Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 103

Ebook ini diunduh dari situs

bahasa:
http://kursusgratis.50webs.com
email: RSyah88@gmail.com

P
PPe
eer
rrh
hha
aat
tti
iia
aan
nn!
!!
E
EEb
bbo
ooo
ook
kk i
iin
nni
ii h
hha
aan
nny
yya
aa b
bbo
ool
lle
eeh
hh d
ddi
iib
bba
aac
cca
aa o
ool
lle
eeh
hh s
ssi
ii
p
ppe
een
nng
ggu
uun
nnd
ddu
uuh
hh.
..
T
TTi
iid
dda
aak
kk b
bbo
ool
lle
eeh
hh d
ddi
iil
lli
iip
ppa
aat
ttg
gga
aan
nnd
dda
aak
kka
aan
nn d
dda
aan
nn
d
ddi
iis
sse
eeb
bba
aar
rrk
kka
aan
nn k
kke
eep
ppa
aad
dda
aa p
ppi
iih
hha
aak
kk l
lla
aai
iin
nn.
..
T
TTi
iid
dda
aak
kk b
bbo
ool
lle
eeh
hh m
mme
een
nny
yyu
uun
nnt
tti
iin
nng
gg s
sse
eeb
bba
aag
ggi
iia
aan
nn a
aat
tta
aau
uu
s
sse
eel
llu
uur
rru
uuh
hh m
mma
aat
tte
eer
rri
ii d
dda
aal
lla
aam
mm e
eeb
bbo
ooo
ook
kk i
iin
nni
ii t
tta
aan
nnp
ppa
aa
s
sse
eei
iij
jji
iin
nn p
ppe
een
nnu
uul
lli
iis
ss.
..

ii



B
BBA
AAH
HHA
AAS
SSA
AA J
JJE
EER
RRM
MMA
AAN
NN
Oleh :

R
RRi
iid
ddw
wwa
aan
nns
ssy
yya
aah
hh





iii
Daftar Isi (Inhalt)

Daftar Isi (Inhalt)______________________________________________________________________ iii
Kata Pengantar _______________________________________________________________________ iv
1 Pronomina persona dan pronomina milik (Die Personalpronomen und das Possessivpronomen) _____ 5
1.1 Pronomina persona (Die Personalpronomen) _______________________________ 5
1.2 Pronomina milik (Das Possessivpronomen) _________________________________ 6
2 Bentuk-bentuk verba (die Formen des Verbes) ___________________________________________ 8
3 Waktu lampau sedang (das Prteritum)_______________________________________________ 10
4 Waktu kini sedang (das Prsens)____________________________________________________ 14
5 Waktu kini sudah (das Perfekt) _____________________________________________________ 19
6 Waktu lampau sudah (das Plusquamperfekt) __________________________________________ 23
7 Akan datang pada waktu kini (Das Futur I) _____________________________________________ 24
8 Akan datang pada waktu lampau (Das Futur II) __________________________________________ 26
9 Cara pada verba (die Modi des Verbs) _________________________________________________ 27
10 Bentuk persyaratan (der Konditional)__________________________________________________ 31
11 Jenis kata (die Wortarten) ___________________________________________________________ 33
11.1 Verba (das Verb) ______________________________________________________ 33
11.2 Nomina dan artikel (das Substantiv und der Artikel) ________________________ 37
11.3 Adjektiva (das Adjektiv) _______________________________________________ 56
11.4 Pronomina (das Pronomen) _____________________________________________ 61
11.5 Numeralia (die Zahlen)_________________________________________________ 71
11.6 Partikelen (die Partikeln) _______________________________________________ 76
12 Kalimat pasif (das Passiv)___________________________________________________________ 98
12.1 Bentuk pasif (Die Formen des Passivs) ____________________________________ 98
12.2 Pemakaian bentuk pasif (Der Gebrauch des Passivs) ________________________ 99
13 Kalimat dan bagian kalimat (der Satz und Satzglieder) ___________________________________ 101
13.1 Subjek (das Subjekt)__________________________________________________ 101
13.2 Predikat (das Prdikat) _______________________________________________ 101
13.3 Objek (die Objekt) ___________________________________________________ 101
13.4 Keterangan (die Adverbiale) ___________________________________________ 102
13.5 Rancang bangun kalimat (Satzbauplne)_________________________________ 102

iv
Kata Pengantar
Sementara orang berpendapat bahwa mempelajari bahasa Jerman tidaklah sulit sebab
pengucapan kata-katanya hampir sama seperti penulisannya. Tetapi bila diteliti lebih mendalam,
kenyataannya tidak semudah itu. Banyak kata-kata dalam bahasa Jerman tidak diucapkan
sebagaimana biasa dilakukan dalam bahasa kita (Indonesia).
Dalam e-book ini dibahas berbagai jenis kata seperti kata benda, kata sandang, kata kerja,
kata ganti, kata depan, kata sifat, kata bilangan, kata keterangan dan kata penghubung.
Pendek kata, ebook ini ditujukan kepada seluruh golongan pembaca, baik mereka yang baru
mulai belajar (pemula), para siswa sekolah lanjutan tingkat atas jurusan IPS/Bahasa ataupun
mereka yang telah pernah mendalami bahasa Jerman dari buku-buku lain. Buku ini kiranya dapat
dijadikan pelengkap atau pembanding.
Selamat belajar! Semoga bermanfaat.
GELERNT IST GELERNT!
Kalisari, April 2009. Ridwansyah
5
1 Pronomina persona dan pronomina milik (Die
Personalpronomen und das Possessivpronomen)

1.1 Pronomina persona (Die Personalpronomen)
ebagaimana Anda ketahui bahwa untuk membuat kalimat yang baik selain diperlukan
kata kerja sebagai predikat, juga dibutuhkan pelaku atau pokok kalimat (subjek). Pelaku
dalam kalimat dapat berasal dari kata ganti (pronomina) atau dari kata benda (nomina).
Kata ganti yang bertindak sebagai pelaku dalam kalimat yaitu kata ganti persona.
Pelaku-pelaku yang berasal dari kata ganti persona yakni:
ich = saya, aku wir = kami, kita
du = kamu, kau ihr = kamu semua, kalian
er = dia (lk.) sie = mereka, dia (pr.)/jamak
sie = mereka, dia (pr.)/tunggal Sie = Anda
es = itu

Di bawah ini skema namval ke 1 dan ke 4 dari kata ganti persona.
Namval ke satu - Nominativ: Namval keempat - Akkusativ:
ich saya mich
du kamu dich
er dia lelaki ihn
sie dia perempuan sie
es itu es
wir kami, kita uns
ihr kamu semua, kalian euch
sie mereka (w) jamak sie
Sie Anda Sie
Contoh:
Aku sudah tidak melihatnya. - Ich habe ihn nicht gesehen.
Apakah Anda sudah memanggil saya? - Haben Sie mich gerufen?
Ya, aku sudah memanggil kamu. - Ja, ich habe dich gerufen.
Dia sudah menjumpainya. - Er hat ihn gezeichnet.
Selanjutnya bila dalam kalimat dijumpai kata kepada dan untuk pada kata ganti persona,
maka yang digunakan sesudah kata depan itu adalah namval (kasus) ketiga atau disebut pula tujuan
(objek) penyerta. Atau dalam bahasa Jerman lebih dikenal sebagai kasus Dativ.
Contoh dalam bahasa Indonesia:
Saya memberi ibu saya bunga-bunga.
Anda bisa pula mengatakan: Saya memberi kepada ibu saya bunga-bunga.
Aku membuka kawanku pintu.
Anda bisa juga mengatakan: Aku membuka untuk kawanku pintu.
Secara lengkap skema ketiga kasus pada kata ganti persona seperti berikut:
S SS S
S SS SS SS S
6
Skema namval
Kasus jantan betina netral jamak
1. der Mann (er) die Frau (sie) das Kind (es) die Kinder (sie)
3. dem Mann (ihm) der Frau (ihr) dem Kind (ihm) den Kindern (ihnen)
4. den Mann (ihn) die Frau (sie) das Kind (es) die Kinder (sie)
Dalam jamak, kata-kata yang tidak berakhir dengan sebuah n, dalam namval ke
tiga harus ditambah sebuah n di ujungnya.

Skema namval
1. ich du er sie es
3. mir dir ihm ihr ihm
4. mich dich ihn sie es
1. wir ihr sie) Sie ) ) die Leute
3. uns euch ihnen Ihnen ) bentuk kesopanan
4. uns euch sie Sie

Dari skema di atas tidak terlihat kasus ke dua. Kasus kedua dalam bahasa percakapan jarang
digunakan. Kasus kedua hanya masih dijumpai dalam bahasa tulisan. Bila diperlukan, Anda dapat
menggunakan von untuk menggantikan namval kedua ini. Bandingkan kalimat-kalimat berikut:
Hier ist das Buch meines Bruders.
Ini adalah buku abang-abangku.
Di sini ada 2 nomina yang saling berhubungan yaitu Buch dan Bruder.
Das Paar bekommt von dem Pfarrer eine Bibel.
Pasangan itu memperoleh sebuah kitab injil dari pastor.
Di sini verba (bekommt) berkaitan dengan sebuah nomina (Pfarrer).
1.2 Pronomina milik (Das Possessivpronomen)
Kata ganti milik menyatakan kata ganti yang berkaitan atas kepemilikan suatu benda atau
barang. Contoh: Itu milik saya.
Pronomina milik dipakai sebagai:
sebuah kata sandang (sebelah kiri kata benda)
Das ist mein Hund. Itu adalah anjingku.
sebagai pronomina (berdiri sendiri tanpa kata benda)
Wem gehrt der Hund? Das ist meiner. Milik siapa anjing itu? Itu milik saya.

Pronomina milik dalam bahasa Jerman, yaitu :
mein - saya punya
dein - kamu punya
sein, ihr - dia (lk./pr.) punya
unser - kami (kita) punya
euer - kamu punya
7
ihr - mereka punya
Ihr - Anda punya

8

2 Bentuk-bentuk verba (die Formen des Verbes)


ebelum memulai pembahasan lebih jauh mengenai bentuk waktu dalam bahasa Jerman,
sebaiknya terlebih dulu kita mengenal lima bentuk verba yang lazim ditemui dalam
bahasa ini. Bentuk-bentuk verba tersebut adalah sebagai berikut:


Verba (kata kerja)
No. Nama bentukan
beraturan (lemah) Tidak beraturan (kuat)
1

2




3


4

5
Infinitiv

Der Stamm atau infinitiv
tanpa akhiran en atau n,
prsens, verba bentuk ke I.


Prteritum, atau kata kerja
dalam bentuk ke II

Partizip I atau perbuatan
sedang dilakukan
Partizip II atau perbuatan
telah selesai dilakukan atau
bentuk ke III.

schreiben (menulis)
ich schreibe aku
menulis
schreib




schreibte
ich schreibte aku
menulis

schreibend


geschri eben
kommen (datang)
ich komme aku datang
komme




kam
ich kam aku datang


kommend


gekommen

Keterangan:
Infinitiv yaitu bentuk dasar dari kata kerja. Artinya bentuknya masih asli (belum diubah).
Bentuk ini disebut pula Nennform. Misalnya: arbeiten, lernen, gehen. Pembahasan lebih
lanjut dalam sub bab kata kerja (das Verbe).
Stamm yaitu akar dari verba. Jadi yang dinamakan infinitiv yaitu Akar verba + akhiran en
atau n atau : Stamm + Endung en atau n. Sebagian besar verba dalam bahasa Jerman
berakhiran en hanya beberapa berakhiran n misalnya verba dengan er dan el: klappern
gemetar; schtteln - mengocok. Dan verba-verba sein adalah; tun melakukan.
Prteritum yaitu bentuk sedang pada masa lampau. Atau sama seperti dalam bahasa
Inggris bentuk Past Tense atau bentuk kata kerja ke II.
Partizip I yaitu perbuatan yang sedang dilakukan atau bentuk ini sepadan dalam ing-
form dalam bahasa Inggris, yang lazim dikenal dengan The Present Participle. Bentuk
demikian ini dalam bahasa Jerman disebut dengan Mittelwort der Gegenwart (Kata alat
untuk waktu kini). Contoh partizip I: schreib-end (dari infinitiv schreiben - menulis), lieg-
S
SS
9
end (dari verba liegen terletak), lchel-nd (dari verba lcheln tersenyum). Akhiran
(Endung) dari Partizip I yaitu - end atau nd. Sedangkan fungsi dari Partizip I ini yaitu:
1) Sebagai adjektiva attributif, yang dalam hal ini ditaruh di depan sebuah kata benda.
Contoh: gravierende Mngel pelicin kain yang sedang diukir; dringende Erledigungen
penyelesaian akhir yang sedang mendesak.
2) Fungsi lain dari Part. I. yaitu:
Sebagai kata benda atau nomina dimana akhirannya sebagai adjektiva attributif.
Misalnya: der Vorsitzende ketua, ein Vorsitzender seorang ketua.
Sebagai sebuah preposisi:
Contoh:
Jeder zahlt Steuern entsprechend seinen Einknften.
(Tiap orang membayar pajak berdasarkan penghasilannya).
Sebagai keterangan tambahan pada kata kerja:
Contoh:
Kopfschttelnd verlie er den Raum.
(Dengan menggelengkan kepala dia meninggalkan ruangan).
Partizip II yaitu perbuatan yang sudah selesai dikerjakan atau bentuk kata kerja ke III,
yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan bentuk The Past Participle. Bentuk ini disebut
pula Mittelwort der Vergangenheit (Kata alat untuk waktu lampau). Contoh Partizip II: ge-
schrieb-en, ge-arbeit-et (dari infinitif arbeiten bekerja), aus-ge-ruht (dari infinitif
ausruhen beristirahat). Akhiran (Endung) ini biasnya: - en atau et, kadang hanya t).
Fungsi dari Part. II ini adalah sebagai berikut:
1) Yang terpenting fungsi Part II yakni pembentukan waktu lampau (Perfekts) dengan
verba bantu haben/sein ataupun pembentukan kalimat pasif (Passivs) dengan
werden/sein.
Contoh:
Udo ist eingeschlafen. Udo sudah tertidur.
Der Backofen wird auf 250 Grad vorgeheizt. (werden Passiv)
(Oven penggorengan sudah dipanaskan mencapai 250 derajat).
Das Fenster ist geffnet. (sein Passiv)
(Jendela sudah dibuka).

2) Fungsi dari Part II yang lain hampir sama seperti Part I, yakni:
Sebagai adjektiva attributif. Di sini punya 2 arti yaitu satu aktip: der angekommene
Zug (kereta api yang sudah tiba) dan satu pasip: das geffnete Fenster (jendela, yang
sudah dibuka/sudah terbuka).
Sebagai kata benda, dimana adjektiva attributif ditambah akhiran. Misal: der
Verletzte orang yang luka, ein Verletzter - seorang yang terluka
Sebagai tambahan.
Contoh:
Der Fuballspieler wurde verletzt vom Platz getragen.
(Pemain sepak bola yang luka ditandu keluar halaman)


10


3 Waktu lampau sedang (das Prteritum)

Dalam bahasa Jerman untuk membuat suatu verba untuk waktu lampau sedang dilakukan
cukup hanya dengan membubuhkan akhiran je - te, du test, er te, wir ten, ihr tet, sie ten
dan Sie ten di belakang akar kata kerjanya atau disebut dalam bahasa Jerman, der Stamm. Dalam
bahasa Inggris bentuk seperti ini dikenal dengan bentuk The Past Tense atau The Preterite. Jadi
sebelum menambah akhiran ini di belakang akar suatu verba, sebaiknya Anda mengetahui terlebih
dahulu pembagian verba dalam bahasa Jerman. Pembagian ini terdiri atas verba-verba lemah (der
schwache Verben) atau dinamakan verba-verba beraturan (der regelmigen Verben) dan verba-
verba kuat (der starke Verben) atau disebut juga verba-verba tidak beraturan (der unregelmigen
Verben).
Yang disebut sebagai verba-verba lemah yaitu jika verba-verba dalam pembentukan waktu
lampaunya harus ditambahkan akhiran te, test dan sebagainya seperti disebutkan di atas di ujung
akar verba sesuai jenis pelaku . Contoh: spielen bermain; reden berbicara; antworten
menjawab; ffnen membuka dan passen cocok, tepat.

Ich spielte redete antwortete ffnete pate
du spieltest redetest antwortetest ffnetest patest
er spielte redete antwortete ffnete pate
wir spielten redeten antworteten ffneten paten
ihr spieltet redetet antwortetet ffnetet patet
sie spielten redeten antworteten ffneten paten
Sie spielten redeten antworteten ffneten paten

Sedangkan verba-verba kuat yaitu verba atau kata kerja yang dalam pembentukan waktu
lampaunya tidak dengan menambahkan akhiran te, test dan sebagainya di belakang akar, melainkan
memiliki bentuk sendiri yang tidak beraturan. Pada umumnya, akar dari verba-verba kuat ini terjadi
perubahan atau akar ini berubah menjadi bentuk yang sama sekali berbeda dari akar semula. Hal
inilah yang menjadi alasan mengapa kata kerja seperti ini dikatakan sebagai kata kerja kuat atau
tidak beraturan sebab mereka lazimnya tidak mengikuti aturan yang ada.

Contoh:

kommen

ich kam
du kamst
er kam
wir kamen
ihr kamt
sie kamen

scheinen

ich schien
du schienst
er schien
wir schienen
ihr schient
sie schienen

gehen

ich ging
du gingst
er ging
wir gingen
ihr gingt
sie gingen

nehmen

ich nahm
du nahmst
er nahm
wir nahmen
ihr nahmt
sie nahmen

11
Partizip 2:
gekommen


geschienen

gegangen

genommen

Penjelasan:

kommen datang Ich kam [dibaca : khaam]
scheinen bersinar nehmen - mengambil
fallen fiel - jatuh Ich fiel
gehen pergi
stehen berdiri Ich stand
sitzen duduk Ich sa
ziehen menarik Ich zog
schneiden memotong Ich schnitt

Selanjutnya pelajarilah bentuk lampau (Prteritum) dan bentuk ketiga (Partizip II) pada
verba-verba kuat di bawah ini. Simbol [ ] merupakan lafal dari kata-kata tersebut.

geben (memberi) - gab [gaap] - gegeben
essen (makan) - a [aas] - gegessen
lesen (membaca) - las [laas] - gelesen
nehmen (mengambil) - nahm [naam] - genommen
sehen (melihat) - sah [zaa] - gesehen
treffen (bertemu) - traf [traaf] - getroffen
vergessen (melupakan) - verga [vergaas] - vergessen
treten (melangkah) - trat [traat] - getreten
werfen (melempar) - warf [warf] - geworfen
brechen (memecahkan) - brach [braach] - gebrochen
stechen (menusuk) - stach [sytaach] - gestochen
befehlen (memerintahkan) - befahl [befaal] - befohlen
gelten (berlaku) - galt [galt] - gegolten
geschehen (terjadi) - geschah [gesyaa] - geschehen
helfen (menolong) - half [half] - geholfen
bitten (meminta/mohon) - bat [baat] - gebeten
Perhatikan pemakaiannya dalam kalimat pendek:
ich gab sah ging las riet lud ein
du gabst sahst gingst last rietst ludst ein
er gab sah ging las riet lud ein
wir gaben sahen gingen lasen rieten luden ein
ihr gabt saht gingt last rietet ludet ein
sie gaben sahen gingen lasen rieten luden ein
12
Sie gaben sahen gingen lasen rieten luden ein
Ada beberapa verba ditasrifkan dalam bentuk lampau sedang secara campuran (gemischtes
Prteritum) yaitu denken berpikir; kennen mengenal dan wissen tahu.
denken kennen wissen
ich dachte kannte wute
du dachtest kanntest wutest
er dachte kannte wute
wir dachten kannten wuten
ihr dachtet kanntet wutet
sie dachten kannten wuten
Jadi campuran yaitu tidak beraturan + beraturan.
denken dachte gedacht
kennen kannte gekannt
wissen wute gewut
Waktu lampau sedang pada verba-verba beraturan yang dapat dipisahkan sbb.:
einkaufen (membeli) ich kaufte ein
ausfllen (mengisi, menjabat) ich fllte aus
Waktu lampau sedang pada verba-verba tidak beraturan yang dapat dipisahkan sbb.:
anfangen (memulai) Sie fing jeden Morgen pnktlich an.
Dia memulai setiap pagi secara cermat.
abfahren (berangkat) Der Zug fuhr eine halbe Stunde spter ab.
Kereta api berangkat jam lebih lambat.

Bahasa Jerman juga memiliki verba-verba modal (die Modalverben) seperti bahasa Inggris
atau Belanda yaitu: mgen suka, menyenangi; drfen diijinkan, diperbolehkan; wollen
hendak, ingin; sollen seharusnya, harus; knnen dapat.

Bentuk das Prteritum untuk verba-verba modal ini sebagai berikut:
Ich mochte
du mochtest
er mochte
wir mochten
ihr mochtet
sie mochten

durfte
durftest
durfte
durften
durftet
durften
konnte
konntest
konnte
konnten
konntet
konnten
wollte
wolltest
wollte
wollten
wolltet
wollten
mute
mutest
mute
muten
mutet
muten
wute
wutest
wute
wuten
wutet
wuten
sollte
solltest
sollte
sollten
solltet
sollten

Perhatikan!
Ich mochte berarti :
- saya suka ; saya menyenangi
- saya berhasrat; saya mempunyai arti dalam
13
Bandingkan!
Ich mchte = saya akan sangat senang.

Sedangkan bentuk lampau dari kata kerja bantu haben (mempunyai), sein (adalah) dan
werden (menjadi, akan) sebagai berikut:

haben, punya sein, ada werden, menjadi werden, akan
ich hatte
du hattest
er hatte
wir hatten
ihr hattet
sie hatten
war
warst
war
waren
wart
waren
wurde
wurdst
wurde
wurden
wurdet
wurden
wrde
wrdest
wrde
wrden
wrdet
wrden

14
4 Waktu kini sedang (das Prsens)

Waktu kini sedang yaitu bila suatu tindakan atau pekerjaan masih sedang dilakukan. Dalam
bahasa Jerman, bentuk demikian dikenal dengan istilah Prsens. Bentuk ini ekuivalen dengan
bentuk waktu di dalam bahasa Inggris, The Present Tense, The Simple Present atau The Present
Continuous Tense. Untuk memberi gambaran bagaimana bentuk ini diterapkan dalam kalimat, kita
ambil 3 (tiga) verba seperti machen (membuat atau melakukan), pflcken (memetik) dan suchen
(mencari). Konyugasi dari verba-verba ini dapat dilihat dalam tabel berikut.
Contoh:

Ich mache Saya membuat
Du machst Kau membuat
Er macht Dia (m)1 membuat
sie macht dia (w)2 membuat
es macht itu membuat
Wir machen Kami/Kita membuat
Ihr macht Kalian membuat
Sie machen Anda membuat

pflcke - memetik
pflckst
pflckt
pflckt
pflckt
pflcken
pflcket
pflcken

suche - mencari
suchst
sucht
sucht
sucht
suchen
sucht
suchen


Dari tabel ini tampak konyugasi dari ke tiga verba. Akar (der Stamm) dari kata kerja machen
yaitu mach, pflcken yakni pflck dan suchen ialah such. Sedangkan en atau n dinamakan akhiran
(der Endung). Dalam contoh-contoh ini, huruf-huruf yang ditulis dengan huruf miring merupakan
akhiran. Akhiran ini sangat tergantung pada masing-masing pelaku. Jadi dapat disimpulkan bahwa
akhiran untuk waktu kini belum selesai atau sedang berlangsung atau Prsens, untuk berbagai
pelaku sbb.:

Prsens
ich - e wir - en
du - st ihr - t
er, sie, es - t Sie - en


Penjelasan:
ich = saya, aku wir = kami, kita
du = kamu, kau ihr = kamua semua, kalian
er = dia (lk.) sie = mereka, dia (pr.)/jamak
sie = mereka, dia (pr.)/tunggal Sie = Anda
es = itu

1 m mannlich jantan (laki-laki).
2 w weiblich betina (perempuan)
15
Selanjutnya agar dipahami bahwa jika akar verba sudah berakhir dengan sebuah huruf d
atau t, sementara untuk pelaku du, er, sie, atau es harus kita tambahkan st atau t, maka untuk
menjaga jangan sampai terjadi duplikasi t atau berakhir dengan dt pada pelaku-pelaku tersebut,
terhadap verba-verba seperti ini kita harus menambahkan sebuah huruf e ekstra di belakang akar
verbanya.
Contoh : Vati schneidet das Gras. - Ayah memotong rumput.
Penjelasan: Dalam kalimat ini tidak ditulis: Vati schneidt das Gras karena penulisan dt
setelah akar tidak dibenarkan. Penambahan e ekstra di belakang akar berguna untuk
mempermudahkan ucapan. Jadi berlaku aturan tambahan yang berikut.

Apabila akar verba berakhiran d atau t, pelaku du dan er
(Sie dan lain-lain) harus ditambah sebuah e extra.


Bila dibuatkan indikator pelaku orang dalam waktu kini (das Prsens), maka semuanya akan
nampak seperti ini:

Tunggal (Singular) Jamak (Plural)
Orang pertama ich trinke Orang pertama wir trinken
Orang formal Sie trinken
kedua kekeluargaan du trinkst
Orang formal Sie trinken
kedua kekeluargaan du trinkt
Orang jantan er trinkt
ketiga betina sie trinkt
netral es trinkt
Orang jantan
ketiga betina sie trinken
netral

haben memiliki
Ich habe
du hast
er hat
wir haben
ihr habt
sie haben
Sie haben

sein ada
ich bin
du bist
er ist
wir sind
ihr seid
sie sind
Sie sind


werden menjadi,
akan
ich werde
du wirst
er wird
wir werden
ihr werdet
sie werden
Sie werden


Selanjutnya harus Anda perhatikan bahwa pada akar verba yang memiliki akhiran s, atau
z, untuk pelaku orang kedua tunggal (du) hanya ditambah t. Contoh :
Begiet ihr diese Pflanzen hier? Apakah kamu sekalian menyiram tanaman ini di sini?

16
Selanjutnya pelajarilah beberapa tasrif verba berikut dengan baik!

lachen tertawa
Ich lache
du lachst
er lacht
wir lachen
ihr lacht
sie lachen
Sie lachen
begie en menyiram
Ich begiee
du begiet
er begiet
wir begieen
ihr begiet
sie begieen
Sie begieen
arbeiten- bekerja
Ich arbeite
du arbeitest
er arbeitet
wir arbeiten
ihr arbeitet
sie arbeiten
Sie arbeiten
spazieren berjalan-jalan
Ich spaziere
du spazierst
er spaziert
wir spazieren
ihr spaziert
sie spazieren
Sie spazieren
schneiden memotong

Ich schneide
du schneidest
er schneidet
wir schneiden
ihr schneidet
sie schneiden
Sie schneiden
finden mendapatkan

Ich finde
du findest
er findet
wir finden
ihr findet
sie finden
Sie finden

Hapalkan verba-verba berikut ini bersama artinya!
rechnen berhitung trinken minum
trocknen mengeringkan zeichnen menggambar, menandatangani
begegnen berjumpa dengan leugen berdusta
rufen memanggil erwarten berharap
gehen pergi kommen datang
regnen hujan atmen bernapas
leugnen menyangkal

Dalam bahasa Jerman ada peribahasa yang mengatakan gelernt ist gelernt (belajar adalah
mempelajari). Lernen belajar. Makna ungkapan ini pada dasarnya sebagai anjuran, yang
menyatakan bila orang telah sekali melakukan pekerjaan dengan baik sejak awalnya, maka
pekerjaan tersebut tidak mudah terlupakan. Dengan kata lain bila kita telah melakukan pekerjaan
dari awal dengan sungguh-sungguh, berarti kita telah mendapat setengah dari keberhasilan.
Dalam kaitannya dengan waktu kini belum selesai ini ada 3 hal penting, yang harus Anda
ketahui pula yaitu:
1) Verba modal
Yang termasuk verba-verba modal (die Modalverben) yaitu haben (mempunyai), sein
(adalah), mgen (suka), drfen (boleh), knnen (dapat), wollen (hendak, mau), mssen (harus),
wissen (tahu) dan sollen (seharusnya, harus). Konyugasi lengkapnya adalah sbb.:

17
Ich mag
du magst
er mag
wir mgen
ihr mgt
sie mgen

darf
darst
darf
drfen
drft
drfen
kann
kannst
kann
knnen
knnt
knnen
will
willst
will
wollen
wollt
wollen
mu
mut
mu
mssen
mut
mssen
wei
weit
wei
wissen
wit
wissen
soll
sollst
soll
sollen
sollt
sollen


Kalimat menegaskan Kalimat perintah
Udo soll zum Bcker fahren;
Udo harus pergi ke tukang roti.
das nicht sagen;
tidak mengatakan itu.
die Tasche tragen;
tidak membawa tas
die Jacke ausziehen.
membuka jas.
Udo und Hans sollen:
Udo dan Hans harus:
nich lange wegbleiben.
tidak pergi lama.
machen, da sie wegkommen.
mengerjakan, sampai dia pergi.
Frau Baumann soll:
Nyonya Baumann harus:
sich auf Hans verlassen.
mempercayai Hans.
mir die Tasche geben.
memberi saya tas.
Fahr zum Bcker, Udo!
Pergilah ke tukang roti, Udo!
Sag das nicht, Udo!
Jangan mengatakan itu, Udo!
Trage die Tasche, Udo!
Bawalah tas, Udo!
Zieh die Jacke aus, Udo!
Bukalah jas, Udo!


Bleibt nicht lange weg, Udo und Hans!
Jangan pergi lama, Udo dan Hans!
Macht, da ihr wegkommt, Udo und
Hans! Kerjakan, sampai kalian pergi,
Udo dan Hans!


Verlassen Sie sich auf Hans, Frau
Baumann! Anda percayailah Hans,
Nyonya Baumann!
Geben Sie mir die Tasche, Frau
Baumann! Anda berilah saya tas,
nyonya Baumann.


Dari contoh-contoh tersebut, Anda melihat ada 3 bentuk perintah dalam bahasa Jerman
yaitu:
satu untuk seseorang yang disapa dengan du,
satu untuk 2 orang atau lebih, yang disapa dengan ihr,
satu untuk orang-orang yang disapa dengan Sie.
18
Dengan kata lain:
satu bentuk tunggal: Trage die Tasche, Udo!
satu bentuk jamak: Bleibt nicht lange weg, Udo und Hans!
satu bentuk kesopanan: Treten Sie nher, meine Damen und Herren!
Barangkali Anda berpikir kenapa bentuk perintah tunggal ditulis dengan e dan terkadang
tanpa e. Verba-verba dengan perubahan bentuknya mendapat extra e (yaitu verba-verba darimana
akarnya berakhiran d atau t dan verba dengan men dan nen) harus berakhir dengan e.
Umpamanya: melde, antworte, atme!
Untuk verba fahren dan sagen, Anda dapat memilih apakah menggunakan fahre atau fahr;
sag atau sage.
Bentuk perintah jamak, selalu sama seperti bentuk ihr dan berakhir dengan (e)t.
Bentuk perintah sopan, selalu sama seperti bentuk Sie.
Bentuk perintah yang hormat ini lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari, jadi tidak
mungkin Anda berkata kepada supir taksi seperti : Fahre bitte zum Bahnhof! melainkan dengan :
Fahren Sie bitte zum Bahnhof (Tolong Anda antarkan ke stasiun.)

19
5 Waktu kini sudah (das Perfekt)

Sebelum kita membahas pengertian das Perfekt dalam bahasa Jerman, terlebih dahulu ada
baiknya kita mengenal bentuk the Perfect dalam bahasa Inggris. The Perfect atau The Present
Perfect adalah suatu bentuk masa lampau dimana perbuatan telah dikerjakan dan hasilnya masih
terlihat pada saat ini. Untuk membuat bentuk ini dalam bahasa Inggris, kita menambah ed di
belakang verba. Bentuk kata kerja setelah dibubuhkan - ed ini dalam bahasa Inggris dinamakan The
Past Participle atau bentuk ke III (V3). Misalnya infinitive: to play (bermain) menjadi played; dan
to work (=bekerja) menjadi worked pada bentuk ketiganya dan sebagainya.
Demikian pula dalam bahasa Jerman, kita dapat membuat bentuk ke III dari infinitiv.
Misalnya untuk kata bermain (to play) ini, dalam bahasa Jerman ialah spielen. Bentuk ke III: dari
verba ini yaitu gespielt, yang disebut sebagai Partizip II. Dari contoh tersebut diketahui bahwa
Partizip II dalam bahasa Jerman dimulai dengan ge dan diakhiri dengan t, terkecuali verba-verba
kuat yang lazimnya tidak beraturan.
Contoh lain:
Tunggal : Ich habe geliebt - Saya sudah mencintai
Jamak: Wir haben geliebt - Kami sudah mencintai
Tampak bentuk geliebt (Partizip II) tetap tidak berubah meskipun pelakunya jamak. Geliebt
ini menurut sementara penulis hampir bukan merupakan verba dan lebih cenderung berlaku sebagai
adjektiva. Bangsa Jerman menaruh Partizip II selalu kearah paling ujung dari kalimat. Misalnya
dalam bahasa Indonesia kita biasa berkata, dia telah mengatakan kata itu. Akan tetapi orang
Jerman biasa berkata, er hat das Wort gesagt. Jika kalimat Jerman ini kita terjemahkan secara
harfiah, maka terjemahannya yaitu dia telah kata itu mengatakan. Demikian pula dalam kalimat:
Anak itu sudah menyayangi kawan-kawan ibu, orang Jerman berkata : Das Kind hatte die Mutter
Freundes geliebt. Hal yang sama juga terjadi pada infinitif. Mereka meletakkan di bagian paling
belakang: = ich will das Wort nicht sagen - Saya tidak mau mengucapkan kata itu.
Sama seperti dalam bahasa Inggris bahwa untuk membuat Past Participle dalam bahasa
Inggris tidak seluruhnya dengan menambah ed di ujung kata kerjanya misalnya done, been,
drunk, slept, arisen. Demikian juga dalam bahasa Jerman. Tidak seluruh Partizp II dimulai
dengan ge dan diakhiri dengan t. Hal ini tidak mengikuti aturan tersebut termasuk verba-verba
yang tidak beraturan. Verba-verba yang tidak beraturan disajikan selengkapnya dalam bab
konyugasi.
Dari pembahasan sebelumnya, Anda telah mengenal 2 bentuk waktu dalam bahasa Jerman
yakni waktu kini sedang dilakukan (das Prsens) dan waktu lampau belum selesai (das
Prteritum). Selain dari itu masih ada bentuk waktu lampau yang lain yaitu waktu kini telah
selesai (das Perfekt). Waktu kini telah selesai artinya perbuatan telah selesai dikerjakan di masa
lalu dan hasilnya terlihat di masa kini. Bentuk ini ditasrifkan dengan menggunakan 2 kata kerja
bantu yakni haben dan sein. Perumusan secara umum seperti ini:
Das Perfekt = subjekt + Prsens dari haben/sein + partizip 2 (V3)
Perhatikan contoh pemakaian das Perfekt di bawah ini :
Saya sudah memberi. - Ich habe gegeben.
Anda sudah minum. - Sie haben getrunken.
Saya sudah berkendaraan. - Ich bin gefahren.
kamu sudah mendengar. - du hast gehrt.
Kami sudah mendengar. - Wir haben gehrt.
Dia (lk.)/dia (pr.)/itu sudah berpikir - Er/sie/es hat gedacht.
Saya sudah ada di tempat tidur. - Ich bin im Bett geblieben.
Saya sudah ada di Jakarta. - Ich bin in Jakarta gewesen.
20
Aku sudah tidak melihat abangmu.
(Ich habe deinen Bruder nicht gesehen).
Krull sudah bertemu kawannya.
Krull hat seinen Freund gezeichnet.

Penjelasan :
Dari contoh di atas, haben dan sein merupakan kata kerja bantu. Sementara gegeben,
getrunken, gefahren, gehrt, gedacht, geblieben dan gewesen disebut partizip 2 atau kata
bagian masa lampau atau bentuk ketiga dari kata kerja (V3) atau ada pula yang menyebut
partizip perfekt.

Lalu kapan kita menggunakan haben dan kapan pula memakai sein?
Sebagian besar kata kerja dalam bentuk Perfekt menggunakan kata kerja bantu haben, yaitu:
1) Hampir semua kata kerja dengan objek akkusatif terkecuali angeben, durchgeben,
loswerden. Contoh:
Er hat die Kinder in den Kindergarten gebracht.
Dia sudah membawa anak itu ke dalam taman bermain.
2) Semua kata kerja dengan sebuah kata ganti refleksif. Contoh:
Damals habe ich mich geirrt. Ketika itu saya telah khilaf.
Jadi selain dari verba-verba yang bukan objek akkusatif atau bukan verba refleksif, maka
untuk membuat Perfekt harus kita gunakan sein sebagai kata kerja bantunya. Kata kerja lain yang
memakai sein sebagai verba bantu yaitu sein, werden, bleiben, passieren, geschehen,
gelingen,milingen, vorkommen, bekommen + Dat
Pers3
.
Untuk membuat bentuk ketiga dari kata kerja lemah dilakukan dengan cara memberi awalan
ge- dan meletakkan di muka akar (Stamm) kata kerja. Kemudian membubuhkan sebuah huruf t di
belakang akar tersebut. Perhatikan contoh di bawah ini :
Verba (V1) Akar Partisip 2 (V3)
gren - memberi salam gr-en ge-gr-t
sagen - berkata sag-en ge-sag-t
fragen - bertanya frag-en ge-frag-t
Kata kerja dimana akarnya sudah berakhir dengan huruf d atau t dan kata kerja yang
berakhiran men atau nen, bentuk ketiganya juga mendapat extra et.
Verba (V1) Akar Partisip 2 (V3)
melden - memberitahukan meld-en ge-meld-et
warten - menunggu wart-en ge-wart-et
atmen - bernapas atm-en ge-atm-et
ffnen - membuka ffn-en ge-ffn-et
Verba-verba berakhiran ieren, tidak pernah mendapat awalan ge.
Verba Akar Partisip 2 (V3)
spazieren - bepergian spazier-en spazier-t
regieren - memerintah regier-en regier-t

3 Dat
Pers
= Dativ pada orang.
21
Bentuk ketiga dari verba modal jarang dijumpai, namun bila ingin dikonyugasikan yaitu
gemocht dan gewut: gedurft, gekonnt, gemut dan gewollt.
Perhatikan !
Bentuk ke III dari 3 verba bantu yaitu:
haben - hatte - gehabt
sein - war - gewesen
werden - wurde - geworden
Anda telah mengenal bentuk ke III atau partisip 2 pada beberapa kata kerja lemah seperti
zeichnen zeichnete gezeichnet. Yang terakhir dinamakan kata bagian masa lalu atau partisip 2.
Pada kata kerja kuat berakhir dengan - en, sementara waktu lampau dalam aturan memiliki sebuah
huruf hidup lain dari waktu kini.
raten (menasihati) - (ich) riet - geraten
fahren (berkendaraan) - fuhr - gefhren
stoen (mendorong) - stie - gestoen
halten (berhenti, memegang) - hielt - gehalten
fallen (jatuh, menurun) - fiel - gefallen
lassen (membiarkan) - lie - gelassen
einladen (mengundang, memuat) - lud ein - eingeladen
treffen (menjumpai, mengenai) - traf - gestroffen
verlieren (kalah, kehilangan) - verlor - verloren

Sekarang pahamilah hubungan berikut:
in die Schublade legen di samping in der Schulblade liegen
hinter den Teller legen hinter dem Teller liegen
in einem Haus wohnen in ein Haus gehen
vor dem Schrank stehen vor den Schrank stellen
auf den Tisch werfen auf dem Tisch stehen

Dalam bab sebelumnya Anda telah mempelajari bentuk waktu lampau sedang yang lebih
dikenal dengan nama das Prteritum. Bila dikaitkan dengan pemahaman bentuk waktu das Perfekt
ini akan ditemui beberapa perbedaan mendasar. Namun perbedaan ini hendaknya tidak perlu dirinci
secara tepat antara kedua bentuk waktu ini. Perbedaan ini hanya bersifat kecenderungan kebiasaan,
dimana das Prteritum lebih umum digunakan di sebelah Utara Jerman, sementara das Perfekt
biasa terdengar di sebelah Selatan Jerman, Austria dan kawasan berbahasa Jerman di Switzerland.
Kebiasaan ini semakin meluas terutama praktik pemakaian haben atau sein sebagai verba bantu
dalam bentuk das Perfekt ini. Di suatu daerah biasa digunakan haben sedangkan daerah lain dengan
sein.
Jerman bagian Selatan (das Perfekt): Bahasa Jerman tinggi:
ich bin gestanden ich habe gestanden
ich bin gesessen ich habe gesessen
ich bin gelegen ich habe gelegen
Jerman bagian Utara (das Perfekt):
ich bin angefangen ich habe angefangen
22
Jerman bagian Selatan (pemakaian brauchen):
Sie brauchen nict zahlen. Sie brauchen nicht zu zahlen.
Jerman bagian Selatan (memakai wie):
Wie ich vor dem Mikrofon Als ich vor dem Mikrofon stand ...
gestanden bin ...
Jerman bagian Utara (memakai lang):
Er lief den Kanal lang. Er lief den Kanal entlang.


23
6 Waktu lampau sudah (das Plusquamperfekt)


Selain bentuk waktu kini sudah selesai dikerjakan seperti diuraikan sebelumnya, bahasa
Jerman seperti bahasa lain mengenal pula bentuk waktu lampau sudah selesai dilakukan. Bentuk
seperti ini dalam bahasa Jerman dikenal dengan nama das Plusquamperfekt (Bentuk Selesai -
lampau). Jika dibandingkan dengan bahasa Inggris, bentuk ini ekuivalen dengan bentuk The Past
Perfect Tense atau The Pluperfect. Jadi dalam bentuk ini, kata kerja bantu yang digunakan adalah
sama dan tetap yakni haben (mempunyai) dan sein (ada, adalah). Jika digunakan sebagai verba
bantu, makna dari ke dua verba ini adalah sudah atau telah.

Das Plusquamperfekt = subjekt + Prteritum dari haben/sein + partizip 2 (V3)

Beispiel:
Ich glaube ihm nicht, denn er hatte mich schon zweimal betrogen.
Saya tidak mempercayainya sebab dia telah menipu saya 2 kali.
Sie fiel vom Stuhl. Sie hatte 18 Stunden lang Schreibmaschine geschrieben.
Dia (pr.) jatuh dari kursi. Dia (pr.) sudah mengetik selama 18 jam.

24
7 Akan datang pada waktu kini (Das Futur I)


Futur I yaitu salah satu nama dari enam bentuk waktu (Zeitformen) yang dimiliki oleh verba-
verba Jerman. Futur I yaitu suatu bentuk dimana perbuatan atau tindakan berorientasi ke masa yang
akan datang dan dalam bahasa Inggris sepadan dengan bentuk The Future Continuous Tense atau
The Future Tense. Das Futur I memiliki 2 penggunaan atau fungsi-fungsi yaitu:
1) Waktu tengah malam dari kejadian kata kerja kepada titik waktu bicara yaitu pada saat
pembicaraan menyatakan masa depan.
Contoh:
Ich werde dich dann besuchen. - Saya akan mengunjungi kamu kemudian.
Wir werden Sie um sieben wecken. - Kami akan membangunkan Anda jam 7.
Er wird morgen kommen. - Dia (lk.) akan datang di pagi hari.
Penjelasan:
Kata-kata seperti dann, um sieben, morgen menyatakan bahwa kejadian kata kerja adalah
masa yang akan datang. Sejalan dengan makna itu, orang dapat mengganti kalimat-
kalimat tersebut dengan:
Ich besuche dich dann. - Saya mengunjungi kamu kemudian.
Wir wecken Sie um Sieben. - Kami membangunkan Anda pukul 7.
Er kommt morgen. - Dia (lk.) datang pagi hari.
2) Persamaan waktu dari kejadian verba kepada titik waktu bicara dan menekankan suatu
dugaan.
Contoh:
Er wird im Hotel sein. Dia akan berada dalam hotel.
Sie wird in der Kche sein. Anda akan berada di dapur.
Sie werden Hunger haben. Mereka akan merasa lapar.

Futur I = Prsens dari werden + Infinitiv

Fungsi Futur I yaitu baik hanya berupa dugaan (Vermutung), pengumuman (Ankndigung),
ancaman (Drohung), perjanjian (Versprechen), penentram (Beruhigung) maupun peringatan
(Warnung) dapat dilihat dalam tabel berikut.





INFINITIV
(Infinitif)
BEISPIELSTZE
(Kalimat contoh)
MAKNA
(Bahasa Indonesia)
MGLICHE
FUNKTION
(Kemungkinan
fungsi)
sein Er wird wohl in Hotel sein.
So etwas wird jetzt wohl nicht
Dia akan benar-benar berada di hotel.
Sehingga sesuatu kini sudah tidak akan
Vermutung
25
vor-kommen

besuchen
gehen

wecken

kommen

an-zeigen
vorkommen knnen.
Ich werde dich dort besuchen.
Ich werde der Sache auf den
Grund gehen.
Ich werde Sie um sieben
wecken.
Herr Meier wird schon noch
kommen.
Wenn Sie noch einmal vor
meiner Ausfahrt parken, werde
ich Sie anzeigen.


bisa terjadi.
Aku akan mengunjungi dia di sana.
Saya akan menjalankan masalah itu dari
dasar.
Aku akan membangunkan Anda pada jam
7.
Tuan Meier sudah masih akan datang.

Bila Anda sekali lagi untuk memparkir
keberangkatan saya, saya akan
memberitahu Anda.
Vermutung

Ankndingung

Drohung
Versprechen

Beruhigung

Warnung
26
8 Akan datang pada waktu lampau (Das Futur II)


Futur II yaitu nama untuk salah satu dari 6 bentuk waktu yang berbeda dalam verba-verba
Jerman. Futur II merupakan bentuk akan datang di waktu lalu. Dalam bahasa Inggris dikenal
dengan bentuk The Past Future Tense yaitu perbuatan yang akan dilakukan di tinjau dari sisi masa
lampau. Das Futur II memiliki 2 cara penggunaan atau fungsi-fungsi yaitu:
1) Waktu malam hari yaitu pada saat pembicaraan dimana kata kerja menekankan sesuatu
yang masih tidak terjadi terhadap datangnya penyelesaian akhir. Penyelesaian akhir ini
akan menunjukkan titik waktu yang diharapkan.
Contoh:
In drei Jahren werden wir unser Ziel erreicht haben.
Dalam tiga tahun kami sudah akan mencapai tujuan kami.
Im Jahre 2000 wird die Bevlkerung der Erde die 3-Billionen-Grenze berschritten
haben.
Dalam tahun 2000 penduduk bumi sudah akan melampaui batas 3 milyar.

Jika 2 kalimat ini kita buat dalam bentuk Futur I, maka keduanya akan menjadi:
In drei Jahren haben wir unser Ziel erreicht.
Dalam waktu tiga tahun kami sudah mencapai tujuan kami.
Im Jahre 2000 hat die Bevlkerung der Erde die 3-Billionen-Grenze berschritten.
Dalam tahun 2000 penduduk bumi sudah melampaui batas 3 milyar.
2) Bentuk lama dari kejadian kata kerja kepada titik waktu bicara yaitu pada saat
pembicaraan yang menekankan kata kerja dari pembicara sebagai penutupan yang
diharapkan.
Contoh:
Sie wird sich verletzt haben.
Anda sudah akan terhinakan.
Es wird die Verzweiflung gewesen sein, die ihn dazu gefhrt hat.
Itu sudah akan menjadi keadaan putus asa, jika mengantarkan itu kepadanya.

Futur II = Prsens dari werden + Infinitiv Perfekt

27
9 Cara pada verba (die Modi des Verbs)


ebagaimana Anda maklumi bahwa dalam setiap bahasa, selalu akan dijumpai 3 (tiga)
jenis kalimat, yaitu:
1) Kalimat yang menyatakan bahwa perbuatan atau tindakan sebenarnya sedang
terjadi. Bentuk ini disebut der Indikativ atau Wirklichkeitsform (bentuk
sebenarnya) yaitu modus dari pemberian dan kepastian. Pembicara dapat berbicara secara
netral, bukan pendapat. Misalnya : Dia mengambil (sie nimmt, dia berjalan (sie luft), dia
sudah berjalan (sie ist gelaufen), dia akan mengambil (sie wird nehmen), dia akan berjalan
(sie wird laufen).
2) Kalimat yang menyatakan pelarangan, permohonan atau permintaan ijin, peringatan dan
suruhan. Jenis ini dikenal dengan istilah der Imperativ atau Befehlsform (bentuk perintah)
yaitu modus dari keharusan. Umpamanya: Ambilkan!(nimm!), Mari kita ambil (nehmt!),
Ambillah Anda (nehmen Sie); Berjalan (lauf!), Mari kita berjalan (lauft!), Berjalanlah Anda
(laufen Sie).
3) Kalimat yang menyatakan sebuah kemungkinan. Kalimat seperti ini disebut bentuk der
Konjunktiv atau Mglichkeitsform atau modus dari kemungkinan. Contoh: dia mengambil
(sie nehme, sie nchme), dia sudah mengambil (sie habe genommen, sie htte genommen),
dia akan mengambil (sie werde nehmen, sie wrde nehmen).

Seperti dalam bahasa lain, dalam bahasa Jerman konjunktiv pun berhubungan dengan 2 (dua)
macam waktu, yaitu waktu kini yang dikenal dengan Konjunktiv I atau Konjunktiv Prsens (K I)
dan waktu lampau atau disebut sebagai Konjunktiv II atau Konjunktiv Prteritum (K II).
Contoh:
K I : Man sagte mir, er habe Probleme.
Orang mengatakan saya, dia punya masalah.
K II: Er mte schon lngst hier sein.
Dia seharusnya berada di sini sudah lama.
K I berbeda dengan Indikativ Prsens atau bentuk waktu kini dalam hal:
a) pada ujung (Endung) : sebagian demi sebagian,
Untuk memperjelas perbedaan konyugasi antara ke dua bentuk yaitu K I dengan Indikativ,
perhatikan skema berikut:

Konjunktiv I (K I) Indikativ
ich
du
er, sie, es
wir, sie, Sie
ihr
frag-e
frag-est
frag-e
frag-en
frag-et
frag-e
frag-st
frag-t
frag-en
frag-t
Penjelasan:
Dari 2 bentuk ini sama akhirannya yaitu pada orang pertama tunggal dan pertama jamak,
sedangkan akhiran untuk pelaku lainnya berbeda. Namun ada kekecualian yaitu pada verba-
S
28
verba akhiran den dan ten , konyugasi untuk semua pelaku berbeda, tetapi pada orang kedua
jamak tidak. Contoh:
ihr schneid-et
(Indikativ = K I)
ihr arbeit-et
Pada verba-verba yang memiliki akar berakhir dengan n atau m, orang harus membedakan
apakah di muka n/-m ini masih ada sebuah huruf mati atau tidak:
ihr atmet, rechnet, ffnet (Indikativ = K I)
Dalam contoh-contoh berikut, perhatikan perbedaan kedua bentuk cukup jelas:

Konjunktiv I (K I) Indikativ
ihr
ihr

komm-et, nehm-et
ahn-et

komm-t, nehm-t
ahn-t


b) pada akar verba (Stamm): pada verba-verba dengan akhiran e/i. akhiran a/ seperti pula
pada verba-verba modal (Modalverben) dengan (kekecualian sollen) dan wissen serta
werden; selain dari itu pada verba-verba yang tidak beraturan dan pada verba-verba yang
beraturan.
Ada kelompok kata kerja sbb.:
dengan akhiran e/i (ich helfe, du hilfst),
dengan akhiran a/ (ich fahre, du fhrst),
dengan akhiran o/ (ich stoe, du stt),
verba-verba modal knnen, wollen, mssen, drfen, mgen (tetapi tidak untuk sollen),
wissen, werden dan sein.

K I Indikativ K I Indikativ
ich
du
er, sie, es
wir, sie, Sie
ihr

helf-e
helf-est
helf-e
helf-en
helf-et

helf-e
hilf-st
hilf-t
helf-en
helf-t
fahr-e
fahr-est
fahr-e
fahr-en
fahr-et
fahr-e
fhr-st
fhr-t
fahr-en
fahr-t


K I Indikativ K I Indikativ
ich
du
werd-e
werd-est
werd-e
wir-st
wiss-e
wiss-est
wei-
wei-t
29
er, sie, es
wir, sie, Sie
ihr

werd-e
werd-en
werd-et

wird-
werd-en
werd-et
wiss-e
wiss-en
wiss-et
wei-
wiss-en
wi-t
K I dalam masa lampau akan dibentuk dengan bantuan dari bentuk-bentuk K I dari haben yang
berhubungan dengan sein.

ich
du
er, sie, es
wir, sie, Sie
ihr

hab-e
hab-est
hab-e
hab-en
hab-et

sei-
sei-st
sei-
sei-en
sei-et
(jarang)

Selanjutnya dengan pembentukan K II, sebagian besar orang ingin mengatakan bahwa suatu
tindakan atau keadaan hanya diramalkan saja atau tidak benar-benar terjadi. K II berbeda dengan
Indikativ Prteritum dalam hal:
1) pada verba-verba yang beraturan (lemah): secara keseluruhan tidak berbeda;
2) pada verba-verba yang tidak beraturan (kuat)
a. pada akhiran (Endung): sebagian demi sebagian;
b. pada akar (Stamm): Huruf hidup, yang dibuat menjadi bentuk Umlaut seperti a , o
, u , au u.
c. ada beberapa pengecualian.
Verba-verba yang tidak beraturan bentuk K II mendapat sebuah akhiran e (seperti juga
pada K I), sebaliknya pada Indikativ Prteritum ada beberapa bentuk.

K II Indikativ Prteritum
ich
du
er, sie, es
wir, sie, Sie
ihr
schlief-e
schlief-est
schlief-e
schlief-en
schlief-et
schlief-
schlief-st
schlief-
schlief-en
schlief-t
Pada verba-verba berujung dengan den dan ten (begitu pula K I), akhiran orang kedua
jamak dalam Indikativ dengan K II adalah identik.
Contoh:
ihr entschiedet euch
(Indikativ = K II)
ihr rietet
Pada verba-verba kuat, huruf hidup (a, o, u) yang berada dalam akar verba ditulis secara
umlaut.

30
K II Indikativ Prteritum
ich
du
er, sie, es
wir, sie, Sie
ihr
fhr-e
fhr-est
fhr-e
fhr-en
fhr-et
fhr-
fhr-st
fhr-
fhr-en
fhr-et
Contoh selanjutnya: ich nahme/nhme, ich flog/flge, ich wute/wute.
Bentuk K II untuk verba haben dan sein sbb.:
K II Indikativ Prteritum
ich
du
er, sie, es
wir, sie, Sie
ihr
htt-e
htt-est
htt-e
htt-en
htt-et
wr-e
wr-est
wr-e
wr-en
wr-et
Pengecualian: ada beberapa verba yang tidak beraturan dalam K II mendapat sebuah huruf
hidup lain: ich kannte- kennte, nannte nennte, starb strbe, verdarb verdrbe, warb
wrbe, warf wrfe.
Fungsi-fungsi dari Konjunktiv I
K I pada umumnya digunakan dalam kalimat tidak langsung (Indirekte Rede). Contoh:
Ich sagte ihm, ich wolle mir die Sache berlegen.
Saya mengatakan kepadanya, saya mau memikirkan masalah ini.

Kalimat tak langsung dalam Konjunktiv I pada umumnya dipakai dalam bahasa tulisan,
misalnya dalam bahasa koran dan ilmu pengetahuan. Dalam bahasa tulisan, orang menyebut bentuk
ini das Zitat.

31
10 Bentuk persyaratan (der Konditional)


er Konditional atau disebut pula dengan Bedingungsform (=bentuk persyaratan)
adalah bukan merupakan suatu bentuk waktu tetapi hanya sebagai modus sendiri
berupa variasi dari Konjunktiv II (Prteritum). Kondisional yakni suatu bentuk yang
tidak tertulis, untuk menyatakan kemungkinan yang telah disepakati. Bentuk
Konditional juga ditemui dalama bahasa Inggris : Conditional.
Berdasarkan atas tingkatan waktu (Zeitstufen), kondisional terbagi menjadi 2 yaitu :
1) der Konditional I berkaitan dengan masa kini dan masa depan; dia menunjukkan sebuah
pengantaran sebagai kebersamaan untuk waktu akan datang.
Rumusnya:
Kond.I = werden (Konjunktiv II) + Infinitiv
Contoh:
ich wrde abreisen - saya akan berangkat
du wrdest schreiben (jetzt, heute, morgen, bermorgen, spter) - kamu akan menulis
(sekarang, hari ini, besok, lusa, secepatnya)
ich wrde gehen Saya akan pergi
Sie wrden gehen Anda akan pergi
Indirekten Rede (Kalimat tidak langsung):
Ich wrde das Haus kaufen, wenn es billiger wre.
Saya akan membeli rumah kalau ada yang lebih murah.
Er sagte, da sie kommen wrde. Dia berkata dia akan datang.
2) der Konditional II berkaitan dengan sekarang atau juga masa lalu; dia menunjukkan
pengantaran ke dahulu kala.
Rumusnya:
Kond.II = werden (Konjunktiv II) + Partizip II + haben/sein
Contoh:
sie wrde abgereist sein dia sudah akan berangkat
wir wrden geschrieben haben (vorhin, gestern, neulich) -
Selanjutnya bila dibandingkan dengan bahasa Inggris, kondisional bahasa Jerman dapat kita
bagi menjadi 2 tingkatan yaitu kondisional sederhana dan kondisional kedua. Bentuk kedua ini
disebut pula Imperfekt Konjunktiv dan Plusquamperfekt Konjunktiv. Perhatikan beberapa
contoh seperti dibawah ini:
1) Kondisional sederhana. Dalam bahasa Inggris: If he were here I would show it to him
(jika dia telah berada di sini saya akan memperlihatkan itu kepadanya) dapat dibuat
terjemahan dalam bahasa Jerman sbb.:
Wenn er hier wre, wrde ich es ihm zeigen, atau
Wre er hier, zeigte ich es ihm, atau
Wenn er hier wre, zeigte ich es ihm, atau
Wre es hier, wrde ich es ihm zeigen.
2) Kondisional ke dua: if he had been here I would have shown it to him (jika dia sudah
berada di sini, saya sudah akan memperlihatkan itu kepadanya) boleh diterjemahkan :
Wenn er hier gewesen wre (Wre er hier gewesen), hatte ich es ihm gezeigt.
D
32
Wenn er hier gewesen wre (Wre er hier gewesen), wrde ich es ihm gezeigt haben.
Penjelasan:
Wenn, jika, diikuti oleh Imperfekt Konjunktiv untuk mengungkapkan hipotesa atau kondisi
yang mustahil dan tak mungkin terpenuhi.
Contoh:
Wenn ich das Geld htte. - Jika saya punya uang.
Wenn er nach Hause kme. - Kalau dia datang (harus datang) kerumah.
Selain itu verba modal dapat pula dibuat bentuk kondisional. Perhatikan contoh berikut ini.
Kondisional sederhana :
Ich knnte nicht gehen. -- Saya tidak dapat (tidak akan sanggup) untuk pergi.
Ich mte Deutsch lernen.-- Saya akan mempelajari bahasa Jerman.
Ich sollte nach Hause gehen.-- Saya akan (harus) pergi kerumah.
Kondisional kedua :
Ich htte nicht gehen knnen. -- Saya tidak dapat pergi (tidak akan sanggup untuk pergi).
Ich htte Deutsch lernen mssen. -- Saya akan mempelajari bahasa Jerman.
Ich htte gerne diesen Film gesehen. -- Saya akan menyukai untuk mengunjungi film ini
(lebih disukai kepada konstruksi dengan mgen).
Ich htte nach Hause gehen sollen. -- Saya akan (ought to) telah pergi kerumah.
33
11 Jenis kata (die Wortarten)

11.1 Verba (das Verb)
embahasan verba dalam bab ini hanya menyangkut pemahaman kata kerja secara umum
sedangkan uraian kata kerja yang berhubungan dengan waktu kini, lampau dan akan
datang akan dibahas dalam bab-bab tersendiri.
11.1.1 Kata kerja (das Verb)
Verba disebut pula kata kerja. Verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan,
proses dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Biasanya kata kerja berfungsi sebagai predikat
atau sebutan dalam kalimat. Dalam bahasa Jerman, setiap verba atau infinitiv lazimnya diakhiri
dengan en (atau terkadang hanya dengan sebuah n di belakangnya). Misalnya : suchen mencari;
machen membuat; pflcken memetik. Akar (der Stamm) dari ketiga kata kerja suchen, machen
dan pflcken yakni such - , mach - , pflck - .
Sebagaimana diketahui bahwa setiap kata kerja dibentuk atas dasar waktu. Waktu lampau
dalam bentuk: das Prteritum, das Perfekt, das Plusquamperfekt; waktu kini: das Prsens;
waktu akan datang: das Futur I dan das Futur II. Semua bentuk waktu ini akan dibahas
kemudian.
Di samping itu dalam bahasa Jerman masih ada bentuk lain dari konyugasi verba yaitu yang
berhubungan dengan cara (Modus). Konyugasi yang berkaitan dengan cara atau Modus terbagi
kedalam: indikatif (der Indikativ atau Wirklichkeitsform), kalimat perintah atau imperatif (der
Imperativ atau Befehlsform), konyungtif I (der Konjunktiv I atau Mglichkeitsform) dan konyungtif
II (der Konjunktiv II atau Mglichkeitsform).
Dalam bahasa Jerman, verba dapat dibagi kedalam 2 kelompok besar yaitu verba-verba
dengan konyugasi yang beraturan dan verba-verba berkonyugasi tidak beraturan. Dari seluruh
verba ini sebagian besar merupakan verba-verba dengan konyugasi beraturan. Sementara verba-
verba yang tidak beraturan jumlahnya kira-kira 200 verba. Dari jumlah semua verba ini hanya 100
yang sering dipakai sehari-hari seperti: haben, sein, mgen, drfen, knnen, wollen, mssen,
wissen, sollen.
Secara umum ciri-ciri atau karakteristik verba Jerman sebagai berikut :
Menggunakan pola beraturan (kuat) dan tidak beraturan (lemah).
Memiliki bagian verba yang tidak dan dapat dipisahkan.
Memakai pola objek kasus seperti verba dengan akusatif, datif, datif dan akusatif, genitif.
Yang dinamakan sebagai verba lemah yaitu verba-verba dimana pembentukan waktu
lampaunya memakai suatu akhiran di belakang akar verba dan menambahkan suatu huruf t untuk
pembentukan kata bagian masa lampaunya (Partizip Perfekt). Comtoh:
bauen baute gebaut; zeichnen zeichnete - gezeichnet.
Sementara itu verba kuat yakni verba-verba, yang pembentukan waktu lampaunya dengan
mengubah huruf hidup pada akar verba dan menambah en untuk membuat kata bagian masa
lampaunya. Misal:
geben gab gegeben; halten hielt gehalten;
fallen fiel gefallen; lassen lie gelassen;
einladen lud ein eingeladen treffen traf getroffen
verlieren verlor verloren laufen lief gelaufen;
raten riet geraten; fahren fuhr gefahren;
stoen stie gestoen;
Penjelasan:
P
34
Baik pada verba lemah maupun verba kuat, selalu hadir apa yang disebut verba ke satu, ke
dua ataupun ketiga seperti bahasa Inggris. Pada verba lemah bauen, bauen disebut verba
kesatu atau infinitiv, baute disebut verba kedua atau kala lampau atau dalam bahasa Jerman
dinamakan Prteritum. Sedangkan gebaut disebut verba ketiga atau dikenal dengan partisip
kedua atau kata bagian masa lampau atau dalam bahasa Jerman disebut Partizip II. Pada
verba kuat geben, geben adalah verba kesatu, gab disebut verba kedua dan gegeben disebut
Partizip II.
Ada aturan tambahan dimana verba-verba kuat yang memiliki akar suatu huruf a (laufen,
saufen dan stoen) harus dibubuhi Umlaut dalam waktu kini pada pelaku du dan er.
Bentuk-bentuk ini tetap bersuara pendek.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman bahan-bahan yang telah dibahas sebelumnya, maka
mulai bab ini pembahasan dilengkapi pula dengan soal-soal latihan. Cobalah Anda jawab sendiri
latihanlatihan tersebut terlebih dahulu. Kemudian bandingkan pekerjaan Anda itu dengan jawaban
yang terdapat pada halaman belakang buku ini. Selamat bekerja!
11.1.1.1 Verba dengan akkusatif
Verba dengan akkusatif artinya verba ini selalu membutuhkan objek penderita.. Beispiele:
Die Deutschen trinken am liebsten Bier und Kaffee.
(Orang-orang Jerman itu sangat suka minum bir dan kopi.)
Du hast meine Frage noch nicht beantwortet.
(Kamu telah belum menjawab pertanyaanku)
Verba dengan akkusatif, jumlahnya sangat banyak. Namun pelajarilah verba-verba dengan
akkusatif berikut walaupun belum termasuk semua verba jenis ini.
abgrenzen - membatasi, memberi batas
achten - menghargai, mengira
bauen - membangun, mendirikan
beantragen - menyarankan
beantworten - menjawab
beauftragen - memerintahkan
bedenken - memikirkan
bedeuten - berarti, memaksudkan
behandeln - mengerjakan, mengurus
behaupten - mempertahankan
bekommen - mendapat, memperoleh
benachrichtigen - memberitahu
beneiden - iri, dengki
benutzen - menggunakan
beraten - menerka, menasihati
bewundern - mengagumi
drehen - membelok, memutar
ehren - menghormati, menghargai
enthalten - mengandung, berisi
erhalten - memegang, menerima
erziehen - mendidik, membesarkan
35
essen - makan
fassen - memegang, menangkap
fhlen - merasakan, meraba-raba
haben - memiliki, mempunyai
hassen - membenci
heben - mengangkat, mengajukan
hren - mendengar
lesen - membaca
lieben - menyukai, menyintai
bedienen - melayani, mengabdi
begreifen - mengerti, mengisi
begren - memberi salam, menyambut
behalten - memegang, menyimpan
loben - memuji
retten - menolong, menyelamatkan
schlagen - memukul (mundur), menebang
sehen - melihat
treffen - mengenai, berjumpa dengan
trinken - minum
untersttzen - menyokong
verstecken - menyembunyikan
verteidigen - membela
wahrnehmen - melihat
zhlen - menghitung, mengharapkan
11.1.1.2 Verba dengan datif dan akkusatif
Verba-verba dengan kedua kasus juga banyak sekali. Contoh penggunaan :
Kannst du mir dein Fahrrad leihen?
(Bisakah kamu meminjamkan aku sepeda?)
Er hat mir seine wahren Absichten verheimlicht.
(Dia telah menyembunyikan saya maksud-maksud benarnya.)

Pelajarilah verba-verba dengan datif dan akkusatif berikut ini beserta artinya!
abnehmen - berkurang
anbieten - menawarkan, mempersembahkan
antun - mengenakan, melakukan
antworten - menjawab
anvertrauen - mempercayakan
aufdrngen - mendesak, memaksakan
befehlen - memerintahkan
berichten - melaporkan, mengabarkan
36
beweisen - membuktikan
bewilligen - menerima, mengijinkan
nehmen - mengambil
opfern - mengorbankan
raten - menasihati, mengira
reichen - menyampaikan, mencapai
sagen - berkata
schenken - memberi hadiah
schicken - mengirimkan
schreiben - menulis
schulden - berutang
bieten - menggigit
borgen - menjaminkan, meminjamkan
bringen - membawa
danken - memikirkan
empfehlen - menganjurkan, memujikan
entnehmen - merampas, menarik (wesel)
entziehen - mengambil, merampas
erlauben - mengijinkan
erwidern - menjawab, membalas
erzhlen - menceritakan, bercerita
senden - mengirimkan
spenden - menghabiskan
bergeben - mengabaikan, melalaikan
untersagen - melarang
verbieten - melarang
vergeben - memberikan, memaafkan
verheimlichen - merahasiakan, menyembunyikan
verschaffen - memberi (kan), menyediakan
verschweigen - merahasiakan, tidak mengatakan
geben - memberi, menghadiahkan
gestatten - memperkenankan, mengijinkan
gestehen - mengakui, menginsafi, menganut
glauben - percaya, berpendapat, mengira
gnnen - meridlakan, mengijinkan
leihen - meminjam, menyewa
liefern - menyerahkan, menyampaikan
melden - memberitahukan, melaporkan
mitteilen - memberitahukan
nahelegen - menyarankan
37
versprechen - berjanji, menyanggupi
verweigern - menolak
verzeihen - memaafkan
vortragen - membawakan (deklamasi), memindahkan (saldo)
wegnehmen - mengambil, merampas, mencuri
widmen - mempersembahkan
zeigen - menunjukkan, memperlihatkan
zumuten - menuntut, meminta (pengorbanan)
zutrauen - menganggap cakap untuk
11.1.1.3 Verba dengan datif
Beispiele:
Du fehlst mir sehr. - Kamu sangat menyalahi saya.
Ich gratuliere dir. - Aku mengucapkan kamu selamat.
11.1.1.4 Verba dengan genitif
11.2 Nomina dan artikel (das Substantiv und der Artikel)
11.2.1 Nomina (das Substantiv)
Kata benda dalam bahasa Jerman selain dikenal dengan sebutan das Substantiv juga disebut
dengan nama das Nomen. Kedua istilah ini berasal dari bahasa Latin. Arti kata benda adalah kata
yang mengacu kepada benda baik konkret maupun abstrak. Contoh kata benda konkret seperti
Junge, Baum, Haus. Sedangkan contoh kata benda abstrak seperti Erkenntnis usw4.
Dalam bahasa Jerman, kata benda terbagi kedalam 3 jenis (Geschlecht) yaitu jantan disebut
maskulinum (mnnlich) misalnya Garten; Vater, betina ) betina dinamakan femininum atau
(weiblich) seperti Tulpe; Tochter dan netral dikenal dengan neutrum atau neutral (schlich)
umpamanya Gras, Wetter. Penjelmaan Substantiv dari ketiga jenis ini dikenal dengan sebutan das
Genus des Substantivs.
Dari contoh-contoh kata benda tersebut di atas, Anda melihat bahwa tiap kata benda selalu
diawali dengan huruf besar. Ini merupakan aturan dasar di dalam bahasa Jerman yang menyatakan
bahwa:

Tiap kata benda atau nomina harus diawali dengan sebuah huruf
Besar!

Untuk membedakan pembagian jenis kelamin kata benda sebagaimana tersebut di atas,
pelajarilah pedoman-pedoman berikut ini.
11.2.1.1 Kata benda jantan
Secara garis besar, yang termasuk kata benda berjenis jantan (der) yaitu:
1) Orang laki-laki, profesi, manusia, jabatan, tingkat sosial : der Freund, der Bote, der Chef,
der Lord, der Prinz, der Arzt, der Clown, der Prinz...
2) Waktu seperti nama bulan, minggu, tahun, hari, musim : der Montag, der Januar, der
Sommer, der Herbst, ...
Kecuali: die Nacht malam.

4 usw = und so weiter , dan sebagainya.
38
3) Cuaca, mata angin, perubahan alam : der Schnee, der Norden, der Orkan, der Blitz, der
Storm, der Frost ...
4) Mineral dan perbatuan seperti der Diamant, der Stein, der Strand, der Kalk ...
5) Minuman beralkohol : der Cognac, der Wein ...
6) Kata benda yang berakhir dengan er, ling, - ar seperti der Krper, der Lehrling, der
Kommentar, der Basar, der Notar ...
7) Kata benda yang berakhir dengan or, us, - ist, - nom, - ant, - loge, - and, - ent seperti:
der Reaktor, der Optimismus, der Journalist, der Astronom, der Laborant, der Biologe,
der Doktorand, der Student ...
8) Kata benda yang berasal dari kata kerja tanpa akhiran : der Anfang (anfangen
memulai), der Beginn (beginnen mulai), der Besuch (besuchen mengunjungi), der
Gang (gehen pergi), der Verstand (verstehen mengerti), der Augenblick (blicken
memandang), der Sprung (springen melompat) dan sebagainya.
Kecuali: das Verbot larangan; das Lob pujian; die Antwort jawaban, die Umkehr
pembalikan; die Trauer kesedihan.
11.2.1.2 Kata benda betina
Yang termasuk kata benda berjenis betina (die) yakni:
1) Orang perempuan dan profesi : die Schwester, die Fotografin ...
2) Bilangan pokok seperti : die Eins, die Zwlf ...
3) Kata-kata benda dengan akhiran berikut adalah betina (lihat tabel).
die -ade (fassade) -ine (Kabine)
-age (Garage) -ion (Information)
-anz (Toleranz) -isse (Kulisse)
-ei (Partei) -ive (Alternative)
-enz (Existenz) -keit (Schnelligkeit)
-ette (Tablette) -schaft (Wissenschaft)
-heit (Schnheit) -sis (Basis)
-ie (Kopie) -tt (Universitt)
-ie (Familie) -ung (Umleitung)
-ik (Musik) -ur (Kultur)
-in (Freundin) -re (Lektre)
Contoh lain: die Materei , die Klugheit, die Einsamkeit, die Freundschaft, die Meinung,
die Realitt, die Theologie, die Musik, die Religion dan sebagainya.
Kecuali: das Gente, das Abitur.
4) Kata benda yang akar katanya dari verba dan menunjukkan suatu akhir : die Sicht, die
Tat ...
5) Berasal dari kata kerja akhiran t kebanyakan adalah betina.
die Ankunft (ankommen) Pflicht (pflegen)
Fahrt (fahren) Schlacht (schlagen)
Flucht (fliehen) Schrift (schreiben)
Geburt (gebren) Sicht (sehen)
Nacht (nhen) Tat (tun)
39
Zucht (ziehen)
6) Kata benda yang ditutup dengan sebuah e: die Messe, die Reise ...
7) Nama-nama negara (Lnden) dan nama-nama daerah berakhiran ei, -ie dan e.
die Tschechoslowakei Trkei Mongolei
Normandie Provence
11.2.1.3 Kata benda netral
Sekarang kita membahas jenis kelamin ketiga, yang dalam bahasa Inggris disebut neuter
(netral). Neuter atau netral berasal dari bahasa Latin (neither) yang artinya bukan jantan dan bukan
pula betina. Dalam bahasa Jerman, jenis ini disebut Neutral atau Neutrum. Yang termasuk kata
benda berjenis netral (das) sebagai berikut:
1) Kata benda dengan chen dan lein seperti : das Mdchen, das Bchlein, das Ktzchen
(kucing kecil).
2) Kata benda dengan akhiran ment, - um : das Dokument, das Museum, das Element, das
Monument, das Instrument, das Parlament. Kecuali der (bisa pula das) Moment, der
Konsument.
3) Jenis kata (Wrtarten) seperti das Adjektiv, das Pronomen, das Verb, das Adverb, das
Substantiv. Kecuali der Artikel, die Prposition.
4) Menyatakan mengenai teori dan fisika Satuan (Einheiten) seperti das Bar, das Kilo, das
Pfund, das Volt, das Gramm, das Ohm, das Phon, das Watt. Kecuali die Tonne, der
Zentner. Untuk satuan meter dan liter, orang menyebut der atau das.
5) Menyatakan mengenai elemen (Elemente) kimiawi dan metal (Metalle) seperti das Blech,
das Gold, das Metall, das Silber, das Blei, das Jod, das Salz, das Zink, das Eisen, das
Kupfer. Kecuali der Stahl.
6) Menyatakan mengenai bahasa-bahasa (Sprachen) umpamanya das Deutsch (bahasa
Jerman), das Englisch (bahasa Inggris), das Norwegisch (bahasa Norwegia) dan
sebagainya.
7) Kata benda dengan akhiran tum lazimnya netral seperti das Albertum, das Frstentum,
das Baum. Kecuali: der Reichtum, der Irrtum.
8) Kata benda berakhiran nis seringkali netral, hanya beberapa yang betina.
Yang netral :
das Bedrfnis Erlebnis Geheimnis
Begrbnis Erzeugnis Verstndnis
Bndnis Gedchtnis Verzeichnis
Ereignis Gefngnis Zeugnis
Ergebnis
Yang betina :
die Erkenntnis Finsternis Wildnis
Erlaubnis Kenntnis


40
9) Kata benda yang akarnya dari verba (infinitiv): das Essen, das Vergngen, das
Bedauern, das Essen, das Bemhen, das Knnen, das Verhalten, das Benehmen, das
Leben, das Vertrauen.
11.2.1.4 Deklinasi kata benda
Dalam bahasa Jerman, Anda selalu bertemu dengan deklinasi. Deklinasi artinya tasrif atau
konyugasi. Yang memiliki konyugasi tidak hanya kata kerja melainkan juga kata sandang, kata
sifat, kata ganti dan bahkan kata tanya. Deklinasi lazimnya ditentukan berdasarkan, yang di dalam
gramatika Belanda disebut namval atau di dalam gramatik Jerman sendiri disebut kasus. Dalam
bahasa Jerman sebagaimana pada bahasa lain ada 4 macam kasus yaitu kasus pertama: subjek atau
pokok kalimat Nominativ; kasus ke dua: milik Genitiv; kasus ke tiga: objek penyerta - Dativ
dan kasus ke empat: objek penderita - Akkusativ. Jadi setiap kata sandang, kata sifat dan kata ganti
disusun berdasarkan namval-namval ini.
Contoh:
1. Kuda itu telah menggondol hadiah pertama.
(Das Pferd hat den ersten Preis gewonnen).
2. Saya memberi kuda itu sepotong gula.
(Ich gebe dem Pferd ein Stck Zucker).
Penjelasan:
Dalam kalimat 1, kata Pferd sebagai pelaku (subjek) - Nominativ. Dalam kalimat 2, Pferd
sebagai objek penyerta - Dativ.
Di bawah ini disusun skema namval pertama dan namval keempat. Pelajarilah kasus-kasus
ini dengan sebaik-baiknya!
Namval pertama - Nominativ
der Mann der Lehrer der Hund (jantan)
die Dame die Frau die Gabel (betina)
das Kind das Haus das Frulein (netral)
die Kinder die Mnner die Menschen (jamak)
Namval ke empat - Akkusativ
den Mann den Lehrer den Hund
die Dame die Frau die Gabel
das Kind das Haus das Frulein
die Kinder die Mnner die Menschen
Terlihat hanya kata-kata jantan yang berbeda antara namval pertama dengan ke empat dari
kata sandang.
Contoh:
Udo memanggil anjing itu. - Udo ruft den Hund.
Kami menegur laki-laki itu. - Wir reden den Mann an.
Tuan mencium perempuan itu. - Der Herr kt die Dame.
Begitu pula:
Inge mengenal seorang laki-laki. - Inge kennt einen Mann.
Krull memanggil seekor anjing. - Krull ruft einen Hund.
Udo tidak menyukai guru. - Udo mag keinen Lehrer.
Deklinasi artikel tidak tentu ein sebagai berikut:
41
1 ein Mann eine Frau ein Kind keine Leute
3 einem Mann einer Frau einem Kind keinen Leuten
4 einen Mann eine Frau ein Kind keine Leute
Juga pada nomina bukan jantan tidak ada perbedaan antara namval ke satu dengan ke empat.
Contoh:
Der Herr kt die Dame di samping Ein Dame grte uns.
Inge ruft ein Frulein di samping Ein Frulein bedient uns.
Wir hren keine Kinder. di samping Keine Kinder sind krank.
Demikian pula:
Apakah kau tidak membeli anjing? Kaufst du keinen Hund?
Saya tidak memahami bahasa-bahasa asing. Ich verstehe keine Fremdsprachen.
Aku tidak mengenal seorang jururawat rumah sakit pun di desa kami.
Ich kenne keine Krankenschwester in unserem Dorf.
Perhatikan!
Janganlah beranggapan bahwa namval ke empat selalu berada di belakang dalam kalimat
sebab tempatnya dalam kalimat tidak berhubungan dengan namval.
Contoh:
Saya tidak mengenal laki-laki itu, tetapi benar anak lelakinya.
Ich kenne den Mann nicht, aber wohl seinen Sohn.
Laki-laki itu aku tidak kenal, tetapi benar anak lelakinya.
Den Mann kenne ich nicht, aber wohl seinen Sohn.

Semua namval yang telah kita pelajari dapat disimpulkan sbb.:
1. der Mann die Frau das Kind die Leute
2. des Mannes der Frau des Kindes der Leute
3. dem Mann der Frau dem Kind den Leuten
4. den Mann die Frau das Kind die Leute
Penjelasan:
Kata benda mendapat s atau es dalam kasus kedua jantan dan netral. Biasa orang
memakai es untuk kata-kata pendek. Misal: des Mannes, des Hauses.
Pada kata-kata panjang, gunakan s : des Fahrrads, des Betrags.
Sudah tentu aturan namval kedua ini berlaku pula bagi kata-kata penentu seperti yang telah
kenal. Contoh:
jantan: dieses Mannes, jedes Milchhndlers, eines Vaters;
betina: jenes Frau, mancher Braut, ihrer Schwester;
netral: jedes Kindes, dieses Geldes, unseres Fahrrads;
jamak: aller Leute, solcher Eier, euerer Eltern.
11.2.1.5 Tunggal dan Jamak (Singular und Plural)
Untuk membuat bentuk jamak kata benda, umumnya tidak memakai aturan yang khusus.
Hanya ada 5 kemungkinan. Skema berikut tidak menampilkan aturan tetap, melainkan hanya
berupa pedoman. Cara seperti ini sering dilakukan orang.
42
a, o, u biasanya menjadi , , dalam jamaknya.
1) Singular : der Ball die Kunst das Spiel
Plural : die Balle die Knste die Spiele
Kata benda : der (jantan); die (betina) atau das (netral).

2) Singular : die Blume der Mensch der See
Plural : die Blumen die Menschen die Seen
Hampir seluruh kata benda betina dengan deklinasi n.

3) Singular : das Rad
Plural : die Rder
Netral dan beberapa kata benda jantan (Geist, Mann, Wald ...)

4) Singular : das Foto
Plural : die Fotos
Banyak kata-kata asing (Hotel, Park, Team) dan kata benda itu dengan akhiran:
- a (Sofa, Oma...)
- i (Mutti, Taxi...)
- o (Piano, Kino, Auto ...)

5) Singular : der Apfel der Kuchen der Bcker das Mdchen
Plural : die pfel die Kuchen die Bcker die Mdchen

Jamak kata benda dalam bahasa Jerman sama seperti bahasa lain yaitu ada yang mendapat
tambahan sebuah atau beberapa huruf (simbol) pada kata benda itu, tetapi ada juga yang tidak
dibubuhi tambahan huruf (simbol) apapun. Perhatikan contoh berikut.
Diese Leute haben einen Sohn. Orang-orang ini punya seorang anak laki-laki.
Frau B hat drei Shne [zeune]. Nyonya B punya 3 orang putra.
Der Junge ist nicht gesund. Pemuda itu tidak sehat.
Diese Jungen sind krank. Pemuda itu sakit.
Haben Sie einen Platz? Apakah Anda punya sebuah tempat?
Drei Pltze sind noch frei. Tiga tempat masih kosong.
Keine Klasse ist frei? Apakah tidak ada kelas yang kosong?
Zwei Klassen sind frei. Dua kelas kosong.
Es dauerte nur eine Stunde. Itu hanya memakan waktu satu jam.
Ich wartete vier Stunden. Aku menunggu empat jam.
Die Idee war nicht schlecht. Gagasan ini tidak buruk.
Er hat immer neue Ideen. Dia memang punya gagasan yang baru.
Er war eine schner Tag. Itu adalah hari yang bagus.
Die Woche hat sieben Tage. Minggu punya tujuh hari.
Kaufst du das Buch? Apakah kamu membeli buku?
43
Neue Bcher sind teuer. Buku-buku baru mahal.
Er zeichnete das Haus? Dia (m) menggambar rumah.
Hier stehen nur neue Huser [hoizer]. Di sini hanya berdiri rumah-rumah baru.
Die Kinder lieben ihre Mutter. Alle Mtter brachten ihre Kinder zur Schule.
Krulls haben eine Tochter. Mein Bruder hat vier Tchter.
Berikut ini pelajarilah beberapa kata dalam bentuk tunggal (Singular) dan jamak (Plural):
die Kche Kchen dapur-dapur
der Friseur Friseure tukang-tukang pangkas rambut
die Kartoffel Kartoffeln kentang-kentang
die Schublade Schubladen laci-laci
der Topf Tpfe belanga-belanga
der Mlleimer Mlleimer bak/tong sampah
der Finger Finger jari-jari
der Fu Fe kaki-kaki
die Wunde Wunden luka-luka
die Kraft Krfte tenaga, gaya
der Verlust Verluste kerugian-kerugian
der Korb Krbe bakul, keranjang
der Schrank Schrnke lemari-lemari
der Tisch Tische meja-meja
die Socke Socken kaus-kaus kaki
die Garage Garagen garasi-garasi
die Treppe Treppen tangga-tangga
die Bank Bnke bangku-bangku
der Park Parks taman-taman
der Garten Grten kebun
die Kiste Kisten peti-peti

Berikut ini pelajari pula bentuk jamak dari kata-kata benda netral.
1. Cukup banyak kata, yang mendapat tambahan - e untuk bentuk jamaknya. Misal:
das Schaf die Schafe biri-biri.
2. Tetap tidak berubah:
a. Kata-kata netral dengan el, - er, - er;
Contoh:
das Segel die Segel (layar-layar)
das Erdbeben die Erdbeben (gempa-gempa bumi)
das Lager die Lager (perkemahan, pemondokan tentara)
b. Kata-kata pengecil dengan chen dan lein;
Contoh:
das Mdchen die Mdchen (anak-anak gadis)
44
das Frulein die Frulein (nona-nona)
c. Kata-kata netral yang dimulai Ge- dan diakhiri e.
Contoh:
das Gemlde die Gemlde (lukisan-lukisan)
3. er + mendapat Umlaut:
a. Contoh: das Blatt die Bltter (dedaunan)
b. Kata netral dengan tum: das Eigentum die Eigentmer (milik-milik)
c. Kata-kata:
das Amt die mter (jabatan-jabatan; kantor-kantor)
das Bad die Bder (tempat mandi)
das Band die Bnden (pita-pita)
das Bild die Bilder (potret-potret)
das Brett die Bretter (papan-papan)
das Buch die Bcher (buku-buku)
das Dach die Dcher (atap-atap)
das Dorf die Drfer (desa-desa)
das Fach die Fcher (kejuruan-kejuruan)
das Fa die Fsser (tong, tahang, tempayan)
das Feld die Felder (lapangan, tanah)
das Glas die Glser (kaca-kaca)
das Grab die Grber (makam-makam)
das Haupt die Hupter (kepala-kepala)
das Haus die Huser (rumah-rumah)
das Korn die Krner (gandum-gandum)
das Land die Lnder (negeri-negeri)
das Licht die Lichter (cahaya-cahaya)
das Loch die Lcher (lobang-lobang)
das Nest die Nester (sarang, gubuk)
das Schlo die Schlsser (puri-puri, kunci-kunci)
das Tal die Tler (lembah-lembah)
das Tuch die Tcher (kain-kain, laken)
das Gehalt die Gehlter (gaji-gaji)
das Gesicht die Gesichter (wajah-wajah)
das Gespenst die Gespenster (hantu-hantu)
4. Mendapat n atau en:
das Auge die Augen (mata-mata)
das Ohr die Ohren (telinga-telinga)
das Herz die Herzen (hati-hati)
das Hemd die Hemden (kemeja-kemeja)
das Bett die Betten (tempat-tempat tidur)
45
das Ende die Enden (akhir-akhir)
Berikut ini pelajarilah bentuk jamak dari kata-kata benda betina.
1. Ada cukup banyak kata-kata berjenis betina yang mendapat tambahan en atau n dalam
bentuk jamaknya.
Contoh:
die Zeitung die Zeitungen (koran-koran)
die Brille die Brillen (kacamata-kacamata)
die Gabel die Gabeln (garpu-garpu)
Jamaknya memperoleh n bila kata benda tersebut berakhir dengan e, el atau er. Kata-
kata seperti : Knigin, Lehrerin mendapat n ganda: Kniginnen, Lehrerinnen.
2. e + mendapat Umlaut:
die Ausflucht die Ausflchte (dalih-dalih)
die Auskunft die Ausknfte (keterangan-keterangan)
die Bank die Bnken (bangku-bangku)
die Faust die Fuste (kepalan-kepalan)
die Frucht die Frchte (buah-buahan)
die Gans die Gnse (angsa-angsa)
die Hand die Hnden (tangan-tangan)
die Kraft die Krfte (kekuatan-kekuatan, tenaga-tenaga)
die Kuh die Khe ( sapi-sapi)
die Kunst die Knste (kesenian-kesenian)
die Maus die Muse (tikus-tikus)
die Nacht die Nchte (malam-malam)
die Nu die Nsse (buah kulit keras: kemiri, kastanye)
die Stadt die Stdte (kota-kota)
die Wand die Wnde (tembok-tembok)
die Wurst die Wrste (sosis-sosis)
3. Hanya mendapat Umlaut:
die Mutter die Mtter (ibu-ibu)
die Tochter die Tchter (puteri-puteri, anak-anak perempuan)
Berikut ini pelajarilah bentuk jamak dari kata-kata benda jantan.

1. Banyak kata-kata berjenis jantan mendapat akhiran e dalam jamaknya dan mungkin
pula sebuah Umlaut5:
der Arzt die rzte (dokter-dokter)
der Baum die Bume (pohon-pohon)
der Freund die Freunde (kawan-kawan)
2. Tetap tidak berubah, bila kata benda tersebut berakhir dengan suku kata: el, - en, - er
(bandingkan dengan kata benda netral). Contoh:
der Esel die Esel (keledai-keledai)

5 Umlaut tanda titik dua di atas huruf hidup a, o atau u , , .
46
der Wagen die Wagen (mobil-mobil)
der Roller die Roller (skoter-skoter)
3. Ada sejumlah kata benda tertentu juga mendapat Umlaut:
der Acker die cker (ladang-ladang)
der Apfel die pfel (apel-apel)
der Bruder die Brder (saudara-saudara laki-laki)
der Faden die Fden (benang-benang, tali-temali)
der Garten die Grten (kebun-kebun)
der Graben die Grben (parit-parit, selokan-selokan)
der Hafen die Hfen (pelabuhan-pelabuhan)
der Hammer die Hmmer (palu-palu)
der Laden die Lden (toko-toko)
der Mantel die Mntel (jas-jas hujan)
der Nagel die Ngel (kuku-kuku, paku-paku)
der Ofen die fen (tungku-tungku, oven-oven)
der Schnabel die Schnbel (paruh-paruh)
der Vater die Vter (ayah-ayah)
der Vogel die Vgel (burung-burung)
4. Bentuk jamaknya, hanya menambah e di belakang kata bendanya:
der Abend die Abende (malam-malam)
der Arm die Arme (orang-orang miskin)
der Beruf die Berufe (jabatan-jabatan)
der Besuch die Besuche (kunjungan-kunjungan)
der Erfolg die Erfolge (hasil-hasil gemilang)
der Hund die Hunde (anjing-anjing)
der Monat die Monate (bulan-bulan)
der Pfad die Pfade (jalan-jalan kecil)
der Punkt die Punkte (nilai-nilai)
der Schuh die Schuhe (kaus-kaus)
der Star die Stare (penyakit mata)
der Stoff die Stoffe (bahan-bahan)
der Tag die Tage (hari-hari)
der Verlust die Verluste (kerugian-kerugian)
der Versuch die Versuche (usaha-usaha)
5. er + mendapat Umlaut:
der Mann die Mnner (orang-orang lelaki)
der Rand die Rnden (sisi-sisi, pinggir-pinggir)
der Srauch die Strucher (semak-semak)
der Wald die Wlder (hutan-hutan)
der Wurm die Wrmer (cacing-cacing)
47
der Irrtum die Irrtmer (kesalahan-kesalahan)
der Reichtum die Reichtmer (kerajaan-kerajaan)
6. en atau mendapat n:
der Mast die Masten (tiang-tiang)
der Motor die Motoren (motor-motor)
der Muskel die Muskeln (otot-otot)
der Nachbar die Nachbarn (tetangga-tetangga)
der Professor die Professoren (profesor-profesor)
der Schmerz die Schmerzen (kesedihan-kesedihan)
der See die Seen (laut-laut)
der Staat die Staaten (negara-negara)
der Stachel die Stacheln (duri-duri, sengat-sengat)
der Strahl die Strahlen (sinar-sinar)
der Untertan die Untertanen (abdi-abdi dalem)
der Vetter die Vettern (keponakan-keponakan)
Achtung!
Jamak: der Star die Stars (bintang-bintang: bintang film, sepak bola).
See: der See danau, telaga; die See dan das Meer artinya laut.
der Vetter keponakan (anak laki-laki dari paman atau bibi)
der Neffe keponakan (anak lelaki dari saudara lelaki atau saudara perempuan)
die Kusine keponakan (anak perempuan dari paman atau bibi)
die Nichte keponakan (anak perempuan dari saudara lelaki atau saudara perempuan).

Dalam pembahasan berikut ini , Anda akan mempelajari sejumlah kata benda jantan yang
berakhiran n n atau en dan mempunyai bentuk jamak yang berbeda. Pelajarilah dan perhatikan
perbedaan contoh berikut:
Singular:
Perubahan kuat Perubahan lemah
1. der Sohn 1. der Junge der Pilot
2. des Sohnes 2. des Junges des Piloten
3. dem Sohn 3. dem Jungen dem Piloten
4. den Sohn 4. den Jungen den Piloten
Plural:
1. die Shn 1. die Jungen die Piloten
2. der Shne 2. der Jungen der Piloten
3. den Shnen 3. den Jungen den Piloten
4. die Shn 4. die Jungen die Piloten

Penjelasan:
48
Tampak kata-kata Junge dan Pilot semuanya mendapat dalam 5 macam akhiran , n,
en. Inilah yang dinamakan orang sebagai perubahan lemah. Sedangkan perubahan pada kata
Sohn dan semua kata-kata jantan lain sebagai perubahan yang kuat dalam tasrif kata benda.
Perubahan lemah (5 x n atau en) terjadi pada:
a) Semua orang dan binatang yang berjenis kelamin laki-laki dengan akhiran e. Contoh:
der Junge, der Kunde, der Dne, der Franzose, der Trke, der Lwe, der Hase.
b) Sebagian besar kata benda berjenis jantan, yang berasal dari bahasa asing (dari luar
bahasa Jerman). Contoh: der Kapitalist, der Pilot, der Patient, der Maschinist, der Soldat,
der Student, der Aristokrat, der Philosoph.
c) Nama orang dan binatang berikut ini:
der Br die Bren (beruang-beruang)
der Bauer die Bauern (petani-petani)
der Christ die Christen (orang-orang Kristen)
der Fink die Finken (burung-burung kicau)
der Frst die Frsten (raja-raja)
der Graf die Grafen (bangsawan-bangsawan)
der Held die Helden (pahlawan-pahlawan)
der Herr die Herren (tuan-tuan)
der Hirt die Hirten (gembala-gembala)
der Mensch die Menschen (orang-orang, manusia)
der Ochs die Ochsen (lembu-lembu jantan)
der Prinz die Prinzen (pangeran-pangeran)
der Spatz die Spatzen (burung-burung gereja)
der Tor die Toren (orang-orang gila, orang-orang tolol)
Herr mendapat n dalam tunggal dan en dalam jamak:
1. der Herr 1. die Herren
2. des Herrn 2. der Herren
3. dem Herrn 3. den Herren
4. den Herrn 4. die Herren
Untuk sebuah alamat surat tampak seperti ini:
Herrn Max Krull
Bonnerstrae 178
5000 Kln

(Herrn: kasus ke 3; arti sebenarnya: kepada Sdr.)
Beberapa kata-kata asing mendapat s dalam jamak:
das Auto die Autos (mobil-mobil)
das Taxi die Taxis (taksi-taksi)
das Moped die Mopeds (sepeda-sepeda kumbang)
das Bro die Bros (kantor-kantor)
das Kino die Kinos (bioskop-bioskop)
49
das Hotel die Hotels (hotel-hotel)
der Star die Stars (bintang-bintang film)
das Restaurant die Restaurants (restoran-restoran)
Kata benda yang bukan menyatakan adjektiva, disebut: kata-kata penentu. Dalam bahasa
Jerman dapat dibentuk 7 kata penentu yaitu:
jantan betina netral jamak makna
dies- er (e, es, e) - ini, itu, itu
jen- er (e, es, e) - ini, itu, di sana
jed- er (e, es, e) - tiap, setiap
manch- er (e, es, e) - sedikit, beberapa
solch- er (e, es, e) - yang (se) demikian
welch- er (e, es, e) - yang mana
all- er (e, es, e) - semua
11.2.1.6 Bentuk diminutif
Diminutif yakni bentuk pengecilan (ukuran kecil), yang menyatakan :
1) Arti
,,Das ist klein - itu kecil
ein Mnnchen = seorang laki-laki kecil
ein Brtchen = sepotong kecil roti
Bentuk-bentuk akhiran i dapat berarti kelembutan. Bisa juga dipakai dalam kata-kata
singkatan asing : meine Mami - mamaku tersayang
2) Bentuk
Kata benda dengan akhiran chen atau lein adalah netral:
der Baum - das Bumchen
die Pflanze - das Pflnzchen
das Buch - das Bchlein
Kata benda dengan akhiran i tetap jantan, betina atau netral:
die Mami, die Omi (Oma = nenek)
der Vati (singkatan Vater), der Fund (singkatan Fundamentalist)
Akhiran-akhiran e atau en dari kata dasar dihilangkan :
die Blume - das Blmchen
der Garten - das Grtchen
Kata benda dengan akhiran chen, - lein tetap tidak berubah dalam jamak :
Singular Plural
das Blmchen die Blmchen
11.2.1.7 Nama hari dan bulan
Eine Woche hat sieben Tage! (satu minggu ada 7 hari).
Es ist Sonntag [zontaag] (Minggu), Es ist Montag [moontaag] (Senin), Es ist Dienstag
(Selasa), Es ist Mittwoch (Rabu), Es ist Donnerstag (Kamis), Es ist Freitag (Jumat). Es ist
Samstag atau Es ist Sonneabend (Sabtu).
Ein Jahr hat zwlf Monate!(satu tahun ada 12 bulan).
50
Die Monate heien : Januar [ya-nu-aar], Februar [ fee-bru-aar], Marz [merts], April [april],
Mai, Juni [yuni], Juli [yuli], August [august], September, Oktober, November, Dezember
[dee-tsember].
Beispiele: Ich habe Geburtstag im Juli. Aku berulang tahun bulan Juli.
Der kleine Hans hat im August Geburtstag.
die Stunde jam (60 menit)
die Uhr jam (misalnya jam 6)
das Viertel seperempat jam.
11.2.1.8 Bentuk kejadian kata
1) Nomina berasal dari verba
Nomina yang berasal dari verba dapat kita bagi kedalam 8 kelompok, yaitu :

maskulin feminin neutrum
1 2 3 4 5 6 7 8
fahren
fliegen
sprechen
tragen

der Flug
der Spruch
der Betrag

der Flgel
der Fahrer
der Flieger
der Sprecher
der Trger
die Fuhre
die Fliege
die Sprache
die Trage
die Fahrt


die Tracht
die Erfahrung

die besprechung
die Eintragung
das Fahren
das Fliegen
das Sprechen
das Tragen
die Gefahr
das Geflgel
das Gesprcht
Penjelasan:
Aturan-aturan berikut hanya berlaku bagi nomina yang akarnya berasal dari verba:
Nomina grup 1, 2 dan 3 selalu maskulin (jantan) 100%
Nomina grup 4, 5 dan 6 selalu feminin (betina) 95%
Nomina grup 7 selalu netreum (netral) 100%
Nomina grup 8 selalu netreum 80%.
2) Nomina dengan akhiran in
Hampir setiap kata benda yang mengacu kepada orang laki-laki, kita dapat membuat sebuah
kata benda yang melukiskan dalam imbangan betinanya:
der Flieger (penerbang) - die Fliegerin (penerbang wanita)
der Kunde (langganan) - die Kundin (langganan perempuan)
der Rechsanwalt (pengacara) - die Rechtsanwltin (pengacara wanita)
der Zauberer (penyihir) - die Zauberin (penyihir perempuan)
der Araber (orang arab) - die Araberin (orang perempuan arab)
der Chinese (orang cina) - die Chinesin (orang perempuan cina)
3) Nomina dengan akhiran chen dan lein
Semua kata benda dengan akhiran chen dan lein ini selalu netral. Anda dapat membaca
lagi pembahasan yang agak lengkap dalam sub bab bentuk diminutif pada bab kata benda.
4) Nomina berasal dari adjektiva/partisipel
Nomina yang berasal dari adjektiva atau partisipel umpamanya:

Orang Benda
51
a b c d
der Alte die Alte das Alte
der Gute die Gute die Gte das Gute
der Rote die Rote die Rte das Rote
Nomina seperti jenis a, b dan d dideklinasikan seperti adjektiva.
Nomina seperti jenis c dideklinasikan seperti kata benda (die Reise).
Sabine geht mit ihrem Alten spazieren.
(Sabin pergi berjalan-jalan dengan orang tuanya)
5) Adjektiva berasal dari adjektiva/partisipel
Kemungkinan yang paling sering terjadi:
Derivasi (asal mula) dengan un- , ber- , dan bentuk superlatif dengan am aller-
unfreundlich (tidak ramah) ungenau (tidak tepat) unfrisiert (tidak pangkas)
berfreundlich (di atas ramah) bergenau (di atas tepat)
am allerfreundlichsten am allergenauesten
6) Adjektiva berasal dari nomina
Kemungkinan yang paling sering terjadi:
Derivasi dengan reich/ - voll/ - arm/ - los. Misalnya:
gedankenreich gedankenvoll gedankenarm gedankenlos
geistreich geistvoll geistlos
hilfreich hilflos
hoffnungsvoll hoffnungslos
7) Nomina majemuk
Bahasa Jerman juga mengenal nomina majemuk. Ada 2 aturan yang kiranya perlu Anda
ketahui yakni:
Aturan 1: Yang DI KIRI menegaskan yang di KANAN. Artinya:
Di kiri deskriptif, di kanan merupakan bentuk akar.
Contoh:
Ein Sommerhaus adalah sebuah rumah untuk musim panas.
Ein Holzhaus adalah rumah terbuat dari kayu.
Ein Wohnhaus adalah rumah untuk dihuni.
Aturan 2: DI KANAN, akar kata sebagai faktor penentu: jantan/betina/netral.
Contoh:
der Brunnen + das Wasser = das Brunnenwasser.
die Kirchen + das Wasser = das Kirschwasser.
Selanjutnya pahamilah kemungkinan kata majemuk yang berasal dari kata Licht. Umpama:
Mondlicht, Abendlicht, Nordlicht, Deckenlicht, Augenlicht, Rotlicht, Frhlicht, Warnlicht,
Rcklicht.
11.2.2 Kata sandang (der Artikel)
11.2.2.1 Artikel yang tentu dan tidak tentu
Sebagaimana diketahui bahwa artikel atau kata sandang berdiri di sebelah kiri dari kata benda
dan memberi tanda apakah suatu kata benda berjenis jantan, betina atau netral. Misalnya:
52
der Baum - ein Baum - pohon
die Linde - eine Linde - pohon linde
das Blatt - ein Blatt - daun, lembar
Der, das, dan die dinamakan kata sandang yang tentu sementara ein, eine dinamakan kata
sandang tidak tentu. Artikel der untuk kata benda berjenis jantan6, die untuk betina7 dan das
untuk netral8. Dan bentuk jamak dari ketiga kelamin ini hanya satu yaitu die. Dalam bahasa
Jerman artikel yang tentu disebut der bestimmte Artikel dan artikel yang tidak tentu dikenal
dengan der unbestimmte Artikel.
Perhatikan!
Jangan sampai tertukar menempatkan kata sandang yang tentu ini di depan kata bendanya.
Tidak terdapat pedoman khusus dalam penentuan jenis kata sandang, jadi terpaksa Anda
harus menghapal kata benda beserta artikelnya!
das Benzin - bensin
der Strand - pantai berpasir
die Gefahr - bahaya
das Boat - perahu, kapal api
Dalam Kamus Umum Bahasa Jerman Indonesia, umumnya Anda akan menjumpai
singkatan w, m atau s sesudah urutan kata benda. W berarti weiblich (=betina), m berarti
mnnlich (=jantan) dan s berarti schlich (=netral).
Kata-kata lain boleh disisipkan di antara artikel dan kata benda, misalnya adjektiva atau
bentuk partisip-partisip:
der blhende Baum - pohon yang sedang mekar
ein altes goldbraunes Blatt - sebuah daun sawo matang emas tua
keine einzige Blte - bukan satu-satunya kuntum
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kita membedakan antara:
1) Artikel yang tentu :
der Birnbaum vor unserem Haus - pohon pir bagi rumah kami
2) Artikel tidak tentu :
eine Wiese mit einem Birnbaum - suatu rerumputan dengan pohon pir
3) Tanpa artikel :
ein Tisch aus Birnbaum - sebuah meja dari pohon pir
4) Artikel negatif :
weit und breit kein Baum, nur Sand und Steine.
(kemana-mana tiada ada pohon, hanya pasir dan batu)
11.2.2.2 Pemakaian artikel
Pemakaian artikel dalam bahasa Jerman diterapkan pada hal-hal berikut :
1) Der bestimmte Artikel (artikel yang tentu)
Artikel yang tentu digunakan bilamana satu pelaku orang atau benda telah diketahui
atau telah disebutkan sebelumnya, atau bilamana pelaku orang atau benda yang dikenal
umumnya terkena atau melakukan tindakan.

6 jenis ini disebut dalam bahasa Jerman mnnlich [menlich]
7 jenis ini disebut weiblich [waiblich]
8 jenis ini disebut schlich [zechlich]
53
Artikel yang tentu selalu berhubungan dengan tingkat perbandingan dalam adjektiva
yaitu komparatif dan superlatif.
Artikel yang tentu dapat dikontraksikan dengan kata depan :
dem (Dat. Sg. m dan n) + kata depan : am, beim, im, zum
der (Dat. Sg. f) + kata depan : zur
das (Akk. Sg. n) + kata depan : ans, ins
2) Der unbestimmte Artikel (artikel tidak tentu)
Artikel tidak tentu digunakan bilamana satu orang pelaku atau benda tidak diketahui
atau mana saja. Dalam dongeng, pelaku orang atau benda pertama diperkenalkan
dengan artikel tidak tentu, bilamana dia telah disebutkan 1 kali, orang lalu memakai
artikel yang tentu.
Dalam bentuk jamak (Plural), pelaku orang atau benda yang tidak tentu, digunakan
tanpa artikel.
Jamak genitif dari artikel-artikel tidak tentu tidak digunakan; sebagai gantinya von +
jamak datif.
Dalam penyangkalan, orang memakai kein- : Ich habe kein Geld.
Kapan kita tidak menggunakan sebuah artikel? Kita tidak menggunakan artikel untuk hal-hal
sebagai berikut:
Alamat, nama Kennen Sie Herr Krull?
Referensi waktu tanpa Wir kommen Montag zurck.
Kata depan Sie ist 1973 geboren.
Seruan Hilfe! - Abfahrt!
Assigment: profesi, Heinrich Heine ist Vorarbeiter.
kebangsaan, pendapat dunia Udo ist Spanier. Frau Krull ist Katholikin.
Jumlah tidak spesifik Ein Tisch aus Birnbaum.
bahan, nilai abstrak Dazu brauchen Sie Geduld.
Ungkapan tetap ,,nach Haus , ,, Atem holen
Artikel tidak tentu dalam jamak:
Singular : Wir brauchen einen besseren Lehrer.
Plural: Wir brauchen bessere Lehrer.
11.2.2.3 Deklinasi artikel
Sebagaimana diketahui bahwa artikel atau kata sandang dalam setiap bahasa asing selalu
mengalami perubahan. Hanya dalam bahasa asing tertentu, perubahan yang dialami tidak terlalu
drastis dalam arti hanya sedikit terjadi penyimpangan. Umpamanya seperti dalam bahasa Inggris,
kata sandangnya (an, a, the) bahkan tidak digunakan (-) dalam bentuk jamaknya. Bahasa Prancis
dengan kata sandangnya (un/une, le/la) bentuk jamaknya menjadi (un/une des; le/la les).
Sedangkan bahasa Belanda, dengan kata sandang (een, de/het) sama seperti bahasa Inggris yaitu
tidak menggunakan artikel jamak apapun. Namun dalam bahasa Jerman, semua kata sandang (ein,
der, das, die) terjadi perubahan yang menyeluruh! Perubahan artikel dalam bahasa Jerman sangat
tergantung pada jenis kasus atau namval. Dengan kata lain setiap kata benda akan memiliki artikel
yang berbeda sesuai dengan fungsi orang atau benda di dalam sebuah kalimat. Apakah orang atau
benda tersebut berfungsi sebagai Nominativ (kasus ke 1 Subjek kalimat), Akkusativ (kasus ke 4
objek penderita ), Dativ (kasus ke 3 pelengkap penyerta) atau sebagai Genitiv (kasus ke 2 -
kepemilikan ).
54
Berikut adalah deklinasi (konyugasi) artikel secara lengkap dari semua kasus untuk ke tiga
macam artikel yaitu artikel yang tentu, artikel tidak tentu dan artikel negatif. Pelajarilah skema
artikel tersebut dengan sebaik-baiknya.
1) Artikel Yang Tentu :


2) Artikel Tidak Tentu :





3) Artikel negatif :




Beispiele :
1. Ein Mann schreibt. - Seorang laki-laki menulis.
2. Wir raden einen Mann an. - Kami menyapa seorang laki-laki.
3. Inge kennt einen Mann. - Inge mengenal seorang laki-laki.
4. Karl ruft einen Hund. - Karl memanggil seekor anjing.
5. Hans mag keinen Lehrer. - Hans tidak menyukai seorang guru.
Penjelasan:
Ein Mann, dalam kalimat 1 = subyek atau pokok kalimat (nominatif). artikel tidak tentu
Einen Mann, dalam kalimat 2 = pelengkap penderita (akusatif).
Einen Mann, dalam kalimat 3 = pelengkap penderita (akusatif).
Einen Hund, dalam kalimat 4 = pelengkap penderita (akusatif).
Keinen Lehrer, dalam kalimat 5 = pelengkap penderita (akusatif). artikel negatif
Kata-kata ini ditasrifkan seperti artikel jika mereka berada di sebelah kiri dari kata benda :
Tepatnya seperti artikel yang tentu :
Plural
dieser Baum diese Linde dieses Blatt diese Bltter
jener Baum jene Linde jenes Blatt jene Bltter
jeder Baum jede Linde jedes Blatt alle Bltter
mancher Baum manche Linde manches Blatt manche Bltter
welcher Baum welche Linde welches Blatt welche Bltter

Tepatnya seperti artikel tidak tentu :

kein Baum keine Linde kein Blatt keine Bltter
55
mein, ihr
dein, sein Baum
irgendein Baum

Kontraksi-kontraksi
Kontraksi artinya 2 kata digabungkan penulisannya menjadi 1 kata yaitu kata depan bersama
artikel yang tentu. Pelajarilah kontraksi di bawah ini.

am an dem
ans an das
beim bei dem
im in dem
ins in das
vom von dem
zum zu dem
zur zu der

Perhatikan!
Anda hanya boleh menggunakan kontraksi-kontraksi ini jika artikel dianggap tidak penting.
Jika artikel adalah penting (untuk maksud demonstratif), Anda harus memisahkan kata depan dari
artikel :
Ich gehe zur Post. - Saya sedang pergi ke kantor pos.
Ich gehe zu der Post am Marktplatz. - Saya sedang pergi ke kantor pos di pasar terbuka.
11.2.2.4 Deklinasi nomina nama diri
Dalam bahasa Jerman sangat tidak biasa menggunakan kata benda nama diri. Namun jika kita
tetap ingin menggunakan datif atau akusatif atas nama diri, kita dapat memakainya melalui artikel.
Misalnya kepada Socrates = dem Sokrates. Dia melihat Jason = er sah den Jason. Untuk memakai
kasus posesif atas kata benda nama diri dengan konsonan desis, bahasa Jerman menggunakan
ens: Maxens Buch = Buku Max. Tetapi penggunaan von untuk maksud tersebut lebih umum:
Sepatu Max = die Schuhe von Max. Nama tempat (negeri, kota dan lain-lain) lazimnya netral tanpa
kata sandang. Contoh:
Selanjutnya orang mengatakan: Die Hauptstadt von Deutschland (die Hauptstadt
Deutschland) ist Berlin - Ibukota negara Jerman adalah Berlin. Demikian pula mengatakan die
Stadt Berlin, bukan die Stadt von Berlin dan sebagainya. Untuk penduduk lazimnya dipakai er,
yang ditambahkan di belakang nama-nama kota atau sebagai sebuah adjektiva Contoh:
Contoh:
Die Berliner sagen das nicht. - Orang Berlin tidak mengatakan hal itu.
In einer Londoner Zeitung. - Dalam sebuah koran terbitan London.
Pilsener Bier - Bir Pilsener.


das Land (Negara)

die Nationalitt
(Kebangsaan)
die Sprache
(Bahasa)
56


Frankreich (Prancis)


England (Inggris)


Schotland (Skotland)
Irland (Irlandia)
Deutschland (Jerman)


Osterreich (Austria)
Italien (Itali)
Spanien (Spanyol)
die Vereinigten Staaten (U.S.A.)
die Schweiz (Swiss)
Holland (Belanda)
Belgien (Belgia)
Schweden (Swedia)
Ruland (Rusia)
die Tschechoslawakei (Cekoslawakia)
Nordamerika (Amerika Utara)
Sudamerika (Amerika Selatan)
die Trkei (Turki)

der Franzose
die Franzsin

der Englnder
die Englnderin

Schotte, Schottin
Ire, Irin
der Deutsche
die Deutsch

Osterreicher, -in
Italiener, -in
Spanier, -in
Amerikaner, - in
Schweizer, - in
Hollnder, - in
Belgier, -in
Schwede, Schwedin
Rsse, Russin
Tscheche, Tschechin
Nordamerikaner, -in
Sdamerikaner, -in
Trke, Trkin

Franzsisch


Englisch


Schottisch
Irisch
Deutsch



Italienisch
Spanisch


Hollndisch
Flmisch
Schwedisch
Russisch
Tschechisch


Trkisch

in England, di Inggris die Frau, nyonya, wanita
nach England, ke Inggris der Vlkerbund, Liga bangsa
in Berlin, di Berlin Genf, Geneva
nach Berlin, ke Berlin in der Schweiz, di Swiss
aus Moskau, di Moskow in die Schweiz, ke Swiss
der Bolschewist, Bolshevik der Gesandte, duta besar
der Faschest, fasis
der Herr, tuan, pak
11.3 Adjektiva (das Adjektiv)
11.3.1 Cara penggunaan adjektiva (Verwendungsweise des Adjektive)
Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan, watak, tabiat orang/
binatang/suatu benda. Kata sifat lazimnya berfungsi sebagai sebutan, objek dan penjelas subjek.
Dalam bahasa Jerman, adjektiva diletakkan di depan kata benda atau memakai rumusan hukum
MD (Menerangkan-Diterangkan) seperti dalam bahasa Inggris. Contoh:
neu - baru klein - kecil unerwnscht - tak diinginkan
wei - putih krank - sakit arm - miskin
57
link - kiri erwachsen - tumbuh behilflich - suka menolong
alt - tua scharf - tajam ehrlicht - jujur
schn - cantik dickst - paling tebal letzt - baru-baru ini
golden - emas feinst - paling halus gro - besar
teuer - mahal
Beispiele :
jantan betina
Kasus ke 1 der alte Mann - lelaki tua die junge Dame perempuan muda
Kasus ke 4 den alten Mann die junge Dame

netral jamak
Kasus ke 1 das kleine Kind anak kecil die alten Leute orang-orang tua
Kasus ke 4 das kleine Kind die alten Leute
Dari contoh-contoh di atas, Anda dapat melihat perbedaan (yang ditulis dengan huruf miring)
dalam menulis akhiran pada kata sifat yang sama. Ada dengan akhiran e dan ada pula dengan en.
Ini semua tergantung fungsi kata benda/binatang/benda dalam kalimat. Fungsi-fungsi ini dalam
bahasa Jerman dinamakan kasus. Diulangi lagi bahwa selain pada adjektiva, kasus-kasus juga akan
Anda jumpai pada artikel (kata sandang) dan kata ganti (pronomina). Kasus-kasus yang dimaksud
yaitu kasus pertama (Nominativ); kasus ke dua (Genitiv; kasus ke tiga (Dativ) dan kasus ke empat
(Akkusativ).
1) Nominativ disingkat Nom.: subjek atau pokok kalimat
2) Genitiv disingkat Gen. : milik
3) Dativ disingkat Dat. : pelengkap/objek penyerta
4) Akkusativ disingkat Akk.: pelengkap/objek penderita
Perubahan akhiran pada adjektiva berkaitan dengan kasus-kasus ini dikenal dengan deklinasi.
Selanjutnya pelajarilah :
Deklinasi adjektiva sesudah der/die/das/die dan sesudah dies-, jen-, jed-,
manch-, solch-, welch-, all- :
jantan betina netral jamak
Kasus kesatu -e -e -e -en
Kasus keempat -en -en -e -en
Contoh:
der alte Mann dieser alte Mann
den alten Mann welchen alten Mann
das kleine Kind manches kleine Kind
die jungen Leute alle jungen Leute
die kleine Dame jene kleine Dame

Sebelumnya telah dibahas deklinasi kata sifat yang menggunakan der/die/das. Selanjutnya
kita akan mempelajari deklinasi kata sifat diawali dengan ein, kein atau pronomina milik. Ikutilah
schema berikut :
jantan betina
58
Kasus ke 1 ein alter Mann 9 eine junge Dame10
Kasus ke 4 einen alten Mann eine junge Dame

netral jamak
Kasus 1 ein kleines Kind11 keine alten Leute12
Kasus 4 ein kleines Kind keine alten Leute

Selanjutnya pelajari pula deklinasi ein dan kein yang sama seperti pronomina milik : mein,
dein, sein, ihr, unser, euer, ihr, Ihr:
ein guter Mann - mein guter Mann
dein guter Mann
ihr guter Mann dan sebagainya.
eine kleine Dame - keine kleine Dame
seine kleine Dame
ein groes Haus - unser groes Haus
Ihr groes Haus
mein groes Haus dan sebagainya.
keine alten Schuhe - meine alten Schuhe
euere alten Schuhe dan sebagainya.

Untuk keperluan perbandingan dapat digunakan ungkapan ,,nicht so gro wie dan ,,nicht
so dick wie artinya ,,tidak sebesar seperti dan ,,tidak setebal seperti.
Dalam pembahasan sebelumnya, Anda telah berkenalan dengan adjektiva dalam kasus ke
kedua dan ketiga. Semua deklinasinya, cukup mudah untuk dipelajari baik sesudah der, die, das,
die, dies, jen, jed, manch, solch, welch, all (grup I) maupun sesudah ein, mein, dein, sein, ihr,
unser, euer, ihr, Ihr (grup II) mendapat adjektiva dalam kasus kedua dan keempat, sebuah n.
Pelajarilah ikhtisar adjektiva yang berikut ini.
IKHTISAR

Grup I
jantan betina netral
der kleine Mann die kleine Frau das kleine Kind
des kleinen Mannes der kleinen Frau des kleinen Kindes
dem kleinen Mann der kleinen Frau dem kleinen Kind
den kleinen Mann die kleine Frau das kleine Kind

jamak
die kleinen Kinder

9 seorang lelaki tua
10 seorang perempuan muda
11 seorang anak kecil
12 bukan orang-orang tua
59
der kleinen Kinder
den kleinen Kindern
die kleinen Kinder




Grup II
jantan betina netral
ein kleiner Mann eine kleine Frau ein kleines Kind
eines kleinen Mannes einer kleinen Frau eines kleinen Kindes
einem kleinen Mann einer kleinen Frau einem kleinen Kind
einen kleinen Mann eine kleine Frau ein kleines Kind

jamak
keine kleinen Kinder
keiner kleinen Kinder
keinen kleinen Kindern
keine kleinen Kinder


Perhatikan:
3 perbedaan antara 2 grup ini: kasus pertama jantan dan kasus pertama/keempat netral!
11.3.2 Perbandingan (Komparation)
Sebagaimana dimaklumi bahwa tingkat perbandingan dalam adjektiva akan selalu ada dalam
setiap bahasa termasuk Indonesia. Tingkat perbandingan adjektiva dalam bahasa Jerman dinamai
Komparation atau Der Vergleich yaitu suatu tingkat dalam adjektiva seperti tingkat biasa (Positiv
atau die Grundstufe), tingkat lebih (Komparativ atau die erste Steigerungsstufe) dan tingkat
paling/ter (Superlativ atau die zweite Steigerungsstufe).
Contoh: sauber - bersih.
Tingkat perbandingannya sebagai berikut:
sauber (bersih) sauberer (lebih bersih) am saubersten (paling bersih)
schn (indah) schner (lebih indah) am schnsten (paling indah)
klein (kecil) kleiner (lebih kecil) am kleinsten (paling kecil)
Contoh lain :
Mein Bleistiff ist dnn, dein Bleistiff ist dnner, sein Bleistiff ist am dnnsten.
(Pensil saya halus, pensil kamu lebih halus, pensil dia paling halus).

Contoh lain:
1) Mein Rad is klein, sein Rad ist kleiner, ihr Rad ist am kleinsten.
60
2) Unsere Pflanzen sind gesund, euere Pflanzen sind gesunder, ihre Pflanzen sind am
gesundesten.
3) Meine Kartoffeln sind gut, seine Kartoffeln sind besser, deine Kartoffeln sind am besten.
Sebelumnya telah dibahas tingkat perbandingan adjektiva tingkat ,,paling/ter membubuhkan
sebuah Umlaut. Namun pada contoh lain di atas nomor 1) dan 2), tingkat paling/ter bukan
memperoleh akhiran sten tetapi esten. Itu adalah kata-kata d, -t atau suara desis (s, , sch, z),
jadi umpamanya : hei heien am heiesten. Contoh 3) harus Anda pelajari lagi dengan baik
sebab ini adalah tingkat perbandingan yang tidak beraturan.
arm miskin rmer am msten
alt tua lter am ltesten
blond pirang blonder am blondesten

Bentuk istimewa:
frisch segar frischer am frischesten
der frischeste
hoch tinggi hher am hchsten
der hchste
gro besar grer am grten
der grte
gern suka lieber am liebsten
lieb der liebste
gut bagus besser am besten
der beste
nah dekat nher am nchsten
der nchste
spt lambat spter am sptesten
der spteste
Kapan digunakan der, kapan pula dipakai am? Inilah aturannya:
Ke sebelah kiri dari kata benda : der Udo ist der schnellste Lufer.
(Udo adalah pelari tercepat.)
Tanpa kata benda : am Udo luft am schnellsten.
(Udo berlari paling cepat.)
11.3.3 Kata sifat bahan (Stoffadjektive)
Seperti dalam bahasa Indonesia, bahasa Jerman mengenal pula kata sifat yang berkaitan
dengan bahan. Arloji emas, patung perak dan sebagainya. Kata sifat bahan dalam bahasa Jerman
umpamanya: das bronzene Bild patung perunggu, adjektiva berasal dari kata benda die Bronze =
perunggu, perak.
Contoh lain :
das Gold - golden - die goldene Uhr (=jam mas)
der Stein - steinern - ein steinernes Herz haben (=memiliki hati sekeras batu)
das Holz - hlzern - eine hlzerne Wand (=dinding kayu)
das Glas - glsern - eine glserne Schssel (=piring kaca)
61
die Wolle - wollen - das wollene Kleid (=pakaian wol)
das Leder - ledern - das lederne Band (= tali kulit)
das Eisen - eisern - die eiserne Stange (=batang es)
das Kupfer - kpfern - der kupferne Wasserhahn (=keran air tembaga)
der Stahl - sthlern - die sthlerne Feder (=bulu dari baja)
das Blei - bleiern - eine bleierne Kugel (=peluru timah)
das Silber - silbern - die silberne Vase (=jambangan perak)
das Bleich - blechern - die blecherne Bchse (=senapan kaleng)
Namun umumnya sebagai pengganti die blecherne Bchse, orang lebih senang memakai
bentuk Blechbchse. Terjadi pula pada : die Glastr, die Stahlfeder, die Goldmnze, die
Silbermnze dan sebagainya.
11.4 Pronomina (das Pronomen)
Dalam bahasa Indonesia, kata ganti atau pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu
kepada nama lain. Kita telah mengetahui bahwa salah satu rumpun kata benda adalah pronomina.
Pronomina selalu dimiliki dalam setiap bahasa termasuk bahasa Jerman.
Untuk mempelajari lebih lanjut, sebaiknya kita mengulang pelajaran kita mengenai
pronomina orang sebagaimana telah dibahas dalam bab Verba :
ich = saya, aku wir = kami, kita
du = kamu, kau, engkau ihr = kamu sekalian
er = dia (laki-laki) sie = dia (perempuan) - jamak
sie = dia (perempuan) tunggal Sie13 = Anda
es = itu
Bentuk kesopanan, orang memakai Sie (Anda). Pemakaian du (kamu, engkau, kau) dalam
bahasa Jerman antara anggota keluarga : anak boleh berkata du kepada orang tua, kepada kakek-
nenek, kepada paman atau tante. Sehingga timbullah 2 macam verba untuk maksud ini yakni siezen
(=menyapa dengan Sie) dan duzen (=menyapa dengan du).
Ich habe deinen Bruder nicht gesehen.
Ich habe ihn nicht gesehen.
Baik Bruder maupun ihn terlihat dibuat dengan namval ke 4 dari pronomina orang : Haben
Sie mich gesehen?
Ja, ich habe dich gerufen.
Udo hat seinen Freund gezeichnet. Er hat ihn gezeichnet.
Jorg kt Inge. Er kt sie.
Die Mutter trgt (= mendukung) das Kind. Sie trgt es.
Haben Sie uns gesucht, Herr Lehrer? uns = mereka
Ja, ich habe euch gesucht, Kinder. - euch = kamu sekalian, kalian.
Wir haben die Kleider bestellt. Wir haben sie bestellt. Kleider = rok.
Darf ich Sie anrufen, frulein Mller?
anrufen = memanggil, menilpon.
drfen = diizinkan, diperbolehkan.
Perhatikan!

13 Sie bisa untuk pelaku tunggal atau jamak.
62
Bahasa Jerman kurang menggunakan kata ganti milik,
untuk maksud itu orang menggantinya dengan kata
sandang yang tentu.

z.B (zum Beispiel - contohnya ) :
Er hat sich das Bein gebrochen14. - Betisnya telah patah.
Er hat sich den Fu verstaucht15. Kakinya sudah keseleo.
11.4.1 Pronomina penunjuk (Demonstrativpronomen)
Pronomina demonstratif adalah sebuah kata yang mana seakan-akan jari yang tidak terlihat
menunjuk kepada seseorang atau benda. Dalam bahasa Jerman, pronomina demonstratif terdiri atas
bentuk demonstratif : dieser/diese/dies(es); jener/jene/jenes; der/die/das; selber/ selbst. Berikut ini
adalah deklinasi dari masing-masing bentuk dan pemakaiannya.
1) Bentuk demonstratif dieser/diese/dies(es)
Deklinasi
SINGULAR
jantan betina netral
PLURAL
NOM dieser
AKK diesen
dieses

dieses diese

DAT diesem diesem diesen
GEN dieses
dieser

dieses dieser

Pemakaian : referensi terhadap orang atau benda. Seringkali pula dikaitkan dengan
da, dort, hier. Beispiele :
Welche Krawatte nehmen Sie? - Dasi mana yang Anda pakai?
Diese hier. - Inilah di sini.
2) Bentuk demonstratif jener/jene/jenes
Deklinasinya seperti dieser/diese/dies(es).
Pemakaian : referensi kepada orang atau benda agak dekat. Kita jarang memakai
kata ini sebab terkesan sudah kuno, dipakai pada dokumen-dokumen.
Achtung!
Ada perbedaan antara jeder dengan jener: jeder = setiap, masing-masing; sedangkan
jener = itu, ini, di sana. Kata jener/jenes/jene dalam bahasa Jerman jarang digunakan.
Lazimnya orang memakai dieser/dieses/diese.
3) Bentuk demonstratif der/die/das
Artikel yang tentu der die das dapat pula memiliki makna demonstratif yang spesifik.
berada di sebelah kiri pada kata benda sebagai sebuah artikel. Jika dia mempunyai
sebuah arti demonstratif, mendapat tekanan dalam percakapan. Deklinasi artikel
yang tentu, lihat kembali pembahasan bagian artikel sebelumnya.

14 brach - gebrochen, infinitiv-nya brechen = mematahkan.
15 verstaucht, infinitiv-nya verstauchen = salah urat, keseleo.
63
berdiri sendiri sebagai sebuah pronomina. Deklinasinya sbb.:

SINGULAR PLURAL
NOM. der
AKK. den

die
das die
DAT. dem der dem denen
GEN. dessen deren dessen deren

4) Bentuk demonstratif selber/selbst
Arti dan pemakaian sama : selber = selbst. Tanpa deklinasi. Pronomina ini berdiri di
sebelah kanan dari kata benda atau pronomina kepada apa dia mengacu:
Hier kocht der Chef selbst. - Pimpinan memasak sendiri di sini.
Der Minister selbst hat das - Perdana Menteri sendiri menandatangani
Urteil unterschrieben. dekrit itu.
11.4.2 Pronomina tidak tentu (Indefinitpronomen)
Pronomina tidak tentu adalah sebuah kata yang mana menunjukkan kepada orang-orang atau
benda atau kepada sebuah kuantitas tidak tentu dari orang-orang atau benda-benda.
1) Pronomina tidak tentu einer/eine/eins
Bila ein, eine, eins berdiri ke sebelah kiri dari kata benda, dia bukanlah sebuah artikel
tidak tentu. Namun jika einer, eine, eins berdiri sendiri, itu adalah pronomina.
Deklinasinya sebagai berikut :
Ma s kul i nu m ( J a nt a n )
einer welcher keiner meiner Ihrer
einen welchen keinen meinen Ihren
Singular: NOM
AKK
DAT
einem welchem keinem meinem Ihrem

welche



keine

meine

Ihre

Plural NOM
AKK

DAT
welchen keinen meinen Ihren

Fe mi n i n u m ( Be t i n a )
eine

welche keine meine Ihre ... Singular: NOM
AKK
DAT
einer welcher keiner meiner Ihrer ...
64

welche



keine

meine

Ihre...

Plural NOM
AKK

DAT
welchen keinen meinen Ihren ...

Ne u t r u m ( Ne t r a l )
eins

welches keins meins Ihres ... Singular: NOM
AKK
DAT
einen welchem keinem meinem Ihrem

welche



keine

meine

Ihre

Plural NOM
AKK

DAT
welchen keinen meinen Ihren

Pemakaian : kita menggunakan kata ini jika seorang atau benda adalah tidak tentu.,
tidak dapat didefinisikan secara tepat, tidak dikenal oleh pendengar:
- Eine Orange, bitte? - Apakah Anda suka jeruk?
- Ja, ich nehme gern eine. - Ya, saya akan mengambil satu dengan senang hati.
2) Pronomina tidak tentu welcher/welche/welches
Deklinasinya telah kita pelajari sesuai tabel di atas.
Pemakaian : Dalam tunggal : pronomina tidak tentu welcher, welche, welches hanya
bisa berdiri di depan sebuah kata benda yang mana kita lazimnya menggunakan
tanpa artikel. Welcher/welche/welches menunjukkan suatu jumlah tidak tertentu.
suatu bagian:
Hast du Feder? Kannst du mir welches leihen? Punyakah kamu pulpen? Bisakah
kamu meminjamkan saya beberapa?
Dalam jamak : welche dapat pula jamaknya einer/eine/eins. Misal:
- Haben Sie Ansichkarten von Yogyakarta? Punyakah Anda kartupos mengenai Y.
- Natrlich habe ich welche. Tentusaja saya punya beberapa.
3) Pronomina tidak tentu jemand
Pronomina ini dalam pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Hanya untuk orang.
Deklinasinya : NOM jemand
AKK jemand(en)
DAT jemand(em)
GEN jemandes
Beispiel:
Ich habe mich mit jemand verabredet. saya telah membuat janji dengan seseorang.
4) Pronomina tidak tentu wer
Dalam penggunaan gramatikal hanya dalam tunggal. Tunggal atau jamak hanya utnuk
orang. Deklinasi :
65
NOM wer
AKK wen
DAT wem
GEN wessen
Beispiel :
Psst! Da kommt wer.
(Hush! Seseorang datang.)
Ich kenne hier keinen. Kennst du wen?
(Saya tidak kenal seseorang di sini. Kenalkah kamu seseorang?)
5) Pronomina tidak tentu etwas
Pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Maknanya tunggal atau jamak hanya untuk
benda. Tanpa deklinasi. Penggunaan:
Kata etwas dapat berdiri sendiri. Dalam hal itu dia mengacu kepada benda yang
tidak bisa definisikan secara tepat:
Etwas ist passiert. - saya tidak tahu apa yang terjadi.
Kata etwas dapat berdiri di sebelah kiri kata benda atau sebelah kiri dari adjektiva.
Dalam hal ini dia bermakna ein wenig (beberapa/sedikit/agak).
Knnen Sie etwas langsamer sprechen? - Bisakah Anda berbicara sedikit lebih
lambat?
6) Pronomina tidak tentu was
Kata ini dapat menjadi sebuah kata tanya dan kata ini juga sebagai singkatan dari etwas.
Tanpa deklinasi. Contoh:
Darf ich Sie was fragen? - Boleh saya bertanya sesuatu?
7) Pronomina tidak tentu man
Dipakai hanya bentuk tunggal. Tunggal atau jamak, hanya bagi orang. Deklinasinya
sbb.:
NOM man
AKK einen
DAT einem
Contoh :
Wenn man Peter trifft, grt er einen nie. (Kapan saja kamu berjumpa Peter, dia tidak
pernah menyapa kamu).
Pemakaian : secara umum mengacu kepada mayoritas, sejumlah besar orang:
In England spricht man Englisch. Di Inggris orang bercakap bahasa Inggris.
8) Pronomina tidak tentu jeder/jede/jedes
Pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Maknanya penggunaan plural untuk orang
dan benda. Kata ini dapat seperti artikel sebelah kiri pada kata benda (deklinasinya
serupa der/die/das dan dapat berdiri sendiri sebagai pronomina.
Deklinasi sebagai pronomina berdiri bebas:
NOM jeder jede jedes
AKK jeden jede jedes
DAT jedem jeder jedem
GEN von jedem von jeder von jedem
66

Pemakaian:
jede betina
jedes netral

jantan: Er gibt drei Wege, jeder fhrt nach Jakarta.
jeder atau (Ada 3 jalan, setiap darinya menuju ke Jakarta)
umum: Das wei jeder (setiap orang tahu itu)
9) Pronomina tidak tentu alle
Pemakaian gramatikal dalam bentuk jamak. Artinya penggunaan plural, untuk orang dan
benda. Kata ini berdiri seperti sebuah artikel, sebelah kiri kata benda. Berdiri sendiri
sebagai sebuah pronomina. Misal:
Er war der Freund aller. - Dia adalah kawan setiap orang.
10) Pronomina tidak tentu alles
Pemakaian gramtikal bentuk tunggal. Maknanya penggunaan plural, untuk benda-benda
dan untuk sekelompok orang-orang. Deklinasi :
NOM alles
AKK alles
DAT allem
GEN von allem
Contoh:
Hast du alles vergessen? - Apakah kamu telah melupakan semua?
11) Pronomina tidak tentu mancher/manche/manches
Kata ini dapat seperti sebuah artikel berada sebelah kiri kata benda. Deklinasinya seperti
der/die/das. Berdiri sendiri sebagai sebuah pronomina. Contoh:
Manche Lichter brennen die ganze Nacht. - Bermacam sinar membakar sepanjang
malam.
12) Pronomina tidak tentu ingendeiner/irgend/jemand/irgendwer/irgendwas
Kata ini dapat menyerupai artikel berada sebelah kiri dari kata benda. Berdiri sendiri
sebagai pronomina. Deklinasi dengan einer, jemand, wer, was. Irgend berarti : adalah
tidak penting siapa secara persis. Dia juga dapat berarti: saya telah lupa siapa dia.
Umpamanya:
Irgendeiner mu doch wissen, wie das Gert funktionert!
(Seseorang (atau yang lainnya) harus memahami bagaimana mesin itu bekerja).
13) Kata-kata viel, wenig
Untuk orang dan benda adalah adjektiva. Kedua kata ini lazimnya tidak dideklinasikan
dalam tunggal:
Du kommst viel zu spt? - Kamu datang begitu lambat banyak?
Warum it du so wenig? - Mengapa kamu makan begitu sedikit?
Namun mereka dideklinasikan dalam jamak:
Nur wenige halten das aus. - Hanya beberapa dapat menahan itu.
Viele Kinder leiden unter - Banyak anak-anak menderita karena stres
67
dem Schulstre. hubungan sekolah.
14) Pronomina negatif keiner/keine/keins
Jika kein/keine/kein berdiri sebelah kiri dari kata benda, ini adalah artikel negatif.
Deklinasinya telah dibahas dalam bagian deklinasi artikel. Tetapi jika keiner/kein/keins
berdiri sendiri, ini adalah pronomina negatif. Deklinasinya telah diuraikan dalam
halaman sebelumnya. Misal:
Haben Sie noch Geld? - Punyakah Anda sejumlah uang?
Nein, ich habe keins mehr. - Tidak, saya tidak punya lagi.
15) Pronomina negatif niemand
Pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Artinya tunggal atau jamak hanya untuk
orang. Deklinasi :
NOM niemand
AKK niemand(en)
DAT niemand(en)
GEN niemandes
Beispiel:
Ich habe es niemand gesagt. = ich habe as niemandem gesagt.
(Saya tidak katakan itu kepada seorang pun).
16) Pronomina negatif nichts
Pemakaian gramatikal hanya dalam tunggal. Artinya singular atau plural hanya untuk
benda. Tanpa deklinasi. Beispiel:
Er gibt nichts Gemtlicheres als ein gutes Frhstck.
(Tidak ada lebih menyenangkan daripada suatu sarapan pagi yang enak).
11.4.3 Pronomina refleksif (Reflexivpronomen)
Secara lengkap deklinasi pronomina refleksif sbb.:
Ich wasche mich, und ich putze mir die Nase.
Sie waschen sich und Sie putzen sich die Nase.
du wschst dich, und du putzt dir die Nase.
er er
sie wscht sich, und sie putzt sich die Nase.
es es

wir waschen uns, und wir putzen uns die Nase.
Sie waschen sich, und Sie putzen sich die Nase.
ihr wascht euch, und ihr putzt euch die Nase.
sie waschen sich, und sie putzen sich die Nase.
11.4.4 Pronomina bertanya (Interrogativpronomen)
Dalam bahasa Jerman untuk menanyakan seseorang, hal atau benda, orang menggunakan
kata-kata tanya seperti wer (siapa), was (apa), welcher/was fr ein (yang mana/apa jenis)?
Ada 2 bentuk kata-kata tanya yaitu:
Pada pertanyaan secara langsung (Hauptsatz):
Wer ist der Tter? - Siapa pelakunya?
68
Pada pertanyaan tidak langsung (Nebensatz):
Keiner wei, wer der Tter ist.- Tidak seorang pun tahu siapa pelakunya.
wer pemakaian tunggal atau jamak hanya untuk orang. Deklinasinya sbb.:
NOM wer
AKK wen
DAT wem
GEN wessen
Beispiel:
Wessen Mantel ist das? - Keine Ahnung, wessen Mantel das ist.
(Mantel siapa itu?) - Saya tidak punya dugaan mantel siapa itu.

was dapat berfungsi sebagai pronomina tidak tentu. Penggunaan tunggal atau jamak hanya
untuk benda. Tanpa deklinasi.
Beispiel:
Was ist passiert? - Keiner wei genau, was passiert ist.
(Apa yang terjadi?) - Tidak seorang pun tahu secara tepat apa yang terjadi.
Sebagaimana Anda telah tahu bahwa untuk membuat kalimat bertanya yaitu dengan kata-kata
tanya baik untuk pertanyaan langsung maupun pertanyaan tak langsung. Kedua bentuk ini lazimnya
memakai metode ,,pertanyaan-W artinya semua kata-kata tanya akan diawali dengan huruf W:
was, wer, wo, wann dan sebagainya. Namun masih ada metode lain untuk membuat bertanya yaitu
dengan ,,pertanyaan Ja-Nein yang dimulai dengan konjungsi ob:
Pertanyaan langsung :
Was suchen Sie hier? - Apa yang Anda cari di sini?
Ist das Bild echt? - Adakah lukisan itu asli?
Pertanyaan tidak langsung:
Darf ich wissen, was Sie hier suchen? - Boleh saya tahu apa yang Anda cari di sini?
Keine Ahnung, ob das Bild echt ist. - Saya tidak punya dugaan apakah lukisan itu
asli?
Yang banyak digunakan yaitu pronomina bertanya wer (siapa). Pertanyaan yang ditujukan
kepada satu orang atau lebih: Wer kommt heute abend? Ini artinya ditujukan kepada banyak orang
seperti bertanya : Welche Leute kommen heute abend?
Selanjutnya diperhatikan bahwa wer dapat bertanya baik kepada orang laki-laki maupun
orang perempuan. 4 kasus yaitu:
1. wer
2. wessen
3. wem
4. wen
11.4.5 Adverbia pronominal
Adalah kata gabung atau disebut dalam bahasa Jerman (Pronominaladverbien) yang terdiri
atas ,,gabung-da dan ,,gabung-wo :
danach da + nach
wonach wo + nach
69
darauf da + auf
worauf wo + auf
usw.
Beispiele:
Er trumt davon. Wovon? Von Indonesien.
Er trumt von ihr. Von wem? Von Udo.
Worber rgerst du dich? ber den Rauch.
ber wen rgerst du dich? ber den Chef.
Das Theater? Natrlich interessiere ich mich dafr!
Inge? Natrlich interessiere ich mich fr sie!
Bentuk-bentuk gabung lengkapnya sbb.:
Benda Orang
wobei dabei
wofr dafr
womit damit
woran daran
worber darber
wovon davon
wovor davor
wozu dazu
bei wem? bei ...
fr wen? fr ...
mit wem? mit ...
an wen? an ...
ber wen? ber ...
von wem? von ...
vor wem? vor ...
zu wem? zu ...
11.4.6 Pronomina relatif (Relativpronomen)
Pronomina relatif yaitu: der/die/das, welcher/welche/welches, was/wo/woher dan wohin.
Untuk der/die/das, deklinasinya sama seperti bentuk demonstratif. Untuk welcher/welche/welches,
deklinasinya menyerupai pronomina tidak tentu welcher/welche/welches. Bentuk welcher/welche/
welches agak kuno dan hanya dipakai dalam bahasa tulisan. Was dapat dipakai sebagai pronomina
relatif tanpa deklinasi. Demikian pula wo/woher/wohin, dapat juga digunakan sebagai pronomina
relatif tanpa deklinasi. Pronomina relatif was lazimnya mengacu kepada pronomina tidak tentu.
Contoh:
Ich wei etwas, was du nicht weit.
Pronomina relatif wo woher wohin mengacu kepada tempat.
Contoh:
Das ist Satzburg, wo Mozart geboren wurde. Itu Satzburg dimana Mozart dilahirkan.
11.4.7 Pemakaian kata es (Der Gebrauch des Wortes es)
Kata es memiliki 3 fungsi yaitu sebagai :
1) Pronomina
dipakai untuk kata benda
dalam nominatif:
Das Kind ist mde. Seit einer Stunde weint es.
(Anak itu letih. Ada satu jam dia menangis).
dalam akusatif:
Das Kind weint. Ich trste es. - Anak itu menangis. Saya menghiburnya.
70
Kata es dalam akusatif tidak pernah berada di awal kalimat.
dipakai untuk adjektiva atau bentuk ketiga (dengan sein, werden, bleiben):
Du willst mich neugierig machen? Ich bin es schon.
dipakai untuk kalimat berada sebelah kanan dari kalimat kepada mana dia mengacu:
Sie sagt, sie sei die Zarentochter, aber ich glaube es nicht.
2) Komplemen resmi bagi verba-verba tertentu
dipakai dalam nominatif (bukan orang)
Es hat geregnet. Hrst du, es klopft!
Wie geht es Ihnen? Was gibt es heute im Fernsehen?
dipakai sebagai komplemen nominatif kedua dengan verba-verba sein, werden,
bleiben:
Bist du es? (Tidak benar: Bist du?)
dipakai dalam akusatif (bukan di awal dari kalimat):
Hast du es eilig?
Ich mache es mir nicht leicht.
3) Kata kosong dalam posisi pertama
Terkadang suatu verba (atau kata kerja bantu) selalu berada di posisi kedua. Sehingga
kita membutuhkan kata lain untuk posisi pertama. Namun kita tidak menghendaki kata
benda serta merta di muka (umpamanya untuk membuat rasa ingin tahu), orang sering
meletakkan es di posisi pertama. Kata es ini tidak punya arti yang dapat diterjemahkan;
dia hanyalah sebuah kata kosong.
Contoh:
1 2 Juga benar:
Es kommt der Brieftrger. Der Brieftrger kommt.
(Datanglah kurir surat pos) (Kurir surat pos datang)
Es kommen wrmere Tage. Bald kommen wrmere Tage.
(Tibalah hari-hari lebih panas) (Segera tiba hari-hari lebih panas)
Kata ini pula dapat digunakan untuk membuat kalimat pasif bila pelakunya tetap tidak
diketahui atau dikenali:
Es wird hier getanzt. Hier wird getanzt.
Es ist mir gesagt worden ... Mir ist gesagt worden ...
4) Bentuk singkatan dari es
Dalam bahasa lisan es seringkali disingkat dan dibubuhkan kepada sebuah verba atau
pronomina.
ich bin es. = ich bins
ich tue es. = ich tus
Juga Anda akan bertemu:
Soll ich dirs sagen? Wie gehts?
Wie wrs mit einem Kaffee?
71
11.5 Numeralia (die Zahlen)
11.5.1 Bilangan (Die Zahlen)
Kata bilangan disebut pula numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya
orang, binatang atau barang. Dalam bahasa Jerman disebut die Zahlen. Hal-hal yang akan dibahas
dalam bagian ini bilangan biasa, bilangan berpangkat, pecahan, bobot, persamaan mathematis dan
lain-lain.
11.5.2 Bilangan biasa (Die Kardinalzahlen)
Bilangan kardinal disebut dalam bahasa Jerman, die Kardinalzahlen atau Grundzahlen yaitu
bilangan angka biasa. Berikut pelajarilah perhitungan bilangan biasa, dari angka 1 sampai 25.
0 null
1 eins 10 zehn 19 neunzehn
2 zwei 11 elf 20 zwanzig
3 drei 12 zwolf 21 einundzwanzig
4 vier 13 dreizehn 22 zweiundzwanzig
5 fnf 14 vierzehn 23 dreiundzwanzig
6 sechs16 15 fnfzehn 24 vierundzwanzig
7 sieben 16 sechzehn17 25 fnfundzwanzig
8 acht 17 siebzehn
9 neun 18 achtzehn
Berikut ini hitungan selanjutnya:
26 sechsundzwanzig 40 vierzig 90 neunzig
27 siebenundzwanzig 50 fnfzig 100 einhundert
28 achtundzwanzig 60 sechzig18 101 einhunderteins
29 neunundzwanzig 70 siebzig 200 zweihundert
30 dreiig 80 achtzig 1 000 eintausend
1 001 tausendeins
1 000 000 eine Million
2 000 000 zwei Millionen
1 000 000 000 eins Milliarde

Perhatikan!
1: eins. Sebagai ganti eins adalah ein. Orang mengatakan eins jika tidak ada kata atau
bagian dari kata lagi yang segera di belakangnya.
Wie spat ist es? - Jam berapa sekarang?
Es ist eins. - Jam satu.
Was fr eine Note hast du? - Berapa angka yang kamu peroleh?
Ich habe eine Eins. - Saya memperoleh angka satu19.
Orang berkata eins jika orang bisa memikirkan hubungan langsung dengan kata atau
bagian dari kata berikutnya :

16 sechs dilafalkan [zeks].
17 sechzehn dilafalkan [zech-tseen]
18 sechzig diucapkan [zech-tsig]
19 Di Jerman angka 1 adalah yang terbaik.
72
Es ist ein Uhr [ur] - Hari jam satu.
9: neun. Perhatikan lafal [noin]; eu diucapkan [oi].
Bilangan 1 dideklinasikan seperti artikel tidak tentu. Contoh :
Ich habe nur einem Sohn. - Saya hanya punya seorang putera.
Bilangan kardinal sama seperti kata sifat yaitu berada di muka kata benda: drei Autos
(tiga mobil), mit zehn Minuten Versptung (dengan 10 menit kelambatan). Akan tetapi
meskipun sejenis adjektiva, bilangan kardinal tidak memiliki bentuk komparatif (tingkat
lebih).
Nama-nama bilangan adalah betina: die Eins, die Sieben, die Neun.
11.5.3 Bilangan berpangkat (Die Ordinalzahlen)
Bilangan ordinal disebut dalam bahasa Jerman : die Ordinalzahlen atau Ordnungzahlen.
Yang pertama : erste ke 11 elfte
ke 2 zweite 20 ke 12 zwlfe
ke 3 dritte ke 13 dreizehnte
ke 4 vierte ke 14 vierzehnte
ke 5 fnfte ke 15 fnfzehnte
ke 6 sechste21 ke 16 sechzehnte
ke 7 siebente ke 17 siebzehnte
ke 8 achte ke 18 achtzehnte
ke 9 neunte ke 19 neunzehnte
ke 10 zehnte22 ke 20 zwanzigste
ke 30 dreiigste ke 80 achtzigste
ke 40 vierzigste ke 90 neunzigste
ke 50 fnfzigste ke 100 hundertste
ke 60 sechzigste ke 1000 tausendste
ke 70 siebzigste

Jadi : 2 - 19 : - te
20 - : - ste
Umpamanya: dreiundzwanzigste, vierundneunzigste, zweihundertste.
Achtung!
Semua bilangan ordinal dideklinasikan seperti adjektiva:
Ich bin am zwanzigsten Juli geboren. - Saya terlahir pada 20 Juli.
Wir kaufen Autos aus zweiter Hand. - Kami membeli mobil-mobil bekas.
Das ist unser driftes Kind. - Itu anak ketiga kami.
Dipakai dengan artikel yang tentu :
der erste Monat - bulan pertama
das erste Bier - bir pertama

20 zweite dilafalkan tswaite.
21 sechste diucapkan zekste.
22 zehnte dilafalkan tseente.
73
die erste stunde - jam pertama
der zweite Monat - bulan kedua
das zweite Bier - bir kedua
die zweite Stunde - jam kedua
Dipakai dengan artikel tidak tentu:
ein erster Versuch - sebuah percobaan pertama : nach dem ersten Versuch (Dat.)
ein erstes Experiment - suatu eksprimen ke 1 : Das erste Expriment schlug fehl. (Nom.)
in der ersten Woche dalam pekan pertama
Bilangan biasa disebutkan dengan cara bilangan kepangkatan:
Orang menulis : der 1. Versuch - das 2. Expriment
Orang mengatakannya: der erste Versuch - das zweite Expriment
Pada raja-raja, kaisar-kaisar, paus-paus, sultan lazimnya dipakai angka romawi diikuti
dengan sebuah tanda baca titik.
Orang menulis: Heinrich VIII.
Orang menyebutnya: Heinrich der Achte
Jadi bilangan berpangkat terbentuk dari :
dari 2 19 : bilangan biasa (kardinal) + t + akhiran adjektiva : zwei + t + e
di atas 20 : bilangan biasa (kardinal) + st + akhiran adjektiva : zwanzig + st + e
Kata bilangan dapat berfungsi sebagai kata keterangan misalnya erstens (yang pertama),
zweitens (yang kedua), driftens (yang ketiga), viertens (yang keempat) usw. Kata bilangan
seperti ini disebut Einsteilungszahlen.
Selain itu masih ada kata bilangan lain yang dapat berfungsi sebagai kata keterangan antara
lain einmal (satukali), zweimal (duakali), dreimal (tigakali), viermal (empatkali) usw. Jenis
ini dinamakan Wiederholungszahlen.
11.5.4 Pecahan (Die Bruchzahlen)
Pecahan dalam bahasa Jerman dinamakan die Bruchzahlen. Umpamanya:

0,5 disebut null Komma fnf (nol koma lima)
3,141 drei Komma eins vier eins (tiga koma satu empat satu)
1/1 ein ganz-

ein halb
ein Drittel
ein Viertel
drei Viertel
ein Achtel

1 eineinhalb = anderhalb
12/27 zwlf geteilt durch siebenundzwanzig
100/210 hundert geteilt durch zweihundertzehn
Beispiele:
74
1/1
Nom. der ganze Tag - ein ganzer Tag
Nom. das ganze Jahr - ein ganzes Jahr
Nom. die ganze Woche - einer ganze Woche
Akk. den ganzen Tag - einen ganzen Tag
Dat. dem ganzen Jahr - einem ganzen Jahr
Gen. der ganzen Woche - einer ganzen Woche
1/2
Nom. der halbe - ein halber Tag
Nom. das halbe - ein halbes Jahr
Nom. dir halbe Woche - eine halbe Woche
Akk. der halbe Tag - ein halben Tag
Dat. dem halben Jahr - einem halben Jahr
Gen. der halben Woche - einer halben Woche
1/3
Er kaufte zwei drittel Kilo Wurst.
Agar diingat :
Angka di atas tanda strip disebut der Zhler (pembilang) dan angka di bawah tanda strip
dikenal dengan der Nenner (penyebut).
11.5.5 Waktu (Die Zeit)
Die Uhren (waktu) atau Uhrzeit.
Wie spat ist es?
Jam berapa sekarang?

Wieviel Uhr ist es?

Pukul 01.00 : Es ist ein Uhr atau Es ist eins.
01.15 : Es ist Viertel nach eins atau Es ist ein Uhr fnfzehn.
02.05 : Es ist fnf (Minuten) nach zwei atau Es ist zwei Uhr fnf.
06.45 : Es ist Viertel vor sieben atau Es ist sechs Uhr funfundvierzig.
08.30 : Es ist halb neun atau Es ist acht Uhr dreiig.
12.30 : Es ist halb eins atau Es ist zwolf Uhr dreiig.
06.50 : Es ist zehn (Minuten) vor sieben atau Es ist sechs Uhr fnfzig.
10.35 : Es ist fnf (Minuten) nach halb elf atau
Es ist zehn Uhr fnfunddreiig.
Perbedaan antara die Uhren dan die Stunde.
eine Uhr jam, arloji bendanya.
Hier sehen wir eine Uhr.
Dies ist auch eine Uhr.
die Stunde jam (60 menit) ukuran waktunya.
Eine Stunde dauert sechzig Minuten.
Ich komme in einer Stunde.
75
11.5.6 Uang (Das Geld)
Penyebutan valuta (Geld) berbeda dalam bahasa Jerman, misalnya :

Tulisan: Lisan:

5,20 DM
DM 5,20
fnf Mark zwanzig

- ,20 zwanzig Pfennig
0,01 DM ein Pfennig
0.05 DM fnf Pfennig
1,00 DM eine Mark
1,10 DM eine Mark zehn
usw.
11.5.7 Tanggal (Datum)
Contoh : Morgen ist der siebzehnte Mai enz.
4.4.1973 Das ist der vierte April 1973 (neunzehnhundertdreiundsiebzig).
Penanggalan sering dijumpai dengan ungkapan am :
Der Zweite Weltkrieg begann am 1. September 1939 (secara lengkap: am ersten September
1939).
Contoh lain :
Er hat am 31. Juli Geburtstag (am einunddreiigsten Juli).
Es geschah am 3. Mrz (am dritten Mrz).
Perhatikan : ada tambahan n setelah bilangan.
11.5.8 Persamaan matematikal (Mathematische Aufgaben)
7 + 4 = 11 sieben plus vier ist elf
10 - 4 = 6 zehn minus vier ist sechs
3 X 3 = 9 drei mal drei ist neun
18 : 3 = 6 achtzehn durch drei ist sechs
achtzehn geteilt durch drei ist sechs
5 = 25 fnf hoch zwei ist fnfundzwanzig
V25 = 5 Wurzel aus fnfundzwanzig ist fnf

11.5.9 Ukuran dan bobot (Mae und Gewichte)
6 mm sechs Millimeter
1 cm ein Zentimeter
50 m fnfzig Meter
1,88 m ein Meter achtundachtzig
76
75 km fnfundsiebzig Kilometer
60 km/h sechzig Kilometer in der Stunde
sechzig Stundenkilometer
- 13 minus dreizehn Grad/dreizehn Grad unter Null
+ 8 plus acht Grad/acht Grad ber Null
30 dreiig Grad Celsius
100% hundert Prozent
1 L eineinhalb Liter/anderthalb Liter
5 g fnf Gramm
2 Pfd. zwei Pfund = ein kilo
1 kg ein Kilo


11.6 Partikelen (die Partikeln)
11.6.1 Adverbia (das Adverb)
Kata keterangan disebut pula adverbia. Dalam bahasa Jerman dinamakan das Adverb. Jadi :
Was sind Adverbien? Adverbia yaitu suatu kelompok besar dari kebanyakan kata-kata secara tidak
tetap. Kata keterangan seperti kata-kata fungsi, tidak mengalami perubahan. Kita dapat membagi
adverbia kedalam 3 kelompok :
Ikhtisar Penggunaan arti
PENAMBAHAN
KONSEKWENSI/ALASAN
I. hanya sebagai kalimat modifikasi KONSESI/AREA
(Asal, tempat, arah, sasaran)

ALTERNATIF/LAWAN/
II. sebagai kalimat modifikasi dan KUALITAS/KUANTITAS
sebagai modifikasi adjektiva WAKTU
(Titik waktu, durasi, pengulangan)

III. sebagai kalimat modifikasi, INTENSIFIKASI
sebagai modifikasi adjektiva dan ANTARA YA DAN TIDAK
sebagai modifikasi nomina/pronomina
Namun ada beberapa adverbia yang dapat membentuk komparatif dan superlatif (misalnya :
gern lieber am liebsten). Bentuk-bentuk ini disajikan kepada pembaca dalam tiap hal berikut
ini.
11.6.1.1 Hanya sebagai kalimat modifikasi
Adverbia lazimnya memainkan peranan dalam memodifikasi kalimat. Dalam hal ini dia
berada di tengah kalimat :
Ich gebe dir das Geld morgen zurck.
(Saya akan memberi kamu kembali uang itu besok.)
77
Jika Anda ingin menekankan adverbia secara kuat, Anda dapat juga menempatkan adverbia
ini di awal kalimat :
Morgen gebe ich dir das Geld zurck. Besok aku akan memberi kamu kembali uang itu.
Tidak seperti konjungsi, sebuah adverbia sebagai kalimat yang dimodifikasi tidak pernah
dapat berdiri terpisah kepada bagian kiri dari posisi pertama (posisi I). Suatu adverbia adalah
selalu sebuah elemen kalimat yang berdiri sendiri.
Adverbia: Begabt ist er nicht, allerdings wei er viel.
Adverbia: Begabt ist er nicht, er wei allerdings viel.
Konjungsi: Begabt ist er nicht, aber er wei viel.
1) Penambahan
Kita hanya memakai adverbia-adverbia ini sebagai kalimat yang dimodifikasi. Adverbia
tersebut misalnya auch = ebenfalls = gleichfalls.
Das hat mich auch berrascht.
= Das hat mich ebenfalls berrascht.
= Das hat mich gleichfalls berrascht.
(Itu mengherankan saya juga.)
Adverbia ebenfalls, gleichfalls jarang digunakan. Lazimnya kata-kata ini dipakai dalam
jawaban-jawaban standar:
,,Viel Vergngen! ,,Danke, ebenfalls.
(Selamat bersenang-senang! ,,Terima kasih, Anda juga.)
,,Alles Gute! ,,Danke, gleichfalls.
(Semoga berhasil! ,,Terima kasih, sama untukmu.)
Selain dari 3 adverbia di atas, masih ada 2 adverbia lain sebagai penambahan yakni
auerdem dan mehr. Perhatikan contoh berikut.
Ein toller Mann gescheit ist er, und auerdem ist er Millionr.
(Seorang laki-laki luar biasa dia pintar dan apa lagi, dia seorang milioner.)
Seit drei Jahren rauche ich nicht mehr.
(Saya sudah tidak merokok selama 3 tahun.)
2) Konsekwensi/Alasan/Konsesi
Adverbia-adverbia ini sama seperti konjungsi, namun mereka adalah adverbia. Mereka
tidak pernah terisolasi di muka kalimat seperti konjungsi dan senantiasa berdiri sendiri
sebagai elemen kalimat, baik dalam posisi pertama (Posisi I) maupun di tengah sebuah
kalimat.
Adverbia:
Udo hat Geburtstag, darum habe ich mie einen Tag Urlaub genommen.
(Itu hari ulang tahun Udo. Oleh karena itu saya mengambil cuti sehari.)
Adverbia:
Udo hat Geburtstag, ich habe mir darum einen Tag Urlaub genommen.
Konjungsi:
Udo hat Geburtstag, und ich habe mir einen Tag Urlaub genommen.
Di samping itu, dalam konsekwensi masih ada adverbia tetap yang sering digunakan
antara lain also, daher, darum, deshalb dan deswegen. Pelajarilah contohnya dalam
kalimat-kalimat berikut.
78
Wir haben kein Benzin mehr. Wir mssen also zu Fu gehen.
(Kami tidak punya lagi bensin. Kami harus pula pergi berjalan kaki.)
Ich kann nicht rechnen, darum habe ich immer Schulden.
(Saya tidak dapat berhitung, oleh karenanya saya selalu punya hutang.)
Sie heiratet, deswegen hat sie Urlaub.
(Dia menikah, oleh karena itu dia mendapat cuti.)
Untuk ALASAN, adverbia yang sering dipakai yaitu nmlich, jedenfalls dan trotzdem.
Den Herrn kenne ich, das ist nmlich mein Bruder.
(Tuan saya kenal, itu adalah yaitu abang saya.)
Ich bin nicht sicher, ob er kommt, jedenfalls warte ich noch eine halbe
Stunde. (Saya tidak pasti, apakah dia datang, bagaimanapun saya menunggu
setengah jam lagi.)
Er war todkrank. Trotzdem schrieb er die Oper zu Ende.
(Dia sakit payah. Meskipun demikian dia menulis opera sampai tamat.)

3) Asal/Tempat/Arah/Sasaran
Adverbia-adverbia ini merupakan kalimat dimodikasi (posisi I atau ditengah kalimat)
dan juga menggambarkan nomina atau pronomina lebih dekat (bila berdiri di kanan dari
nomina atau pronomina). Banyak dari adverbia ini dapat pula berdiri di kiri dari frase
nomina, namun hanya dalam hal-hal dimana frase nomina dimasukkan dengan sebuah
kata depan. Pengertiannya sama:
Inner im Hause ist es warm = Im Haus innen ist es warm.
(Bagian dalam di rumah, panas = Di rumah bagian dalam, panas.)
Untuk arah dan tempat, adverbianya seperti abwrts aufwrts; auen innen; da,
dort. Beispiele:
Die Gondel fhrt aufwrts.
(Perahu berlayar ke hulu.)
Der Weg aufwrts ist rechts.
(Jalan ke atas sebelah kanan.)
Ein alter Baum. Innen ist er schon ganz hohl.
(Sebuah pohon tua. Di dalamnya sudah ada kayu utuh.)
Dort wohnen wir, im dritten Stock.
(Di sana kami tinggal, di lantai ketiga.)
Asal: daher, dorther, irgendwoher irgendwohin
Tempat: drauen drinner, droben drunten, drben, fort, hier, hinten vorn,
irgendwo, links rechts, nirgends = nirgendwo, oben unten, berall, weg
Arah: rckwrts vorwrts
Sasaran: irgendwoher irgendwohin, weg
Berkaitan dengan asal, ada 2 kata yang saling berlawanan arah yaitu her dan hin. Arti her
pada dasarnya kearah sini... dan hin ...ke arah sana. Kedua kata ini juga termasuk kata keterangan
atau adverbia. Misalnya :
Bitte komm zu uns! Bitte komm her!
79
(Datanglah kepada kami.) (Datanglah ke sini!)
Gehen Sie zur Post? Gehen Sie hin?
(Pergikah Anda ke kantor pos?) (Pergikah Anda ke sana?)
Du mut ins Bett legen. Du mut dich hinlegen.
(Kamu harus tetap di tempat tidur.) (Kamu harus tinggal di sana.)
Pelajarilah kemungkinan gabungan her dan hin dengan kata depan tertentu berikut:
herunter hinunter
herauf hinauf
herein hinein Bahasa tulisan
heraus hinaus
herber hinber

runter
rauf
rein Bahasa cakap
raus
rber
Beispiele:
Tolle Diskothek! Gehen wir hinein? = Gehen wir rein?
(Diskotik gila! Apakah kita masuk?)
Die Tr geht auf, Susi kommt herein. = Susi kommt rein.
(Pintu terbuka, Susi masuk.)
11.6.1.2 Adverbia sebagai modifikasi dari adjektiva
Hampir semua kelompok II dan III dapat dimodifikasikan menjadi adjektiva atau partisipel.
Dalam hal seperti ini, adverbia berada sebelah kiri dari kata yang bermodifikasi.
Unsere kaum fnfjhrige Tochter kann schon lesen und schreiben.
(Puteri kami, yang baru saja berusia 5 tahun, sudah dapat membaca dan menulis.)
Das Geld hat ihn immer dmmer gemacht.
(Memiliki uang membuat dirinya makin dungu.)
1) ALTERNATIF/LAWAN
Suatu adverbia dari grup ini dapat berupa sebuah kalimat yang bermodifikasi. Lalu dijumpai
dalam posisi pertama (posisi I) atau ditengah kalimat. Atau adverbia grup ini dapat memodifikasi
sebuah adjektiva atau partisipel. Selanjutny ditemui sebelah kiri dari adjektiva atau partisipel ini.
Bahkan adverbia-adverbia ini dapat memiliki arti dan fungsi yang sama seperti konjungsi, namun
mereka merupakan adverbia.
Adverbia : Setz die Pelzmtze auf, sonst erkltest du dich!
(Kenakan pici bulu itu, kalau tidak kamu masuk angin!)
Hren Sie auf zu hupen, sonst werde ich verrckt.
(Anda mendengar klakson, kalau tidak saya gila.)

80
Konjungsi: Setz die Pelzmtze auf, oder du erkltest dich!
(Kenakan pici bulu itu, atau kamu masuk angin!)
Sementara adverbia LAWAN (RESTRIKSI) misalnya allerdings (tentu saja) = freillich
(memang benar). Beispiele:
Sie bekommen eine hohe Prmie, allerdings ist die Ausgabe nicht leicht.
(Anda memperoleh sebuah premi tinggi, tentunya pengeluaran itu tidaklah ringan.)
Das ist eine richtige, allerdings sehr spte Erkenntnis.
(Sebuah pengakuan yang jujur, tentunya sangat lambat.)
Dalam hal KOREKSI lazimnya menggunakan eher (lebih suka/dahulu) = vielmehr (lebih
banyak/sebaliknya). Beispiele:
Dieses Haus ist eher ein Huschen.
(Rumah ini dahulunya sebuah rumah kecil.)
Das ist mein oder vielmehr unser Haus.
(Rumah saya atau sebaliknya rumah mereka.)
2) KUALITAS/KUANTITAS
Sebuah adverbia dari grup ini dapat merupakan kalimat dimodifikasi. Lalu dia ditemui dalam
posisi pertama (posisi I) atau di tengah kalimat. Atau dia dapat memodifikasi adjektiva atau
partisipel. Lalu dia dijumpai di kiri dari adjektiva atau partisipel ini.
Adverbia kualitas umpamanya: anders (nicht so), gern, glcklicherweise, leider usw.
Beispiele:
Ich wrde das Zimmer anders einrichten.
(Saya akan membereskan kamar yang berbeda.)
In China ist alles anders.
(Di Cina semuanya berbeda.)
Tanzen Sie gern?
(Sukakah Anda berdansa?)
Ich nehme lieber Tee.
(Saya lebih suka minum teh.)
Glcklicherweise bin ich versichert.
(Untunglah saya diasuransikan.)
Leider mu ich jetzt gehen.
(Sayang saya harus pergi sekarang.)
Adverbia kuantitas misalnya beinahe, besonders, genug, kaum, sehr dan ziemlich.
Beispiele:
Wir wren heute beinahe zu spt gekommen.
(Kami hari ini datang hampir terlalu lambat.)
ber deine Rosen habe ich mich besonders gefreut.
(Atas mawar-mawarmu saya telah menikmatinya tersendiri.)
Das habe ich nicht ganz verstanden.
(Saya tidak mengerti itu seluruhnya.)
81
Hast du ber diese Entscheidung genug nachgedacht?
(Sudah cukupkah kamu memikirkan mengenai keputusan ini?)
Keine Angst, wir haben nog genug Geld.
(Jangan kawatir, kita masih punya cukup uang.)
Er hat sich kaum angestrengt.
(Dia baru saja bekerja keras.)
Ich bin sehr erschrocken, als ich den Brief las.
(Saya sangat terkejut, setelah membaca surat itu.)
Ein sehr intelligenter Junge!
(Seorang pemuda yang sangat cerdas!)
Du bist ziemlich betrunken, mein Lieber!
(Kamu agaknya mabuk, sayangku!)
3) WAKTU
Adverbia grup ini dapat berlaku sebagai kalimat modifikasi. Kemudian ditemui di posisi ke 1
(posisi I) atau di tengah kalimat. Atau dia dapat memodifikasi adjektiva atau partisipel. Setelah itu
ditemui di sebelah kiri di muka adjektiva atau partisipel. Adverbia waktu memberi informasi
tentang: titik waktu, durasi dan pengulangan. Titik waktu tersebut yaitu:
eins, einmal einst, einmal
damals knflig, zuknflig
frher spter
vorgestern bermorgen
gestern morgen
vorhin gleich, bald, nachher
gerade sofort

gerade, jetzt, nun, heute
Selanjutnya adverbia waktu berhubungan dengan durasi: bisher, immer, lange, nie = niemals,
noch, seitdem, seither, stets.
Beispiele:
Den Mercedes habe ich vor fnf Jahren gekauft. Bisher hatte ich zum Glck
keinen Unfall. (Saya membeli Mercedes 5 tahun lampau. Untunglah saya tidak mendapat
kecelakaan sampai saat ini.)
Sie trinken und wurden immer lustiger.
(Mereka sedang minum dan menjadi tambah meriah.)
Wie lange mssen wir noch warten?
(Berapa lama kami masih harus menunggu?)
Das ist seine Wohnung, aber er ist nie zu Hause.
(Itu adalah tempat tinggalnya, tetapi dia tidak pernah di rumah.)
Der niemals mde Professor sitzt immer noch am Schreibtisch.
(Guru besar yang tidak pernah lelah itu, masih selalu duduk di meja tulis.)
82
Was, du liegst noch im Bett?
Ach, Sie kennen Jakarta noch nicht?
Wir sind letzten Montag angekommen. Seitdem schneit es pausenlos.
(Kami datang hari Senin terakhir. Sejak itu hari bersalju terus menerus.)
Vor fnf Wochen wurde die Ampel installiert. Seither gab es keinen Unfall.
(Lampu lalulintas dipasang 5 minggu lalu. Sejak itu tidak terjadi kecelakaan.)
Tag und Nacht, stets hat er die Pistole bei sich.
(Siang dan malam, secara tetap dia membawa pistol bersamanya.)

Adverbia waktu dalam pengulangan seperti immer wieder, manchmal, meist / meistens, oft,
fter. Beispiele:
Ich habe immer wieder Zweifel, ob ich fr diesen Beruf geeignet bin.
(Saya sangsi lagi dan lagi, apakah saya cocok untuk profesi ini.)
Wir sehen uns manchmal im Caf.
(Kami terkadang saling berjumpa di caf.)
Ich wache meistens um fnf auf. (Aku biasanya bangun pada jam 5.)
In den meist bervollen Bussen gibt es viele Schwarzfahrer.
(Ada banyak freeloaders23 pada kebanyakan bis-bis yang penuh sesak.)
Er kommt fter in unseren Laden. (Dia datang lebih sering di toko kami.)
11.6.1.3 Adverbia sebagai modifikasi dari nomina dan pronomina
Adverbia pada grup III dapat pula bermodifikasi kata benda atau pronomina. Lalu dia berada
sebelah kiri dari frase nomina, dari nomina atau dari pronomina.
Auch ich bin betrogen worden, (nicht nur du).
(Saya juga telah tertipu.)

Besonders unsere Kinder haben sich darber gefreut.
(Wir alle haben uns gefreut, und besonders unsere Kinder.)
(Kami semua bahagia mengenai itu, terutama anak-anak kami.)
Tambahan lagi adverbia yang menunjukkan situasi AREA dapat bermodifikasi nomina atau
pronomina. Namun mereka berdiri sebelah kanan dari nomina atau pronomina:
Das Auto dort ist meins.
(Mobil di sana milik saya.)
Die dritte Strae rechts ist die Barustrae.
(Jalan ketiga di kanan adalah Jalan Baru.)
1) INTENSIFIKASI
auch = selbst. Hanya sebagai pemodifikasi atas kata benda atau atas kata depan.
Contoh: Auch ich kleiner Wurm bin von Gott geschaffen.
besonders sebagai sebuah pemodifikasi kalimat.

23 freeloader orang yang ikut makan dan minum dengan cuma-cuma.
83
Contoh: Ich mchte Ihnen besonders danken!
Sebagai pemodifikasi adjektiva atau prinsipel.
Contoh: Die Ferien sind diesmal besonders kurz.
Sebagai pemodifikasi kata benda atau kata ganti.
Contoh: Besonders unsere Kinder haben sich darber gefreut.
eben = gerade, grade. Sebagai pemodifikasi atas kata benda, kata ganti dan kata
keterangan.
Contoh: Eben du solltest helten.
(Itu Anda yang harus membantu).
Das habe ich gerade nicht gewollt.
(Itu tepat apa yang tidak aku inginkan).
Gerade dieses Bild habe ich berall gesucht.
(Itulah adalah gambar yang sedang aku cari kemana-mana).
nur. Sebagai pemodifikasi kalimat. Contoh: Ich habe nur gefragt.
Sebagai pemodifikasi adjektiva atau partisipel.
Contoh: Der nur schwache Belfall zeigt die Entluschung des Publikums.
Sebagai pemodifikasi atas kata benda atau kata ganti.
Contoh: Das kannst nur du entscheiden.
sogar. Sebagai pemodifikasi kalimat.
Contoh: Sie war traurig, sie hat sogar geweint.
Sebagai pemodifikasi kata benda atau kata ganti.
Contoh: Sogar am Sonntag ist hier Markt.


2) ANTARA YA DAN TIDAK
Adverbia dari grup ini misalnya viellecht, keinefalls, nicht/nie/niemals.
11.6.2 Preposisi (die Prposition)
Dalam bahasa Jerman, kata depan cukup banyak. Jumlahnya sekitar 45. Jumlah ini terbagi
kedalam preposisi dikaitkan dengan kasus-kasus yang ada. Setiap kasus memiliki preposisi
tersendiri. Umpamanya preposisi dengan akkusatif yaitu :
durch - melalui
fr - dimuka
gegen - melawan
ohne - tanpa
um - sekitar
herum - sekeliling, seputar
bis - sampai
Pelajarilah contoh berikut dengan penuh perhatian :
dimuka polisi ini - fr diese Polizei
tanpa kawan itu - ohne diesen Freund
sepanjang sungai Rhein - den Rhein entlang
84
melawan arus - gegen den Strom
sekitar kapal layar - um das Segelboot
pada waktu itu - um diese Zeit
melalui kebun - durch den Garten
entlang dikatakan kata belakang karena letaknya selalu dibelakang kalimat.
Kata depan (preposisi) adalah kata-kata yang punya karakteristik-karakteristik berikut:
Preposisi tidak berubah bentuk.
Misalnya : Sie kommen erst nach mir an die Reihe.
Preposisi lazimnya sebagai awal bagi kata-kata lain.
Preposisi + kata benda: Der Verkauf an Jugendische ist verboten.
Preposisi + pronomina: Er ging an mir vorbei, ohne mich zu gren.
Preposisi + artikel + kata benda: Das nimmt einem jede Freude an der Arbeit.
Preposisi + artikel + adjektiva + kata benda: An der nchsten Haltestelle mssen Sie
aussteigen.
Preposisi mengacu kepada sebuah kasus tertentu.
Preposisi + Akk. : fr mich
Preposisi + Dat. : bei mir
Preposisi + Akk. atau Dativ : an der Ecke (wo?)/ an den Strand (wohin?)
Preposisi + Gen. : wegen des Regens

11.6.2.1 Kata depan dengan Akkusativ, Dativ, Dativ atau Akkusativ,
Genitiv
1) Preposisi dengan akusatif.
Kata depan dengan akusatif yaitu:

bis (sampai), durch(melalui), entlang(sepanjang), fr(untuk) ,
gegen(menuju/ke), ohne(tanpa), um (sekitar/menjelang, wider
(lagi/kembali), herum (sekeliling).

bis :
- temporal : bis Montag, bis Januar, bis vorigen Januar
- lokal : bis Hamburg, bis Jakarta
durch :
- lokal : durch den Park, durch den Betrich
- instrumenal : durch einen Druck auf den Knopf
- kausal : durch einen Freund
entlang :
- lokal : den Flu entlang
fr :
- final : fr sein Recht, fr die Prfung
- temporal : fr einen Monat
85
- modal : sehr gro fr sein Alter, ein Geschenk fr sie
gegen :
- lokal : gegen einen Baum fahren
- temporal : gegen Abend
- modal : gegen ihn bin ich klein.
ohne :
- modal : ein Mensch ohne Herz
- intrumental : Ohne seine Hilfe geht es nicht.
um :
- lokal : um die Stadt/ um die Erde
- temporal : um den 25. Oktober, um 17 Uhr 45
- modal : um einen Kopf grer
wider :
- nomina : widerhall = gema
- adjektiva : widerlich = memualkan
- verba : anwidern = menjijikkan
herum :
- aksi lingkar : einem Museum herumfhren
- putaran as : Setzen Sie Ihren Stuhl, setzen Sie sich ein wenig herum!
2) Preposisi dengan datif
Kata depan dengan datif seperti :

ab(dari/mulai), aus(keluar/habis), (auer=selainnya/diluar),
bei(dekat/pada), mit(dengan), gegenber(diseberang),
nach(ke/pada/setelah/menurut), seit (sejak), von(dari), zu(ke/di)
ab :
- lokal : ab Mnchen/Jakarta/Bandung
- temporal : Studenten ab dem dritten Semester
aus :
- lokal : aus dem Haus gehen
- temporal : ein Lied aus alter Zeiten
- kausal : aus Liebe, aus Mitleid
auer :
- modal : Er ist auer Dienst.
- lokal : auer Sichtweite
bei :
- lokal : Das Dorf liegt bei Jakarta. Ich bin bei dir.
- temporal : bei Tage/bei Einbruch der Dunkelheit
- kausal : bei deiner Erkltung/bei diesem Regen
mit :
86
- modal : mit meinen Kindern. Er arbeitet mit uns.
- instrumental : mit dem Auto/Schiff/Zug fahren
- temporal : mit dem Frhling beginnt die Gastenarbeit.
gegenber :
- lokal : Das Rathaus steht der Kirche gegenber.
- modal : Ich habe ihm gegenber ein schlechtes Gewissen.
nach :
- temporal : nach der Tat/nach der Arbeit
- lokal : nach Frankreich/nach rechts fahren
- modal : nach bestimmten Regeln
seit :
- temporal : Ich kenne ihn seit langem.
von :
- lokal : Du kommst von Berlin. Ich komme von Jakarta.
- temporal : Ich mu von vorn anfangen.
Perhatikan: pemakaian temporal lazimnya dengan pengantar/keadaan: von ...an; von
...auf; von ...her; von ... vorn.
- modal : das Buch von dir/die Umgebung von Kln
zu :
- lokal : Ich fahre zu meinen Eltern.
- temporal : zu Weihnachten/zum Wochende
- modal : zu Recht/zum ersten
- instrumental : dritten Mal zu Fu gehen
3) Preposisi dengan akkusatif atau datif
Kata depan dengan akkusatif atau datif antara lain:

an(pada/kepada/tentang), auf(diatas/keatas), hinter(di belakang),
in(didalam), neben(di/kesamping), ber(selagi/di/keatas),
unter(dibawah), vor(dimuka), zwischen(diantara)

an :
- lokal : akk. : etwas an die Wand stellen
dat. : etwas steht an der Wand
- temporal : dat. : am Morgen am 10. Februar 1998
- modal : dat. : am besten/am schnellsten
Perhatikan: dalam hal ini an menjadi am, silahkan Anda lihat kembali pembahasan
mengenai deklinasi artikel sebelumnya.
auf :
- lokal : akk. : etwas auf den Tisch legen/
auf einen Berg steigen
dat. : etwas liegt auf dem Tisch
87
- temporal : dat. : ich habe ihn auf der Reise kennengelernt.
- kausal : akk. : Auf seinen Rat (hin) habe ich mich dafr
entschieden.
hinter :
- lokal : akk. : Das Buch ist hinter den Schreibtisch gefallen.
dat. : Das Buch liegt hinter dem Schreibtisch.
in :
- lokal : akk. : Sie stellt das Buch in den Schrank.
dat. : Das Buch steht im Schrank.
- temporal : dat. : In den Ferien waren wir in Holland.
- modal : dat. : Das mu in aller Eile geschehen.
neben :
- lokal : akk. : Er hngt das Bild neben die Tr.
dat. : Das Bild hngt neben der Tr.
ber :
- lokal : akk. : Sie hngt die Lampe ber den Tisch.
dat. : Die Lampe hngt ber dem Tisch.
- temporal : akk. : ber die Fiertage ist alles zu.
- modal/komparatif akk. : ber 40/ ber eine Million.
unter :
- lokal : akk. : Er legte sich unter den Tisch.
dat. : Der Hund liegt unter dem Tisch.
- modal : dat. : Sie tat es unter Trnen.
vor :
- lokal : akk. : Sie stellte sich vor mich.
dat. : Ich mchte das nicht sagen vor anderen Leuten
- temporal : dat. : vor 5 Uhr
- kausal : dat. : Sie strahlt vor Glck.
zwischen :
- lokal : akk. : Er hat sich zwischen mich und meine Frau
gesetzt.
dat. : Er sitzt zwischen mir und meiner Frau.
4) Preposisi dengan genitif
Kata depan dengan genitif umpamanya :

auerhalb(diluar), (an) statt(sebagai ganti), trotz(meskipun), whrend
(selagi), wegen(karena), innerhalb (didalam)

auerhalb :
- lokal : Unser neues Haus liegt auerhalb der Stadt.
88
- temporal : Auerhalb der Geschftszeit knnen wir Sie nicht bedienen.
(an) statt :
Beispiel : Statt des erwarteten Dankes bekam er fr seine Arbeit nur
Kritik.
totz :
Trotz des Regens gingen wir spazieren. Meskipun hujan kami pergi berjalan-jalan.
whrend :
Whrend der Konferen: darf er auf keinen Fall gestrt werden.
wegen :
Wegen schlechten Wetters fiel die Vorstellung aus.
innerhalb :
- lokal : Innerhalb des Hauses darf nicht geraucht werden.
- temporal : Die Arbeit mu innerhalb eines Monats abgegeben werden.
11.6.2.2 Beberapa pengecualian pemakaian kata depan
Pengecualian ini berkaitan dengan asimilasi preposisi dan artikel sbb.:
durch + das durchs : Er geht durchs Stadtzentrum.
fr + das frs : Da fehlt noch was frs Essen.
um + das ums : Er ist ums Leben gekommen.
bei + dem beim : beim Kino
zu + der zur : zur Kirche
zu + dem zum : zum Bahnhof
an + dem am : am Atlantik
auf + das aufs : aufs Land fahren
hinter + das hinters : hinters Haus
hinter + dem hinterm : hinterm Haus
in + das ins : ins Kino, ins Bro
in + dem im : im Kino, im Bro
ber + das bers : Du mut das nicht bers Knie brechen.
Penjelasan:
Perbedaan antara nach dan zu. Orang memakai zu bila menekankan orang. Juga pada
penekanan terhadap binatang atau benda, lazimnya dipakai zu. Nach digunakan pada nama-
nama ilmu bumi. Untuk penekanan binatang atau benda, digunakan pula nach.
Beispiele:
ke pengantin - zur Braut
ke pastur - zum Pfarrer
ke stasiun - zum Bahnhof
ke gereja - zur Kirche
ke Austria - nach sterreich
ke kebun - zum Garten, nach dem Garten
Ada ungkapan dengan gehen (atau terkadang variasi dengan fahren, rennen, radeln dan
sebagainya).
89
Selain nach dan zu, harus kita perhatikan pula pengertian bei dan zu. Orang memakai
bei seperti pemahaman ada adalah dan zu seperti arti ada datang. Bei, adalah sesuatu
atau seseorang sedangkan zu datanglah seseorang atau sesuatu.
Contoh:
Dia berdiri di sebelah saya. - Er steht bei mir.
Dia datang kepada saya. - Er kommt zu mir.
Dia duduk di sebelah saya. - Er sitzt bei mir.
Dia pergi duduk pada saya. - Er setzt sich zu mir.
Untuk kata Haus, selalu diperlukan perhatian dari kita:
nach Hause kommen, gehen, radeln, rennen, fahren (jadi dia datang)
zu Hause sein, essen, schlafen, arbeiten (jadi dia ada)
11.6.2.3 Kombinasi von dengan preposisi lain
Terkadang kata von dapat pula dikombinasikan dengan pronomina lain.
Vom nchsten Jahr an lerne ich Golf.
Von mir aus kannst du das machen.
Catatan: Vom berasal dari: von dem
11.6.3 Konjungsi (die Konjunktion)
Konjungsi adalah sebuah kata atau lebih yang menghubungkan 2 elemen kalimat. Dia bisa
pula menyatukan 2 kalimat tambahan atau 2 kalimat pokok. Inilah apa yang dikenal dengan nama
konjungsi koordinasi. Misalnya aber (tetapi) : Eine kurze, aber hfliche Frage.
1) Konjungsi yang menggabung 2 kalimat tambahan:
Contoh:
Ich kndige, weil mir die Arbeit nicht gefllt und well ich zu schlecht verdiene. Saya
berhenti sebab pekerjaan itu tidak menyenangkan saya dan saya mendapat upah yang
jelek.
2) Dan yang menghubungkan 2 kalimat pokok :
Contoh:
Sie it Berge von Spaghetti, aber sie wird nicht dick. Dia makan gunung Spaghetti,
tetapi dia tidak menjadi gemuk.
Dalam bahasa Jerman terdiri atas 4 kelompok konjungsi koordinasi. Kelompok-kelompok
tersebut secara lengkap sebagai berikut:
Makna Konjungsi
Penambahan und
sowie
sowohl ... als auch
Alternatif oder
entweder ... oder
Berlawanan aber
sondern
doch
jedoch
Alasan denn
90
Penjelasan:

und (dan) :
Beispiel : Einmal Kaffee und zwei Eis bitte!
(Kopi dan 2 es sekali silahkan.)
sowie (seperti juga) :
Beispiel:
Mitzubringen sind Studentenausweis, Pa und Visum sowie DM120,- in bar. (Yang dibawa
: kartu mahasiswa, paspor dan visa seperti juga DM 120,- tunai).
sowohl ... als auch (=wie auch) (baikpun... sama juga) :
Beispiel:
Das Museum ist sowohl samstags wie auch sonntags geffnet.
(Musium itu dibuka baik hari Sabtu sama juga hari Minggu).
oder (atau) :
Beispiel :
Von hier nach Yogyakarta knnen Sie ber Semarang oder ber Kebumen fahren. (Dari
sini ke Y. Anda bisa pergi lewat Semarang atau Kebumen).
entweder ... oder (kalau tidak ... tentu) :
Beispiel : Es ist entweder falsch oder richtig.
(Itu kalau tidak salah, tentu benar).
Entweder du heiratest mich, oder ich sterbe.
(Kalau tidak kamu menikahi saya, tentu saya mati).
aber (tetapi) :
Beispiel : Sie ist reich, aber auch sehr unglcklich.
(Dia kaya, tetapi sangat tidak bahagia juga).
sondern (kecuali) :
Beispiel: Ich bin mit ihr nicht verwandt, sondern gut befreundet.
(Saya tidak berhubungannya, kecuali berkawan baik).
doch (meskipun demikian) :
Beispiel:
Die Trockenheit dauerte 40 Tage, doch die lbume verdorrten nicht.
(Musim kemarau berakhir 40 hari, meskipun demikian pohon-pohon zaitun tidak layu).
jedoch (walaupun demikian) :
Beispiel:
Die Metallarbeiter streikten schon den vierten Tag, die Arbeitgeber gaben jedoch nicht
nach. (Pekerja-pekerja logam telah mogok selama 4 hari, walau demikian pihak majikan
tidak mengalah).
Ingat! konjungsi jedoch hanya dipakai dalam bahasa tulisan.
denn (karena) :
Beispiel :
Unser Geld ist aus, denn wir hatten zwei Wochen lang Verwandtenbesuch.
91
(Uang kami sudah habis, karena kami menerima kunjungan keluarga 2 minggu).
Selain konjungsi koordinasi, masih ada konjungsi jenis lain yaitu apa yang disebut dengan
konjungsi tambahan. Konjungsi tambahan ini berdiri seperti sebuah busur sebelah kiri dari
kalimat tambahan dan mengarah kepada anak kalimat:
Ich werde weich, wenn du schon wieder weinst.
Kalimat tambahan dapat berdiri sebelah kiri dari kalimat tambahan atau sebelah kanan dari
kalimat pokok. Dia juga dapat berada antara 2 kalimat pokok; sehingga kalimat pokok seperti
sebuah tempat tidur dalam mana anak kalimat sedang beristirahat.

kalimat pokok kalimat tambahan

1) Ich werde verrckt, wenn die Musik so laut spielt.
(Saya menjadi gila apabila musik itu dimainkan begitu keras.)


kalimat tambahan kalimat pokok

2) Wenn die Musik so laut spielt, werde ich verrckt.

kalimat pokok


kalimat tambahan

3) Ich werde, wenn die Musik so laut spielt, verrckt.

Berbeda dengan konjungsi koordinasi, konjungsi tambahan secara lengkap dibagi kedalam
8 kelompok yaitu :
Makna Konjungsi
Kondisi wenn
falls
soviel/soweit
Konsekwensi so da / da
damit
um...zu
ohne da
ohne ... zu
Alasan weil
da
Konsesi obwohl / obgleich / obschon
Pertukaran statt da / anstatt da
92
statt ....zu / anstatt ... zu
Perbandingan als
wie
als ob
um so
je - --------
desto
Waktu :
simultan als
wenn
whrend
tidak simultan bevor / ehe
nachdem
sobald
durasi bis
seit / seitdem
solange
Tanpa makna da
ob

wenn (apabila):
Beispiel : Wenn Sie Durst haben, trinken Sie doch Apfelsaft.
(Apabila Anda dahaga, lalu minumlah jus apel.)
falls (jika) :
Beispiel: Falls ein Einbrecher kommt, ruf mich bitte an!
(Jika perampok datang, silahkan panggil saya.)
soviel / soweit (sedemikian banyak / sedemikian jauh) :
Beispiel : Soviel ich gehrt habe, ist ihm nichts passiert.
(Sejauh sudah aku dengar, tidak terjadi apa-apa kepadanya.)
, so da.../ so ...da (sehingga) :
Beispiele: Es war ein wahnsinniger Sturm, so da die Radfahrer nicht
vorwrtskamen.
(Itu sebuah badai gila, sehingga pengendara sepeda tidak bisa
berbuat lebih jauh.)
Der Sturm war so stark, da die Radfahrer nicht vorwrts kamen.
damit (agar supaya/dengan itu) :
Beispiele: Ich brauche eine Schere, damit ich das Paket ffnen kann.
(Saya perlu sebuah gunting agar supaya dapat membuka paket.)
um ... zu (untuk) :
Beispiele: Ich brauche eine Schere, um das Paket zu ffnen.
93
(Saya butuh sebuah gunting untuk dapat membuka paket.)
= Ich brauche eine Schere, damit ich das Paket ffnen kann.
ohne da (tanpa) :
Beispiel: Er ging weg, ohne da es jemand hrte.
(Dia berangkat tanpa seorang pun mendengarnya.)
ohne ... zu (tanpa untuk) :
Beispiel: Er probierte zum viertenmal die Fahrprfung, ohne sie zu bestehen.
(Dia mencoba ujian mengemudi kali ke 4 tanpa hasil.)
weil (sebab) :
Beispiel: Sie kommt nicht, weil sie zuviel Arbeit hat.
(Dia tidak datang sebab dia punya begitu banyak pekerjaan.)
da (itulah/oleh karena) :
Beispiel: Da die nchste Reparaturwerksttte in Bremen war, muten wir uns dorthin
abschleppen lassen.
(Oleh karena bengkel mobil terdekat ada di Bremen, kami harus menarik
sendiri ke sana.)
obwohl / obgleich / obschon (meskipun) :
Beispiel: Wir sind bankrott, obwohl wir Tag und Nacht gearbeitet haben.
(Kami bangrut meskipun kami telah bekerja siang dan malam.)
(an) statt da (sebagai pengganti) :
Beispiele: Er spricht nur von sich selbst, statt da er einmal zuhrt.
= Er spricht nur von sich selbst, anstatt da er einmal zuhrt.
(Dia hanya membicarakan dirinya daripada mendengarkan sama sekali.)
statt ... zu / anstatt ... zu (sebagai pengganti)
Beispiele: Er spricht nur von sich selbst, statt einmal zuzuhren.
= Er spricht nur von sich selbst, anstatt einmal zuzuhren.
als (ketika/seperti/apabila/asalkan):
- als = perbandingan (gleich): Er ist als Opernsnger engagiert.
(Dia adalah sebagai penyanyi opera.)
- als = berbeda (verschieden): Ich bin schlanker als Helga.
(Aku lebih langsing daripada Helga.)
Sie kann besser tanzen als rechnen.
(Dia lebih bagus pada dansa daripada matematika.)
- als = ketika Als wir dort ankamen, regenete es.
(Ketika kami datang ke sana, hari hujan.)
wie (bagaimana) :
Beispiel: Wie du weit, spreche ich nicht so gut Englisch.
(Bagaimana kamu tahu, saya tidak berbicara bahasa Inggeris begitu bagus.)
als ob (seakan-akan):
Beispeile: Sie ist 70. Aber sie tanzt, als ob sie 20 wre.
94
(Dia berusia 70. Tetapi dia menari seakan-akan dia 20 tahun.)
Er tut so, als ob er fest schliede.
(Dia bertingkah seolah-olah dia sedang tidur nyenyak.)
je ...desto/je ...um so :
Beispiele:
kalimat tambahan kalimat pokok

Je lter der Wein wird, desto besser wird er.
(Makin lama anggur, dia akan menjadi makin baik)
kalimat tambahan

Je lnger ich Philosophie studiere,
kalimat pokok

I II

um so weniger verstehe ich die Welt.
(Makin lama saya belajar filsafat, makin sedikit saya mengerti dunia).
WAKTU :
als simultan :
Beispiel: Als ich erwachte, schien die Sonne.
(Ketika saya bangun, matahari lagi bersinar).
wenn simultan :
Beispiel: Wenn morgen frh um 6 Uhr die Sonne aufgeht, sind wir schon auf dem
Gipfel. (Bilamana matahari terbit besok pagi jam 6, kami sudah akan
mencapai puncak gunung).

whrend simultan :
Beispiel: Wir sitzen in der warmen Stube, whrend es drauen schneit.
(Kami sedang duduk dalam ruangan hangat selagi hari turun salju di luar).
bevor / ehe tidak simultan :
Beispiele: Bitte putz dir die Zhne, ehe du ins Bett gehst!
(Harap gosoklah gigimu sebelum pergi tidur.)
Sehen Sie sich den Film nicht an, bevor Sie das Buch gelesen haben!
(Jangan menonton bioskop sebelum Anda membaca buku.)
nachdem tidak simultan :
Beispiel: Nachdem er gegessen hatte, ging er eine Stunde spazieren.
(Sesudah makan dia pergi berjalan-jalan 1 jam)
sobald tidak simultan :
Beispiel: Sobald das Licht grn wird, fahren wir weiter.
95
(Segera cahaya menjadi hijau, kami akan melanjutkan perjalanan.)
bis durasi :
Beispiel: Warte hier, bis ich zurckkomme.
(Tunggu di sini sampai saya kembali.)
seit / seitdem durasi :
Beispiele: Seit ich das wei, bin ich nog vorsichtiger.
(Sejak aku tahu itu, aku harus lebih waspada.)
Seit er seine Frau verloren hatte, sieht man ihn nur selten lachen.
(Sejak kehilangan isterinya, orang itu terlihat jarang tersenyum.)
Seitdem er die Firma geerbt hat, ist er ein eiskalter Typ geworden.
(Sejak mewarisi perusahaan itu, dia telah menjadi type orang yang dingin
sekali.)
so lange durasi :
Beispiel: Solange es so kalt ist, heizen wir Tag und Nacht.
(Selama hari begitu dingin, kami akan berdiang siang dan malam.)
da konjungsi tanpa makna sendiri :
Beispiele: Es freut mich, da du kommen kannst.
(Saya senang bahwa kamu dapat datang.)
Ich glaube nicht, da das Bild echt ist.
(Saya tidak percaya bahwa lukisan itu asli.)
ob :
Beispiele: Ich habe keine Ahnung, ob das Bild echt ist.
(Saya tidak punya pendapat apakah lukisan itu asli.)
Ob das Bild echt ist?
(Apakah Anda pikir lukisan itu asli?)

Konjungsi dengan beberapa susunan antara lain entweder ...oder(baik...maupun)/ nicht ...
sondern(tidak...melainkan) / kein ... sondern(bukan...kecuali)/ nichts ... sondern(tidak
apa...kecuali)/ nicht nur ... sondern auch(tidak hanya ...melainkan pula) / sowohl ... als
auch(baik ...seperti juga) / weder ... noch(tidak...juga)/ zwar ... aber(memang...namun)
nicht/kein/nichts ...sondern :
Beispiele : nicht gestern, sondern heute
kein Geld, sondern nur Schulden
nichts Gutes, sondern nur Schlechtes
nicht nur ... sondern auch :
Beispiel : Er hat nicht nur viel gearbeitet, sondern er hat auch gut geleht.
weder ... noch :
Beispiel : Wir haben weder Zeit noch Geld.
zwar ... aber :
Beispiel : Das ist zwar teuer, aber wirklich gut.

96
Penjelasan:
1) Perbedaan antara sondern dan aber. Sondern kita gunakan untuk menyatakan hal yeng
berlawanan. Dalam kalimat biasanya ditandai dengan nicht atau kein. Sedangkan aber
bukan membicarakan hal yang bertentangan. Ingatlah jika nicht nur berada diawal
kalimat, kita selalu menyebut sondern. Contoh:
Er ist nicht nur reich, sondern auch glcklich.
2) Perbedaan pemakaian weil dan denn. Contoh dalam kalimat:
Dia tidak dapat datang, sebab dia sakit.
Er kann nicht kommen, weil er krank ist.
Bandingkan!
Dia tidak dapat datang, karena dia sakit.
Er kann nicht kommen, denn er ist krank.
11.6.4 Kata seru (die Interjektion)
Kata seru disebut dalam bahasa Jerman die Interjektion atau das Empfindungwort atau der
Naturlaut yaitu seruan yang mengungkakan perasaan hati. Seruan terbagi menjadi 2 yaitu seruan
yang sebenarnya (eigentlich) dan seruan yang bukan sebenarnya (uneigentlich).
11.6.4.1 Die eigentlichen Interjektionen
Seruan pada hakikatnya berguna untuk mengungkapkan bunyi perasaan hati, bunyi keinginan
dan peniruan bunyi.
1. Kegunaan bunyi perasaan hati untuk menyatakan:
a) Kegembiraan: o! oh! ah! ei! heisa! juchei! heida! hurra! jippiye!, yeah!
b) Tertawa : haha! hehe! hihi!
c) Belaian: eia! eiapopeia! ei!
d) Kepuasan: ah! hm!
e) Kesedihan: oh! au! autsch! ach! weh! oweh! ach weh!
f) Keluhan: ach! oh! oweh!
g) Pemikiran: hm! hm hm! na!
h) Kaget/kegembiraan yang tak disangka: o! ah! ei! aha! nanu! huch! olala
i) Keraguan: hm! hm hm! na! nana!
j) Tak diinginkan: ha! oho! hoho!
k) Muak/jijik: pfui! brr! puh! bah! ih!
2. Kegunaan bunyi keinginan untuk menyatakan:
a) Seruan atau panggilan : he! heda! hey! ho! hallo! holla! ahoi!
b) Perintah untuk diam: pst! st! sch!
c) Bertanya, ingin tahu: hm? na? gelt?
d) Mengajak: hu! (=vorwrts! juga: hott!), hott! (= vorwrts ), brr! (=halt!), har! wist!
(=links!), hott! (=rechts), huf! (=zurck!).
3. Kegunaan bunyi keinginan untuk menyatakan:
a) Suara binatang: wau wau! (anjing), miau! (kucing) muh! (sapi), iah! (keledai), mah!
bh! (domba), meck meck! (kambing), kikerikih! (ayam jantan), gack gack! (ayam),
quak! (katak), piep piep! (tikus), summ summ! (lebah, kumbang) dan lain-lain.
b) Suara dan desir, terkadang dengan pergantian bunyi: tick tack! (jam), bim bam!
(bum! - lonceng), piff paff puff! (sepatu), tack tack tack! (senapan mesin), klipp
97
klapp! (bunyi jendela), bauz! pardauz! plumps! (bunyi jatuh), batsch! (pukulan),
patsch! plitsch! (plum)! (pukulan atau bunyi jatuh dalam air), schwipp schwapp!
(air), ritze ratze! (gergaji), knacks!, klirr! (gelas, porselen), knacks! (kayu) dan
sebagainya.
11.6.4.2 Die uneigentlichen Interjektionen
Kata seru yang bukan sebenarnya yaitu kata-kata lain yang mengungkapkan perasaan seperti:
1) Pembalikan yang merusak: o je! Herrje! (Jesus), o jemine! (domine Jesus), potz! (Tuhan),
potz Blitz!, potztausend! (setan Tuhan), ei der daus! (setan), pfui tausend! (setan), deixel
(Tuhan) auch!, sackerment! (sakrament), hokuspokus, Ade! (adieu selamat jalan).
Tschs! (adios) dan sebagainya.
2) Pembalikan yang tidak merusak: brav! bravo! auf!, los!, halt!, stop!, zum Donnerwetter!,
alle wetter!, Donnerschlag!, der Blitz!
98
12 Kalimat pasif (das Passiv)

alimat pasif sebenarnya merupakan kebalikan dari kalimat aktif. Jika pada kalimat aktif,
yang dikenai pekerjaan/perbuatan oleh subjek atau dikenal sebagai objek, lazim
diletakkan di ujung kalimat, sementara pada kalimat pasif, objek penderita menjadi
subjek dalam kalimat pasif dan ditempatkan di awal kalimat. Misal:
Pak Ali memukul anjing. - kalimat aktif
Anjing dipukul oleh pak Ali. - kalimat pasif
12.1 Bentuk pasif (Die Formen des Passivs)
Seperti bahasa asing yang lain, bahasa Jerman juga mengenal bentuk pasif dalam susunan
kalimatnya. Dalam bahasa Jerman, orang membedakan ada 2 bentuk pasif yakni pasif dengan
memakai werden (das werden-Passiv) dan bentuk pasif dengan memakai verba bantu sein (das
sein-Passiv). Pemakaian sein-Passiv dalam bahasa lain lebih umum sebab kata kerja ini ekuivalen
seperti bahasa Inggris to be, Prancis tre. Kedua bahasa yang disebutkan terakhir hanya memakai 1
verba bantu sedangkan dalam bahasa Jerman, ada 2 kata kerja bantu untuk membentuk kalimat
pasif. Setelah itu diikuti oleh kata kerjanya dalam bentuk ke tiga (V3) atau sering disebut Partizip
II. Jadi kalimat pasif dalam bahasa Jerman memiliki struktur :
Passiv = subjekt + werden/sein + Partizip II (V3)
1) werden-Passiv
Bentuk pasif dengan memakai werden yaitu sebagian besar dibentuk dengan verba objek
akkusatif. Contoh:
Zwei Professoren begutachten die Arbeit.
(Dua orang mahaguru menjelaskan pekerjaan itu)
Die Arbeit wird von zwei Professoren begutachtet.
(Tugas itu dijelaskan oleh dua orang mahaguru itu).
Jadi:
Kalimat Aktif (Aktivsatz) Kalimat Pasif (Passivsatz)
Subjek = Subjekt tetap bei atau durch
Objek akkusatif (Akkusativobjekt) Subjek = Subjekt
es/man (sebagai subjek) (dihilangkan)
Kasus lain (tetap tidak berubah)
Orang dapat pula membentuk kalimat pasif yang bukan orang untuk beberapa verba tanpa
objek akkusatif yaitu:
- dengan objek datif: Man hilft ihm. Ihm wird geholfen.
- dengan objek kata depan: Man denkt an sie. An sie wird gedacht.
- tanpa objek: Man arbeitete lange. Es wurde lange gearbeitet.
Partizip II dibentuk dari werden oleh bentuk pasif worden, oleh adjektiva predikat dan oleh
kata benda geworden. Bandingkan!
Er ist geprft worden. (Passiv =Pasif)
Er ist alt geworden. (Adjektiv =Adjektiva)
Er ist Klempner geworden. (Substantiv = Kata Benda)
2) sein-Passsiv
Orang hanya dapat membentuk sebuah sein-Passiv sesuai aturan pada salah satu bentuk
werden-Passiv yang mungkin. Bentuk pasif bukan orang, yaitu bentuk pasif dari verba-verba tanpa
K
KK
99
objek akkusatif pada sein-Passiv adalah tidak mungkin. Bentuk sein-Passiv hanya dipakai dalam
bentuk Prsens dan Prteritum.
Contoh:
Die Strae war von Lampen erleuchtet. Jalan diterangi oleh lampu-lampu.
Die Wiese ist durch einen Zaun abgegrenzt. Rerumputan dibatasi oleh sebuah tali kendali.
Berikut ini beberapa kalimat pasif dalam beberapa waktu dalam Tempora.
Prsens : Der Stein wird geschliffen.
(Kala kini) (Batu diasah.)
Die Fische werden gefangen.
(Ikan-ikan ditangkap.)
Prteritum : Der Stein wurde geschliffen.
(Kala lampau) Die Fisches wurden gefangen.
Perfekt : Der Stein ist geschliffen worden.
(Kala lalu-belum usai) Die Fische sind gefangen worden.
Plusquamperfekt : Der Stein war geschliffen worden.
(Kala lalu-usai) Die Fische waren geschliffen worden.
Selain itu untuk membuat kalimat pasif dapat pula memakai verba bantu yang lain misalnya
mssen atau drfen, perhatikan contoh berikut ini.
Prsens : Der Stein mu geschliffen werden.
(Batu harus diasah.)
Die Husser drfen gebaut werden.
(Rumah-rumah boleh didirikan.)
Prteritum : Der Stein mute geschliffen werden.
Die Husser durfen gebaut werden.
Perfekt : Der Stein hat geschliffen werden mssen.
Die Husser haben gebaut werden drfen.
Plusquamperfekt : Der Stein hatte geschliffen werden mssen.
Die Fische hatten gebaut werden drfen.
Jika sebuah kalimat pasif ingin dibuat menjadi sebuah anak kalimat atau kalimat tambahan,
maka urutan katanya akan berubah seperti contoh di bawah ini.
Beispiele:
Hier ist die Werkstatt, wo die Diamanten geschliffen werde.
(Ini adalah bengkel, dimana intan-intan diasah.)
Er ist noch nicht sicher, ob die Husser gebaut werden drfen.
(Belum pasti, apakah rumah-rumah diijinkan untuk dibangun.)
12.2 Pemakaian bentuk pasif (Der Gebrauch des Passivs)
Untuk menjelaskan pemakaian bentuk pasif dalam kalimat, selanjutnya perhatikan contoh
berikut ini.
Kalimat Aktif Kalimat Pasif
Helmut schleitt Diamanten. Die Diamanten werden geschlitten.
(Helmut mengasah intan-intan.) (Intan-intan itu diasah.)
100
Heute abend tanzen wir. Heute abend wird getanzt.
(Petang ini kami berdansa.) (Petang ini ada dansa.)
,,Heute abend wird getanzt merupakan bentuk spesifik bahasa Jerman. Kalimat seperti ini
hanya dapat dibentuk bila verba menyangkut aktivitas atau keputusan perorangan.
Mungkin berkata : Jetzt wird gegossen.
(Saya dapat memutuskan untuk menuangkan.)
Tidak mungkin berkata : Jetzt wird geregnet.
(Saya tidak dapat memutuskan tentang hujan.)

Selanjutnya diperhatikan bahwa kita dapat menyebutkan pelakunya ataupun tidak. Misal:
A. Der Stein wurde geschlitten. - tanpa menyebut pelaku
B. Der Stein wurde von Helmut geschlitten. - menyebut pelaku
Anda akan sering bertemu kalimat pasif tipe A, dan jarang tipe B.
Perhatikan!
Kalimat-kalimat dalam mana individu kurang penting daripada informasi umum, lazimnya
diformulasikan dalam kalimat pasif. Para pelakunya tetap tidak diketahui. Kita mendengar musik,
Anda melihat orang berdansa, tetapi Anda tidak tahu mereka dan Anda tidak tahu berapa banyak
orang di sana.
Kita tidak berkata : Man tanzt hier.
atau : Sie tanzen hier.

Kita akan berkata: : Er wird hier getanzt.
atau : Hier wird getanzt.
101
13 Kalimat dan bagian kalimat (der Satz und Satzglieder)

alam bab-bab sebelumnya Anda telah mempelajari jenis kata dalam kalimat. Dalam
bab ini akan dibahas uraian kalimat berdasarkan bagian-bagiannya seperti pokok
kalimat (subjek), sebutan (predikat), objek penderita dan penyerta serta keterangan.
Perhatikan uraian di bawah ini.
Text ,,Vater und Hans sind in Aachen angekommen. Sie finden einen freien Parkplatz
und lassen den Wagen zurck. In der Nhe ...
Satz in Aachen lebte ein junger Mann.
Satzglieder in Aachen / lebte / ein junger Mann.
Wrter/Wortarten in / Aachen / lebte / ein / junger / Mann.
Wortbausteine in / Aachen / leb / te / ein / jung / er / Mann.
Laute i-n-A-a-c-h-e-n-l-e-b-t-e-e-i-n-j-u-n-g-e-r-M-a-n-n
Penjelasan:
Text bacaan; Satz kalimat; Satzglieder pembagian kalimat; Wrter/Wortarten
kata/jenis kata; Wortbausteine suku kata; Laute huruf.
13.1 Subjek (das Subjekt)
Subjek atau pokok kalimat menunjukkan pelaku, titik awal kejadian atau tema dalam kalimat
(yang didalam nama Jerman disebut ,,Satzgegenstand).
Das Subjekt berdiri dalam Nominativ (kasus ke 1: Wer? - Siapa?).
Contoh: Der Bass muss nachgestimmt werden.
Selanjutnya untuk mencari subjek sebuah kalimat, Anda dapat membuat pertanyaan dengan
memakai kata tanya Wer (siapa) atau Was (apa)? + Predikat. Misalnya: Wer oder was muss
nachgestimmt werden? der Bass.
13.2 Predikat (das Prdikat)
Predikat adalah untuk kalimat yang tidak dapat dilepaskan. Dia menyatakan perbuatan,
kejadian, jalannya tindakan yang merupakan inti dalam kalimat. Predikat terdiri atas satu atau lebih
bentuk bagian dari kata kerja.
Contoh: Helga / holt / den Bass.
Nun / hat / sie / ihn / angeschlossen.
Selain itu bentuk pelaku berubah mengacu dalam Numerus dan Kasus kepada subjek dari
kalimat.
Contoh: Sie / werden / heute Abend / spielen.
Gleich / geht / es / los.
13.3 Objek (die Objekt)
Objek membentuk seakan titik tujuan dari perbuatan dalam kalimat berlawanan dengan
subjek sebagai titik keluarnya. Objek yaitu sebagaimana subjek sebagian besar substantif (+
kata sandang, z.T. kata depan) atau kata ganti.
Contoh: Thomas spielt ... (Was? Mit wem?) ..... Schlagzeug / mit dem Neuen.
Selanjutnya untuk mencari objek dalam kalimat, dapat dilakukan dengan memakai kata tanya
seperti di bawah ini:
Genitiv-Objekt
D DD D
D DD DD DD D
102
(Fall24 ke dua: Wessen?) Die Zuhrer harrten ... (Wessen?)
Bentuk jarang ... der Musiker.

Dativ-Objekt
(Fall ke tiga: Wem?) Udo dankt .... (Wem?)
sebagian besar cara hidup .... seinen Fans.

Akkusativ-Objekt
(Fall ke empat: Wen atau was?) Krull bt ... (Was?) ...
Bentuk utama Schlagzeug.

Prpositionalobjekt Sybille wartet ..... (Auf wen? Worauf?)
(Prposition + Fall) auf ihren Einsatz.
13.4 Keterangan (die Adverbiale)
Keterangan (Adverbiale) dinamakan pula Umstandsangaben menyatakan keadaan lebih
lanjut mengenai sesuatu kejadian. Berikut ini pelajarilah beberapa macam keterangan dalam bahasa
Jerman:
1) Temporale Adverbiale Am Samstag wird die Gruppe
(Adverbiale waktu Wann? Wie lange?)
2) Lokale Adverbiale .... im Red Horse.
(Adverbiale tempat Wo? Wohin?)
3) Kausale Adverbiale .... aufgrund ihrer groen Erfolge
(Adverbiale dasar Warum? Wozu?
Wieso?)
4) Modale Adverbiale .... mit Begeisterung
(Adverbiale sifat dan cara Wie? empfangen.
Dari sifat dan cara yang mana?)
13.5 Rancang bangun kalimat (Satzbauplne)
Kombinasi dari penyambungan kalimat, yang seringkali datang kembali dalam kalimat-
kalimat dan membentuk perancang secara gramatika, dinamakan orang Rancang bangun kalimat
(Satzbauplne atau Satzmuster).
Rancang bangun kalimat yang utama sebagai berikut:
Subjekt + Prdikat
Contoh: Inge / lacht. Inge tertawa.
Subjekt + Prdikat + Akkusativobjekt
Contoh: Inge / wird / ihren Wunschberuf / erlernen.
Inge akan mempelajari jabatan yang diidam-idamkannya.
Subjekt + Prdikat + Prpositionalobjekt.
Contoh: Inge / wartet / auf ihre Lehrstelle.
Inge menunggu posisi waktu magangnya.

24 Fall = Kasus
103
Subjekt + Prdikat + Dativobjekt
Contoh: Sie / vertraut / ihren Fhigkeiten.
Anda mempercayai kecakapan mereka.
Subjekt + Prdikat + Dativobjekt + Akkusativobjekt
Contoh: Inge / zeigt / ihrer Mutter / die Erfolgsnachricht.
Inge memperlihatkan ibu mereka catatan tambahan dari hasil.
Subjekt + Prdikat + Akkusativobjekt + Prpositionalobjekt
Contoh: Rita / beneidet / Gerda / um ihren Erfolg.
Rita iri akan Gerda mengenai hasilnya.
Subjekt + Prdikat + Gleichsetzungsnominativ
Contoh: Rita / ist / meine / Freundin.
Rita adalah kawan perempuanku.

You might also like