. Kegagalan perangkat.
6. Ketidakseimbangan antara uplink dan downlink
Ada beberapa skenario ketika melaksanakan drive test
1. Memeriksa dan menemukan penyebab unjuk kerja yang spesifik yang berhubungan
dengan komplain pelanggan.
2. Memeriksa kemajuan yang didapat dengan melakukan optimasi proses seperti
mengatur kembali frekuensi,RF parameter atau operational parameter.
3. Memeriksa perubahan unjuk kerja dan pengaruhnya yang disebabkan oleh
instalasi site (BTS) baru.
4. Untuk menemukan nilai RF parameter yang optimal (Tx power, ketinggian dan arah
antenna, lebar bidang dan penguatan antenna)
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
26
Parameter-parameter yang diukur pada Drive Test
1. Rxlev (2G) Level sinyal yang diterima dan biasanya dihitung dalam dBm.
Rxlev juga digunakan
untuk mengukur BCCH channel pada saat idle mode dan TCH (Traffic Channel).
2. Speech Quality
Speech Quality dievaluasi berdasarkan penilaian pendengaran secara subjektif.
Penilaian secara personal (okay,good,enough,excellent,poor).
MOS (mean opinion score (GSM Standard Procedure))
0 : bad
1 : poor
2 : fair
3 : good
4 : excellent
Alfin HIkmaturokhman, MT
http://sinauonline.org
27
4. Rx Qual (GSM)
Merupakan standard yang menandakan sebuah range dari 0 sampai 7
( 0 berarti kualitasnya paling bagus)
5. SQI (Speech Quality Index)
TEMS standart yang menunjukan sebuah range dari 0 sampai 30 dB
(30 dB berarti kualitasnya paling bagus).
TEMS Investigation GSM bisa dijalankan dalam 2 mode yang berbeda:
1. Drive testing mode
Informasi jaringan didapatkan dari satu atau beberapa MS dan GPS secara
real time.
2. Analysis mode
Informasi didapatkan dari data yang telah disimpan dari logfile sebagai hasil dari
drive test.

You might also like