Professional Documents
Culture Documents
Online Di: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 767 - 776
Online Di: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 767 - 776
4)
PENDAHULUAN
keinginan pekerja.
Seseorang
dapat
Perubahan pola kehidupan
di kategorikan mengalami stres kerja,
masyarakat dengan aktifitas dan
apabila stres yang dialami melibatkan
mobilitas yang tinggi mengakibatkan
juga pihak organisasi perusahaan
semakin meningkatnya kejadian
tempat orang yang bersangkutan
kegawatdaruratan, baik karena
bekerja. 5)
kondisi tubuh seperti penyakit infeksi,
Stres kerja dapat berdampak
penyakit jantung dan persalinan atau
buruk pada kondisi kejiwaan apabila
karena bencana alam seperti letusan
tidak dilakukan penanggulangan.
gunung berapi, gempa bumi,
Stres dapat menimbulkan bermacamtsunami, angin puyuh, kekeringan,
macam dampak yang merugikan
banjir dan tanah longsor maupun
mulai dari menurunnya kesehatan
karena bencana akibat ulah manusia
sampai pada di deritanya suatu
seperti kecelakaan di jalan raya,
penyakit. Tuntutan pekerjaan yang
tabrakan kereta api, kebakaran,
tidak sesuai dengan kemampuan
crash landing pesawat dan
atau keterampilan pekerja dan
1) Di instalasi
kecelakaan industri.
aspirasi yang tidak tersalurkan serta
gawat darurat setiap saat terdapat
ketidakpuasan kerja dapat
kasus dengan berbagai tingkat
merupakan penyebab timbulnya
kegawatan yang harus segera
stres. Misalnya kerja shift malam
mendapat pelayanan.
Perawat
yang menyebabkan gangguan fisik
sebagai tenaga kesehatan yang
dan emosi. Selain kerja shift hal lain
selalu kontak pertama kali dengan
yang dapat menimbulkan stres
pasien harus selalu cepat, tepat, dan
adalah beban kerja dan lingkungan
cermat untuk mencegah kematian
kerja. Dampak buruk lain yang dapat
dan kecacatan.
ditimbulkan jika seorang perawat
Stres adalah kondisi fisik
mengalami stres ialah dapat
dan psikologis yang disebabkan
mengganggu interaksi sosialnya, baik
karena adaptasi seseorang pada
itu dengan rekan kerja, dokter
lingkungannya. 2) Selain itu, stres
maupun pasien. Efektivitas kerja
adalah
persiapan yang tidak
dapat pulamenjadi terganggu, karena
disadari oleh seseorang untuk
pada umumnya apabila seseorang
menghindar atau menghadapi
mengalami stres, maka akan terjadi
3) gangguan
tuntutan-tuntutan
lingkungannya.
itu
pada
psikologisnya
Stres
sebagai
yang
merugikan
tuntutan
kapabilitas,
bersifat
akibat
respon
tugas
yang
sumber
kerja
mengganggu
tidak
emosional
terjadi
didefinisikan
daya,
sesuai
pada
atau
dan
atau
dengan
saat
fisik
berfungsi
saja
dari menyebabkan
maupun
Sumber
tetapi
satubaik
optimal
macam
dari
keadaan
stres
beberapa
tidak
yang
pembangkit
seseorang
fisiologisnya.
pembangkit
saja datang
tidak
stres
6)
5 Beban Kerja
Fisik
Ringan
Sedang
Berat
6 Beban Kerja
Mental
Rendah
Sedang
Agak Tinggi
Tinggi
Tinggi sekali
Stres Kerja
7
Tidak Stres
Rendah
Tinggi
No Variabel
1 Umur
00
00
00
70,1
19
26,9
7
70,1
19
26,9
7
Berdasarkan penelitian
diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Hubungan Beban Kerja Fisik
dengan Stres Kerja
H ASIL PENELITIAN
Berdasarkan penelitian diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 1
Karaktristik perawat IGD RSUD
Cianjur
Jumlah
(n)
96,2
25
3,8
1
00
Tabel 2
Hubungan Beban Kerja Fisik
Persenta
se terhadap Stres Kerja Perawat IGD
RSUD Cianjur
(%)
Variabel R p-value N
20-24 tahun
25-29 tahun
30-34 tahun
35-39 tahun
2 Masa Kerja
5
12
9
0
Beban
-0,202 0,322 26
19,2
Kerja Fisik
46,2
34,6
b. Pengaruh Beban Kerja Mental
0
dengan Stres Kerja
< 6 tahun
6-10 tahun
> 10 tahun
3 Pendidikan
4 JenisPerempuan
Kelamin
Laki-laki
D3
S1
19
5
2
73,1
Tabel 3
19,2
Pengaruh Beban Kerja Mental
7,7 terhadap Stres Kerja Perawat IGD
25
19
71
96,2
73,1
26,9
3,8
RSUD0,15
Cianjur
Variabel
Beban
Kerja
PEMBAH
FisikR R
ASAN
0,392
p-value
30,322
26
N
2