This document discusses a study examining the relationship between personality type and drug abuse among patients at the Metadone Clinic of Sanglah Central General Hospital in Denpasar, Bali. The study found that most patients were aged 30-39, had a high school education, and introverted personality type. Most patients abused heroin. Statistical analysis found a significant relationship between personality type and type of drug abused. The study concluded there is a meaningful relationship between personality type and type of drug abuse among clinic patients.
This document discusses a study examining the relationship between personality type and drug abuse among patients at the Metadone Clinic of Sanglah Central General Hospital in Denpasar, Bali. The study found that most patients were aged 30-39, had a high school education, and introverted personality type. Most patients abused heroin. Statistical analysis found a significant relationship between personality type and type of drug abused. The study concluded there is a meaningful relationship between personality type and type of drug abuse among clinic patients.
This document discusses a study examining the relationship between personality type and drug abuse among patients at the Metadone Clinic of Sanglah Central General Hospital in Denpasar, Bali. The study found that most patients were aged 30-39, had a high school education, and introverted personality type. Most patients abused heroin. Statistical analysis found a significant relationship between personality type and type of drug abused. The study concluded there is a meaningful relationship between personality type and type of drug abuse among clinic patients.
JENIS NARKOBA DI KLINIK METADONE RSUP SANGLAH DENPASAR
I Wayan Artana igamasri@yahoo.com Jurusan Keperawatan, STIKES Bina Usada Bali
Abstract. Drug abuse is now experienced by all segments of society from year to year increases. This condition is caused by the drugs factors itself, personal and the environment. Individuals who have introvert personality tend to be socially closed, while extrovert personality usually open to word social and be active. The purpose of this research was determining the relationships of personality type concerning to the drugs abuse at Metadone Clinic in Sanglah Central General Hospital. This study was an observational study with cross-sectional approach. The number of samples was determined by purposive sampling abaut 33 peoples. Primary data was collected using the Eysenck Personality Questionnaire (EPI). Secondary data was obtained from Metadone Clinical documents then analyzed using Chi-Square test. The results there were 26 respondents (78.8%) have introvert personality showed that while 7 respondents (21.2%) have extrovert personality. There ware 28 respondents (84.8%) used heroin, and 5 others (15.2%) used drugs instead of heroin. Data analysis could be obtained the value of Pearson Chi -Square or X 2 about 0.000 and p value <0.05 it canbe said that there is a relationship of personality type toward drugs abuse.
Keywords: narkoba, personality, metadone clinic
Pendahuluan
Penyalahgunaan narkoba di masyarakat makin lama makin meningkat. Banyak faktor yang berperanan dalam terjadinya penyalahgunaan narkoba. Selain faktor dari dalam diri seseorang seperti minat, besarnya rasa ingin tahu, ketidakstabilan emosi. Faktor luar diri seperti: gangguan psikososial keluarga, lemahnya hukum bagi pengedar dan pengguna narkoba, lemahnya sistem bimbingan konseling dan lemahnya pendidikan agama (Pieter, 2011). Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali pada tahun 2012, terdapat 158 orang yang menyalahgunakan narkoba yang meliputi 147 berjenis kelamin laki-laki dan 11 berjenis kelamin perempuan. Data di Rumah Sakit Sanglah terdapat 60 pasien yang meliputi 58 pria dan 2 wanita, PBKJ. Provinsi Bali terdapat 11 pasien yang meliputi 9 pria dan 2 wanita, Puskesmas Kuta I terdapat 62 pasien yang meliputi 55 pria dan 7 wanita, Puskesmas Tabanan III terdapat 13 pasien berjenis kelamin pria, Puskesmas Ubud II terdapat 12 pasien berjenis kelamin pria. Penyalahgunaan narkoba dapat juga mempengaruhi keperibadian seseorang. Kepribadian berkaitan erat dengan pola penerimaan lingkungan sosial terhadap seseorang. Orang yang memiliki kepribadian sesuai dengan pola yang dianut oleh masyarakat di lingkungannya, akan mengalami penerimaan yang baik, tetapi jika kepribadian seseorang tidak sesuai, apalagi bertentangan dengan pola yang dianut lingkungannya, maka akan terjadi penolakan dari masyarakat. Kepribadian individu dapat dibedakan antara dua sisi yaitu introvert dan extrovert. Extrovert adalah kecendrungan seseorang untuk mengarahkan perhatian keluar dari dirinya, 25
Jurnal Dunia Kesehatan, volume 2 nomor 2
sehingga segala minat, sikap, keputusan yang diambil lebih ditentukan oleh peristiwa yang terjadi di luar dirinya. Pada dasarnya orang- orang yang bersifat extrovert menunjukan sikap yang lebih terbuka dan mau menerima masukan dari pihak luar, aktif, suka berteman, dan ramah tamah. Umumnya mereka sudah senada dengan kebudayaan dan orang-orang yang berada di sekitarnya, serta berupaya untuk mengambil keputusan sesuai dengan serasi dengan permintaan dan harapan lingkungan. Adapun tipe introvert adalah kecendrungan seseorang untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya. Minat, sikap, dan keputusan yang diambil selalu didasarkan pada perasaan, pemikiran, dan pengalaman sendiri. Pada diri individu yang introvert umumnya memiliki sifat-sifat cenderung menarik diri, suka bekerja sendiri, tenang, pemalu, tetapi rajin, hati-hati dalam mengambil keputusan, dan cenderung tertutup secara sosial. Individu yang extrovert, pada umumnya memiliki ciri-ciri suka berpandangan atau berorientasi keluar, bebas dan terbuka secara sosial, berminat terhadap keanekaan, sigap dan tidak sabar dalam menghadapi pekerjaan yang lamban, dan suka bekerja kelompok (Djaali, 2012). Pada dasarnya orang yang introvert cenderung pendiam dan tidak membutuhkan orang lain karena merasa segala kebutuhannya dapat dipenuhinya sendiri (Lukaningsih, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kepribadian terhadap penyalahgunaan narkoba di Klinik Metadone RSUP Sanglah Denpasar.
Tinjauan Pustaka
Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, sintesis atau semi sintesis. apabila seseorang menggunakan akan dapat menyebabkan ketagihan atau ketergantungan. Banyak cara yang digunakan pengedar, seperti mendekati calon korbannya dengan memberi narkotika secara geratis. Setelah korban narkotika sudah ketagihan, maka harganya menjadi sangat berarti (Pieter, 2011). Kepribadian merupakan organisasi atau pola yang diberikan kepada berbagai respon lepas oleh individu, atau bahwa organisasi diakibatkan oleh kepribadian yang merupakan kekuatan aktif dalam diri individu (Lukaningsih, 2010). Pieter (2011) mengatakan, bahwa kepribadian adalah totalitas dari ciri-ciri seseorang yang tergambar dalam perilakunya dan reaksinya tidak terbatas. Kepribadian merupakan organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psikofisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang rehabilitasi di Klinik Metadone RSUP Sanglah sebanyak 54 orang. Jumlah sampel ditentukan dengan purposive sampling. Penelitian dilakukan di Klinik Metadone RSUP Sanglah pada bulan April - Mei 2013. Uji analsisi data menggunakan Chi Square.
Hasil Penelitian dan Pembahasan Tabel 1 Frekuensi Responden Berdasarkan Umur No Usia F % 1 20-29 9 27.28 2 30-39 20 60.60 3 40-49 3 9.09 4 50-59 1 3.03 Total 33 100
Berdasarkan tabel di atas, kelompok umur penyalahguna narkoba yang rehabilitasi di klinik metadone paling banyak berasal dari kelompok 30-39 tahun yaitu sebanyak 20 orang (60,60%).
26
Jurnal Dunia Kesehatan, volume 2 nomor 2
Tabel 2 Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tabel di atas responden yang berobat di klinik metadone paling banyak memiliki latar belakang pendidikan SMA yaitu 19 orang (57,58%). Tabel 3 Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kepribadian No Jenis kepribadian F % 1 Introvert 26 78.8 2 Ekstrovert 7 21.2 33 100
Berdasarkan data di atas dari 33 responden terdapat 26 orang (78,8%) kepribadiannya introvert dan sisanya ekstrovert.
Tabel 4 Frekuensi Responden Berdasarkan Penyalahgunaan Narkoba No Penyalahgunaan Narkoba F % 1 Heroin 28 84.8 2 Bukan Heroin 5 15.2 Total 33 100
Data di atas memperlihatkan dari 33 responden terdapat 28 orang (84,8%) yang menyalahgunakan narkoba jenis heroin.
Tabel 5 Hubungan Jenis Kepribadi an Terhadap Penyalahgunaan Narkoba
Jenis Kepribad ian Penyalahgun aan Narkoba X
p Hero in Buk an Hero in Ekstrove rt 2 5 21.88
0.001 Introvert 26 0 Total 28 5
Data di atas menunjukkan bahwa responden yang mengalami jenis kepribadian ekstrovert 2 orang menggunakan heroin dan 5 orang menggunakan bukan heroin, sedangkan jenis kepribadian introvert semuanya 26 orang menggunakan heroin. Hasil uji statistik menggunakan Chi Square diperoleh p value sebesar 0,001 pada 0,05 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara jenis kepribadianpenyalahgunaan jenis narkoba narkoba.
Kesimpulan dan Saran
Ada hubungan yang signifikan antara jenis kepribadian terhadap jenis penyalahgunaan narkoba pada pasien yang dirawat di klinik methadone RSUP Sanglah Denpasar. Setiap keluarga perlu membentengi diri dari pengaruh narkoba dengan mengenal lebih dini kepribadian anggota keluarganya.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh signifikan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Daftar Pustaka
Djaali. H. 2012. Psikologi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara No Tingkat Pendidikan F % 1 SD 1 3.03 2 SMP 7 21.21 3 SMA 19 57.58 4 D2 2 6.06 5 D3 1 3.03 6 S1 3 9.09 Total 33 100 27
Jurnal Dunia Kesehatan, volume 2 nomor 2
Lukaningsih, Zuyina Luk. 2010. Pengembangan Kepribadian. Yogyakarta : Nuha Medika Notoatmojo, Soekodjo. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam, 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Pieter, Zan Herri. 2011. Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group