Professional Documents
Culture Documents
Ready 0913
Ready 0913
83
Suryanti dkk. : Metastasis Ovarium dari Kanker Serviks Stadium IAIIB yang Dilakukan Radikal
Histerektomi
84
ovarium.
PEMBAHASAN
Penyebaran dan metastasis kanker serviks stadium awal
ke ovarium jarang terjadi. Beberapa peneliti melaporkan
insidensi metastasis kanker serviks ke ovarium sebesar
0,9%, 1,41,6%, dan insidensi tertinggi sebesar 7,7%
dilaporkan oleh Tabata, et al. saat melakukan otopsi pada
494 penderita SCC stadium lanjut. Beberapa penelitian
yang baru mendukung data-data dari literatur lama
bahwa penyebaran SCC ke ovarium jarang ditemukan.
Penelitian mengenai metastasis kanker serviks pada
ovarium dari beberapa laporan menunjukkan bahwa
penyebaran ke ovarium lebih banyak pada kasus
adenokarsinoma serviks daripada SCC.
Studi yang berkembang akhir-akhir ini tertuju pada
kualitas hidup penderita. Khususnya bahwa kondisi yang
akan dialami oleh penderita menghadapi terapi radikal
dan mempertahankan fungsi organ yang berpengaruh
terhadap status hormonalnya. Terapi konvensional yang
selama ini dilakukan baik pembedahan radikal dan
radioterapi pada stadium IB dan II ataupun radioterapi
pada stadium III dan IV, telah memberikan efek yang
kurang baik terhadap kualitas hidup penderita
sehubungan dengan hormonal imbalance yang terjadi.
Insidensi terjadinya keganasan ovarium setelah
histerektomi diperkirakan sekitar 0,2% sampai 13%.
Tindakan re-operasi terhadap kelainan ovarium yang
terjadi setelah histerektomi radikal sebesar 7,6% dan
1,2%. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan
keganasan ovarium bukan merupakan suatu alasan untuk
tidak melakukan preservasi ovarium pada operasi radikal
dari kanker serviks.
McCall, et al tidak dapat menemukan kasus metastasis
ke ovarium pada lesi skuamus dari kanker serviks
dibawah stadium III dan ia merupakan orang yang
pertama kali menganjurkan preservasi ovarium bila tidak
terlihat tanda-tanda metastasis sewaktu operasi. Hal ini
didukung oleh Yagi, et al, yang merekomendasikan
preservasi ovarium berdasarkan data insidensi metastasis
ke ovarium pada kanker serviks, yaitu 0,5% dan 0,04%.
Pada studi terakhir masih terjadi perdebatan, pada 1992,
Gynecologic Oncologyc Group (GOG) dengan skala
besar mengidentifikasi penyebaran ke ovarium, ada 4
dari 770 (0,5%) pasien SCC dan 2 dari 121 (1,7%)
dengan adenokarsinoma. Tidak ada laporan pasien
dengan
adenoskuamus
karsinoma
(82)
atau
histopatologis lain (17) yang bermetastasis ke ovarium.
Meskipun frekuensi metastasis pasien dengan
adenokarsinoma adalah yang terbesar, tetapi secara
statistik tidak signifikan. Namun demikian Sarjana
Nakanishi melaporkan insidensi metastasis ke ovarium
dari adenokarsinoma serviks secara signifikan lebih
tinggi daripada SCC, insidensi pada adenokarsinoma
85
Suryanti dkk. : Metastasis Ovarium dari Kanker Serviks Stadium IAIIB yang Dilakukan Radikal
Histerektomi
DAFTAR PUSTAKA
86