Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap

Periode September Oktober


2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

54
BAB IV
TUGAS KHUSUS
Pengaruh Kontaminasi Air pada Lube Oil
Turbine 054P105AT,
Penggerak Pompa Water Jacket

4.1. Spesifikasi Steam Turbin 054P105AT

Gambar 4.1 Turbin Uap 054P105AT
(Kondisi Upper Half IB dan OB Baering Housing dilepas)
Tabel 5.1 Data Sheet Turbin 054P105AT

Spesifikasi Turbin Keterangan
Turbine Manufacture
Service
Terry Turbine
Jacket Water Pump Turbine
Operating Condition:
Rate


Power : 107 KW
Speed : 3600/1480 rpm
Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

55
Normal Power : 97 KW
Speed : 3600/1480 rpm
Performance :
Inlet Steam

Exhaust Steam

Speed



Temperature : 330
o
C
Pressure : 18 kg/ cm
2

Temperature : 261
o
C
Pressure : 4 kg/ cm
2

Normal : 3780 rpm
Trip : 4320 rpm
Critical : 7400 rpm
Material :
HP Case
Exhaust Case
Nozzle
Wheel
Shaft
Under Packing
Goverrnor Valve Trim

Carbon Steel A276 Gr. WCB
Carbon Steel A276 Gr. WCB
Stainless
Forged 10455
Alloy 4140
Crome
Stainless
Construction :
Frame Designation Type
Nozzles

Steam Flow
Casing Split
Governor Type
Governor Valve
Actuation
Governor Manufacture
Governor Model
Bearing Type

18ZS-1
Suction : 3
Discharge : 4
Helical
Horizontal
Mechanic-Hydraulic
Single
Indirect
Woodward
TG-10
Radial : Sleeve Bearing
Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

56

Coupling Type
Thrust : Ball Bearing
Koppers Fast FS #2 Spacer
4.2. Proses Pergerakan Uap pada Turbin 054P105AT.
Uap masuk kedalam emergency stop valve (Trip Valve), dimana
fungsinya menutup total suplay uap dalam waktu yang singkat. Setelah dari
trip valve, uap melewati throttle valve. Throttle valve (katup pengatur) ini
digerakkan oleh sebuah kontruksi lever yang diatur naik atau turun oleh
governor.
Throttle valve mengatur jumlah uap yang masuk melalaui pipa
berdiameter 3 yang selanjutnya menggerakkan rotor turbin impuls satu
tingkat. Uap yang telah digunakan menggerakan rotor kemudian keluar
melalui pipa pengeluaran dengan prinsip perbedaan tekanan melalui pipa
buangan berdiameter 4 sehingga uap menjadi bertekanan rendah. Uap sisa
turbin tersebut kembali akan di proses menjadi uap bertekanan tinggi dengan
melalui proses kondensasi dan boiling pada bolier. Sehingga siklus ini
dikategorikan sebagai siklus tertutup.

4.3. Bagian-bagian Turbin Uap 054P105AT
Dari cross sectional drawing dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Rotor
Terdiri dari :
a) Shaft berfungsi sebagai poros
Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

57

Gambar 4.2 Shaft
b) Whell berfungsi menerima dan merubah energi tekanan menjadi
energi kinetik (rotari).

Gambar 4.3 Wheel
b. Casing
Berfungsi sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.

Gambar 4.4 Casing
Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

58
c. Bearing
Bearing yang digunakan :
a) Journal bearing berfungsi untuk menahan gaya radial atau gaya tegak
lurus rotor.

Gambar 4.5 Journal Bearing
b) Thrust bearing berfungsi untuk menahan atau untuk menerima gaya
aksial.

Gambar 4.6 Thrust Bearing
d. Sealing System
Sealing system yang digunakan :
Carbon Ring berfungsi sebagai penyekat untuk menahan kebocoran
baik kebocoran oli maupun kebocoran steam.
Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

59

Gambar 4.7 Carbon Ring
e. Governor
Berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran rotor.

Gambar 4.8 Governor
f. T and T Valve

Gambar 4.9 T and T Valve
Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

60
Terdiri dari :
a) Trip Valve berfungsi untuk menyalurkan atau menghentikan aliran
steam yang menuju turbin.
b) Throttle Valve berfungsi untuk mengatur steam yang masuk kedalam
turbin sesuai dengan jumlah Steam yang diperlukan.
g. Oil ring
Berfungsi untuk menaikan lube oil dari dasar bearing housing ke celah
antara shaft dan journal bearing.

Gambar 4.10 Oil Ring
Fungsi dari lube oil :
a) Sebagai Pelumas bearing.
b) Sebagai Pelapis agar shaft tidak langsung bersinggungan dengan
journal bearing atau antara ball pada thrust bearing.
c) Sebagai Pembersih dimana oli yang telah kotor sebagai akibat dari
benda-benda yang berputar dari turbin akan terdorong ke luar secara
sirkuler oleh oli yang masuk.






Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

61
4.4. Permasalahan
Sehubungan kerusakan turbin 054P105AT pada tanggal 20 september
2012, dan hasil pengelihatan visual di area ditemukan kerusakan sebagai
berikut
1. Shaft mengalamai heavy rubbing (cacat yang timbul akibat
gesekan) pada area journal bearing dan area carbon ring.
2. Radial bearing (journal bearing) mengalami heavy rubbing.
3. Gland Case dan oil ring mengalami keausan.

4.5. Fact Finding
Beberapa hal yang menjadi fact finding untuk proses analisa dan
evaluasi adalah :
1. Shaft mengalamai heavy rubbing pada area journal bearing dan area
carbon ring.

Gambar 4.11 Heavy Rubbing pada shaft





Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

62
2. Banyak terdapat deposit dan air, pada bearing housing sisi outboard.

Gambar 4.12 Deposit dan air pada bearing housing
3. Inboard dan outboard journal bearing mengalami heavy rubbing.

Gambar 4.13 Heavy rubbing pada outboard dan inboard journal
bearing
4. Inboard oil ring mengalami keausan dan outboard oil ring putus.

Gambar 4.14 Keausan oil ring
5. Gland case sisi outboard mengalami keausan, inboard dan outboard
carbon ring mengalami kerusakan.
Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

63

Gambar 4.15 Gland case mengalami keausan
4.6. Analisa
1. Banyak terdapat deposit dan air, pada bearing housing sisi outboard.
Analisa : Sistem sealing yang kurang baik akan menyebabkan pada
perembasan steam. Steam yang merembas melalui carbon ring
akan masuk kedalam bearing housing dan akan bercampur
dengan lube oil. Lube oil yang terkontaminasi air akan ikut
mengalir ke shaft karena adanya perputaran oil ring, tujuanya
sebagai pelumasan dan pelapis agar shaft tidak langsung kontak
dengan journal bearing. Akan tetapi air akan mengakibatkan
penurunan titik didih lube oil sehingga terjadi over temperatur.
Proses over temperatur dan terus menerusnya gesekanlah yang
menyebabkan heavy rubbing (cacat akibat gesekan) pada shaft
dan journal bearing.

2. Inboard oil ring mengalami kerusakan dan outboard oil ring putus.
Analisa : Pada kasus ini turunnya peran lube oil sebagai pemulas
berdampak pada oil ring yang putus. Gesekan antara shaft dan
oil ring serta journal bearing menghasilkan over temperatur dan
merusak oil ring.


Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

64
3. Inboard dan outboard journal bearing mengalami heavy rubbing.
Analisa : Air akan mengakibatkan penurunan titik didih lube oil
sehingga terjadi over temperatur. Proses over temperatur dan
terus menerusnya gesekanlah yang menyebabkan keausan pada
heavy rubbing pada shaft dan journal bearing.

4. Shaft mengalamai heavy rubbing pada area journal bearing dan area
carbon ring.
Analisa : Gesekan antara shaft dengan journal bearing mengakibatkan
ausnya kedua bagian tersebut sehingga menimbulkan over
clearance hingga menimbulkan pergeseran poros (poros
cenderung ke bawah).
Pergeseran center poros menimbulkan gesekan antara shaft
dengan carbon ring, ditambah dengan vibrasi yang besar maka
shaft akan menegalami heavy rubbing dan carbon ring akan
rusak.
5. Gland case sisi outboard mengalami keausan, inboard dan outboard carbon
ring mengalami kerusakan.
Analisa : Pergeseran center poros menimbulkan gesekan antara shaft
dengan carbon ring, ditambah dengan vibrasi yang besar maka
shaft akan mengalami heavy rubbing dan carbon ring akan
rusak. Carbon ring yang rusak dan tetap runningnya rotor turbin
akan mengakibatkan carbon ring bergeser dan kemudian bisa
menimbulkan keausan pada gland case.






Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

65
4.7. Problem Solving
Tabel 5.2 Probelm Solving Turbin 054P105AT
Fact Finding Perbaikan Foto Kondisi
Shaft mengalamai
heavy rubbing pada
area journal bearing
dan area carbon
ring.

Lakukan penggantian
pada shaft.

Inboard oil ring
mengalami
kerusakan dan
outboard oil ring
putus.

Lakukan penggantian
inboard dan outboard
oil ring.

Inboard dan
outboard journal
bearing mengalami
heavy rubbing.

Lakukan penggantian
inboard dan outboard
journal bearing.

Banyak terdapat
deposit dan air, pada
bearing housing sisi
outboard.

Lakukan cleaning dan
pastikan pipa
pelumas tdak buntu.

Laporan Kerja Praktek Pertamina RU IV Cilacap
Periode September Oktober
2012

Puguh Prasetyo Utomo
Mechanical Engineering
Diponegoro University

66
Gland case sisi
outboard mengalami
keausan, inboard
dan outboard carbon
ring mengalami
kerusakan.
Lakukan lapping
pada gland case dan
lakukan penggantian
inboard dan outboard
carbon ring.

You might also like