Professional Documents
Culture Documents
Pola Komplikasi Struma Toksi1
Pola Komplikasi Struma Toksi1
ABSTRACT
Introduction The majority of patients with hyperthyroidism have Graves disease
and less often solitary toxic nodule or toxic multinodular goiter. Cardiac complications
include rapid heart rate, congestive heart failure and atrial fibrillation and bone loss
leading to osteoporosis. Struma toxic which has become one of public health problem
had a very limited data.
The aim of study Thus this study is being done to provide some data for the
hospital to improve the quality of health service and therapy.
Methode The experience study about complication struma toxic in internal
RSUD Koja used a cross sectional descriptive technique for all case that patient visit to
poli interna and also exist in taking care patient in RSUD Koja period Juni 2003 Juni
2008. All data are taking by the medical record in poli interna and taking care patient
and from this study showed that struma nodosa non toxic (SNNT) are struma mostly
found in our community where the patient come to the hospital with cosmetic trouble or
they though it was a cancer. In meanwhile the patient with struma nodosa toxic (SNT)
come to the hospital with palpitation.
Result showed that 132 sample, 68 patient with Graves disease (51,52%), 47
patient (35,60%) with Struma Nodosa Toksik and 17 patient(12,88%) with struma toxic
gravid.
Key word The complication of struma toksik
ABSTRAK
Pengenalan. Kebanyakan pasien dengan hypertiroidisme adalah penyakit Graves
dan selebihnya adalah noduler soliter toksik dan multinodular toksik. Komplikasi struma
toksik pada jantung terdiri dari peningkatan heart rate, gagal jantung dan atrial fibrilasi
serta pada tulang berupa osteoporosis.
PENDAHULUAN
meningkatkan kualitas pelayanan dan
endokrin
terbanyak
sehingga
ditemui
struma
dalam
pemberian terapi.
di
cukup
dimana
pelayanan
kelenjar
tiroid
membesar.
Berdasarkan
kistik.
STRUMA TOKSIK
Patogenesis
Struma
menghasilkan
disebut
toksik
bila
hormone
tiroid
yang
morfologi
struma
nodosa
toksik
berhubungan
Manifestasi klinis
tahan
panas,
palpitasi
Etiologi
Diagnosis
dan
pada
dan
pasien
lanjut
usia
sebagai
Free
T4
(FT4
meningkat
Pemeriksaan
auto
antibody
tiroid
menetap
pada
dengan
struma
dan tirotoksikosis.
pasien
muda
ringansedang
Obat
control
sekunder
karena
adanya
antibody
Persiapan tiroidektomi.
lanjut usia.
menunjukkan
2.
Yodium radioaktif.
Indikasi :
tumor pituitaria.
sekunder
karena
atau lebih.
resistensi
periksa
lebih
defisiensi
dalam
Gagal
remisi
setelah
yang
pemberian OAT.
Hipertiroidisme
kambuh setelah operasi
FT3
untuk
3. Operasi (Tiroidektomi)
Indikasi :
Pengobatan
1.
umur
muda
Indikasi :
-
Pasien
remisi
menerima
komplikasi.
yodium
dan
radioaktif.
-
Hiperkalsemia
Adenoma
toksik
atau
Yodium.
Ipodate
tirotoksikosis
Litium
hypertiroid,
Sinonimnya
adalah
primer,
:
primary
idiopatic
hypertiroid,
Biasanya
lebih.
oftalmopati
diberi
pretibia. (2)
200
mg/hr
propiltiourasil
atau
karena
sedikit
(eksoftalmus),
dermopati
EPIDEMIOLOGI
dihindari.
KOMPLIKASI
yodium.
Gambaran
sporadic
multifactor.
ETIOLOGI
Struma
difus/penyakit
graves
diinduksi
oleh
yang
masukan
karbohidrat
hipokalemia
kegiatan
dapat
fisik
atau
tidak
diketahui
penyebabnya.
dan
adanya
terjadi
sebagai
disebut
kira
immunoglobulin
50%
keluarga
pasien
dengan
thyroid
growth-stimulating
(TSI),
mengikat
adenilat
bersifat
dilaporkan
goitrogenik
(kubis,
kol,
siklase/AMP
siklik
menyebabkan
yang
proliferasi
inhibitor
terkena.
stimulasi
PATOGENESIS
immunoglobulins(TBII),
aktifitas
sel
epitel
tiroid
tersebut
antibody
antibody
TSH,
ketiganya
terdapat
beragam
terhadap
reseptor
autoantigen
reseptor
TSH
adalah
terpenting
yang
terbentuknya
antibody.
menyebabkan
tumor.
cerebral
dan
oleh
karena
mencemaskan
sepele.
hal-hal
Kadang-kadang
yang
pasien
menggerakkan
serupa
bekerja
tanpa
pada
mengeluarkan
sebagai
diperkirakan
tangannya
hiper
glikosaminoglikan
respon
terhadap
stimulasi
GAMBARAN KLINIS
metabolisme
jadi
meningkat,
shunt,
Metabolisme
nervositas.
yang
meningkat
hawa
panas,
aorta
insuffiency,
botali
mudah
glukosuria. (1,3)
dihubungkan
dengan
kelebihan tirotropin.
dengan
5.
Gastrointestinal
menyebabkan
Pemeriksaan laboratorium
diare.
Dengan
demikian
feses. Lagi
pula
pada
Komplikasi : (5)
faktor
diare
Penyakit
akan
jantung
hipertiroid
Oftalmopati Graves
Dermopati Graves
Infeksi
karena
paratiroid.
6. Perubahan-perubahan kadar hormon
sehingga
ada
gangguan
terganggu.
2.000 mg/hari.
8.
mg/hari.
lebih halus.
Indikasi :
Dermopatia
tiroid
terdiri
dari
menetap
atas
yang
penumpukan
tibia
bagian
disebabkan
glikosaminoglikans.
bawah,
Kulit
sangat
atau
memperpanjang
tirotoksikosis.
Untuk
mengendalikan
atau
sesudah
Persiapan tiroidektomi
usia
-
seluruh
tubuh,
decompensatio
Krisis tiroid.
3x1-2 ampul.
ada
hipertensi
propanolol 3 x 10 mg sampai 3 x
40
mg
tergantung
beratnya
penyakit.
-
Bila
Bila
tanda-tanda
2 x 0,5 1 mg.
cedilanid/lanoksin injeksi 1 cc
METODOLOGI PENELITIAN
Analisa
Dibanding dari hasil penelitian
Desain penelitian :
Penelitian
ini
menggunakan
metode
HASIL PENELITIAN
Dari
mencoba
data
yang
ada,
mengelompokkanya
peneliti
kedalam
Tabel 1
Sebaran Pasien berdasarkan Diagnosis
Diagnosis
Jumlah Persentase
Penyakit graves
68
51,52
SNT
47
35,60
Struma toksik gravid
17
12,88
Total
132
100 %
Tabel 2
Sebaran Pasien berdasarkan Umur
Umur
Jumlah
Presentase
0 -14
0
0%
15-19
3
2,27 %
20-29
20
15,15 %
30-39
38
28,78 %
40-49
46
34,84 %
50-59
24
18,18 %
>>60
1
0,75 %
Total
132
100 %
10
Tabel 3
Sebaran Pasien berdasarkan Jenis Kelamin
Kelamin
Laki-laki
Jumlah
32
Perempuan
Total
Presentase
24,2 %
100
132
75,8 %
100 %
Table 4
Sebaran pasien berdasarkan keluhan
Keluhan
Tabel 5
Sukar tidur
Lelah
Gemetaran
Tidak tahan panas
Keringat berlebihan
Jumla
h
4
8
12
1
16
Kulit lembab
BB menurun
Palpitasi
Takikardi
Diare
Neuropati ektremitas
Leher membesar
Mata melotot
Kedipan berkurang
Lid lag
Konvergensi
Total
2
10
19
12
1
6
28
5
1
1
3
132
Umur
Presentase
3,03 %
6,10 %
9,10 %
0,81 %
12,1 %
1,50 %
7,60 %
15,40 %
9,14 %
0,81 %
4,52 %
22,20 %
3,80 %
0,81 %
0,81 %
2,30 %
100 %
K O M PLI K AS I
G
H
TK
CHF
AF
Osteoporosis
Paralisis
Jumlah
0 -14
15-19
20-29
30-39
40-49
0
0
0
0
2
0
2
0
0
3
0
0
1
7
10
0
0
0
4
5
0
0
1
0
2
0
0
1
0
1
0
1
6
8
3
0
0
11
18
20
0
3
20
38
46
50-59
>60
Total
10
1
13
4
0
9
5
0
23
4
0
13
0
0
3
0
0
2
1
0
19
0
1
50
24
1
132
9,84
6,81
17,4
9,84
2,27
1,51
14
37,9
100
Keterangan :
P: paralysis H: Hipokalemia FA : Fibrilasi Atrial I : Impotensi TK: Tanpa Komplikasi G : Ginekomasti
Tabel 6
Sebaran pasien berdasarkan pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
T4
T3
TSH
Scan
Rontgen
USG
PA
Total
Jumlah
39
41
37
4
8
2
1
132
11
Presentase
29,54 %
31,06 %
28,03 %
3,03 %
6,06 %
1,52 %
0,76 %
100 %
lebih
banyak
perempuan,
dari
pasien
perempuan(73,39%)
didiagnosis
sebagai
penyakit
203
kasus
ditemukan
dan
54
keluhan
toksik
nodular
laki-
laki(26,60%).(6)
Graves,
149
leher
membesar
memiliki
dan
osteoporosis
23
kasus
(17,40%),
penyakit
paralysis
Grave,
struma
toksik
masing-masing
13
kasus
kasus (37,9%)
TSH
12
28,03%.
Hanya
3,03%
yang
KESIMPULAN
1.
DAFTAR PUSTAKA
Diagnosa
FKUI 2001.
toksik.
2.
Pasien
813
Pasien
dengan
struma
toksik
UKRIDA/SMF Penyakit
yang pria.
Dalam, Jakarta.
4.
Gejala klinis
59 - 63.
toksik
ialah
4. Djokomoeljanto R. Kelenjar
leher
membesar (benjol).
5.
hpertiroidisme: Aru W.
Komplikasi
adalah osteoporosis.
6.
Diagnosa
hal 1933-1943.
dengan
2004:
5. Rani, A, Soegondo,S;
menggunakan
pemeriksaan lain
13
Kedokteran Universitas
10. http://www.interna.or.id/inter
na/artikel/current2001/cdt01_
6. http:// www.medicastore.com
05.htm.
7. http://
www.nlm.nih.gov/medlineplu
endokrin, Penerbit CV
s/ency/article/000317.html.
8. http:// www.emedicine.com
pertama, 2000.
9. http://
www.geocities.com/strasse/2
994
14