Professional Documents
Culture Documents
Optimasi Parameter Model DR - Mock Untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
Optimasi Parameter Model DR - Mock Untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
=1
=1
...................................................... (2)
d : tinggi curah hujan rata-rata areal (mm)
A
i
: luas daerah pengaruh pos hujan 1, 2,3,...
n (km
2
)
d
i
: tinggi curah hujan di pos hujan 1, 2, 3,...
n (mm)
Model Dr. Mock
Pada tahun 1973, Dr. F.J. Mock
memperkenalkan metode penghitungan aliran
sungai dengan menggunakan data curah hujan,
evapotranspirasi potensial, dan karakteristik
hidrologi DAS untuk memprediksi besar debit
sungai dengan interval waktu bulanan. Cara ini
dikenal dengan nama model Dr. Mock. Langkah-
langkah penghitungan aliran sungai metode Dr.
Mock (Direktorat Jenderal Pengairan, 1985 : 79)
adalah sebagai berikut:
a. Evapotranspirasi aktual (E)
E = ET
0
20
(18 - n) ...................................(3)
E = ET
0
- E ............................................(4)
E : selisih antara evapotranspirasi
potensial dan aktual (mm)
ET
0
: evapotranspirasi potensial (mm)
m : proporsi permukaan lahan yang
tidak tertutup olehvegetasi (%)
n : jumlah hari hujan
b. Penyimpanan kelembapan tanah (SMS)
Jurnal Teknik Sipil
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Volume 3, No. 1, Februari 2014 - 38
SMS = ISM + R E ................................... (5)
ISM : kelembapan tanah awal (mm)
R : curah hujan areal (mm)
E : evapotranspirasi aktual (mm)
c. Kelebihan air (WS)
WS = ISM + R E SMC ........................ (6)
SMC : kapasitaskelembapan tanah (mm)
d. Infiltrasi (INFIL)
INFIL = WS IF ....................................... (7)
IF : faktor infiltrasi
e. Penyimpanan air tanah pada akhir bulan
(G.STOR
t
)
G.STOR
t
=G.STOR
(t-1)
RC +
1+
2
INFIL ........................................ (8)
G.STOR
(t-1)
: penyimpanan air tanah pada
awal bulan (mm)
RC : konstanta resesi limpasan
f. Limpasan dasar (Q
BASE
)
Q
BASE
= INFIL - G.STOR
t
+G.STOR
(t-1)
(9)
g. Limpasan permukaan (Q
DIRECT
)
Q
DIRECT
= WS (1 - IF) ........................... (10)
h. Limpasan hujan (Q
STORM
)
Q
STORM
= R PF ....................................... (11)
PF :faktor persentase
i. Total limpasan (Q
TOTAL
)
Q
TOTAL
= Q
BASE
+ Q
DIRECT
(+Q
STORM
) .......... (12)
Nilai parameter model yang terkait dengan
karakteristik hidrologi DAS (Mock, 1973 : 37)
disarankan seperti terlihat pada Tabel. 1. Nilai
tersebut merupakan nilai yang digunakan oleh Dr.
F.J. Mock dalam penelitian yang dilakukannya.
Tabel 1. Nilai parameter model Dr. Mock
Parameter Nilai
Faktor m
SMC
0% - 50%
200 mm
Parameter Nilai
PF
RC
IF
0,05 - 0,10
0,60
0,40
Sumber: Mock (1973 : 37)
Optimasi
Optimasi (Rao, 2009 : 1) adalah tindakan
untuk memperoleh hasil terbaik dengan keadaan
yang ditentukan. Dalam desain, konstruksi, dan
pemeliharaan sistem rekayasa, pengambil
keputusan harus mengambil berbagai teknologi dan
keputusan manajerial melalui beberapa tahap.
Tujuan akhir dari semua keputusan itu adalah
meminimalkan upaya yang diperlukan atau untuk
memaksimalkan manfaat yang diinginkan. Karena
upaya yang diperlukan atau manfaat yang
diinginkan dalam prakteknya dapat dinyatakan
sebagai fungsi dari variabel keputusan tertentu,
maka optimasi dapat didefinisikan sebagai proses
menemukan kondisi yang memberikan nilai
maksimum atau minimum dari suatu fungsi.
Nilai yang diperoleh dari optimasi perlu
diketahui besarnya error yang terjadi. Penilaian
error digunakan untuk mengetahui ketepatan
pemodelan atau metode tertentu pada suatu
kumpulan data. Error dapat dihitung dengan
beberapa metode statistik, diantaranya adalah Mean
Absolute Percentage Error (MAPE)
yangdirumuskan sebagai berikut (Safitri, 2013 : 6):
MAPE =
1
=1
100 ................ (13)
n : jumlah periode
Y
t
: nilai aktual pada periode t